MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
1. SEKOLAH POLISI NEGARA JAMBI
Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
2. 1.Apa itu PPGD?
2.Sebutkan & jelaskan Prinsip Dasar PPGD!
3. Apa tujuan dari PPGD?
4. Sebutkan Sistematika Pertolongan Pertama?
5. Sebutkan apa yg dimaksud Posisi miring mantap ! &
diperuntukkan bagi pasien yg bagaimana, Jelaskan!
6. Apa Tujuan posisi miring mantap, sebutkan!
7. Bagaimana Prosedur memberikan posisi miring
mantap ?
8. Dalam pelaksanaan PPGD diperlukan prinsip P-A-T-U-
T yang harus dimengerti, dipahami dan diamalkan,
tolong jelaskan apa itu prinsip PATUT itu?
9. Bahwa Penolong agar menolong dirinya sendiri, maka
Sipenolong perlu memahami Pengertian
Keselamatan di Air , jelaskan apa pengertian
keselamatan air?
3. 10.Mengapa Seseorang yang melakukan kegiatan di
air harus dibekali dengan kemampuan khusus?
Dan Apa tujuannya, jelaskan!
11.Ketentuan mendasar yang berlaku ketika
beraktivitas di air, yaitu menggunakan peralatan
safety, sebutkan apa maksudnya, kemudian
peralatan safety seperti apa yang diperlukan?
12.Sebutkan Kemampuan mendasar yang harus
dimiliki seseorang yang beraktifitas di air!
13.Apa yg dimaksud Sikap Menghadapi Kedaruratan
di air? Sebutkan langkah2 sikap itu!
4. A. Prinsip Dasar PPGD
Dalam pelaksanaan PPGD diperlukan prinsip P-A-
T-U-T yang harus dimengerti, dipahami dan
diamalkan, antara lain adalah:
P : Penolong menolong dirinya sendiri
A : Amankan korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usahakan hubungi tim medis
T : Tindakan pertolongan
Sedangkan tujuan dari PPGD adalah :
Mencegah maut / menyelamatkan nyawa
Mencegah kondisi lebih buruk / cacat
Menunjang penyembuhan
5. B. Sistematika Pertolongan Pertama
1. Jangan Panik.
2. Jauhkan atau hindarkan korban dari
kecelakaan berikutnya.
3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung
korban.
4. Pendarahan.
5. Perhatikan tanda-tanda shock.
6. Jangan memindahkan korban secara terburu-
buru.
7. Segera transportasikan korban ke sentral
pengobatan.
6. C. Posisi Miring Mantap
Posisi miring mantap adalah suatu posisi yang
diberikan kepada korban / pasien yang tidak
sadar namun terdapat nadi dan pernafasan
spontan. Posisi ini merupakan kelanjutan dari
tindakan BHD (bantuan hidup dasar) dimana
tindakan BHD telah berhasil dilakukan
sehingga kembalinya denyut nadi dan korban
bernafas secara spontan. Posisi ini dilakukan
pada pre hospital (di lapangan) yang bersifat
sementara hingga bantuan medis / petugas
ambulans datang untuk memberikan
pertolongan lebih lanjut.
7. Tujuan posisi miring mantap :
Mencegah terjadinya aspirasi
Memberikan posisi yang stabil terhadap korban
agar kita bisa menolong korban lainnya (jika korban
berjumlah lebih dari satu)
Prosedur memberikan posisi miring mantap :
Korban tidur terlentang pada posisi supine,
penolong berlutut di sisi kanan korban
Tangan kanan korban diluruskan di sisi kepala
korban.
Tangan kiri korban ditekuk menyilang dada hingga
posisi telapak tangan berada dibahu kanan korban.
Lutut kaki kiri korban ditekuk ke kanan
Posisi tangan kiri penolong di bahu kiri korban,
tangan kanan penolong di lipatan lutut kiri korban
8. Dalam pelaksanaan PPGD diperlukan prinsip P-A-T-U-T
yang harus dimengerti, dipahami dan diamalkan,
antara lain adalah:
P : Penolong menolong dirinya sendiri
A : Amankan korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usahakan hubungi tim medis
T : Tindakan pertolongan
Telah disepakati bahwa Penolong agar menolong dirinya
sendiri, maka Sipenolong perlu memahami Pengertian
Keselamatan di Air
Pedoman keselamatan di air adalah ketentuan mendasar
yang berlaku bagi setiap orang yang melakukan aktivitas
di air.
Seseorang yang melakukan kegiatan di air harus dibekali
dengan kemampuan khusus.
9. Ketentuan mendasar yang berlaku ketika
beraktivitas di air, yaitu menggunakan
peralatan safety di air (contoh : life jacket)
Kemampuan mendasar yang harus dimiliki
seseorang yang beraktifitas di air yaitu :
Berenang, dan
keterampilan menggunakan peralatan air
/ alat bantu apung.
10. Sikap Menghadapi Kedaruratan di air, adalah
Sikap ketanggap daruratan, yg sifatnya
kesegeraan, yg sangat urgent dan harus
dilakukan oleh setiap orang yang
mengetahui atau mendengar adanya
keadaan darurat di air dan telah ada
korban, maka segera melakukan upaya2
dan langkah2 cepat, sesuai protap/
ketentuan aturan, dengan mengedepankan
kemanusiaan dan mengutamakan
keselamatan sipenolong dan yg ditolong yg
mana TKP-nya diwilayah perairan.
11. Sikap Menghadapi Kedaruratan di air
Setiap orang yang mengetahui atau
mendengar adanya keadaan darurat di air
dan ada korban, maka segera melakukan:
a. Membawa korban ke tempat yang aman
“jika mampu”;
b. Pertahankan jalan napas korban;
c. Segera Laporkan kepada aparat terkait;
d. Beri pertolongan pertama yang
diperlukan.