SlideShare a Scribd company logo
TUGAS PRA-KALKULUS
PENGERTIAN TAK TERDEFINISI DAN TAK TENTU
Disusun Oleh
PUTRI LESTARI
12010110084
Prodi Pendidikan Matematika
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Surya
Tangerang
A. PENGERTIAN TAK TERDEFINISI
Istilah tak terdefinisi merupakan istilah dasar (primitif) yang digunakan untuk
membangun istilah lain, arti istilahnya sendiri tidak didefinisikan, tetapi
dideskripsikan. Contohnya pada sistem matematika tertentu, kita mengenal istilah
tak terdefinisi seperti himpunan, grup, gelanggang, ruang vektor, titik, garis, dan
bidang.
Contoh konkrit : saya punya 6 buah labu, saya bagiakan kepada 2 orang. Maka tiap
orang akan mendapatkan 3 buah labu ( 6 : 2 = 3 )
Bagaimana kalau 6 labu dibagi kepada 1 orang, maka akan menghasilkan 6 ( 6 : 1 =
6 )
Bagaimana dengan 6 labu dibagi kepada 0 orang, maka bagaimana hasilnya?
Tak
Terdefinisi
X y
A
B
C
1
2
1. Tak terdefinisi biasanya berkaitan dengan fungsi
Tak terdefinisi biasanya berkaitan erat dengan fungsi. Misalnya relasi f berikut
ini
Kalau fungsinya seperti itu, maka
f(a) = 1, dan f(b) = 2, tetapi f(c)
tidak terdefinisi. Dengan begitu,
maka f sebenarnya bukan fungsi.
2. Tak terdefinisi bisa berarti memang tidak dapat dibuat definisinya
Tak terdefinisi bisa berarti memang hal tersebut tidak bisa dibuat definisinya.
Setidaknya, hal tersebut menjadi tidak masuk akal jika didefinisikan.
Ketika kita menyatakan = 5, itu berarti 5 x 3 = 15. Jadi, ketika kita
menanyakan:
= ?
Kita sedang menanyakan:
? x 0 = 1
Setelah mencarinya, kita akan menentukan bahwa pertanyaan itu tidak ada
jawabannya. Maka, kita mendapatkan 1/0 tidak terdefinisi.
3. Tak terdefinisi bisa berarti dengan sengaja tidak didefinisikan
Untuk bilangan 0 yang dikalikan dengan bilangan lain akan menghasilkan nol.
Karena sembarang bilangan memenuhi, maka dapat dikatakan bahwa:
0 x 7 = 0
0 x 10000000 = 0
0 x -1259282 = 0
Ini tidak memenuhi syarat sebagai fungsi .
4. Tak terdefinisi bisa berarti di luar yang dibicarakan
Misalnya, Bomi sedang membicarakan
f(x) = adalah fungsi yang mengelolah bilangan bulat x menjadi bilangan bulat
lainnya. Ini ditulis sebagai f: Z → Z.
Jika demikian, kita dapat menghitung nilai-nilai x:
 Untuk x = 12, maka f(12) = 6
 Untuk x = 198, maka f(198) = 99
 Untuk x = 1000000, maka f(1000000) = 500000
Lalu, untuk x = 13, tentunya kita bisa dengan mudah menghitungnya dan
mendapatkan hasil 6,5. Tapi masalahnya, f(x) harus menghasilkan bilangan
bulat, dan 6,5 bukanlah bilangan bulat. Maka, kita dapat mengatakan bahwa
f(13) hasilnya adalah tak terdefinisi meskipun kita dapat menghitungnya karena
hasilnya adalah di luar yang dibicarakan.
X y
16/2
1/0
0/0
8
7
6
5
4
3
2
Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas, maka berikut adalah beberapa
contoh dari bentuk tak terdefinisi:
1.
2.
3. , untuk x semua bilangan
4. f(2) =
5. f(3) =
√
6. f(4) =
√
√
7. f(-1) = √ , f(x) € R
8. f(4) = √ , f(x) € R
9. f(5) =
√
, f(x) € R
10. ( )
11. (√
)
12. (
√
) , x € R
13. Tan
14.
15.
B. PENGERTIAN TAK TENTU
Bentuk tak tentu adalah bentuk yang nilainya sembarang, misalnya:
Untuk membuktikan bahwa nilai merupakan bentuk tak tentu. Maka pertama,
misalkan hasilnya adakah x, dengan x adalah anggota bilangan real.
= x, x € R
Dari bentuk terakhir, kita harus mencari bilangan x sehingga jika dikalikan dengan
nol hasilnya nol. Dan jawabannya adalah semua bilangan. Oleh karena itu, bentuk
merupakan bentuk tak tentu karena jawabannya banyak.
Begitu pula, dengan memiliki jawaban yang banyak sehingga
bentuk-bentuk tersebut juga dikatakan bentuk tak tentu.
Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan di atas, maka berikut adalah beberapa
contoh dari bentuk tak tentu:
1.
2. f(0) =
3. f(2) =
4. f(3) =
√
5. f(4) =
√
√
6. ( )
7. ( )
8.
9. * +
10. ( )
11. ( )
12. ( )
13.
( )
14.
15.
16.
17. ( )
18. ( )
19.
20.

