Amplifier dan op-amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal listrik dan meningkatkan daya. Amplifier meningkatkan arus dan tegangan sinyal audio, sedangkan op-amplifier adalah IC yang sering digunakan untuk berbagai aplikasi seperti penguat, filter, dan kontroler karena memiliki penguatan yang sangat besar dan karakteristik hampir ideal. Kedua perangkat ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem elektronika.
2. Pengertian Amplifier
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah rangkaian komponen
elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga
secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan
signal suara yaitu memperkuat sinyal arus (I) dan tegangan (V)
listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih
besar (daya lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya
penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain
yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain
power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari sinyal input.
3. Pengertian Amplifier
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout)
dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi
frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB).
Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).Pout adalah Power atau daya pada bagian
output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya.Dalam bagian
rangkaian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi
menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat sinyal
tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor
darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel
dan masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan
sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini
banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
4. Contoh Amplifier
Power AMPLIFIER, adalah perangkat yang
memperkuat sinyal2 electromagnetic menjadi audio,
kerja power ampli disini adalah memperkeras sinyal
yg lemah menjadi kuat dalam arti divice yg terhubung
diperkuat(suara).Power amplifier bertugas sebagai
penguat akhir dari preamplifier menuju ke driver
speaker. Amplifier pada umumnya terbagi menjadi
dua yaitu Power Amplifier dan Integrated Amplifier.
Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak
disertai dengan tone control (volume, bas, treble),
sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir
yang telah disertai dengan tone control.
5. Pengertian Op-Amplifier
Operational Amplifier (Op-Amp) adalah salah satu rangkaian komponen
analog terintegrasi (IC) yang sering digunakan dalam berbagai kebutuhan
perancangan rangkaian elektronika. IC Op-Amp sering digunakan untuk
banyak rangkaian elektronika antara lain adalah Penguat Inverting,
Penguat Non-Inverting, Adder, Subtractor, Buffer, PID Controller Analog,
Komparator Analog, Band Pass Filter, Band Stop Filter, High Pass Filter,
Low Pass Filter, Penguat Integrator, Penguat Differensiator, ADC, dan
DAC. IC Op-Amp adalah sebuah piranti yang mampu melakukan
penginderaan dan melakukan penguatan sinyal DC maupun sinyal AC.
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat
diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada
yang dinamakan input inverting (-) dan non-inverting (+)
6. Prinsip Kerja Op-Amp
Prinsip kerja Operational Amplifier (Op-
Amp) adalah dengan membandingkan
nilai kedua input (input inverting dan
input non-inverting). Intinya jika kedua
input bernilai sama maka output Op-amp
tidak ada atau sama dengan Nol dan
apabila terdapat perbedaan nilai input
keduanya maka output Op-amp akan
memberikan tegangan output.
Gambar simbol Op-Amp
7. Op-Amp Ideal
Operasional amplifier merupkan penguat yang sangat efisien
karena memiliki penguatan yang sangat besar, impedansi input
yang tinggi, impedansi output rendah sehingga mendekati
sehingga mendekatai karakteristik penguat operasional ideal.
Adapun karakteristik dari op amp ideal adalah sebagai berikut.
● Penguatan tegangan sangat tak terbatas atau tak berhingga
● Impedansi input tak berhingga
● Impedansi output nol
● Bandwith tak berhingga
8. Op-Amp Ideal
● Tegangan offset nol (artinya tegangan output nol jika tegangan
input nol
● Waktu respon nol detik
● Tidak terpengaruh oleh suhu
Karakteristik di atas merupakan kondisi op amp ideal yang dalam
prakteknya belum dan mungkin tidak akan pernah ada. Namun
demikian pembuat op amp selalu berusaha untuk mewujudkan op
amp yang mendekati kondisi op amp ideal tersebut.
9. Op-Amp Ideal
Penguat operasional sudah mulai digunakan pada tahun 1940
namun istilah op amp baru dipublikasikan tahun 1947 oleh Jhon
Ragazzini dan kawan kawannya dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Penguat operasional pada saat ini masih menggunakan tabung
hampa udara hingga ditemukannya transistor sebagai pengganti.
Penguat operasional yang pertama tersedia secara komersial
adalah K2 -W yang diproduksi sekitar tahun 1952 hingga awal
tahun 1970 oleh Philbrick Researches, Inc. Berikut ini adalah
gambar op amp K2-W pertama yang dibuat menggunakan tabung
hampa udara (vacum tube).