2. KOMPONEN GERAKAN PBLHS
1. PERENCANAAN
GERAKAN PEDULI DAN
BERBUDAYA LH DI
SEKOLAH (PBLHS)
2. PELAKSANAAN
GERAKAN PEDULI DAN
BERBUDAYA LH DI
SEKOLAH (PBLHS)
3. PEMANTAUAN DAN
EVALUASI PELAKSANAAN
GERAKAN PEDULI &
BERBUDAYA LH DI
SEKOLAH
KOMPONEN
3. KRITERIA
GERAKAN
PEDULI DAN
BERBUDAYA
LINGKUNGAN
HIDUP DI
SEKOLAH
(PBLHS)
A. Rencana Gerakan PBLHS disusun berdasarkan laporan EDS & hasil
Identifikasi Potensi & Masalah LH (IPMLH)
B. Penyusunan Rencana Gerakan PBLHS melibatkan Kepala
Sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik dan
masyarakat;
C. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalam Dokumen 1 KTSP.
D. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalam RPP.
1. PERENCANAAN GERAKAN PBLHS (20%)
2. PELAKSANAAN GERAKAN PBLHS (60%)
a. Melaksanakan pemantauan & evaluasi pelaksanaan Gerakan
PBLHS
b. Pemantauan & evaluasi melibatkan kepala sekolah, dewan
pendidik, komite sekolah, peserta didik & masyarakat
A. Pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan diri
yang mengintegrasikan Penerapan PRLH di Sekolah :
1. Kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase
2. Pengelolaan sampah
3. Penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman
4. Konservasi Air
5. Konservasi Energi
6. Inovasi terkait penerapan PRLH lainnya berdasarkan HIPMLH
B. Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar Sekolahd an/atau di daerah.
C. Membentuk jejaring kerja dan komunikasi
D. Kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS
E. Membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata.
3. PEMANTAUAN GERAKAN PBLHS (20%)
4. PERENCANAAN GERAKAN PEDULI DAN
BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
STANDAR :
A. Rencana Gerakan PBLHS disusun berdasarkan Laporan
EDS dan hasil Identifikasi Potensi dan Masalah LH;
B. Penyusunan Rencana Gerakan PBLHS melibatkan
Kepala Sekolah, Dewan Pendidik, Komite sekolah,
peserta didik dan masyarakat;
C. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalam Dokumen
Satu KTSP.
D. Rencana Gerakan PBLHS terintegrasi dalamRPP.
KOMPONEN 1
5. STANDAR1
Rencana
Gerakan
PBLHS
disusun
berdasarkan
Laporan EDS
dan Hasil
IPMLH
Kesesuaian Rencana
Gerakan PBLHS dengan
Laporan EDS dan Hasil
IPMLH
Bukti yg harus dipersiapkan :
Dokumentasi proses IPMLH sekolah, daerah
dan Global.
Dokumentasi proses EDS dan laporan EDS
terkait LH
Tabel Rencana Gerakan PBLHS
Bentuk Dokumentasi :
foto, video, notulensi
6. STANDAR2
Penyusunan
Rencana
Gerakan PBLHS
melibatkan
Kepala Sekolah,
Dewan Pendidik,
Komite Sekolah,
Peserta Didik
dan Masyarakat
Pihak Yg Terlibat Dlm
Penyusunan Dokumen
Rencana Gerakan PBLHS
Bukti yg harus dipersiapkan :
Undangan, daftar hadir dan Notulensi Rapat.
Rencana Gerakan PBLHS yang sdh disetujui oleh
Kepsek, Guru, komite, peserta didik & masy.
Dokumentasi (foto dan/atau video)
7. STANDAR3
RENCANA
GERAKAN
PBLHS
TERINTEGRASI
DALAM
DOKUMEN
SATU KTSP
Dokumen satu KTSP (Visi,
Misi, Tujuan sekolah dan
Pengembangan Diri) yg
memuat Rencana Gerakan
PBLHS
Bukti yg harus dipersiapkan :
Dokumen satu KTSP yang sudah
ditandatangani oleh Kepsek dan Komite
Sekolah, dan disahkan oleh pejabat yg
berwenang (2 tahun terakhir)
Program ekstrakurikuler dan pembiasaan diri
8. STANDAR4
RENCANA
GERAKAN
PBLHS
TERINTEGRASI
DALAM RPP
1. Jumlah Aspek Penerapan
PRLH yang diintegrasikan
dalam RPP;
2. % RPP yang
mengintegrasikan aspek
penerapan PRLH.
