SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Strategi Penanggulangan
Kemiskinan
Kepemimpinan politik:
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
(Hungry [wo]men are angry [wo]men
Rasa Percaya Sesama
(High-Trust Society is More Prosperous)
Pola Pikir Kepemimpinan Wirausaha
(Leader Entrepreneurship-Minded)
Poverty Reduction:
 Kepemimpinan Politik (Political Leadership)
 Reformasi Birokrasi (Bureaucratic Reform)
 Jaminan Sosial (Social Protection) : Perlindungan Bagi Orang Miskin dan Rentan
agar Aset yang Mereka Miliki tidak Hilang.
 Akumulasi aset (Asset Accumulation atau Asset Building): Membuka Peluang Bagi
Orang Miskin dan Rentan Untuk Meningkatkan Aset Mereka Secara Berkelanjutan
(Micro Finance, Arisan, dll.)
 Pendekatan Penghidupan Berkesinambungan (Sustainable Livelihood): Merancang
Pekerjaan yang Berkelanjutan agar Keluar dari Kemiskinan
Aset:
1. Financial Capital (Simpanan dan Saham)
2. Natural Capital (Tanah, Iklim, Hutan)
3. Physical Capital (Industri, Infrastruktur, Mesin)
4. Social Capital (Asosiasi, Norma, Trust)
5. Human Capital (Skill, Kesehatan, Pendidikan)
Analisa Kemiskinan Partisipatif
Mendengar Suara Orang Miskin (Bottom-Up)
* Meningkatkan Kapasitas Pemda dalam Menanggulangi Kemiskinan
* Melahirkan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) oleh Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan
adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi
untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
Indeks Kedalaman kemiskinan:
menunjukkan seberapa jauh beda pengeluaran penduduk miskin dari
garis kemiskinan.
Indeks keparahan kemiskinan
menunjukkan seberapa jauh jarak pengeluaran orang termiskin di satu
wilayah tertentu relatif terhadap pengeluaran rata-rata kelompok
miskin di sana.
Indeks keparahan
• menunjukkan seberapa jauh jarak pengeluaran orang termiskin di
satu wilayah tertentu relatif terhadap pengeluaran rata-rata kelompok
miskin di sana.
• Semakin tinggi angka indeksnya, semakin parah kemiskinannya, maka
harus semakin terukur dan tepat sasaran alokasi dana yang
dibutuhkan untuk daerah tersebut keluar dari kemiskinan.
Dampak kemiskinan
• Pengangguran
• Kriminalitas
• Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan
• Kesehatan
• Buruknya generasi penerus
PR ala WB:
• Pertumbuhan ekonomi yang luas dan menciptakan lapangan kerja
yang padat karya.
• Pengembangan SDM.
• Membuat jaringan pengaman sosial bagi penduduk miskin yang tidak
mampu memperoleh dan menikmati pertumbuhan ekonomi dan
lapangan kerja serta pengembangan SDM sebagai akibat dari cacat
fisik dan mental, bencana, konflik sosial atau wilayah yang terisolasi
WB:
• Pemberdayaan yaitu proses peningkatan kapasitas penduduk miskin untuk
mempengaruhi lembaga-lembaga pemerintah yang mempengaruhi kehidupan
mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan
pengambilan keputusan tingkat lokal.
• Keamanan yaitu proteksi bagi orang miskin terhadap goncangan yang merugikan
melalui manajemen yang lebih baik dalam menangani goncangan ekonomi
makrodan jaringan pengaman yang lebih komprehensif.
• Kesempatan yaitu proses peningkatan akses kaum miskin terhadap modal fisik
dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengembalian dari asset asset
tersebut.
ADB:
 Pertumbuhan berkelanjutan yang prokemiskinan
 Pengembangan sosial yang mencakup: pengembangan SDM, sosial, perbaikan
status perempuan, dan perlindungan sosial
 Manajemen ekonomi makro dan pemerintahan yang baik yang dibutuhkan
untuk mencapai keberhasilan.

More Related Content

Similar to Kuliah 6.ppt

ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)
Jean Tambunan
 
Islam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatIslam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyat
propadeus
 
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatanPertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
mariatul qibtiyah
 
07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia
sindu_57
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
Bbpp Ketindan
 
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdfMateri Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
DedeLeo3
 

Similar to Kuliah 6.ppt (20)

6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
6. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.pptx
 
Kegiatan Pemberdayaan Waria
Kegiatan Pemberdayaan WariaKegiatan Pemberdayaan Waria
Kegiatan Pemberdayaan Waria
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
 
ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
 
Islam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatIslam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyat
 
KELOMPOK D - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN EKONOMI.pptx
KELOMPOK D - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN EKONOMI.pptxKELOMPOK D - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN EKONOMI.pptx
KELOMPOK D - KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN EKONOMI.pptx
 
