PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
8. ALQURAN SURAT AR-RUUM AYAT 41-42
TENTANG PERINTAH MENJAGA KELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).
42. Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka
itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
9. ALQURAN SURAT AL- A’RAF AYAT 56
TENTANG PERINTAH MENJAGA KELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
QS. Al A’raf (7) : 56
َط َو اًف َْوخ ُهوُعْدا َو اَه ِالحْصِإ َدْعَب ِ
ض ْاألر يِف ُوادِسْفُت ال َو
ا َنِم ٌيب ِ
رَق ِ َّ
َّللا َةَمْحَر َّنِإ اًعَم
َينِنِسْحُمْل
)
۵٦
(
Artinya “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan
rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan).Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik” (QS. Al A’raf: 56)
11. PENGERTIAN ADIWIYATA
TEMPAT YANG BAIK DAN IDEAL DIMANA
DAPAT DIPEROLEH SEGALA ILMU
PENGETAHUAN DAN BERBAGAI NORMA
SERTA ETIKA YANG DAPAT MENJADI DASAR
MANUSIA MENUJU TERCIPTANYA
KESEJAHTERAAN HIDUP KITA DAN MENUJU
KEPADA CITA-CITA PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
12. TUJUAN PROGRAM
ADIWIYATA
MEWUJUDKAN WARGA SEKOLAH YANG
BERTANGGUNG JAWAB DALAM UPAYA
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP MELALUI TATA KELOLA
SEKOLAH YANG BAIK UNTUK MENDUKUNG
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
13. PRINSIP-PRINSIP DASAR
PROGRAM ADIWIYATA
2. PARTISIPATIF
Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen
sekolah yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai
tanggung jawab dan peran
3. BERKELANJUTAN
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana
dan terus menerus secara komprehensif
1. EDUKATIF
Memberikan pembelajaran dalam hal pengelolaan
lingkungan hidup
14. KOMPONEN ADIWIYATA
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Pengembangan kurikulum pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang
lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk
pendidikan lingkungan hidup
15. NO KOMPONEN VARIABEL INDIKATOR PARAMETER
BOBOT/NI
LAI
I. Kebijakan
sekolah/madrasah
Berwawasan LH
A. KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup 2 2
20
B. RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup 1 1
II Pelaksanaan
Kurikulum
sekolah/madrasahBerb
asis LH
A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran lingkungan hidup 2 3
20
B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 3 3
III Kegiatan Lingkungan
Berbasis partisipatif di
Bidang LH
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang terencana bagi warga sekolah 2 3
30
B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat,
pemerintah, swasta, media, sekolah lain) 3 3
IV. Pengelolaan Sarana
Pendukung pendukung
proses pembelajaran
ramah LH
A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah
lingkungan 2 2
30
B. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang
ramah lingkungan di sekolah 2 3
Jml 4 8 17 20 100
KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA
16. NO TIM
PEMBINA
KEGIATAN
1 NASIONAL 1. SOSIALISASI PROGRAM
2. BIMBINGAN TEKNIS KEPADA TIM PEMBINA PROVINSI
3. PENDAMPINGAN TERHADAP TIM PEMBINA PROVINSI
4. MONITORING /EVALUASI
2 PROPINSI 1. SOSIALISASI PROGRAM
2. BIMBINGAN TEKNIS KEPADA TIM PEMBINA KABUPATEN/KOTA
3. PENDAMPINGAN TERHADAP TERHADAP TIM PEMBINA KABUPATEN/KOTA
4. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
5. PENYUSUNAN LAPORAN PEMBINAAN
3 KABUPATEN/
KOTA
1. SOSIALISASI PROGRAM
2. BIMBINGAN TEKNIS KEPADA TIM SEKOLAH
3. PENDAMPINGAN TERHADAP SEKOLAH
4. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
5. PENYUSUNAN LAPORAN PEMBINAAN
4 SEKOLAH 1. MEMBENTUK TIM ADIWIYATA SEKOLAH
2. MENGKAJI KONDISI LH SEKOLAH
3. MEMBUAT RENCANA AKSI LH SEKOLAH
4. MELAKSANAKAN RENCANA AKSI
5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
6. MENGAJUKAN USULAN KE INSTANSI LH KAB/KOTA UTK DILAKUKAN PENLAIAN CSAK
PEMBINAAN ADIWIYATA
17. KEUNTUNGAN MENGIKUTI
PROGRAM ADIWIYATA
1. Mendukung pencapaian SK, KD dan SKL
pendidikan dasar dan menengah.
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan dana operasional sekolah
melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari
berbagai sumber daya dan energi.
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan
kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
4. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai
pemeliharaan dan pengolaan LH yang baik dan benar bagi
warga sekolah dan masyarakat sekitar.
5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup melalui kegiatan pengendalian
pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi
lingkungan di sekolah.
18. KEBIJAKAN SEKOLAH
DALAM PROGRAM
ADIWIYATA
Dibentuk Tim Pelaksana Pembinaan Adiwiyata dan Pendidikan
Lingkungan Hidup berdasarkan SK Kepala Sekolah
Substansi Renstra dan RPS mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata
dan Pendidikan Lingkungan Hidup
Kerjasama sekolah dengan lembaga lain dalam pembinaan Adiwiyata
Keterlibatan/peran serta warga sekolah dalam pelaksanaan program
Adiwiyata
Alokasi anggaran dalam RAPBS untuk pengembangan
program/kegiatan pengintegrasian Adiwiyta dan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
19. Langkah-langkah
1. Membentuk tim adiwiyata sekolah (Kepala sekolah, komite sekolah, guru,
tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswadan , masyarakat sekitar
2. Melakukan kajian lingkungan untuk mengetahui gambaran dan kondisi
lingkungan sekolah dengan menggunakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Menetapkan beberapa kajian lingkungan yang menjadi fokus program
antara lain : Sampah, Air, Energi, Keanekaragaman hayati, Hutan dan Lahanm
sekolah
3. Menetapkan rencana aksi dengan melihat KOMPONEN dan STANDAR
ADIWIYATA sebagai tolok ukur keberhasilan
4. Melaksanakan kegiatan aksi lingkungan sebagai PROGRAM ADIWIYATA
berdasarkan KOMPONEN dan STANDAR ADIWIYATA
5. Melaksanakan Evaluasi dan Monitoring (sebagai bukti fisik)
20. TIM ADIWIYATA SEKOLAH
• Kepala sekolah,
• Komite sekolah,
• Guru,
• Tenaga kependidikan,
• Siswa,
• Orang tua siswa,
• Masyarakat sekitar
Peranan:
• Pelaksanaan Program Adiwiyata
• Pengelolaan lingkungan di sekolah,
• Pelibatan semua unsur warga sekolah
• Keterlibatan aktif dari seluruh siswa.
21. :
MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM
ADIWIYATA DI SEKOLAH
Pembentukan TIM Adiwiyata di
Sekolah
(Guru,Siswa dan Komite Sekolah)
SK
Kepsek
TUGAS
1 Mengkaji kondisi Lingkungan Hidup Sekolah,Kebijakan
Sekolah,Kurikulum Sekolah,Kegiatan Sekolah dan Sarana Prasarana
2 Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah
berdasarkan hasil kajian tersebut di atas dan disesuaikan dengan
KSI Adiwiyata
3 Melaksanakan RKS
4 Melakukan pemantauan dan evaluasi
5 Menyampaikan laporan kepada kepala sekolah,dengan tembusan
BLH kabupaten/kota
22. :
4 KOMPONEN 8 STANDAR IMPLEMENTASI
1. KTSP memuat upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
2. Sekolah memiliki RKAS memuat program dalam
upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
3. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran LH
4. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
tentang perlindungan dan pengelolaan LH
5. Warga sekolah melaksanakan kegiatan
perlindungan dan pengelolaan LH yang
terencana
6. Sekolah menjalin kemitraan dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan LH dengan
berbagai pihak (masyarakat, pemerintah,
swasta, media, sekolah lain)
7. Pemenuhan sarana prasarana pendukung yang
ramah lingkungan
8. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan
prasarana yang ramah lingkungan di sekolah
PROGRAM ADIWIYATA
1. Kebijakan
berwawasan
lingkungan
2. Pelaksanaan
kurikulum berbasis
lingkungan
3. Kegiatan lingkungan
berbasis partisipatif
4. Pengelolaan sarana
pendukung ramah
lingkungan
23. :
STANDAR DAN IMPLEMENTASI
PROGRAM ADIWIYATA
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
1 KTSP memuat upaya
perlindungan dan
pengelolaan
Lingkungan Hidup
1. Visi Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang
dakam KTSP dokumen 1 memuat upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2. Struktur kurikulum, Pengembangan Diri memuat
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
24. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
2 Sekolah memiliki
RKAS memuat
program dalam
upaya perlindungan
dan pengelolaan LH
Rencana kegiatan dan anggaran
sekolah memuat upaya perlindungan
dan pengelolaan LH pada bidang :
1.Kesiswaan
2.Kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
3.Peningkatan kapasitas pendidik dan
tenaga kependidikan
4.Sarana dan prasarana
5.Budaya dan lingkungan sekolah
6.Peran masyarakat dan kemitraan
7.Peningkatan dan pengembangan
mutu
25. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
3 Tenaga pendidik memiliki
kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan
pembelajaran lingkungan
hidup
1. Menerapkan pendekatan strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara
aktif dalam pembelajaran (PAKEM/belajar
aktif/partisipatif)
2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global
sebagai materi pembelajaran LH sesuai jenjang
pendidikan
3. Mengembangkan instrumen penilaian
4. Menyusun rancangan pembelajaran untuk kegiatan
di dalam kelas, laboratorium, di luar kelas
5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan
masyarakat dalam program pembelajaran LH
6. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran
LH
7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan
prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
26. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
4 Peserta didik
melakukan
kegiatan
pembelajaran
tentang
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
1. Menghasilkan karya yang berkaitan
dengan pelestarian fungsi,
pengendalian pencemaran dan
kerusakan LH
2. Menerapkan pengetahuan LH yang
diperoleh untuk memecahkan masalah
LH dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran
LH dengan berbagai cara
27. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
5 Warga sekolah
melaksanakan kegiatan
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup yang
terencana
1. Memelihara dan merawat sarana prasarana,
gedung dan lingkungan sekolah oleh warga
sekolah
2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai
kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolaan LH
(dampak yang diakibatkan oleh aktifitas sekolah)
3. Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang
sesuai dengan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
4. Adanya kreatifitas dan inovasi dari guru dan siswa
dalam upaya perlindungan dna pengelolaan
lingkungan hidup
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang
dilakukan pihak luar
28. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
6 Sekolah menjalin
kemitraan dalam
rangka perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup
dengan berbagai pihak
(masyarakat,
pemerintah, swasta,
media, sekolah lain)
1. Memanfaatkan narasumber di sekitar seokalh
(orang tua, LSM, Media, konsultan, instansi
pemerintah daerah terkait) untuk meningkatkan
pembelajaran lingkungan hidup
2. Mendapatkan dukunga dari kalangan yang terkait
dengan sekolah (pemerintah, swasta, media,
perguruan tinggi, LSM setempat, sekolah lain)
untuk meningkatkan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di sekolah
3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam,
membangun kemitraan untuk pembelajaran
lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
4. Menjadi pembina dalam rangka pembelajaran
lingkungan hidup
5. Memberi dukungan kemitraan untuk meningkatkan
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
29. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
7 Pemenuhan sarana
prasarana pendukung
yang ramah lingkungan
1. Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi
permasalahan lingkungan hidup di sekolah
2. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung
pembelajaran lingkungan hidup di sekolah
30. :
NO Standar Implementasi Bukti Fisik
8 Peningkatan kualitas
pengelolaan sarana
dan prasarana yang
ramah lingkungan di
sekolah
1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang
ramah lingkungan
2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan
fasilitas sanitasi sekolah
3. Memanfaatkan listrik air dan ATK secara efesien
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan
ramah lingkungan
32. STANDAR EVALUASI
PENCAPAIAN ADIWIYATA
I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib
dan/atau muatan lokal dan/atau pengembangan diri
Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib,muatan lokal,pengembangan diri
terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup
Standar
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup
33. STANDAR EVALUASI
PENCAPAIAN ADIWIYATA
I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
Standar
B. Rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) membuat program
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
IMPLEMENTASI
PENCAPAIAN
34. STANDAR EVALUASI
PENCAPAIAN ADIWIYATA
ll. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
STANDAR
A. Tenaga Pendidik Memiliki Kompetensi Dalam Mengembangkan Kegiatan
Pembelajaran dengan mengkaitkan dengan lingkungan hidup
STANDAR
B. Pesrta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
35. STANDAR EVALUASI
PENCAPAIAN ADIWIYATA
llI. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Standar
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
terencana bagi warga sekolah
Standar
B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain)
36. STANDAR EVALUASI
PENCAPAIAN ADIWIYATA
IV. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Standar
A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
Standar
B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan saran dan prasarana yang
ramah lingkungan