Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas tentang pengertian instrumen penilaian hasil belajar dan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan guru dalam menilai pencapaian siswa di SD, khususnya untuk mata pelajaran matematika. Modul ini juga menjelaskan bagaimana menyusun instrumen penilaian sesuai dengan teknik-teknik penilaian tersebut.
Teks tersebut membahas tentang teknik penyusunan soal pilihan ganda, benar salah, dan menjodohkan. Secara garis besar dijelaskan pengertian, jenis, dan kaidah penyusunan masing-masing jenis soal tersebut. Kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda juga diuraikan.
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
Makalah ini membahas model penelitian pengembangan Plomp yang terdiri dari empat tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan dan masalah, (2) desain dan pengembangan, (3) uji coba, dan (4) implementasi dan evaluasi. Model ini bertujuan menghasilkan produk pendidikan seperti bahan ajar dan media pembelajaran melalui proses pengembangan berkelanjutan.
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas tentang pengertian instrumen penilaian hasil belajar dan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan guru dalam menilai pencapaian siswa di SD, khususnya untuk mata pelajaran matematika. Modul ini juga menjelaskan bagaimana menyusun instrumen penilaian sesuai dengan teknik-teknik penilaian tersebut.
Teks tersebut membahas tentang teknik penyusunan soal pilihan ganda, benar salah, dan menjodohkan. Secara garis besar dijelaskan pengertian, jenis, dan kaidah penyusunan masing-masing jenis soal tersebut. Kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda juga diuraikan.
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
Makalah ini membahas model penelitian pengembangan Plomp yang terdiri dari empat tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan dan masalah, (2) desain dan pengembangan, (3) uji coba, dan (4) implementasi dan evaluasi. Model ini bertujuan menghasilkan produk pendidikan seperti bahan ajar dan media pembelajaran melalui proses pengembangan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
SMP Negeri 13 Palu adalah sekolah yang didirikan pada tahun 1992 dan mulai beroperasi pada tahun 1993 dengan luas tanah 18.330 m2 dan luas bangunan 815 m2. Sekolah ini memiliki 19 ruang kelas, ruang kepala sekolah, guru, KTU, tata usaha, perpustakaan, laboratorium IPA, dan komputer serta ruang UKS dan serba guna. Sekolah ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Masnur, S.P
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
Presentasi penelitian pengembangan plompaseprosadi29
Dokumen tersebut membahas model penelitian pengembangan Plomp yang terdiri dari lima fase yaitu investigasi awal, desain, realisasi, tes dan evaluasi, serta implementasi. Model ini menggunakan pendekatan prototipe dan menekankan pada validitas, kepraktisan, serta keefektifan hasil pengembangan. Kekurangan model ini adalah memerlukan waktu yang panjang karena prosedurnya yang kompleks.
Kelompok 6 terdiri dari 3 anggota yaitu Aisyah Turidho, Dhiah Masyitoh, dan Tania Tri Septiani. Dokumen ini membahas tentang statistika termasuk pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan data seperti mean, modus, median, dan kuartil.
Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah model yang mengintegrasikan beberapa keterampilan dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memadukan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam materi pelajaran tertentu. Kelebihan model ini adalah memungkinkan guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus dalam satu mata pelajaran.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
SMP Negeri 13 Palu adalah sekolah yang didirikan pada tahun 1992 dan mulai beroperasi pada tahun 1993 dengan luas tanah 18.330 m2 dan luas bangunan 815 m2. Sekolah ini memiliki 19 ruang kelas, ruang kepala sekolah, guru, KTU, tata usaha, perpustakaan, laboratorium IPA, dan komputer serta ruang UKS dan serba guna. Sekolah ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Masnur, S.P
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
Presentasi penelitian pengembangan plompaseprosadi29
Dokumen tersebut membahas model penelitian pengembangan Plomp yang terdiri dari lima fase yaitu investigasi awal, desain, realisasi, tes dan evaluasi, serta implementasi. Model ini menggunakan pendekatan prototipe dan menekankan pada validitas, kepraktisan, serta keefektifan hasil pengembangan. Kekurangan model ini adalah memerlukan waktu yang panjang karena prosedurnya yang kompleks.
Kelompok 6 terdiri dari 3 anggota yaitu Aisyah Turidho, Dhiah Masyitoh, dan Tania Tri Septiani. Dokumen ini membahas tentang statistika termasuk pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan data seperti mean, modus, median, dan kuartil.
Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah model yang mengintegrasikan beberapa keterampilan dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memadukan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam materi pelajaran tertentu. Kelebihan model ini adalah memungkinkan guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus dalam satu mata pelajaran.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Proses pembuatan proposal penelitian biasanya dimulai dari pembuatan judul. Selanjutnya jika judul sudah tepat, maka dapat lmemulai penulisan BAB I sampai dengan II, dimana pada pada Bab I terdapat 5 bagian, yaitu; (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Perumusan masalah, (4) Pembatasan masalah, dan (5) Kegunaan Penelitian. Pada Bab II terdapat 4 bagian, yaitu; (1) Deskripsi teoritik, (2) Penelitian yang relevan, (3) Kerangka berpikir, dan (4) Hipotesis penelitian. Pada Bab III terdapat 8 bagian, yaitu; (1) Tujuan Penelitian, (2) Tempat dan waktu penelitian, (3) Metode penelitian, (4) Desain penelitian, (5) Populasi dan sampel, (6) Teknik pengumpulan data, (7) Instrumen penelitian, dan (8) Teknik analisis data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang desain penelitian partisipatory action research (PAR).
2) PAR adalah model penelitian yang sekaligus berpraktik dan berteori dengan tujuan memberikan kontribusi praktis maupun pengembangan ilmu sosial.
3) Dokumen tersebut menjelaskan proses dan prinsip-prinsip PAR serta penggunaannya untuk pemecahan masalah nyata.
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan masalah dan tujuan penelitian dalam tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian. Dokumen tersebut menjelaskan definisi perumusan masalah, bentuk-bentuk rumusan masalah, dan tujuan pemilihan serta perumusan masalah penelitian.
Makalah ini membahas tentang hakikat dan masalah penelitian. Penelitian didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan dengan metode ilmiah. Penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah atau menguji kebenaran. Masalah penelitian adalah ketidaksesuaian antara teori dan kenyataan yang terjadi. Rumusan masalah penelitian dapat berupa deskriptif, komp
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masalah penelitian, sumber masalah penelitian, karakteristik masalah yang baik, dan rumusan masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan atau ketika terdapat hambatan untuk mencapai tujuan. Rumusan masalah merupakan langkah penting dalam penelitian untuk menyatakan pertanyaan spesifik yang akan dijawab mel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK). Secara singkat, PTK adalah penelitian sistematis yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran melalui siklus rencana tindakan-pelaksanaan-observasi-refleksi. PTK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara kolaboratif.
Dokumen tersebut membahas tentang desain riset tindakan berbasis potensi dan masalah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian action research, potensi, contoh potensi, identifikasi masalah penelitian, dan ciri-ciri masalah yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa proposal PTK terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, dan metode penelitian. Kajian pustaka mencakup landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir, dan hipotesis tindakan. Metode penelit
Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang statistik inferensial yang digunakan untuk menggeneralisasikan sebagian data (sampel) terhadap seluruh data (populasi). Statistik inferensial dibagi menjadi dua, yaitu statistik parametrik dan nonparametrik, yang masing-masing digunakan untuk menganalisis data tertentu dengan cara yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep penting dalam statistik inferensial seperti tingkat ke
Dokumen tersebut merupakan informasi mata kuliah Statistika Inferensial yang mencakup tujuan, deskripsi, capaian pembelajaran, strategi perkuliahan, tugas, dan penilaian mata kuliah tersebut. Mata kuliah ini diajarkan untuk mempelajari statistika inferensial, uji hipotesis, dan analisis data menggunakan statistika parametrik dan nonparametrik.
Dokumen tersebut merupakan informasi mengenai mata kuliah Multimedia yang diajarkan pada program studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mata kuliah ini membahas tentang merancang multimedia pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif dan ICT menggunakan berbagai program komputer. Tugas-tugas mahasiswa meliputi merancang multimedia presentasi, video tutorial, weblog, dan flash. Penilaian didasarkan pada tugas terstruktur, U
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah:
1) Teknik analisis data dan prosedur harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, besarnya sampel, dan jenis data yang dianalisis.
2) Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi nyatakan hipotesis statistik, tentukan taraf signifikansi, kumpulkan data sampel, gunakan
1. Data berat badan 5 mahasiswa digunakan untuk menghitung variansi dan simpangan baku, yaitu 40,8 dan 6,387.
2. Data nilai 30 siswa digunakan untuk menentukan nilai kuartil 3 (76,06), desil 6 (72,5), dan persentil 98 (83).
3. Metode penyelesaian meliputi pembuatan tabel, menghitung rata-rata, variansi, simpangan baku, serta menentukan posisi kuartil, desil dan persentil ber
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang desil (D) sebagai ukuran letak data yang membagi distribusi data menjadi sepuluh bagian yang sama. Metode penghitungan desil untuk data tunggal dan kelompok dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran letak/posisi data, khususnya mengenai kuartil. Kuartil membagi distribusi data menjadi empat bagian yang sama. Dokumen menjelaskan cara menghitung nilai kuartil pertama, kedua, dan ketiga baik untuk data tunggal maupun kelompok beserta contoh penerapannya. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang variansi sebagai ukuran penyebaran data. Variansi menggambarkan seberapa jauh nilai-nilai data bervariasi dari rata-rata. Semakin besar nilai variasi, semakin tersebar data dari rata-rata. Dokumen tersebut juga menjelaskan rumus variansi data populasi dan sampel serta memberikan contoh perhitungan variansi.
Dokumen ini membahas tentang standar deviasi, yaitu nilai statistik yang digunakan untuk mengukur sebaran data sekitar rata-rata. Standar deviasi dihitung dengan rumus yang melibatkan variansi data untuk satu data maupun kelompok data. Contoh perhitungan standar deviasi untuk satu data dan kelompok data pun dijelaskan secara langkah-langkah.
Dokumen tersebut merangkum tahapan penyusunan proposal penelitian mulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, hingga jadwal penelitian. Dibahas pula instrumen penelitian dan teknik analisis data yang sesuai dengan rancangan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran penyebaran data, termasuk jangkauan (range) dan simpangan rata-rata. Jangkauan adalah selisih antara nilai tertinggi dan terendah dari serangkaian data, sedangkan simpangan rata-rata adalah rata-rata dari selisih antara nilai data dengan rata-ratanya. Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan jangkauan dan simpangan rata-rata untuk data tunggal maupun kelompok.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. PENGERTIAN MASALAH
Masalah adalah kesenjangan yang terjadi
antara harapan dengan kanyataan.
Dalam penelitian, masalah dapat diartikan
sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar
terjadi, antara teori dengan praktek, antara
aturan dengan pelaksanaan, antara rencana
dengan pelaksanaannya dan yang sejenis
dengan itu.
P5_Masalahdan Judul Penelitian_M.Jainuri,M.Pd
2
3. SUMBER MASALAH
Masalah atau permasalahan dalam penelitian, menurut
Stonner (dalam Sugiyono (2006: 52), biasanya
bersumber dari:
1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataan.
2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncancakan dengan kenyataan.
3. Ada Pengaduan.
4. Ada Kompetisi.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
Jainuri, M.Pd
3
4. SUMBER MASALAH
Menurut Tuckman (1972), masalah penelitian
juga biasanya bersumber dari;
1) Pengalaman (experiences);
2) Deduksi dari teori (deduction from theory);
3) Literatur yang relevan (related theory);
4) Sumber-sumber lain yang dari non-
pendidikan(non-educational sources).
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
Jainuri, M.Pd
4
5. MENEMUKAN MASALAH PENELITIAN
Selain masalah itu dapat ditemukan dari sumber-
sumber di atas, masalah penelitian menurut Sumadi
Suryabrata (2003: 13) juga dapat ditemukan melalui:
1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil
penelitian.
2. Diskusi, seminar dan kegiatan ilmiah lainnya.
3. Pernyataan pemegang otoritas.
4. Pengamatan sepintas.
5. Pengalaman pribadi.
6. Perasaan Intuitif.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, 5
6. PEDOMAN MEMILIHMASALAH
Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah
menurut (Toha Anggoro,dkk., 2007: 115 ):
Masalah tersebut “layak diteliti”; artinya pengkajian terhadap
masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terukur secara
empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan data. Dengan
demikian, masalah-masalah yang berkaitan dengan isu-isu
filosofis, etika, moral atau nilai-nilai ideal tidak bisa dijadikan
masalah karena sulit diukur;
Sifat dari masalah tersebut, yaitu mempunyai nilai teoritis dan
praktis; artinya masalah tersebut diangkat dan ada teorinya yang
kuat dan mempunyai dampak praktis;
Masalah tersebut realistis; arti realistis di sini sangat luas, di
antaranya masalah itu terjangkau oleh kemampuan, baik dari
segi keilmuan, penguasaan konsep atau teori, waktu, tenaga dan
biaya, dll.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
Jainuri, M.Pd
6
7. PEDOMAN MEMILIH MASALAH
Dari sekian masalah yang telah diidentifikasi perlu dipilih salah satu masalah
yang paling layak dan sesuai diteliti. Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
1. Pertimbangan dari arah masalahnya; pertimbangan dari aspek ini (dari
sudut objektif) antara lain:
Apakah akan memberi sumbangan kepada pengembangan teori
dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitiannya?
Apakah juga akan memberi manfaat untuk pemecahan masalah-masalah
praktis?
2. Pertimbangan dari arah calon peneliti; pertimbangan dari aspek ini (dari
sudut subjektif) antara lain:
kemampuan peneliti dan penguasaan teorinya;
penguasaan metode yang akan digunakan;
biaya yang dibutuhkan;
waktu yang akan digunakan; dan
alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan;
P5_Masalahdan Judul Penelitian_M.Jainuri,M.Pd
7
8. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian
Permasalahan Deskriptif :
• Permasalahan yang berkenaan dengan keberadaan variabel mandiri
(Independent variable), baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri. Contoh : Bagaimana sikap belajar siswa
dalam Proses Pembelajaran Matematika ?
Permasalahan Komparatif :
• Permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh :
Adakah perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model TGT
dan NHT ?
Permasalahan Asosiatif (Hubungan) :
• Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel
atau lebih. Contoh : a)Adakah hubungan antara motivasi dengan hasil
belajar ? (hubungan simetris). b) Adakah pengaruh intelegensi terhadap
hasil belajar ? (hubungan kausal). c) Adakah hubungan timbal balik
antara kecerdasan dengan hasil belajar ? (hubungan
interaktif/resiprocal)
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd
8
9. Masalah dalam Penelian Kualitatif
Setiap penelitian, baik penelitian kuantitatif maupun
kualitatif selalu berangkat dari masalah.
Perbedaannya :
• Masalah dalam kuantitatif : masalahnya sudah
jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah.
• Masalah dalam kualitatif : bisa saja masalahnya
remang-remang, dinamis, kompleks. Oleh karena
itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara, tentatif dan bisa berkembang
atau berganti setelah peneliti memasuki dan
berada di lapangan.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd
9
10. Masalah penelitian kualitatif
Masalah dalam penelitian kualitatif, akan terjadi 4
kemungkinan:
1. Masalah yang dibawa peneliti tetap; artinya dari awal
hingga akhir penelitian tidak berubah;
2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki objek
penelitian berkembang yaitu memperluas, memperdalam
dan menyempurnakan masalah yang telah dipersiapkan;
3. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total, sehingga harus ganti masalah. Artinya bisa
saja antara judul proposal penelitian dengan judul skripsi
tidak sama. Dan institusi (kampus) harus bisa memahami
ini dengan baik.
4. Peneliti yang merubah masalah atau mengganti judul
penelitian setelah memasuki objek penelitian, menurut
pandangan beberapa ahli, merupakan penelitian kualitatif
yang lebih baik. Karena ia dipandang mampu melepaskan
persepsi dan pikirannya sebelum memasuki lapangan.
