SlideShare a Scribd company logo
08
GENERATOR DC
Ahmad Haidaroh
0830036701
BAGIAN GENERATOR
Rangka stator
Komutator
Jangkar
Terminal
Ujung pelindung
Komutator
Sepatu Kutup
Ujung pelindung Penggerakr
Kumparan Medan
Pemegang sikat dan
sikat arang
bagian bergerak yang disebut Rotor,
dan bagian diam yang disebut Stator.
Masing-masing bagian mempunyai
lilitan kawat. PadaStator, lilitan
kawat berfungsi sebagai pembangkit
medan magnet, sedangkan pada
Rotor, pembangkit gaya gerak listrik.
Jangkar
Prinsip Pembangkitan Tegangan
pada Generator
Sepotong penghantar yang dialiri arus yang bergerak
dengan kecepatan v didalam pengaruh medan magnet,
akan menimbulkan tegangan induksi sebesar V.
Untuk menentukan besarnya tegangan
induksi yang ditimbulkan oleh arah gerakan
penghantar tersebut digunakan kaedah
Flamming tangan kanan. Medan magnet
mempunyai arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Arus di dalam penghantar
searah dengan empat jari, sedangkan
arah gerakan searah dengan ibu jari,
seperti ditunjukkan pada gambar disamping
Apabila didalam medanmagnetterdapat 1 batang konduktor yang digerakkan
maka konduktotr tersebut terbangkit gaya gerak listrik
Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T
dipotong oleh 500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan
5 m/s. Jika panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapa-
kah besarnya tegangan induksi yang dihasilkan?
Jawab:
V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500
= 212.5 Volt
Simulasi Generator DC
Prinsip kerja Generator DC
• Pembangkitan tegangan induksi oleh
sebuah generator diperoleh melalui dua
cara:
1) dengan menggunakan cincin-seret;
2) dengan menggunakan komutator.
Gambar Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa
dua cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan
Gambar (1), maka dihasilkan listrik AC berbentuk
sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan
komutator satu cincin Gambar (2) dengan dua belahan,
maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip
Generator DC dibedakan menjadi beberapa
tipe berdasarkan dari rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker).
GENERATOR DC
Penguatan sendiriPenguatan terpisah
Penguatan
Shunt
Penguatan
Kompon
Penguatan
seri
Persamaan yang digunakan
• Eg =Ia Ra + 2V sik +VL Volt
• Vf =If Rf Volt
• Pin =Ia Eg
• VL =IL RL
Dimana :
• Vf : tegangan penguat medan(volt)
• If :arus penguat medan (Ampere)
• Rf :tahanan penguat medan(ohm)
• V sik :tegangan drop sikat generator(volt)
• VL :Tegangan beban(volt)
• Vg:Tegangan jangkar generator(volt)
• Pout =IL VL
• Plosses=Pin -Pout
• η=Pout/Pin x 100 %
• Plosses=Ia 2Ra +2(V sik Ia)+If2Rf+Rugi tetap generator
Dimana :
• VL : tegangan beban
• IL :arus beban
• Pin : daya yang dibangkitkan generator
• η :tegangan drop sikat generator
• VL :efisiensi generator
• Plosses:daya yang hilang
• Ra : tahanan motor
Persamaan yang digunakan
Penguat terpisah
Kumparan membutuhkan sumber tegangan
arus dari luar. Misal dari baterai atau accu
Penguatan terpisah
Ia=i
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2? e
dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)
Im : Arus penguat terpisah(Ampere)
Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)
e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat
(karena relatif kecil biasanya harga
tersebut diabaikan).
Penguatan sendiri
Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber
tegangan atau arus dari luar, cukup dari
generator itu sendiri
Penguatan seri
Vt
Ia=IL
Eg = Ia(Ra+Rse)+2Vsik +VL
Pin =Eg x Ia sedangkan Pout = VL x IL
Penguatan shunt
• Dikontrol dengan tahanan variabel yang
dihubungkan seri dengan medan. Jika tahanan
dinaikkan arus medan turun menyebabkan tegangan
output juga turun, Drop tegangan terminal yang
disebabkan kenaikan beban, lebih besar dibanding
generator penguat terpisah karena arus medan juga
turun bersamaan turunnya tegangan. Jika dicoba
menaikkan beban generator melebihi batasnya,
tegangan terminal akan turun secara cepat
• Digunakan untuk pengisi batere dan penerangan
Penguatan shunt
Ia = If +IL
Vf = VL = Eg – 2V – Ia . Ra
Persamaan arus :
I = Ia + Ish
Rsh ?= V / Ish
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2? e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
If IL
VLEg
Penguatan kompon
• Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt Nilai kompon
tergantung pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada
inti kutub.
KOMPON PENDEK
Persamaan Arus :
I = Is = Ia + Ish
Rsh ?=Vsh/Ish
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2? e
Vsh = V – Is.Rs Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
Eg
Vf = If . Rf atau Vf = Eg – 2Vsik – Ia (Ra + Rse) atau Vt = VL
Ia = Ir + IL
Eg = VL + 2Vsik +Ia (Ra +Rse)
KOMPON PANJANG
Mengukur kwalitas generator
• Precent of regulation =
100
440
)440462(
x
VV 

100
)(
x
EfL
EfLLE 
100
440
)22(
x
V
 1005,0 x
%5• Regulation
• Semakin kecil nilai presentase regulasi tegangan, maka semakin baik
kwalitas generator
CONTOH
Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data parameter sebagai berikut
Tegangan shunt = 100Volt dan tahan shunt = 200ohm
Tegangan beban 230 volt, arus beban 450A,
tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop tegangan masing-masing sikat1Volt
TENTUKAN:
1. Tentukan arus medan dan tegangan yang bangkit oleh generator
2. Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator
3. Tentukan rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi pada sikat
4. Tentukan gaya Output, daya input. Bila rugi tetap generator 0,75% dari beban
5. Tentukan efisiensinya
jawab
• If = Vf/Rf = 100 /200 = 0,5
• Eg = Ia Ra + 2Vsik +Vt
= (450 x 0,03) + 2 x 1 + 230
= 13,5 + 2 + 230 = 245,5 Volt
• Pout = 450 x 230 = 103500 w
• Pin = Ia Eg = 450 x 245,5 = 110475 W
• Plosses = Pin – Pout = 110475 – 103500 = 6975 W
07

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Khairul Amri
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
sinta novita
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
Ilham Kholfihim Marpaung
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
andhi_setyo
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
rezon arif
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKrestuputraku5
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Ahmad Mukholik
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 

Viewers also liked

Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan MagnetInduksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan MagnetListrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
ahmad haidaroh
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
ahmad haidaroh
 
Tegangan kelompok 2
Tegangan kelompok 2Tegangan kelompok 2
Tegangan kelompok 2
aldy riansyah
 
Generator ac
Generator acGenerator ac
Generator ac
Imam Nugroho
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
fatkhuls
 
Sandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator acSandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator ac
Setyasandi
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
M Rizky Adriansyah
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Generator AC
Tugas Teknik Tenaga Listrik Generator ACTugas Teknik Tenaga Listrik Generator AC
Tugas Teknik Tenaga Listrik Generator AC
KurniawanHendi
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
lukman_sn
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
ahmad haidaroh
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
Imam Nugroho
 

Viewers also liked (15)

Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan MagnetInduksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan MagnetListrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
Listrik Statis - Materi 1 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
 
Tegangan kelompok 2
Tegangan kelompok 2Tegangan kelompok 2
Tegangan kelompok 2
 
Generator ac
Generator acGenerator ac
Generator ac
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
 
Sandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator acSandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator ac
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Generator AC
Tugas Teknik Tenaga Listrik Generator ACTugas Teknik Tenaga Listrik Generator AC
Tugas Teknik Tenaga Listrik Generator AC
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 

Similar to Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet

GENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptxGENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptx
AndyDorkzilaPartydor
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
Aryo Guno
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
Charis Muhammad
 
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
MasDoni4
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
sihotangbernad
 
Laporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronLaporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkron
Aji Dzularief
 
prinsip kerja dari sistem generator ac.pdf
prinsip kerja dari sistem generator ac.pdfprinsip kerja dari sistem generator ac.pdf
prinsip kerja dari sistem generator ac.pdf
budiharsono0061
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
Novia Putri
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
 
Dasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptxDasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptx
ssuser5d2927
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
yusupade
 
Teori dasar listrik pro
Teori dasar listrik proTeori dasar listrik pro
Teori dasar listrik pro
Herpekik Hargono
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkronEko Supriyadi
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Yuliana Surya
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
masterunedo
 
4. KENDALI MOTOR DC.pptx
4. KENDALI MOTOR DC.pptx4. KENDALI MOTOR DC.pptx
4. KENDALI MOTOR DC.pptx
FadhilMHanafi
 

Similar to Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet (20)

GENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptxGENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptx
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
 
Laporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronLaporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkron
 
prinsip kerja dari sistem generator ac.pdf
prinsip kerja dari sistem generator ac.pdfprinsip kerja dari sistem generator ac.pdf
prinsip kerja dari sistem generator ac.pdf
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
 
Dasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptxDasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptx
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
 
Teori dasar listrik pro
Teori dasar listrik proTeori dasar listrik pro
Teori dasar listrik pro
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkron
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
4. KENDALI MOTOR DC.pptx
4. KENDALI MOTOR DC.pptx4. KENDALI MOTOR DC.pptx
4. KENDALI MOTOR DC.pptx
 

More from ahmad haidaroh

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
ahmad haidaroh
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
ahmad haidaroh
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
ahmad haidaroh
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
4 Adt
4 Adt4 Adt
3 Linked List
3   Linked List3   Linked List
3 Linked List
ahmad haidaroh
 
2 Array
2 Array2 Array
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
ahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
ahmad haidaroh
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
ahmad haidaroh
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
ahmad haidaroh
 

More from ahmad haidaroh (20)

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
 
4 Adt
4 Adt4 Adt
4 Adt
 
3 Linked List
3   Linked List3   Linked List
3 Linked List
 
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 

Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet

  • 2. BAGIAN GENERATOR Rangka stator Komutator Jangkar Terminal Ujung pelindung Komutator Sepatu Kutup Ujung pelindung Penggerakr Kumparan Medan Pemegang sikat dan sikat arang
  • 3. bagian bergerak yang disebut Rotor, dan bagian diam yang disebut Stator. Masing-masing bagian mempunyai lilitan kawat. PadaStator, lilitan kawat berfungsi sebagai pembangkit medan magnet, sedangkan pada Rotor, pembangkit gaya gerak listrik.
  • 5. Prinsip Pembangkitan Tegangan pada Generator Sepotong penghantar yang dialiri arus yang bergerak dengan kecepatan v didalam pengaruh medan magnet, akan menimbulkan tegangan induksi sebesar V. Untuk menentukan besarnya tegangan induksi yang ditimbulkan oleh arah gerakan penghantar tersebut digunakan kaedah Flamming tangan kanan. Medan magnet mempunyai arah dari kutub utara ke kutub selatan. Arus di dalam penghantar searah dengan empat jari, sedangkan arah gerakan searah dengan ibu jari, seperti ditunjukkan pada gambar disamping
  • 6. Apabila didalam medanmagnetterdapat 1 batang konduktor yang digerakkan maka konduktotr tersebut terbangkit gaya gerak listrik
  • 7. Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T dipotong oleh 500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapa- kah besarnya tegangan induksi yang dihasilkan? Jawab: V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500 = 212.5 Volt
  • 9.
  • 10. Prinsip kerja Generator DC • Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara: 1) dengan menggunakan cincin-seret; 2) dengan menggunakan komutator.
  • 11. Gambar Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa dua cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar (1), maka dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar (2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip
  • 12. Generator DC dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker).
  • 13. GENERATOR DC Penguatan sendiriPenguatan terpisah Penguatan Shunt Penguatan Kompon Penguatan seri
  • 14. Persamaan yang digunakan • Eg =Ia Ra + 2V sik +VL Volt • Vf =If Rf Volt • Pin =Ia Eg • VL =IL RL Dimana : • Vf : tegangan penguat medan(volt) • If :arus penguat medan (Ampere) • Rf :tahanan penguat medan(ohm) • V sik :tegangan drop sikat generator(volt) • VL :Tegangan beban(volt) • Vg:Tegangan jangkar generator(volt)
  • 15. • Pout =IL VL • Plosses=Pin -Pout • η=Pout/Pin x 100 % • Plosses=Ia 2Ra +2(V sik Ia)+If2Rf+Rugi tetap generator Dimana : • VL : tegangan beban • IL :arus beban • Pin : daya yang dibangkitkan generator • η :tegangan drop sikat generator • VL :efisiensi generator • Plosses:daya yang hilang • Ra : tahanan motor Persamaan yang digunakan
  • 16. Penguat terpisah Kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar. Misal dari baterai atau accu
  • 17. Penguatan terpisah Ia=i Persamaan tegangan : V = Ea + Ia.Ra + 2? e dimana : V : Tegangan jepit (volt) Ea : GGL lawan (volt) Ia : Arus jangkar (Ampere) Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm) Im : Arus penguat terpisah(Ampere) Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm) e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya harga tersebut diabaikan).
  • 18. Penguatan sendiri Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan atau arus dari luar, cukup dari generator itu sendiri
  • 19.
  • 20. Penguatan seri Vt Ia=IL Eg = Ia(Ra+Rse)+2Vsik +VL Pin =Eg x Ia sedangkan Pout = VL x IL
  • 21. Penguatan shunt • Dikontrol dengan tahanan variabel yang dihubungkan seri dengan medan. Jika tahanan dinaikkan arus medan turun menyebabkan tegangan output juga turun, Drop tegangan terminal yang disebabkan kenaikan beban, lebih besar dibanding generator penguat terpisah karena arus medan juga turun bersamaan turunnya tegangan. Jika dicoba menaikkan beban generator melebihi batasnya, tegangan terminal akan turun secara cepat • Digunakan untuk pengisi batere dan penerangan
  • 22. Penguatan shunt Ia = If +IL Vf = VL = Eg – 2V – Ia . Ra Persamaan arus : I = Ia + Ish Rsh ?= V / Ish Persamaan tegangan : V = Ea + Ia.Ra + 2? e V = Ish . Rsh dimana : Rsh : Tahanan penguat shunt Ish : Arus penguat shunt If IL VLEg
  • 23. Penguatan kompon • Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt Nilai kompon tergantung pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada inti kutub.
  • 24. KOMPON PENDEK Persamaan Arus : I = Is = Ia + Ish Rsh ?=Vsh/Ish Persamaan tegangan : V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2? e Vsh = V – Is.Rs Dimana : Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
  • 25. Eg Vf = If . Rf atau Vf = Eg – 2Vsik – Ia (Ra + Rse) atau Vt = VL Ia = Ir + IL Eg = VL + 2Vsik +Ia (Ra +Rse) KOMPON PANJANG
  • 26. Mengukur kwalitas generator • Precent of regulation = 100 440 )440462( x VV   100 )( x EfL EfLLE  100 440 )22( x V  1005,0 x %5• Regulation • Semakin kecil nilai presentase regulasi tegangan, maka semakin baik kwalitas generator
  • 27. CONTOH Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data parameter sebagai berikut Tegangan shunt = 100Volt dan tahan shunt = 200ohm Tegangan beban 230 volt, arus beban 450A, tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop tegangan masing-masing sikat1Volt TENTUKAN: 1. Tentukan arus medan dan tegangan yang bangkit oleh generator 2. Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator 3. Tentukan rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi pada sikat 4. Tentukan gaya Output, daya input. Bila rugi tetap generator 0,75% dari beban 5. Tentukan efisiensinya
  • 28. jawab • If = Vf/Rf = 100 /200 = 0,5 • Eg = Ia Ra + 2Vsik +Vt = (450 x 0,03) + 2 x 1 + 230 = 13,5 + 2 + 230 = 245,5 Volt • Pout = 450 x 230 = 103500 w • Pin = Ia Eg = 450 x 245,5 = 110475 W • Plosses = Pin – Pout = 110475 – 103500 = 6975 W
  • 29. 07