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatanPertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Kemiskinan dan eksklusi sosial
Kemiskinan dan eksklusi sosial Kemiskinan dan eksklusi sosial
Kemiskinan dan eksklusi sosial
 
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan PemerintahPentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
 
Makalah akp
Makalah akpMakalah akp
Makalah akp
 
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdfMateri Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_111410266 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
 

More from Rutiana Dwi Wahyunengseh (11)

12-Desa dan SDGs.ppt
12-Desa dan SDGs.ppt12-Desa dan SDGs.ppt
12-Desa dan SDGs.ppt
 
1-KEMISKINAN.pptx
1-KEMISKINAN.pptx1-KEMISKINAN.pptx
1-KEMISKINAN.pptx
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
 
9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf
 
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
15-UU 23-14 implikasi pd desa ppt.ppt
 
1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx
1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx
1-Konsep Pembiayaan Pembangunan.pptx
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 
3-Kisi2 Proposal.ppt
3-Kisi2 Proposal.ppt3-Kisi2 Proposal.ppt
3-Kisi2 Proposal.ppt
 
2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx
2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx
2-Contoh Inovasi & Pemenang KIPP.pptx
 
1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt
1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt
1-Kepmenpan 50-2022-Inovasi.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Kuliah 6.ppt

  • 2. Kepemimpinan politik: Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Hungry [wo]men are angry [wo]men Rasa Percaya Sesama (High-Trust Society is More Prosperous) Pola Pikir Kepemimpinan Wirausaha (Leader Entrepreneurship-Minded)
  • 3.
  • 4. Poverty Reduction:  Kepemimpinan Politik (Political Leadership)  Reformasi Birokrasi (Bureaucratic Reform)  Jaminan Sosial (Social Protection) : Perlindungan Bagi Orang Miskin dan Rentan agar Aset yang Mereka Miliki tidak Hilang.  Akumulasi aset (Asset Accumulation atau Asset Building): Membuka Peluang Bagi Orang Miskin dan Rentan Untuk Meningkatkan Aset Mereka Secara Berkelanjutan (Micro Finance, Arisan, dll.)  Pendekatan Penghidupan Berkesinambungan (Sustainable Livelihood): Merancang Pekerjaan yang Berkelanjutan agar Keluar dari Kemiskinan
  • 5. Aset: 1. Financial Capital (Simpanan dan Saham) 2. Natural Capital (Tanah, Iklim, Hutan) 3. Physical Capital (Industri, Infrastruktur, Mesin) 4. Social Capital (Asosiasi, Norma, Trust) 5. Human Capital (Skill, Kesehatan, Pendidikan)
  • 6. Analisa Kemiskinan Partisipatif Mendengar Suara Orang Miskin (Bottom-Up) * Meningkatkan Kapasitas Pemda dalam Menanggulangi Kemiskinan * Melahirkan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
  • 7. Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Indeks Kedalaman kemiskinan: menunjukkan seberapa jauh beda pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan menunjukkan seberapa jauh jarak pengeluaran orang termiskin di satu wilayah tertentu relatif terhadap pengeluaran rata-rata kelompok miskin di sana.
  • 8. Indeks keparahan • menunjukkan seberapa jauh jarak pengeluaran orang termiskin di satu wilayah tertentu relatif terhadap pengeluaran rata-rata kelompok miskin di sana. • Semakin tinggi angka indeksnya, semakin parah kemiskinannya, maka harus semakin terukur dan tepat sasaran alokasi dana yang dibutuhkan untuk daerah tersebut keluar dari kemiskinan.
  • 9. Dampak kemiskinan • Pengangguran • Kriminalitas • Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan • Kesehatan • Buruknya generasi penerus
  • 10. PR ala WB: • Pertumbuhan ekonomi yang luas dan menciptakan lapangan kerja yang padat karya. • Pengembangan SDM. • Membuat jaringan pengaman sosial bagi penduduk miskin yang tidak mampu memperoleh dan menikmati pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja serta pengembangan SDM sebagai akibat dari cacat fisik dan mental, bencana, konflik sosial atau wilayah yang terisolasi
  • 11. WB: • Pemberdayaan yaitu proses peningkatan kapasitas penduduk miskin untuk mempengaruhi lembaga-lembaga pemerintah yang mempengaruhi kehidupan mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan pengambilan keputusan tingkat lokal. • Keamanan yaitu proteksi bagi orang miskin terhadap goncangan yang merugikan melalui manajemen yang lebih baik dalam menangani goncangan ekonomi makrodan jaringan pengaman yang lebih komprehensif. • Kesempatan yaitu proses peningkatan akses kaum miskin terhadap modal fisik dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengembalian dari asset asset tersebut. ADB:  Pertumbuhan berkelanjutan yang prokemiskinan  Pengembangan sosial yang mencakup: pengembangan SDM, sosial, perbaikan status perempuan, dan perlindungan sosial  Manajemen ekonomi makro dan pemerintahan yang baik yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan.