SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya
untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari
pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal
cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal
jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan
bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit
yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan
mengganggu sinyal perintah mencapai otot.
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah
berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik
yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah
otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-
sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan
glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang
secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan
satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan
berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan
maupun di luruskan.
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang
lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system
intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak
apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari
kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang
tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil
lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak
hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
1.2 Rumusan Masalah
1. apakah pengertian dan fungsi otot ?
2. apa sajakah jenis-jenis otot beserta struktur dan fungsinya ?
3. bagaimanakah mekanisme kerja otot ?
4. apakah pengertian dan fungsi rangka ?
5. bagaimanakah pengelompokan rangka ?
1.3 Tujuan
1. Untuk menegetahui pengertian dan fungsi otot pada manusia.
2. Untuk menegetahui jenis-jenis otot pada manusia.
3. Untuk menegetahui cara kerja otot pada manusia.
4. Untuk menegetahui pengertian dan fungsi rangka pada manusia.
5. Untuk menegetahui pengelompokan rangka.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
BAB II
PEMBAHASAN
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ
dalam organisme tersebut.Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi / memendek.
2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari
gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi.
3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan
relaksasi.
2.1 Bagian Otot
Otot memiliki bagian-bagian, yaitu:
1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya
sebagai pelindung otot.
2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat
dimana miofibril dan miofilamen berada.
3. Filamen
Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin (tipis ) dan
filament myosin (tebal ). Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot
menyusun satu otot.
4. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
5. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari
miofibril. Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni :
a. Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
b. Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan
pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot
kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja
dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang
sedang bekerja.
2.2 Fungsi otot
Secara umum fungsi otot adalah :
1. Melakukan gerakan bersama tulang / mobilitas
2. Mengalirkan darah / sirkulasi darah
3. Mengedarkan sari makanan / melaksanakan pencernaan
4. Menggerakan jantung
5. Komunikasi
6. Pemeliharaan postur dan keseimbangan
7. Pemeliharaan suhu tubuh
2.3 Jenis-jenis Otot
a. Otot lurik (Otot Rangka)
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran. Otot ini mampu menggerakkan tulang karena
otot dapat memanjang dan memendek . hasil gerakan otot inilah yang
menyebabkan tulang-tulang menjadi tempat perlekatan dapat bergerak. Otot
rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super
fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras
serta liat.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 1. Struktur Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik:
 Bentuknya silindris, memanjang.
 Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah
gelap danterang secara berselang-seling (lurik).
 Mempunyai banyak inti sel.
 Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh
karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
 Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, dan otot tangan.
Fungsi otot lurik :
untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
b. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot
viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus.
Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi
otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom.
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:
1.Dinding saluran pencernaan
2.Saluran-saluran pernapasan
3.Pembuluh darah
4.Saluran kencing dan kelamin
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 2 : Struktur Otot Polos
Ciri-ciri otot polos
 Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian
tengahnyamenggelembung.
 Mempunyai satu inti sel.
 Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
 Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh
karena ituotot polos disebut sebagai otot tak sadar.
 Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran
kemih,dan lain lain.
c. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik
hanya saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.Letak inti sel di tengah.
Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak
menurut kehendak.
Gbr 3 : Struktur Otot Jantung
Ciri-ciri otot jantung:
 Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama
seperti ototlurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat
percabangan sel.
 Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi
bekerjasesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut
bentuknya sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot
polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
Fungsi otot jantung :
Adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 4 : Tabel Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, Otot Jantung .
2.3 Cara Kerja Otot
a. Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi,
akan menyebabkan tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot
pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan
tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot
bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua
tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat
pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat
lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisepberelaksasi. Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
bisepberelaksasi. Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya
menimbulkan efek gerak berlawanan,contohnya adalah:
1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya
otot trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan)
misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak
kepala merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan
menelungkup.
b. Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan
gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang
menyebabkan telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis
adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan
yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi
bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama
ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan
pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi.
Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya
sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan
memendek, mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena
memendek, tulang yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat.
Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke
satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut
harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada
otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot
pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang
lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukanpaling sedikit dua
macam otot dengan kerja berbeda.
2.4 Kontraksi dan relaksasi Otot
Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot :
1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf
mengeluarkan sinyal kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara
sel saraf dan sel otot.
Gbr 5 : Mekanisme Kerja Otot
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein
reseptor yang ada di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan
menimbulkan potensial aksi di sel otot.
3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan
masuk ke sel melalui T-tubule.
4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium
(sarcoplasmic reticulum).
5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana
aktin dan miosin berada.
6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak
di daerah lekukan filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit
aktin di mana miosin dapat membentuk crossbrigdes.
7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan
menggeser tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan
ikatan aktin-miosin.
8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan
kemudian otot berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek.
9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang
ada di retikulum sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma.
10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+.
11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit
ikatan aktin-miosin di filamen aktin.
12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin,
maka tidak ada crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks.
Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi
dalam bentuk ATP. Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari
awal kepala crossbridges miosin dan melepaskan filamen aktin. Dan untuk
menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut:
1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi)
dan menambahkan fosfat pada ADP untuk membentuk ATP.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan
membentuk ATP.
3. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein
dalam suasana O2 menghasilkan ATP.
2.5 Kelainan Pada Otot
 Atrofi otot
 Distorsi otot
 Hipertrofi otot
 Hernia abdominal
 Kelelahan otot
 Tetanus
2.6 Rangka manusia
Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi untuk
memberikan bentuk tubuh, melindungi alat tubuh yang vital, menahan dan
menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot, tempat menyimpan zat kapur, dan
tempat pembentukan darah. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat menggangu
proses gerakan yang normal. Kelaianan dan gangguan ini dapat terjadi karena
kekurangan vitamin D, penyakit (arthiritis), kecelakaan, atau karena kebiasaan
yang salah dalam waktu yang lama.Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang).
Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf
membentuk sistem haveres. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang
menyebabkan tulang menjadi keras.Proses pengerasan tulang disebut penulangan
atau Osifikasi.
a. Pengertian Sistem Rangka Manusia
Sistem rangka atau disebut alat gerak pasif adalah sistem yang
memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel
darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
menunjang tubuh. Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang dengan
berbagai bentuk dan ukuran namun saling berhubungan.
b. Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang
panjang maupun tulang pendek. Fungsi kerangka bagi manusia
diantaranya adalah :
1) Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh
2) Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya
3) Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru
4) Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
5) Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
c. Pengelomokan Rangka Manusia
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua,
yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler.
1. Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang belakang, tulang tengkorak ,
tulang dada dan tulang rusuk. Lebih mendalam mengenai tulang-tulang
dalam sistem rangka. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang
yang menyusun kepala dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah.
tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:
a. Tulang tengkorak
bagian kepala terdiri dari:
 bagian parietal --> tulang dahi
 bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat
telinga
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
 bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
 bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata,
seperti tulang baji
 bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Gbr 6 : Tulang Tengkorak
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan
sendi mati yang disebut sutura.
Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
 Rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal.
Hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan
gerakan yang lebih bebas
 Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
 Palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga
hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
 Zigomatik --> tulang pipi
 Tulang hidung
 Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
b. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian
tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat
lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh
darah besar dari kerusakan.
Gbr 7 : Tulang Rusuk Dan Tulang Dada.
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
 tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada,
tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
 Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat
melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang
rusuk ke delapan sampai sepuluh.
 Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah
dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung.
bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas
tiga bagian yaitu:
 Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang.
 Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang.
 Rusuk melayang berjumlah 2 pasang.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya
1. Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
2. Melindungi lambung, limpa dan ginjal.
3. Membantu pernapasan.
d. Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang
disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33
buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
 tujuh ruas pertama disebut tulang leher.
 Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung.
 Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang.
 Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum),
 bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor
(coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang
yang menyatu.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 8 : Ruas Tulang Belakang.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan
dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat
melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ
2. Rangka Apendikuler
Rangka Apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan,
tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum, rangka
Apendikuler menyusuun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang
dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Tulang
rangka Apendikuler bagian atas dan bawah terdiri atas beberapa jumlah
tulang.
a. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang
/pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat
melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih
besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus.
Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan
bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling
dihubungkan oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada
bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan,
sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari
(palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari
tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun
atas 2 buah tulang.
Gbr 9 : Tulang Rangka Atas
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
b. Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak
mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal
berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan
pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan
tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat
tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk
segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan
kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan
tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang
tersesun mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3
tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.
Gbr 10 : Tulang Rangka Bawah.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
c. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan
selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas
4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang
selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S",
berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk
membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas,
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung
lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan
pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah
otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
Gbr 11 : Gelang Bahu .
d. Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada
anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang
yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang
pubis (di bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Gbr 12 : Gelang Panggul
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan
bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan
mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ
reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
C. Pengertian Tulang
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang
rawan (Kartilago) dan tulang keras (= tulang/osteon). Tulang rawan bersifat
lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (Kondrosit) yang mensekresikan
matriks (Kondrin) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari
mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya,
pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput
tulang rawan (Perikondrium) yang banyak mengandung Kondroblas
(pembentuk kondrosit). Rawan pada dewasa antara lain terdapat pada cincin
batang tenggorokan dan daun telinga. Pembentukan tulang keras berawal dari
kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi
oleh Ostoeblas (sel-sel pembentuk tulang).
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi:
 untuk memberikan bentuk tubuh,
 melindungi alat tubuh yang vital,
 menahan dan menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot,
 tempat menyimpan zat kapur, dan
 tempat pembentukan darah.
D. Jenis-Jenis Tulang
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tulang disebut sebagai alat gerak
pasif yang digerakkan oleh otot. Akan tetapi, tulang tetap mempunyai peranan
penting karena gerak tidak akan terajadi tanpa tulang. Ada dua macam tulang
berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat fisiknya yaitu :
1. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat
lentur.Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang
dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus,
hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak
mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan
pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah
mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang
keras, disebut osifikasi.
2. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang
antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat,
bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 )
dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras
berfungsi untuk menyusun sistem rangka.Contoh tulang keras: tulang paha,
tulang lengan, tulang betis , tulang selangka
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:
a. Tulang pipa
Tulang pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga. Diujung tulang
pipa terjadi perluasan yang berfungsu untuk berhubungan dengan tulang lain.
Contoh tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil. Tulang
pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian tengah disebut diaifis, bagian
ujung disebut epifisis, dan antara apifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.
Pada anak-anak, cakra epifisis berupa kartilago yang mengandung osteoblas,
dan pada orang dewasa yang sudah bertambah tinggi lagi, cakra epifisis sudah
menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut sumsum tulang.
