SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR
PERPAJAKAN
Lusiana Putri Ahmadi,
S.E., M.Ak
DASAR-DASAR PERPAJAKAN
• Definisi dan Unsur Pajak
• Syarat Pemungutan Pajak
• Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak
• Kedudukan Hukum Pajak
• Hukum pajak Matriil dan Hukum Pajak Formal
• Pengelompokan Pajak
• Tata Cara Pemungutan Pajak
• Hambatan Pemungutan Pajak
• Tarif Pajak
DEFINISI DAN UNSUR PAJAK
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan
digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat
yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara
langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk
kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah
untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena
dilaksanakan berdasarkan undang-undang.
Pajak Menurut UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan keempat atas
UU No. 16 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
pada Pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan UU, dengan tidak mendapatakan imbalan secara langsung dan
digunkan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Pengantar Perpajakan 3
Unsur Pajak Itu sendiri adalah
sebagai berikut.
✓ Kontribusi, Prestasi, Iuran yang
dibayarkan kepada penguasa /
Negara (yang berhak
memungut pajak hanyalah
Negara)
✓ Berdasarkan Undang-undang
serta aturan pelaksanaannya (
dapat dipaksakan)
✓ Tanpa jasa timbal (
kontraprestasi ) dari Negara
yang secara langsung dapat
ditunjukkan
✓ Digunakan untuk membiayai
rumah tangga Negara, yaitu
pengeluaran umum yang
bermanfaat bagi masyarakat
luas
FUNGSI PAJAK
Pengantar Perpajakan 4
FUNGSI
ANGGARAN
Sebagai salah satu
sumber dana bagi
pemerintah untuk
membiayai
pengeluaran-
pengeluarannya.
FUNGSI
MENGATUR
Alat untuk mengatur
atau melaksanakan
kebijaksanaan
pemerintah dalam
bidang sosial dan
ekonomi
FUNGSI
STABILITAS
Dengan adanya pajak,
pemerintah memiliki dana
untuk menjalankan
kebijakan yang
berhubngan dengan
stabilitas harga sehingga
inflasi dapat dikendalikan.
FUNSGI
REDISTRIBUSI
PENDAPATAN
Digunakan untuk
membiayai semua
kepentiingan umum,
termasuk pembangunan
yang bisa membuka
kesempatan kerja.
SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK
5
SYARAT
KEADILAN
SYARAT YURIDIS
SYARAT
EKONOMIS
SYARAT
FINANSIAL
HARUS
SEDERHANA
Pemungutan Pajak
Harus Adil
Pemungutan Pajak
Harus Berdasarkan
Undang-Undang
Tidak Mengganggu
Perekonomian
Pemungutan Pajak
Harus Efisien
Sistem Pemungutan
Pajak Harus Sederhana
TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
Teori Asuransi
Negara Melindungan keselamatan jiwa, harta benda, dan
hak-hak rakyatnya.
Teori Kepentingan
Pembagian Beban Pajak kepada rakyat didasarkan pada
kepentingan masing-masing orang.
Teori Daya Pikul
Beban Pajak untuk semua orang harus sama beratnya,
artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul
masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul bisa
menggunakan pendekatan objektif atau subjektif.
TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
Teori Bakti
Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan
rakyat dengan negaranya.
Teori Asas Daya Beli
Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak.
Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari
rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
Hukum Perdata, mengatur hubungan antara satu
individu dengan individu lainnya.
Hukum Publik, mengatur hubungan antara
pemerintah denan rakyatnya. Hukum ini dapat dirinci
lagi sebagai berikut; hukum tata negara hukum tata
usaha, hukum pajak dan hukum pidana
8
HUKUM PAJAK MATERIIL
DAN HUKUM PAJAK FORMAL
Hukum Pajak Materiil
Memuat norma-norma yang menerangkan keadaan,
perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek-
objek), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar
pajak yang dikenakan, segala sesuatu tentang timbul dan
hapusnya utang pajak dan hubungan hukum antara
pemerintah dan Wajib Pajak
Contoh: UU PPh, UU PPN
9
HUKUM PAJAK MATERIIL
DAN HUKUM PAJAK FORMAL
10
Hukum Pajak Formal
Memuat bentuk / tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materiil
menjadi kenyataan, hukum pajak formal ini memuat:
a. Tata cara penetapan utang pajak
