SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PERMUTASI DAN KOMBINASI
Tujuan : Mewujudkan kompetensi dasar dengan ditunjukkan dengan hasil belajar
a.

Dapat menggunakan Permutasi dan kombinasi dan implikasinya dalam
memecahkan masalah kususnya kesehatan masyarakat

b.

Dapat Menggunakan sifat dan prinsip logika dalam menarik
kesimpulan dan pembuktian dalam penulisan ilmiah

Waktu : 2 x 50 Menit
Metode : - Ceramah
- Lat soal dan Tanya jawab
1.

Prinsip Perkalian
Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam p cara berlainan dan kejadian berikutnya dapat terjadi
dalam q cara berlainan, maka kedua kejadian tersebut dapat terjadi dalam (p x q) cara.
Contoh soal:
Dari kota A ke kota B dilayani oleh 3 bus dan dari B ke C oleh 2 bus. Seseorang berangkat dari
kota Ake kota C melalui B, kemudian kembali lagi ke A juga melalui B. Jika saat kembali dari C
ke A ia tidak mau menggunakan bus yang sama, tentukan banyak cara perjalanan orang tersebut!
Jawab:

Dari kota A ke B ada 3 bus
Kemudian dilanjutkan dari kota B ke C ada 2 bus
Saat kembali dari kota C ke B tidak menggunakan bus yang sama, jadi hanya 1 bus yang
tersedia.
Dari kota B ke A juga tidak menggunakan bus yang sama, jadi hanya 2 bus yang tersedia.
Maka banyak cara perjalanan orang tersebut adalah: 3 x 2 x 1 x 2 = 12 cara
2. Faktorial
Rumus:

n! = n (n - 1) (n - 2)........... 3-2-1

Contoh:
a. 4! = 4 x 3 x 2 x 1
= 24
b.

6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1
= 720
Permutasi
Adalah suatu susunan dari unsur-unsur dengan memerhatikan perubahan urutan atau
cara penyusunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutan (tempatnya).
Contoh : dari unsur-unsur bilangan 2, 3 dan 4 dapat kita susun 432, 234, 423,
342, 324, 243 adalah permutasi.

Macam-macam permutasi:
a. Permutasi sekumpulan n elemen yang berlainan diambil secara bersama-sama.
Rumus:
nPn = n!

Contoh soal:
Kata "SAPI" terdiri atas 4 huruf, berapa banyak macam susunan huruf yang dapat
dibuat?
Jawab:
P =4!
= 4*3 * 2 *1= 24

4 4

Jadi, banyak macam susunan huruf yang dapat dibuat adalah 24 macam.
b. Permutasi n elemen, diambil dari r sekaligus
Rumus:
n!
(n − r )

n Ρr = "Pr = (n-r)!
n!
Contoh soal:

1. Tentukan banyaknya permutasi yang terjadi jika akan disusun 3 huruf yang diambil
dari abjad A, B, C, D, E!
Jawab:
5

Ρ3 = 5!
(5-3)!
= 5!
2!
= 5x4x3x2x1
2x1
= 5x4x3= 60
Jadi, banyaknya permutasi adalah 60.
2. Dari 7 orang calon akan dipilih 3 orang untuk jabatan ketua, sekertaris dan
bendahara. Beberapa cara susunan dapat terjadi ?
Jawab : 7P3 =

7!
7!
=
= 7.6.5 = 210 cara
(7 −3)!
4!

c. Permutasi n elemen dengan beberapa elemen yang sama.
• Jika diketahui ada k unsuryang sama, maka banyaknya permutasi adalah:
P =

n!
k!

Keterangan, k = unsur yang sama.
Contoh soal:
Tentukan banyaknya permutasi yang terjadi pada kata "EMBER" !
Jawab:
n = 5 huruf
k =2 huruf
n!
k!
5!
=
2!

P =

= 5.4.3.2!
2!
= 5-4-3
= 60
Jadi, banyaknya permutasi adalah 60.
Jika diketahui ada n unsur yang sama, n unsur yang sama dan seterusnya sampai n berjenis k, maka
banyaknya permutasi adalah:

P =

n!
n1 n 2!...nk!
!

Contoh soal:
Tentukan banyaknya permutasi pada kata "MANTAN"!
Jawab:
n = 6 huruf

;

n 1 = A = 2huruf

n2 = N = 2 huruf ;
6!
P =
2!2!
6.5.4.3.2!
=
2!2!
6.5.4.3
=
2!
= 180

Jadi, banyaknya permutasi adalah 180
Berapa banyaknya berbeda yang dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata :
MATEMATIKA ?
Jawab :
MATEMATIKA terdiri dari 10 huruf dengan 3 huruf pertama sama (huruf A), 2
huruf kedua sama (huruf M), dan 2 huruf ketiga sama (huruf T) maka banyaknya
susunan.
10!
= 151200 cara
3!2!2!

P=

Kata “SAYA”, dapat disusun dalam beberapa susunan?
Jawaban :
Dari kata SAYA, disusun seperti SAYA, SAAY, SYAA dan sebagainya adalah
permutasi terdiri dari 4 huruf dengan 2 buah huruf sama maka banyaknya susunan
adalah
=

Ρ( 4,4 )
2!

=

4!
2!

