Modul ini membahas tentang gambar teknik otomotif yang mencakup pengertian, fungsi, standar, peralatan, dan contoh soal untuk menilai pemahaman siswa tentang materi gambar teknik."
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
1. G a m b a r Teknik Otomotif
Kelas X Teknik dan BisnisSepeda Motor
2. MODUL AJAR
Informasi Umum
A. Identitas Modul
Penyusun : Sri Agung Guruh Budiawan, S.Pd.
Institusi : SMK Negeri 8 Purworejo
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/Ganjil
B. Alokasi Waktu
Kompetensi Awal : 4 JP x 45 Menit
•Peserta didik mempelajari pengertian proses bisnis dan
pengelolaan sumber daya manusia dalam proses bisnis dengan
melihat modul dan video dengan baik dan benar.
•Peserta didik memepelajari proses bisnis bidang otomotif
dan alur proses bisnis manufaktur dengan berdiskusi dan
melihat modul atau video dengan baik dan benar.
C. Profil Pelajar Pancasila
•Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia
• Bernalar kritis
3. D. Sarana dan Prasarana
Sarana Buku tulis, papan tulis PC/laptop.
Prasarana LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
E.Target Peserta Didik
Peserta didik reguler
F.Model Pembelajaran
Project Base Learning
G. Moda Pembelajaran
Luring dan daring
Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
•Peserta didik mampu memahami pengertian mengidentifikasi
gambar teknik sesuai kebutuhan melihat modul dan video dengan
baik dan benar.
•Peserta didik mampu memahami mengidentifikasi symbol
dank ode gambar teknik dengan berdiskusi dan melihat modul
atau video dengan baik dan benar.
•Peserta didik mampu menjelaskan secara menyeluruh
mempersiapkan gambar teknik dengan melihat modul dan video
dengan baik dan benar
B. Pemahaman bermakna
Manusia selalu berinovasi untuk membuat teknologi yang
bermanfaat guna mendukung
kebutuhan pekerjaan sehari-hari
4. C. Pertanyaan Pemantik
• Apakah kalian mengetahui gambar teknik sesuai kebutuhan?
• Amatilah symbol dank ode gambar teknik ?
• Apa harapanmu saat kamu mempersiapkan gambar teknik ?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan/Persipan (30 Menit)
• Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam
• Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa
• Guru mempersiapkan melakukan assesmen diagnostik
• Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 orang anak perkelompok
•Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran/ kegiatan inti (3,5 jam)
Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan
pengertian proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusianya .
1. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apakah pengertian tentang Mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan?
b. Bagaimana proses mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik ?
2.Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi
a. Proses mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan
b. Pengelolaan dalam mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
Penutup (30 menit)
• Guru dan peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
• Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
• Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
• Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
•Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan
pembelajaran
• Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi proses kegiatan pembelaj
5. E. Assesmen.
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK
1. Asesmen Non Kognitif
1. Coba amati ukuran kertas gambar di bawah ini
Ukuran Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A 0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A 1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A 2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A 3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A 4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A 5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
2.Berikan pendapatmu tentang bagaimana ukuran kertas
gambar untuk menggambar teknik?
3.Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan
gambar menggunakan ukuran kertas gambar dan symbol kode
gambar teknik Otomotif ?
4.Apa yang kamu rasakan saat menggambar dengan berbagai
ukuran kertas gambar dan mempersiapkan gambar teknik ?
5.Apa harapanmu saat kamu saat kamu menggambar dengan
berbagai ukuran kertas gambar seperti di atas ?