Atau ia dianggap telah betul-betul menguasai objek
penelitian dengan baik, karena mampu melihat fenomena
secara lebih luas dan sempurna sesuai apa yang terjadi
dan berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd10
11. FOKUS MASALAH
PENELITIAN KUALITATIF
Jika dalam penelitian kuantitatif, salah satu asumsinya
adalah bahwa gejala dari suatu objek penelitian itu sifatnya
tunggal dan parsial, karena hanya melihat fenomena
berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti.
Dalam pandangan kualitatif, gejala dari suatu objek itu
bersifat holistik (menyeluruh), sehingga peneliti kualitatif
tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan
variable, tetapi berdasarkan keseluruhan situasi sosial yang
akan diteliti, yang meliputi APA: 1) Actor (pelaku); 2) Place
(tempat); dan 3) Activity (kegiatan atau aktifitas).
Misalnya meneliti tentang efektifitas pelaksanaan
pembelajaran, maka situasi sosialnya yang akan diteliti
adalah meliputi guru dan murid (sebagai pelaku), ruang
kelas (sebagai tempat), dan proses belajar mengajar
(sebagai aktifitas/kegiatan).
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd
11
12. Judul Penelitian
Awal sebuah proposal penelitianadalah
mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan
penelitian
Judul penelitian dalam sebuah dokumen proposal
penelitian letaknyapaling luar atau paling atas.
Penetapan judul penelitian dilakukan, setelah
rumusan masalah penelitianitu diketahui.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
Jainuri, M.Pd
12
13. JUDUL PENELITIAN
Singkat, ekspresif,
menunjukkan dengan tepat
masalah yang akan diteliti,
tidak memberi peluang
penafsiran lain
Bahasa sederhana, bukan
bahasa sastra
Dapat digunakan untuk
membatasi daerah
generalisasi
P5_MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN_M. JAINURI, M.PD 13
14. Karakteristik Judul Penelitian
Menetapkan judul penelitian, paling tidak harus
mengikuti kaidah umum sebagai berikut:
1. Judul mencerminkan topik dan isi dari penelitian.
2. Judul penelitian bukan harga mati, selama proses
penyusunan proposal atau proses penelitian
berlangsung, sangatlah mungkin terjadi
perubahan redaksional pada judul.
3. Penulisannya singkat dan jelas, tidak terlalu
panjang, berkisar 8 sampai 12 kata.
4. Jelas artinya
5. Mengungkapkan variabel utama, subyek, lokasi dan
waktu penelitian
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
Jainuri, M.Pd
14
15. JUDUL PENELITIAN KUANTITATIF
Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP “XYZ” Tahun Pelajaran
2014/2015.
Pengaruh Model Learning Cycle terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP “XYZ” Tahun
Pelajaran 2014/2015.
Studi Komparasi Kemampuan Berpikir Kreatif Menggunakan
Model Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Number
Head Together Siswa Kelas VIII SMP “XYZ” Tahun Pelajaran
2014/2015.
Dll.
P5_MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN_M. JAINURI, M.PD 15
16. Contoh
Judul Penelitian Kualitatif
Judul penelitian dalam penelitian kualitatif pada
umumnya disusun berdasarkan pada masalah yang
telah ditetapkan. Masalah sifatnya sementara dan
holistik (menyeluruh) dan kemungkinan bisa
berkembang setelah memasuki lapangan penelitian.
Judul dalam penelitian kualitatif tidak
mencerminkan variabel, tetapi lebih pada upaya
untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi
sosial secara luas dan mendalam serta berusaha
menemukan teori.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd
16
17. Page 17
Contoh Judul Penelitian Kualitatif
1. Efektifitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di
SMA X….
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan KTSP di SMP.….
3. Pola Pendidikan Anak Keluarga Miskin di Daerah
Industri ……
4. Model Perencanaan Pendidikan di Era Otonomi Daerah
….
5. Profil Guru yang Efektif Mendidik Anak di ……
6. Gaya Belajar Anak-anak SD yang Berbakat di …..
7. Manajemen Keluarga Petani dalam Menyekolahkan
Anak-anaknya di desa…..
8. Profil Kepala Sekolah yang Profesional dalam
Mengelola Pendidikan…
9. Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan
Pendidikan Agama Islam di ………
17