SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PERKEMBANGAN ILMU
ADMINISTRASI PUBLIK
disusun oleh
jisman Atjo
I Wayan Supadiasa
Nasrul
PERKEMBANGAN ILMU
ADMINISTRASI PUBLIK
 ADMINISTRASI PUBLIK
SEBELUM MENJADI
DISIPLIN ILMU
( ADMINISTRASI PUBLIK
SEBELUM WILSON )
• ADMINISTRASI PUBLIK
SEBAGAI DISIPLIN ILMU
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
 PIMIKIRAN CONFUCIUS ( Plato,
Aristoteles, Marchiavelli,
Montesquieu, Rousseu, Bonnin,
Hegel, Vivien,Mil ) sudah mengenal
administrasi publik dimana salah
satu prinsip yang disampaikan
pelayanan publik harus memiliki
moralitas yang baik ( Pihak yang
memerintah harus memberi contoh
yang baik pada pihak yang
diperintah)
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
 Plato ( The Laws ) masa yunani
Kuno  membagi administrasi
kedalam tiga cabang Pengawas
Kota, Pengawas agora, dan
Pengawas tempat ibadah serta
menggambarkan tugas dan
kewajiban, bagaimana menentukan
jumlah serta proses seleksinya
 Aristoteles ( Politics ) / ( On
Athennian Constituon ) 
menambahkan satu jenis
pengawasan lagi pengawas daerah
pedalaman
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
 Marchiavelli ( The Prince ) 
Administrasi sebagai pelayan publik
yang membantu negara
 Montesquieui ( The Spirit of Laws)
 Administrasi sistem regulasi
dalam penerapan hukum melalui
pedoman-pedoman operasional
 Rosseau ( The Sosial Contract ) 
bahwa ketika negara semakin besar
beban administrasi akan menjadi
besar dalam mendukung
berlangsungnya negara
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM
WILSON
 Vivien ( Etudes administratives ) ada dikotomi
antara administrsi dan politik, Fungsi eksekutif
dibagi dua yaitu fungsi politik ( membuat
kebijakan / aturan ) dan administrasi ( yang
menjalankan aturan/kebijakan )
 Hegel ( the Philosophy Of Rights ) 
Administrasi sebagai pelayan publik fungsi
sebagai “ buffer “ dalam melawan tirani
KESIMPULAN :
 BAHWA BERDASARKAN TULISAN KUNO (
JAUH SEBELUM WILSON ) ADMINISTRASI
PUBLIK SUDAH GENCAR DIPERSOALKAN
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI
DISIPLIN ILMU
 Pada perkembangan Administrasi
sebagai disiplin Ilmu mengalami
beberapa proses pergantian cara
pandang.
 Menurut Nicholas Henry (
publicAdministration and public
affairs ) menyatakan terdapat krisis
definisi administrasi dalam
administrasi negara dan lebih jauh
Henry menyarankan bahwa
pemahaman administrasi bisa
dipahami lewat paradigma
 Henry mengutip pendapat Robert T.
Golembiewski Bahwa standart disiplin
ilmu mencakup Locus dan Focus
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI
DISIPLIN ILMU
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
 Locus adalah
letak/kelembagaan
dari administrasi
berada,
 sedangkan focus
adalah sasaran
spesialisasi dari
bidang studi.
Robert T.
Golimbiewski
menyatakan
paradigma AN akan
dapat dimengerti
dalam hubungannya
dengan istilah Locus
dan Focus tersebut.
Paradigma I :
Dikotomi Politik-Administrasi (1900-1926)
Frank J Goodnow dan Leonard D White
dalam bukunya Politics and Administration
menyatakan dua fungsi pokok dari
pemerintah yang berbeda:
1)fungsi politik yang melahirkan
kebijaksanaan atau keinginan negara,
2)fungsi Administrasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan kebijakan negara.
Penekanan pada Paradigma ini terletak
pada Locusnya, menurut Goodnow
Locusnya berpusat pada ( government
Bureucracy ) birokrasi Pemerintahan.
Sedangkan Focusnya yaitu metode atau
kajian apa yang akan dibahas dalam
Administrasi Publik kurang dibahas secara
jelas
 Administrasi negara memperoleh
legitimasi akademiknya lewat lahirnya
Introduction To the study of Public
