SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
No Kode : Keperawatan /…/…./2013
(DIII Keperawatan/Keperawatan Medikal Bedah III/WAT 3.09/IV/2013)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM MU-
SKULUSKELETAL
Penulis:
Ns. I Made Sukarja, S.Kep.,M.Kep
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Hak Cipta © Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI, 2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
I
Setelah kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan mam-
pu memahami asuhan keperawatan akibat peradan-
gan pada sistem muskuluskeletal
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan
mampu :
a. Menjelaskan pengertian rheumatoid arthtritis (RA) dan osteoar-
thtritis (OA)
b. Menjelaskan etiologi dan patofisiologi RA dan OA
c. Menguraikan tanda dan gejala beserta pemeriksaan diagnostik
RA dan OA
d. Menjelaskan penatalaksanaan RA dan OA
e. Menguraikan data yang perlu dikaji pada RA dan OA
f. Menjelaskan diagnosa keperawatan pada RA dan OA
g. Menguraikan perencanaan keperawatan pada RA dan OA
h. Menjelaskan evaluasi keperawatan pada RA dan OA
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan
pada Sistem Muskuluskeletal
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
POKOKMateri
Untuk mencapai tujuan kegiatan belajar 1 ini, Anda akan mempe-
lajari tentang pengumpulan data dengan wawancara, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang. Selanjutnya adalah melakukan
analisa data sehingga menghasilkan diagnosa keperawatan yang
tindaklanjuti dengan penyusunan rencana keperawatan. Mas-
ing-masing diagnosa keperawatan dilengkapi dengan intervensi
dan diakhiri dengan evaluasi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
a.	 Pengertian
Sebelum membaca uraian berikut, coba ingat kembali…apakah saudara pernah
merawat pasien dengan kasus infeksi pada muskuluskeletal?.
Rheumatoid Arthtritis (RA) merupakan penyakit yang bersifat kronik dan mer-
upakan penyakit sistemik yang ditandai dengan inflamasi yang berulang-ulang
pada sendi diartrosis. Berhubungan dengan berbagai manifestasi ekstraartikular
seperti rheumatic nodules, arteritis, neuropathy, scleritis, pericarditis, lymphade-
nopathy, dan splenomegaly.
RA ditandai dengan periode perbaikan dan muncul kembali. Di AS : rata-rata
6 juta yang menderita RA, dan 75 % adalah wanita. Walaupun RA terjadi pada
semua usia, tetapi sering terjadi pada wanita masa anak-anak.
b.	 Etioligi dan pathofisiologi :
Penyebab RA tidak diketahui, namun beberapa etiologi yang diperkirakan adalah
:
	Infeksi : infeksi patogen pada beberapa mikroorganisme merupakan faktor
pemicu.
	Autoimmun : sering disebabkan oleh virus  meningkatan pembentukan
IgG yang abnormal. Kombinasi IgG dengan autoantibodi (Rheumatoid fac-
tor) membentuk kompleks immun yang menunpuk pada sendi, pembuluh
darah dan pleura. Neutrofil berada pada area inflamssi dan melepaskan
enzim proteolytic yang dapat merusak rawan sendi dan membran dasar
pada pembuluh darah dan pleura.
	Perubahan sendi ditandai inflamasi kronik dengan adanya sel-sel radang.
Infiltrasi makropag mengaktifkan dan melepaskan mediator kimia. Aktifit-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
as mediator kimia dapat menyebabkan sinovitis : radang jaringan sinovial,
proliferasi jaringan sinovial, kerusakan rawan dan tulang.
	Faktor genetik
	Faktor lain ; abnormal metabolik, biokimia, faktor lingkungan, faktor peker-
jaan dan psikososial.
Perjalanan penyakit :
	Tahap I : Faktor etiologi yang tidak diketahui merangsang timbulnmya in-
flamasi sendi, synovitis, edema lapisan membran sinovial dan mempro-
duksi cairan sinovial yang berlebihan.
	Tahap II : Terbentuknya Pannus (radang jaringan granulasi) yang terbentuk
dari hubungan sinovium dan tulang rawan sendi. Meluas pada permu-
kaan rawan sendi bahkan sampai ke kapsul sendi dan tulang subchondral.
	Tahap III : jaringan ikat fibrosa mengalami pannus dan juga pada ruang
sendi menurunnya gerakan sendi, malalignment, dan deformitas.
	Tahap IV : Jaringan fobrosa berkalsifikasi, ankilosis tulang menyebabkan
immobilisasi sendi secara total.
c.	 Manifestasi Klinik :
	Manifestasi nonspesifik misalnya fatigue, anoreksia, penurunan berat
badan, kekakuan bersifat umum, kekakuan terlokalisir dalam beberapa
bulan atau tahun.
	Beberapa klien melaporkan faktor stres sebagai pemicu yaitu : infeksi,
stress dalam pekerjaan, aktifitas fisik, melahirkan, pembedahan, faktor
emosi.
	Pada area sendi : nyeri, kaku, keterbatasan gerak, tanda-tanda radang
(hangat, kaku, dan bengkak).
	Gejala-gejala sendi : bersifat bilateral/simetrik dan sering mengenai sen-
di kecilpada tangan, (proximal interphalangeal dan metacarpophalange-
al) dan kaki (metatarsophalangeal), juga pada pergelangan tangan, siku,
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
bahu, lutut, pinggul, tumit, rahang serta pada tulang leher.
	Klien mengeluh kaku sendi pada pagi hari dan setelah periode inaktifitas.
Morning stiffness terjadi 30 menit atau beberapa jam bergantung pada
kondisi penyakit.
	Penyakit akan berkembang terus dan meningkatkan deformitas dan ket-
erbatasan.
	Atrofi otot dan kerusakan tendon sekitar sendi. Bentuk deformitas tangan
: ulnar drift, swan-neck.
Ekstraarticular :
	Nodul rheumatoid terkadi 25 % - 50% pada semua klien.
	Vasculitis pada pembuluh darah kecil  membentuk nodul. Nodul nam-
pak pada area subkutan, biasanya ditemukan pada olekranon, juga nodul
pada bagian belakang leher. Nodul nampak juga pada mata dan paru-pa-
ru  indikasi penyakit menjadi aktif dan prognoss jelek.
d.	 Pemeriksaan diagnostik :
	Anemi ringan, LED meningkat 85 %
	Rheumatoid faktor  meningkat 80 %
	Pemeriksaan cairan sinovial : Leukosit meningkat terutama neutrofil.
	X-ray  nampak tulang mengalami demineralisasi dan jaringan lunak
nampak bengkak pada stadium dini.
e.	 Penatalaksanaan
	Komprehensif antara pengobatan dan pendidikan kesehatan.
	Pemberian NSAIDs dan isitrahat.
	Klien dan keluarga memerlukan pendidikan kesehatan tentang proses
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
penyakit dan strategi penanganan di rumah : penggunaan obat, melapor-
kan akan adanya side efek pengobatan, check-up dan pemeriksaan labo-
ratorium.
