Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian amplifier atau penguat serta jenis-jenisnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik ideal dari penguat operasional (op-amp) dan beberapa aplikasinya seperti penguat inverting, non-inverting, diferensial dan contoh soalnya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Gain atau perolehan arus yang dihasilkan oleh transistor, biasanya disebut sebagai gain arus sinyal kecil, sedangkan besaran gain ditulis dengan simbol hfe. Gain ini telah ditentukan nilainya pada saat transistor dibuat, dan dengan kisaran yang sangat beragam. Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. PPengertianengertian
Rangkaian amplifier sudah bukan barang asing
lagi di mata masyarakat indonesia. Hampir di
setiap perabotan rumah-rumah di Indonesia
terdapat ampli (istilah yang sering di gunakan
orang untuk menyebutkan amplifier).
Amplifier (penguat) sendiri dapat didefinisikan sebagai
komponen atau rangkaian komponen yang digunakan
sebagai penguat daya atau juga tenaga didalam bidang
elektronik. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa amplifier
adalah rangkaian di dalam elektonik yang dipergunakan
untuk memperkuat tenaga atau daya dari elektronik itu
sendiri.
4. Jenis-jenis penguat (amplifier)Jenis-jenis penguat (amplifier)
a. Penguat frekuensi audio (AF Amplifier)
b. Penguat frekuensi radio (RF Amplifier)
c. Penguat ultrasonik (Ultrasonic Amplifier)
d. Penguat operasional (Op-Amp)
e. Penguat bandwidth
f. Penguat DC (DC Amplifier)
g. Penguat video (Video Amplifier)
h. Penguat penyangga (Bufffer Amplifier)
5. Perkembangan Penguat (amplifier)Perkembangan Penguat (amplifier)
a. Penguat / Amplifier tabung
b. Penguat / Amplifier Transistor
c. Penguat / Amplifier IC
Dalam perkembangannya penguat IC Op Amp
banyak digunakan, alasannya adalah:
1. Keserbagunaannya.
2. Penguat Op Amp mendekati karakteristik
yang ideal
7. Pengertian Op-ampPengertian Op-amp
Penguat operasional (Op-amp) didefinisikan
sebagai suatu rangkaian terintegrasi yang
berisi beberapa tingkat dan konfigurasi
penguat diferensial.
Penguat operasional memilki dua masukan
dan satu keluaran
10. Penguatan Ofset KeluaranPenguatan Ofset Keluaran
Adalah harga tegangan keluaran dari Op- Amp
terhadap tanah (ground) pada kondisi tegangan
masukanVid = 0.
Secara ideal, hargaVOO = 0V.
11. Hambatan MasukanHambatan Masukan
Adalah besar hambatan di antara kedua
masukan Op-amp.
Secara ideal, harga Ri = ∞
Tetapi dalam kondisi praktis, harga hambatan
masukan Op-amp adalah antara 5 kΩ hingga
20 MΩ, tergantung pada tipe Op Amp
14. KarakteristikTerhadap SuhuKarakteristikTerhadap Suhu
Suatu bahan semikonduktor akan berubah
karakteristiknya apabila terjadi perubahan
suhu yang cukup besar.
Pada Op-amp yang ideal, karakteristiknya tidak
berubah terhadap perubahan suhu.
Tetapi dalam prakteknya, karakteristik sebuah
Op Amp pada umumnya sedikit berubah.
15. Lebar PitaLebar Pita
adalah lebar frekuensi tertentu dimana
tegangan keluaran tidak jatuh lebih dari 0,707
dari harga tegangan maksimum pada saat
amplitudo tegangan masukan konstan.
Secara ideal, harga BW= ∞
20. Penguat DifferensialPenguat Differensial
Digunakan untuk mencari selisih dari dua
tegangan yang telah dikalikan dengan
konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai
resistansi yaitu sebesar Rf/R1 untuk R1 = R2
dan Rf = Rg.
21. Penguat PenjumlahPenguat Penjumlah
Berfungsi menjumlahkan beberapa level sinyal
input yang masuk ke op-amp.
Vout = - ((Rf/R1) xV1 + (Rf/R2) xV2 + ... + (Rf/Rn) xVn)
Gain = Rf/Rin
22. IntegratorIntegrator
Opamp dapat digunakan untuk membuat rangkaian-rangkaian
dengan respons frekuensi. Rangkaian dasar sebuah integrator adalah
rangkaian op-amp inverting, hanya saja rangkaian umpanbaliknya
(feedback) bukan resistor melainkan menggunakan capasitor.
Vout = -1/RC ( t0 ∫ tl
vin
dt
)
G( ) = -1/ RCω ω
G(f) = -1/2πfRC
23. DifferensiatorDifferensiator
Selain rangkaian integrator, rangkaian op-amp sebagai rangkaian
respons frekuensi dapat juga dibuat sebagai rangkaian differensiator
kalau komponen C pada rangkaian penguat inverting di
tempatkan di depan.
Vout = -RC dvin/dt
G( ) = - RCω ω
24. Contoh Soal 1Contoh Soal 1
1. Suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa
tingkat dan konfigurasi penguat diferensial,
memiliki dua masukan dan satu keluaran
disebut ….
a. Penguat frekuensi audio
b. Penguat DC
c. Penguat video
d. Penguat penyangga
e. Penguat operasional
Jawab. e. Penguat operasional
25. Contoh Soal 2Contoh Soal 2
2. Berikut adalah nilai hambatan masukan,
hambatan keluaran dan waktu tanggapan
sesuai karakteristik ideal op-amp berturut-
turut adalah ….
a. 0, ∞, 0
b. ∞, 0 ,0
c. 0,0, ∞
d. ∞, ∞, 0
e. 0, ∞, ∞
Jawab. b. ∞, 0 ,0
hambatan masukan=∞, hambatan keluaran = 0,
dan waktu tanggapan = 0 detik.
27. Contoh Soal 4Contoh Soal 4
4.Tegangan masukan yang diperkuat oleh perolehan
tegangan open loop untuk menghasilkan tegangan
keluaran yang dibalikkan, lalu tegangan keluaran
kemudiandiumpanbalikkan ke masukan melalui
resistor umpan balik (R2). Ini
akanmenghasilkan….
a.Arus bias input
b.Tegangan offset
c.Umpan balik negative
d.Slew rate
e.Cutoff
Jawab : c. Umpan balik negative
28. Contoh Soal 5Contoh Soal 5
5.Pada Rangkaian Dasar Op-Amp, Jika besar
tegangan input sama dengan tegangan output
tetapi gelombang sinyal input berbeda fase
dengan gelombang sinyal output. Op-amp ini
sering disebut ……
a.Inverting amplifier
b.Non-Inverting amplifier
c.Op-amp sebagai penjumlah
d.Differensial amplifier
e.Integrator
Jawab : a.Inverting amplifier
29. Contoh 6Contoh 6
6. Gambar rangkaian dasar aplikasi op-amp
berikut ini merupakan aplikasi op-amp jenis ….
a.Inverting amplifier
b.Non-Inverting amplifier
c.Op-amp sebagai
penjumlah
d.Differensial amplifier
e.Integrator
Jawab: d.Differensial amplifier
30. Contoh Soal 7Contoh Soal 7
7. Perhatikan Gambar Berikut!
Differensiator op-amp dari rangkaian seperti gambar di samping
dengan nilai C1 = 1µF dan Rf = 1KΩ. Sumber tegangan ±15Volt >
Awal sinyal adalah 0 Volt. Pada Vin = 1 Volt (sinyal dc) pada saat
10 detik menghasilkan tegangan output ….
a.0,0001 Volt
b.0,001 Volt
c.0,01 Volt
d.0,1 Volt
e.1 Volt
Jawab : b. 0,0001 Volt
Vout = - RfC1.dvin / dt
= - 103
.10-6
(1Volt-0Volt) / 10
= - 10-3
. 0,1
= - 0,0001 V
31. Contoh Soal 8Contoh Soal 8
8. Sebuah penguat inverting mempunyai nilai Rf=
1MΩ dan Rin= 100kΩ, maka menghasilkan
penguatan ….
a. – 10 kali
b. 10 kali
c. -100 kali
d. 100 kali
e. -1000 kali
Jawab. a. – 10 kali
A = - (Rf / Rin)
= - (106
Ω / 105
Ω)
= - 10 kali
32. Contoh Soal 9Contoh Soal 9
9. Sebuah penguat op-amp non inverting dengan
penguatan 10 kali, jika sumber tegangan + 15 Volt
dan Vin = 2 Volt, maka menghasilkan tegangan
output ….
a. 20 Volt
b. -13,5 Volt
c. 13,5 Volt
d. + 13,5 Volt
e. - 20 Volt
Jawab. a. 20 Volt
Vout = A x Vin
= 10 x 2
= 20 Volt
33. Contoh Soal 10Contoh Soal 10
10. Berikut ini yang merupakan rumusan matematis
menghitung penguatan pada op-amp diferensial adalah
….
a. d.
b. e.
c.
Jawab. e.