Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian operational amplifier (op-amp) dan aplikasinya. Op-amp adalah penguat analog yang memiliki gain tinggi dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti inverter, integrator, differensiator. Dokumen ini menjelaskan berbagai rangkaian op-amp seperti inverting amplifier, non-inverting amplifier, summing amplifier, comparator, dan penginderaan gelombang sinus.
Introduction to operational Amplifier. For A2 level physics (CIE). Discusses characteristics of op amp, inverting and non inverting amplifier, and voltage follower, and transfer characetristics, virtual earth , etc
The presentation covers Bipolar Junction Transistor: Construction, Operation, Transistor configurations and input / output characteristics; Common Base, Common Emitter, and Common Collector
Introduction to operational Amplifier. For A2 level physics (CIE). Discusses characteristics of op amp, inverting and non inverting amplifier, and voltage follower, and transfer characetristics, virtual earth , etc
The presentation covers Bipolar Junction Transistor: Construction, Operation, Transistor configurations and input / output characteristics; Common Base, Common Emitter, and Common Collector
Gain atau perolehan arus yang dihasilkan oleh transistor, biasanya disebut sebagai gain arus sinyal kecil, sedangkan besaran gain ditulis dengan simbol hfe. Gain ini telah ditentukan nilainya pada saat transistor dibuat, dan dengan kisaran yang sangat beragam. Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
Gain adalah ukuran dari kemampuan dari dua port sirkuit (sering disebut amplifier ) untuk meningkatkan daya atau amplitudo dari sinyal dari input ke output port dengan menambahkan energi dikonversi dari beberapa power supply untuk sinyal. Hal ini biasanya didefinisikan sebagai rata-rata rasio dari sinyal amplitudo atau kekuasaan pada output pelabuhan dengan amplitudo atau daya pada port input
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. 1.Ayu Shaleha (4211412025)
2.Muhamad Nahrowi (4211412031)
3.Miftachul Janah (4211412051)
4.Lela Fachmi C. (4211412052)
5.Rizki Rino Pratama (4123321044)
Kelompok 10
2. Operational Amplifier
Salah satu komponen analog yang sering digunakan
dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika
antara lain rangkaian inverter, non-inverter,
integrator dan differensiator.
Op-amp merupakan penguat analog yang cukup
baik karena memiliki karakteristik, diantaranya:
1. Memiliki gain open loop yang sangat tinggi
2. Memiliki tahanan input yang sangat tinggi
3. Memiliki tahanan output yang sangat rendah
3. • Op-Amp memiliki 2 rangkaian
feedback (umpan balik) yaitu feedback
negatif dan feedback positif.
• Hampir semua Op-Amp penguat
differential, artinya keluarannya
merupakan perkalian dari selisih
tegangan input
Vout = A (V2 - V1)
4. Inverting
Inverting merupakan penerapan dari penguat
operasional sebagai penguat sinyal dengan
karakteristik dasar sinyal output memiliki phase yang
berkebalikan dengan phase sinyal input.
Fungsi dari pamasangan resistor umpan balik
(feedback) dan resistor input adalah untuk mengatur
faktor penguatan inverting amplifier (penguat
membalik) tersebut.
6. Secara matematis besarnya faktor penguatan (A) pada
rangkaian penguat membalik adalah (-Rf/Rin) sehingga
besarnya tegangan output secara matematis adalah :
𝑉𝑜𝑢𝑡=𝑉𝑖𝑛 . (−
𝑅 𝑓
𝑅 𝑖𝑛
)
Jika Rf = 10KOhm dan Rin 1 KOhm
maka A= −
𝑅 𝑓
𝑅 𝑖𝑛
= −
10𝐾
1𝐾
= -10 kali
Jika Vin sebesar 0,5 Vpp
maka idealnya tegangan outputnya adalah
𝑉𝑜𝑢𝑡=0,5 . (−
10𝐾
1𝐾
) =-5𝑉𝑝𝑝
8. Non-Inverting
(Penguat Tak Membalik)
Isyarat dihubungkan dengan masukan tak
membalik (+) pada op-amp
Balikan melalui R2 dan R1 tetap dipasang
pada masukan membalik agar membentuk
balikan negatif.
12. Penguat penjumlah berfungsi
menjumlahkan beberapa level sinyal input
yang masuk ke op-amp.
Penggunanan op-amp sebagai penjumlah
sering dijumpai pada rangkaian mixer
audio.
Summing
(Penguat Penjumlah)
13. Besarnya penguatan Gain
pada masing-masing titik
tegangan masukkan adalah:
Gain = Rf/Rin
Dimana :
Rf adalah resistor feed-
back menuju input
inverting.
Rin adalah resistor yang
dilewati tegangan
masukkan menuju input
invering op-amp.
18. Komparator (Pembanding)
Merupakan salah satu aplikasi yang
memanfaatkan batas simpal terbuka
(open-loop gain) penguat operasional
yang sangat besar. Ada jenis penguat
operasional khusus yang memang
difungsikan semata-mata untuk
penggunaan ini dan agak berbeda dari
penguat operasional lainnya dan
umum disebut juga
dengan komparator.
Komparator membandingkan
dua tegangan listrik dan mengubah
keluarannya untuk menunjukkan
tegangan mana yang lebih tinggi.
19. di mana Vs adalah tegangan catu daya dan
penguat operasional beroperasi di antara
+Vs dan -Vs .
20. Pengindraan Gelombang Sinus
Mengkonversi gelombang sinus ke gelombang
persegi (biasanya dengan TTL output, yaitu
Digital output, 0-5V). Ini dapat digunakan
untuk membuat penghitung frekuensi oleh
mengirim output ke counter.
Output
V in (+)
22. Penginderaan Gelombang Sinus
pada Masukan Tak Membalik
• Pembanding dapat dipakai untuk mendeteksi
tegangan pada sebuah masukan asalkan masuk
ditahan sebagai acuan tetap.
• Pada gambar sebelumnya, masukan digunakan untuk
mengindera gelombang sinus. sinyal diberikan pada
masukan membalik. Karen impedansi masukan op-
amp dianggap tak berhin resistor R1 berperan
sebagai beban sumber sin akibatnya rangkaian
bekerja lebih efektif. Masuk membalik ditanahkan
melalui R2. Resistor ini dipakai menyeimbangkan
masukan untuk setiap arus dari masukan yang
mungkin timbul.
24. • Masukan membalik ditahan sebagai acuan (0
V) tak membalik sebagai sumber sinyal.
• Selama perubahan positif sinyal masukan, kelua
+Vsat. Ketika terjadi perubahan sinyal dari nol m
negatif, keluaran akan berayun ke –Vsat.
Dengan rangkaian ini dapat diperlihatkan bagaim
gelombang sinus dipersegikan.