SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
RUMUS PERHITUNGAN RODA GIGI LURUS 
TEKNIK FRAIS 
RUMUS PERHITUNGAN RODA GIGI LURUS 
No Simbol Ketentuan Rumus Perhitungan 
1 M Modul ( modul pisau) 
M = D / Z 
2 Z Jumlah Gigi 
Z = D / M 
3 D Diameter Pitch D = Z . M 
4 Da Diameter Luar Da = D + 2.M 
Da = (Z + 2)M 
5 Df Diameter Kaki Df = D + 2,32.M 
Df = (Z + 2,32)M 
6 Ha Adendum Ha = 1.M 
7 Hf Defenudm Hf = 1,16.M 
8 H Kedalaman alur gigi/Tinggi gigi H = 2,16.M 
9 T Jarak Pitch T = π.M 
10 B Lebar Gigi B = 10.M 
11 Zv Nomor Cutter Modul yang dipilih LIHAT TABEL
12 Nc Putaran Tuas Kepala Pembagi Nc = I / Z I = 40 : 1 
13 A Jarak Poros Roda Gigi Berpasangan A= D1+D2 /Z= (Z1+Z2)M /Z 
Standard Internasional Roda gigi sistem Modul dan Sistem Diametral Pitch 
Standar Roda gigi diklasifikasikan atas 2 macam : 
1. Standar Modul (M) 
2. Standar Diametral Pitch (DP) 
Standar Modul (M) 
Modul ialah jarak antara garis lingkaran diameter ptch dengan garis lingakran diameter luar 
dalam satuan mm. 
Juga Modul ialah perbandingan Diameter Pitch dibagi jumlah giginya. 
Semua ukuran roda gigi sistem Modul diukurr dalam satuan Metrik(mm). 
Standar Diametral Pitch (DP) 
DP ialah jumlah gigi dalam jarak ukuran diameter pitchnya dari sebuah roda gigi. 
Semua ukuran roda gigi sistim DP diukur dalam satuan imperial(inchi). 
Hubungan antara Modul (M) dan Diametral Pitch (DP) 
M = 1 / Z D = 1 / M 
Tentunya Modul kebalikan dari DP 
Cutter Roda Gigi : 
Gear Milling Cutter digunakan untuk Roda Gigi di Mesin Frais. 
Ukuran-ukuran Modul(M) = 0,25mm-0,5mm-0,75mm-1mm-1,25mm-1,5mm-1,75mm-2mm- 
2,25mm-2,5mm-2,75mm-3mm.......4mm......6mm.......10mm...........dan seterusnya
Ukuran –ukuran DP = DP32.....DP10,DP8,DP6,DP4.......dst 
Pemilihan Nomor Cutter Modul yang sesuai : 
Cutter Modul : 1 set Cutter Modul ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8 sbb (lihat 
tabel) : 
CUTTER MODUL 
Cutter Nomor Untuk Pemotongan julah gigi 
1 12 gigi sampai 13 gigi 
2 14 gigi sampai 16 gigi 
3 17 gigi sampai 20 gigi 
4 21 gigi sampai 25 gigi 
5 26 gigi sampai 34 gigi 
6 35 gigi sampai 54 gigi 
7 55 gigi sampai 134 gigi 
8 135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK 
Pemilihan Nomor Cutter Diametral Pitch (DP) yang sesuai : 
Tabel Pemilihan Nomor cutter untuk pemotongan Roda gigi : 
Cutter DP : 1 set cutter DP juga ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8
CUTTER DIAMETRAL PITCH 
8 12 gigi sampai 13 gigi 
7 14 gigi sampai 16 gigi 
6 17 gigi sampai 20 gigi 
5 21 gigi sampai 25 gigi 
4 26 gigi sampai 34 gigi 
3 35 gigi sampai 54 gigi 
2 55 gigi sampai 134 gigi 
1 135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK

More Related Content

What's hot

Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutEssyKarundeng
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubutRasyid22
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
Tutorial solidworks  stress analysis pada rangka mejaTutorial solidworks  stress analysis pada rangka meja
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka mejaZul Abidin
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Macam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutMacam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutAnung Pati
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi IndustriOpi Sumardi
 

What's hot (20)

Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
Tutorial solidworks  stress analysis pada rangka mejaTutorial solidworks  stress analysis pada rangka meja
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
 
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 
Macam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutMacam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubut
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 

Viewers also liked

Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5LAZY MAGICIAN
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusIndra Cecen
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisBambang Utama
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinlombkTBK
 
Tugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman csTugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman csmuhammadkamalw
 
Pengertian bearing,seal&gasket
Pengertian bearing,seal&gasketPengertian bearing,seal&gasket
Pengertian bearing,seal&gasketAndhika Adjie
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]ルクマン 福島
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika TekniklombkTBK
 
Valves presentation
Valves presentationValves presentation
Valves presentationmohdalaamri
 
Kelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas X
Kelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas XKelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas X
Kelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas XDiva Pendidikan
 
Bearing Description about basic, types, failure causes
Bearing Description about basic, types, failure causesBearing Description about basic, types, failure causes
Bearing Description about basic, types, failure causesPankaj
 

Viewers also liked (16)