	Terapi fisik untuk mempertahankan gerak sendi dan kekuatan otot.
	Occupational therapist  aktifitas fungsi ekstremitas atas, penggunaan
splinting, penggunaan alat bantu.
Terapi nutrisi :
	Tidak ada diet khusus hanya perlu keseimbangan nutrisi.
	Manifestasi klinik kadang-kadang mengurangi nafsu makan klien berat
badan menurun.
f.	 Asuhan Keperawatan
	Pengkajian
Apakah anda masih ingat dengan tanda dan gejala serta pemeriksaan penunjang
yang telah anda pelajari!!!
Pengkajian pada RA mengacu pada tanda dan gejala, hasil pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. Berdasarkan data tersebut, saudara lebih mudah meru-
muskan masalah dan menegakan diagnose keperawatan.
	Diagnosa dan rencana keperawatan
Diagnosa keperawatan pada kasus infeksi tulang dapat berkembang luas,
berikut ini merupakan diagnosa keperawatan yang prioritas.
1.	 Nyeri kronis berhubungan dengan radang sendi, overuse joint, ditandai den-
gan keluhan nyeri, keterbatasan gerak sendi, hangat, bengkak.
Tujuan keperawatan : Klien akan mengungkapkan nyeri terkontrol.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tindakan atau intervensi yang dapat dilakukan:
	Kaji lokasi, intensitas nyeri, dan faktor pencetus nyeri.
	Beri dorongan aktifitas, tingkatkan istirahat, dan pasang splinting untuk
mempertahankan sendi.
	Ajarkan klien untuk menggunakan sendiri program pengobatannya.
	Gunakan tehnik relaksasi.
2.	 Keterbatasan mobiltas fisik berhubungan dengan nyeri sendi, kaku, dan de-
formitas, ditandai dengan keterbatasan gerak sendi, menurunnya kekuatan
sendi, ketidakmampuan melakukan ADL.
Tujuan : Klien akan meningkat kemampuannya untuk melakukan ADL.
Tindakan :
	Kompres hangat pada sendi
	Dorong melakukan ROM exercises, hindari aktifitas yang menyebabkan
adanya nyeri dan pembengkakan.
	program aktifitas pada pagi hari dan prosedur lainnya.
	Ajarkan pasien menggunakan alat bantu.
	Lakukan latihan untuk fleksibilitas sendi, kekuatan sendi.
	Instruksikan menggunakan splintang dan alat bantu dengan benar.
Saudara dapat mengembangkan lagi rencana keperawatan yang lebih kompleks,
sehingga kemampuan untuk menganalisis masalah keperawatan menjadi tajam
dan logis.
Sekarang mari kita lanjutkan dengan kasus yang lain, masih terkait dengan infeksi
pada system muskuluskeletal yaitu Osteoarthritis!!!
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
a.	 Definisi dan batasan
Pertama-tama mari kita menyamakan persepsi tentang beberapa hal yang terkait
dengan oateoarthtritis.
Osteoarthritis (OA) sama dengan Degenerative Joint Disease (DJD), yaitu gang-
guan yang bersifat perlahan-lahan pada sendi yang pada umumnya pembebanan
pada sendi yang ditandai adanya degenerasi rawan sendi. Kerusakan terbatas
pada sekitar sendi dan jaringan disekitarnya.
Faktor risiko yang terbanyak diperkirakan 1/3 semua orang dewasa, insiden
meningkat 60% - 80% usia 60 tahun. Sebab hanya ½ dari orang dewasa men-
galami gejala nyeri sendi, dan keterbatasan fungsional.
b.	 Etiologi dan pathophysiology :
	OA terutama bersifat idiopatik atau gangguan sekunder.
	Penyebab utama OA tidak diketahui, namun lebih banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti metabolik, mekanik, genetik dan kimiawi.
	OA sekunder  seperti trauma, fraktur, infeksi, kelainan kongenital yang
dipercaya merupakan faktor predisposisi setelah perubahan degeneratif.
	Faktor Predisposisi : penggunaan yang berlebihan dari sendi, misalnya
pada lutut bagi pemain bola, kongenital, gangguan metabolik (DM, acro-
megali).
c.	 Manifestasi klinik :
	Manifestasi secara sistemik : seperti fatigue dan demam.
	Sendi : Nyeri sendi saat digerakkan dan beban yang hilang bila istirahat.
Nyeri disebabkan adanya pembengkakan, dan tarikan jaringan lunak diseki-
tar saraf tulang subchondria. Peningkatan nyeri sejalan dengan kehilangan
fungsi mobilitas.
	Crepitasi saat gerakan dan kelainan pustur tubuh. Bila penyakit berlanjut
dapat terjadi deformitas dan subluksasi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	Nodul ; heberden’s node adalah manifestasi klinik yang sering ditemukan,
ditemukan berupa tanda kemerahan, bengkak, dan nyeri. Sering dimulai
dari satu jari dan neyebar kejari-jari lain
	Pinggul : Nyeri pada pinggul, lipat paha, pinggul, kehilangan ROM terutama
keterbatasan ekstensi dan internal rotasi.
	Lutut : Nyeri akibat stres mekanik, misalnya kegemukan.
	Kolumna vertebralis : Kadang terasa kaku dan nyeri. Penyakit degeratif pada
intervertenral disk menyebabkan gangguan pada nucleus pulposus
d.	 Permeriksaan diagnostik :
	Pada pemeriksaan rontgen nampak adanya penyempitan ruang sendi, sle-
rosis tulang dan terbentuknya osteophyte (tulang bertumbuh berlebihan).
	Pada pemeriksaan laboratorium terjadi peningkatan Laju Endap Darah
(LED)
	Aspirasi cairan sinovial untuk pemeriksaan laboratirum.
e.	 Penatalaksanaan secara umum :
	Tidak ada pengobatan spesifik pada OA. Pengobatan diberikan guna men-
gurangi nyeri, mencegah penyakit tidak berkembang dan keterbatsan ser-
ta mengembalikan fungsi sendi.
	Kemungkinan dilakukan tindakan pembedahan.
	Pengobatan berupa acetaminophen 1 g 4 x/hari.
	Diberikan NSAIDs  menghambat produksi prostaglandin
Terapi nutrisi : Tidak ada diet khusus OA. Jika klien overweight perlu program
penurunan berat badan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
f.	 Asuhan keperawatan
	Pengkajian keperawatan :
Hati-hati mencatat sifat, lokasi, severity, dan seringnya timbul serangan nyeri dan
kekakuan sendi. Mengkaji pengaruh gejala dalam aktifitas klien melakukan activ-
ity daily living (ADL) perlu dikaji. Selanjutnya, pengkajian difokuskan pada ge-
jala klinis sesuai dengan keluhan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
	Diagnosa keperawatan :
Sesuai dengan data pada pengkajian, maka diagnose keperawatan pada klien
OA dapat dirumuskan sebagai berikut:
	Nyeri b/d aktifitas fisik dan kurangnya pengetahuan tentang tehnik pen-
anganan nyeri.
	Gangguan pola tidur b/d nyeri
	Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan, kekakuan atau nyeri saat ambu-
lasi
	Self care deficit b/d deformitas sendi dan nyeri saat aktifitas
	Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan b/d asupan makanan yang berlebi-
han tidak seimbang dengan output energi.