6. 3. ASESMEN SUMATIF
1. Apa Yang maksud dengan Pengertian Gambar Teknik?
a.Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-
orang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik
b. Gambar teknik Merupakan menggambar secara teknik
c. Gambar teknik sebagai pelajaran menggambar seperti gambar lainya
d. Gambar dengan teknik otomotif
e.Menggambar secara teknik dan dapat membacanya
Kunci : a
2. Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, di
bawah ini manakah yang bukan Negara-negara yang sudah membuat standar gambar
teknik
a. Jepang
b. Belanda
c. Jerman
d. Malaysia
e.Indonesia
Kunci : d
3. Dibawah ini yang bukan Merupakan alat gambar teknik adalah …
a. Kertas gambar
b. pensil
c. Jangka
d. Mistar
e.bolpoint
Kunci : e
4. Dibawah ini yang bukan Merupakan ukuran pensil sedang adalah…
a. B
b. HB
c. F
d. H
e.2B
Kunci : e
5. Garis yang untuk benda kerja adalah garis …
a. tebal
b. garis strip
c. garis tipis
d. garis tipis strip
e.garis lengkung
Kunci: a
7. F. Pengayaan dan remedial
•Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik yang
cukup kompeten dan kompeten sesuai dengan fase dan level
capaian pembelajaran yaitu mengulangi kembali proses
perakitan perkelompok
•Guru memberikan kesempatan remedial kepada peserta didik
yang belum kompeten yaitu berupa mengulangi kembali proses
perakitan perindividu
G. Refleksi Peserta didik dan Guru
1.Apakah ada kendala pada kegiatan
pembelajaran?
2.Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3.Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4.Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5.Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6.Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7.Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
8. Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui
dulu pengertian dari gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik,“
Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual
dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”.
Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “
Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan, dan
sebagainya.”
Sejak zaman dahulu kala gambar sudah dipakai untuk
berkomunikasi antarindividu manusia dan sampai sekarang cara
berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan
dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi
orang-orang teknik. Gambar teknik otomotif merupakan dasar yang
harus dikuasai oleh seorang ahli otomotif (mekanik), baik sebagai
perencana maupun sebagai pembuat. Hal tersebut karena setiap
perancanaan akan dituangkan kedalam gambar kerja bengkel, yang
diperlukan sebagai referensi atau patokan. Dengan kata lain,
gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan
dan aturan-aturan yang telah
cara-cara, ketentuan-ketentuan,
disepakati bersama oleh badan/lembaga internasional untuk
standardisasi.
Fungsi Gambar Teknik
Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikirannya atau maksudnya,
baik secara lisan (suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat
atau berupa visual (gambar atau tulisan). Sejak dahulu kala gambar sudah
dipakai untuk berkomunikasi antarindividu manusia dan sampai sekarang
cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan dikembangkan
dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang-orang teknik.
Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat
untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena
gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan
orang-orang teknik, maka gambar disebut sebagai bahasa teknik.
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di
antaranya sebagai berikut:
9. 1. Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik
Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan
maksud dari orang teknik. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut
sebagai bahasa teknik. Keterangan-keterangan dalam gambar dalam
gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan
secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa
banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan
dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar itu sendiri.
2. Penyampaian Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda
teknik dilakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat,
dirancang dahulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini, gambar hanya
sebagai alat berpikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat.
Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat tidak
lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang
berbeda mungkin saja berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara.
10. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan
Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula
berupa konsep abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan
dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini, gambar berfungsi
sebagai penuang gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri
, gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya.
. Standar Gambar Teknik
Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang
telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari
salah pengertian dalam komunikasi teknik. Orang-orang terkait
dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang
standar. Orang-orang terkait tersebut, antara lain siswa pada
kelompok teknologi dan industri, para perencana produk,
operator otomotif, operator perakitan, mekanik, dan
pengontrol mutu dari suatu produk/mesin.
Negara-negara yang sudah membuat standar, antara lain sebagai
berikut:
1) Jepang (JIS).
2) Belanda (NEN).
3) Jerman (DIN).
4) Indonesia (SII).
5) Standar Internasional (ISO).
ISO (International Organization for Standardization), bertujuan
untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan
membuat standar. Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa
ke forum internasional dengan tujuan sebagai berikut:
a. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional.
a. Memudahkan komunikasi teknik.
b.Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-
petunjuk praktis pada persoalan khusus dalam bidang teknik.
