SlideShare a Scribd company logo
SELAMAT DATANG KULIAH PAJAK & RETRIBUSI DRS. BUDIYONO, MSI . JURUSAN ILMU ADM. PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR. SOETOMO
PENGERTIAN PAJAK ,[object Object],[object Object]
PENGERTIAN PAJAK ,[object Object],[object Object]
PENGERTIAN PAJAK ,[object Object],[object Object]
CIRI-CIRI YANG MELEKAT PADA PENGERTIAN PAJAK : ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PEMBAGIAN JENIS PAJAK ,[object Object],[object Object],[object Object]
MENURUT GOLONGANNYA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
MENURUT KEWENANGAN PEMUNGUTNYA ,[object Object],[object Object]
MENURUT SIFATNYA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENGERTIAN RETRIBUSI ,[object Object]
PUNGUTAN NEGARA LAINNYA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
FUNGSI PAJAK ,[object Object],[object Object]
AZAS PEMUNGUTAN PAJAK (Menurut Adam Smith) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
TEORI PEMUNGUTAN PAJAK ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
TEORI ASURANSI ,[object Object],[object Object]
TEORI KEPENTINGAN ,[object Object]
TEORI DAYA PIKUL ,[object Object]
TEORI BAKTI ,[object Object]
TEORI AZAS DAYA BELI ,[object Object]
DASAR PEMUNGUTAN PAJAK ,[object Object],[object Object],[object Object]
STELSEL NYATA (RIIL STELSEL) ,[object Object],[object Object],[object Object]
STELSEL ANGGAPAN  (FICTIEVE STELSEL) ,[object Object],[object Object],[object Object]
STELSEL CAMPURAN ,[object Object],[object Object]
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK ,[object Object],[object Object],[object Object]
OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM ,[object Object]
SELF ASSESSMENT SYSTEM ,[object Object],[object Object]
WITHHOLDING SYSTEM ,[object Object]
TARIP PAJAK ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
TARIP PROPORSIONAL Tarip pajak yg persentasenya tetap dan tidak tergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp  1.000.000,00 10% Rp 100.000,00 Rp  2.000.000,00 10% Rp 200.000,00 Rp  3.000.000,00 10% Rp 300.000,00
TARIP PROGRESIF Tarip pajak yg persentasenya meningkat sesuai besarnya (meningkatnya) dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp  10.000.000,00 15% Rp  1.500.000,00 Rp  40.000.000,00 25% Rp 10.000.000,00 Rp  60.000.000,00 35% Rp 21.000.000,00
TARIP DEGRESIF Tarip pajak yg persentasenya menurun sesuai meningkatnya dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp  20.000.000,00 10% Rp 2.000.000,00 Rp  30.000.000,00 9% Rp 2.700.000,00 Rp  50.000.000,00 8% Rp 4.000.000,00
TARIP TETAP Jumlah atau angkanya tetap dan tidak tergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp  1.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp  2.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp  3.000.000,00 Rp 100.000,00
PAJAK DAERAH ,[object Object],[object Object]
KRITERIA PAJAK DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
JENIS-JENIS PAJAK DAERAH ,[object Object],[object Object]
PAJAK PROPINSI ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PAJAK KABUPATEN/KOTA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
KRITERIA EFEKTIVITAS PAJAK DAERAH ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