More Related Content

What's hot

Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
siska sri asali
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Neria Yovita
 
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
Warnet Podjok
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi inversmaman wijaya
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
Universitas Lampung
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
UHN
 
Soal deret aritmatika beserta jawaban
Soal deret aritmatika beserta jawabanSoal deret aritmatika beserta jawaban
Soal deret aritmatika beserta jawaban
Jauharpolman
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
dwiprananto
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 
Kalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitasKalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitas
Lukmanulhakim Almamalik
 
5.Kuartil
5.Kuartil5.Kuartil
5.Kuartil
widi1966
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Mono Manullang
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
 

What's hot (20)

Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Soal deret aritmatika beserta jawaban
Soal deret aritmatika beserta jawabanSoal deret aritmatika beserta jawaban
Soal deret aritmatika beserta jawaban
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
 
Kalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitasKalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitas
 
5.Kuartil
5.Kuartil5.Kuartil
5.Kuartil
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 

Viewers also liked

14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
Naufal Irsyad Arzada
 
Mind map trigonometri
Mind map trigonometriMind map trigonometri
Mind map trigonometri
diora25121996
 
Mind Map Trigonometri
Mind Map TrigonometriMind Map Trigonometri
Mind Map Trigonometri
Hurairoh Rhomodon
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
Gigyh Ardians
 
Integral sebagai luas daerah
Integral sebagai luas daerahIntegral sebagai luas daerah
Integral sebagai luas daerah
Universitas Lambung Mangkurat
 
Sifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh Soal
Sifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh SoalSifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh Soal
Sifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh Soal
Asrifida Juwita Tanjung
 
limit fungsi tak hingga
limit fungsi tak hinggalimit fungsi tak hingga
limit fungsi tak hingga
Lilis Sukadasih
 
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsiSoal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
Haidar Bashofi
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
Eko Supriyadi
 
materi dan soal limit (lks)
materi dan soal limit (lks)materi dan soal limit (lks)
materi dan soal limit (lks)Lam RoNna
 
Contoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta Jawabannya
Contoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta JawabannyaContoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta Jawabannya
Contoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta JawabannyaFajar Sahrudin
 

Viewers also liked (12)

Menguak Simbol Tak Hingga
Menguak Simbol Tak HinggaMenguak Simbol Tak Hingga
Menguak Simbol Tak Hingga
 
14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
 
Mind map trigonometri
Mind map trigonometriMind map trigonometri
Mind map trigonometri
 
Mind Map Trigonometri
Mind Map TrigonometriMind Map Trigonometri
Mind Map Trigonometri
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
Integral sebagai luas daerah
Integral sebagai luas daerahIntegral sebagai luas daerah
Integral sebagai luas daerah
 
Sifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh Soal
Sifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh SoalSifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh Soal
Sifat Limit Fungsi Aljabar dan Contoh Soal
 
limit fungsi tak hingga
limit fungsi tak hinggalimit fungsi tak hingga
limit fungsi tak hingga
 
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsiSoal dan-pembahasan-limit-fungsi
Soal dan-pembahasan-limit-fungsi
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
materi dan soal limit (lks)
materi dan soal limit (lks)materi dan soal limit (lks)
materi dan soal limit (lks)
 
Contoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta Jawabannya
Contoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta JawabannyaContoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta Jawabannya
Contoh Soal Grafik Fungsi Trigonometri Berserta Jawabannya
 

Similar to Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu

Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Acika Karunila
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
Acika Karunila
 
Emi samrt
Emi samrtEmi samrt
Emi samrt
Masyita Dini
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
Fazar Ikhwan Guntara
 
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.ScPersamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
tundungmemolo
 
Kelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel smaKelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel sma
Ita Anggraeni
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
Sherly Anggraini
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
GaungPradana2
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
noviamaharani26
 
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptxpermutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
novajuniati1
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
Safran Nasoha
 
Permutasidankombinasi
PermutasidankombinasiPermutasidankombinasi
Permutasidankombinasi
AhmadTeguh
 
Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi
alicyakareline
 
Fs kuadarat 1
Fs kuadarat 1Fs kuadarat 1
Fs kuadarat 1
irayuliana3
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 

Similar to Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu (20)

Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Indra mds
Indra mdsIndra mds
Indra mds
 
Emi samrt
Emi samrtEmi samrt
Emi samrt
 
Smart solutions
Smart solutionsSmart solutions
Smart solutions
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 
Pendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilanganPendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilangan
 
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.ScPersamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
Persamaan Diophantine _Tundung Memolo, S.Pd.Si., M.Sc
 
Kelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel smaKelompok 1 kapsel sma
Kelompok 1 kapsel sma
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
 
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
 
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptxpermutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
Permutasidankombinasi
PermutasidankombinasiPermutasidankombinasi
Permutasidankombinasi
 
Al-Jabar Dasar
Al-Jabar DasarAl-Jabar Dasar
Al-Jabar Dasar
 
Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi
 
Fs kuadarat 1
Fs kuadarat 1Fs kuadarat 1
Fs kuadarat 1
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 

More from Putri Lestari

Organ jantung (penyakit koroner)
Organ jantung (penyakit koroner)Organ jantung (penyakit koroner)
Organ jantung (penyakit koroner)
Putri Lestari
 
How to cook "Pindang Tulang" the traditional food from Palembang
How to cook "Pindang Tulang" the traditional food from PalembangHow to cook "Pindang Tulang" the traditional food from Palembang
How to cook "Pindang Tulang" the traditional food from Palembang
Putri Lestari
 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
Putri Lestari
 
RPP Vigotsky
RPP VigotskyRPP Vigotsky
RPP Vigotsky
Putri Lestari
 
RPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi PendidikanRPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi Pendidikan
Putri Lestari
 
Kumpulan Soal Pra-Kalkulus
Kumpulan Soal Pra-KalkulusKumpulan Soal Pra-Kalkulus
Kumpulan Soal Pra-Kalkulus
Putri Lestari
 
Pelaksanaan Sertifikasi
Pelaksanaan SertifikasiPelaksanaan Sertifikasi
Pelaksanaan Sertifikasi
Putri Lestari
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Putri Lestari
 
Teori Pendidikan
Teori PendidikanTeori Pendidikan
Teori Pendidikan
Putri Lestari
 
Fiqh maqashid syar'iyah
Fiqh maqashid syar'iyahFiqh maqashid syar'iyah
Fiqh maqashid syar'iyah
Putri Lestari
 
Games Scratch : The Brown Mission
Games Scratch : The Brown MissionGames Scratch : The Brown Mission
Games Scratch : The Brown Mission
Putri Lestari
 
Membuat Games dengan Scratch
Membuat Games dengan ScratchMembuat Games dengan Scratch
Membuat Games dengan Scratch
Putri Lestari
 

More from Putri Lestari (12)

Organ jantung (penyakit koroner)
Organ jantung (penyakit koroner)Organ jantung (penyakit koroner)
Organ jantung (penyakit koroner)
 
How to cook "Pindang Tulang" the traditional food from Palembang
How to cook "Pindang Tulang" the traditional food from PalembangHow to cook "Pindang Tulang" the traditional food from Palembang
How to cook "Pindang Tulang" the traditional food from Palembang
 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
 
RPP Vigotsky
RPP VigotskyRPP Vigotsky
RPP Vigotsky
 
RPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi PendidikanRPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi Pendidikan
 
Kumpulan Soal Pra-Kalkulus
Kumpulan Soal Pra-KalkulusKumpulan Soal Pra-Kalkulus
Kumpulan Soal Pra-Kalkulus
 
Pelaksanaan Sertifikasi
Pelaksanaan SertifikasiPelaksanaan Sertifikasi
Pelaksanaan Sertifikasi
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
 
Teori Pendidikan
Teori PendidikanTeori Pendidikan
Teori Pendidikan
 
Fiqh maqashid syar'iyah
Fiqh maqashid syar'iyahFiqh maqashid syar'iyah
Fiqh maqashid syar'iyah
 
Games Scratch : The Brown Mission
Games Scratch : The Brown MissionGames Scratch : The Brown Mission
Games Scratch : The Brown Mission
 
Membuat Games dengan Scratch
Membuat Games dengan ScratchMembuat Games dengan Scratch
Membuat Games dengan Scratch
 

Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu

  • 1. TUGAS PRA-KALKULUS PENGERTIAN TAK TERDEFINISI DAN TAK TENTU Disusun Oleh PUTRI LESTARI 12010110084 Prodi Pendidikan Matematika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya Tangerang
  • 2. A. PENGERTIAN TAK TERDEFINISI Istilah tak terdefinisi merupakan istilah dasar (primitif) yang digunakan untuk membangun istilah lain, arti istilahnya sendiri tidak didefinisikan, tetapi dideskripsikan. Contohnya pada sistem matematika tertentu, kita mengenal istilah tak terdefinisi seperti himpunan, grup, gelanggang, ruang vektor, titik, garis, dan bidang. Contoh konkrit : saya punya 6 buah labu, saya bagiakan kepada 2 orang. Maka tiap orang akan mendapatkan 3 buah labu ( 6 : 2 = 3 ) Bagaimana kalau 6 labu dibagi kepada 1 orang, maka akan menghasilkan 6 ( 6 : 1 = 6 ) Bagaimana dengan 6 labu dibagi kepada 0 orang, maka bagaimana hasilnya? Tak Terdefinisi
  • 3. X y A B C 1 2 1. Tak terdefinisi biasanya berkaitan dengan fungsi Tak terdefinisi biasanya berkaitan erat dengan fungsi. Misalnya relasi f berikut ini Kalau fungsinya seperti itu, maka f(a) = 1, dan f(b) = 2, tetapi f(c) tidak terdefinisi. Dengan begitu, maka f sebenarnya bukan fungsi. 2. Tak terdefinisi bisa berarti memang tidak dapat dibuat definisinya Tak terdefinisi bisa berarti memang hal tersebut tidak bisa dibuat definisinya. Setidaknya, hal tersebut menjadi tidak masuk akal jika didefinisikan. Ketika kita menyatakan = 5, itu berarti 5 x 3 = 15. Jadi, ketika kita menanyakan: = ? Kita sedang menanyakan: ? x 0 = 1 Setelah mencarinya, kita akan menentukan bahwa pertanyaan itu tidak ada jawabannya. Maka, kita mendapatkan 1/0 tidak terdefinisi.
  • 4. 3. Tak terdefinisi bisa berarti dengan sengaja tidak didefinisikan Untuk bilangan 0 yang dikalikan dengan bilangan lain akan menghasilkan nol. Karena sembarang bilangan memenuhi, maka dapat dikatakan bahwa: 0 x 7 = 0 0 x 10000000 = 0 0 x -1259282 = 0 Ini tidak memenuhi syarat sebagai fungsi . 4. Tak terdefinisi bisa berarti di luar yang dibicarakan Misalnya, Bomi sedang membicarakan f(x) = adalah fungsi yang mengelolah bilangan bulat x menjadi bilangan bulat lainnya. Ini ditulis sebagai f: Z → Z. Jika demikian, kita dapat menghitung nilai-nilai x:  Untuk x = 12, maka f(12) = 6  Untuk x = 198, maka f(198) = 99  Untuk x = 1000000, maka f(1000000) = 500000 Lalu, untuk x = 13, tentunya kita bisa dengan mudah menghitungnya dan mendapatkan hasil 6,5. Tapi masalahnya, f(x) harus menghasilkan bilangan bulat, dan 6,5 bukanlah bilangan bulat. Maka, kita dapat mengatakan bahwa f(13) hasilnya adalah tak terdefinisi meskipun kita dapat menghitungnya karena hasilnya adalah di luar yang dibicarakan. X y 16/2 1/0 0/0 8 7 6 5 4 3 2
  • 5. Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas, maka berikut adalah beberapa contoh dari bentuk tak terdefinisi: 1. 2. 3. , untuk x semua bilangan 4. f(2) = 5. f(3) = √ 6. f(4) = √ √ 7. f(-1) = √ , f(x) € R 8. f(4) = √ , f(x) € R 9. f(5) = √ , f(x) € R 10. ( ) 11. (√ ) 12. ( √ ) , x € R 13. Tan 14. 15.
  • 6. B. PENGERTIAN TAK TENTU Bentuk tak tentu adalah bentuk yang nilainya sembarang, misalnya: Untuk membuktikan bahwa nilai merupakan bentuk tak tentu. Maka pertama, misalkan hasilnya adakah x, dengan x adalah anggota bilangan real. = x, x € R Dari bentuk terakhir, kita harus mencari bilangan x sehingga jika dikalikan dengan nol hasilnya nol. Dan jawabannya adalah semua bilangan. Oleh karena itu, bentuk merupakan bentuk tak tentu karena jawabannya banyak. Begitu pula, dengan memiliki jawaban yang banyak sehingga bentuk-bentuk tersebut juga dikatakan bentuk tak tentu. Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan di atas, maka berikut adalah beberapa contoh dari bentuk tak tentu: 1. 2. f(0) = 3. f(2) = 4. f(3) = √ 5. f(4) = √ √ 6. ( ) 7. ( ) 8.
  • 7. 9. * + 10. ( ) 11. ( ) 12. ( ) 13. ( ) 14. 15. 16. 17. ( ) 18. ( ) 19. 20.