11. Peralatan Gambar Teknik
Di dalam teknik otomotif ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa
normalisasi atau standardisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International
Organisation for Standarditation), yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk
standarisasi. Peralatan gambar untuk membuat gambar teknik juga ada standarnya
yang mengacu pada ISOD. Selain ISO sebagai sebuah badan internasional
(antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi
nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di
Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.
Meja Gambar/Mesin Gambar
Meja gambar berarti meja yang digunakan untuk menggambar, terbuat dari
papan kayu rata, kemiringannya dapat disesuaikan, di atasnya ditempatkan
kertas
12. Penggaris
Terdapat sepasang penggaris yang biasa didapatkan, di
antaranya pengaris panjang dengan panjang 45 cm
dan pendek 20 cm.
Kertas
Kertas gambar adalah media utama dalam menuangkan ide
menggambar teknik dengan menggunakan metode
instrument/free hand. Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar
yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah sebagai
berikut:
a. Kertas padalarang.
b. Kertas manila.
c. Kertas milimeter blok.
d. Kertas roti.
e. Kertas kalkir.
13. Pensil
Siswa yang belajar menggambar dan para juru gambar hendaknya mempunyai
perlengkapan. Suatu pilihan pensil yang baik dan diruncingkan dengan benar,
dengan ujung dari berbagai derajat kekerasan, seperti misalnya , 9 H, 8 H, 7H
dan 6 H, ( hard=keras); 5H, dan 4 H (kerasnya sedang); 3H, dan 2 H (sedang)
dan H serta F (lunaknya sedang).
Tabel 1. 2. Tingkat Kekerasan Pensil
Mistar/penggaris
Mistar/penggaris ini merupakan alat gambar yang
berfungsi sebagai alat bantu untuk membuat garis
lurus dan sebagai alat ukur, dengan ketelitian 1 mm
dan ada juga yang 0,5 mm. Biasanya terbuat dari
baja atau plastik
14. Mistar/pengaris segitiga
Selain mistar gambar-T, ada pula jenis mistar segitiga gambar. Mistar
model ini biasanya banyak tersedia di toko-toko alat tulis. Terdapat dua
jenis mistar segitiga, yaitu mistar segitiga gambar 45° dan mistar segitiga
gambar 30° x 60°.
Kedua mistar segitiga gambar tersebut memiliki fungsi sama, sebab
keduanya memiliki siku-siku. Namun, kebanyakan orang menggunakan
mistar segitiga gambar 30° 60° karena memiliki kaki tegak lurus dan
lebih panjang. Cara penggunaannya mula-mula dengan menumpukan
kakinya (bidang yang mendatar) pada daun mistar gambar-T. Kemudian,
telapak dan jari-jari tangan kiri menekan dua mistar gambar-T dan mistar
segitiga gambar itu sekaligus.
15. .
Skala inchi dan kaki
Jenis mistar seperti ini seperti bentuk mistar panjang yang sering digunakan. Akan tetapi,
mempunyai perbedaan yang signifikan. Mistar skala ini memiliki jenis yang beragam, sesuai
tipe yang digunakan untuk jenis teknik gambar. Fungsi skala inchi dan kaki ini adalah untuk
memperkecil atau memperbesar ukuran suatu objek dalam suatu perbandingan tetap,
seperti 1/8, 1/4 atau 1/2
Busur derajat
Busur derajat merupakan alat bantu untuk mengukur
suatu sudut. Busur derajat adalah alat yang digunakan
untuk mengukur serta menggambar sudut
16. Jangka
Jangka adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran atau
busur. Dengan kata lain, berfungsi untuk membuat lingkaran atau setengah
lingkaran (lengkung/arc). Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari
dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan dapat diatur
pembukaannya.
