SlideShare a Scribd company logo
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH (ADIWIYATA) DI ERA
NEW NORMAL
OLEH:
SRI NGABEKTI
LP3 UNNES - 2020
SEKOLAH DI ERA NEW NORMAL
 Sekolah harus beradaptasi dengan situasi baru selama
pandemi covid 19
 Mempersiapkan sarana dan prasarana u melaksanakan
protokol kesehatan: termogan, tempat cuci tangan dan
sabun, menata tempat duduk di kelas, luar kelas, semprot
desinfektan, rak sepatu, dll
 Melaksanakan protokol kesehatan
 Protokol kesehatan untuk siswa ketika nanti sudah
pembelajaran di sekolah, dapat dilihat di video animasi
sbb.
 Contoh protokol kesehatan di sekolah era new normal
dapat dilihat pada banner sbb.
CONTOH PROTOKOL
KESEHATAN DI ERA NEW
NORMAL
PENILAIAN CS ADIWIYATA 2020
 Penilaian calon sekolah adiwiyata th 2020 ditingkat nasional ditiadakan.
 Penilaian calon sekolah adiwiyata th 2020 ditingkat provinsi melalui penilaian dokumen,
tidak ada ferifikasi lapangan.
 Dasar penilaian Permen LHK RI No P 52/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang gerakan
Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah (PBLHS) tentang Dasar Penilaian Adiwiyata,
dan
 Permen LHK RI No P 53/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata
 Surat Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi LingkunganKLHK
Nomor: S.23/LATMAS/PGL/SDM.2/1/2020 tanggal17 Januari2020
terkaitKebijakanPelaksanaanPeraturanMenteriLHK tentangGerakanPBLHS
danPenghargaanAdiwiyata
KEPANJANGAN BBRP SINGKATAN
 Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah (PBLHS) adalah aksi
kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang
dilakukan oleh Sekolah
 PRLH: Perilaku Ramah Lingkungan Hidup
 Laporan Evaluasi Diri Sekolah (Laporan EDS) adalah suatu dokumen yang
berisi hasil proses evaluasi yang bersifat internal dengan melibatkan
pemangku kepentingan untuk melihat kinerja sekolah berdasarkan 8 standar
nasional pendidikan.
 Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH) adalah
pemetaan potensi dan masalah lingkungan hidup Sekolah dan lokal/daerah
dengan memperhatikan isu lingkungan hidup global.
DOKUMEN SEKOLAH ADIWIYATA
I. KOMPONEN PERENCANAAN PBLHS
 Kesesuaian Rencana Gerakan PBLHS dengan Laporan EDS dan hasil IPMLH
 Banyaknya Pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen Rencana
Gerakan PBLHS
 Kelengkapan Dokumen Satu KTSP (visi, misi, tujuan sekolah, dan Program
Pengembangan Diri) yang memuat Rencana Gerakan PBLHS
 Rencana gerakan PBLHS terintegrasi dalam RPP: jumlah aspek dan %RPP
II. PELAKSANAAN GERAKAN PBLHS
 Pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan diri yang
mengintegrasikan Penerapan PRLH di sekolah: kebersihan, fungsi sanitasi, dan
drainase; pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/ tanaman,
upaya konservasi air dan energi, inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya
berdasarkan hasil IPMLH.
 Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar sekolah dan/ atau di daerah: jml aksi,
kebersihan dan pengelolaan sampah
 Membentuk jejaring kerja dan komunikasi: jml jejaring dan media komunikasi
 Kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS: jml kampanye dan publikasi
 Membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata: % Kader Adiwiyata yang
dibentuk dan jumlah kegiatan pemberdayaan Kader Adiwiyata
III. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
GERAKAN PBLHS
 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS:
frekuensi per tahun, dan % gerakan PBLHS yg terlaksana
 Pemantauan dan evaluasi melibatkan Kepala Sekolah, dewan pendidik,
komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat: fihak yang terlibat
Aturan baru penilaian CS Adiwiyata 2020, menyebabkan 4 kabupaten di Prov.
Jateng tidak mengirimkan dokumen: Semarang, Brebes, Pemalang, dan Demak.
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN (PPLH)
UU 32 2009 TENTANG PPLH
 PPLH: upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi LH dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau lerusakan LH,
yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
pengawasan dan penegakan hukum.
 Pengertian ini terinternalisasi pada misi sekolah adiwiyaya, sebagai bagian
dari ciri kurikulum sekolah berbasis lingkungan, dan termasuk penilaian
komponen: perencanaan
LINGKUNGAN HIDUP
 LH adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya
SECARA EKOLOGIS
 Abiotik : Lingkungan tak hidup (tanah, air, udara): benda, daya, keadaan
 Biotik : makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia)
 Culture : Sosial budaya manusia
ABIOTIK: TANAH/ LAHAN SEKOLAH
 Lahan terbuka, tertutup tumbuhan sampai permukaan tanah, kecuali untuk
fasilitas jalan, lapangan upacara, tempat parkir
 Terawat dengan baik, bersih, indah.
 Drainase lancar karena ada biopori, sumur resapan, saluran air.
 Mengelola sampah, limbah, dan bahan pencemar lain
 Pengelolaan sampah scr kesinambungan
SAMPAH
 Pengelolaan sampah di sekolah dapat berlangsung dengan baik dan
mencapai tujuan yang diinginkan, apabila setiap kegiatan pengelolaan
sampah mau mengikuti cara-cara yang baik dan benar.
 Tahapan-tahapan pengelolaan sampah di sekolah mengikuti prinsip “3 R”
yaitu Reduce, Reuse, & Recycle. Yang paling mudah dan murah adalah
reduce dan reuse.
 Melakukan upaya2 daur ulang sampah: komposting, pupuk organik cair,
pemanfaatan plastik bekas, dll.