=

4.3.2.1
2 .1

= 4.3
= 12
d. Permutasi Siklis yaitu permutasi yang letak elemen-elemennya tidak segaris, tetapi melingkar.
Rumus: P = ( n – 1) !
Contoh soal:
Dengan beberapa cara 4 orang duduk pada 4 kursi di sebuah meja melingkar!
P=(n–1)!
= (4 – 1 ) !
=3!
=3.2.1
=6
Jadi ada 6 cara

4. Kombinasi
Suatu kombinasi r unsur yang diambil dari n unsure yang berlainan adalah suatu
pilihandari n unsur tanpa memperhatikan urutannya (r < n). kombinasi r unsure
C(n,r) =
n!
r!( n −r )!
yang diambil dari r unsur yang berlainan dinyatakan dengan nCr, C(n.r), Cn.r atau
n
  dan dapat ditentukan dengan rumus.
r 

Contoh :
1. Suatu team bola basket terdiri dari 5 orang akan dipilih dari 20 orang pemain.
Berapa macam susunan dapat dibentuk ?
Jawab :
Susunan di atas adalah suatu kombinasi sebab tidak memperhatikan urutan
pemain.
20!
5!( 20 −5)!

Banyaknya cara menyusun = C(20,5) =
=

20!
5! !
15

=

16.17.18.19.20
1.2.3.4.5

= 15504 cara
2. Ada beberapa cara 3 orang dipilih dari 6 orang untuk menjadi anggota inti tim
cerdas cermat!
Jawab:
Banyaknya Cara menyusun = C(6,3) =

6!
3! (6 −3)!

=

6!
33
! !

=

6.5.4
3.2.1

= 20 cara
KEJADIAN DAN PELUANG
Tujuan : Mewujudkan kompetensi dasar dengan ditunjukkan dengan hasil belajar
a.

Dapat menggunakan Kejadian dan peluang dan implikasinya dalam
memecahkan masalah kususnya kesehatan masyarakat

Waktu : 2 x 50 Menit
Metode : - Ceramah
- Lat soal dan Tanya jawab
Pengertian Percobaan, Frekuensi Relatif, Kejadian dan Ruang Sampel.
Untuk mempelajari pengertian tentang kejadian dan peluang, maka terlebih
dahulu diadakan beberapa percobaan.
Contoh :
1. Percobaan : Melempar mata uang
Hasil yang mungkin : gambar atau angka.
seringnyaxmuncul

Frekuensi relative muncul x = banyaklemparan

Contoh :
2. Misalkan dari hasil percobaan pelemparan dadu sebanyak 100 kali didapat
data sebagai berikut :
Angka 1 muncul 15 kali, angka 2 muncul 20 kali dan angka 6 muncul 21
kali.
Jadi frekuensi relative muncul angka 1 =
Frekuensi relative muncul angka genap =

15
100
20 + 10 + 21
51
=
100
100

Pada contoh no.1 di atas gambar maupun angka disebut titik sample dan
kumpulan dari semua titik sample disebut ruang sample atau biasa juga disebut
dengan hasil yang mungkin. Jika A merupakan himpunan bagian dari ruang
sample, maka A itu disebut kejadian atau sering juga disebut dengan hasil yang
dimaksud (diharapkan).
a. Pengertian Peluang Suatu Kejadian
Yang dimaksud dengan peluang (Kemungkinan) suatu kejadian ialah
kemungkinan terjadinya kejadian tersebut.
Jika hasil yang mungkin dapat terjadi sebanyak n kali dan diantara n kali hasil
yang mungkin itu terjadi x kali kejadian A (yang dimaksud), maka kemungkinan
terjadinya kejadian A ialah

P(A) =

x
atau :
n

x
n

Contoh :
1. Dalam pelemparan suatu dadu, tentukanlah kemungkinan bahwa pada
pelemparan itu muncul angka yang merupakan bilangan prima.
Jawaban :
Hasil yang mungkin : 1,2,3,4,5,6 → n = 6
Hasil yang dimaksud : 2,3,5 → x = 3
P

( { 2,3,5} )

=

3
1
=
6
2

Jika A adalah suatu kejadian, maka “bukan A” adalah suatu kejadian juga yang
mempunyai kemungkinan sama dengan satu dikurang kemungkinan A, atau :
P (bukan A) = 1 – P(A) atau
P (A’) = 1 – P(A)
Contoh :
1. Misalkan kemungkinan besok hujan adalah 2/5, maka kemungkinan besok
tidak hujan adalah 1-2/5 = 3/5
b. Besarnya Peluang Suatu Kejadian
Jika p menyatakan peluang sembarang kejadian, mka p terletak pada interval 0<
p<1. pada p bernilai 0 disebut kemustahilan dan pada p bernilai 1 disebut
kepastian.
Contoh :
1. Tentukanlah peluang bahwa si Anu sautu saat akan meninggal.
Jawaban :
Karena setiap manusia sutu saat akan meninggal, maka p = 1
Menggabungkan Hasil-hasil
a) Hasil-hasil yang saling lepas
Kejadian A dan B dikatakan saling lepas (mutually esclusive) jika kedua
kejadian itu tidak mungkin terjadi secara serentak atau A ∩ B = Φ
Jika kejadian A dan B saling lepas, maka :

