BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
1. Metoda Analisa
Al(OH)3 & Paracetamol
• Kelompok 4 :
• Asri
• Chairunnisa
• Dinar
• Harsya khaerudin
2. ALAT DAN BAHAN
ALAT
• Spektrofotometer UV
• Kuvet + rak kuvet
• Gelas ukur 100 mL
• Buret mikro 10 mL
• Botol Semprot
• Labu ukur 25 mL, 100 mL
• Pipet tetes
• Kaca arloji
• Pipet Seukuran 5 mL
• Kertas saring khusus
• Neraca analitis
BAHAN
• Methanol
• Aqua DM
• Sampel bahan serbuk
3.
4. Persiapan Larutan Standar
Paracetamol Persiapan sampel
Dibuat larutan standar induk
paracetamol 1000 ppm
Dibuat deret standar 1,3,5,7
ppm dalam labu 25 ml
Timbang 5 tablet
paracetamol
Timbang tablet yang
telah dihaluskan
Hitung berat
rata –rata dan
gerus halus
Dipipet 1 ml larutan
paracetamol
Larutkan dengan
methanol air
dalam labu ukur
100 ml
Saring menggunakan
kertas saring
5. Nitrimetri parasetamol
• Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan
dalam analisa senyawa-senyawa organik, khususnya
untuk persenyawaan amina primer. Penetapan
kuantitas zat didasari oleh reaksi antara fenil amina
primer (aromatic) dengan natrium nitrit dalam suasana
asam menbentuk garam diazonium. Reaksi ini dikenal
dengan reaksi diazotasi, dengan persamaan yang
berlangsung dalam dua tahap seperti dibawah ini :
• NaNO2 + HCl → NaCl + HONO
• Ar- NH2 + HONO + HCl → Ar-N2Cl + H2O
6. • Prinsip penentuan kadar parasetamol yatu sejumlah
tertentu sampel di titrasi oleh natrium nitrit dalam
suasana asam dengan bantuan indikator tropeolin OO
dan metilen blue,titik akhir titrasi di tandai dengan
perubahan warna dari ungu menjadi biru-hijau. (1 ml
natrium nitrit 0,1 M setara dengan 15,12 mg C8H9NO2 ).
Titrasi berlangsung pada suhu dibawah 15 oC dengan
bantuan KBr sebagai katalis. Suasana asam pada
penentuan kadar parasetamol adalah sebagai
penghidrolisis amina sekunder menjadi amina prime.
Kadar parasetamol yang di peroleh pada praktikum ini
sebesar 0,1497 gram dalam sampel sebesar 500 mg
seingga % rendemen yang di peroleh adalah sebesar
30,7487 %
7. ALAT DAN BAHAN
ALAT
• Mortir dan stamper
• Kertas timbang
• Spatula
• Labu Erlenmeyer 100 ml dan 250
ml (4 buah)
• Gelas kimia 100 ml ( 2 buah)
• Labu bundar 250 ml
• Kondensor
• Pipet tetes
• Penangas air
• Timbangan
• Oven
BAHAN
• Tablet parasetamol
• Asam sulfanilat
• Larutan NaNo2 0,1 N
• Aquadest
• Amonia 25%
• Larutan HCl pekat dan 1N
• KBr padat
• Indikator metilen biru (0,1%)
• Indikator tropeolin-OO (0,1%)
8.
9.
10.
11.
12. Alat dan Bahan
a. Alat
1.Batang pengaduk
2.Buret
3.Corong gelas
4.Gelas kimia 100 ml
5.Gelas kimia 500 ml
6.Gelas ukur 100 ml
7.Kertas Perkamen
8.Klem
9.Labu Erlenmeyer
10.Penangas Air
11.Pipet tetes
12.Pipet volumetrik
13.Plat porselen
14.Spatula
15.Statif
16.Tabung reaksi
17.Termometer
b. Bahan
1.Amilum
2.Aquadest
3.Asam klorida 37%
4.Asam sulfanilat
5.Es
6.Ferri Klorida
7.Kalium Iodida
8.Natrium Nitrit
9.Parasetamol
13. Cara ke 2
Penetapan Kadar Parsetamol
Serbuk sampel parasetamol ditimbang seksama sebanyak 250 mg,
dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, ditambahkan 30 ml HCl 4 M,
lalu direfluks selama 35 menit. Kemudian didinginkan dan ditambahkan
10 ml aqua dan 10 ml HCl pekat, dikocok dan didinginkan sampai suhu
kurang dari 15°C, dititrasi dengan natrium nitrit 0,1 M. Titik akhir titrasi
ditetapkan dengan menggunakan pasta kanji iodida yeng telah dioleskan
pada porselen. Titik akhir tercapai apabila terbentuk warna biru seketika
ketika pertama kali digoreskan dan didiamkan selama 2 menit, dan
digoreskan lagi akan memberikan warna biru.
14. KESIMPULAN
Identifikasi parasetamol dapat dilakuakan dengan reaksi warna
menggunakan FeCl3 hingga membentuk warna biru violet.
Sedangkan kadar parasetamol ditentukan dengan metode
nitrimetri sehingga diperoleh kadarnya . Kadar yang sesuai dengan
yang tertera pada Farmakope Indonesia yaitu tidak kurang dari 90%
dan tidak lebih dari 110%
16. 1. Ambil 1 butir tablet obat maag dan timbang dengan alat
digital analytic balance.
2. Gerus tablet dalam lumpang porselin sampai halus.
3. Tambahkan 100 ml air mineral untuk diencerkan, aduk rata.
4. Setelah itu masukan ke glass beaker 100 ml.
5. Ambil 10 ml larutan emulsi obat maag dari labu ukur yang
sudah disiapkan di atas lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer.
6. Tambahkan juga 10 ml H Cl 0.110565, kocok homogen
7. Tambahkan 3 tetes PP ke dalam Erlenmeyer,aduk rata
8. Titrasi dengan larutan Na OH 0,1050 M sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarna menjadi pink muda
lalu catat volume Na OH yang diperlukan dan jumlah tetesnya.
9. Lakukan 2 kali pengulangan dan catat hasilnya ke dalam tabel
pengamatan.