2. Otot merupakan alat gerak aktif karena
kemampuannya berkontraksi. Otot memendek
jika sedang berkontraksi sedangkan jika
berelaksasi akan memanjang. Kontraksi otot
terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
Relaksasi otot terjadi jika otot sedang
beristirahat.
3. 1) Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk
memendek; otot menjadi lebih pendek dari ukuran
semula jika otot sedang melakukan kegiatan.
2) Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk
memanjang; otot menjadi lebih panjang dari ukuran
semula.
3) Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali
pada ukuran semula.
3 Karakter otot :
4. ANTA
GONIS
SINER
GIS1) Ekstensor (meluruskan) & Flexsor (membengkokan),
Misal: otot trisep dan bisep.
2) Abduktor (menjauhi badan) & adduktor (mendekati
badan),
Misal: gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3) Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas),
Misal: gerak kepala menunduk dan menenggak.
4) Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup),
Misal; gerak telapak tangan menengadah dan menelungkup.
5. 1. Tipe kontraksi isotonik :
tegangan otot tetap atau konstan dan panjang
otot berubah
2.Tipe kontraksi isometrik :
tegangan otot meningkat, dan panjang otot
tidak berubah.
6. Tonus dan tetanus
• Otot yang bekerja / berkontraksi terus-
menerus akan menjadi keras, gejala ini disebut
tonus.
• Otot yang bekerja / kontraksi terus-menerus
dan kuat sekali akan menimbulkan kejang
yang diakibatkan infeksi bakteri tetani disebut
tetanus.
7. Hipertropi dan atropi
• Otot yang dilatih terus menerus akan tumbuh
menjadi besar, hal ini disebut hipertropi.
• Otot yang jarang/tidak pernah
dilatih/digunakan akan mengecil, hal ini
disebut atropi.