Dokumen tersebut membahas tentang desain riset tindakan berbasis potensi dan masalah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian action research, potensi, contoh potensi, identifikasi masalah penelitian, dan ciri-ciri masalah yang baik."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang desain penelitian partisipatory action research (PAR).
2) PAR adalah model penelitian yang sekaligus berpraktik dan berteori dengan tujuan memberikan kontribusi praktis maupun pengembangan ilmu sosial.
3) Dokumen tersebut menjelaskan proses dan prinsip-prinsip PAR serta penggunaannya untuk pemecahan masalah nyata.
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang terpendam dan dapat dirasakan hasilnya setelah kemampuan itu dikembangkan. Problem yang dalam bahasa Indonesia adalah Masalah didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Dengan potensi dan problem, akan diketahui alasan atau dasar mengapa pengembangan produk atau model itu dilakukan. Identifikasi sendiri merupakan landasan yang menguatkan latar belakang penilelitian PAR.
Hubungan pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa di sdnAnggya Avosma
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa di sebuah SD di Jakarta. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pendefinisian masalah penelitian dan elemen-elemen penting dalam pernyataan masalah penelitian. Terdapat empat sumber utama masalah penelitian, yaitu pengalaman, literatur, teori, dan isu-isu praktikal. Prinsip pemilihan masalah penelitian adalah masalah harus jelas dan konkret serta memerlukan solusi, serta bermanfaat bagi diri atau negara.
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISAi Solihat
Dokumen tersebut membahas tentang definisi masalah penelitian, sumber masalah penelitian, cara memilih masalah penelitian, proses penelitian dasar dan terapan, identifikasi masalah penelitian, dan membangun kerangka teoritis penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma penelitian ilmiah, jenis-jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, langkah-langkah penelitian ilmiah umum, dan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang desain penelitian partisipatory action research (PAR).
2) PAR adalah model penelitian yang sekaligus berpraktik dan berteori dengan tujuan memberikan kontribusi praktis maupun pengembangan ilmu sosial.
3) Dokumen tersebut menjelaskan proses dan prinsip-prinsip PAR serta penggunaannya untuk pemecahan masalah nyata.
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang terpendam dan dapat dirasakan hasilnya setelah kemampuan itu dikembangkan. Problem yang dalam bahasa Indonesia adalah Masalah didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Dengan potensi dan problem, akan diketahui alasan atau dasar mengapa pengembangan produk atau model itu dilakukan. Identifikasi sendiri merupakan landasan yang menguatkan latar belakang penilelitian PAR.
Hubungan pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa di sdnAnggya Avosma
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa di sebuah SD di Jakarta. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pendefinisian masalah penelitian dan elemen-elemen penting dalam pernyataan masalah penelitian. Terdapat empat sumber utama masalah penelitian, yaitu pengalaman, literatur, teori, dan isu-isu praktikal. Prinsip pemilihan masalah penelitian adalah masalah harus jelas dan konkret serta memerlukan solusi, serta bermanfaat bagi diri atau negara.
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISAi Solihat
Dokumen tersebut membahas tentang definisi masalah penelitian, sumber masalah penelitian, cara memilih masalah penelitian, proses penelitian dasar dan terapan, identifikasi masalah penelitian, dan membangun kerangka teoritis penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma penelitian ilmiah, jenis-jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, langkah-langkah penelitian ilmiah umum, dan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)homeSchool7
Bab ini membahas kajian teori, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Kajian teori dilakukan untuk mendapatkan landasan teori sesuai variabel yang diteliti. Kerangka berpikir membangun hubungan antar variabel berdasarkan teori. Hipotesis tindakan menjawab rumusan masalah berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis rancangan penelitian, termasuk rancangan deskriptif, eksplanatori, korelasional, kausal, prediksi, komparatif, survey, dan eksperimen. Rancangan penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian, masalah yang diteliti, dan asumsi filosofis peneliti. Setiap rancangan memiliki karakteristik khusus dalam mengumpulkan dan menganalisis data guna menjawab pertanyaan
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Dokumen tersebut membahas tentang variabel penelitian dan cara merumuskan masalah penelitian. Ada beberapa sumber untuk menemukan masalah penelitian seperti sumber teoritis, sumber praktik, dan pengalaman pribadi. Masalah penelitian harus memenuhi kriteria kelayakan seperti berguna, dapat dipecahkan oleh peneliti, menarik, dan dapat menghasilkan sesuatu yang baru. Variabel penelitian terdiri atas variabel
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemenmaulanaarif16
Dokumen ini membahas tentang perumusan masalah penelitian manajemen. Terdapat beberapa sumber masalah yang dapat digunakan sebagai titik awal penelitian, yaitu fenomena bisnis, hasil penelitian terdahulu, dan teori-teori yang ada. Dari sumber-sumber tersebut, peneliti dapat merumuskan masalah dan masalah penelitian, kemudian mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan merancang pemecahan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rangkuman mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif oleh Eka Megawati dengan pembimbing Dr. Lely Arrieanie, M.Si.