Mal
Pada gambar teknik, mal digunakan untuk mem- bantu membuat
bentuk-bentuk tertentu terutama bentuk yang sulit atau tidak
dapat dibuat dengan menggunakan peralatan standar.Terdapat
bermacam- macam mal yang digunakan untuk menggambar, di
antaranya adalah sebagai berikut.
17. Etiket (kepala gambar) dan Skala Gambar.
Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah
kertas gambar. Yang dicantumkan pada etiket meliputi:
a) Nama yang membuat gambar, b) nama gambar, c) nama
instansi/departemen/sekolah, d) nomor gambar, e) tanggal menggambar atau
selesainya gambar, f) tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa,
g) ukuran kertas gambar yang dipakai, h) skala gambar, i) proyeksi yang dipakai
pada gambar tersebut, j) satuan
ukuran yang digunakan, k) berbagai data yang diperlukan untuk
kelengkapan gambar.
18. Macam-macam garis dan penggunaannya. (ISO. R
128)
Jenis garis Keterangan Penggunaan
A Tebal kontinu A1. Garis-garis nyata (gambar)
A2. Garis-garis tepi
B Tipis kontinu.
(lurus atau lengkung)
B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer).
B2. Garis-garis ukur.
B3. Garis-garis proyeksi/bantu.
B4. Garis-garis penunjuk.
B5. Garis-garis arsir.
B6. Garis-garis nyata dari penampang yang
diputar ditempat.
B7. Garis sumbu pendek.
C. Tipis kontinu bebas C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian
atau bagian yang dipotong, bila batasnya
bukan garis bergores tipis.
D. Tipis kontinu dengan sig-sag D1. Sama dengan C1.
E Garis gores tebal E1. Garis nyata terhalang.
E2. Garis tepi terhalang.
F Garis gores tipis F1. Garis nyata terhalang
F2. Garis tepi terhalang
G Garis bergores tipis G1. Garis sumbu.
G2. Garis simetri.
G3. Lintasan.
H Garis bergores tipis, yang
dipertebal pada ujung-
ujungnya dan arah
perobahan arah.
H1. Garis (bidang) potong.
J Garis bergores tebal. J1. Penunjukkan permukaan yang harus
mendapat penangan khusus.
K Garis bergores ganda tipis K1. Bagian yang berdampingan.
K2. Batas-batas kedudukan benda yang
bergerak.
K3. Garis sistem (pada baja profil).
K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.
K5. Bagian benda yang berada di depan bidang
potong.
Pada gambar 1.27 a, gambar 1.27 b, dan gambar 1.27 c, memperlihatkan contoh-contoh
penggunaan jenis-jenis garis.
19. Konstruksi Geometri
(1) Membagi Garis Sama Panjang
Caranya :
(a). Gambarkan garis A-B (sembarang) !
(a). Lingkarkan jangka dengan jari-jari r1, dengan titik A sebagai pusatnya !
(c). Dengan tidak merubah jangka (r1 = r2), lingkarkan r2 tersebut dengan
titik pusat di B, sehingga berpotongan di C dan D !
(d). Tarik garis tipis dari C ke D hingga memotong garis A-B di E, sehingga
AE = EB !
(1) Membagi Garis Menjadi n Bagian Sama Besar
Caranya : lihat gambar 3.7
(a) misalkan n = 15 bagian sama besar !
(b) tentukan garis AB dan gambarkan !
(c) tarik garis pertolongan dari titik A ke bawah dengan sudut sembarang !
(d) tentukan jangka dengan jari-jari r = A-1 !
(e) buatlah garis batas dengan jangka yang mempunyai jari-jari r tersebuit
dengan titik pusat berturut-turut A-1, 2, 3, … , sampai dengan 14 !
(f) hubungkan titik B dengan 15 (sebagai garis penutup) !
(g) buatlah garis sejajar (menggunakan mistar satu pasang) melalui 1, 2, 3,
…, dan seterusnya yang sejajar dengan garis penutup, hingga didapat
perpotongan garis di C, D, E, dan seterusnya ! Diperoleh AC = CD = DE =
EF = FG dan seterusnya.
Gb. 1.30 Membagi garis menjadi n
20. Gb. 1.31 Membagi sudut sama besar
(1) Membagi Sudut Sama Besar
Caranya :
a) Buat sudut BAC yang akan dibagi dua
sama besar !
b) Tentukan r1 dengan
lingkarkan dengan titik
jangka dan
pusat di A,
hingga memotong garis AB di D dan
garis AC di E !
c) Tentukan r2 (sembarang) dan
lingkarkan dengan titik pusat di D dan
E, sehingga berpotongan di F !
(1) Membagi Sudut Menjadi Tiga Bagian
Caranya : lihat gambar 1.32
a) Gambarkan sudut BAC yang akan dibagi sudutnya menjadi tiga bagian
sama besar !
b) Perpanjang AC ke kiri sebagai garis pertolongan !
c) Tentukan r1 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di A hingga
berpotongan di E, D, dan F !
d) Tentukan r2 = 2 . r1 dan lingkarkan dari titik pusat E dan F hingga
berpotongan di G !
e) Tarik garis bantu dari D ke G hingga berpotongan di H !
f) Bagi tiga panjang H-E hingga didapat 1’ dan 2’ !
g) Tarik garis dari G ke 1’ dan G ke 2’ hingga didapat I dan J pada lingkaran
!
h) Hubungkan I dan J dengan A, sehingga didapat 3 sudut sama besar !
21. (1) Membuat Sudut 60o
Caranya :
1) tentukan garis OA mendatar !
2) tentukan r (sembarang) dan lingkarkan busur dengan titik pusat di O !
3) Pindahkan jangka yang berjari-jari r 9tidak diubah) dengan titik pusat di B
hingga berpotongan di C !
4) Hubungkan O dengan C !
Diperoleh sudut AOC = 60o.
22. (1) Segi lima beraturan
Gb. 1.37 Segi lima beraturan
Caranya :
1) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dengan
titik pusat di O !
2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga
berpotongan dengan lingkaran di A dan B !
3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r dengan
titik pusat di A dan B hingga berpotongan di
C !
4) Tarik garis dari O ke C hingga memotong
lingkaran di G !
5). Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dari titik
pusat B, hingga memotong lingkaran di titik D
dan E; lalu hubungkan D dengan E hingga
memotong sumbu AB di titik F !
(1) Segi enam Beraturan
Caranya :
1) Tentukan jari-jari r dan lingkarkan dengan titik pusat di O !
2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O
hingga berpotongan dengan lingkarandi
A dan B !
3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r tadi
(tidak dirubah) dengan titik pusatdi A
dan titik pusat di B, hingga didapat titik
potong dengan lingkaran diC, D, E, dan
F !
4) hubungkan A dengan D, D dengan E, E
dengan B, B dengan F, F dengan C, dan
C dengan A, hingga didapat segienam
beraturan !
23. Gb. 1.39 Segi tujuh beraturan
Caranya :
1) tentukan jari-jari r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O !
2) tarik garis mendatar (sumbu) melalui O hingga didapat titik potong A dan
B !
3) buat garis tegak lurus AB melalui O hingga berpotongan di P dan perpanjang
ke atas !
4) dengan cara lukisan, garis AB dibagi tujuh bagian sama besar, hingga didapat
1’, 2’, 3’, 4’, 5’, 6’, dan 7’ !
5) ukur dengan jangka dari A ke 1’ (A1’ = r2) dan lingkarkan r2 tersebut dengan
titik pusat di A hingga berpotongan dengan perpanjangan AB di E !
6) ukur dengan jangka dari O ke E (OE=r3) dan lingkarkan r3 tersebut dengan
titik pusat di O hingga memotong garis perpanjangan OP di G !