b. Hak-hak fiskus untuk mengawasi WP mengenai keadaan, perbuatan
dan peristiwa yang dapat menimbulkan utang pajak
c. Kewajiban WP
, misal penyelenggaraan pembukuan / pencatatan dan
hak-hak Wajib Pajak mengajukan keberatan dan banding
Contoh: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
PENGELOMPOKAN PAJAK
Pengantar Perpajakan 11
MENURUT GOLONGANNYA
• Pajak Langsung
• Pajak Tidak Langsung
MENURUT SIFATNYA
• Pajak Subjektif
• Pajak Objektif
MENURUT LEMBAGA
PEMUNGUTNYA
• Pajak pusat
• Pajak Daerah
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
12
STELSEL PAJAK
• Stelsesl Nyata, pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan
yang nyata) sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada
akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya
diketahui.
• Stelsel Anggapan, Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan
yang diatur oleh undang-undang.
• Stelsel Campuran, stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel
nyata dan stelsel anggapan.
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
13
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
• Asas domisili, negara berhak mengenakan pajak atas seluruh
penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik
penghasilan dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlaku untuk
WP dalam negeri.
• Asas sumber, negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang
bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal WP.
• Asas Kebangsaan, pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan
suatu negara.
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
14
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
• Official Assessment System; Sistem ini merupakan sistem
pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah (
fiskus ) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang
• Self Assessment System; Sistem ini merupakan sistem pemungutan
pajak yang memberi wewenang, kepercayaan dan tanggung jawab
kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar
• Witholding Tax; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak
yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau
memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK
Pengantar Perpajakan 15
Ajaran Formal, utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat
ketetapan pajak oleh fiscus. Ajaran ini ditetapkan pada official
assessment system.
Ajaran Materiil, utang pajak timbul karena berlakunya undang-
undang. Ajaran ini ditetapkan pada self assessment system.
Sedangkan, terhapusnya utang pajak disebabkan oleh pembayaran,
kompensasi, dan pembebasan dan penghapusan.
HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK
16
PERLAWANAN PASIF
• Perkembangan intelektual dan
moral masyarakat.
• Sistem perpajakan yang
mungkin sulit dipahami
masyarakat.
• Sistem control tidak dapat
dilakukan atau dilaksanakan
dengan baik.
PERLAWANAN AKTIF
• Tax avoidance
• Tax evasion.
TARIF PAJAK
Tarif Pajak Sebanding/Proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang
proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak
Contoh: Untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah
pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 11%
Tarif Pajak Tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap
Contoh :
Besarnya tarif Bea Materai
TARIF PAJAK
Tarif Pajak Progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang
dikenai pajak semakin besar
Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dibagi:
✓ Tarif progresif progresif: kenaikan persentase semakin besar
✓ Tarif progresif tetap: kenaikan persentase tetap
✓ Tarif progresif degresif: kenaikan persentase semakin kecil
Tarif Pajak Degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang
dikenai pajak semakin besar.
PAJAK NEGARA DAN PAJAK
DAERAH
• Pajak Negara
• Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
PAJAK NEGARA
20
PAJAK
PENGHASILAN
PPN DAN PPNBM BEA MATERAI
PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
BPHTB
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
DAERAH
21
DASAR HUKUM
Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
THANK YOU
Lusiana Putri Ahmadi
lusi@unusia.ac.id
082346314655