P (A atau B) = P(A) + P(B)
P (A atau B) biasa juga ditulis sebagai P ( Α ∪ Β)
Contoh :
1. Dalam pelemparan dua dadu, tentukanlah kemungkinan bawl jumlah kedua
angka dadu sama dengan 4 atau 11.
Jawab :
Misalkan A kejadian jumlah angka keud dadu sama dengan 4, maka
A = {(1,3), ( 2,2), (3,1)}
Jadi P(A) =

3
36

Misalkan B kejadian jumlah angka kedua dadu sama dengan 11, maka
B = {(5,6), (5,5)}
Jadi P(B) =

2
36

Karena A ∩ B

= Φ , maka

P (A atau B)

= P(A) + P(B)
=

3
2
+
36 36

=

5
36

Jadi kemungkinan bawl jumlah angka kedua dadu sama dengan 4 atau 11 adalah
5/36
b. Hasil-hasil Saling Bebas
Dua buah kejadian disebut “saling bebas” (independent) jika terjadianya salah
satu dari kejadian itu, atau tidak terjadinya, tidak akan mempengaruhi
terjadinya kejadian yang lain. Jika A dan B merupakan dua kejadian yang
saling bebas, maka terjadi atau tidak terjadinya A tidak akan memperbesar
atau memperkecil kemungkinan terjadinya kejadian B.
Jika A dan B dua buah kejadian yang saling bebas, maka :
P(A dan B) = P(A) P(B)
P(A dan B) biasa juga ditulis sebagai P(A ∩ B)
Contoh :
1. Dalam pelemparan dua dadu, tentukanlah kemungkinan bahwa pada dadu
pertama muncul angka 3 dan pada dadu kedua muncul angka 4.
Jawab :
Hasil-hasil yang mungkin diberikan oleh table di bawah ini :
Dadu I
1

2

3

4

5

6

1

(1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)

2

(2,1)

(2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)

3

(3,1)

(3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)

4

(4,1)

(4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)

5

(5,1)

(5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)

6

Dadu II

(1,1)

(6,1)

(6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Misalkan A : kejadian muncul angka 3 pada dadu I, maka P(A) = 6/36
B : kejadian muncul angka 4 pada dadu II, maka P(B) = 6/36
Karena kejadian A dan B salng bebas, maka :
P(A ∩ B)

= P(A).P(B)
= 6/36.6/36
= 1/36

c. Hasil-hasil Tak Bebas
Dua buah kejadian disebut “tak bebas” jika terjadinya salah satu dari kejadian itu,
atau tidak terjadinya, akan mempengaruhi terjadinya kejadian yang lain. Jika A
dan B merupakan dua kejadian yang tak bebas, maka terjadi atau tidak terjadinya
A akan memperbesar atau memperkecil kemungkinan terjadinya B.
Jiak kejadian A dan kejadian B merupakan dua kejadian yang tak bebas, maka
terjadinya kedua kejadian itu secara serentak mempunyai kemungkinan :
P(A dan B) = P(A) P(B/A)
P(B/A) artinya kemungkinan terjadi B setelah kejadian A terjadi.

Contoh :
1. Sebuah kotakberisi 4 bola merah dan 6 bola putih, jika diambil dua bola
berturut-turut dengan tidak mengembalikan bola pertama ke dalam kotak,
maka berapakah peluang bawl kedua pengambilan itu mendapatkan
keduanya bola merah.
Jawab :
Jumlah semua bola = 10
Bola merah = 4
P(bola merah pertama)

= P(A)
= 4/10

P(bola merah kedua)

= P(B/A)
= 3/9

Jadi P(A dan B)

= P(A).(P(B/A)
= 4/10.3/9
= 2/15

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Peluang siswa A dan B lulus UMPTN berturut-turut adalah 0,98 dan 0,95.
Peluang siswa A lulus UMPTN dan B tidak lulus adalah ....
a. 0,019

b. 0,049

c. 0,074

d. 0,935

e. 0,978
Jawaban: B

Pembahasan:
Peluang siswa A lulus
=0,98
Peluang siswa A tidak lulus =0,02
Peluang siswa B lulus
siswa B tidak lulus =0,05
-

=0,95 Peluang

Peluang siswa A lulus dan B tidak lulus = 0,98 x 0,05 = 0,049

2. Pengurus suatu organisasi yang terdiri atas: ketua, wakil ketua, dan
sekretaris dipilih dari 7 orang calon. Banyaknya cara yang mungkin
untuk memilih pengurus organisasi itu dengan tidakadajabatan rangkap
adalah ....
a. 7

b. 10

c. 21

d. 35

e. 210

Jawaban: E
Pembahasan:
Jumlah pengurus organisasi = ketua + wakil ketua + sekretaris
=1+1+1
=3
Dipilih dari 7 orang calon
Gunakan rumus permutasi:
n!__
nPr=(n-r)!
Banyaknya cara yang mungkin untuk memilih pengurus organisasi dengan
tidakadajabatan rangkap:
7!__
7Ps = (7-3)!
=7654!
4!
=7.6.5
P3=210
7
3. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Jika dua bola diambil dari
dalam kantong satu persatu tanpa pengembalian, peluang terambilnya kedua bola
berwarna merah adalah ....
1
a. 72

1
b.2 7

1
c 16

1
d. 12

_1
e. 6
.

Jawaban: E
Pembahasan:
Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Banyak pola dalam kantong
adalah 9 buah.
- Bola merah ada 4 buah
4
- Peluang yang terambil tanpa pengembalian p (1 bola merah) = —
9
Sekarang bola merah tinggal 3 buah dan banyaknya bola dalam kantong ada 8 buah
bola.
3
Peluang yang terambil tanpa pengembalian p (1 bola merah) = —
8

4 3
1
1
Peluang terambilnya kedua bola merah = --- x --- = --- x --9
8
3
2
= 1/6
4. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9
atau 10 adalah ....
_5_
7_
8_
_9_
11_
a

36 i

b. 36

c

36

:

d 36

e 36

Jawaban: B

Pembahasan:
Dadu l  S
n(l)
Dadu II  S
n(ll)

=
=
=
=

{ (1,2,3,4,5,6)}
6
{ (1,2,3,4,5,6)}
6

55
Himpunan peluang muncul jumlah mata dadu 9: {(6,3), (3,6),
(5,4), (4,5)}n (A) = 4
Himpunan peluang muncul jumlah mata dadu 10: {(6,4),
(4,6), (5,5), }n (A) = 3
n(A)

n(B)

p(AUB)= ------------ + ----------

n (I). n(II) n (I). n(II)
= 4/36 + 3/36
= 7 / 36
5. Dari 10 peserta kontes kecantikan yang masuk nominasi, akan dipilih 3 nominasi
terbaik secara acak. Banyak pilihan yang dapat dilakukan adalah ....
a. 10
b. 20
c. 40
d. 120
e. 720
Jawaban: D
Pembahasan:

. , ,•

•>

10!___
10C3 =3!(10-3)!
= __10!_
3! 7!
= 10.9.8.7! = 10.9.8
3.2.1.7!
3.2.1
= 720
6
= 120
LATIHAN
1. Banyak susunan berbeda yang dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata
"SEKOLAH"adalah....
a. 1260
b. 920
c. 840
d. 740
e. 240
2. Banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pada kata
"ACARA"ada....
a. 50
b. 40
c. 30
d. 20
e. 10
3. Dari 10 orang finalis lomba menyanyi akan dipilih juara 1,2 dan 3. Banyaknya
cara memilih urutan ada .... cara.
a. 960
b. 720
c. 580
d. 210
e. 94

56
4. Dari 5 orang pengurus suatu organisasi, akan dipilih seorang ketua, seorang
bendahara, dan seorang sekretaris. Banyaknya susunan yang mungkin
dibentuk ada.... cara
a. 20
b. 50
c. 90
d. 80
e. 60
5. Dari 10 bola yang terdiri atas 3 bola berwarna merah, 3 bola berwarna putih,
2 bola berwarna biru, dan 2 bola berwarna hijau, akan disusun secara
berdampingan. Banyak cara untuk menyusun semua bola itu ada ... cara
a. 120.000
c. 25.200
e. 956
b.

38.620

d. 9800

6. Dalam suatu rapat, ada 8 peserta yang akan menempati 8 buah kursi yang
mengelilingi meja bundar. Banyak susunan yang mungkin terjadi ada ...
cara
a. 2600
c. 10.800
e. 16.200
b. 5040
d. 12.500
7. banyaknya cara yang dapat disusun yang terdiri atas 3 angka dari angkaangka 5,6, 7, 8,9jika boleh berulang ada .... cara
a. 125
b. 200
c. 240
d. 300
e. 310
8. Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya
angka pada mata uang dan bilangan prima ganjil pada dadu adalah ....
a. ½

b. 1/3

c. 2/3

d. 1/6

e. 1/5

9. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola biru dan 5 bola kuning. Jika diambil
secara acak dua bola sekaligus, dan dilakukan sebanyak 180 kali percobaan,
maka besarnya frekuensi harapan terambilnya dua bola berlainan warna
adalah....
a. 60
b. 80
c. 100
d. 120
e. 140
10. Dari 10 orang siswa akan dipilih dua orang untuk menjadi ketua kelas dan
wakil ketua kelas. Banyak susunan yang dapat dibentuk adalah ....
a. 30
b. 45
c. 60
d. 90
e. 120
11.Dalam suatu acara silaturahmi terdapat 30 orang yang hadir. Jika setiap
orang saling bersalaman, maka banyaknya salaman yang terjadi adalah ....
a. 435
b. 525
c. 675
d. 715
e. 830
12.Peluang terambilnya sebuah kartu bukan As yang dilakukan secara acak
pada tumpukan seperangkat kartu adalah ....
12
4
1
2
1
a
b
C
d
e
13
' 13
' 52
' 13
' 13
13. Pada sebuah keranjang terdapat 10 buah telor yang baik dan 6 buah telor
yang busuk. Akan diambil dua buah telor sekaligus secara acak. Maka
peluang terambilnya dua telor yang semuanya baik adalah ....
57
a. 5/8

b. 4/15

c. 2/5

d. 1/8

58

e. 3/8

More Related Content

What's hot

Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
 
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometriMuhammad Arif
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAYosi Larasati
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganBunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganArjuna Ahmadi
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialMuhammad Arif
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)Meda Aji Saputro
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 

What's hot (20)

Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung KeuanganBunga majemuk dalam Hitung Keuangan
Bunga majemuk dalam Hitung Keuangan
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 

Similar to PERMUTASI DAN KOMBINASI

PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).pptPERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).pptAmbarPristiarini
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Az'End Love
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
Pembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangPembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangRina Anggraini
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiMirabela Islami
 
Probabilitas konsepsi peluang
Probabilitas konsepsi peluangProbabilitas konsepsi peluang
Probabilitas konsepsi peluangIsna Aryanty
 
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 51234567890pgri
 
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptKonsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptzul fikar
 
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematikaKonsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematikarifki ristiawan
 
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptKonsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptZamzam660728
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxTaufikRamadhan47
 
KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)
KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)
KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)Maysy Maysy
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Wayan Sudiarta
 

Similar to PERMUTASI DAN KOMBINASI (20)

peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
 
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).pptPERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Pembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangPembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluang
 
MATEMATIKA - PELUANG
MATEMATIKA - PELUANGMATEMATIKA - PELUANG
MATEMATIKA - PELUANG
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
Rumus matik
Rumus matik Rumus matik
Rumus matik
 
Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38
 
Probabilitas konsepsi peluang
Probabilitas konsepsi peluangProbabilitas konsepsi peluang
Probabilitas konsepsi peluang
 
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
 
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptKonsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
 
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematikaKonsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
 
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptKonsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
 
KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)
KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)
KONSEP DASAR MATEMATIKA Kelompok 2 (Peluang)
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

PERMUTASI DAN KOMBINASI

  • 1. PERMUTASI DAN KOMBINASI Tujuan : Mewujudkan kompetensi dasar dengan ditunjukkan dengan hasil belajar a. Dapat menggunakan Permutasi dan kombinasi dan implikasinya dalam memecahkan masalah kususnya kesehatan masyarakat b. Dapat Menggunakan sifat dan prinsip logika dalam menarik kesimpulan dan pembuktian dalam penulisan ilmiah Waktu : 2 x 50 Menit Metode : - Ceramah - Lat soal dan Tanya jawab 1. Prinsip Perkalian Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam p cara berlainan dan kejadian berikutnya dapat terjadi dalam q cara berlainan, maka kedua kejadian tersebut dapat terjadi dalam (p x q) cara. Contoh soal: Dari kota A ke kota B dilayani oleh 3 bus dan dari B ke C oleh 2 bus. Seseorang berangkat dari kota Ake kota C melalui B, kemudian kembali lagi ke A juga melalui B. Jika saat kembali dari C ke A ia tidak mau menggunakan bus yang sama, tentukan banyak cara perjalanan orang tersebut! Jawab: Dari kota A ke B ada 3 bus Kemudian dilanjutkan dari kota B ke C ada 2 bus Saat kembali dari kota C ke B tidak menggunakan bus yang sama, jadi hanya 1 bus yang tersedia. Dari kota B ke A juga tidak menggunakan bus yang sama, jadi hanya 2 bus yang tersedia. Maka banyak cara perjalanan orang tersebut adalah: 3 x 2 x 1 x 2 = 12 cara 2. Faktorial Rumus: n! = n (n - 1) (n - 2)........... 3-2-1 Contoh: a. 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 b. 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
  • 2. Permutasi Adalah suatu susunan dari unsur-unsur dengan memerhatikan perubahan urutan atau cara penyusunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutan (tempatnya). Contoh : dari unsur-unsur bilangan 2, 3 dan 4 dapat kita susun 432, 234, 423, 342, 324, 243 adalah permutasi. Macam-macam permutasi: a. Permutasi sekumpulan n elemen yang berlainan diambil secara bersama-sama. Rumus: nPn = n! Contoh soal: Kata "SAPI" terdiri atas 4 huruf, berapa banyak macam susunan huruf yang dapat dibuat? Jawab: P =4! = 4*3 * 2 *1= 24 4 4 Jadi, banyak macam susunan huruf yang dapat dibuat adalah 24 macam. b. Permutasi n elemen, diambil dari r sekaligus Rumus: n! (n − r ) n Ρr = "Pr = (n-r)! n! Contoh soal: 1. Tentukan banyaknya permutasi yang terjadi jika akan disusun 3 huruf yang diambil dari abjad A, B, C, D, E! Jawab: 5 Ρ3 = 5! (5-3)! = 5! 2! = 5x4x3x2x1 2x1