	Harga diri rendah b/d perubahan sosal dan peran dalam bekerja
	Perencanaan :
Tujuan umum penanganan klien OA adalah:
	Keseimbangan antara aktifitas dan istirahat
	Menggunakan tehnik yang benar dan aktifitas terutama terkait dengan
sendi
	Menggunakan alat bantu dalam aktifitas
	Menggunakan pengobatan atau penanganan nyeri dengan tehnik yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
bernar dengan melakukan ROM, kekuatan otot dan olah raga aerobik den-
gan teratur
	Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan pada klien OA, secara spesifik dapat digambarkan se-
bagai berikut
	Health Promotion :
	Pencegahan utama OA tidak memungkinkan. Pencegahan yang dilakukan
adalah pendidikan kesehatan yang menyangkut menghindari aktifitas /be-
ban pada sendi, konseling nutrisi guna menurunkan berat badan.
	Pendidikan sehubungan dengan mempertahankan bodi mekanik dan pos-
tur tubuh yang baik.
	Program physical fitness dengan mengurangi trauma pada struktur sendi.
	Intervensi akut :
	Klien OA sangat berisiko mengalami trauma, kekakuan sendi, keterbatasan
fungsi, dan koping yang tidak adekuat/frustrasi sehubungan dengan kes-
ulitan dalam aktifitas sehari-hari.
	Kolaborasi dengan rheumatologist, perawat, occupational therapist dan
physical therapist.
	Pemberian obat guna mengurangi nyeri dan pengobatan inflamasi.
	Nonpharmacologic menangani nyeri : massage, kompres hangat, kompres
dingin, tehnik relaksasi, dan guide imagery
	Perawat kesehatan masyarakat atau keluarga dapat membantu klien untuk
ADL dan membantu klien untuk membuat perencanaan isitrahat
	Pendidikan kesehatan terutama informasi terkait penyakit, penanganan
nyeri, mempertahankan bodi mekanik dan postur tubuh, menggunaan alat
bantu aktifitas, dan tehnik penyimpanan energi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	Ambulasi dan home care :
	Perawat membantu klien mengembangkan program jangka panjang untuk
menangani penyakitnya.
	Sistem pengamanan saat aktifitas baik di tempat pekerjaan maupun di ru-
mah : lantai datar, pegangan pada tangga, bathtub, gunakan lampu pada
malam hari, gunakan alas kaki yang baik. Bantu menggunakan alat bantu
aktifitas : walkers, crutches, toilet duduk.
	Pasang splint pada saat istirahat untuk mengurangi nyeri atau inflamasi
sendi.
	Soft collars atau cervical traction digunakan pada OA cervical.
	Seksual konseling terutama posisi saat berhubungan dengan lawan jenis.
	Pemberian analgetik sebelum aktifitas.
	Berikan pengobatan dan tindakan nonpharmacologic.
	Evaluasi ;
	Peningkatan dalam aktifitas dan istirahat
	Penggunaan berbagai tehnik pencegahan terhadap cedera/pembebanan
sendi yang berlebihan dan konservasi energi.
	Peningkatan kenyamanan dalam mengontrol nyeri
	Mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot melalui ROM, berenang,
aerobik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Rangkuman
Anda telah menyelesaikan modul tentang asuhan keperawatan
pada kasus peradangan system muskuluskeletal. Dengan demikian anda
sebagai perawat telah menguasai salah satu kompetensi dibidang asuhan
keperawatan yang lazim terjadi pada orang dewasa. Hal penting yang tel-
ah anda pelajari dalam modul ini meliputi:
•	 Pemahaman tentang konsep rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
•	 Pengumpulan data focus melalui wawancara, pemeriksaan fisik dan pemer-
iksaan penunjang
•	 Diangosa dan perencanaan keperawatan
•	 Intervensi dan evaluasi keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Test Formatif
Untuk mengecek pemahaman saudara, coba analisis kasus berikut dan jawab
pertanyaannya!
1.	 Seorang pasien wanita berusia 55 tahun datang ke Poliklinik interna. Berdasar-
kan hasil anamnesa dilaporkan, pasien mengeluh badannya sering demam,
bengkak pada pergelangan kaki dan sangat kaku pada pagi hari.
Dilihat dari tampilan data, tampaknya sangat minimal. Jika saudara sebagai
perawat, data yang perlu digali secara spesisifk dikaitkan dengan:
a.	 Nafus makan
b.	 Pola tidur
c.	 Nyeri
d.	 Kemampuan berjalan
e.	 Kecemasan
2.	 Diagnosa keperawatan kerusakan mobilitas fisik pada kasus rheumatoid arth-
tritis dapat dihubungan dengan hal di bawah ini yang paling tepat adalah:
a.	 Kekakuan
b.	 Demam
c.	 Bengkak
d.	 Nyeri
e.	 Infeksi
3.	 Pasien laki-laki berumur 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam den-
gan keluhan nyeri pada kedua lutut pada pagi hari. Pasien juga mengalami
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
kekakuan pada lutut namun dirasakan berkurang pada siang hari. Berdasarkan
keluhan tersebut pasien tersebut mengalami gangguan terkait dengan:
a.	 Inflamasi
b.	 Degeneratif
c.	 Genetik
d.	 Metabolisma asam urat
e.	 Systemik
4.	 Keluhan yang membedakan antara osteo arthritis dan peradangan lain
pada system muskuluskeletal adalah :
a.	 Kaku pagi hari
b.	 Nyeri sendi
c.	 Krepitasi
d.	 Deformitas
e.	 Perubahan gaya jalan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
16
	 Sekarang siap-siap untuk merenung dan berpikir lebih kritis untuk menger-
jakan tugas berikut.
1.	 Uraikan data pengkajian focus pada kasus rheumatoid arthtritis dan os-
teoarthritis
2.	 Tuliskan diagnose keperawatan pada rheumatoid arthtritis dan oeteoarth-
tritis
3.	 Tuliskan intervensi tindakan mandiri untuk mengatasi masalah nyeri
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………................................................................................................................
Tugas Terstruktur
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Anda telah mempelajari asuhan keperawatan pada kasus osteoarthritis dan
rheumatoid arthritis dengan tuntas. Selain kasus tersebut, osteomielitis mer-
upakan kasus infeksi pada tulang yang sangat berbahaya. Tugas anda adalah:
a.	 Identifikasi etiologi dan gambaran klinis dari kasus osteomielitis sebagai
bagian dari data penting dalam pengkajian keperawatan.
b.	 Rumusan diagnose keperawatan berdasarkan data sesuai dengan gam-
baran klinis.
c.	 Susunlah rencana keperawatan berdasarkan 3 diagnosa keperawatan
yang prioritas.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..............................................................................
............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Tugas Mandiri