Administration oleh Leoanrd D White
yang menyatakan dengan tegas bahwa
politik seharusnya tidak ikut mencampuri
administrasi, dan administrasi negara
harus bersifat studi ilimiah yang bersifat
bebas nilai.
Paradigma II:
Prinsip-Prinsip Administrasi Negara (1927-1937)
Di awali dengan terbitnya
Principles of Public
Adminisration karya W F
Willoughby. Pada fase ini
Administrasi diwarnai oleh
berbagai macam kontribusi
dari bidang-bidang lain seperti
industri dan manajemen,
berbagai bidang inilah yang
membawa dampak yang besar
pada timbulnya prinsip-prinsip
administrasi,
 Prinsip-prinsip tersebut yang
menjadi Focus kajian
Administrasi Publik
sedangkan Locus dari
paradigma ini kurang
ditekankan karena esensi
prinsip-prinsip tersebut,
dimana dalam kenyataan
bahwa bahwa prinsip itu
bisa terjadi pada semua
tatanan, lingkungan, misi
atau kerangka institusi,
ataupun kebudayaan,
dengan demikian
administrasi bisa hidup
dimanapun asalkan
Prinsip-prinsip tersebut
dipatuhi.
 Pada paradigma kedua ini pengaruh
manajemen Kalsik sangat besar Tokoh-
tokohnya adalah :
 F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar
yaitu ; perlu mengembangkan ilmu manajemen
sejati untuyk memperoleh kinerja terbaik ; perlu
dilakukukan proses seleksi pegawai ilmiah
agar mereka bisa tanggung jawab dengan
kerjanya ; perlua ada pendidikan dan
pengembangan pada pegawai secara ilmiah ;
perlu kerjasama yang intim antara pegawai
dan atasan  ( prinsip management ilmiah
Taylor )
 Kemudian disempurnakan oleh Fayol
( POCCC ) dan Gullick dan Urwick ( Posdcorb )
Fungsi-Fungsi Manajemen Menurut :
MC.Namura
Louis A.Allen
Jhon F Mee
G.R.Terry
NO
Planning
Programming
Evaluating
System
Leading
Planning
Organizing
Controlling
Planning
Organizing
Planning
Organizing
Planning
Organizing
Actuating
Controlling
1
2
3
4
Prof. Drs. Oey Ling
Lee
DR. S.P.Siagian
Harold Koontz &
Cyrll O’Donnell
Henry Fayol
NO
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengontrolan
Planning
Organizing
Planning
Organizing
Evaluating
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
Planning
Organizing
Commanding
Coordinating
Controlling
1
2
3
4
5
Jhon D. Millet
Lyndall F. Urwick
Luther Gullick
W.H. Newman
NO
Directing
Facilitating
Forecasting
Planning
Organizing
Commanding
Coordination
Controlling
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Coordinating
Reporting
Budgeting
Planning
Organizing
Assembling Resources
Directing
Controlling
1
2
3
4
5
6
7
Paradigma III
Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik
(1950-1970)
 Menurut HERBERT SIMON ( The Poverb
Administration )  Prinsip Managemen ilmiah
POSDCORB tidak menjelaskan makna “ Public” dari
“public Administration “ menurut Simon bahwa
POSDCORB tidak menjelaskan apa yang
seharusnya dilakukan oleh administrator publik
terutama dalam decision making. Kritik Simon ini
kemudian menghidupkan kembali perdebatan
Dikotomi administrasi dan Politik
 Kemudian muncullah pendapat Morstein-Mark (
element Of Public Administration) yang kemudian
kembali mempertanyakan pemisahan politik dan
ekonomi sebagai suatu hal yang tidak realistik dan
tidak mungkin
Lanjutan
 Kesimpulannya Secara singkat dapat dipahami bahwa
fase Paradigma ini menerapkan suatu usaha untuk
menetapkan kembali hubungan konseptual antara
administrasi saat itu, karena hal itulah administrasi
pulang kembali menemui induk ilmunya yaitu Ilmu
Politik, akibatnya terjadilah perubahan dan pembaruan
Locusnya yakni birokrasi pemerintahan akan tetapi
konsekuensi dari usaha ini adalah keharusan untuk
merumuskan bidang ini dalam hubungannya dengan
focus keahliannya yang esensial. Terdapat
perkembangan baru yang dicatat pada fase ini yaitu
timbulnya studi perbandingan dan pembangunan
administrasi sebagi bagian dari Administrasi negara.
Paradigma IV:
Administrasi Negara Sebagai Administrasi
(1956-1970)
 Istilah Administrative
Science digunakan
dalam paradigma IV ini
untuk menunjukkan isi
dan focus
pembicaraan, sebagai
suatu paradigma pada
fase ini Ilmu
Administrasi hanya
menekankan pada
focus tetapi tidak pada
locusnya,
 ia menawarkan teknik-
teknik yang memerlukan
keahlian dan spesialisasi,
pengembangan paradigma
ke-4 ini bukannya tanpa
hambatan, banyak
persoalan yang harus
dijawab seperti misal
adalah apakah jika fokus
tunggal telah dipilih oleh
administrasi negara yakni
ilmu administrasi, apakah
ia berhak bicara tentang
public (negara) dalam
administrasi tersebut dan
banyak persoalan lainnya.
Paradigma V:
Administrasi Negara sebagai
Administrasi Negara (1970)
 Pemikiran Herbert Simon tentang
perlunya dua aspek yang perlu
dikembangkan dalam disiplain AN:
1)Ahli AN meminati pengembangan
suatu ilmu Administrasi Negara yang
murni
2)satu kelompok yang lebih besar
meminati persoalan-persolan mengenai
kebijaksanaan publik.
 Lebih dari itu administrasi negara lebih
fokus ranah-ranah ilmu kebijaksanaan
(Policy Science) dan cara pengukuran dari
hasil- hasil kebijaksanan yang telah dibuat,
aspek perhatian ini dapat dianggap sebagi
mata rantai yang menghubungkan antara
fokus administrasi negara dengan locusnya.
Fokusnya adalah teori-teori organisasi,
public policy dan tekhnik administrasi
ataupun manajemen yang sudah maju,
sedangkan locusnya ialah pada birokrasi
pemerintahan dan persoalan-persoalan
masyarakat (Public Affairs).
 Selain Pendapat Henry diatas banyak tokoh yang
punya sudut pandang berbeda dalam mebjelaskan
perkembangan Ilmu Administrasi Publik
 Gerald E. Caiden membagi Administrasi Publik dalam
beberapa aliran :
 Aliran Proses  POSDCORB sebagai proses Administrasi
publik
 Aliran Empiris  Kasus dan studi parktek
 Aliran perilaku  Komunikasi, motivasi, Kepemimpinan,
interaksi, Konflik
 Alliran analisis birokrasi _ peraturan / aturan yang rasional (
weber )
 Aliran Sistem sosial sistem organisasi
 Aliran Pengambilan keputusan
 Aliran matematik
 Aliran pendekatan holistik
 Barzelay dan Armajani  Mengemukan
bahwa administrasi publik mengalami
pergeseran dari paradigma birokratik ke
paradigma Post Birokratik
Paradigma Birokratik :
1. Menekankan kepentingan
publik, efisiensi,
administrasim dan kontrol
2. Mengutamakan fungsi,
otoritas, dam struktur
3. Ketaatan aturan dan
prosedur
4. Beroperasinya sistem-sistem
Paradigma Post Birokratik :
1. Menekankan hasil yang berguina
bagi nasyrakat, kualitas dan nilai
produksi, keterikatan pada norma
2. Mengutamakan pemberian
penilaian masyrakat, akuntabilitas
dan hubungan kerja
3. Penerapan pemahaman,
identifikasi maslah
4. Pengukuran hasil, memperluas
pilihan pelanggan
LIMA MODEL ADMINISTRASI PUBLIK
TEORI DAN
TEORITISI
UNIT ANALISIS CIRI-CIRI NILAI YANG
DIMAKSIMALKA
N
MODEL
BIROKRASI
KALSIK:
TAYLOR, WILSON,
WEBER,GULLICK
URWICK
ORGANISASI :
KELOMPOK
PRODUKSI,INSTAN
SI
PEMERINTAH,BIRO,
KELOMPOK KERJA
STRUKTUR,HIRARKI,
PEGENDALIAN,OTORITAS,DIKOT
OMI, KEBIJAKAN
ADMIISTRASI,RATAIPERINTAH,
KESATUAN PERINTAH, RENTAG
KENDALI, PENGANGKATAN ATAS
KEMAMPUAN, SENTRALIASASI
EFISIENSI,
EKONOMI, DAN
EFEKTIFITAS
MODEL NEO
BIROKRASI :
SIMON,CYERT,
MARCH,GORE
KEPUTUSAN POSITIVIS LOGIS,PENELITIAN
OPERASI, ANALISA SISTEM,ILMU
MANAJEMEN, PRODUKTIVITAS
RASIONALITAS,
EDISIENSI,
EKONOMI
MODEL
INSTTITUSI :
LINDBLOOM, J.
THOMPSON,
MOSHER, BLAU,
RIGGS
KEPUTUSAN :
KEPUTUSAN
TAMBAHAN,
PRILAKU
ORGANISASI,
PERILAKU
INDIVIDU,
PERBANDINGAN
PERILAKU
ORGANISASI,
ORGANISASI DAN
KEBUDAYAAN
