Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya teknologi yang tepat. Terdapat 9 elemen kunci teknologi pendidikan yang meliputi studi, praktik etis, penciptaan, pengelolaan, pemanfaatan proses dan sumber teknologi, serta memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya teknologi yang tepat. Terdapat 9 elemen kunci teknologi pendidikan yang meliputi studi, praktik etis, penciptaan, pengelolaan, pemanfaatan proses dan sumber teknologi, serta memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar dan konsep mengajar. Terdapat beberapa poin penting seperti definisi pembelajaran yang terdiri dari proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, empat variabel interaksi proses pembelajaran kelas, pendekatan belajar seperti deduktif dan induktif, serta pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata peserta didik.
Teori-teori pembelajaran yang menyebutkan perubahan evaluasi dari behavioristik ke kognitif, dari kertas ke autentik, dan dari evaluasi saat ke berkelanjutan memiliki implikasi untuk pembelajaran yang mendorong diskusi pengetahuan baru, berpikir kritis, dan keterlibatan pengalaman nyata siswa.
Buku ini membahas tentang prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif. Prinsip-prinsip tersebut meliputi perhatian dan motivasi siswa, keterlibatan aktif siswa, keterlibatan langsung siswa, pengulangan materi, tantangan dalam pembelajaran, umpan balik dan penguatan, serta memperhatikan perbedaan individual siswa. Prinsip-prinsip ini memberikan implikasi penting bagi guru dalam merancang pembelajaran yang dapat meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, komponen, fungsi, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pelajaran yang mencakup tujuan, materi, dan metode untuk mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain sebagai pedoman kegiatan sekolah dan penyiapan tenaga kerja, serta untuk memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan dan memberikan masukan untuk penyemp
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan moral guru dalam proses pembelajaran, mulai dari tanggung jawab profesional guru, kompetensi yang harus dimiliki seperti kompetensi kepribadian, profesional, sosial, dan pedagogik, hingga anjuran dalam menerapkan etika dan moral seperti melakukan introspeksi diri, menciptakan iklim belajar yang kondusif, serta memperlakukan siswa dengan adil.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran kooperatif (SPK) di sekolah dasar. SPK adalah model pembelajaran kelompok kecil heterogen yang bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, ciri-ciri, karakteristik, unsur-unsur, peran guru dan siswa, teknik, tipe, serta kelebihan dan kele
Kurikulum dan pentaksiran standard bertujuan menjamin kualiti dan ekuiti dalam sistem pendidikan. Ia memastikan semua murid mencapai tahap yang sama dalam pembelajaran serta mengatasi masalah keciciran. Dokumen standard membantu guru melaksanakan proses pengajaran dan pentaksiran yang berkesan.
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan orkestra belajar-mengajar (quantum teaching-learning) yang memberikan ruang yang bebas dan dinamis bagi mahasiswa untuk belajar.
2. Pendekatan ini melibatkan interaksi yang santai antara dosen dan mahasiswa serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan menantang.
3. Tujuan pendekatan ini adalah membuat mahasiswa merasa nyaman dan termot
Pendekatan kontekstual (CTL) adalah pendekatan pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk belajar secara konkrit terkait kehidupan nyata melalui aktivitas belajar langsung. CTL mendorong siswa untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dan menemukan sendiri pengetahuan mereka. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama.
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan pembelajaran, gaya pembelajaran, model-model yang berkaitan dengan gaya pembelajaran, kelemahan pengurusan pembelajaran di sekolah, bentuk pengurusan pembelajaran yang ada, kepentingan pengurusan pembelajaran yang efektif, dan cara mengurus pembelajaran secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan proses belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Keterampilan proses adalah kemampuan fisik dan mental yang dikuasai siswa untuk mengembangkan pengetahuan melalui proses ilmiah seperti mengamati, mengukur, dan menarik kesimpulan. Dokumen tersebut juga membahas klasifikasi, peran guru dan siswa, manfaat, aplikasi, serta kelemahan pendekatan k
Dokumen ini membahas konsep teknologi pendidikan dan kawasan-kawasan utamanya, yaitu perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian. Teknologi pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya dan sistem untuk mengatasi masalah belajar dan meningkatkan hasil belajar. Kawasan-kawasan tersebut meliputi aktivitas perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi, dan
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar dan konsep mengajar. Terdapat beberapa poin penting seperti definisi pembelajaran yang terdiri dari proses komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik, empat variabel interaksi proses pembelajaran kelas, pendekatan belajar seperti deduktif dan induktif, serta pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata peserta didik.
Teori-teori pembelajaran yang menyebutkan perubahan evaluasi dari behavioristik ke kognitif, dari kertas ke autentik, dan dari evaluasi saat ke berkelanjutan memiliki implikasi untuk pembelajaran yang mendorong diskusi pengetahuan baru, berpikir kritis, dan keterlibatan pengalaman nyata siswa.
Buku ini membahas tentang prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif. Prinsip-prinsip tersebut meliputi perhatian dan motivasi siswa, keterlibatan aktif siswa, keterlibatan langsung siswa, pengulangan materi, tantangan dalam pembelajaran, umpan balik dan penguatan, serta memperhatikan perbedaan individual siswa. Prinsip-prinsip ini memberikan implikasi penting bagi guru dalam merancang pembelajaran yang dapat meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, komponen, fungsi, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pelajaran yang mencakup tujuan, materi, dan metode untuk mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain sebagai pedoman kegiatan sekolah dan penyiapan tenaga kerja, serta untuk memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan dan memberikan masukan untuk penyemp
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan moral guru dalam proses pembelajaran, mulai dari tanggung jawab profesional guru, kompetensi yang harus dimiliki seperti kompetensi kepribadian, profesional, sosial, dan pedagogik, hingga anjuran dalam menerapkan etika dan moral seperti melakukan introspeksi diri, menciptakan iklim belajar yang kondusif, serta memperlakukan siswa dengan adil.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran kooperatif (SPK) di sekolah dasar. SPK adalah model pembelajaran kelompok kecil heterogen yang bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, ciri-ciri, karakteristik, unsur-unsur, peran guru dan siswa, teknik, tipe, serta kelebihan dan kele
Kurikulum dan pentaksiran standard bertujuan menjamin kualiti dan ekuiti dalam sistem pendidikan. Ia memastikan semua murid mencapai tahap yang sama dalam pembelajaran serta mengatasi masalah keciciran. Dokumen standard membantu guru melaksanakan proses pengajaran dan pentaksiran yang berkesan.
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan orkestra belajar-mengajar (quantum teaching-learning) yang memberikan ruang yang bebas dan dinamis bagi mahasiswa untuk belajar.
2. Pendekatan ini melibatkan interaksi yang santai antara dosen dan mahasiswa serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan menantang.
3. Tujuan pendekatan ini adalah membuat mahasiswa merasa nyaman dan termot
Pendekatan kontekstual (CTL) adalah pendekatan pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk belajar secara konkrit terkait kehidupan nyata melalui aktivitas belajar langsung. CTL mendorong siswa untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dan menemukan sendiri pengetahuan mereka. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama.
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan pembelajaran, gaya pembelajaran, model-model yang berkaitan dengan gaya pembelajaran, kelemahan pengurusan pembelajaran di sekolah, bentuk pengurusan pembelajaran yang ada, kepentingan pengurusan pembelajaran yang efektif, dan cara mengurus pembelajaran secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan proses belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Keterampilan proses adalah kemampuan fisik dan mental yang dikuasai siswa untuk mengembangkan pengetahuan melalui proses ilmiah seperti mengamati, mengukur, dan menarik kesimpulan. Dokumen tersebut juga membahas klasifikasi, peran guru dan siswa, manfaat, aplikasi, serta kelemahan pendekatan k
Dokumen ini membahas konsep teknologi pendidikan dan kawasan-kawasan utamanya, yaitu perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian. Teknologi pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya dan sistem untuk mengatasi masalah belajar dan meningkatkan hasil belajar. Kawasan-kawasan tersebut meliputi aktivitas perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi, dan
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip pengembangan kurikulum perguruan tinggi berbasis kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mendefinisikan kurikulum sebagai kumpulan mata kuliah yang disusun secara sistematis untuk persyaratan sertifikasi, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum seperti fleksibilitas, efektivitas, dan relevansi,
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengembangan kurikulum. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum diperlukan untuk menyesuaikan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan mahasiswa. Dokumen tersebut juga membahas pengertian kurikulum, perbedaan antara kurikulum dan pembelajaran, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan d
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesiaUwes Chaeruman
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang tepat. Produk penerapan ilmu teknologi pendidikan di Indonesia meliputi berdirinya Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), tumbuhnya program studi teknologi pendidikan, dan pengembangan media pembelajaran seperti tele
[Ringkasan]
Tiga konsep kunci yang paling kerap muncul dalam analisis 10 artikel jurnal mengenai penyelidikan ICT dalam pendidikan guru di Malaysia ialah hasil pembelajaran, pemboleh ubah pelajar, dan sistem penyampaian. Konsep-konsep lain yang kerap dibincangkan termasuk teknologi pendidikan, penilaian, bidang atau disiplin, dan persekitaran pembelajaran.
