Gain atau perolehan arus yang dihasilkan oleh transistor, biasanya disebut sebagai gain arus sinyal kecil, sedangkan besaran gain ditulis dengan simbol hfe. Gain ini telah ditentukan nilainya pada saat transistor dibuat, dan dengan kisaran yang sangat beragam. Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC
Gain atau perolehan arus yang dihasilkan oleh transistor, biasanya disebut sebagai gain arus sinyal kecil, sedangkan besaran gain ditulis dengan simbol hfe. Gain ini telah ditentukan nilainya pada saat transistor dibuat, dan dengan kisaran yang sangat beragam. Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
Gain adalah ukuran dari kemampuan dari dua port sirkuit (sering disebut amplifier ) untuk meningkatkan daya atau amplitudo dari sinyal dari input ke output port dengan menambahkan energi dikonversi dari beberapa power supply untuk sinyal. Hal ini biasanya didefinisikan sebagai rata-rata rasio dari sinyal amplitudo atau kekuasaan pada output pelabuhan dengan amplitudo atau daya pada port input
1. GAIN DAN OP-AMP
DISUSUN OLEH :
LISFA NURAINI ULFA ILYAS (1410501022)
DOSEN PEMBIMBING :
R.SURYOTO EDY RAHARJO,S.T.,M.ENG
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO,UNTIDAR
3. GAIN
Amplifier merupakan suatu penguat rangkaian dari komponen
elektronika untuk menguatkan, yakni :
- Tegangan
- Arus
- Daya
Besarnya penguatan ini yang disebut dengan Gain serta di
simbolkan dengan huruf “A”
A
A
4. Gain merupkan hasil bagi dari daya di bagian output (P out) dengan
daya di bagian input (P in) dengan satuan dB (desibel),sehingga di
rumuskan :
A. Rumus penguatan tegangan
B. Rumus penguatan arus
C. Rumus penguatan daya
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
5. Cara menghitung Gain
1. Penguatan daya
Diketahui :
Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output dihasilkannya adalah
sebesar 150 Watt.
Ditanyakan :
Berapakah penguatannya dalam Desibel ?
Jawab :
Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu :
(Pout / Pin) = 150 / 5 = 30
Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30
Log10 30 = 1,47712
Ketiga, kalikan dengan 10 seperti pada rumusnya :
Penguatan (dB) = 10 x 1,47712
Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)
6. 2. Penguatan tegangan
Diketahui :
Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14 Volt
Ditanyakan :
berapakah penguatan dalam Desibel...?
Jawab :
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan Tegangan Input
yaitu :
(Vout/Vin) = (14 / 2) = 7
Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 7.
Log10 7 = 0,845098
Ketiga, kalikan dengan 20 seperti pada rumusnya :
Penguatan (dB) = 20 x 0,845098
Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)
7. OP-AMP
Operational Amplifier atau dikenal dengan istilah penguat amplifier
merupakan sebuah rangkaian penguat penting.
Membentuk dasar dari rangkaian penguat :
- Audio dan Video
- Penyaring atau tapis
- Buffer
- Penguat Instrumentasi
- Komparator
- Osilator
8. Meskipun rangkaian penguat operasional dapat dirancang dari komponen
diskrit,namun seluruhnya selalu digunakan dalam bentuk rangkaian
terintegrasi (IC atau Integrated Circuit).
Simbol rangkaian OP-AMP
Keterangan :
Rangkaian OP-AMP memiliki 2 masukan :
a. Masukan pembalik ( -/negatif )
b. Masukan non pembalik (+/positif)
9. OP-AMP juga merupakan penguat arus searah (DC) dengan gain
tinggi,dengan nilai > dari 100 desibel atau >100.000 desibel.
Tegangan pada terminal keluaran OP-AMP merupakan perkalian selisih
antara tegangan diantara masukan pembalik dan non pembalik dengan
besarnya gain yang dimiliki. Sehingga OP-AMP juga sebuah penguat
differensial.
Jika masukan pembalik memiliki potensial yang tinggi maka keluaran
juga semakin negatif begitu pula bila masukan non pembalik memiliki
potensial yang tinggi maka keluaran juga semakin positif.
10. Gain yang dimiliki OP-AMP sangat tinggi sehingga tegangan
differensial diantara terminal-terminal masukkan akan semakin
kecil.
Selain itu suatu OP-AMP juga harus memiliki umpan balik
(feedback) agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Seluruh rangkaian menggunakan umpan balik negatif untuk
mengendalikan besarnya gain,dan akan memperoleh operasi kerja
OP-AMP linear.
11. Bagaimana mendapatkan umpan balik negatif ?
Umpan balik untuk memperoleh kerja OP-AMP linear :
Melalui penggunaan ramgkaian resistor
yang dihubungkan dengan di antara terminal
keluaran OP-AMP dan masukan pembalik
yang bertanda – atau negatif
12. Bagaimana memperoleh umpan balik positif ?
Umpan balik untuk memperoleh kerja OP-AMP non linear :
Melalui penggunaan ramgkaian komparator
dan osilator yang dihubungkan di antara
terminal keluaran OP-AMP dan masukan
non pembalik yang bertanda + atau positif
13. Hubungan antara gain dan OP-AMP
A. Gain tegangan loop terbuka tidak ∞
Rasio atau perbandingan dari besarnya perubahan tegangan keluaran
terhadap besarnya perubahan tegangan masukkan,dirumuskan :
[perubahan tegangan keluaran ÷ perubahan tegangan masukkan]
B. Hambatan masukan
Besar hambatan di antara kedua masukan OP-AMP idealnya adalah tak
berhingga,namun umumnya harga hambatan masukan OP-AMP adalah
antara 5 k - 20 M, tergantung tipe OP-AMP yang diukur pada kondisi Op
Amp tanpa umpan balik.
Apabila suatu umpan balik negatif (diterapkan pada Op Amp, maka
hambatan masukan Op Amp akan meningkat.
14. C. Hambatan keluaran
Besarnya hambatan dalam yang timbul pada saat Op Amp bekerja sebagai
pembangkit sinyal. Secara ideal harga hambatan keluaran RO OP-AMP = 0.
Apabila hal ini tercapai, maka seluruh tegangan keluaran OP- AMP akan
timbul pada beban keluaran (RL), sehingga dalam suatu penguat, hambatan
keluarannya akan kecil.