More Related Content

What's hot

Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaKelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaMahasiswa
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Tri Aviyanto
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaKANDA IZUL
 
Artritis Reumatoid
Artritis ReumatoidArtritis Reumatoid
Artritis ReumatoidAmee Hidayat
 
Laporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
Laporan Pendahuluan Rheumatoid ArthritisLaporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
Laporan Pendahuluan Rheumatoid ArthritisWidya Pratiwi
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...
Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...
Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...Khairul Rizal
 
Nyeri pinggang (low back pain)
Nyeri pinggang (low back pain)Nyeri pinggang (low back pain)
Nyeri pinggang (low back pain)Yabniel Lit Jingga
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Fariz Fadhly
 
Asuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedikAsuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedikYesi Tika
 

What's hot (18)

Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaKelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
 
Ra
RaRa
Ra
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansia
 
Satpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritisSatpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritis
 
Artritis Reumatoid
Artritis ReumatoidArtritis Reumatoid
Artritis Reumatoid
 
Nyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitasNyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitas
 
Laporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
Laporan Pendahuluan Rheumatoid ArthritisLaporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
Laporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Nyeri sendi
Nyeri sendiNyeri sendi
Nyeri sendi
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...
Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...
Sweeney Disease, Bursitis Infraspinatus,Bursitis Intertubercularis dan Omarth...
 
Chronic pain management
Chronic pain managementChronic pain management
Chronic pain management
 
Nyeri pinggang (low back pain)
Nyeri pinggang (low back pain)Nyeri pinggang (low back pain)
Nyeri pinggang (low back pain)
 
Askep multiplesklerosi
Askep multiplesklerosiAskep multiplesklerosi
Askep multiplesklerosi
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
 
Arhtritis reumatoid
Arhtritis reumatoidArhtritis reumatoid
Arhtritis reumatoid
 
Asuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedikAsuhan keperawatan bedah orthopedik
Asuhan keperawatan bedah orthopedik
 

Similar to Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal

LAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITISLAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITISnurhalimah rofi
 
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonasuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson  Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson pjj_kemenkes
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTefridorkerinci
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalseti adi
 
ASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxRidoniJoy
 
ASKEP Osteoporosis_2.pdf
ASKEP Osteoporosis_2.pdfASKEP Osteoporosis_2.pdf
ASKEP Osteoporosis_2.pdfMuhamadRazan
 
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnAsuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnFirman Alpalah
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera KepalaAsuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepalapjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 Asuhan Keperawatan Cidera Kepala   Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala pjj_kemenkes
 
Makalah arthritis rheumatoid
Makalah arthritis rheumatoidMakalah arthritis rheumatoid
Makalah arthritis rheumatoidKANDA IZUL
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)Ayhu Shartiekha
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseasespjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseasespjj_kemenkes
 

Similar to Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal (20)

7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITISLAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
 
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonasuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
 
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson  Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
 
Sle jadi
Sle jadiSle jadi
Sle jadi
 
ASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptx
 
Hiperseneitivitas tpe iii
Hiperseneitivitas tpe iiiHiperseneitivitas tpe iii
Hiperseneitivitas tpe iii
 
ASKEP Osteoporosis_2.pdf
ASKEP Osteoporosis_2.pdfASKEP Osteoporosis_2.pdf
ASKEP Osteoporosis_2.pdf
 
Askep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosisAskep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosis
 
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnAsuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera KepalaAsuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 Asuhan Keperawatan Cidera Kepala   Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 
Makalah arthritis rheumatoid
Makalah arthritis rheumatoidMakalah arthritis rheumatoid
Makalah arthritis rheumatoid
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
 
ASKEP LUPUS
ASKEP LUPUSASKEP LUPUS
ASKEP LUPUS
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal

  • 1.
  • 2. No Kode : Keperawatan /…/…./2013 (DIII Keperawatan/Keperawatan Medikal Bedah III/WAT 3.09/IV/2013) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM MU- SKULUSKELETAL Penulis: Ns. I Made Sukarja, S.Kep.,M.Kep PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2013 Hak Cipta © Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI, 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif I Setelah kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan mam- pu memahami asuhan keperawatan akibat peradan- gan pada sistem muskuluskeletal TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan mampu : a. Menjelaskan pengertian rheumatoid arthtritis (RA) dan osteoar- thtritis (OA) b. Menjelaskan etiologi dan patofisiologi RA dan OA c. Menguraikan tanda dan gejala beserta pemeriksaan diagnostik RA dan OA d. Menjelaskan penatalaksanaan RA dan OA e. Menguraikan data yang perlu dikaji pada RA dan OA f. Menjelaskan diagnosa keperawatan pada RA dan OA g. Menguraikan perencanaan keperawatan pada RA dan OA h. Menjelaskan evaluasi keperawatan pada RA dan OA Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan pada Sistem Muskuluskeletal
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif POKOKMateri Untuk mencapai tujuan kegiatan belajar 1 ini, Anda akan mempe- lajari tentang pengumpulan data dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Selanjutnya adalah melakukan analisa data sehingga menghasilkan diagnosa keperawatan yang tindaklanjuti dengan penyusunan rencana keperawatan. Mas- ing-masing diagnosa keperawatan dilengkapi dengan intervensi dan diakhiri dengan evaluasi.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi a. Pengertian Sebelum membaca uraian berikut, coba ingat kembali…apakah saudara pernah merawat pasien dengan kasus infeksi pada muskuluskeletal?. Rheumatoid Arthtritis (RA) merupakan penyakit yang bersifat kronik dan mer- upakan penyakit sistemik yang ditandai dengan inflamasi yang berulang-ulang pada sendi diartrosis. Berhubungan dengan berbagai manifestasi ekstraartikular seperti rheumatic nodules, arteritis, neuropathy, scleritis, pericarditis, lymphade- nopathy, dan splenomegaly. RA ditandai dengan periode perbaikan dan muncul kembali. Di AS : rata-rata 6 juta yang menderita RA, dan 75 % adalah wanita. Walaupun RA terjadi pada semua usia, tetapi sering terjadi pada wanita masa anak-anak. b. Etioligi dan pathofisiologi : Penyebab RA tidak diketahui, namun beberapa etiologi yang diperkirakan adalah :  Infeksi : infeksi patogen pada beberapa mikroorganisme merupakan faktor pemicu.  Autoimmun : sering disebabkan oleh virus  meningkatan pembentukan IgG yang abnormal. Kombinasi IgG dengan autoantibodi (Rheumatoid fac- tor) membentuk kompleks immun yang menunpuk pada sendi, pembuluh darah dan pleura. Neutrofil berada pada area inflamssi dan melepaskan enzim proteolytic yang dapat merusak rawan sendi dan membran dasar pada pembuluh darah dan pleura.  Perubahan sendi ditandai inflamasi kronik dengan adanya sel-sel radang. Infiltrasi makropag mengaktifkan dan melepaskan mediator kimia. Aktifit-
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif as mediator kimia dapat menyebabkan sinovitis : radang jaringan sinovial, proliferasi jaringan sinovial, kerusakan rawan dan tulang.  Faktor genetik  Faktor lain ; abnormal metabolik, biokimia, faktor lingkungan, faktor peker- jaan dan psikososial. Perjalanan penyakit :  Tahap I : Faktor etiologi yang tidak diketahui merangsang timbulnmya in- flamasi sendi, synovitis, edema lapisan membran sinovial dan mempro- duksi cairan sinovial yang berlebihan.  Tahap II : Terbentuknya Pannus (radang jaringan granulasi) yang terbentuk dari hubungan sinovium dan tulang rawan sendi. Meluas pada permu- kaan rawan sendi bahkan sampai ke kapsul sendi dan tulang subchondral.  Tahap III : jaringan ikat fibrosa mengalami pannus dan juga pada ruang sendi menurunnya gerakan sendi, malalignment, dan deformitas.  Tahap IV : Jaringan fobrosa berkalsifikasi, ankilosis tulang menyebabkan immobilisasi sendi secara total. c. Manifestasi Klinik :  Manifestasi nonspesifik misalnya fatigue, anoreksia, penurunan berat badan, kekakuan bersifat umum, kekakuan terlokalisir dalam beberapa bulan atau tahun.  Beberapa klien melaporkan faktor stres sebagai pemicu yaitu : infeksi, stress dalam pekerjaan, aktifitas fisik, melahirkan, pembedahan, faktor emosi.  Pada area sendi : nyeri, kaku, keterbatasan gerak, tanda-tanda radang (hangat, kaku, dan bengkak).  Gejala-gejala sendi : bersifat bilateral/simetrik dan sering mengenai sen- di kecilpada tangan, (proximal interphalangeal dan metacarpophalange- al) dan kaki (metatarsophalangeal), juga pada pergelangan tangan, siku,
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif bahu, lutut, pinggul, tumit, rahang serta pada tulang leher.  Klien mengeluh kaku sendi pada pagi hari dan setelah periode inaktifitas. Morning stiffness terjadi 30 menit atau beberapa jam bergantung pada kondisi penyakit.  Penyakit akan berkembang terus dan meningkatkan deformitas dan ket- erbatasan.  Atrofi otot dan kerusakan tendon sekitar sendi. Bentuk deformitas tangan : ulnar drift, swan-neck. Ekstraarticular :  Nodul rheumatoid terkadi 25 % - 50% pada semua klien.  Vasculitis pada pembuluh darah kecil  membentuk nodul. Nodul nam- pak pada area subkutan, biasanya ditemukan pada olekranon, juga nodul pada bagian belakang leher. Nodul nampak juga pada mata dan paru-pa- ru  indikasi penyakit menjadi aktif dan prognoss jelek. d. Pemeriksaan diagnostik :  Anemi ringan, LED meningkat 85 %  Rheumatoid faktor  meningkat 80 %  Pemeriksaan cairan sinovial : Leukosit meningkat terutama neutrofil.  X-ray  nampak tulang mengalami demineralisasi dan jaringan lunak nampak bengkak pada stadium dini. e. Penatalaksanaan  Komprehensif antara pengobatan dan pendidikan kesehatan.  Pemberian NSAIDs dan isitrahat.  Klien dan keluarga memerlukan pendidikan kesehatan tentang proses
