SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Metoda Analisa
Al(OH)3 & Paracetamol
• Kelompok 4 :
• Asri
• Chairunnisa
• Dinar
• Harsya khaerudin
ALAT DAN BAHAN
ALAT
• Spektrofotometer UV
• Kuvet + rak kuvet
• Gelas ukur 100 mL
• Buret mikro 10 mL
• Botol Semprot
• Labu ukur 25 mL, 100 mL
• Pipet tetes
• Kaca arloji
• Pipet Seukuran 5 mL
• Kertas saring khusus
• Neraca analitis
BAHAN
• Methanol
• Aqua DM
• Sampel bahan serbuk
Persiapan Larutan Standar
Paracetamol Persiapan sampel
Dibuat larutan standar induk
paracetamol 1000 ppm
Dibuat deret standar 1,3,5,7
ppm dalam labu 25 ml
Timbang 5 tablet
paracetamol
Timbang tablet yang
telah dihaluskan
Hitung berat
rata –rata dan
gerus halus
Dipipet 1 ml larutan
paracetamol
Larutkan dengan
methanol air
dalam labu ukur
100 ml
Saring menggunakan
kertas saring
Nitrimetri parasetamol
• Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan
dalam analisa senyawa-senyawa organik, khususnya
untuk persenyawaan amina primer. Penetapan
kuantitas zat didasari oleh reaksi antara fenil amina
primer (aromatic) dengan natrium nitrit dalam suasana
asam menbentuk garam diazonium. Reaksi ini dikenal
dengan reaksi diazotasi, dengan persamaan yang
berlangsung dalam dua tahap seperti dibawah ini :
• NaNO2 + HCl → NaCl + HONO
• Ar- NH2 + HONO + HCl → Ar-N2Cl + H2O
• Prinsip penentuan kadar parasetamol yatu sejumlah
tertentu sampel di titrasi oleh natrium nitrit dalam
suasana asam dengan bantuan indikator tropeolin OO
dan metilen blue,titik akhir titrasi di tandai dengan
perubahan warna dari ungu menjadi biru-hijau. (1 ml
natrium nitrit 0,1 M setara dengan 15,12 mg C8H9NO2 ).
Titrasi berlangsung pada suhu dibawah 15 oC dengan
bantuan KBr sebagai katalis. Suasana asam pada
penentuan kadar parasetamol adalah sebagai
penghidrolisis amina sekunder menjadi amina prime.
Kadar parasetamol yang di peroleh pada praktikum ini
sebesar 0,1497 gram dalam sampel sebesar 500 mg
seingga % rendemen yang di peroleh adalah sebesar
30,7487 %
ALAT DAN BAHAN
ALAT
• Mortir dan stamper
• Kertas timbang
• Spatula
• Labu Erlenmeyer 100 ml dan 250
ml (4 buah)
• Gelas kimia 100 ml ( 2 buah)
• Labu bundar 250 ml
• Kondensor
• Pipet tetes
• Penangas air
• Timbangan
• Oven
BAHAN
• Tablet parasetamol
• Asam sulfanilat
• Larutan NaNo2 0,1 N
• Aquadest
• Amonia 25%
• Larutan HCl pekat dan 1N
• KBr padat
• Indikator metilen biru (0,1%)
• Indikator tropeolin-OO (0,1%)
Alat dan Bahan
a. Alat
1.Batang pengaduk
2.Buret
3.Corong gelas
4.Gelas kimia 100 ml
5.Gelas kimia 500 ml
6.Gelas ukur 100 ml
7.Kertas Perkamen
8.Klem
9.Labu Erlenmeyer
10.Penangas Air
11.Pipet tetes
12.Pipet volumetrik
13.Plat porselen
14.Spatula
15.Statif
16.Tabung reaksi
17.Termometer
b. Bahan
1.Amilum
2.Aquadest
3.Asam klorida 37%
4.Asam sulfanilat
5.Es
6.Ferri Klorida
7.Kalium Iodida
8.Natrium Nitrit
9.Parasetamol
Cara ke 2
Penetapan Kadar Parsetamol
Serbuk sampel parasetamol ditimbang seksama sebanyak 250 mg,
dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, ditambahkan 30 ml HCl 4 M,
lalu direfluks selama 35 menit. Kemudian didinginkan dan ditambahkan
10 ml aqua dan 10 ml HCl pekat, dikocok dan didinginkan sampai suhu
kurang dari 15°C, dititrasi dengan natrium nitrit 0,1 M. Titik akhir titrasi
ditetapkan dengan menggunakan pasta kanji iodida yeng telah dioleskan
pada porselen. Titik akhir tercapai apabila terbentuk warna biru seketika
ketika pertama kali digoreskan dan didiamkan selama 2 menit, dan
digoreskan lagi akan memberikan warna biru.
KESIMPULAN
Identifikasi parasetamol dapat dilakuakan dengan reaksi warna
menggunakan FeCl3 hingga membentuk warna biru violet.
Sedangkan kadar parasetamol ditentukan dengan metode
nitrimetri sehingga diperoleh kadarnya . Kadar yang sesuai dengan
yang tertera pada Farmakope Indonesia yaitu tidak kurang dari 90%
dan tidak lebih dari 110%
TITRASI Alumunium Hidroksida
1. Ambil 1 butir tablet obat maag dan timbang dengan alat
digital analytic balance.
2. Gerus tablet dalam lumpang porselin sampai halus.
3. Tambahkan 100 ml air mineral untuk diencerkan, aduk rata.
4. Setelah itu masukan ke glass beaker 100 ml.
5. Ambil 10 ml larutan emulsi obat maag dari labu ukur yang
sudah disiapkan di atas lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer.
6. Tambahkan juga 10 ml H Cl 0.110565, kocok homogen
7. Tambahkan 3 tetes PP ke dalam Erlenmeyer,aduk rata
8. Titrasi dengan larutan Na OH 0,1050 M sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarna menjadi pink muda
lalu catat volume Na OH yang diperlukan dan jumlah tetesnya.
9. Lakukan 2 kali pengulangan dan catat hasilnya ke dalam tabel
pengamatan.
https://tonimpa.wordpress.com/laporan/kimia-farmasi/1249-2/
http://analistiga.blogspot.co.id/2014/11/titrasi-paracetamol.html

More Related Content

What's hot

Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Filania Kanja
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dilla Novita
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2fahri mey
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1marwahhh
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakGina Sakinah
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 

What's hot (20)

Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Bcs
BcsBcs
Bcs
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Spektrofluorumeter
SpektrofluorumeterSpektrofluorumeter
Spektrofluorumeter
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 

Similar to Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet

LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docxLABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docxNurfitraAmalia
 
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptxPemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptxpradea1
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIRiaAnggun
 
Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)
Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)
Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)Mifta Finanti
 
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mMklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mintan nurmala
 
PPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakan
PPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakanPPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakan
PPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakandessyratnasari13
 
mentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptxmentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptxdyana55
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIRiaAnggun
 
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaAnalisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaNur Turah
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletLaporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletqlp
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 

Similar to Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet (20)

LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docxLABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
 
Flowsheet penelitian
Flowsheet penelitianFlowsheet penelitian
Flowsheet penelitian
 
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptxPemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
Pemisahan senyawa identifikasi obat.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
 
Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)
Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)
Penetapan Kadar Triklosan (Pasta gigi berdasarkan literatur)
 
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mMklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
 
Analisis farmasi
Analisis farmasiAnalisis farmasi
Analisis farmasi
 
PPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakan
PPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakanPPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakan
PPT_Nitrimetri mengenai titrasi yang digunakan
 
mentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptxmentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptx
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaAnalisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
 
I
II
I
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletLaporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet

  • 1. Metoda Analisa Al(OH)3 & Paracetamol • Kelompok 4 : • Asri • Chairunnisa • Dinar • Harsya khaerudin
  • 2. ALAT DAN BAHAN ALAT • Spektrofotometer UV • Kuvet + rak kuvet • Gelas ukur 100 mL • Buret mikro 10 mL • Botol Semprot • Labu ukur 25 mL, 100 mL • Pipet tetes • Kaca arloji • Pipet Seukuran 5 mL • Kertas saring khusus • Neraca analitis BAHAN • Methanol • Aqua DM • Sampel bahan serbuk
  • 3.
  • 4. Persiapan Larutan Standar Paracetamol Persiapan sampel Dibuat larutan standar induk paracetamol 1000 ppm Dibuat deret standar 1,3,5,7 ppm dalam labu 25 ml Timbang 5 tablet paracetamol Timbang tablet yang telah dihaluskan Hitung berat rata –rata dan gerus halus Dipipet 1 ml larutan paracetamol Larutkan dengan methanol air dalam labu ukur 100 ml Saring menggunakan kertas saring
  • 5. Nitrimetri parasetamol • Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan dalam analisa senyawa-senyawa organik, khususnya untuk persenyawaan amina primer. Penetapan kuantitas zat didasari oleh reaksi antara fenil amina primer (aromatic) dengan natrium nitrit dalam suasana asam menbentuk garam diazonium. Reaksi ini dikenal dengan reaksi diazotasi, dengan persamaan yang berlangsung dalam dua tahap seperti dibawah ini : • NaNO2 + HCl → NaCl + HONO • Ar- NH2 + HONO + HCl → Ar-N2Cl + H2O
  • 6. • Prinsip penentuan kadar parasetamol yatu sejumlah tertentu sampel di titrasi oleh natrium nitrit dalam suasana asam dengan bantuan indikator tropeolin OO dan metilen blue,titik akhir titrasi di tandai dengan perubahan warna dari ungu menjadi biru-hijau. (1 ml natrium nitrit 0,1 M setara dengan 15,12 mg C8H9NO2 ). Titrasi berlangsung pada suhu dibawah 15 oC dengan bantuan KBr sebagai katalis. Suasana asam pada penentuan kadar parasetamol adalah sebagai penghidrolisis amina sekunder menjadi amina prime. Kadar parasetamol yang di peroleh pada praktikum ini sebesar 0,1497 gram dalam sampel sebesar 500 mg seingga % rendemen yang di peroleh adalah sebesar 30,7487 %
  • 7. ALAT DAN BAHAN ALAT • Mortir dan stamper • Kertas timbang • Spatula • Labu Erlenmeyer 100 ml dan 250 ml (4 buah) • Gelas kimia 100 ml ( 2 buah) • Labu bundar 250 ml • Kondensor • Pipet tetes • Penangas air • Timbangan • Oven BAHAN • Tablet parasetamol • Asam sulfanilat • Larutan NaNo2 0,1 N • Aquadest • Amonia 25% • Larutan HCl pekat dan 1N • KBr padat • Indikator metilen biru (0,1%) • Indikator tropeolin-OO (0,1%)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Alat dan Bahan a. Alat 1.Batang pengaduk 2.Buret 3.Corong gelas 4.Gelas kimia 100 ml 5.Gelas kimia 500 ml 6.Gelas ukur 100 ml 7.Kertas Perkamen 8.Klem 9.Labu Erlenmeyer 10.Penangas Air 11.Pipet tetes 12.Pipet volumetrik 13.Plat porselen 14.Spatula 15.Statif 16.Tabung reaksi 17.Termometer b. Bahan 1.Amilum 2.Aquadest 3.Asam klorida 37% 4.Asam sulfanilat 5.Es 6.Ferri Klorida 7.Kalium Iodida 8.Natrium Nitrit 9.Parasetamol
  • 13. Cara ke 2 Penetapan Kadar Parsetamol Serbuk sampel parasetamol ditimbang seksama sebanyak 250 mg, dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, ditambahkan 30 ml HCl 4 M, lalu direfluks selama 35 menit. Kemudian didinginkan dan ditambahkan 10 ml aqua dan 10 ml HCl pekat, dikocok dan didinginkan sampai suhu kurang dari 15°C, dititrasi dengan natrium nitrit 0,1 M. Titik akhir titrasi ditetapkan dengan menggunakan pasta kanji iodida yeng telah dioleskan pada porselen. Titik akhir tercapai apabila terbentuk warna biru seketika ketika pertama kali digoreskan dan didiamkan selama 2 menit, dan digoreskan lagi akan memberikan warna biru.
  • 14. KESIMPULAN Identifikasi parasetamol dapat dilakuakan dengan reaksi warna menggunakan FeCl3 hingga membentuk warna biru violet. Sedangkan kadar parasetamol ditentukan dengan metode nitrimetri sehingga diperoleh kadarnya . Kadar yang sesuai dengan yang tertera pada Farmakope Indonesia yaitu tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110%
  • 16. 1. Ambil 1 butir tablet obat maag dan timbang dengan alat digital analytic balance. 2. Gerus tablet dalam lumpang porselin sampai halus. 3. Tambahkan 100 ml air mineral untuk diencerkan, aduk rata. 4. Setelah itu masukan ke glass beaker 100 ml. 5. Ambil 10 ml larutan emulsi obat maag dari labu ukur yang sudah disiapkan di atas lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer. 6. Tambahkan juga 10 ml H Cl 0.110565, kocok homogen 7. Tambahkan 3 tetes PP ke dalam Erlenmeyer,aduk rata 8. Titrasi dengan larutan Na OH 0,1050 M sampai terjadi perubahan warna dari tak berwarna menjadi pink muda lalu catat volume Na OH yang diperlukan dan jumlah tetesnya. 9. Lakukan 2 kali pengulangan dan catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.
  • 17.
  • 18.