Bukti yg harus dipersiapkan :
Profil Sekolah dan semua RPP yg memuat
aspek Penerapan PRLH yg sudah disahkan
oleh Kepsek & dittd oleh pendidik
pengampu (2 tahun terakhir).
9. PELAKSANAAN GERAKAN PEDULI DAN
BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
STANDAR :
A. Pembelajaran pada mata pelajaran, ekstra kurikuler dan
pembiasaan diri yang mengintegrasikan penerapan
perilaku ramah lingkungan (PRLH) di sekolah :
1. Kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase
2. Pengelolaan Sampah
3. Penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman
4. Konservasi Air
5. Konservasi Energi
6. Inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya berdasarkan
Hasil IPMLH
KOMPONEN 2
10. LANJUTAN
STANDAR :
B. Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar
Sekolah dan/atau di Daerah.
C. Membentuk Jejaring Kerja dan Komunikasi
D. Kampanye dan Publikasi Gerakan PBLHS
E. Membentuk dan memberdayakan Kader
Adiwiyata.
12. Hal-hal yg harus diperhatikan al :
1. Unsur-unsur warga sekolah yg diharapkan terlibat
dalam kegiatan pemeliharaan kebersihan, fungsi
sanitasi dan drainase sekolah;
2. Kebersihan lingkungan sekolah (dari debu, sampah
dan kotoran lainnya);
3. Fungsi sanitasi (toilet, cuci tangan dan tempat wudhu)
4. Fungsi drainase (saluran air)
5. Upaya pemeliharaan (membersihkan ruang kelas,
guru, perpustakaan, toilet dll secara rutin)
13. Bukti yg harus dipersiapkan
a. profil sekolah
b. daftar piket sekolah
c. dokumentasi hasil praktek/penugasan/penelitian
kebersihan, fungsi sanitasi & drainase sekolah.
d. SK Tim/pokja kebersihan, fungsi sanitasi & drainase
sekolah.
e. buku monitoring/ceklis kegiatan memelihara kebersihan,
fungsi sanitasi dan drainase sekolah.
f. dokumentasi (foto/video) kegiatan memelihara
kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase sekolah.
g. dokumentasi (foto/video) kondisi kebersihan, fungsi
sanitasi & drainase sekolah sebelum & setelah
16. Hal-hal yg harus diperhatikan
Contoh pemuatan aspek pengelolaan sampah dlm RPP
melalui praktek/penugasan/ penelitian diantaranya:
mapel IPA/Biologi/Kimia/matematika misalnya
pengomposan, proses penguraian sampah dialam,
perubahan volume sampah sebelum dan sesudah
pengomposan, grafik pengurangan sampah dll.
mapel agama, dan mapel2 lain yg terkait.
Contoh aksi pengelolaan sampah melalui pelaksanaan
kegiatan Ekstra kurikuler & pembiasaan diri diantaranya:
Perilaku pengurangan sampah pada kegiatan pramuka
(persami), pecinta alam dll
17. Contoh Upaya Reduce antara lain :
• membawa tempat minum dan makanguna ulang;
• menyediakan air minum isi ulang;
• acara sekolah bebas sampah plastik dan
styrofoam;
• makanan dan minuman tanpa kemasan plastik
sekali pakai yang dijual di kantin;
• makanan dan minumantanpa kemasan styrofoam
yang dijual di kantin;
• kampanye tidak menggunakanplastik;
• Menggunakan sedotan guna ulang;
• makan tanpa sendok plastik;
• menghabiskan makan dan minum;
• upaya lainnya.
18.
19. Contoh Upaya Reuse antara lain :
• Menggunakan botol plastik bekas untuk media
tanam;
• Menggunakan cup kopi plastik untuk tempat
pensil;
• Menggunakan kertas bolak balik untuk
buku catatan/notes;
• Menggunakan kertas bekas sebagai
amplop atau pembungkus;
• Menggunakan amplop berulang;
• Menggunakan kemasan bekas dari produk-
produkyang dibeli semaksimal mungkin;
• Mengguna ulang catridge printer yang
diberikanpada agen printer;
• upaya lainnya.
20.
21. Contoh Daur ulang sampah:
• pemilahan sampah;
• kirim sampah plastik ke
pemulung/bank sampah;
• kirim sampah kertas ke
pemulung/bank sampah;
• membuat kompos cair dan padat;
• membuat daur ulang sampah
kertas;
• Pengomposan sisa makanan
• upaya lainnya.
22. Bukti yg harus dipersiapkan
a. bukti penyerahan sampah kepada pihak ketiga untuk
didaur ulang;
b. dokumentasi hasil praktek/penugasan/penelitian
pengurangan timbulan sampah dan penggunaan ulang
barang/sampah (Reduce dan Reuse) baik pada mapel
maupun ekstrakurikuler.
c. daftar dan dokumentasi (foto dan/atau video) upaya
pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang
sampah;
d. jadwal piket yang menunjukkan keterlibatan peserta
didik dan kader Adiwiyata dalam mengumpulkan
sampah dari sumbernya ke TPS;
23. Bukti yg harus dipersiapkan
e. SOP pemindahan sampah yang menunjukkan
keterlibatan peserta didik dan kader Adiwiyata;
f. dokumentasi (foto dan/atau video) keterlibatan
peserta didik dan kader Adiwiyata dalam kegiatan
pemindahan sampah dari sumber ke tempat
pengelolaan sampah di Sekolah; dan
g. data/catatan volume sampah sebelum dan setelah
melaksanakan Gerakan PBLHS selama satu tahun
ajaran terakhir yang diketahui oleh Ketua Tim
Adiwiyata sekolah atau Ketua pokja pengelolaan
sampah.
25. Hal-hal yg harus diperhatikan al :
1. Kegiatan penanaman harus diikuti dengan
pemeliharaan tanaman, seperti penyiraman,
pemupukan, dan pendangiran/penyiangan/
pemangkasan, serta penyulaman (mengganti
tanaman yg mati);
2. Kegiatan penanaman, pemeliharaan & pembibitan
tanaman harus dilakukan oleh seluruh warga
Sekolah;
3. Jenis tanaman semaksimal mungkin merupakan
tanaman lokal (endemik), sebagai upaya
pelestarian keanekaragaman flora setempat;
4. dll.
26.
27. Hal-hal yg harus diperhatikan
Contoh pemuatan aspek penanaman, pemeliharaan
dan pembibitan pohon/tanaman melalui
praktek/penugasan/ penelitian diantaranya:
mapel IPA dan matematika (kolaborasi);
identifikasi jenis flora lokal, praktek
pembibitan/stek/okulasi.
mapel IPS & Bahasa: poster tentang manfaat
tanaman, kampanye penanaman, ceklist piket
pemeliharaan tanaman
28.
29. Hal-hal yg harus diperhatikan
Contoh aksi penanaman, pemeliharaan dan
pembibitan pohon/tanaman melalui pelaksanaan
kegiatan Ekstra kurikuler & pembiasaan diri
diantaranya:
membangun kebun sekolah/tanaman obat
sekolah;
mengikuti lomba penghijauan kelas;
melakukan piket pemeliharaan tanaman;
mengikuti penanaman yg diselenggarakan oleh
pihak luar sekolah.
30. Bukti yg harus dipersiapkan
1. Dokumentasi hasil praktek/penugasan/ penelitian
kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan
baik pada mapel maupun ekstrakurikuler;
2. Buku monitoring/cek list kegiatan penanaman,
pemeliharaan dan pembibitan tanaman;
3. Dokumentasi (foto dan/atau video) yang
menggambarkan kondisi tanaman yang ditanam dan
pembibitan, serta proses kegiatan penanaman dan
pembibitan di lingkungan Sekolah; dan
4. Profil sekolah.
32. Hal-hal yg harus diperhatikan
Contoh pemuatan aspek konservasi air melalui
pembelajaran praktek/penugasan/ penelitian
diantaranya:
mapel IPA;
penelitian tentang penjernihan air limbah
domestic;
Penugasan terkait dengan pemanfaatan air
wudhu untuk menyirami tanaman atau
memelihara ikan.
33. Hal-hal yg harus diperhatikan al :
Contoh pemuatan aspek konservasi air melalui
pelaksanaan kegiatan Ekstra kurikuler &
pembiasaan diri diantaranya:
membuat poster himbauan tentang hemat air;
sosialisasi tentang hemat air kepada warga
sekolah;
membuat lubang biopori;
membuat umur resapan.
34. Contoh upaya Konservasi Air al:
• pemanenan air hujan;
• pembuatan lubang biopori;
• pembuatan sumur resapan;
• penghematan penggunaan air;
• pemanfaatan limbah air wudhu;
• pemanfaatan limbah air cuci
tangan;
• pemeliharaan instalasi air;
• pemanfaatan air sungai;
• upaya lainnya.
35. Bukti yg harus dipersiapkan
1. aturan/tata tertib/himbauan perilaku
penghematan air;
2. dokumentasi hasil
praktek/penugasan/penelitian konservasi air.