 Melakukan berbagai upaya mengurangi timbunan sampah seminimal
mungkin
 Melibatkan semua warga sekolah
ABIOTIK: AIR
 Pengelolaan air/ konservasi air di sekolah sangat penting dilakukan dalam upaya
menjaga lingkungan sekolah sehat.
 Ketersediaan air bersih di sekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif banyak,
apalagi pada masa pandemi covid 19.
 Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekolah dapat
berasal dari air PDAM, sumur gali, sumur pompa, atau sumber mata air, yang dialirkan
bagi sekolah-sekolah yang terletak di pegunungan.
 Sekolah-sekolah dapat melakukan inovasi teknologi pengelolaan air limbah, sehingga
air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sekolah menggunakan kembali air
yang sudah dipakai setelah melalui proses pengolahan.
 Pemanenan air hujan perlu dilakukan oleh sekolah-sekolah yang kekurangan air di saat
musim kemarau, terutama jika kontur lahan terassering, atau sekolah bertingkat
PEMANENAN AIR HUJAN
ABIOTIK: UDARA
 Menjaga kualitas udara tetap bersih dengan menanan tanaman hijau:
pembibitan, penanaman, perawatan/ pemeliharaan
 Bebas polutan udara: asap, suara bising, debu dan partikel udara lainnya dari
hasil pembakaran sampah dan bahan bakar fosil. Beberapa sekolah membuat
aturan matikan mesin saat masuk area sekolah, 1 motor berdua.
 Minimalisir penggunaan kipas angin, AC, manfaatkan udara segar dengan
ventilasi yg baik
 Penggunaan kipas angin dan AC pada ruangan dengan ventilasi kurang baik
justru mempermudah penyebaran kuman/ virus
ENERGI
 Pengelolaan penggunaan energi di sekolah sangat penting agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
 Cara-cara yang dapat dilakukan dalam rangka pengelolaan energi di
sekolah, misalnya melalui penggunaan cahaya matahari secara maksimal
untuk menerangi ruang, menghemat energi listrik dan upaya2 yg lain (> 7
upaya).
 Tunjukkan rekening pembayaran listrik sbg indikator keberhasilan
mengelola energi
BIOTIK TUMBUHAN
 Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki halaman sekolah yang bersih dan
hijau agar tercipta suasana belajar yang nyaman.
 Untuk sekolah dengan lahan yg luas, tanaman sebaiknya ditanam di tanah,
sehingga memiliki fungsi ganda yaitu sebagai sumber oksigen dan penyerap air/
penyimpan air tanah.
 Untuk keperluan sekolah adiwiyata, pengelolaan tanaman dapat dilakukan di
green house, taman toga, dan tanaman pagar. Jika lahan sekolah terbatas,
penanaman secara vertikal juga sangat disarankan.
 Untuk pembelajaran siswa dalam wirausaha, dapat dilakukan pula penanaman
secara hidroponik, pertanian organik,
 Pengelompokan tanaman berdasarkan taksonomi, sangat bagus sebagai sumber
belajar
CULTURE: SOSIAL
 Sosial budaya dan perilaku manusia: siswa, guru, dan seluruh warga yang
ada di sekolah
 Wajib mengikuti tata tertib sekolah dan protokol kesehatan
 Wajib mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid 19/
era Normal Baru, seperti social mixing/ social distancing, pakai masker,
sering cuci tangan pakai sabun, dll.
 Di beberapa provinsi, sudah melakukan uji coba membuka sekolah dengan
protokol kesehatan yang ketat.
 Kajian social mixing membantu menilai dan mengidentifikasi risiko transmisi dalam
masyarakat. Ada 2 alasan utama yg menentukan peluang terjadi penularan dalam social
mixing yaitu kontak sosial; peluang bahwa si A ketemu si B dan; kontak fisik (erat) selama
pertemuan tersebut.
 Untuk memahami pengaruh social mixing terhadap proses penularan penyakit maka
perlu dibagi dalam klaster-klaster, lokasi kontak dan besar kecilnya kontak fisik, seperti yg
terlihat pada tabel berikut:
SOCIAL MIXING
 Tipologi Social mixing penularan penyakit di masyarakat
Kluster Lokasi Kontak Kontak Fisik (%)
Keluarga Rumah 73,3
Sekolah dan tempat Tempat kerja 55,8
Sekolah Formal 71,1
Pra-sekolah 73.3
Tempat Olahraga 53.8
Transportasi Mobil 25,8
Tempat belanja
Relasi Sosial
Sumber : Sebong H.P
(2020)
Transportasi umum
Ruang Publik
Toko klontong
Mall
Restoran
Teman dan saudara
8,3
28,3
8,3
18,0
30,8
80,1
 Penyakit menular memiliki resiko penularan yg bervariasi di masyarakat. Contoh :
kontak fisik di rumah jauh lebih besar dp di toko klontong akibat struktur sosial yg
berbeda dan pola social mixing di lokasi tersebut.
 Dalam social mixing ada beberapa kondisi yang mempengaruhi penularan penyakit
seperti kontak erat, durasi kotak, frekuensi kontak. Kontak yg lebih erat, durasi yg
lama dan sering akan membawa resiko penularan yg lebih besar.(Stromgren et.al
2017 dalam Sebong P.H)
 Deskripsi yg tepat tentang variasi kontak dlm social mixing penting untuk pelacakan
kontak selama wabah berlangsung.
 Saat ini WHO mengakui bahwa Covid 19 dapat menular tidak hanya melalui droplet tetapi dpt
melalui aerosol /airborne khusunya di ruangan tertutup. Ini yang menimbulkan penularan masal.
 Aerosol dapat melayang-layang di udara di dlm ruangan yg ventilasinya buruk dan ini dihirup oleh
orang-orang yg ada di dalam ruangan tsb.
 Virus covid 19 dapat hidup 8 jam di udara (direktur lembaga Eijkman)
 Resiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym
atau theater.
 Tempat lain yg beresiko sangat tinggi adalah : konferensi/pertemuan bisnis, sekolah, tempat kerja,
pesta/acara pernikahan,.
 Tempat yg beresiko tinggi adalah : restoran, WC dan fasilitas umum dan aktivitas di dalam ruang.
(http://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html)
51944432001pptprof.sringabekti.pptx