  • 3. = 5x4x3= 60 Jadi, banyaknya permutasi adalah 60. 2. Dari 7 orang calon akan dipilih 3 orang untuk jabatan ketua, sekertaris dan bendahara. Beberapa cara susunan dapat terjadi ? Jawab : 7P3 = 7! 7! = = 7.6.5 = 210 cara (7 −3)! 4! c. Permutasi n elemen dengan beberapa elemen yang sama. • Jika diketahui ada k unsuryang sama, maka banyaknya permutasi adalah: P = n! k! Keterangan, k = unsur yang sama. Contoh soal: Tentukan banyaknya permutasi yang terjadi pada kata "EMBER" ! Jawab: n = 5 huruf k =2 huruf n! k! 5! = 2! P = = 5.4.3.2! 2! = 5-4-3 = 60 Jadi, banyaknya permutasi adalah 60. Jika diketahui ada n unsur yang sama, n unsur yang sama dan seterusnya sampai n berjenis k, maka banyaknya permutasi adalah: P = n! n1 n 2!...nk! ! Contoh soal: Tentukan banyaknya permutasi pada kata "MANTAN"!
  • 4. Jawab: n = 6 huruf ; n 1 = A = 2huruf n2 = N = 2 huruf ; 6! P = 2!2! 6.5.4.3.2! = 2!2! 6.5.4.3 = 2! = 180 Jadi, banyaknya permutasi adalah 180
  • 5. Berapa banyaknya berbeda yang dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata : MATEMATIKA ? Jawab : MATEMATIKA terdiri dari 10 huruf dengan 3 huruf pertama sama (huruf A), 2 huruf kedua sama (huruf M), dan 2 huruf ketiga sama (huruf T) maka banyaknya susunan. 10! = 151200 cara 3!2!2! P= Kata “SAYA”, dapat disusun dalam beberapa susunan? Jawaban : Dari kata SAYA, disusun seperti SAYA, SAAY, SYAA dan sebagainya adalah permutasi terdiri dari 4 huruf dengan 2 buah huruf sama maka banyaknya susunan adalah = Ρ( 4,4 ) 2! = 4! 2! = 4.3.2.1 2 .1 = 4.3 = 12 d. Permutasi Siklis yaitu permutasi yang letak elemen-elemennya tidak segaris, tetapi melingkar. Rumus: P = ( n – 1) ! Contoh soal: Dengan beberapa cara 4 orang duduk pada 4 kursi di sebuah meja melingkar! P=(n–1)! = (4 – 1 ) ! =3! =3.2.1 =6 Jadi ada 6 cara 4. Kombinasi Suatu kombinasi r unsur yang diambil dari n unsure yang berlainan adalah suatu pilihandari n unsur tanpa memperhatikan urutannya (r < n). kombinasi r unsure C(n,r) = n! r!( n −r )!
  • 6. yang diambil dari r unsur yang berlainan dinyatakan dengan nCr, C(n.r), Cn.r atau n   dan dapat ditentukan dengan rumus. r  Contoh : 1. Suatu team bola basket terdiri dari 5 orang akan dipilih dari 20 orang pemain. Berapa macam susunan dapat dibentuk ? Jawab : Susunan di atas adalah suatu kombinasi sebab tidak memperhatikan urutan pemain. 20! 5!( 20 −5)! Banyaknya cara menyusun = C(20,5) = = 20! 5! ! 15 = 16.17.18.19.20 1.2.3.4.5 = 15504 cara 2. Ada beberapa cara 3 orang dipilih dari 6 orang untuk menjadi anggota inti tim cerdas cermat! Jawab: Banyaknya Cara menyusun = C(6,3) = 6! 3! (6 −3)! = 6! 33 ! ! = 6.5.4 3.2.1 = 20 cara
  • 7. KEJADIAN DAN PELUANG Tujuan : Mewujudkan kompetensi dasar dengan ditunjukkan dengan hasil belajar a. Dapat menggunakan Kejadian dan peluang dan implikasinya dalam memecahkan masalah kususnya kesehatan masyarakat Waktu : 2 x 50 Menit Metode : - Ceramah - Lat soal dan Tanya jawab Pengertian Percobaan, Frekuensi Relatif, Kejadian dan Ruang Sampel. Untuk mempelajari pengertian tentang kejadian dan peluang, maka terlebih dahulu diadakan beberapa percobaan. Contoh : 1. Percobaan : Melempar mata uang Hasil yang mungkin : gambar atau angka. seringnyaxmuncul Frekuensi relative muncul x = banyaklemparan Contoh : 2. Misalkan dari hasil percobaan pelemparan dadu sebanyak 100 kali didapat data sebagai berikut : Angka 1 muncul 15 kali, angka 2 muncul 20 kali dan angka 6 muncul 21 kali. Jadi frekuensi relative muncul angka 1 = Frekuensi relative muncul angka genap = 15 100 20 + 10 + 21 51 = 100 100 Pada contoh no.1 di atas gambar maupun angka disebut titik sample dan kumpulan dari semua titik sample disebut ruang sample atau biasa juga disebut dengan hasil yang mungkin. Jika A merupakan himpunan bagian dari ruang sample, maka A itu disebut kejadian atau sering juga disebut dengan hasil yang dimaksud (diharapkan). a. Pengertian Peluang Suatu Kejadian Yang dimaksud dengan peluang (Kemungkinan) suatu kejadian ialah kemungkinan terjadinya kejadian tersebut.