3. dokumentasi (foto/video) yang menunjukkan
upaya konservasi air yang dilakukan
sekolah/madrasah
37. Contoh upaya Konservasi Energi al :
• mematikan dan mencabut saklar peralatan
elektronik saat tidak digunakan;
• mengatur suhu AC 24-26C;
• memanfaatkan cahaya alami (matahari) pada
siang hari;
• penggunaan peralatan hemat listrik;
• perawatan peralatan listrik;
• membersihkan lampu dan rumahlampu;
• pemanfaatan sumber energiterbarukan;
• sehari tanpa kendaraan bermotor;
• penggunaan bahan bakar ramahlingkungan;
• upaya lainnya.
38. Bukti yg harus dipersiapkan
1.aturan/tata tertib perilaku penghematan
energi;
2.dokumentasi (foto dan/atau video) kegiatan
konservasi energi;
3.dokumentasi (foto dan/atau video) instalasi dan
peralatan elektronik hemat energi;
4.dokumentasi hasil
praktek/penugasan/penelitian terkait
pembangkit listrik dari energi terbarukan (jika
ada).
40. Contoh Karya Inovatif yg dihasilkan sekolah al :
• Buah mangrove menjadi anekamakanan;
• Buah mangrove menjadi obat;
• Sumber energi terbarukan;
• Inovasi alat peraga dalam pembelajaran;
• Pembuatan arang aktif dari tandan kosong
kelapa sawit;
• Pemanfaatan pewarna alami untuk
kerajinan batik/tenun;
• Inovasi lainnya.
41. Bukti yg harus dipersiapkan
1. dokumentasi (foto dan/atau video) kegiatan
terkait dengan karya inovatif dan proses
penemuan karya inovatif Sekolah terkait dengan
penerapan PRLH;
2. Karya inovatif yang dihasilkan oleh Sekolah;
3. penghargaan karya inovatif terkait dengan
penerapan PRLH; dan
4. informasi detil dan penting terkait dengan karya
inovatif yang telah dihasilkan Sekolah dalam
upaya penerapan PRLH.
43. Hal-hal yg harus diperhatikan
1. sekolah melakukan identifikasi permasalahan
lingkungan sekitar Sekolah terkait sanitasi dan drainase
serta pengelolaan sampah sebagai bagian dari IPMLH;
2. kegiatan penerapan PRLH dengan masyarakat sekitar
telah masuk dalam dokumen perencanaan Gerakan
PBLHS yang disusun;
3. melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar
untuk mengatasi permasalahan yang akan diselesaikan
sesuai dengan skala prioritas masalah
4. koordinasi dgn instansi terkait dalam mengatasi
permasalahan lingkungan sekitar yg tidak mampu
diselesaikan oleh masyarakat dan Sekolah. Misalnya: dinas
44. Bukti yg harus dipersiapkan
1. Dokumen (a.l: surat undangan, surat tugas, surat
permohonan, absensi, notulensi, dll) aksi penerapan PRLH
untuk dan bersama masyarakat sekitar Sekolah;
2. Dokumentasi (foto dan/atau video) terkait dengan :
aksi penerapan PRLH bersama masyarakat sekitar
Sekolah dari berbagai sudut pengambilan gambar
kondisi kebersihan dan fungsi drainase di lingkungan
sekitar Sekolah dari berbagai sudut pengambilan gbr,
pengelolaan sampah (pengurangan, pemilahan,
pemanfaatan kembali dan daur ulang) di lingkungan
sekitar Sekolah dari berbagai sudut pengambilan gbr.
45. Contoh aksi yg dpt dilakukan di sekitar
Sekolah/Daerah:
• Bersih-bersih sampah di pantai;
• Penanaman dan pemeliharaan pohon di luar
sekolah;
• Pemadaman kebakaran hutan danlahan;
• Kampanye tentang bank sampah;
• Kampanyetentang konservasi energi;
• Kampanye tentang konservasiair;
• Aksi lainnya.
46. Jumlah jejaring kerja
dan Komunikasi
(antar warga
sekolah, antar
sekolah, dengan
instansi dan pihak
terkait)
Membentuk
jejaring kerja
dan Komunikasi
47. Hal-hal yg harus diperhatikan
Bentuk jejaring dalam rangka Penerapan PRLH
diantaranya adalah sebagai berikut:
• kerja sama dengan DLH/Dinas
Kehutanan/KPH/pihak terkait lainnya;
• kerja sama dengan perguruan tinggi;
• kerja sama dengan bank sampah setempat;
• pertemuan rutin Sekolah Adiwiyata;
• pertemuan rutin dengan Komite Sekolah.
48. Bukti yg harus dipersiapkan
1. Dokumen MoU atau dokumen kerjasama lainnya
antara Sekolah dengan mitra;
2. Dokumen tertulis (undangan, notulensi
pertemuan, serah terima bantuan dan dokumen
terkait lainnya);
3. Dokumentasi (foto dan/atau video) pertemuan,
rapat yang dilakukan; dan
4. Tautan dari group jejaring kerja dan komunikasi di
media sosial.
49. Jumlah
kegiatan
kampanye &
publikasi
Gerakan
PBLHS
Jumlah
media
publikasi.
KAMPANYE & PUBLIKASI GERAKAN PBLHS
1
2
Contoh
media:
• majalah dinding;
• poster, slogan;
• buletin/majalah sekolah;
• website/blog/fanpage
sekolah;
• pameran;
• media sosial;
• media cetak;
• media elektronik.
Contoh
Kegiatan:
• internalisasi gerakan kepada warga
sekolah;
• sosialisasi gerakan kepada pihak
terkait;
• kampanye pengelolaan sampah melalui
3R;
• kampanye konservasi energi;
• kampanye konservasi air;
• pemberitaan aksi, kreasi dan inovasi
gerakan
50. 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
1. Dokumen tertulis (undangan, brosur, leaflet dll);
2. Dokumentasi kampanye yang menunjukan
jumlah dan materi kegiatan. Dokumentai dapat
berupa foto dan/atau video (bisa dalam bentuk
tautan);
3. Media publikasi (majalah dinding, poster, slogan,
buletin/majalah sekolah, website/blog/fanpage
sekolah, pameran, media sosial, media cetak,
media elektronik dan media lainnya) yang
memuat materi kampanye Gerakan PBLHS.
Bukti yang disiapkan
52. Contoh kegiatan pemberdayaan kader:
• Seminar dan pelatihan kader Adiwiyata
• Kampanye pengelolaan sampah
• Kampanye konservasi air
• Kampanye konservasi energi
• Aksi bersih-bersih sampah
• Pembuatan kompos
• Penanaman dan pemeliharaan
pohon/tanaman
• Lomba kreasi, inovasi dan aksi penerapan
PRLH
53. 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
1. Surat undangan, poster, dan dokumen
tertulis terkait dengan kegiatan kegiatan
pemberdayaan Kader Adiwiyata.
2. Dokumen pembagian tugas atau rencana
aksi Kader Adiwiyata.
3. Dokumentasi (foto dan/atau video) kegiatan
pemberdayaan Kader Adiwiyata.
Bukti yang disiapkan
54. PEMANTAUAN DAN EVALUASI GERAKAN PBLHS
STANDAR :
A. Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Gerakan PBLHS
B. Pemantauan dan Evaluasi melibatkan Kepala Sekolah,
Dewan Pendidik, Komite Sekolah, Peserta Didik dan
Masyarakat.
KOMPONEN 3
55. Frekuensi
Pelaksanaan
Pemantauan &
Evaluasi
% Rencana
Kegiatan Gerakan
PBLHS yg
terlaksana
MELAKSANAKAN PEMANTAUAN & EVALUASI GERAKAN
PBLHS
1 2
• Kegiatan pemantauan dan evaluasi Gerakan PBLHS minimal
dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun sekali, idealnya dilakukan
setiap 4 bulan sekali.
• Hasil evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS digunakan untuk
melakukan tindakan perbaikan dari rencana Gerakan PBLHS
yang belum tercapai.
Hal yang harus diperhatikan
56. 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
1. Tabel Rencana Gerakan PBLHS yang ditandatangani oleh
kepala sekolah;
2. Tabel setiap pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Gerakan PBLHS yang ditandatangani oleh kepala sekolah.
Tabel dicantumkan periode pemantauan (di atas tabel).
Apabila dalam 1 tahun dilakukan 3 kali pemantauan dan
evaluasi, maka tabel pemantauan berjumlah 3. Contoh:
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Gerakan PBLHS
Januari s.d. Maret 2019.
3. dokumentasi (foto dan/atau video) setiap pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS.
Bukti yang disiapkan :
58. 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
1. Dokumentasi (foto dan/atau video) pelibatan
para pihak.
2. Undangan, daftar hadir, dan notulensi rapat
pelibatan para pihak.
3. Tabel setiap pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Gerakan PBLHS yang
ditandatangani oleh kepala sekolah
Bukti yang disiapkan