More Related Content

Similar to 51944432001pptprof.sringabekti.pptx

Program kerja go green school
Program kerja go green schoolProgram kerja go green school
Program kerja go green school
hasan46
 
Program kerja go green school
Program kerja go green schoolProgram kerja go green school
Program kerja go green school
Tahrir Masror
 
Adiwiyata
AdiwiyataAdiwiyata
MATERI-1.ppt
MATERI-1.pptMATERI-1.ppt
MATERI-1.ppt
FirdaSitiNurfahrida2
 
kesling.pptx
kesling.pptxkesling.pptx
kesling.pptx
diana905083
 
Materi Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptxMateri Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptx
tumawar23
 
kab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdf
kab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdfkab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdf
kab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdf
DinasLingkunganHidup20
 
PRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kota
PRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kotaPRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kota
PRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kota
SDNTunjungsekar4
 
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
Delimaks1
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Sekretariat STBM
 
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Zainal Suarja
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Asep Humaedi Aasseepp
 
Panduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPSPanduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPS
Reza Hendrawan
 
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptxWEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
CGCBIKESHOP
 
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMPolicy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Reza Hendrawan
 
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Reza Hendrawan
 
tugas MKU Konservasi kelompok 13.pdf
tugas MKU Konservasi kelompok 13.pdftugas MKU Konservasi kelompok 13.pdf
tugas MKU Konservasi kelompok 13.pdf
32SitiAminahIntanSes
 
KAJIAN LINGKUNGAN.pdf
KAJIAN LINGKUNGAN.pdfKAJIAN LINGKUNGAN.pdf
KAJIAN LINGKUNGAN.pdf
RitaYuliastuti
 
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptxMODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
Marlidin
 
Pw ws 2412013
Pw ws 2412013Pw ws 2412013
Pw ws 2412013
nyataraharja
 

Similar to 51944432001pptprof.sringabekti.pptx (20)

Program kerja go green school
Program kerja go green schoolProgram kerja go green school
Program kerja go green school
 
Program kerja go green school
Program kerja go green schoolProgram kerja go green school
Program kerja go green school
 
Adiwiyata
AdiwiyataAdiwiyata
Adiwiyata
 
MATERI-1.ppt
MATERI-1.pptMATERI-1.ppt
MATERI-1.ppt
 
kesling.pptx
kesling.pptxkesling.pptx
kesling.pptx
 
Materi Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptxMateri Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptx
 
kab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdf
kab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdfkab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdf
kab lambar 310123 MATERI ADIWIYATA LAMBAR.pdf
 
PRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kota
PRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kotaPRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kota
PRESENTASI GPBLHS SEKOLAH DASAR NEGERI tingkat kota
 
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
Inisiasi pemahaman adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada generasi muda d...
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Panduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPSPanduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPS
 
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptxWEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
 
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMPolicy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
 
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
 
tugas MKU Konservasi kelompok 13.pdf
tugas MKU Konservasi kelompok 13.pdftugas MKU Konservasi kelompok 13.pdf
tugas MKU Konservasi kelompok 13.pdf
 
KAJIAN LINGKUNGAN.pdf
KAJIAN LINGKUNGAN.pdfKAJIAN LINGKUNGAN.pdf
KAJIAN LINGKUNGAN.pdf
 
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptxMODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
MODUL P5 - Gaya Hidup Berkelanjutan.pptx
 
Pw ws 2412013
Pw ws 2412013Pw ws 2412013
Pw ws 2412013
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

51944432001pptprof.sringabekti.pptx

  • 1. PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH (ADIWIYATA) DI ERA NEW NORMAL OLEH: SRI NGABEKTI LP3 UNNES - 2020
  • 2. SEKOLAH DI ERA NEW NORMAL  Sekolah harus beradaptasi dengan situasi baru selama pandemi covid 19  Mempersiapkan sarana dan prasarana u melaksanakan protokol kesehatan: termogan, tempat cuci tangan dan sabun, menata tempat duduk di kelas, luar kelas, semprot desinfektan, rak sepatu, dll  Melaksanakan protokol kesehatan  Protokol kesehatan untuk siswa ketika nanti sudah pembelajaran di sekolah, dapat dilihat di video animasi sbb.  Contoh protokol kesehatan di sekolah era new normal dapat dilihat pada banner sbb.
  • 4. PENILAIAN CS ADIWIYATA 2020  Penilaian calon sekolah adiwiyata th 2020 ditingkat nasional ditiadakan.  Penilaian calon sekolah adiwiyata th 2020 ditingkat provinsi melalui penilaian dokumen, tidak ada ferifikasi lapangan.  Dasar penilaian Permen LHK RI No P 52/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah (PBLHS) tentang Dasar Penilaian Adiwiyata, dan  Permen LHK RI No P 53/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata  Surat Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi LingkunganKLHK Nomor: S.23/LATMAS/PGL/SDM.2/1/2020 tanggal17 Januari2020 terkaitKebijakanPelaksanaanPeraturanMenteriLHK tentangGerakanPBLHS danPenghargaanAdiwiyata
  • 5. KEPANJANGAN BBRP SINGKATAN  Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah (PBLHS) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekolah  PRLH: Perilaku Ramah Lingkungan Hidup  Laporan Evaluasi Diri Sekolah (Laporan EDS) adalah suatu dokumen yang berisi hasil proses evaluasi yang bersifat internal dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat kinerja sekolah berdasarkan 8 standar nasional pendidikan.  Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH) adalah pemetaan potensi dan masalah lingkungan hidup Sekolah dan lokal/daerah dengan memperhatikan isu lingkungan hidup global.
  • 6. DOKUMEN SEKOLAH ADIWIYATA I. KOMPONEN PERENCANAAN PBLHS  Kesesuaian Rencana Gerakan PBLHS dengan Laporan EDS dan hasil IPMLH  Banyaknya Pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen Rencana Gerakan PBLHS  Kelengkapan Dokumen Satu KTSP (visi, misi, tujuan sekolah, dan Program Pengembangan Diri) yang memuat Rencana Gerakan PBLHS  Rencana gerakan PBLHS terintegrasi dalam RPP: jumlah aspek dan %RPP
  • 7. II. PELAKSANAAN GERAKAN PBLHS  Pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan diri yang mengintegrasikan Penerapan PRLH di sekolah: kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase; pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/ tanaman, upaya konservasi air dan energi, inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya berdasarkan hasil IPMLH.  Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar sekolah dan/ atau di daerah: jml aksi, kebersihan dan pengelolaan sampah  Membentuk jejaring kerja dan komunikasi: jml jejaring dan media komunikasi  Kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS: jml kampanye dan publikasi  Membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata: % Kader Adiwiyata yang dibentuk dan jumlah kegiatan pemberdayaan Kader Adiwiyata
  • 8. III. PEMANTAUAN DAN EVALUASI GERAKAN PBLHS  Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS: frekuensi per tahun, dan % gerakan PBLHS yg terlaksana  Pemantauan dan evaluasi melibatkan Kepala Sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat: fihak yang terlibat Aturan baru penilaian CS Adiwiyata 2020, menyebabkan 4 kabupaten di Prov. Jateng tidak mengirimkan dokumen: Semarang, Brebes, Pemalang, dan Demak.
  • 9. PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (PPLH) UU 32 2009 TENTANG PPLH  PPLH: upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi LH dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau lerusakan LH, yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.  Pengertian ini terinternalisasi pada misi sekolah adiwiyaya, sebagai bagian dari ciri kurikulum sekolah berbasis lingkungan, dan termasuk penilaian komponen: perencanaan
  • 10. LINGKUNGAN HIDUP  LH adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya SECARA EKOLOGIS  Abiotik : Lingkungan tak hidup (tanah, air, udara): benda, daya, keadaan  Biotik : makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia)  Culture : Sosial budaya manusia
  • 11. ABIOTIK: TANAH/ LAHAN SEKOLAH  Lahan terbuka, tertutup tumbuhan sampai permukaan tanah, kecuali untuk fasilitas jalan, lapangan upacara, tempat parkir  Terawat dengan baik, bersih, indah.  Drainase lancar karena ada biopori, sumur resapan, saluran air.  Mengelola sampah, limbah, dan bahan pencemar lain  Pengelolaan sampah scr kesinambungan
  • 12. SAMPAH  Pengelolaan sampah di sekolah dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, apabila setiap kegiatan pengelolaan sampah mau mengikuti cara-cara yang baik dan benar.  Tahapan-tahapan pengelolaan sampah di sekolah mengikuti prinsip “3 R” yaitu Reduce, Reuse, & Recycle. Yang paling mudah dan murah adalah reduce dan reuse.  Melakukan upaya2 daur ulang sampah: komposting, pupuk organik cair, pemanfaatan plastik bekas, dll.  Melakukan berbagai upaya mengurangi timbunan sampah seminimal mungkin  Melibatkan semua warga sekolah