Roda gigi umum
Roda gigi umumRoda gigi umum
Roda gigi umum
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
Ok transmisi roda gigi
Ok transmisi roda gigiOk transmisi roda gigi
Ok transmisi roda gigi
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
 
Tugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman csTugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman cs
 
Pengertian bearing,seal&gasket
Pengertian bearing,seal&gasketPengertian bearing,seal&gasket
Pengertian bearing,seal&gasket
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
 
Control valve ppt
Control valve pptControl valve ppt
Control valve ppt
 
Valves presentation
Valves presentationValves presentation
Valves presentation
 
Kelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas X
Kelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas XKelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas X
Kelistrikan Mesin & Konversi Energi Kelas X
 
Bearing Description about basic, types, failure causes
Bearing Description about basic, types, failure causesBearing Description about basic, types, failure causes
Bearing Description about basic, types, failure causes
 

Similar to Rumus perhitungan roda gigi lurus

roda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfroda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfozi ramadhan
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptxErwinFauzi9
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganNatalino Fonseca
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxAdwityaBhaskara
 
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO  Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO Edi Sutanto
 
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubutDidi sudiprayitna
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfDonnyAsmarawanBios1
 

Similar to Rumus perhitungan roda gigi lurus (12)

roda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfroda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdf
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptx
 
Mbf
MbfMbf
Mbf
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
Laporan pemesinan 2
Laporan pemesinan 2Laporan pemesinan 2
Laporan pemesinan 2
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses Perancangan
 
Tugas m2 kb2
Tugas m2 kb2Tugas m2 kb2
Tugas m2 kb2
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
 
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO  Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
 
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
 

Rumus perhitungan roda gigi lurus

  • 1. RUMUS PERHITUNGAN RODA GIGI LURUS TEKNIK FRAIS RUMUS PERHITUNGAN RODA GIGI LURUS No Simbol Ketentuan Rumus Perhitungan 1 M Modul ( modul pisau) M = D / Z 2 Z Jumlah Gigi Z = D / M 3 D Diameter Pitch D = Z . M 4 Da Diameter Luar Da = D + 2.M Da = (Z + 2)M 5 Df Diameter Kaki Df = D + 2,32.M Df = (Z + 2,32)M 6 Ha Adendum Ha = 1.M 7 Hf Defenudm Hf = 1,16.M 8 H Kedalaman alur gigi/Tinggi gigi H = 2,16.M 9 T Jarak Pitch T = π.M 10 B Lebar Gigi B = 10.M 11 Zv Nomor Cutter Modul yang dipilih LIHAT TABEL
  • 2. 12 Nc Putaran Tuas Kepala Pembagi Nc = I / Z I = 40 : 1 13 A Jarak Poros Roda Gigi Berpasangan A= D1+D2 /Z= (Z1+Z2)M /Z Standard Internasional Roda gigi sistem Modul dan Sistem Diametral Pitch Standar Roda gigi diklasifikasikan atas 2 macam : 1. Standar Modul (M) 2. Standar Diametral Pitch (DP) Standar Modul (M) Modul ialah jarak antara garis lingkaran diameter ptch dengan garis lingakran diameter luar dalam satuan mm. Juga Modul ialah perbandingan Diameter Pitch dibagi jumlah giginya. Semua ukuran roda gigi sistem Modul diukurr dalam satuan Metrik(mm). Standar Diametral Pitch (DP) DP ialah jumlah gigi dalam jarak ukuran diameter pitchnya dari sebuah roda gigi. Semua ukuran roda gigi sistim DP diukur dalam satuan imperial(inchi). Hubungan antara Modul (M) dan Diametral Pitch (DP) M = 1 / Z D = 1 / M Tentunya Modul kebalikan dari DP Cutter Roda Gigi : Gear Milling Cutter digunakan untuk Roda Gigi di Mesin Frais. Ukuran-ukuran Modul(M) = 0,25mm-0,5mm-0,75mm-1mm-1,25mm-1,5mm-1,75mm-2mm- 2,25mm-2,5mm-2,75mm-3mm.......4mm......6mm.......10mm...........dan seterusnya
  • 3. Ukuran –ukuran DP = DP32.....DP10,DP8,DP6,DP4.......dst Pemilihan Nomor Cutter Modul yang sesuai : Cutter Modul : 1 set Cutter Modul ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8 sbb (lihat tabel) : CUTTER MODUL Cutter Nomor Untuk Pemotongan julah gigi 1 12 gigi sampai 13 gigi 2 14 gigi sampai 16 gigi 3 17 gigi sampai 20 gigi 4 21 gigi sampai 25 gigi 5 26 gigi sampai 34 gigi 6 35 gigi sampai 54 gigi 7 55 gigi sampai 134 gigi 8 135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK Pemilihan Nomor Cutter Diametral Pitch (DP) yang sesuai : Tabel Pemilihan Nomor cutter untuk pemotongan Roda gigi : Cutter DP : 1 set cutter DP juga ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8
  • 4. CUTTER DIAMETRAL PITCH 8 12 gigi sampai 13 gigi 7 14 gigi sampai 16 gigi 6 17 gigi sampai 20 gigi 5 21 gigi sampai 25 gigi 4 26 gigi sampai 34 gigi 3 35 gigi sampai 54 gigi 2 55 gigi sampai 134 gigi 1 135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK