SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara
Faradina Rizky Amalia
NIM : D0121046
Administrasi Negara (B)
2021
Tahun 1887, Woodrow Wilson
menerbitkan sebuah artikel berjudul
“The Study of Administration.”
Objek dari studi administrasi:
1) Apa yang dapat dilakukan pemerintah
dengan benar agar berhasil?
2) Bagaimana cara melakukan sesuatu hal
dengan efisiensi dan biaya seminimal
mungkin?
Tujuan Utama dari
Studi Administrasi
Sejarah Perkembangan Teori Administrasi Negara
Tahun 1887 disebut dengan tahun lahirnya Ilmu Administrasi.
Pengertian Administrasi Negara
 Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh
aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha
mencapai tujuan negara. (Siagaan, 2006)
 Seluruh penyelenggaraan dan kekuasaan pemerintah
dengan memanfaatkan atau mendayagunakan segala
kemampuan aparatur negara serta segenap daya dan
dana demi tercapainya tujuan nasional dan
terlaksananya tugas pemerintah seperti yang ditetapkan
dalam UUD 1945. (LAN, Republik Indonesia)
 Rumusan tugas pokok, susunan organisasi, administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi
material dan perlengkapan, hubungan kerja, administrasi
perkantoran, administrasi perusahaan negara
keseluruhannya merupakan rangkaian yang mempunyai
hubungan timbal balik satu dengan lainnya. (Suganda,
1995)
CIRI – CIRI
ADMINISTRASI NEGARA
o Administrasi tidak dapat terlepas dari segala jenis
kegiatan atau organisasi.
o Keterlibatan dalam kebijakan negara bersikap netral dari
tujuan negara atau pembangunan.
o Menekankan pada tertib administrasi atau efisiensi dan
orientasi kekinian.
o Melaksanakan tugas-tugas rutin pelayanan publik; tertib
pemerintahan dan balancing agent.
o Pelayanan yang diberikan administrasi negara lebih
urgent dibandingkan pelayanan yang diberikan
administrasi swasta.
o Sangat bergantung pada penilaian masyarakat.
Landasan Berpikir Pergeseran Administrasi Negara
ke Administrasi Publik
 Pergeseran dari administrasi negara ke administrasi
publik mulai dibicarakan pada abad ke-19 dan sudah
diberlakukan pada abad ke-21 ini.
 Landasan berpikir: pelaksanaan administrasi negara
ditujukan pada kepentingan publik.
 Alternatif perencanaan sosial budaya menuju
terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
 Revitalisasi sektor publik menghadapi keterbukaan
ekonomi dan demokrasi politik.
 Reorientasi ilmu administrasi publik dari government
ke governance.
 Administrasi publik di era demokrasi lokal bagaimana
semangat kompabilitas menjiwai budaya birokrasi.
Perkembangan Paradigma Administrasi Negara
Old Public Administration
(Paradigma Lama)
New Public Management New Public Service
Teori Politik Teori Ekonomi Teori Demokrasi
OLD PUBLIC
ADMINISTRATION
 Paradigma 1: Dikotomi Politik Administrasi
(1900 – 1926)
Frank J. Goodnow dan Leonard D White dalam bukunya
“Politics and Administration” menyatakan bahwa dua
fungsi pokok yang berbeda, yaitu:
1. Fungsi politik yang melahirkan kebijaksanaan atau
keinginan negara.
2. Fungsi administrasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan kebijakan negara.
Penekanan pada paradigma ini terletak pada lokus nya,
menurut Goodnow, lokus nya terletak pada Government
Bureaucracy atau birokrasi pemerintahan.
Sedangkan, fokusnya terletak pada metode atau kajian apa
yang akan dibahas dalam administrasi publik kurang
dibahas secara jelas.
 Paradigma 2: Prinsip – Prinsip Administrasi Negara
(1927 – 1937)
Diawali dengan diterbitkannya “Principles of Public
Administration” karya W. F. Willoughby. Pada fase ini
administrasi diwarnai oleh berbagai macam kontribusi dari
bidang – bidang lain seperti industri dan manajemen,
lalu berbagai bidang inilah yang membawa dampak besar
pada timbulnya prinsip – prinsip administrasi.