7) tarik garis dari E ke G hingga memotong lingkaran di titik H !
8) ukur dengan jangka dari H ke 3’, ini merupakan sisi segitujuh !
9) pindahkan s=H-3’ ke P-Q, Q-R, R-S, S-T, T-U, dan seterusnya hingga didapat
segitujuh beraturan !
Segi 7 Beraturan
24. Elips dengan dua lingkaran pertolongan sepusat dapat dilukiskan dengan
langkah-langkah seperti berikut :
a) tentukan titik pusat lingkaran O !
b) buat lingkaran kecil dengan jari-jari r dan lingkaran besar dengan jari-jari R yang
titik pusatnya di titik O’!
c) bagi lingkaran tersebut menjadi 16 bagian sehingga pada lingkaran besar
terdapat titik potong A, B, C, …, P dan pada lingkaran kecil terdapat titik potong
1, 2, 3, 4, 5, 6, …, 16!
d) Buat garis horizontal dari titik potong 2, 3, 4, ke kanan, garis horizontal dari titik
potong 6, 7, 8, ke kiri, 10, 11, 12 ke kiri, dan 14, 15, 16 ke kanan!
e) Buat garis vertikal dari I, E, dan K, hingga berpotongan di 1’, 2’, dan 3’!
f) Buat garis vertikal dari M, G, dan O, hingga berpotongan di 6’, 7’, dan 8’,
sedangkan 5 = 5’!
g) Buat garis vertikal dari titik J, F, dan L, begitu juga titik N, H, dan P, hingga
berpotongan dengan garis mendatar 9 = 9’, 10’, 11’, 12’, 13 = 13’, 14’, 15’, dan
16’!
h) Hubungkan titik A’ dengan 2’, 3’, 4’, …, 16’ menggunakan mal busur, hingga
mendapatkan elips yang diinginkan!
Elips
29. E. Glosarium
1. Opportunities (Peluang)
2. Weakness (Kelemahan
3. row bungker harvester
F. Daftar Pustaka
- Beresmuli Surbakty, 1986, Menggambar Teknik, PT. (Persero)
Karya Nusantara, Bagian Proyek Pengadaan Buku Dikmenjur Proyek
Pembinaan dan Pengembangan Dikmenjur, Jakarta, Indonesia. Drs.
Daryanto, 2001, Simbol dan Rangkaian Kelistrikan Mobil, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta, Indonesia. D. Lutjen-J. Ross-W. Schubler,
Technical Drawing for Automative Enginering, Deutsche Gesellschaft
fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH, Eschborn Federal
Republic of Germany. Drs. Eka Yogaswara, 1999, Gambar Teknik
Mesin SMK Jilid 1 & 2, Penerbit Armico, Bandung, Indonesia. Drs. Eka
Yogaswara, 2004, Membaca Gambar Teknik SMK, Penerbit Armico,
Bandung, Indonesia. Drs. Nazwir dan I.A. Rukmana, 1997,
Menggambar Teknik Mesin 1 & 2, Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta,
Indonesia. G. Takeshi Sato dan N, Sugiarto H, 1994, Menggambar
Mesin Menurut Standar ISO, PT. Pradnya Paramita, Jakarta,
Indonesia. PT. Toyota-Astra Motor, 1995, New Step 1 Training
Manual, PT. Toyota-Astra Motor, Jakarta, Indonesia,slideshare.net
30. Lampiran Penilaian Sikap
1. Observasi (pengamatan oleh guru)
Profil Pelajar Pancasila
Purworejo, Juli 2022
Kepala SMK N 8 Purworejo Guru Produktif
Wahyono,S.Pd,M.Pd
NIP
.196612111990031007
Sri Agung GB,S.Pd.
NIP.19771120 202221 1 004
NO NAMA PROFIL PELAJAR pANCASILA NILAI
Beriman,bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia
Bernalar kritis