Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acfatkhuls
Tugas Teknik Tenaga Listrik
Generator AC
Nama : Ftkhul Susyawan
NIM : 1310502002
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Instansi : Universitas Tidar
Mata Kuliah : Teknik Tenaga Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo S.T., M.Eng.
Tugas generator AC ini untuk menunjang nilai perkulihaan teknik tenaga listrik.
Nama : Sandi Setya Wibowo
Nim : 1310502025
Prodi : S-1 Teknik Mesin
Fakakultas : Teknik
Instansi : Universitas Tidar
Nama : HENDI KURNIAWAN
NIM : 1310502012
Jurusan : S1 TEKNIK MESIN
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS TIDAR
Tugas Teknik Tenaga Listrik membuat presentasi tentang generator ac yang berisi prinsip, jenis, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel generator ac.
Oleh :
Nama : Lukman Sukmana Nugraha
NIM : 1310502003
Jurusan : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
Instansi : Universitas Tidar Magelang
Sistem ini menggunakan banyak ujung runcing (point discharge) di mana tiap bagian benda yang runcing akan memindahkan muatan listrik dari benda itu sendiri ke molekul udara di sekitarnya. Sistem ini mengakibatkan turunnya beda potensial antara awan dengan bumi sehingga mengurangi kemampuan awan untuk melepaskan muatan listrik.
Nilai Pentanahan Tower, harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran: Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm, Sistem 150kV: maksimal 10 Ohm, dan Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm.
Jenis Pentanahan, terdapat beberapa jenis pentanahan, antara lain : Electroda Bar, suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah. Electroda Plat: plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir. Counter Poise Electrode: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah. yang nilai tahanan tanahnya tinggi, atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh Electrode: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.Nilai Pentanahan Tower, harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran: Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm, Sistem 150kV: maksimal 10 Ohm, dan Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm.
Jenis Pentanahan, terdapat beberapa jenis pentanahan, antara lain : Electroda Bar, suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah. Electroda Plat: plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir. Counter Poise Electrode: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah. yang nilai tahanan tanahnya tinggi, atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh Electrode: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.Petir akan menyambar semua benda yang dekat dengan awan. Atau dengan kata lain benda yang tinggi akan mempunyai peluang yang besar tersambar petir. Transmisi tenaga listrik di darat dianggap lebih efektif menggunakan saluran udara dengan mempertimbangkan faktor teknis dan ekonomisnya. Tentu saja saluran udara ini akan menjadi sasaran sambaran petir langsung. Apalagi saluran udara yang melewati perbukitan sehingga memiliki jarak yang lebih dekat dengan awan dan mempunyai peluang yang lebih besar untuk disambar petir.
Selama terjadinya pelepasan petir, muatan positif awan akan menginduksi muatan negatif pada saluran tenaga listrik. Muatan negatif tambahan ini akan mengalir dalam 2 arah yang berlawanan sepanjang saluran. Surja ini mungkin akan merusak isolasi saluran at
materi ini untuk mengingatkan teman pegawai yang mungkin sudah lupa dengan teori dasarnya listrik. karena kesibukannya sehingga dikerjakan hanya bekerja, bekerja, bekerja saja berfikirnya baru sekarang.
Materi Kuliah di lingkungan STIKOM Artha Buana Kupang.
Berisi tentang Reguler Expression dengan berbagai contoh pembangkitannya serta konversi dari DFSA ke Regex
Berisi materi kuliah Rangkaian Digital dengan fokus pada operasi arimatika (baik desimal, biner, oktal dan bilangan basis lainnya)
Refrensi lebih komplit baca di :
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/aritmatika-bilangan-pertemuan-3.html
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/komplemen-bilangan-bertanda-floating.html
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. bagian bergerak yang disebut Rotor,
dan bagian diam yang disebut Stator.
Masing-masing bagian mempunyai
lilitan kawat. PadaStator, lilitan
kawat berfungsi sebagai pembangkit
medan magnet, sedangkan pada
Rotor, pembangkit gaya gerak listrik.
5. Prinsip Pembangkitan Tegangan
pada Generator
Sepotong penghantar yang dialiri arus yang bergerak
dengan kecepatan v didalam pengaruh medan magnet,
akan menimbulkan tegangan induksi sebesar V.
Untuk menentukan besarnya tegangan
induksi yang ditimbulkan oleh arah gerakan
penghantar tersebut digunakan kaedah
Flamming tangan kanan. Medan magnet
mempunyai arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Arus di dalam penghantar
searah dengan empat jari, sedangkan
arah gerakan searah dengan ibu jari,
seperti ditunjukkan pada gambar disamping
7. Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T
dipotong oleh 500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan
5 m/s. Jika panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapa-
kah besarnya tegangan induksi yang dihasilkan?
Jawab:
V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500
= 212.5 Volt
10. Prinsip kerja Generator DC
• Pembangkitan tegangan induksi oleh
sebuah generator diperoleh melalui dua
cara:
1) dengan menggunakan cincin-seret;
2) dengan menggunakan komutator.
11. Gambar Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa
dua cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan
Gambar (1), maka dihasilkan listrik AC berbentuk
sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan
komutator satu cincin Gambar (2) dengan dua belahan,
maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip
12. Generator DC dibedakan menjadi beberapa
tipe berdasarkan dari rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker).
14. Persamaan yang digunakan
• Eg =Ia Ra + 2V sik +VL Volt
• Vf =If Rf Volt
• Pin =Ia Eg
• VL =IL RL
Dimana :
• Vf : tegangan penguat medan(volt)
• If :arus penguat medan (Ampere)
• Rf :tahanan penguat medan(ohm)
• V sik :tegangan drop sikat generator(volt)
• VL :Tegangan beban(volt)
• Vg:Tegangan jangkar generator(volt)
15. • Pout =IL VL
• Plosses=Pin -Pout
• η=Pout/Pin x 100 %
• Plosses=Ia 2Ra +2(V sik Ia)+If2Rf+Rugi tetap generator
Dimana :
• VL : tegangan beban
• IL :arus beban
• Pin : daya yang dibangkitkan generator
• η :tegangan drop sikat generator
• VL :efisiensi generator
• Plosses:daya yang hilang
• Ra : tahanan motor
Persamaan yang digunakan
17. Penguatan terpisah
Ia=i
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2? e
dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)
Im : Arus penguat terpisah(Ampere)
Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)
e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat
(karena relatif kecil biasanya harga
tersebut diabaikan).
18. Penguatan sendiri
Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber
tegangan atau arus dari luar, cukup dari
generator itu sendiri
21. Penguatan shunt
• Dikontrol dengan tahanan variabel yang
dihubungkan seri dengan medan. Jika tahanan
dinaikkan arus medan turun menyebabkan tegangan
output juga turun, Drop tegangan terminal yang
disebabkan kenaikan beban, lebih besar dibanding
generator penguat terpisah karena arus medan juga
turun bersamaan turunnya tegangan. Jika dicoba
menaikkan beban generator melebihi batasnya,
tegangan terminal akan turun secara cepat
• Digunakan untuk pengisi batere dan penerangan
22. Penguatan shunt
Ia = If +IL
Vf = VL = Eg – 2V – Ia . Ra
Persamaan arus :
I = Ia + Ish
Rsh ?= V / Ish
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2? e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
If IL
VLEg
23. Penguatan kompon
• Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt Nilai kompon
tergantung pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada
inti kutub.
24. KOMPON PENDEK
Persamaan Arus :
I = Is = Ia + Ish
Rsh ?=Vsh/Ish
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2? e
Vsh = V – Is.Rs Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
25. Eg
Vf = If . Rf atau Vf = Eg – 2Vsik – Ia (Ra + Rse) atau Vt = VL
Ia = Ir + IL
Eg = VL + 2Vsik +Ia (Ra +Rse)
KOMPON PANJANG
26. Mengukur kwalitas generator
• Precent of regulation =
100
440
)440462(
x
VV
100
)(
x
EfL
EfLLE
100
440
)22(
x
V
1005,0 x
%5• Regulation
• Semakin kecil nilai presentase regulasi tegangan, maka semakin baik
kwalitas generator
27. CONTOH
Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data parameter sebagai berikut
Tegangan shunt = 100Volt dan tahan shunt = 200ohm
Tegangan beban 230 volt, arus beban 450A,
tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop tegangan masing-masing sikat1Volt
TENTUKAN:
1. Tentukan arus medan dan tegangan yang bangkit oleh generator
2. Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator
3. Tentukan rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi pada sikat
4. Tentukan gaya Output, daya input. Bila rugi tetap generator 0,75% dari beban
5. Tentukan efisiensinya
28. jawab
• If = Vf/Rf = 100 /200 = 0,5
• Eg = Ia Ra + 2Vsik +Vt
= (450 x 0,03) + 2 x 1 + 230
= 13,5 + 2 + 230 = 245,5 Volt
• Pout = 450 x 230 = 103500 w
• Pin = Ia Eg = 450 x 245,5 = 110475 W
• Plosses = Pin – Pout = 110475 – 103500 = 6975 W