2. Otot diikat pada
tulang oleh tendon
atau aponeoroses
(benang-benang
serabut).
IKATAN –IKATAN OTOT
Pada saat otot menerima
rangsang, bagian otot perut
akan mengkerut sehingga
memendek.
Terjadilah tarikan pada jaringan
penghubung, mengakibatkan
menarik tulang di mana otot-
otot diikatkan.
3. KERJA OTOT BERDASARKAN PERAN
Ikatan dekat garis tengah
tubuh pada tulang yang lebih
stabil. Perut otot biasanya
lebih dekat dengan origo.
INSERTION
Ikatan ke ujung (distal)
dimana sistem rangka lebih
siap digerakkan dan ujung
tendon biasanya lebih panjang.
ORIGO
4. Jaringan penghubung hamper
tidak ada sebab bagian
daging (fleshy) otot tumbuh
sangat dekat pada tulang
Dimana hanya sebuah lapisan tipis dari jaringan
penghubung serabut memisahkan serabut-
serabut daging dari tulang pada pangkal
(proximal) pengikatan.
Otot pectoralis
mayor
5. Kontraksi konsentrik
otot memendek
kontraksi eksentrik
otot memanjang
kontraksi isotonik
(dinamik atau fasik)
kontraksi konsentrik dan eksentrik pada
dasarnya isotonic
kontraksi isometrik
(statik atau tonik)
otot berusaha memendek tetapi tidak
dapat mengatasi tahanan
MACAM-MACAM KONTRAKSI OTOT
6. Berkontraksi dengan
kekuatan yang penuh untuk
gerakan yang kuat
1
Menahan kontraksi yang
diulangi
Berkontraksi secara cepat
untuk gerakan yang cepat
KARAKTERISTIK PENTING OTOT RANGKA
2
3
4
menyisakan tonus
dalam keadaan baik.
7. Serabut yang aktif
dan yang tidak aktif
1
dapat diaktifkan
dengan latihan, dan
serabut yang aktif
akan meningkat
kecepatan
kontraksi
Proposi serabut
yang aktif
ukuran (penampang
melintang) otot
yang dapat ditingkatkan
dari pertumbuhan
normal, dan
penambahan beban
secara sistematis
KEKUATAN KONTRAKSI DIHUBUNGKAN DAN DIPENGARUHI
2 3 4
8. DAYA TAHAN OTOT
Otot memiliki kemampuan
untuk menahan kelelahan
Daya tahan otot dipengaruhi oleh
kekuatan kontraksi, efisiensi dan
sirculorespiratori
kemampuan sistem
syaraf dalam melayani
kontraksi
01 02
03
9. PERANAN OTOT
01 02 03
06
05
04
Peran agonist
(mover)
sebuah otot adalah penggerak bila
kontraksi konsentriknya menyokong
gerakan ruas tubuh yang diinginkan.
Contoh: dalam fleksi sikut, biceps brachii
sebagai agonist.
Peran agonist
terdiri dari primer movers
(menyokong) dan assistant
movers (membantu)
Peran antagonist
Otot harus rilaks untuk mengizinkan gerakan
terjadi. Contoh: dalam fleksi sikut triceps
brachii adalah antagonistic pada umumnya
fleksor dan ekstensor; abduktor dan adductor
adalah antagonistic.
Peran stabilizer
(fixator)
agar sebuah ruas tubuh
bergerak dengan baik, bagian
badan dimana ruas bergerak
mempengaruhi stabilitas,
sebagai contoh: gerakan otot
perut selama push-up di lantai.
Peran
neutralizer
bila otot menghapuskan
gerakan otot yang lain.
Peran synergist
penggerak pembantu – penetral
yaitu otot yang memainkan peran
kedua dalam kesetimbangan
10. PERANAN OTOT
(Gambar) Peran otot polos pada fleksi pinggang (hip flexion) Peran otot triceps brachii pada ekstensi sikut (elbow
extension)