Prinsip – prinsip tersebut yang menjadi fokus dari kajian
administrasi publik. Sedangkan, lokus dari paradigma ini
berada pada prinsip – prinsip yang berlaku pada saat itu.
 Paradigma 3: Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik
(1950 – 1970)
Menurut Herbert Simon dalam “The Proverbs of
Administration” yaitu POSDCORB (Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Reporting and Budgeting)
tidak menjelaskan makna publik dan administrasi publik
kemudian menghidupkan kembali perdebatan dari dikotomi
administrasi dan politik.
Lalu munculah pendapat Morstein Marx “Element of Public
Administration” yang kemudian mempertanyakan kembali
pemisahan politik dan ekonomi sebagai suatu hal yang tidak
realistic/tidak mungkin.
 Paradigma 4: Administrasi Negara sebagai Administrasi
(1956 – 1970)
Paradigma ini menunjukan bahwa isi dan fokus pembicaraan
sebagai suatu paradigma menekankan pada administrasi
sebagai focus kajiannya, tetapi tidak pada lokusnya.
Jadi dalam fase ini menawarkan teknik – teknik yang
memerlukan keahlian dan spesialisasi. Jadi yang dikembangkan
pada administrasi negara sebagai administrasi ini sudah
memiliki rumah sendiri yaitu administrasi dan bukan sebagai
ilmu politik lagi.
 Paradigma 5: Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara
(1970 – 1990)
Pada paradigma ini, fokus dan lokusnya mulai dikembangkan di dalam ilmu administrasi
negara itu sendiri dan diawali oleh pemikiran Herbert Simon yaitu terdapat 2 aspek yang
perlu dikembangkan pada system administrasi, yaitu:
1. Ahli administrasi negara yang meminati pengembangan suatu ilmu administrasi negara
yang murni.
2. Suatu kelompok yang lebih besar meminati suatu persoalan – persoalan mengenai
kebijakan publik.
Jadi terdapat 2 focus perkembangan pada saat administrasi negara sebagai administrasi
negara, yaitu ahli administrasi negara dan ahli kebijakan publik.
NEW PUBLIC MANAGEMENT
 Gerakan Reformasi 1970
Gerakan reformasi yang dimana administrasi negara ini mulai di redefinisi kembali tidak saja bersifat sosial
tetapi juga berkaitan dengan bagaimana mereka mewirausahakan birokrasi. Jadi, unsur – unsur pemerintah
didukung oleh prinsip – prinsip wirausaha, yaitu kejujuran, kreativitas, inovasi, menghasilkan pendapatan
untuk memperbesar kapasitas dari pemerintah.
 From Government to Governence 1990
Kegiatan yang dilakukan oleh administrasi publik di dalam administrasi pemerintah untuk melayani
masyarakat yang banyak diwarnai oleh kepentingan politik dari para pejabat publik/para pengambil kebijakan.
Kemudian diarahkan ke governence bagaimana melakukan tata kelola pemerintahan yang baik dengan
melibatkan berbagai komponen – komponen masyarakat baik swasta maupun yang lain untuk meningkatkan
kapasitas administrasi negara dalam melakukan pelayanan publik.
 The Future Digital E-governance
Unsur – unsur pelayanan publik sudah bisa diterjemahkan melalui digital dengan tujuan untuk meningkatkan
pelayanan administrasi publik menjadi cepat, serempak, dan dapat melayani dalam waktu yang tepat.
New Public Service
 Melayani kepentingan masyarakat sebagai administrator
publik,
 Mengutamakan, mencari, dan merumuskan kepentingan
publik
 Lebih menghargai warga negara daripada kewirausahaan,
 Berpikir strategis dan bertindak demokratis,
 Menyadari akuntabilitas bukanlah hal yang mudah,
 Menghargai manusia bukan hanya produktivitas.
 Prinsip – Prinsip Utama New Public Service:
1. Teori kewarganegaraan demokratis,
2. Model komunitas dan masyarakat sipil,
3. Organisasi humanisme dan administrasi baru,
4. Administrasi post-modern.
VIDEO SOURCES ON YOUTUBE
 https://www.youtube.com/watch?v=kOkC9oF_t7g&t=490s
 https://www.youtube.com/watch?v=QiB1rxzn9Ak
 https://www.youtube.com/watch?v=fZ42695a2DY&t=2228s

More Related Content

What's hot

TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21Ginandjar Kartasasmita
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiYudi 4
 
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publikyuniawatiantitirani
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanDidi Suryadi
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Citien's Charter
Citien's CharterCitien's Charter
Citien's CharterSiti Sahati
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikfswardhana134680
 
Powerpoint e government
Powerpoint e governmentPowerpoint e government
Powerpoint e governmentKenneth Aurel
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahSiti Sahati
 
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENTransmission Music Group
 

What's hot (20)

TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
 
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Ii komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahanIi komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahan
 
Citien's Charter
Citien's CharterCitien's Charter
Citien's Charter
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publik
 
Powerpoint e government
Powerpoint e governmentPowerpoint e government
Powerpoint e government
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
 

Similar to Perkembangan Paradigma Administrasi Negara

Administrasi_Publik_STIA_MADANI.pptx
Administrasi_Publik_STIA_MADANI.pptxAdministrasi_Publik_STIA_MADANI.pptx
Administrasi_Publik_STIA_MADANI.pptxfaisalhasan48
 
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negaraTm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negaraTatiJaningsih
 
Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptx
Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptxDasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptx
Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptxIsmaya Indri Astuti
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIKFASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIKMasayu Juwita
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiataufin
 
perkembangan-administrasi-publik.ppt
perkembangan-administrasi-publik.pptperkembangan-administrasi-publik.ppt
perkembangan-administrasi-publik.pptShasyaGatot
 
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptx
Materi  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptxMateri  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptx
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptxjaneskawidia
 
Teori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahanTeori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahanEver Dethan
 
pertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptxpertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptxMAP551
 
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.pptdokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.pptArdifaSamawy
 
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2Lili Fajri Dailimi
 
Prinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikPrinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikario_pradana
 
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1Lili Fajri Dailimi
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraIr. Zakaria, M.M
 
Resume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesiaResume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesiaYasirecin Yasir
 
Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt
Perkembangan_administrasi_publik (1).pptPerkembangan_administrasi_publik (1).ppt
Perkembangan_administrasi_publik (1).pptjismanImang
 

Similar to Perkembangan Paradigma Administrasi Negara (20)

Administrasi_Publik_STIA_MADANI.pptx
Administrasi_Publik_STIA_MADANI.pptxAdministrasi_Publik_STIA_MADANI.pptx
Administrasi_Publik_STIA_MADANI.pptx
 
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negaraTm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
 
Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptx
Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptxDasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptx
Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (Ismaya).pptx
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIKFASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
FASE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
perkembangan-administrasi-publik.ppt
perkembangan-administrasi-publik.pptperkembangan-administrasi-publik.ppt
perkembangan-administrasi-publik.ppt
 
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptx
Materi  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptxMateri  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptx
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptx
 
Teori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahanTeori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahan
 
pertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptxpertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptx
 
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.pptdokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
 
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 2
 
Spia 03
Spia 03Spia 03
Spia 03
 
Prinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikPrinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publik
 
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1
Demokrasi, pembangunan dan perpajakan sesi 1
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negara
 
Governance-Manajemen
Governance-ManajemenGovernance-Manajemen
Governance-Manajemen
 
Resume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesiaResume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesia
 
Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt
Perkembangan_administrasi_publik (1).pptPerkembangan_administrasi_publik (1).ppt
Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt
 
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-anMateri 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
 

More from Rutiana Dwi Wahyunengseh (11)

12-Desa dan SDGs.ppt
12-Desa dan SDGs.ppt12-Desa dan SDGs.ppt
12-Desa dan SDGs.ppt
 
Kuliah 6.ppt
Kuliah 6.pptKuliah 6.ppt
Kuliah 6.ppt
 
1-KEMISKINAN.pptx
1-KEMISKINAN.pptx1-KEMISKINAN.pptx
1-KEMISKINAN.pptx
 
9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf
 
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
 
1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx
1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx
1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 
3-Kisi2 Proposal.ppt
3-Kisi2 Proposal.ppt3-Kisi2 Proposal.ppt
3-Kisi2 Proposal.ppt
 
2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx
2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx
2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx
 
1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt
1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt
1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (9)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Perkembangan Paradigma Administrasi Negara

  • 1. Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara Faradina Rizky Amalia NIM : D0121046 Administrasi Negara (B) 2021
  • 2. Tahun 1887, Woodrow Wilson menerbitkan sebuah artikel berjudul “The Study of Administration.” Objek dari studi administrasi: 1) Apa yang dapat dilakukan pemerintah dengan benar agar berhasil? 2) Bagaimana cara melakukan sesuatu hal dengan efisiensi dan biaya seminimal mungkin? Tujuan Utama dari Studi Administrasi Sejarah Perkembangan Teori Administrasi Negara Tahun 1887 disebut dengan tahun lahirnya Ilmu Administrasi.
  • 3. Pengertian Administrasi Negara  Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara. (Siagaan, 2006)  Seluruh penyelenggaraan dan kekuasaan pemerintah dengan memanfaatkan atau mendayagunakan segala kemampuan aparatur negara serta segenap daya dan dana demi tercapainya tujuan nasional dan terlaksananya tugas pemerintah seperti yang ditetapkan dalam UUD 1945. (LAN, Republik Indonesia)  Rumusan tugas pokok, susunan organisasi, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi material dan perlengkapan, hubungan kerja, administrasi perkantoran, administrasi perusahaan negara keseluruhannya merupakan rangkaian yang mempunyai hubungan timbal balik satu dengan lainnya. (Suganda, 1995) CIRI – CIRI ADMINISTRASI NEGARA o Administrasi tidak dapat terlepas dari segala jenis kegiatan atau organisasi. o Keterlibatan dalam kebijakan negara bersikap netral dari tujuan negara atau pembangunan. o Menekankan pada tertib administrasi atau efisiensi dan orientasi kekinian. o Melaksanakan tugas-tugas rutin pelayanan publik; tertib pemerintahan dan balancing agent. o Pelayanan yang diberikan administrasi negara lebih urgent dibandingkan pelayanan yang diberikan administrasi swasta. o Sangat bergantung pada penilaian masyarakat.
  • 4. Landasan Berpikir Pergeseran Administrasi Negara ke Administrasi Publik  Pergeseran dari administrasi negara ke administrasi publik mulai dibicarakan pada abad ke-19 dan sudah diberlakukan pada abad ke-21 ini.  Landasan berpikir: pelaksanaan administrasi negara ditujukan pada kepentingan publik.  Alternatif perencanaan sosial budaya menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.  Revitalisasi sektor publik menghadapi keterbukaan ekonomi dan demokrasi politik.  Reorientasi ilmu administrasi publik dari government ke governance.  Administrasi publik di era demokrasi lokal bagaimana semangat kompabilitas menjiwai budaya birokrasi.
  • 5. Perkembangan Paradigma Administrasi Negara Old Public Administration (Paradigma Lama) New Public Management New Public Service Teori Politik Teori Ekonomi Teori Demokrasi
  • 6. OLD PUBLIC ADMINISTRATION  Paradigma 1: Dikotomi Politik Administrasi (1900 – 1926) Frank J. Goodnow dan Leonard D White dalam bukunya “Politics and Administration” menyatakan bahwa dua fungsi pokok yang berbeda, yaitu: 1. Fungsi politik yang melahirkan kebijaksanaan atau keinginan negara. 2. Fungsi administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan negara. Penekanan pada paradigma ini terletak pada lokus nya, menurut Goodnow, lokus nya terletak pada Government Bureaucracy atau birokrasi pemerintahan. Sedangkan, fokusnya terletak pada metode atau kajian apa yang akan dibahas dalam administrasi publik kurang dibahas secara jelas.  Paradigma 2: Prinsip – Prinsip Administrasi Negara (1927 – 1937) Diawali dengan diterbitkannya “Principles of Public Administration” karya W. F. Willoughby. Pada fase ini administrasi diwarnai oleh berbagai macam kontribusi dari bidang – bidang lain seperti industri dan manajemen, lalu berbagai bidang inilah yang membawa dampak besar pada timbulnya prinsip – prinsip administrasi. Prinsip – prinsip tersebut yang menjadi fokus dari kajian administrasi publik. Sedangkan, lokus dari paradigma ini berada pada prinsip – prinsip yang berlaku pada saat itu.
  • 7.  Paradigma 3: Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik (1950 – 1970) Menurut Herbert Simon dalam “The Proverbs of Administration” yaitu POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting and Budgeting) tidak menjelaskan makna publik dan administrasi publik kemudian menghidupkan kembali perdebatan dari dikotomi administrasi dan politik. Lalu munculah pendapat Morstein Marx “Element of Public Administration” yang kemudian mempertanyakan kembali pemisahan politik dan ekonomi sebagai suatu hal yang tidak realistic/tidak mungkin.  Paradigma 4: Administrasi Negara sebagai Administrasi (1956 – 1970) Paradigma ini menunjukan bahwa isi dan fokus pembicaraan sebagai suatu paradigma menekankan pada administrasi sebagai focus kajiannya, tetapi tidak pada lokusnya. Jadi dalam fase ini menawarkan teknik – teknik yang memerlukan keahlian dan spesialisasi. Jadi yang dikembangkan pada administrasi negara sebagai administrasi ini sudah memiliki rumah sendiri yaitu administrasi dan bukan sebagai ilmu politik lagi.
  • 8.  Paradigma 5: Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970 – 1990) Pada paradigma ini, fokus dan lokusnya mulai dikembangkan di dalam ilmu administrasi negara itu sendiri dan diawali oleh pemikiran Herbert Simon yaitu terdapat 2 aspek yang perlu dikembangkan pada system administrasi, yaitu: 1. Ahli administrasi negara yang meminati pengembangan suatu ilmu administrasi negara yang murni. 2. Suatu kelompok yang lebih besar meminati suatu persoalan – persoalan mengenai kebijakan publik. Jadi terdapat 2 focus perkembangan pada saat administrasi negara sebagai administrasi negara, yaitu ahli administrasi negara dan ahli kebijakan publik.
  • 9. NEW PUBLIC MANAGEMENT  Gerakan Reformasi 1970 Gerakan reformasi yang dimana administrasi negara ini mulai di redefinisi kembali tidak saja bersifat sosial tetapi juga berkaitan dengan bagaimana mereka mewirausahakan birokrasi. Jadi, unsur – unsur pemerintah didukung oleh prinsip – prinsip wirausaha, yaitu kejujuran, kreativitas, inovasi, menghasilkan pendapatan untuk memperbesar kapasitas dari pemerintah.  From Government to Governence 1990 Kegiatan yang dilakukan oleh administrasi publik di dalam administrasi pemerintah untuk melayani masyarakat yang banyak diwarnai oleh kepentingan politik dari para pejabat publik/para pengambil kebijakan. Kemudian diarahkan ke governence bagaimana melakukan tata kelola pemerintahan yang baik dengan melibatkan berbagai komponen – komponen masyarakat baik swasta maupun yang lain untuk meningkatkan kapasitas administrasi negara dalam melakukan pelayanan publik.  The Future Digital E-governance Unsur – unsur pelayanan publik sudah bisa diterjemahkan melalui digital dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi publik menjadi cepat, serempak, dan dapat melayani dalam waktu yang tepat.
  • 10. New Public Service  Melayani kepentingan masyarakat sebagai administrator publik,  Mengutamakan, mencari, dan merumuskan kepentingan publik  Lebih menghargai warga negara daripada kewirausahaan,  Berpikir strategis dan bertindak demokratis,  Menyadari akuntabilitas bukanlah hal yang mudah,  Menghargai manusia bukan hanya produktivitas.  Prinsip – Prinsip Utama New Public Service: 1. Teori kewarganegaraan demokratis, 2. Model komunitas dan masyarakat sipil, 3. Organisasi humanisme dan administrasi baru, 4. Administrasi post-modern.
  • 11. VIDEO SOURCES ON YOUTUBE  https://www.youtube.com/watch?v=kOkC9oF_t7g&t=490s  https://www.youtube.com/watch?v=QiB1rxzn9Ak  https://www.youtube.com/watch?v=fZ42695a2DY&t=2228s