2. Rangkuman tersebut membahas tentang perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, metod
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat penelitian kualitatif, yaitu bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami makna dari perilaku manusia dan interaksi simboliknya. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan pasca-positivisme dalam penelitian kualitatif yang menekankan pada triangulasi data dan hubungan antara peneliti dengan objek penelitian. Selanjutnya dibahas pula tentang metode pen
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Mata kuliah Metodologi Penelitian membahas dasar-dasar metode penelitian untuk membantu mahasiswa menyusun proposal dan melaksanakan penelitian tugas akhir. Materi kuliah meliputi pengertian metodologi penelitian, penelitian ilmiah, variabel, jenis data dan penelitian, serta langkah-langkah penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penelitian kuantitatif yang mencakup variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data."
Modul ini membahas tentang definisi riset, jenis riset berdasarkan bidang kajian dan pendekatan, serta peran penting riset dalam inovasi teknologi. Mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar riset eksakta, sosial, humaniora, empirik, dan non empirik beserta perbedaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan karya ilmiah dan metodologi penelitian. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pentingnya memahami metodologi penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik, proses penelitian, tujuan penelitian pendidikan bahasa, serta tipologi penelitian pendidikan bahasa.
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)homeSchool7
Bab ini membahas kajian teori, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Kajian teori dilakukan untuk mendapatkan landasan teori sesuai variabel yang diteliti. Kerangka berpikir membangun hubungan antar variabel berdasarkan teori. Hipotesis tindakan menjawab rumusan masalah berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis rancangan penelitian, termasuk rancangan deskriptif, eksplanatori, korelasional, kausal, prediksi, komparatif, survey, dan eksperimen. Rancangan penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian, masalah yang diteliti, dan asumsi filosofis peneliti. Setiap rancangan memiliki karakteristik khusus dalam mengumpulkan dan menganalisis data guna menjawab pertanyaan
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Dokumen tersebut membahas tentang variabel penelitian dan cara merumuskan masalah penelitian. Ada beberapa sumber untuk menemukan masalah penelitian seperti sumber teoritis, sumber praktik, dan pengalaman pribadi. Masalah penelitian harus memenuhi kriteria kelayakan seperti berguna, dapat dipecahkan oleh peneliti, menarik, dan dapat menghasilkan sesuatu yang baru. Variabel penelitian terdiri atas variabel
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemenmaulanaarif16
Dokumen ini membahas tentang perumusan masalah penelitian manajemen. Terdapat beberapa sumber masalah yang dapat digunakan sebagai titik awal penelitian, yaitu fenomena bisnis, hasil penelitian terdahulu, dan teori-teori yang ada. Dari sumber-sumber tersebut, peneliti dapat merumuskan masalah dan masalah penelitian, kemudian mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan merancang pemecahan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rangkuman mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif oleh Eka Megawati dengan pembimbing Dr. Lely Arrieanie, M.Si.
