Dokumen tersebut membahas peran dan status wanita dalam budaya Jawa. Budaya Jawa seringkali memposisikan wanita pada peran domestik seperti istri, ibu rumah tangga, dan menganggap wanita lebih rendah dari laki-laki. Namun, sejak gerakan emansipasi wanita yang dipimpin Kartini, kesadaran masyarakat mulai berubah dan kesempatan pendidikan bagi wanita semakin terbuka.