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif penyakit dan strategi penanganan di rumah : penggunaan obat, melapor- kan akan adanya side efek pengobatan, check-up dan pemeriksaan labo- ratorium.  Terapi fisik untuk mempertahankan gerak sendi dan kekuatan otot.  Occupational therapist  aktifitas fungsi ekstremitas atas, penggunaan splinting, penggunaan alat bantu. Terapi nutrisi :  Tidak ada diet khusus hanya perlu keseimbangan nutrisi.  Manifestasi klinik kadang-kadang mengurangi nafsu makan klien berat badan menurun. f. Asuhan Keperawatan  Pengkajian Apakah anda masih ingat dengan tanda dan gejala serta pemeriksaan penunjang yang telah anda pelajari!!! Pengkajian pada RA mengacu pada tanda dan gejala, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan data tersebut, saudara lebih mudah meru- muskan masalah dan menegakan diagnose keperawatan.  Diagnosa dan rencana keperawatan Diagnosa keperawatan pada kasus infeksi tulang dapat berkembang luas, berikut ini merupakan diagnosa keperawatan yang prioritas. 1. Nyeri kronis berhubungan dengan radang sendi, overuse joint, ditandai den- gan keluhan nyeri, keterbatasan gerak sendi, hangat, bengkak. Tujuan keperawatan : Klien akan mengungkapkan nyeri terkontrol.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tindakan atau intervensi yang dapat dilakukan:  Kaji lokasi, intensitas nyeri, dan faktor pencetus nyeri.  Beri dorongan aktifitas, tingkatkan istirahat, dan pasang splinting untuk mempertahankan sendi.  Ajarkan klien untuk menggunakan sendiri program pengobatannya.  Gunakan tehnik relaksasi. 2. Keterbatasan mobiltas fisik berhubungan dengan nyeri sendi, kaku, dan de- formitas, ditandai dengan keterbatasan gerak sendi, menurunnya kekuatan sendi, ketidakmampuan melakukan ADL. Tujuan : Klien akan meningkat kemampuannya untuk melakukan ADL. Tindakan :  Kompres hangat pada sendi  Dorong melakukan ROM exercises, hindari aktifitas yang menyebabkan adanya nyeri dan pembengkakan.  program aktifitas pada pagi hari dan prosedur lainnya.  Ajarkan pasien menggunakan alat bantu.  Lakukan latihan untuk fleksibilitas sendi, kekuatan sendi.  Instruksikan menggunakan splintang dan alat bantu dengan benar. Saudara dapat mengembangkan lagi rencana keperawatan yang lebih kompleks, sehingga kemampuan untuk menganalisis masalah keperawatan menjadi tajam dan logis. Sekarang mari kita lanjutkan dengan kasus yang lain, masih terkait dengan infeksi pada system muskuluskeletal yaitu Osteoarthritis!!!
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif a. Definisi dan batasan Pertama-tama mari kita menyamakan persepsi tentang beberapa hal yang terkait dengan oateoarthtritis. Osteoarthritis (OA) sama dengan Degenerative Joint Disease (DJD), yaitu gang- guan yang bersifat perlahan-lahan pada sendi yang pada umumnya pembebanan pada sendi yang ditandai adanya degenerasi rawan sendi. Kerusakan terbatas pada sekitar sendi dan jaringan disekitarnya. Faktor risiko yang terbanyak diperkirakan 1/3 semua orang dewasa, insiden meningkat 60% - 80% usia 60 tahun. Sebab hanya ½ dari orang dewasa men- galami gejala nyeri sendi, dan keterbatasan fungsional. b. Etiologi dan pathophysiology :  OA terutama bersifat idiopatik atau gangguan sekunder.  Penyebab utama OA tidak diketahui, namun lebih banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti metabolik, mekanik, genetik dan kimiawi.  OA sekunder  seperti trauma, fraktur, infeksi, kelainan kongenital yang dipercaya merupakan faktor predisposisi setelah perubahan degeneratif.  Faktor Predisposisi : penggunaan yang berlebihan dari sendi, misalnya pada lutut bagi pemain bola, kongenital, gangguan metabolik (DM, acro- megali). c. Manifestasi klinik :  Manifestasi secara sistemik : seperti fatigue dan demam.  Sendi : Nyeri sendi saat digerakkan dan beban yang hilang bila istirahat. Nyeri disebabkan adanya pembengkakan, dan tarikan jaringan lunak diseki- tar saraf tulang subchondria. Peningkatan nyeri sejalan dengan kehilangan fungsi mobilitas.  Crepitasi saat gerakan dan kelainan pustur tubuh. Bila penyakit berlanjut dapat terjadi deformitas dan subluksasi.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  Nodul ; heberden’s node adalah manifestasi klinik yang sering ditemukan, ditemukan berupa tanda kemerahan, bengkak, dan nyeri. Sering dimulai dari satu jari dan neyebar kejari-jari lain  Pinggul : Nyeri pada pinggul, lipat paha, pinggul, kehilangan ROM terutama keterbatasan ekstensi dan internal rotasi.  Lutut : Nyeri akibat stres mekanik, misalnya kegemukan.  Kolumna vertebralis : Kadang terasa kaku dan nyeri. Penyakit degeratif pada intervertenral disk menyebabkan gangguan pada nucleus pulposus d. Permeriksaan diagnostik :  Pada pemeriksaan rontgen nampak adanya penyempitan ruang sendi, sle- rosis tulang dan terbentuknya osteophyte (tulang bertumbuh berlebihan).  Pada pemeriksaan laboratorium terjadi peningkatan Laju Endap Darah (LED)  Aspirasi cairan sinovial untuk pemeriksaan laboratirum. e. Penatalaksanaan secara umum :  Tidak ada pengobatan spesifik pada OA. Pengobatan diberikan guna men- gurangi nyeri, mencegah penyakit tidak berkembang dan keterbatsan ser- ta mengembalikan fungsi sendi.  Kemungkinan dilakukan tindakan pembedahan.  Pengobatan berupa acetaminophen 1 g 4 x/hari.  Diberikan NSAIDs  menghambat produksi prostaglandin Terapi nutrisi : Tidak ada diet khusus OA. Jika klien overweight perlu program penurunan berat badan
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif f. Asuhan keperawatan  Pengkajian keperawatan : Hati-hati mencatat sifat, lokasi, severity, dan seringnya timbul serangan nyeri dan kekakuan sendi. Mengkaji pengaruh gejala dalam aktifitas klien melakukan activ- ity daily living (ADL) perlu dikaji. Selanjutnya, pengkajian difokuskan pada ge- jala klinis sesuai dengan keluhan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.  Diagnosa keperawatan : Sesuai dengan data pada pengkajian, maka diagnose keperawatan pada klien OA dapat dirumuskan sebagai berikut:  Nyeri b/d aktifitas fisik dan kurangnya pengetahuan tentang tehnik pen- anganan nyeri.  Gangguan pola tidur b/d nyeri  Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan, kekakuan atau nyeri saat ambu- lasi  Self care deficit b/d deformitas sendi dan nyeri saat aktifitas  Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan b/d asupan makanan yang berlebi- han tidak seimbang dengan output energi.  Harga diri rendah b/d perubahan sosal dan peran dalam bekerja  Perencanaan : Tujuan umum penanganan klien OA adalah:  Keseimbangan antara aktifitas dan istirahat  Menggunakan tehnik yang benar dan aktifitas terutama terkait dengan sendi  Menggunakan alat bantu dalam aktifitas  Menggunakan pengobatan atau penanganan nyeri dengan tehnik yang