2. Rangkuman tersebut membahas tentang perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, metod
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat penelitian kualitatif, yaitu bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami makna dari perilaku manusia dan interaksi simboliknya. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan pasca-positivisme dalam penelitian kualitatif yang menekankan pada triangulasi data dan hubungan antara peneliti dengan objek penelitian. Selanjutnya dibahas pula tentang metode pen
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Mata kuliah Metodologi Penelitian membahas dasar-dasar metode penelitian untuk membantu mahasiswa menyusun proposal dan melaksanakan penelitian tugas akhir. Materi kuliah meliputi pengertian metodologi penelitian, penelitian ilmiah, variabel, jenis data dan penelitian, serta langkah-langkah penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penelitian kuantitatif yang mencakup variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data."
Modul ini membahas tentang definisi riset, jenis riset berdasarkan bidang kajian dan pendekatan, serta peran penting riset dalam inovasi teknologi. Mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar riset eksakta, sosial, humaniora, empirik, dan non empirik beserta perbedaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan karya ilmiah dan metodologi penelitian. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pentingnya memahami metodologi penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik, proses penelitian, tujuan penelitian pendidikan bahasa, serta tipologi penelitian pendidikan bahasa.
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianadisasmito93
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan manfaat penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data guna menghasilkan kesimpulan yang sah terkait masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan pendekatan ilmiah dari berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi. Penelitian pendidikan bermanfaat unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masalah penelitian, sumber masalah penelitian, karakteristik masalah yang baik, dan rumusan masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan atau ketika terdapat hambatan untuk mencapai tujuan. Rumusan masalah merupakan langkah penting dalam penelitian untuk menyatakan pertanyaan spesifik yang akan dijawab mel
Makalah ini membahas tentang hakikat dan masalah penelitian. Penelitian didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan dengan metode ilmiah. Penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah atau menguji kebenaran. Masalah penelitian adalah ketidaksesuaian antara teori dan kenyataan yang terjadi. Rumusan masalah penelitian dapat berupa deskriptif, komp
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
Teks tersebut membahas beberapa jenis penelitian yaitu penelitian dasar, terapan, deskriptif, sejarah, survei, dan ex-postfakto. Setiap jenis penelitian memiliki karakteristik tersendiri baik dalam tujuan, metode pengumpulan data, maupun pemanfaatannya."
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah penelitian, termasuk sumber-sumber identifikasi masalah, jenis masalah, dan pertimbangan untuk memilih masalah penelitian. Dibahas pula tentang perumusan masalah secara jelas dan spesifik serta kriteria masalah penelitian yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas konsep penyelidikan dalam pendidikan dan penelitian tindakan kelas.
2. Beberapa definisi penyelidikan diberikan dan langkah-langkah penyelidikan dijelaskan.
3. Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran murid.
Modul ini membahas model-model pembelajaran berbasis SCL dan riset yang terdiri dari 10 model pembelajaran SCL dan pembelajaran berbasis riset. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah diskusi kelompok dan pembelajaran kolaboratif dengan menilai peserta melalui pre-test dan post-test serta observasi keaktifan."
Ringkasan dokumen:
Dokumen ini membahas penulisan proposal penelitian, termasuk tujuan, persiapan, kandungan, dan perbedaan antara proposal yang baik dan buruk. Topik utama yang dibahas adalah maksud proposal penelitian, persiapan menulis proposal, dan kandungan proposal yang seharusnya mencakup judul, latar belakang, tujuan, objektif, definisi operasi, batasan, kerangka teori, metodologi, tinjauan pustaka,
Tugas resume jurnal ini membahas tentang pengertian argumentasi dan model pembelajaran berbasis argumentasi yaitu Argument-Driven Inquiry (ADI). ADI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan peran argumentasi dan penyelidikan dalam pendidikan sains dengan tujuan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai kaedah penyelidikan dalam pendidikan sekolah rendah, meliputi topik seperti etika penyelidikan terhadap kanak-kanak, jenis penyelidikan kualitatif dan kuantitatif, analisis data, dan cara menyusun proposal penyelidikan. Dokumen tersebut juga memberikan panduan lengkap mengenai proses
Metode deskriptif dan survai merupakan penelitian yang mendeskripsikan fenomena secara objektif. Penelitian deskriptif dapat berupa studi perkembangan, studi kasus, studi kemasyarakatan, studi perbandingan, atau studi hubungan untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi saat ini dan bagaimana mencapai tujuan. Survai adalah bagian dari penelitian deskriptif yang menghimpun data secara permukaan.
Metode deskriptif dan survai merupakan penelitian yang mendeskripsikan fenomena secara objektif. Penelitian deskriptif dapat berupa studi perkembangan, studi kasus, studi kemasyarakatan, studi perbandingan, atau studi hubungan untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi saat ini dan bagaimana mencapai tujuan. Survai adalah bagian dari penelitian deskriptif yang menghimpun data secara permukaan.
Salah satu kajian yang esensial dalam filsafat adalah terkait dengan memahami hakikat terhadap segala sesuatu yang ada atau Being, kajian ini dinamakan dengan ontologi
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfIslamic Studies
Dampak Undang-Undang Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan Indonesia – Sebuah Proyeksi
Merupakan hasil riset yang dilakuka oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merupakan lembaga pemikir non-partisan dan non profit
yang bertujuan untuk menyediakan analisis kebijakan dan rekomendasi kebijakan praktis bagi pembuat
kebijakan yang ada di dalam lembaga pemerintah eksekutif dan legislatif.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam pendidikan Islam seperti islamisasi ilmu, integrasi interkoneksi ilmu, humanisasi ilmu, dan harmonisasi ilmu. Beberapa tokoh seperti Nuqaib al-Attas, Ismail Raji al Faruqi, dan Mulyadi Kertanegara membahas upaya-upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Studi ini membahas ilmu kalam sebagai inti ajaran Islam yang berfokus pada tauhid. Ilmu kalam menggunakan argumentasi rasional untuk memperkuat akidah Islam dengan membahas topik seperti legitimasi kepemimpinan, posisi pendosa, dan kehendak Tuhan. Implementasi tauhid dalam Islam menegaskan martabat kemanusiaan dan toleransi terhadap perbedaan pendapat.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber ajaran Islam yaitu Al-Quran, Hadits, ijtihad/rasio, dan berbagai disiplin ilmu. Juga membahas tentang fungsi dalil aqli dan naqli dalam menetapkan hukum, memahami Al-Quran dan Hadits, serta epistemologi Islam. Dokumen ini juga membahas hubungan antara agama Islam dengan sains, di mana keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengungkap sifat
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Muslim semakin tertarik mempelajari hubungan antara Islam dan sains dalam konteks sejarahnya. Setelah merdeka, negara-negara Muslim menghadapi kesulitan dalam menggabungkan keyakinan agama mereka dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan Barat. Sistem pendidikan sebagian besar negara Muslim mengadopsi pendidikan sekuler Barat. Akibatnya terdapat pembagian budaya dalam masyarakat antara pendidikan Islam tradisional dan pendidikan sekuler Barat di lembaga pendidikan. Pendidikan dipandang sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, guna mencapai kemajuan ekonomi di dunia modern. Namun, pendidikan gagal mencoba memadukan pemikiran Islam dengan sistem pendidikan Barat (Al-Faruqi dan Nasseef, 1981).
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaIslamic Studies
sains, merupakan ilmu yang tersusun sistematis saling berkaitan dengan agama dimana merupakan suatu kepercayaan seseorang akan adanya Tuhan. Meski dari sisi ontologis dan epistemologi berbeda, keduanya dapat saling menyokong dalam sisi aksiologis. Hal ini karena antara sains dan agama sama- sama memiliki manfaat untuk kemaslahatan orang banyak. Terdapat 2 dari berbagai tokoh relasi agama dan sains yaitu Seyyed Hossein Nasr sebagai tokoh dari kalangan muslim dan Ian G Barbour dari keluarga non muslim. Keduanya memiliki pemikiran bahwa keterkaitan antara sains dan agama perlu di kritisi hingga akhirnya ditemukan titik temu meskipun pada awalnya kedua ilmu tersebut terlihat saling bertolak belakang.