  • 13. ABIOTIK: AIR  Pengelolaan air/ konservasi air di sekolah sangat penting dilakukan dalam upaya menjaga lingkungan sekolah sehat.  Ketersediaan air bersih di sekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif banyak, apalagi pada masa pandemi covid 19.  Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekolah dapat berasal dari air PDAM, sumur gali, sumur pompa, atau sumber mata air, yang dialirkan bagi sekolah-sekolah yang terletak di pegunungan.  Sekolah-sekolah dapat melakukan inovasi teknologi pengelolaan air limbah, sehingga air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sekolah menggunakan kembali air yang sudah dipakai setelah melalui proses pengolahan.  Pemanenan air hujan perlu dilakukan oleh sekolah-sekolah yang kekurangan air di saat musim kemarau, terutama jika kontur lahan terassering, atau sekolah bertingkat
  • 15. ABIOTIK: UDARA  Menjaga kualitas udara tetap bersih dengan menanan tanaman hijau: pembibitan, penanaman, perawatan/ pemeliharaan  Bebas polutan udara: asap, suara bising, debu dan partikel udara lainnya dari hasil pembakaran sampah dan bahan bakar fosil. Beberapa sekolah membuat aturan matikan mesin saat masuk area sekolah, 1 motor berdua.  Minimalisir penggunaan kipas angin, AC, manfaatkan udara segar dengan ventilasi yg baik  Penggunaan kipas angin dan AC pada ruangan dengan ventilasi kurang baik justru mempermudah penyebaran kuman/ virus
  • 16. ENERGI  Pengelolaan penggunaan energi di sekolah sangat penting agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.  Cara-cara yang dapat dilakukan dalam rangka pengelolaan energi di sekolah, misalnya melalui penggunaan cahaya matahari secara maksimal untuk menerangi ruang, menghemat energi listrik dan upaya2 yg lain (> 7 upaya).  Tunjukkan rekening pembayaran listrik sbg indikator keberhasilan mengelola energi
  • 17. BIOTIK TUMBUHAN  Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki halaman sekolah yang bersih dan hijau agar tercipta suasana belajar yang nyaman.  Untuk sekolah dengan lahan yg luas, tanaman sebaiknya ditanam di tanah, sehingga memiliki fungsi ganda yaitu sebagai sumber oksigen dan penyerap air/ penyimpan air tanah.  Untuk keperluan sekolah adiwiyata, pengelolaan tanaman dapat dilakukan di green house, taman toga, dan tanaman pagar. Jika lahan sekolah terbatas, penanaman secara vertikal juga sangat disarankan.  Untuk pembelajaran siswa dalam wirausaha, dapat dilakukan pula penanaman secara hidroponik, pertanian organik,  Pengelompokan tanaman berdasarkan taksonomi, sangat bagus sebagai sumber belajar
  • 18.
  • 19. CULTURE: SOSIAL  Sosial budaya dan perilaku manusia: siswa, guru, dan seluruh warga yang ada di sekolah  Wajib mengikuti tata tertib sekolah dan protokol kesehatan  Wajib mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid 19/ era Normal Baru, seperti social mixing/ social distancing, pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, dll.  Di beberapa provinsi, sudah melakukan uji coba membuka sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat.
  • 20.  Kajian social mixing membantu menilai dan mengidentifikasi risiko transmisi dalam masyarakat. Ada 2 alasan utama yg menentukan peluang terjadi penularan dalam social mixing yaitu kontak sosial; peluang bahwa si A ketemu si B dan; kontak fisik (erat) selama pertemuan tersebut.  Untuk memahami pengaruh social mixing terhadap proses penularan penyakit maka perlu dibagi dalam klaster-klaster, lokasi kontak dan besar kecilnya kontak fisik, seperti yg terlihat pada tabel berikut: SOCIAL MIXING
  • 21.  Tipologi Social mixing penularan penyakit di masyarakat Kluster Lokasi Kontak Kontak Fisik (%) Keluarga Rumah 73,3 Sekolah dan tempat Tempat kerja 55,8 Sekolah Formal 71,1 Pra-sekolah 73.3 Tempat Olahraga 53.8 Transportasi Mobil 25,8 Tempat belanja Relasi Sosial Sumber : Sebong H.P (2020) Transportasi umum Ruang Publik Toko klontong Mall Restoran Teman dan saudara 8,3 28,3 8,3 18,0 30,8 80,1
  • 22.  Penyakit menular memiliki resiko penularan yg bervariasi di masyarakat. Contoh : kontak fisik di rumah jauh lebih besar dp di toko klontong akibat struktur sosial yg berbeda dan pola social mixing di lokasi tersebut.  Dalam social mixing ada beberapa kondisi yang mempengaruhi penularan penyakit seperti kontak erat, durasi kotak, frekuensi kontak. Kontak yg lebih erat, durasi yg lama dan sering akan membawa resiko penularan yg lebih besar.(Stromgren et.al 2017 dalam Sebong P.H)  Deskripsi yg tepat tentang variasi kontak dlm social mixing penting untuk pelacakan kontak selama wabah berlangsung.
  • 23.  Saat ini WHO mengakui bahwa Covid 19 dapat menular tidak hanya melalui droplet tetapi dpt melalui aerosol /airborne khusunya di ruangan tertutup. Ini yang menimbulkan penularan masal.  Aerosol dapat melayang-layang di udara di dlm ruangan yg ventilasinya buruk dan ini dihirup oleh orang-orang yg ada di dalam ruangan tsb.  Virus covid 19 dapat hidup 8 jam di udara (direktur lembaga Eijkman)  Resiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau theater.  Tempat lain yg beresiko sangat tinggi adalah : konferensi/pertemuan bisnis, sekolah, tempat kerja, pesta/acara pernikahan,.  Tempat yg beresiko tinggi adalah : restoran, WC dan fasilitas umum dan aktivitas di dalam ruang. (http://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html)