  • 8. Jika hasil yang mungkin dapat terjadi sebanyak n kali dan diantara n kali hasil yang mungkin itu terjadi x kali kejadian A (yang dimaksud), maka kemungkinan terjadinya kejadian A ialah P(A) = x atau : n x n Contoh : 1. Dalam pelemparan suatu dadu, tentukanlah kemungkinan bahwa pada pelemparan itu muncul angka yang merupakan bilangan prima. Jawaban : Hasil yang mungkin : 1,2,3,4,5,6 → n = 6 Hasil yang dimaksud : 2,3,5 → x = 3 P ( { 2,3,5} ) = 3 1 = 6 2 Jika A adalah suatu kejadian, maka “bukan A” adalah suatu kejadian juga yang mempunyai kemungkinan sama dengan satu dikurang kemungkinan A, atau : P (bukan A) = 1 – P(A) atau P (A’) = 1 – P(A) Contoh : 1. Misalkan kemungkinan besok hujan adalah 2/5, maka kemungkinan besok tidak hujan adalah 1-2/5 = 3/5 b. Besarnya Peluang Suatu Kejadian Jika p menyatakan peluang sembarang kejadian, mka p terletak pada interval 0< p<1. pada p bernilai 0 disebut kemustahilan dan pada p bernilai 1 disebut kepastian. Contoh : 1. Tentukanlah peluang bahwa si Anu sautu saat akan meninggal. Jawaban : Karena setiap manusia sutu saat akan meninggal, maka p = 1
  • 9. Menggabungkan Hasil-hasil a) Hasil-hasil yang saling lepas Kejadian A dan B dikatakan saling lepas (mutually esclusive) jika kedua kejadian itu tidak mungkin terjadi secara serentak atau A ∩ B = Φ Jika kejadian A dan B saling lepas, maka : P (A atau B) = P(A) + P(B) P (A atau B) biasa juga ditulis sebagai P ( Α ∪ Β) Contoh : 1. Dalam pelemparan dua dadu, tentukanlah kemungkinan bawl jumlah kedua angka dadu sama dengan 4 atau 11. Jawab : Misalkan A kejadian jumlah angka keud dadu sama dengan 4, maka A = {(1,3), ( 2,2), (3,1)} Jadi P(A) = 3 36 Misalkan B kejadian jumlah angka kedua dadu sama dengan 11, maka B = {(5,6), (5,5)} Jadi P(B) = 2 36 Karena A ∩ B = Φ , maka P (A atau B) = P(A) + P(B) = 3 2 + 36 36 = 5 36 Jadi kemungkinan bawl jumlah angka kedua dadu sama dengan 4 atau 11 adalah 5/36 b. Hasil-hasil Saling Bebas Dua buah kejadian disebut “saling bebas” (independent) jika terjadianya salah satu dari kejadian itu, atau tidak terjadinya, tidak akan mempengaruhi terjadinya kejadian yang lain. Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas, maka terjadi atau tidak terjadinya A tidak akan memperbesar atau memperkecil kemungkinan terjadinya kejadian B.
  • 10. Jika A dan B dua buah kejadian yang saling bebas, maka : P(A dan B) = P(A) P(B) P(A dan B) biasa juga ditulis sebagai P(A ∩ B) Contoh : 1. Dalam pelemparan dua dadu, tentukanlah kemungkinan bahwa pada dadu pertama muncul angka 3 dan pada dadu kedua muncul angka 4. Jawab : Hasil-hasil yang mungkin diberikan oleh table di bawah ini : Dadu I 1 2 3 4 5 6 1 (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 6 Dadu II (1,1) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) Misalkan A : kejadian muncul angka 3 pada dadu I, maka P(A) = 6/36 B : kejadian muncul angka 4 pada dadu II, maka P(B) = 6/36 Karena kejadian A dan B salng bebas, maka : P(A ∩ B) = P(A).P(B) = 6/36.6/36 = 1/36 c. Hasil-hasil Tak Bebas Dua buah kejadian disebut “tak bebas” jika terjadinya salah satu dari kejadian itu, atau tidak terjadinya, akan mempengaruhi terjadinya kejadian yang lain. Jika A dan B merupakan dua kejadian yang tak bebas, maka terjadi atau tidak terjadinya A akan memperbesar atau memperkecil kemungkinan terjadinya B. Jiak kejadian A dan kejadian B merupakan dua kejadian yang tak bebas, maka terjadinya kedua kejadian itu secara serentak mempunyai kemungkinan : P(A dan B) = P(A) P(B/A)
  • 11. P(B/A) artinya kemungkinan terjadi B setelah kejadian A terjadi. Contoh : 1. Sebuah kotakberisi 4 bola merah dan 6 bola putih, jika diambil dua bola berturut-turut dengan tidak mengembalikan bola pertama ke dalam kotak, maka berapakah peluang bawl kedua pengambilan itu mendapatkan keduanya bola merah. Jawab : Jumlah semua bola = 10 Bola merah = 4 P(bola merah pertama) = P(A) = 4/10 P(bola merah kedua) = P(B/A) = 3/9 Jadi P(A dan B) = P(A).(P(B/A) = 4/10.3/9 = 2/15 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Peluang siswa A dan B lulus UMPTN berturut-turut adalah 0,98 dan 0,95. Peluang siswa A lulus UMPTN dan B tidak lulus adalah .... a. 0,019 b. 0,049 c. 0,074 d. 0,935 e. 0,978 Jawaban: B Pembahasan: Peluang siswa A lulus =0,98 Peluang siswa A tidak lulus =0,02