Dalam keberagaman suatu bangsa, mereka dapat
bekerjasama dan juga berdialog dengan perbedaan
yang ada dengan berdasarkan modal sosial dasar
berupa saling percaya, berpikir positif, dan
mengenyampingkan prasangka negatif terhadap
perbedaan kelompok yang akan menciptakan sikap
empati, saling menyayangi, dan saling bekerja sama.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa PAI UIN Gus Dur terkait Buku Moderasi Beragama
Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya.
Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat. Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam bermoderasi.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa terkait buku Moderasi Beragama
Dokumen tersebut membahas tentang moderasi beragama dalam konteks keberagamaan di Indonesia. Moderasi beragama dijelaskan sebagai jalan tengah antara sikap ekstrem dan reduktif dalam memahami dan mengamalkan agama, dengan mengedepankan toleransi, komitmen kebangsaan, dan menghargai keragaman."
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfIslamic Studies
Dokumen tersebut membahas tentang objek-objek filsafat pendidikan Islam yaitu Tuhan, manusia, dan alam dalam perspektif Islam. Tuhan adalah sumber ilmu pengetahuan melalui wahyu-Nya, manusia diciptakan dengan fitrah dan potensi untuk menjadi khalifah, dan alam semesta adalah kesatuan sistem yang dapat difungsikan untuk kehidupan.
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfIslamic Studies
Berikut adalah instrument penugasan terkait dengan pembuatan media campaigen moderasi beragama dalam bentuk poster sebagai tugas dari mata kuliah moderasi beragama
Dokumen tersebut membahas tentang harmonisasi ilmu (agama dan sains). Ia mendefinisikan harmoni sebagai keselarasan, kesesuaian, dan keseimbangan antara berbagai bentuk ilmu pengetahuan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa harmonisasi ilmu bertujuan untuk mempertemukan pertentangan antar ilmu pengetahuan secara dialektis demi membuka cakrawala ilmu yang lebih luas.
Toleransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat khususnya pada masyarakat
yang bersifat multikultural seperti
indonesia. Keberanekaragaman yang ada di indonesia rawan menyebabkan konflik horizontal di masyarakat, terutama
potensi konflik antar agama. Karena itu toleransi sangatlah penting untuk dipelajari generasi muda penerus bangsa.
Multikulturalisme dan pluralisme yang tercermin pada bangsa Indonesia menunjukkan keragaman sebagai rahmat dan kekayaan bangsa. Moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan keseimbangan dan mencegah konflik berlatar belakang agama di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. DESAIN RISET PAR
BERBASIS POTENSI
DAN PROBLEM
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelompok 3 :
Rahmatin
Irna Fauziah
Mansuro
Egidia Syafitri
2. Action Research
Pengertian Action Research
Action research dikenal dengan berbagai nama lain, seperti partisipator
action research, collaborative inquiry, emansipatory research, dan
contexturalaction research. Semua variasi istilah tersebut merupakan
istilah lain ataudapat dikategorikan action research.Dalam lingkup
penelitian kebijakan memang telah dikenal lama tentangmodel action
research. Dilihat dari konteks praxis, model action researchmerupakan
model penelitian yang sekaligus berpraktik dan berteori,
ataumenggabungkan teori sekaligus melaksanakan dalam praktik.
Dalam Bahasa Indonesia Action Research diterjemahkan dengan
“penelitian tindakan”, namun ada juga yang menyebut dengan “kaji tindak”.
Desain penelitian tindakan adalah berotasi antara kegiatan rutin manajerial
(M), mengadakan penelitian (R), dan mengembangkan teori (D). Secara
berkelanjutan ketiganya dievaluasi (E). Action Research menjadi model
alternatif untuk penelitian dalam kerangka berfikir praxis.
3. POTENSI
Potensi menururt Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan,
kekuatan, kesanggupan, daya. Potensi berasal dari bahasa latin yaitu
potentia yang artinya kemampuan.
Potensi adalah kemampuan yang belum dibukakan, kuasa yang
tersimpan, kekuatan yang belum tersentuh, keberhasilan yang belum
digunakan, karunia yang tersembunyi atau dengan kata lain potensi
adalah kemampuan atau kekuatan atau daya, dimana potensi dapat
merupakan bawaan atau bakat dan hasil stimulus atau latihan dalam
perkembangan
Dalam kamus ilmiah, potensi diartikan sebagai kekuatan, kesanggupan, kemampuan,
kekuatan, pengaruh, daya dan kefungsian. Dari beberapa pengertian di atas, potensi
dapat diartikan sebagaikemampuan dasar yang terpendam dan dapat dirasakan hasilnya
setelahkemampuan itu dikembangkan.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu kualitatif dengan metode studi kasus tentang potensi yang ada. Pengumpulan data
yang dilakukan menitik beratkan pada wawancara mendalam untuk memperkuat data
kuantitatif, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun untuk teknik analisis data
dilakukan dengn display, reduksi, dan menarik simpulan.
4. Contoh Potensi
Studi kepustakaan
adalah teknik
pengumpulan data
dengan melakukan atau
mengadakan studi
penelaahan terhadap
buku atau literatur,
catatan-catatan,
laporan-laporan yang
ada kaitannya dengan
masalah yang diteliti
atau dibahas
Dalam tahapan
penelusuran
kepustakaan, peneliti
mengawali dengan
melacak berbagai
literatur atau referensi
sumber yang
membahas pendidikan
inklusif.
Contoh dari analisis
potensi dan masalah
menggunakan
penelusuran
kepustakaan atau
metode kepustakaan.
Studi kepustakaan
adalah teknik
pengumpulan data
dengan melakukan
atau mengadakan studi
penelaahan terhadap
buku atau literatur,
catatan-catatan,
laporan-laporan yang
ada kaitannya dengan
masalah yang diteliti
atau dibahas.
Dalam penelitian ini
pengelompokkan
pustaka, meliputi:
pendukung pendidikan
inklusif; kebijakan
pendukung pendidikan
inklusif; dan
pembelajaran yang
mendukung pendidikan
inklusif.
5. Permasalahan kebutuhan dasar adalah orang atau desa
yang membutuhkan prioritas penanganan pada masalah
pemenuhan kebutuhan da-sar seperti ekonomi,
pendidikan, kesehata, infrastruktur, dan lingkungan. Hal
tersebut disebabkan, meski pembangunan dilaksanakan
secara struktural, namun dalam pelaksanaannya tetap
belum memberikan hasil yang optimal karena pemahaman
terhadap kondisi masyarakat secara internal tetap menen-
tukan keberhasilan rencana pembangunan (Sinaga, Lubis,
Sihombing, & Dalimunthe, 2018). Bahkan dalam konteks
pembangunan daerah terdapat berbagai kelemahan
dalam pembangunan seperti masalah kelembagaan,
sumber daya manusia, lembaga kemasyarakatan, instansi
swasta, dan masyarakat (Syaodih, 2015).
M A S A L A H
P O T E N S I
6. Penjelasan Teori Pemrosesan Informasi tentang Proses
Pemecahan Masalah
Dalam catatan Palumbo (1990) aspek pertama
dari pemrosesan kognitif dalam pemecahan
masalah adalah representasi masalah (problem
representation). Ruang masalah adalah kegiatan-
kegiatan yang digunakan untuk memecahkan
masalah yang mencakup:
serangkaian pengetahuan yang dinyatakan
operator yang memungkinkan seseorang
berpindah dari satu keadaan ke yang lainnya
hambatan-hambatan khusus bagi penerapan
operator tertentu, dan
pengetahuan yang diperlukan untuk memutuskan
operator mana yang akan digunakan dalam situasi
khusus tertentu.
7. setiap hubungan yang dapat disusun.
tujuan yang diinginkan, dan
informasi terkait yang diambil dari
memori jangka panjang (Long Term
Memory),
informasi yang disajikan dalam
rumusan masalah,
Lingkungan masalah menjadi lebih komplek bila
hubungan-hubungan antar unsur dalam ruang
masalah lebih kabur (obscure) dan oleh karena itu
memerlukan lebih banyak operasi untuk sampai pada
pemecahan masalah. Oleh karena itu, masalah yang
semua informasinya disajikan dalam pernyataan
masalah lebih mudah untuk dipecahkan ketimbang
yang informasinya hilang atau dikaburkan. Riley,
Greno, dan Heller (1981) dikutip Palumbo sebagai
menyebutkan adanya jenis masalah yang tidak semua
informasinya disajikan secara jelas dalam rumusan
masalah.