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporanAzizul Bakar
1. Kajian tindakan dapat meningkatkan budaya penyelidikan di kalangan guru dan memberi peluang untuk peningkatan profesi. 2. Dokumen menjelaskan proses kajian tindakan meliputi merancang, bertindak, memerhati dan merefleksi untuk meningkatkan amalan pengajaran. 3. Kajian tindakan memberi manfaat dalam membangunkan profesionalisme guru.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus berdasarkan Kurikulum 2013; (2) RPP dan Silabus merupakan perencanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi, Standar Isi, dan Standar Proses; (3) RPP dan Silabus memuat komponen seperti Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator,
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan kurikulum di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, meningkatkan literasi dan kompetensi transformatif siswa, serta memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengadaptasi kurikulum sesuai konteks lingkungan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan struktur program pembelajarannya. Kurikulum merdeka terdiri dari program intrakurikuler yang mencakup mata pelajaran wajib dan peminatan, program ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Program intrakurikuler disesuaikan dengan tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya teknologi yang tepat. Terdapat 9 elemen kunci teknologi pendidikan yang meliputi studi, praktik etis, penciptaan, pengelolaan, pemanfaatan proses dan sumber teknologi untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar siswa dan pentingnya motivasi bagi siswa dan guru. Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mencapai aktualisasi diri sesuai teori Maslow. Motivasi internal dan eksternal berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Guru perlu memahami berbagai motivasi siswa dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa.
Pendidikan harus dirancang dengan pendekatan multiliterasi dan mempersiapkan siswa untuk memiliki berbagai kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta menguasai teknologi informasi untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi baru seperti kemampuan berkolaborasi secara global, penguasaan teknologi, berpikir kreatif, dan memecahkan
Dokumen tersebut membahas tentang peran teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran, kecenderungan pendidikan masa depan, dampak positif dan negatif teknologi informasi, manfaat, dan ramalan teknologi pendidikan.
Teknologi pendidikan dan pembelajaran merupakan bidang studi yang mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi proses dan sumber daya untuk memfasilitasi pembelajaran. Teknologi pendidikan lebih luas cakupannya dibanding teknologi pembelajaran karena mencakup sistem lain yang digunakan dalam mengembangkan kemampuan manusia. Teknologi pembelajaran fokus pada proses interaksi antara
Teori-teori yang menyebutkan perubahan evaluasi dalam pembelajaran, mulai dari teori behavioristik ke kognitif, evaluasi dengan kertas ke autentik, dan evaluasi sesaat ke terus menerus. Perubahan penekanan juga terjadi dari evaluasi aspek tunggal ke multidimensional serta individual ke kelompok.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. 2
GAGASAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI BUKAN SEKEDAR ALAT
HABIBIE : proses yang menghasilkan nilai
tambah
ALISYAHBANA : cara untuk meningkatkan
kemampuan akal, penginderaan dan anggota
tubuh manusia
NASOETION : teknologi bertujuan untuk
memperbaiki situasi manusia
MOLENDA : teknologi keras = terdiri dari mesin
dan perangkat kears TIK; teknologi lunak =
terdiri dari gagasan dan teknik untuk mengatasii
masalah secara ilmiah dan sistematik
3. 3
SIFAT DASAR TEKNOLOGI
TEMUAN MANUSIA
DITEMUKAN DENGAN NILAI YANG
INHEREN
DIGUNAKAN DENGAN NILAI YANG
BERAGAM
BAGIAN INTEGRAL DARI PERADABAN
MAKIN MAJU PERADABAN MAKIN
BERAGAM & CANGGIH TEKNOLOGI
4. 4
RUJUKAN TEKNOLOGI
PROSES
• Sinergistik (memperoleh nilai tambah)
• Inovatif & isomeristik
SUMBER
• Dihasilkan (dengan sengaja dikembangkan)
• Digunakan (dimanfaatkan ketersediaannya)
SISTEM
• Integratif (proses & sumber merupakan bagian
integral dari suatu sistem)
• Sistem yang bertautan (nested system)
• Sistematik & Sistemik
5. 5
REFORMASI PENDIDIKAN
PERUBAHAN PARADIGMA DENGAN
PENDEKATAN BARU
TIDAK SEKEDAR :
MENAMBAH JUMLAH YANG SUDAH ADA
(MEMBANGUN SEKOLAH, MENAMBAH GURU DSB.)
MENAMBAH JUMLAH DENGAN LEBIH BAIK (GURU
DARI SPG D II S1 DSB.)
MENAMBAH UNSUR/KOMPONEN BARU
(MENYEDIAKAN PESAWAT TELEVISI &
KOMPUTER UNTUK SEKOLAH DSB.)
6. 6
REFORMASI PENDIDIKAN
Dari Ke
PENDEKATAN
DARI ATAS (top-
down approach)
BERPUSAT PADA
GURU (teacher-
centered)
SUMBER BELAJAR
TERBATAS
PENDEKATAN DARI
BAWAH (bottom-up
approach)
BERPUSAT PADA
SISWA (student-
centered)
BEBAS (BElajar Ber-
basis Aneka Sumber
7. YM/UNIPA/091010 7
Lapis
Lapis Top-down Bottom-up
Pusat Penetapan ketentuan
untuk pembudayaan
peserta didik
Terjaminnya aturan
pokok & ketersediaan
anggaran
Daerah Penerbitan petunjuk
operasional
Tersusunnya program
sesuai kondisi &
kebutuhan
Sekolah Pelaksanaan petunjuk
& pengawasan pelak-
sanaan
Terkembangnya
program & kompetensi
SDM
Kelas Peserta didik merespon
pelajaran sesuai yang
diberikan
Peserta didik kompeten
& mampu berkembang
lebih lanjut
PEMBAHARUAN PENDEKATAN
8. 8
PENDEKATAN SISTEM
SISTEMIK
Melibatkan semua komponen yang terkait (Dinas,
pengawas, kepala sekolah, guru, komite sekolah)
Melaksanakan secara tuntas termasuk diikuti
tindak lanjut pembinaan
SISTEMATIK
Bertahap melalui analisis kondisi dan kebutuhan
Terencana sesuai kondisi & kemampuan
SINERGISTIK – adanya komitmen untuk memper-
oleh nilai tambah (added value)
12. 12
Sistem Pendidikan
Kedokteran di
Indonesia (garis patah)
Standar
Nasional
Pendidikan
• Kurikulum
• Kompetensi
lulusan
• Akreditasi :
- program
- institusi
Sistem & Prosedur
• Pengelolaan
• Pembiayaan
RSDik
Kolegium
FKed
PesertaDik&Masyrkt
Dokter
–
Spes
–
CPD
RSDik Mitra / Afil-Satelit OrgProf
Satuan Pendidikan
Kedokteran di
(garis titik) Indonesia
Pemerintah
Pendekatan
Teknologi Pendidikan
(Teknis dan Konseptual)
dalam INOVASI Proses
Pendidikan Dokter
dan Ners
Pendidik
Peserta
Didik
• Proses :
- Pembelajaran
- Evaluasi
• Sis-dur : QA & CQI
SumberDaya
Pendidikan
13. 13
TEKNOLOGI PENDIDIKAN (1994)
TEORI & PRAKTEK
PERANCANGAN
PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
PENILAIAN
PENELITIAN
UNTUK BELAJAR
PROSES
SUMBER
SISTEM
15. KONTRIBUSI TP
1. KONSEP, PRINSIP, TEORI, MODEL
2. TENAGA PROFESI YANG KOMPETEN
3. SISTEM PEMBELAJARAN INOVATIF
4. PENINGKATAN KEMAMPUAN
BELAJAR BERJARINGAN
5. PERBAIKAN KINERJA AGAR
PRODUKTIVITAS MENINGKAT
15
16. KONSEP, PRINSIP, TEORI
BELAJAR BERKELANJUTAN
PESERTA DIDIK AKTIF MENGEMBANGKAN
POTENSI DIRINYA
SISTEM TERBUKA & MULTI MAKNA
PEMBELAJARAN
TEORI PEMBELAJARAN
SUMBER BELAJAR
PENILAIAN OTENTIK
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
SEKOLAHRUMAH (HOMESCHOOLING)
16
18. KERANGKA TEORI & MODEL
PEMBELAJARAN
18
Karakteristik
Pemelajar
Kesesuaian, efektifitas, efisiensi
& daya tarik pembelajaran
Karakteristik Mata Ajaran
Tujuan Kendala
Strategi
Pengorganisasian
Strategi
Pengelolaan
Strategi
Penyajian
KONDISI
METODE
HASIL
19. 19
PENDIDIKAN PROFESI/KEAHLIAN
PRAKTISI
AHLI
MAHIR
TERAMPIL
AKADEMISI
DOKTOR
MAGISTER
SARJANA
JENJANG SARJANA 1976 = 1 2010 = 32
JENJANG MAGISTER 1978 = 1 2010 = 18
JENJANG DOKTOR 1978 = 1 2010 = 5
23. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
PERBAIKAN KINERJA MELALUI
KONSEP ORGANISASI BELAJAR :
PENGUASAAN KEMAMPUAN
PERORANGAN
VISI BERSAMA
BELAJAR BEREGU
PENEGAKAN POLA MENTAL
BERPIKIR SISTEM
AKSES INFORMASI
23
24. KESIMPULAN
KONSEP, PRINSIP, TEORI & PROSEDUR
TEKNOLOGI PENDIDIKAN TELAH MENJADI
BAGIAN INTEGRAL REFORMASI SISTEM
PENDIDIKAN
PENGAKUAN DE JURE PROFESI
TEKNOLOGI PEMBELARAN BARU SAJA
KELUAR, MESKIPUN DE FACTO TELAH
BERPERAN DALAM BERBAGAI SEKTOR
DITUNTUT KOMITMEN DANPENGABDIAN
DARI PARA TEKNOLOG PENDIDIKAN
24