More Related Content

Similar to 2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf

PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
Indah Kusuma Wardhany
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
Fair Nurfachrizi
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
RizkaAstuti1
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
adel876203
 
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxDasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
RISMANURYANI2
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
Yan Chen
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
HadiPrasetyo13
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
عمران الحمدى
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
Nurva_Sari95
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
LutfiAtmansyah
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
LailyAnandaPG
 
12110391.ppt
12110391.ppt12110391.ppt
12110391.ppt
yolayola14
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
Sultan Petualangk
 

Similar to 2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf (20)

Kuliah i
Kuliah iKuliah i
Kuliah i
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxDasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
 
HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
 
12110391.ppt
12110391.ppt12110391.ppt
12110391.ppt
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 

2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf

  • 2. DASAR-DASAR PERPAJAKAN • Definisi dan Unsur Pajak • Syarat Pemungutan Pajak • Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak • Kedudukan Hukum Pajak • Hukum pajak Matriil dan Hukum Pajak Formal • Pengelompokan Pajak • Tata Cara Pemungutan Pajak • Hambatan Pemungutan Pajak • Tarif Pajak
  • 3. DEFINISI DAN UNSUR PAJAK Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang. Pajak Menurut UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan keempat atas UU No. 16 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UU, dengan tidak mendapatakan imbalan secara langsung dan digunkan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengantar Perpajakan 3 Unsur Pajak Itu sendiri adalah sebagai berikut. ✓ Kontribusi, Prestasi, Iuran yang dibayarkan kepada penguasa / Negara (yang berhak memungut pajak hanyalah Negara) ✓ Berdasarkan Undang-undang serta aturan pelaksanaannya ( dapat dipaksakan) ✓ Tanpa jasa timbal ( kontraprestasi ) dari Negara yang secara langsung dapat ditunjukkan ✓ Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yaitu pengeluaran umum yang bermanfaat bagi masyarakat luas
  • 4. FUNGSI PAJAK Pengantar Perpajakan 4 FUNGSI ANGGARAN Sebagai salah satu sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya. FUNGSI MENGATUR Alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi FUNGSI STABILITAS Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubngan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. FUNSGI REDISTRIBUSI PENDAPATAN Digunakan untuk membiayai semua kepentiingan umum, termasuk pembangunan yang bisa membuka kesempatan kerja.
  • 5. SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK 5 SYARAT KEADILAN SYARAT YURIDIS SYARAT EKONOMIS SYARAT FINANSIAL HARUS SEDERHANA Pemungutan Pajak Harus Adil Pemungutan Pajak Harus Berdasarkan Undang-Undang Tidak Mengganggu Perekonomian Pemungutan Pajak Harus Efisien Sistem Pemungutan Pajak Harus Sederhana
  • 6. TEORI PEMUNGUTAN PAJAK Teori Asuransi Negara Melindungan keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Teori Kepentingan Pembagian Beban Pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan masing-masing orang. Teori Daya Pikul Beban Pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul bisa menggunakan pendekatan objektif atau subjektif.
  • 7. TEORI PEMUNGUTAN PAJAK Teori Bakti Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dengan negaranya. Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.
  • 8. KEDUDUKAN HUKUM PAJAK Hukum Perdata, mengatur hubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Hukum Publik, mengatur hubungan antara pemerintah denan rakyatnya. Hukum ini dapat dirinci lagi sebagai berikut; hukum tata negara hukum tata usaha, hukum pajak dan hukum pidana 8
  • 9. HUKUM PAJAK MATERIIL DAN HUKUM PAJAK FORMAL Hukum Pajak Materiil Memuat norma-norma yang menerangkan keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek- objek), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan, segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak dan hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak Contoh: UU PPh, UU PPN 9
  • 10. HUKUM PAJAK MATERIIL DAN HUKUM PAJAK FORMAL 10 Hukum Pajak Formal Memuat bentuk / tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materiil menjadi kenyataan, hukum pajak formal ini memuat: a. Tata cara penetapan utang pajak b. Hak-hak fiskus untuk mengawasi WP mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang dapat menimbulkan utang pajak c. Kewajiban WP , misal penyelenggaraan pembukuan / pencatatan dan hak-hak Wajib Pajak mengajukan keberatan dan banding Contoh: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
  • 11. PENGELOMPOKAN PAJAK Pengantar Perpajakan 11 MENURUT GOLONGANNYA • Pajak Langsung • Pajak Tidak Langsung MENURUT SIFATNYA • Pajak Subjektif • Pajak Objektif MENURUT LEMBAGA PEMUNGUTNYA • Pajak pusat • Pajak Daerah
  • 12. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 12 STELSEL PAJAK • Stelsesl Nyata, pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang nyata) sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. • Stelsel Anggapan, Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. • Stelsel Campuran, stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan.
  • 13. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 13 ASAS PEMUNGUTAN PAJAK • Asas domisili, negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlaku untuk WP dalam negeri. • Asas sumber, negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal WP. • Asas Kebangsaan, pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.
  • 14. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 14 SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK • Official Assessment System; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah ( fiskus ) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang • Self Assessment System; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar • Witholding Tax; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak
  • 15. TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK Pengantar Perpajakan 15 Ajaran Formal, utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiscus. Ajaran ini ditetapkan pada official assessment system. Ajaran Materiil, utang pajak timbul karena berlakunya undang- undang. Ajaran ini ditetapkan pada self assessment system. Sedangkan, terhapusnya utang pajak disebabkan oleh pembayaran, kompensasi, dan pembebasan dan penghapusan.
  • 16. HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK 16 PERLAWANAN PASIF • Perkembangan intelektual dan moral masyarakat. • Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat. • Sistem control tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik. PERLAWANAN AKTIF • Tax avoidance • Tax evasion.
  • 17. TARIF PAJAK Tarif Pajak Sebanding/Proporsional Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak Contoh: Untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 11% Tarif Pajak Tetap Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap Contoh : Besarnya tarif Bea Materai
  • 18. TARIF PAJAK Tarif Pajak Progresif Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dibagi: ✓ Tarif progresif progresif: kenaikan persentase semakin besar ✓ Tarif progresif tetap: kenaikan persentase tetap ✓ Tarif progresif degresif: kenaikan persentase semakin kecil Tarif Pajak Degresif Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
  • 19. PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH • Pajak Negara • Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
  • 20. PAJAK NEGARA 20 PAJAK PENGHASILAN PPN DAN PPNBM BEA MATERAI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BPHTB
  • 21. PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH 21 DASAR HUKUM Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
  • 22. THANK YOU Lusiana Putri Ahmadi lusi@unusia.ac.id 082346314655