EMPIRIS, POSITIVIS, BIROKRASI
ADALAH CERMINAN
KEBUDAYAAN, KOMPETISI,
TEKHNOLOGI, RASIONALITAS,
INKREMENTALISME,
KEKUASAAN, ERILAKU
BIROKRASI
ILMU ANALISA
NETRAL
TENTANG
PERILAKU
ORGANISASI,
INKREMENTALIS
ME, PLURALISME
KRITIK
TEORI DAN
TEORITISI
UNIT ANALISIS CIRI-CIRI NILAI YANG
DIMAKSIMALKAN
HUBUNGAN
KEMANUSIAAN:
MCGREGOR,
ARGYRIS
INDIVIDU DAN
KELOMPOK KERJA :
HUB. PENGAWAS
DAN PEKERJA, DAYA
GUNA
PENGAWAS/PEKERJ
A, PERUBAHAN
PERILAKU
HUB. ANTAR PRIBADI DAN
ANTAR KELOMPOK,
KOMUNIKASI, MOTIVASI,
PERUBAHAN, PEMBAGIAN
OTORITAS, KONSENSUS
KEPUASAN
KERJA,
PERKEMBANGAN
PRIBADI, HARGA
DIRI INDIVIDU
MODEL PILIHAN
PUBLIK :
OSTROM,
BUCHANAN,
OLSON,
OPPENHEIMER
HUB.
ORANISASI/KLIEN
DAN DISTRIBUSI
BARANG-BARANG
MASY. UMUM:
DESENTRALISASI
STRUKTUR, SEKTOR
PUBLIK SEBAGAI
PASAR, BESARNYA
KELOMPOK KLIEN
DAN DISTRIBUSI
PELAYANAN PUBLIK
ANTI BIROKRASI, ORIENTSI
PELAYANAN PUBLIK,
DESENTRALISASI, HUKUM
PASAR
PILIHAN ATAU
KEHENDAK
WARGA NEGARA,
KESEMPATAN
MEMPERGUNAKA
N PELAYANAN
YANG SAMA,
PERSAINGAN
Sumber: Frederickson, 1987
 D. Osborn dan T Gaebler dan dioperasionalkan
Osborn dan Plastrik  Pemerintahan yang
katalistik , memberdayakan, semamgat kompetisi,
beriorientasi pada misi, mementingkan hasil bukan
cara, mengutamakan pelanggan, wirausaha,
antisipatif, dandesentralistik, dan berorientasi
pasar
 Era New Public Administration ( J. V. Denhard )
dalam “ New Public service  Melayani warga
masyrakat bukam pelanggan; Mengutamakan
kepentingan Publik ; Lebih menghargai warga
negara bukan kewirausahaan, Berfikir strategis
dan bertindak demokratis, menyadari akuntabilitas
bukan suatu yang mudah, melayani dari pada
mengendalikan, menghargai orang buka
produktivitas semata
Ciri Administrasi Negara
1. Aministrasi Negara adalah suatu
kegiatan yang tidak bisa dihindari
(Unavoidable),
titik tekannya yang mendasar adalah
dalam hubungannya antara negara dan
masyarakat bersifat pasti, lain halnya
dengan hubungan masyarakat dengan
institusi Privat (swasta) yang bersifat
temporary(sewaktu-waktu)
2. Administrasi Negara mempunyai
Monopoli untuk menggunakan wewenang
dan kekuasaannya
 Negara Mempunyai
kewenangan untuk
memaksakan
kehendaknya pada
masyarakat untuk
menciptakan Kepatuhan
terhadap Hukum,
Kekuasaan untuk
melaksanakan Paksaan
dipahami sebagai
(coercive power),
 administrasi negara
merupakan penjelamaan
dari hal tersebut dan
diwujudkan dalam
lembaga-lembaga
negara seperti
kepolisian, Kehakiman,
dll
3. Administrasi Negara
Mempunyai Prioritas
 Administrasi negara mengandung
tanggung jawab moral untuk
mensejahtrakan masyarakat, karena itu
administrasi negara mempunyai prioritas
dalam memberikan arahan ataupun
pelayanannya.
4.Administrasi Negara mempunyai
Ukuran yang tidak terbatas
 Diamana terdapat lingkupan masyarakat
dalam negar yang meliputi batasan
teritorial suatu negara, disitu akan
terdapat administrasi negara.
5. Top mangement dari Administrasi
Negara bersifat Politis.
 Birokrasi merupakan suatu organisasi
publik yang dipimpin oleh pejabat Pilihan
publik dan bersifat Non karier, mereka
dipilih berdasarkan periode waktu
tertentu. Hal ini dipahami merupakan
pembedaan yang sangat mendasar dari
organisasi publik dan Privat.
6. Pelaksanaan Administrasi
negara relatif sulit diukur
 administrasi negara merupakan institusi publik
yang bertujuan melayani masyarakat maka
tujuan-tujuan administrasi negara dapat
dipahami yaitu untuk mencapai perdamain
dan peningkatan kualitas kehidupan pada
semua tatanan negara,
 karena tingkat kompleksitas yang tinggi dan
tujuan-tujuan tersebut juga bersifat politis dan
multitafsir maka AN menjadi relatif sulit untuk
diukur .
Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt

More Related Content

Similar to Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt

Prinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikPrinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikario_pradana
 
Ujian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negaraUjian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negaraIndah Ratnasari
 
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptxLubnaSafaraz
 
Teori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahanTeori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahanEver Dethan
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriFath Pampang
 
Presentation=pengantar ilmu adm.negara
Presentation=pengantar ilmu adm.negaraPresentation=pengantar ilmu adm.negara
Presentation=pengantar ilmu adm.negarastia_hardi
 
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptx
Materi  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptxMateri  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptx
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptxjaneskawidia
 
Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)
Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)
Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)Noor Adn
 
Kuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptx
Kuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptxKuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptx
Kuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptxrenijuliati
 
2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx
2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx
2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptxdjayenggunade
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publikyuniawatiantitirani
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Perkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publikPerkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publikW. Riany
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasivirmannsyah
 

Similar to Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt (20)

Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-anMateri 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
 
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
 
Prinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publikPrinsip paradigma administrasi publik
Prinsip paradigma administrasi publik
 
Ujian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negaraUjian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negara
 
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
 
Teori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahanTeori tata pemerintahan
Teori tata pemerintahan
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
 
Book Review.docx
Book Review.docxBook Review.docx
Book Review.docx
 
Teori Manajemen Publik
Teori Manajemen PublikTeori Manajemen Publik
Teori Manajemen Publik
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankri
 
Presentation=pengantar ilmu adm.negara
Presentation=pengantar ilmu adm.negaraPresentation=pengantar ilmu adm.negara
Presentation=pengantar ilmu adm.negara
 
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptx
Materi  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptxMateri  2 - PARADIGMA AN-   2020 .pptx
Materi 2 - PARADIGMA AN- 2020 .pptx
 
Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)
Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)
Kerangka Konsep Administrasi (Presentasi)
 
Kuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptx
Kuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptxKuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptx
Kuliah-2-Perkembangan_Administrasi_Publik.pptx
 
2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx
2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx
2. Reformasi_Administrasi_Publik EDIT.pptx
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Perkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publikPerkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publik
 
Kebijakan pemekaran
Kebijakan pemekaranKebijakan pemekaran
Kebijakan pemekaran
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasi
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Perkembangan_administrasi_publik (1).ppt

  • 1. PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK disusun oleh jisman Atjo I Wayan Supadiasa Nasrul
  • 2. PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK  ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM MENJADI DISIPLIN ILMU ( ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON ) • ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI DISIPLIN ILMU Pengantar Ilmu Administrasi Publik
  • 3. ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON  PIMIKIRAN CONFUCIUS ( Plato, Aristoteles, Marchiavelli, Montesquieu, Rousseu, Bonnin, Hegel, Vivien,Mil ) sudah mengenal administrasi publik dimana salah satu prinsip yang disampaikan pelayanan publik harus memiliki moralitas yang baik ( Pihak yang memerintah harus memberi contoh yang baik pada pihak yang diperintah) Pengantar Ilmu Administrasi Publik
  • 4. ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON  Plato ( The Laws ) masa yunani Kuno  membagi administrasi kedalam tiga cabang Pengawas Kota, Pengawas agora, dan Pengawas tempat ibadah serta menggambarkan tugas dan kewajiban, bagaimana menentukan jumlah serta proses seleksinya  Aristoteles ( Politics ) / ( On Athennian Constituon )  menambahkan satu jenis pengawasan lagi pengawas daerah pedalaman Pengantar Ilmu Administrasi Publik
  • 5. ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON  Marchiavelli ( The Prince )  Administrasi sebagai pelayan publik yang membantu negara  Montesquieui ( The Spirit of Laws)  Administrasi sistem regulasi dalam penerapan hukum melalui pedoman-pedoman operasional  Rosseau ( The Sosial Contract )  bahwa ketika negara semakin besar beban administrasi akan menjadi besar dalam mendukung berlangsungnya negara Pengantar Ilmu Administrasi Publik
  • 6. ADMINISTRASI PUBLIK SEBELUM WILSON  Vivien ( Etudes administratives ) ada dikotomi antara administrsi dan politik, Fungsi eksekutif dibagi dua yaitu fungsi politik ( membuat kebijakan / aturan ) dan administrasi ( yang menjalankan aturan/kebijakan )  Hegel ( the Philosophy Of Rights )  Administrasi sebagai pelayan publik fungsi sebagai “ buffer “ dalam melawan tirani KESIMPULAN :  BAHWA BERDASARKAN TULISAN KUNO ( JAUH SEBELUM WILSON ) ADMINISTRASI PUBLIK SUDAH GENCAR DIPERSOALKAN Pengantar Ilmu Administrasi Publik
  • 7. ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI DISIPLIN ILMU  Pada perkembangan Administrasi sebagai disiplin Ilmu mengalami beberapa proses pergantian cara pandang.  Menurut Nicholas Henry ( publicAdministration and public affairs ) menyatakan terdapat krisis definisi administrasi dalam administrasi negara dan lebih jauh Henry menyarankan bahwa pemahaman administrasi bisa dipahami lewat paradigma  Henry mengutip pendapat Robert T. Golembiewski Bahwa standart disiplin ilmu mencakup Locus dan Focus Pengantar Ilmu Administrasi Publik
  • 8. ADMINISTRASI PUBLIK MENJADI DISIPLIN ILMU Pengantar Ilmu Administrasi Publik  Locus adalah letak/kelembagaan dari administrasi berada,  sedangkan focus adalah sasaran spesialisasi dari bidang studi. Robert T. Golimbiewski menyatakan paradigma AN akan dapat dimengerti dalam hubungannya dengan istilah Locus dan Focus tersebut.
  • 9. Paradigma I : Dikotomi Politik-Administrasi (1900-1926) Frank J Goodnow dan Leonard D White dalam bukunya Politics and Administration menyatakan dua fungsi pokok dari pemerintah yang berbeda: 1)fungsi politik yang melahirkan kebijaksanaan atau keinginan negara, 2)fungsi Administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan negara. Penekanan pada Paradigma ini terletak pada Locusnya, menurut Goodnow Locusnya berpusat pada ( government Bureucracy ) birokrasi Pemerintahan. Sedangkan Focusnya yaitu metode atau kajian apa yang akan dibahas dalam Administrasi Publik kurang dibahas secara jelas
  • 10.  Administrasi negara memperoleh legitimasi akademiknya lewat lahirnya Introduction To the study of Public Administration oleh Leoanrd D White yang menyatakan dengan tegas bahwa politik seharusnya tidak ikut mencampuri administrasi, dan administrasi negara harus bersifat studi ilimiah yang bersifat bebas nilai.
  • 11. Paradigma II: Prinsip-Prinsip Administrasi Negara (1927-1937) Di awali dengan terbitnya Principles of Public Adminisration karya W F Willoughby. Pada fase ini Administrasi diwarnai oleh berbagai macam kontribusi dari bidang-bidang lain seperti industri dan manajemen, berbagai bidang inilah yang membawa dampak yang besar pada timbulnya prinsip-prinsip administrasi,  Prinsip-prinsip tersebut yang menjadi Focus kajian Administrasi Publik sedangkan Locus dari paradigma ini kurang ditekankan karena esensi prinsip-prinsip tersebut, dimana dalam kenyataan bahwa bahwa prinsip itu bisa terjadi pada semua tatanan, lingkungan, misi atau kerangka institusi, ataupun kebudayaan, dengan demikian administrasi bisa hidup dimanapun asalkan Prinsip-prinsip tersebut dipatuhi.
  • 12.  Pada paradigma kedua ini pengaruh manajemen Kalsik sangat besar Tokoh- tokohnya adalah :  F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar yaitu ; perlu mengembangkan ilmu manajemen sejati untuyk memperoleh kinerja terbaik ; perlu dilakukukan proses seleksi pegawai ilmiah agar mereka bisa tanggung jawab dengan kerjanya ; perlua ada pendidikan dan pengembangan pada pegawai secara ilmiah ; perlu kerjasama yang intim antara pegawai dan atasan  ( prinsip management ilmiah Taylor )  Kemudian disempurnakan oleh Fayol ( POCCC ) dan Gullick dan Urwick ( Posdcorb )
  • 13. Fungsi-Fungsi Manajemen Menurut : MC.Namura Louis A.Allen Jhon F Mee G.R.Terry NO Planning Programming Evaluating System Leading Planning Organizing Controlling Planning Organizing Planning Organizing Planning Organizing Actuating Controlling 1 2 3 4 Prof. Drs. Oey Ling Lee DR. S.P.Siagian Harold Koontz & Cyrll O’Donnell Henry Fayol NO Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengkoordinasian Pengontrolan Planning Organizing Planning Organizing Evaluating Planning Organizing Staffing Directing Controlling Planning Organizing Commanding Coordinating Controlling 1 2 3 4 5 Jhon D. Millet Lyndall F. Urwick Luther Gullick W.H. Newman NO Directing Facilitating Forecasting Planning Organizing Commanding Coordination Controlling Planning Organizing Staffing Directing Coordinating Reporting Budgeting Planning Organizing Assembling Resources Directing Controlling 1 2 3 4 5 6 7
  • 14. Paradigma III Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik (1950-1970)  Menurut HERBERT SIMON ( The Poverb Administration )  Prinsip Managemen ilmiah POSDCORB tidak menjelaskan makna “ Public” dari “public Administration “ menurut Simon bahwa POSDCORB tidak menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh administrator publik terutama dalam decision making. Kritik Simon ini kemudian menghidupkan kembali perdebatan Dikotomi administrasi dan Politik  Kemudian muncullah pendapat Morstein-Mark ( element Of Public Administration) yang kemudian kembali mempertanyakan pemisahan politik dan ekonomi sebagai suatu hal yang tidak realistik dan tidak mungkin
  • 15. Lanjutan  Kesimpulannya Secara singkat dapat dipahami bahwa fase Paradigma ini menerapkan suatu usaha untuk menetapkan kembali hubungan konseptual antara administrasi saat itu, karena hal itulah administrasi pulang kembali menemui induk ilmunya yaitu Ilmu Politik, akibatnya terjadilah perubahan dan pembaruan Locusnya yakni birokrasi pemerintahan akan tetapi konsekuensi dari usaha ini adalah keharusan untuk merumuskan bidang ini dalam hubungannya dengan focus keahliannya yang esensial. Terdapat perkembangan baru yang dicatat pada fase ini yaitu timbulnya studi perbandingan dan pembangunan administrasi sebagi bagian dari Administrasi negara.
  • 16. Paradigma IV: Administrasi Negara Sebagai Administrasi (1956-1970)  Istilah Administrative Science digunakan dalam paradigma IV ini untuk menunjukkan isi dan focus pembicaraan, sebagai suatu paradigma pada fase ini Ilmu Administrasi hanya menekankan pada focus tetapi tidak pada locusnya,  ia menawarkan teknik- teknik yang memerlukan keahlian dan spesialisasi, pengembangan paradigma ke-4 ini bukannya tanpa hambatan, banyak persoalan yang harus dijawab seperti misal adalah apakah jika fokus tunggal telah dipilih oleh administrasi negara yakni ilmu administrasi, apakah ia berhak bicara tentang public (negara) dalam administrasi tersebut dan banyak persoalan lainnya.
  • 17. Paradigma V: Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970)  Pemikiran Herbert Simon tentang perlunya dua aspek yang perlu dikembangkan dalam disiplain AN: 1)Ahli AN meminati pengembangan suatu ilmu Administrasi Negara yang murni 2)satu kelompok yang lebih besar meminati persoalan-persolan mengenai kebijaksanaan publik.
  • 18.  Lebih dari itu administrasi negara lebih fokus ranah-ranah ilmu kebijaksanaan (Policy Science) dan cara pengukuran dari hasil- hasil kebijaksanan yang telah dibuat, aspek perhatian ini dapat dianggap sebagi mata rantai yang menghubungkan antara fokus administrasi negara dengan locusnya. Fokusnya adalah teori-teori organisasi, public policy dan tekhnik administrasi ataupun manajemen yang sudah maju, sedangkan locusnya ialah pada birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoalan masyarakat (Public Affairs).
  • 19.  Selain Pendapat Henry diatas banyak tokoh yang punya sudut pandang berbeda dalam mebjelaskan perkembangan Ilmu Administrasi Publik  Gerald E. Caiden membagi Administrasi Publik dalam beberapa aliran :  Aliran Proses  POSDCORB sebagai proses Administrasi publik  Aliran Empiris  Kasus dan studi parktek  Aliran perilaku  Komunikasi, motivasi, Kepemimpinan, interaksi, Konflik  Alliran analisis birokrasi _ peraturan / aturan yang rasional ( weber )  Aliran Sistem sosial sistem organisasi  Aliran Pengambilan keputusan  Aliran matematik  Aliran pendekatan holistik
  • 20.  Barzelay dan Armajani  Mengemukan bahwa administrasi publik mengalami pergeseran dari paradigma birokratik ke paradigma Post Birokratik Paradigma Birokratik : 1. Menekankan kepentingan publik, efisiensi, administrasim dan kontrol 2. Mengutamakan fungsi, otoritas, dam struktur 3. Ketaatan aturan dan prosedur 4. Beroperasinya sistem-sistem Paradigma Post Birokratik : 1. Menekankan hasil yang berguina bagi nasyrakat, kualitas dan nilai produksi, keterikatan pada norma 2. Mengutamakan pemberian penilaian masyrakat, akuntabilitas dan hubungan kerja 3. Penerapan pemahaman, identifikasi maslah 4. Pengukuran hasil, memperluas pilihan pelanggan
  • 21. LIMA MODEL ADMINISTRASI PUBLIK TEORI DAN TEORITISI UNIT ANALISIS CIRI-CIRI NILAI YANG DIMAKSIMALKA N MODEL BIROKRASI KALSIK: TAYLOR, WILSON, WEBER,GULLICK URWICK ORGANISASI : KELOMPOK PRODUKSI,INSTAN SI PEMERINTAH,BIRO, KELOMPOK KERJA STRUKTUR,HIRARKI, PEGENDALIAN,OTORITAS,DIKOT OMI, KEBIJAKAN ADMIISTRASI,RATAIPERINTAH, KESATUAN PERINTAH, RENTAG KENDALI, PENGANGKATAN ATAS KEMAMPUAN, SENTRALIASASI EFISIENSI, EKONOMI, DAN EFEKTIFITAS MODEL NEO BIROKRASI : SIMON,CYERT, MARCH,GORE KEPUTUSAN POSITIVIS LOGIS,PENELITIAN OPERASI, ANALISA SISTEM,ILMU MANAJEMEN, PRODUKTIVITAS RASIONALITAS, EDISIENSI, EKONOMI MODEL INSTTITUSI : LINDBLOOM, J. THOMPSON, MOSHER, BLAU, RIGGS KEPUTUSAN : KEPUTUSAN TAMBAHAN, PRILAKU ORGANISASI, PERILAKU INDIVIDU, PERBANDINGAN PERILAKU ORGANISASI, ORGANISASI DAN KEBUDAYAAN EMPIRIS, POSITIVIS, BIROKRASI ADALAH CERMINAN KEBUDAYAAN, KOMPETISI, TEKHNOLOGI, RASIONALITAS, INKREMENTALISME, KEKUASAAN, ERILAKU BIROKRASI ILMU ANALISA NETRAL TENTANG PERILAKU ORGANISASI, INKREMENTALIS ME, PLURALISME KRITIK
  • 22. TEORI DAN TEORITISI UNIT ANALISIS CIRI-CIRI NILAI YANG DIMAKSIMALKAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN: MCGREGOR, ARGYRIS INDIVIDU DAN KELOMPOK KERJA : HUB. PENGAWAS DAN PEKERJA, DAYA GUNA PENGAWAS/PEKERJ A, PERUBAHAN PERILAKU HUB. ANTAR PRIBADI DAN ANTAR KELOMPOK, KOMUNIKASI, MOTIVASI, PERUBAHAN, PEMBAGIAN OTORITAS, KONSENSUS KEPUASAN KERJA, PERKEMBANGAN PRIBADI, HARGA DIRI INDIVIDU MODEL PILIHAN PUBLIK : OSTROM, BUCHANAN, OLSON, OPPENHEIMER HUB. ORANISASI/KLIEN DAN DISTRIBUSI BARANG-BARANG MASY. UMUM: DESENTRALISASI STRUKTUR, SEKTOR PUBLIK SEBAGAI PASAR, BESARNYA KELOMPOK KLIEN DAN DISTRIBUSI PELAYANAN PUBLIK ANTI BIROKRASI, ORIENTSI PELAYANAN PUBLIK, DESENTRALISASI, HUKUM PASAR PILIHAN ATAU KEHENDAK WARGA NEGARA, KESEMPATAN MEMPERGUNAKA N PELAYANAN YANG SAMA, PERSAINGAN Sumber: Frederickson, 1987
  • 23.  D. Osborn dan T Gaebler dan dioperasionalkan Osborn dan Plastrik  Pemerintahan yang katalistik , memberdayakan, semamgat kompetisi, beriorientasi pada misi, mementingkan hasil bukan cara, mengutamakan pelanggan, wirausaha, antisipatif, dandesentralistik, dan berorientasi pasar  Era New Public Administration ( J. V. Denhard ) dalam “ New Public service  Melayani warga masyrakat bukam pelanggan; Mengutamakan kepentingan Publik ; Lebih menghargai warga negara bukan kewirausahaan, Berfikir strategis dan bertindak demokratis, menyadari akuntabilitas bukan suatu yang mudah, melayani dari pada mengendalikan, menghargai orang buka produktivitas semata
  • 24. Ciri Administrasi Negara 1. Aministrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari (Unavoidable), titik tekannya yang mendasar adalah dalam hubungannya antara negara dan masyarakat bersifat pasti, lain halnya dengan hubungan masyarakat dengan institusi Privat (swasta) yang bersifat temporary(sewaktu-waktu)
  • 25. 2. Administrasi Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan wewenang dan kekuasaannya  Negara Mempunyai kewenangan untuk memaksakan kehendaknya pada masyarakat untuk menciptakan Kepatuhan terhadap Hukum, Kekuasaan untuk melaksanakan Paksaan dipahami sebagai (coercive power),  administrasi negara merupakan penjelamaan dari hal tersebut dan diwujudkan dalam lembaga-lembaga negara seperti kepolisian, Kehakiman, dll
  • 26. 3. Administrasi Negara Mempunyai Prioritas  Administrasi negara mengandung tanggung jawab moral untuk mensejahtrakan masyarakat, karena itu administrasi negara mempunyai prioritas dalam memberikan arahan ataupun pelayanannya.
  • 27. 4.Administrasi Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas  Diamana terdapat lingkupan masyarakat dalam negar yang meliputi batasan teritorial suatu negara, disitu akan terdapat administrasi negara.
  • 28. 5. Top mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis.  Birokrasi merupakan suatu organisasi publik yang dipimpin oleh pejabat Pilihan publik dan bersifat Non karier, mereka dipilih berdasarkan periode waktu tertentu. Hal ini dipahami merupakan pembedaan yang sangat mendasar dari organisasi publik dan Privat.
  • 29. 6. Pelaksanaan Administrasi negara relatif sulit diukur  administrasi negara merupakan institusi publik yang bertujuan melayani masyarakat maka tujuan-tujuan administrasi negara dapat dipahami yaitu untuk mencapai perdamain dan peningkatan kualitas kehidupan pada semua tatanan negara,  karena tingkat kompleksitas yang tinggi dan tujuan-tujuan tersebut juga bersifat politis dan multitafsir maka AN menjadi relatif sulit untuk diukur .