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif bernar dengan melakukan ROM, kekuatan otot dan olah raga aerobik den- gan teratur  Tindakan Keperawatan Tindakan keperawatan pada klien OA, secara spesifik dapat digambarkan se- bagai berikut  Health Promotion :  Pencegahan utama OA tidak memungkinkan. Pencegahan yang dilakukan adalah pendidikan kesehatan yang menyangkut menghindari aktifitas /be- ban pada sendi, konseling nutrisi guna menurunkan berat badan.  Pendidikan sehubungan dengan mempertahankan bodi mekanik dan pos- tur tubuh yang baik.  Program physical fitness dengan mengurangi trauma pada struktur sendi.  Intervensi akut :  Klien OA sangat berisiko mengalami trauma, kekakuan sendi, keterbatasan fungsi, dan koping yang tidak adekuat/frustrasi sehubungan dengan kes- ulitan dalam aktifitas sehari-hari.  Kolaborasi dengan rheumatologist, perawat, occupational therapist dan physical therapist.  Pemberian obat guna mengurangi nyeri dan pengobatan inflamasi.  Nonpharmacologic menangani nyeri : massage, kompres hangat, kompres dingin, tehnik relaksasi, dan guide imagery  Perawat kesehatan masyarakat atau keluarga dapat membantu klien untuk ADL dan membantu klien untuk membuat perencanaan isitrahat  Pendidikan kesehatan terutama informasi terkait penyakit, penanganan nyeri, mempertahankan bodi mekanik dan postur tubuh, menggunaan alat bantu aktifitas, dan tehnik penyimpanan energi.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  Ambulasi dan home care :  Perawat membantu klien mengembangkan program jangka panjang untuk menangani penyakitnya.  Sistem pengamanan saat aktifitas baik di tempat pekerjaan maupun di ru- mah : lantai datar, pegangan pada tangga, bathtub, gunakan lampu pada malam hari, gunakan alas kaki yang baik. Bantu menggunakan alat bantu aktifitas : walkers, crutches, toilet duduk.  Pasang splint pada saat istirahat untuk mengurangi nyeri atau inflamasi sendi.  Soft collars atau cervical traction digunakan pada OA cervical.  Seksual konseling terutama posisi saat berhubungan dengan lawan jenis.  Pemberian analgetik sebelum aktifitas.  Berikan pengobatan dan tindakan nonpharmacologic.  Evaluasi ;  Peningkatan dalam aktifitas dan istirahat  Penggunaan berbagai tehnik pencegahan terhadap cedera/pembebanan sendi yang berlebihan dan konservasi energi.  Peningkatan kenyamanan dalam mengontrol nyeri  Mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot melalui ROM, berenang, aerobik.
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Rangkuman Anda telah menyelesaikan modul tentang asuhan keperawatan pada kasus peradangan system muskuluskeletal. Dengan demikian anda sebagai perawat telah menguasai salah satu kompetensi dibidang asuhan keperawatan yang lazim terjadi pada orang dewasa. Hal penting yang tel- ah anda pelajari dalam modul ini meliputi: • Pemahaman tentang konsep rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. • Pengumpulan data focus melalui wawancara, pemeriksaan fisik dan pemer- iksaan penunjang • Diangosa dan perencanaan keperawatan • Intervensi dan evaluasi keperawatan
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Test Formatif Untuk mengecek pemahaman saudara, coba analisis kasus berikut dan jawab pertanyaannya! 1. Seorang pasien wanita berusia 55 tahun datang ke Poliklinik interna. Berdasar- kan hasil anamnesa dilaporkan, pasien mengeluh badannya sering demam, bengkak pada pergelangan kaki dan sangat kaku pada pagi hari. Dilihat dari tampilan data, tampaknya sangat minimal. Jika saudara sebagai perawat, data yang perlu digali secara spesisifk dikaitkan dengan: a. Nafus makan b. Pola tidur c. Nyeri d. Kemampuan berjalan e. Kecemasan 2. Diagnosa keperawatan kerusakan mobilitas fisik pada kasus rheumatoid arth- tritis dapat dihubungan dengan hal di bawah ini yang paling tepat adalah: a. Kekakuan b. Demam c. Bengkak d. Nyeri e. Infeksi 3. Pasien laki-laki berumur 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam den- gan keluhan nyeri pada kedua lutut pada pagi hari. Pasien juga mengalami
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif kekakuan pada lutut namun dirasakan berkurang pada siang hari. Berdasarkan keluhan tersebut pasien tersebut mengalami gangguan terkait dengan: a. Inflamasi b. Degeneratif c. Genetik d. Metabolisma asam urat e. Systemik 4. Keluhan yang membedakan antara osteo arthritis dan peradangan lain pada system muskuluskeletal adalah : a. Kaku pagi hari b. Nyeri sendi c. Krepitasi d. Deformitas e. Perubahan gaya jalan
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 16 Sekarang siap-siap untuk merenung dan berpikir lebih kritis untuk menger- jakan tugas berikut. 1. Uraikan data pengkajian focus pada kasus rheumatoid arthtritis dan os- teoarthritis 2. Tuliskan diagnose keperawatan pada rheumatoid arthtritis dan oeteoarth- tritis 3. Tuliskan intervensi tindakan mandiri untuk mengatasi masalah nyeri Jawaban: ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………................................................................................................................ Tugas Terstruktur
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Anda telah mempelajari asuhan keperawatan pada kasus osteoarthritis dan rheumatoid arthritis dengan tuntas. Selain kasus tersebut, osteomielitis mer- upakan kasus infeksi pada tulang yang sangat berbahaya. Tugas anda adalah: a. Identifikasi etiologi dan gambaran klinis dari kasus osteomielitis sebagai bagian dari data penting dalam pengkajian keperawatan. b. Rumusan diagnose keperawatan berdasarkan data sesuai dengan gam- baran klinis. c. Susunlah rencana keperawatan berdasarkan 3 diagnosa keperawatan yang prioritas. Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………….............................................................................. ............................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................... Tugas Mandiri