Bentuknya bulat, panjangdan tengahnya berongga Contohnya : tulang paha,
tulang lengan atas, tulang jari tangan Berfungsi sebagai tempat pembentukan
sel darah merah.
b. Tulang pipih
Tulang pipih tersususn atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons
yang didalamnya terdapat tulang sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun
dinding rongga, sehingga sering rongga berfungsi sebagai pelindung atau untuk
memperkuat.Contoh tulang rusuk, tulang ikat, dan tulang tengkorak.Bentuknya
pipih ( gepeng ) Contohnya: tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki,
pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang. Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya: ruas ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan tulang
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
pergelangan kaki Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih.
Nama-nama tulang pada tubuh :
1. Cranium (tengkorak)
2. Mandibula (tulang rahang)
3. Clavicula (tulang selangka)
4. Scapula (tulang belikat)
5. Sternum (tulang dada)
6. Rib (tulang rusuk)
7. Humerus (tulang pangkal lengan)
8. Vertebra (tulang punggung)
9. Radius (tulang lengan)
10. Ulna (tulang hasta)
11. Carpal (tulang pergelangan tangan)
12. Metacarpal (tulang telapak tangan)
13. Phalanges (ruas jari tangan dan jari kaki)
14. Pelvis (tulang panggul)
15. Femur (tulang paha)
16. Patella (tulang lutut)
17. Tibia (tulang kering)
18. Fibula (tulang betis)
19. Tarsal (tulang pergelangan kaki)
20. Metatarsal (tulang telapak kaki)
Fungsi-Fungsi Tulang
Tulang-tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai
fungsi lain, yaitu ;
a. Memberi bentuk tubuh
b. Melindungi alat tubuh yang vital
c. Menahan dan menegakkan tubuh
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
d. Tempat perlekatan otot
e. Tempat menyimpan mineral
f. Tempat pembenukan sel darah
g. Tempat menyimpan energi, yaitu simpana lemak yang ada disumsum kuning
Tulang dalam tubuh berhubungan secara erat atau tidak erat. Hubungan
antar tulang disebut artikulasi (sendi). Untuk dapat bergerak diperlikan struktur
yang khusus (sendi) yang terdapat pada artikulasi. Terbentuknya sendi dapat
dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula-mula kartilago lalu kedua ujungnya
akan diliputi jaring ikat. Kemudian kedua ujung kartilago membentuk sel-sel
tulang, keduanya diselaputi sendi (membran sinovial) yang liat dan menghasilkan
minyak pelumas tulang yang disebut minyak sinovial.
Didalam system rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antar tulang,
yaitu :
a. Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memilki celah sendi.
Hubungan antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga
sama sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama sinatrosis, yaitu suture dan
sinkandrosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan
jaringan ikat serabut padat. Contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah
hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Contohnya
hubungan antara apifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
b. Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga
memungkinkan untuk sedikit gerakan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua, yaitu
simfisis dan sindesmosis. Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut
yang pipih, contohnya pada sendi intervertebral dan simfisis pubik. Pada
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.
Contohnya sendi antartulang betis dan tulang kering.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak
dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. Diartrosis disebut
juga hubungan sinovial yang dicirikan oleh keleluasaannya dalam bergerak dan
fleksibel. Sendi ada yang dapat bergerak satu arah dan ada pula yang bergerak
kebeberapa arah. Diartrosis dicirikan memiliki permukaan sendi dibalut oleh
selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh
membran jaringan ikat yang disebut membran sinovial yang menghasilkan cairan
pelumas untuk mengurangi gesekan. Kapsul fibrous ada yang diperkuat oleh
ligamen dan ada yang tidak. Didalam kapsul biasa terdapat bantalan kartilago
serabut.
Hubungan antartulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut :
a. Sendi Peluru
Kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan
gerakan yang lebih bebas dan dapat berporos tiga, misalnya sendi pada gelang
bahu dan gelang panggul.
b. Sendi Engsel
Kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu, misalnya pada siku,
lutut, mata kaki, dan ruas antar jari.
c. Sendi Putar
Ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan untuk gerak rotasi dengan satu poros, misalnya antara tulang
hasta dan tulsng pengumpil., dan antara tulang atlas dengan tulsng tengkorak.
b) Sendi Ovoid
Sendi in memungkinkan gerakan dua dengan gerak kiri dan kanan, dan muka
belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk elip. Misalnya antara tulang
pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
c) Sendi Pelana atau Sela
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Kedua ujung tulang membentuk sendi yang berbentuk pelana dan berporos
dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti orang naik kuda. Misalnya
sendi antara tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan pada ibu
jari.
d) Sendi Luncur
Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan
tidak berporos. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan, antartulang
pergelangan kaki, antartulang selangka, dan tulang belikat.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk
menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat
sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu
ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara
sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan
baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang
menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu
sinyal perintah mencapai otot.
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang
lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system
intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak
apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari
kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang
tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil
lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak
hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan.
Saran
Materi tentang otot dan rangka ini perlu untuk diperkenalkan karena akan
menambah wawasan kita mengenai alat gerak.
Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. Choirul Muslim.Dkk. 2004. Biologi Sma. Esis : Jakarta.
Pearce, Evelyn C. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Para Medis.2011. Gramedia :
Jakarta.
Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia.Salemba Medika : Jakarta.
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-otot.html
http://www.scribd.com/doc/52471266/52/STRUKTUR-OTOT
http://www.scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia

More Related Content

What's hot

Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Ngulya Imroatul
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAZona Bebas
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETALSTRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETALMuhammad Nasrullah
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhImaaELF
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
Fisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanFisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanDedi Kun
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanPrastuti Waraharini
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaendang_ruslan
 
Anatomi fisiologi umum
Anatomi fisiologi umumAnatomi fisiologi umum
Anatomi fisiologi umumDirlan Aselole
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 

What's hot (20)

Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETALSTRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
STRUKTUR & FISIOLOGI - SKELETAL
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Fisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanFisiologi Pernafasan
Fisiologi Pernafasan
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 
Anatomi fisiologi umum
Anatomi fisiologi umumAnatomi fisiologi umum
Anatomi fisiologi umum
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 

Similar to Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka

Similar to Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka (20)

Makalah tentang Otot Manusia
Makalah tentang Otot ManusiaMakalah tentang Otot Manusia
Makalah tentang Otot Manusia
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif
 
Fix otot
Fix ototFix otot
Fix otot
 
Bio otot ppt
Bio otot pptBio otot ppt
Bio otot ppt
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudinTd20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
 
jaringan otot
jaringan ototjaringan otot
jaringan otot
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
 
Otot
OtotOtot
Otot
 
Persendian.pptx
Persendian.pptxPersendian.pptx
Persendian.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
 
Makala otot
Makala ototMakala otot
Makala otot
 
Sistem otot dan tulang manusia
Sistem otot dan tulang manusiaSistem otot dan tulang manusia
Sistem otot dan tulang manusia
 
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusiaSistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
Anfis tuma
Anfis tumaAnfis tuma
Anfis tuma
 
BIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOT
BIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOTBIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOT
BIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOT
 
BAB 3 sistem gerak pada manusia XI SMANSA PUJA.pptx
BAB 3 sistem gerak pada manusia XI SMANSA PUJA.pptxBAB 3 sistem gerak pada manusia XI SMANSA PUJA.pptx
BAB 3 sistem gerak pada manusia XI SMANSA PUJA.pptx
 

More from REVINA SRI UTAMI,S.Pd

MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASFORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTALFORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTALREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 

More from REVINA SRI UTAMI,S.Pd (20)

MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
 
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELASFORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
FORMAT PIAGAM PENGHARGAAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
FORMAT KARTU KUNJUNGAN UKS
FORMAT KARTU KUNJUNGAN UKSFORMAT KARTU KUNJUNGAN UKS
FORMAT KARTU KUNJUNGAN UKS
 
FORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
FORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUKFORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
FORMAT PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
 
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKUFORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
 
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTALFORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN MENTAL
 
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKS
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKSFORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKS
FORMAT KEGIATAN BINA LINGKUNGAN UKS
 
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKSFORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
 
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKSFORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
FORMAT BUKU KONTROL KERJA UKS
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
SEJARAH UKS
SEJARAH UKSSEJARAH UKS
SEJARAH UKS
 
VISI DAN MISI UKS
VISI DAN MISI UKSVISI DAN MISI UKS
VISI DAN MISI UKS
 
IDENTITAS GURU
IDENTITAS GURUIDENTITAS GURU
IDENTITAS GURU
 
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKSKATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
 
COVER PROGRAM KERJA UKS
COVER PROGRAM KERJA UKSCOVER PROGRAM KERJA UKS
COVER PROGRAM KERJA UKS
 
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
BIOTEKNOLOGI (BIOLOGI SMA)
 
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
 
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
 
MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)
 

Recently uploaded

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 

Recently uploaded (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 

Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka

  • 1. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal perintah mencapai otot. Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel- sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun di luruskan. Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan.
  • 2. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 1.2 Rumusan Masalah 1. apakah pengertian dan fungsi otot ? 2. apa sajakah jenis-jenis otot beserta struktur dan fungsinya ? 3. bagaimanakah mekanisme kerja otot ? 4. apakah pengertian dan fungsi rangka ? 5. bagaimanakah pengelompokan rangka ? 1.3 Tujuan 1. Untuk menegetahui pengertian dan fungsi otot pada manusia. 2. Untuk menegetahui jenis-jenis otot pada manusia. 3. Untuk menegetahui cara kerja otot pada manusia. 4. Untuk menegetahui pengertian dan fungsi rangka pada manusia. 5. Untuk menegetahui pengelompokan rangka.
  • 3. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 BAB II PEMBAHASAN Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : 1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi / memendek. 2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi. 3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. 2.1 Bagian Otot Otot memiliki bagian-bagian, yaitu: 1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. 2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada. 3. Filamen Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin (tipis ) dan filament myosin (tebal ). Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot. 4. Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 5. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni : a. Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
  • 4. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 b. Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. 2.2 Fungsi otot Secara umum fungsi otot adalah : 1. Melakukan gerakan bersama tulang / mobilitas 2. Mengalirkan darah / sirkulasi darah 3. Mengedarkan sari makanan / melaksanakan pencernaan 4. Menggerakan jantung 5. Komunikasi 6. Pemeliharaan postur dan keseimbangan 7. Pemeliharaan suhu tubuh 2.3 Jenis-jenis Otot a. Otot lurik (Otot Rangka) Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Otot ini mampu menggerakkan tulang karena otot dapat memanjang dan memendek . hasil gerakan otot inilah yang menyebabkan tulang-tulang menjadi tempat perlekatan dapat bergerak. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian: 1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung 2. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil. Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.
  • 5. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Gbr 1. Struktur Otot Lurik Ciri-ciri otot lurik:  Bentuknya silindris, memanjang.  Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap danterang secara berselang-seling (lurik).  Mempunyai banyak inti sel.  Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.  Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, dan otot tangan. Fungsi otot lurik : untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras. b. Otot Polos Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: 1.Dinding saluran pencernaan 2.Saluran-saluran pernapasan 3.Pembuluh darah 4.Saluran kencing dan kelamin
  • 6. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Gbr 2 : Struktur Otot Polos Ciri-ciri otot polos  Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnyamenggelembung.  Mempunyai satu inti sel.  Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).  Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena ituotot polos disebut sebagai otot tak sadar.  Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,dan lain lain. c. Otot Jantung Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling
  • 7. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak. Gbr 3 : Struktur Otot Jantung Ciri-ciri otot jantung:  Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti ototlurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.  Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerjasesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial. Fungsi otot jantung : Adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
  • 8. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Gbr 4 : Tabel Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, Otot Jantung . 2.3 Cara Kerja Otot a. Antagonis Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisepberelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot
  • 9. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 bisepberelaksasi. Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,contohnya adalah: 1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep. 2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. 3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah. 4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup. b. Sinergis Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya. Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.
  • 10. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukanpaling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. 2.4 Kontraksi dan relaksasi Otot Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot : 1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf mengeluarkan sinyal kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara sel saraf dan sel otot. Gbr 5 : Mekanisme Kerja Otot
  • 11. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein reseptor yang ada di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan menimbulkan potensial aksi di sel otot. 3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan masuk ke sel melalui T-tubule. 4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium (sarcoplasmic reticulum). 5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana aktin dan miosin berada. 6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak di daerah lekukan filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit aktin di mana miosin dapat membentuk crossbrigdes. 7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan menggeser tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan ikatan aktin-miosin. 8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan kemudian otot berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek. 9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang ada di retikulum sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma. 10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+. 11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit ikatan aktin-miosin di filamen aktin. 12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak ada crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks. Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi dalam bentuk ATP. Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari awal kepala crossbridges miosin dan melepaskan filamen aktin. Dan untuk menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut: 1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi) dan menambahkan fosfat pada ADP untuk membentuk ATP.
  • 12. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan membentuk ATP. 3. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein dalam suasana O2 menghasilkan ATP. 2.5 Kelainan Pada Otot  Atrofi otot  Distorsi otot  Hipertrofi otot  Hernia abdominal  Kelelahan otot  Tetanus 2.6 Rangka manusia Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh, melindungi alat tubuh yang vital, menahan dan menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot, tempat menyimpan zat kapur, dan tempat pembentukan darah. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat menggangu proses gerakan yang normal. Kelaianan dan gangguan ini dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit (arthiritis), kecelakaan, atau karena kebiasaan yang salah dalam waktu yang lama.Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem haveres. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau Osifikasi. a. Pengertian Sistem Rangka Manusia Sistem rangka atau disebut alat gerak pasif adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan
  • 13. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 menunjang tubuh. Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran namun saling berhubungan. b. Fungsi Rangka Tubuh Manusia Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang panjang maupun tulang pendek. Fungsi kerangka bagi manusia diantaranya adalah : 1) Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh 2) Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya 3) Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru 4) Untuk bergerak ketika dikehendaki otot 5) Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang. c. Pengelomokan Rangka Manusia Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler. 1. Rangka Aksial Rangka aksial terdiri dari tulang belakang, tulang tengkorak , tulang dada dan tulang rusuk. Lebih mendalam mengenai tulang-tulang dalam sistem rangka. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Jenis-jenis tulang tengkorak adalah: a. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:  bagian parietal --> tulang dahi  bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
  • 14. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1  bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak  bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji  bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung Gbr 6 : Tulang Tengkorak Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:  Rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. Hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas  Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit  Palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut  Zigomatik --> tulang pipi  Tulang hidung  Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
  • 15. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 b. Tulang dada Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan. Gbr 7 : Tulang Rusuk Dan Tulang Dada. Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:  tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua  Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.  Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan c. Tulang Rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk
  • 16. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:  Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang.  Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang.  Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1. Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2. Melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3. Membantu pernapasan. d. Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:  tujuh ruas pertama disebut tulang leher.  Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung.  Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang.  Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum),  bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
  • 17. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Gbr 8 : Ruas Tulang Belakang. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ 2. Rangka Apendikuler Rangka Apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum, rangka Apendikuler menyusuun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Tulang rangka Apendikuler bagian atas dan bawah terdiri atas beberapa jumlah tulang. a. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior) Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: 1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat.
  • 18. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna 2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. 3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen 4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) 5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang. Gbr 9 : Tulang Rangka Atas
  • 19. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 b. Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior) Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: 1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. 2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot 3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut 4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. 5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. 6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng. Gbr 10 : Tulang Rangka Bawah.
  • 20. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 c. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi. Gbr 11 : Gelang Bahu . d. Gelang Panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas
  • 21. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Gbr 12 : Gelang Panggul Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. C. Pengertian Tulang Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (Kartilago) dan tulang keras (= tulang/osteon). Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (Kondrosit) yang mensekresikan matriks (Kondrin) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan (Perikondrium) yang banyak mengandung Kondroblas (pembentuk kondrosit). Rawan pada dewasa antara lain terdapat pada cincin batang tenggorokan dan daun telinga. Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh Ostoeblas (sel-sel pembentuk tulang).
  • 22. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi:  untuk memberikan bentuk tubuh,  melindungi alat tubuh yang vital,  menahan dan menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot,  tempat menyimpan zat kapur, dan  tempat pembentukan darah. D. Jenis-Jenis Tulang Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tulang disebut sebagai alat gerak pasif yang digerakkan oleh otot. Akan tetapi, tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terajadi tanpa tulang. Ada dua macam tulang berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat fisiknya yaitu : 1. Tulang Rawan Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi. 2. Tulang Keras Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat
  • 23. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.Contoh tulang keras: tulang paha, tulang lengan, tulang betis , tulang selangka Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: a. Tulang pipa Tulang pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga. Diujung tulang pipa terjadi perluasan yang berfungsu untuk berhubungan dengan tulang lain. Contoh tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil. Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian tengah disebut diaifis, bagian ujung disebut epifisis, dan antara apifisis dan diafisis disebut cakra epifisis. Pada anak-anak, cakra epifisis berupa kartilago yang mengandung osteoblas, dan pada orang dewasa yang sudah bertambah tinggi lagi, cakra epifisis sudah menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut sumsum tulang. Bentuknya bulat, panjangdan tengahnya berongga Contohnya : tulang paha, tulang lengan atas, tulang jari tangan Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah. b. Tulang pipih Tulang pipih tersususn atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons yang didalamnya terdapat tulang sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga sering rongga berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat.Contoh tulang rusuk, tulang ikat, dan tulang tengkorak.Bentuknya pipih ( gepeng ) Contohnya: tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. c. Tulang pendek Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang. Bentuknya pendek dan bulat Contohnya: ruas ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan tulang
  • 24. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 pergelangan kaki Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Nama-nama tulang pada tubuh : 1. Cranium (tengkorak) 2. Mandibula (tulang rahang) 3. Clavicula (tulang selangka) 4. Scapula (tulang belikat) 5. Sternum (tulang dada) 6. Rib (tulang rusuk) 7. Humerus (tulang pangkal lengan) 8. Vertebra (tulang punggung) 9. Radius (tulang lengan) 10. Ulna (tulang hasta) 11. Carpal (tulang pergelangan tangan) 12. Metacarpal (tulang telapak tangan) 13. Phalanges (ruas jari tangan dan jari kaki) 14. Pelvis (tulang panggul) 15. Femur (tulang paha) 16. Patella (tulang lutut) 17. Tibia (tulang kering) 18. Fibula (tulang betis) 19. Tarsal (tulang pergelangan kaki) 20. Metatarsal (tulang telapak kaki) Fungsi-Fungsi Tulang Tulang-tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu ; a. Memberi bentuk tubuh b. Melindungi alat tubuh yang vital c. Menahan dan menegakkan tubuh
  • 25. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 d. Tempat perlekatan otot e. Tempat menyimpan mineral f. Tempat pembenukan sel darah g. Tempat menyimpan energi, yaitu simpana lemak yang ada disumsum kuning Tulang dalam tubuh berhubungan secara erat atau tidak erat. Hubungan antar tulang disebut artikulasi (sendi). Untuk dapat bergerak diperlikan struktur yang khusus (sendi) yang terdapat pada artikulasi. Terbentuknya sendi dapat dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula-mula kartilago lalu kedua ujungnya akan diliputi jaring ikat. Kemudian kedua ujung kartilago membentuk sel-sel tulang, keduanya diselaputi sendi (membran sinovial) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut minyak sinovial. Didalam system rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antar tulang, yaitu : a. Sinartrosis Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memilki celah sendi. Hubungan antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sama sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama sinatrosis, yaitu suture dan sinkandrosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat. Contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Contohnya hubungan antara apifisis dan diafisis pada tulang dewasa. b. Amfiartrosis Amfiartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis. Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi intervertebral dan simfisis pubik. Pada
  • 26. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya sendi antartulang betis dan tulang kering. c. Diartrosis Diartrosis adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. Diartrosis disebut juga hubungan sinovial yang dicirikan oleh keleluasaannya dalam bergerak dan fleksibel. Sendi ada yang dapat bergerak satu arah dan ada pula yang bergerak kebeberapa arah. Diartrosis dicirikan memiliki permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membran jaringan ikat yang disebut membran sinovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan. Kapsul fibrous ada yang diperkuat oleh ligamen dan ada yang tidak. Didalam kapsul biasa terdapat bantalan kartilago serabut. Hubungan antartulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut : a. Sendi Peluru Kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang lebih bebas dan dapat berporos tiga, misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul. b. Sendi Engsel Kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu, misalnya pada siku, lutut, mata kaki, dan ruas antar jari. c. Sendi Putar Ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan untuk gerak rotasi dengan satu poros, misalnya antara tulang hasta dan tulsng pengumpil., dan antara tulang atlas dengan tulsng tengkorak. b) Sendi Ovoid Sendi in memungkinkan gerakan dua dengan gerak kiri dan kanan, dan muka belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk elip. Misalnya antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan. c) Sendi Pelana atau Sela
  • 27. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 Kedua ujung tulang membentuk sendi yang berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti orang naik kuda. Misalnya sendi antara tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan pada ibu jari. d) Sendi Luncur Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan, antartulang pergelangan kaki, antartulang selangka, dan tulang belikat.
  • 28. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 BAB III PENUTUP Kesimpulan Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal perintah mencapai otot. Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan. Saran Materi tentang otot dan rangka ini perlu untuk diperkenalkan karena akan menambah wawasan kita mengenai alat gerak.
  • 29. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1 DAFTAR PUSTAKA Aryulina, Diah. Choirul Muslim.Dkk. 2004. Biologi Sma. Esis : Jakarta. Pearce, Evelyn C. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Para Medis.2011. Gramedia : Jakarta. Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia.Salemba Medika : Jakarta. http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-otot.html http://www.scribd.com/doc/52471266/52/STRUKTUR-OTOT http://www.scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia