Tugas kelompok membahas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pendidikan Karakter dan Pramuka, mencakup pengertian, tujuan, prinsip, prioritas, dan contoh kasus P3K.

1. P3K

2. Diajukan untuk memenuhi
tugas UAS (Kelompok)
Mata Kuliah Pendidikan
Karakter dan Pramuka
Dosen Pembimbing:
Encep Andriana, M.Pd

3. Refi Damayanti 2227160059
Rini Indriani 2227160124
Feggy Nazua Nur A 2227160093
Hilya Aulia 2227160055
Ika Diana Putri 2227160014
Kelas : 3A-PGSD

4. Pada Kecelakaan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban
kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari
dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan
sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah
berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K
(petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban.
Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan
menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian.
Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat
atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian,
tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa
memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.

5. TUJUAN
P3K
Menyelamatkan nyawa
atau mencegah kematian
Mencegah cacat yang
lebih berat (mencegah
kondisi memburuk)
Menunjang
Penyembuhan

6. PRINSIP P3K
 Bersikaplah tenang, jangan pernah panik.
 Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karna anda harus tega
melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk
keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa
menambah kerusakan.
 Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan, cara terjadinya kecelakaan, cuaca
dll
 Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka,
patah tulang, merasa sangat kesakitan dll
 Periksa pernafasan korban.
 Periksa nadi atau denyut jantung korban.
 Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
 Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi
petugas medis atau rumah sakit terdekat.

7. PRIORITAS
PERTOLONGAN
Henti napas
Pendarahan
ringan
Patah tulang
atau cedera
lain
Pendarahan
berat
shock
Ketidak
sadaran
Henti jantung

8. Tugas Penolong
LAKUKAN
PEMERIKSAAN
KEADAAN
UMUM
KESADARAN
TANDA-
TANDA
Posisi korban
Kronologis
kejadian dari
korban/saksi
Gangguan
pernapasan
Penurunan
kesadaran
Sadar
Tidak sadar
memar
pendarahan
Patah tulang
shock

9. CARA
MELAKUKAN
TINDAKAN
PERTOLONGAN
Pakai alat perlindungan
diri dan siapkan alat jika
tersedia
Penanganan beragam
sesuai dengan penyebab
kecelakaan dan kondisi
cedera
Tentukan priotitas
(kondisi yang paling
mengancam nyawa)

10. OBAT-OBATAN DI DALAM P3K
Obat Penglihang rasa
nyeri (Antalgin,
Asetosal)
Obat penghilang Rasa
Mulas dan Sakit Perut
(Papaverin, SG
Krim gatal seperti
calamine atau bedak
dinginKrim gatal seperti
calamine atau bedak
dingin
Krim luka bakar (bisa
juga menggunakan
gel aloe vera)
Obat antialergi (CTM
untuk obat minum dan
krim hidrokortison
untuk alergi pada kulit)

11. Fungsi dan Cara Penggunaan Obat
/ Alat dalam Kotak P3K

12. Kasa
steril
bungkus
perban Plester
Kasa Steril digunakan
untuk menutupi luka
yang telah
dibersihkan
berfungsi untuk membalut luka
yang sudah ditutup dengan
Kasa Steril dan juga sebagai
bantalan menghentikan luka
pendarahan
untuk merekatkan luka
yang telah ditutupi
dengan kasa atau
perban

13. Plester cepat Kapas
Kain
segitiga/mittela
untuk menutupi Luka
Kecil. Plester Cepat
pada umumnya
sudah terdapat Kasa
bantalan yang diberi
obat luka
untuk membalut
luka pada kepala
dan juga dapat
digunakan untuk
membalut
gendongan tangan
untuk
membersihkan
Luka dan juga
sebagai
bantalan Luka

14. Aquades
(100ml laruran
Saline)
Povidon Iodin Alkohol 70%
Aquades dengan
larutan Saline
digunakan untuk
membersihkan kotoran
dari Mata dan juga
dapat digunakan untuk
membersihkan luka
obat antiseptik
digunakan untuk
mengobati luka tersayat
atau tergores yang
tidak dalam. Oleskan
Povidon Iodin pada
bagian luka
sebagai antiseptik luka
dan juga dapat
digunakan sebagai
perangsang orang yang
pingsan

15. KASUS-KASUS KECELAKAAN ATAU
GANGGUAN DALAM KEGIATAN
ALAM TERBUKA

16. hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar,
terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan
cairan tubuh), hiploglikemia, animea.
PINGSAN
GEJALA PENANGANAN
 Perasaan limbung
 Pandangan berkunang-kunang
 Telinga berdenging
 Nafas tidak teratur
 Muka pucat
 Biji mata melebar
 Lemas
 Keringat dingin
 Menguap berlebihan
 Tak respon (beberapa menit)
 Denyut nadi lambat
 Baringkan korban dalam posisi
terlentang
 Tinggikan tungkai melebihi tinggi
jantung
 Longgarkan pakaian yang mengikat dan
hilangkan barang yang menghambat
pernafasan
 Beri udara segar
 Periksa kemungkinan cedera lain
 Selimuti korban
 Korban diistirahatkan beberapa saat
 Bila tak segera sadar >> periksa nafas
dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke
instansi kesehatan

17. penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
ASMA
GEJALA PENANGANAN
 Sukar bicara tanpa berhenti, untuk
menarik nafas
 Terdengar suara nafas tambahan
 Otot Bantu nafas terlihat menonjol
(dileher)
 Irama nafas tidak teratur
 Terjadinya perubahan warna kulit
(merah/pucat/kebiruan/sianosis)
 Kesadaran menurun (gelisah/meracau
 Tenangkan korban
 Bawa ketempat yang luas dan sejuk
 Posisikan ½ duduk
 Atur nafas
 Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

18. pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung
karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu
dingin)/kelelahan/benturan.
Mimisan
GEJALA PENANGANAN
 Dari lubang hidung keluar darah dan
terasa nyeri
 Korban sulit bernafas dengan hidung
karena lubang hidung tersumbat oleh
darah
 Kadang disertai pusing
 Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
 Tenangkan korban
 Korban diminta menunduk sambil
menekan cuping hidung
 Diminta bernafas lewat mulut
 Bersihkan hidung luar dari darah
 Buka setiap 5/10 menit. Jika masih
keluar ulangi tindakan Pertolongan
Pertama

19. gangguan lambung/saluran pencernaan.
Maag/Mual
GEJALA PENANGANAN
 Perut terasa nyeri/mual
 Berkeringat dingin
 Lemas
 Istirahatkan korban dalam
posisi duduk ataupun
berbaring sesuai kondisi
korban
 Beri minuman hangat
(teh/kopi)
 Jangan beri makan terlalu
cepat