  • 12. Peluang siswa B lulus siswa B tidak lulus =0,05 - =0,95 Peluang Peluang siswa A lulus dan B tidak lulus = 0,98 x 0,05 = 0,049 2. Pengurus suatu organisasi yang terdiri atas: ketua, wakil ketua, dan sekretaris dipilih dari 7 orang calon. Banyaknya cara yang mungkin untuk memilih pengurus organisasi itu dengan tidakadajabatan rangkap adalah .... a. 7 b. 10 c. 21 d. 35 e. 210 Jawaban: E Pembahasan: Jumlah pengurus organisasi = ketua + wakil ketua + sekretaris =1+1+1 =3 Dipilih dari 7 orang calon Gunakan rumus permutasi: n!__ nPr=(n-r)!
  • 13. Banyaknya cara yang mungkin untuk memilih pengurus organisasi dengan tidakadajabatan rangkap: 7!__ 7Ps = (7-3)! =7654! 4! =7.6.5 P3=210 7 3. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Jika dua bola diambil dari dalam kantong satu persatu tanpa pengembalian, peluang terambilnya kedua bola berwarna merah adalah .... 1 a. 72 1 b.2 7 1 c 16 1 d. 12 _1 e. 6 . Jawaban: E Pembahasan: Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Banyak pola dalam kantong adalah 9 buah. - Bola merah ada 4 buah 4 - Peluang yang terambil tanpa pengembalian p (1 bola merah) = — 9 Sekarang bola merah tinggal 3 buah dan banyaknya bola dalam kantong ada 8 buah bola. 3 Peluang yang terambil tanpa pengembalian p (1 bola merah) = — 8 4 3 1 1 Peluang terambilnya kedua bola merah = --- x --- = --- x --9 8 3 2 = 1/6 4. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau 10 adalah .... _5_ 7_ 8_ _9_ 11_ a 36 i b. 36 c 36 : d 36 e 36 Jawaban: B Pembahasan: Dadu l  S n(l) Dadu II  S n(ll) = = = = { (1,2,3,4,5,6)} 6 { (1,2,3,4,5,6)} 6 55
  • 14. Himpunan peluang muncul jumlah mata dadu 9: {(6,3), (3,6), (5,4), (4,5)}n (A) = 4 Himpunan peluang muncul jumlah mata dadu 10: {(6,4), (4,6), (5,5), }n (A) = 3 n(A) n(B) p(AUB)= ------------ + ---------- n (I). n(II) n (I). n(II) = 4/36 + 3/36 = 7 / 36 5. Dari 10 peserta kontes kecantikan yang masuk nominasi, akan dipilih 3 nominasi terbaik secara acak. Banyak pilihan yang dapat dilakukan adalah .... a. 10 b. 20 c. 40 d. 120 e. 720 Jawaban: D Pembahasan: . , ,• •> 10!___ 10C3 =3!(10-3)! = __10!_ 3! 7! = 10.9.8.7! = 10.9.8 3.2.1.7! 3.2.1 = 720 6 = 120 LATIHAN 1. Banyak susunan berbeda yang dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata "SEKOLAH"adalah.... a. 1260 b. 920 c. 840 d. 740 e. 240 2. Banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pada kata "ACARA"ada.... a. 50 b. 40 c. 30 d. 20 e. 10 3. Dari 10 orang finalis lomba menyanyi akan dipilih juara 1,2 dan 3. Banyaknya cara memilih urutan ada .... cara. a. 960 b. 720 c. 580 d. 210 e. 94 56
  • 15. 4. Dari 5 orang pengurus suatu organisasi, akan dipilih seorang ketua, seorang bendahara, dan seorang sekretaris. Banyaknya susunan yang mungkin dibentuk ada.... cara a. 20 b. 50 c. 90 d. 80 e. 60 5. Dari 10 bola yang terdiri atas 3 bola berwarna merah, 3 bola berwarna putih, 2 bola berwarna biru, dan 2 bola berwarna hijau, akan disusun secara berdampingan. Banyak cara untuk menyusun semua bola itu ada ... cara a. 120.000 c. 25.200 e. 956 b. 38.620 d. 9800 6. Dalam suatu rapat, ada 8 peserta yang akan menempati 8 buah kursi yang mengelilingi meja bundar. Banyak susunan yang mungkin terjadi ada ... cara a. 2600 c. 10.800 e. 16.200 b. 5040 d. 12.500 7. banyaknya cara yang dapat disusun yang terdiri atas 3 angka dari angkaangka 5,6, 7, 8,9jika boleh berulang ada .... cara a. 125 b. 200 c. 240 d. 300 e. 310 8. Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya angka pada mata uang dan bilangan prima ganjil pada dadu adalah .... a. ½ b. 1/3 c. 2/3 d. 1/6 e. 1/5 9. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola biru dan 5 bola kuning. Jika diambil secara acak dua bola sekaligus, dan dilakukan sebanyak 180 kali percobaan, maka besarnya frekuensi harapan terambilnya dua bola berlainan warna adalah.... a. 60 b. 80 c. 100 d. 120 e. 140 10. Dari 10 orang siswa akan dipilih dua orang untuk menjadi ketua kelas dan wakil ketua kelas. Banyak susunan yang dapat dibentuk adalah .... a. 30 b. 45 c. 60 d. 90 e. 120 11.Dalam suatu acara silaturahmi terdapat 30 orang yang hadir. Jika setiap orang saling bersalaman, maka banyaknya salaman yang terjadi adalah .... a. 435 b. 525 c. 675 d. 715 e. 830 12.Peluang terambilnya sebuah kartu bukan As yang dilakukan secara acak pada tumpukan seperangkat kartu adalah .... 12 4 1 2 1 a b C d e 13 ' 13 ' 52 ' 13 ' 13 13. Pada sebuah keranjang terdapat 10 buah telor yang baik dan 6 buah telor yang busuk. Akan diambil dua buah telor sekaligus secara acak. Maka peluang terambilnya dua telor yang semuanya baik adalah .... 57
  • 16. a. 5/8 b. 4/15 c. 2/5 d. 1/8 58 e. 3/8