Jenis masalah ini memerlukan
jenis jaringan kognitif fakta-
fakta dan antar hubungan
diantara fakta-fakta agar
berhasil dipecahkan.
Jaringan semantik ini dapat
mencakup :
8. Identifikasi Masalah Penelitian
Penelitian dianggap penting dan dapat dilakukan
jika terdapat permasalahan penelitian. Masalah
diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu
fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-
batas toleransi yang diharapkan.
Yang menandakan suatu penelitian dapat dikembangkan, yaitu:
1. Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun fakta
empirik temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang
yang dihadapi.
2. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan,
mengapa kesenjangan itu terjadi.
3. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan
jawabannya lebih dari satu kemungkinan
Sebelum menetapkan berbagai identifikasi masalah, kesenjangan
atau problematik yang akan dibahas diuraikan dulu sebagai latar
belakang masalah.
9. 01
02
03
Mencari Masalah
Masalah yang dapat
diselidiki sebenarnya tak
terbatas jumlahnya.
Namun, seorang calon
sering mengalami kesulitan
untuk menemukan satu
masalah yang cocok
baginya. Memang ada
kesulitan dalam
menemukan topic yang
tepat itu. Masalah dapat
dipilih berdasarkan
pertimbangan pribadi dan
praktis, misalnya :
Apakah sesuatu itu masalah yang
baru, menarik serta menimbulkan
rasa ingin tahu pada calon ?
Apakah masalah itu sesuai dengan
jurusan, kemampuan, dan latar
belakang pendidikannya ?
Apakah masalah memerlukan
alat-alat khusus dan kondisi
kerja yang dapat dipenuhi oleh
calon ?
10. Latar Belakang Masalah
01
02
04
03
Latar belakang suatu penelitian memiliki peranan untuk:
Menjelaskan situasi dan kondisi
yang melatar belakangi terjadinya
masalah tersebut.
Menguraikan kesenjangan-
kesenjangan antara harapan
dengan kenyataan, teori dengan
praktek, rencana dengan
pelaksanaan dan kesenjangan
lainnya yang ada.
Menceritakan apa yang
mendorong seorang peneliti
untuk melakukan penelitian
terhadap suatu
permasalahan.
Menjelaskan tentang alasan-
alasan penting dan bagaimana
menariknya masalah untuk
diteliti dalam jangkauan
kemampuan akademik, biaya,
tenaga, dan waktu peneliti.
11. • Infographic Style
Urgen
Masalah tersebut dianggap
mendesak (urgen) untuk
dipecahkan
Bermanfaat Memiliki
kegunaan atau
kebermanfaatan jika
masalah penelitian
dipecahkan.
Identifikasi masalah perlu memperhatikan apakah
masalah/fokus yang dipilih cukup:
Esensial
Pentingnya nilai penelitian
menduduki urutan paling utama
di antara masalah masalah
yang ada.
12. Ciri-ciri masalah yang baik
1. Pernyataan Penelitian
2. Gambaran asosiasi dua atau lebih fenomena
terukur
Pernyataan Masalah
1. Dapat dijawab
2. Pertimbangan waktu dan biaya
3. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
4. Daya dukung fasilitas dan sumber daya lain
Aspek Kelayakan ( Feasibility )
Kontribusi
Orisinalitas
Salah satu ciri masalah yang baik adalah dapat
memberi kontribusi kepada beberapa aspek,
antara lain:
1. pengembangan teori baru.
2. perbaikan metode.
3. manfaat dan implikasi aplikatif
Bukan merupakan pengulangan
terhadap penelitian lain, seperti:
1. masalah yang diteliti.
2. kerangka konsep.
3. pendekatan