KECUKUPAN & ELASTISITAS Kecukupan sumber pendapatan yg dapat dipajaki. Artinya sumber tsb hrs menghasilkan pendapatan pajak lebih besar dibandingkan seluruh atau sebagian biaya pelayanan yg akan dikeluarkan. Jika biaya pelayanan meningkat maka pendapatan pajaknya juga meningkat. Keadaan demikian mencerminkan pajak menunjukkan elastisitasnya, artinya pajak tsb mampu menghasilkan tambahan pendapatan untuk menutup kenaikan pengeluaran pemerintah.
KEADILAN Pada prinsipnya beban pengeluaran pemerintah haruslah dipikul oleh semua golongan masyarakat sesuai dengan kekayaan dan kesanggupan masing-masing. Konsep ini memandang pajak mrpk suatu alat redistribusi pendapatan, golongan kaya menyumbang lebih besar drpd nilai pelayan yg diterimanya, sebaliknya golongan miskin nilai pelayanan yg diperoleh lebih besar drpd sumbangan yg dia berikan.
KEADILAN ,[object Object],[object Object],[object Object]
KEADILAN VERTIKAL Pajak itu dikatakan baik jika pajak tersebut “progresif”, artinya persentase pendapatan seseorang yg dibayarkan utk pajak bertambah sesuai dg tingkat pendapatnya. Pajak masih juga bisa dikatakan baik jika dikenakan secara “proporsional”, yaitu kalau persentase pendapatan yg dibayarkan untuk pajak sama untuk semua tingkatan pendapatan.
KEADILAN HORIZONTAL Dalam jumlah pendapatan yg sama maka besarnya pajak yg dibayar juga harus sama tidak memandang sumbernya. Contoh : A Petani ekspor  B Petani tanaman pangan Penghasilan keduanya sama, berarti bayar pajaknya jg hrs sama.
KEADILAN GEOGRAFIS Pengenaan pajak atas penduduk adalah tepat kalau mereka tinggal di daerah yang  memperoleh pelayanan khusus dari pemerintah. Hal ini untuk memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk menetapkan tingkat pajak yang dikenakannya, agar mereka dapat membebani pajak yang berbeda-beda untuk berbagai tingkat pelayanan yang diberikan.
KEMAMPUAN ADMINISTRATIF Dalam menilai obyek potensial yang akan dijadikan pajak daerah, diperlukan kemampuan dan ketelitian adminitrasinya. Misalnya, untuk mengetahui keuntungan perusahaan yang dapat dikenakan PPh; untuk menetapkan NJOP gedung di pusat kota dalam pengenaan PBB; untuk mendeteksi peluang adanya kong kalikong dan korupsi saat transaksi antara WP dan Fiskus; dll.
KESEPAKATAN POLITIS ,[object Object],[object Object]
RETRIBUSI ,[object Object],[object Object],[object Object]
RETRIBUSI JASA UMUM Retribusi yang dikenakan terhadap  orang pribadi atau badan yang menggunakan/ menikmati pelayanan jasa umum yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah .
KRITERIA RETRIBUSI JASA UMUM ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
JENIS RETRIBUSI JASA UMUM ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
RETRIBUSI JASA USAHA Merupakan pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pelayanan tersebut belum cukup disediakan oleh swasta.
KRITERIA RETR. JASA USAHA ,[object Object],[object Object]
JENIS RETR. JASA USA HA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
RETRIBUSI PERIJINAN TERTENTU Selain berfungsi utama sbg pengatur, retr ini jg berfungsi sbg sumber pendapatan daerah. Pengaturan ini diperlukan agar masyarakat tidak sesuka hatinya melakukan kegiatan ekonomi maupun kegiatan lainnya diluar ketentuan yg diberikan oleh Pemda yg dapat membahayakan kepentingan umum dan kelestarian lingkungan.
JENIS  RETRIBUSI  PERIJINAN  TERTENTU  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
TUGAS AKHIR KULIAH PENYUSUNAN MAKALAH  TOPIK  : Pajak dan Retribusi Daerah JUDUL  : Bebas OUTLINE  : 1. Pendahuluan a. Latar Belakang Masalah b. Perumusan Masalah 2. Tinjauan Pustaka 3. Pembahasan 4. Penutup a. Kesimpulan b. Saran

More Related Content

What's hot

Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
YABES HULU
 
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAKTugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Nur An'nisa
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakaneryeryey
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan
Echo Media
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Mulyana Natsir
 
Pengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKANPengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKAN
Yesica Adicondro
 
Asas dan fungsi pemungutan pajak
Asas dan fungsi pemungutan pajakAsas dan fungsi pemungutan pajak
Asas dan fungsi pemungutan pajakReza Pramudya
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaRay Martini
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
Fair Nurfachrizi
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
Iqmal Muttaqin
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
Iko Matussuniah
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
advent17
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakandessayti
 
Makalah Hukum Pajak
Makalah Hukum PajakMakalah Hukum Pajak
Makalah Hukum Pajak
Tunggal Ika Saputra
 
TENTANG PAJAK
TENTANG PAJAKTENTANG PAJAK
TENTANG PAJAK
heckaathaya
 

What's hot (20)

Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
 
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAKTugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Pengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKANPengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKAN
 
Asas dan fungsi pemungutan pajak
Asas dan fungsi pemungutan pajakAsas dan fungsi pemungutan pajak
Asas dan fungsi pemungutan pajak
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofa
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar Perpajakan
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakan
 
Makalah Hukum Pajak
Makalah Hukum PajakMakalah Hukum Pajak
Makalah Hukum Pajak
 
TENTANG PAJAK
TENTANG PAJAKTENTANG PAJAK
TENTANG PAJAK
 

Similar to Kuliah i

Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
LutfiAtmansyah
 
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
12110391.ppt
12110391.ppt12110391.ppt
12110391.ppt
yolayola14
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
LusiAna96
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
DWIASTUTYARFAH
 
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxDasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
RISMANURYANI2
 
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptxPajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
EfniCerya1
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
M Abdul Aziz
 
Perpajakan 05102020
Perpajakan 05102020Perpajakan 05102020
Perpajakan 05102020
ArifRachmanPutra1
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
Putri Shafira
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
Jogo Hera
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
HadiPrasetyo13
 
perpajakan.ppt
perpajakan.pptperpajakan.ppt
perpajakan.ppt
lutfan2
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
Yan Chen
 
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptxpertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
lkuntag
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Meyta Aini
 

Similar to Kuliah i (20)

Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
 
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
 
12110391.ppt
12110391.ppt12110391.ppt
12110391.ppt
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
 
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxDasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
 
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptxPajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
Perpajakan 05102020
Perpajakan 05102020Perpajakan 05102020
Perpajakan 05102020
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
 
perpajakan.ppt
perpajakan.pptperpajakan.ppt
perpajakan.ppt
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptxpertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 

Kuliah i

  • 1. SELAMAT DATANG KULIAH PAJAK & RETRIBUSI DRS. BUDIYONO, MSI . JURUSAN ILMU ADM. PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR. SOETOMO
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. TARIP PROPORSIONAL Tarip pajak yg persentasenya tetap dan tidak tergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp 1.000.000,00 10% Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00 10% Rp 200.000,00 Rp 3.000.000,00 10% Rp 300.000,00
  • 30. TARIP PROGRESIF Tarip pajak yg persentasenya meningkat sesuai besarnya (meningkatnya) dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp 10.000.000,00 15% Rp 1.500.000,00 Rp 40.000.000,00 25% Rp 10.000.000,00 Rp 60.000.000,00 35% Rp 21.000.000,00
  • 31. TARIP DEGRESIF Tarip pajak yg persentasenya menurun sesuai meningkatnya dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp 20.000.000,00 10% Rp 2.000.000,00 Rp 30.000.000,00 9% Rp 2.700.000,00 Rp 50.000.000,00 8% Rp 4.000.000,00
  • 32. TARIP TETAP Jumlah atau angkanya tetap dan tidak tergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. Dasar Pengenaan Pajak Tarip Pajak Terutang Rp 1.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 100.000,00
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. KECUKUPAN & ELASTISITAS Kecukupan sumber pendapatan yg dapat dipajaki. Artinya sumber tsb hrs menghasilkan pendapatan pajak lebih besar dibandingkan seluruh atau sebagian biaya pelayanan yg akan dikeluarkan. Jika biaya pelayanan meningkat maka pendapatan pajaknya juga meningkat. Keadaan demikian mencerminkan pajak menunjukkan elastisitasnya, artinya pajak tsb mampu menghasilkan tambahan pendapatan untuk menutup kenaikan pengeluaran pemerintah.
  • 40. KEADILAN Pada prinsipnya beban pengeluaran pemerintah haruslah dipikul oleh semua golongan masyarakat sesuai dengan kekayaan dan kesanggupan masing-masing. Konsep ini memandang pajak mrpk suatu alat redistribusi pendapatan, golongan kaya menyumbang lebih besar drpd nilai pelayan yg diterimanya, sebaliknya golongan miskin nilai pelayanan yg diperoleh lebih besar drpd sumbangan yg dia berikan.
  • 41.
  • 42. KEADILAN VERTIKAL Pajak itu dikatakan baik jika pajak tersebut “progresif”, artinya persentase pendapatan seseorang yg dibayarkan utk pajak bertambah sesuai dg tingkat pendapatnya. Pajak masih juga bisa dikatakan baik jika dikenakan secara “proporsional”, yaitu kalau persentase pendapatan yg dibayarkan untuk pajak sama untuk semua tingkatan pendapatan.
  • 43. KEADILAN HORIZONTAL Dalam jumlah pendapatan yg sama maka besarnya pajak yg dibayar juga harus sama tidak memandang sumbernya. Contoh : A Petani ekspor B Petani tanaman pangan Penghasilan keduanya sama, berarti bayar pajaknya jg hrs sama.
  • 44. KEADILAN GEOGRAFIS Pengenaan pajak atas penduduk adalah tepat kalau mereka tinggal di daerah yang memperoleh pelayanan khusus dari pemerintah. Hal ini untuk memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk menetapkan tingkat pajak yang dikenakannya, agar mereka dapat membebani pajak yang berbeda-beda untuk berbagai tingkat pelayanan yang diberikan.
  • 45. KEMAMPUAN ADMINISTRATIF Dalam menilai obyek potensial yang akan dijadikan pajak daerah, diperlukan kemampuan dan ketelitian adminitrasinya. Misalnya, untuk mengetahui keuntungan perusahaan yang dapat dikenakan PPh; untuk menetapkan NJOP gedung di pusat kota dalam pengenaan PBB; untuk mendeteksi peluang adanya kong kalikong dan korupsi saat transaksi antara WP dan Fiskus; dll.
  • 46.
  • 47.
  • 48. RETRIBUSI JASA UMUM Retribusi yang dikenakan terhadap orang pribadi atau badan yang menggunakan/ menikmati pelayanan jasa umum yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah .
  • 49.
  • 50.
  • 51. RETRIBUSI JASA USAHA Merupakan pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pelayanan tersebut belum cukup disediakan oleh swasta.
  • 52.
  • 53.
  • 54. RETRIBUSI PERIJINAN TERTENTU Selain berfungsi utama sbg pengatur, retr ini jg berfungsi sbg sumber pendapatan daerah. Pengaturan ini diperlukan agar masyarakat tidak sesuka hatinya melakukan kegiatan ekonomi maupun kegiatan lainnya diluar ketentuan yg diberikan oleh Pemda yg dapat membahayakan kepentingan umum dan kelestarian lingkungan.
  • 55.
  • 56. TUGAS AKHIR KULIAH PENYUSUNAN MAKALAH TOPIK : Pajak dan Retribusi Daerah JUDUL : Bebas OUTLINE : 1. Pendahuluan a. Latar Belakang Masalah b. Perumusan Masalah 2. Tinjauan Pustaka 3. Pembahasan 4. Penutup a. Kesimpulan b. Saran

Editor's Notes

  1. Contoh : pajak PPn, pajak restoran,
  2. penghasilan <25jt dikenakan tarif 15% 25jt berikutnya maka tarif 25% N sisanya 35% Misal : - jika penghasilan 40jt, maka 25jt pertama dikenakan tarif 15%, lalu sisanya (15jt) dikenakan tarif 25% Contor: pajak kendaraan bermotor(PKB), PPH(pajak penghasilan)