SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Asuhan Keperawatan
Penyakit Osteoporosis
Sistem Otot & Rangka
Rani Marlina, SKM
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
1) Pengakajian
Pengkajian data harus sistematis dan akurat dalam menentukan
kesehatan dan pola pertahanan pasien, mengidentifikasi, kekuatan dan
kebutuhan pasien melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan riwayat
psikososial.
a. Anamnesis : identitas pasien dan penanggung jawab, pengkajian
riwayat kesehatan dan pola aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
b. Pemeriksaan fisik : pernafasan, tekanan darah, tingkat kesadaran sistem
perkemihan, dan sistem gerak tulang.
c. pemeriksaan penunjang : Radiologi dan CT scan, radiologi untuk
menemukan densitas atau masa tulang yang mengalami penurunan.
Dinding dekat dekat korpus vertebrae merupakan lokasi paling berat.
2) Diagnosis Keperawatan Osteoporosis :
a. Nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari fraktur vertebrae
spasme otot dan deformitas tulang.
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder
akibat perubahan skeletal, nyeri sekunder dan fraktur baru.
2
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
c. Risiko cedera berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal
dan ketidakseimbangan tubuh.
d. Kurang pengetahuan mengenai proses osteoporosis dsn program terapi
yang berhungan dengan informasi dan salah persepsi.
3) Intervensi Keperawatan pada penyakit Osteoporosis :
a. Nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari fraktur vertebrae
spasme otot dan deformitas tulang.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan nyeri berkurang.
Kriteria : pasien akan mengekspresikan nyerinya, pasien dapat tenang dan
istirahat yang cukup, pasien dapat mandiri dalam perawatan dan
penanganannya secara sederhana.
Tabel 2.1 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-1
3
Intervensi Rasional
Pantau tingkat nyeri punggung, nyeri
terlokalisasi/menyebar pada abdomen/pinggang. Skala
nyeri 7-9, yaitu nyeri berat
Tulang dalam peningkatan jumlah
trabecular dan pembatasan gerak spinal
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
Tabel 2.1 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-1
b. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder akibat
perubahan skeletal (kifosis), nyeri sekunder, atau fraktur baru.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan Keperawatan 1x 24 jam diharapkan
pasien mampu melakukan mobilitas fisik
Kriteria : pasien dapat meningkatkan mobilitas fisik, pasien mampu
melakukan aktifitas hidup sehari-hari.
4
Intervensi Rasional
Ajarkan pada pasien tentang alternatif lain
untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyeri.
Alternatif untuek mengurangi rasa nyeri dengan cara
mengatur posisi, kompres hangat, dsb.
Kaji obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri
seperti aspirin, naproxen, ibuprofen,
diclofenac, piroxicam
Keydak akinan pasien tidak dapat mentoleransi obat
yang adekuat atau tidak untuk mengatasi nyerinya.
Rencanakan pada pasien tentang periode
istirahat adekuat dengan berbaring dalam
posisi terlentang selama kurang lebih 15 menit.
Kelelahan dan keletihan dapat menurunkan minat
untuk aktivitas sehari-hari.
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
Tabel 2.2. Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-2
c) Risiko cedera berhubungan dengan dampatindakan sekunder perubahan
skeletal dan ketidakseimbangan tubuh.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan tidak terjadi
cedera.
Kriteria : pasien tidak jatuh dan fraktur tidak terjadi, pasien dapat
menghindari aktivitas yang mengakibatkan fraktur.
5
Intervensi Rasional
Kaji tingkat kemampuan pasien yang masih
ada
Dasar untuk memberikan alternative dan latihan gerak
yang sesuai dengan kemampuannya.
Rencakan tentang pemberian program
latihan
Latihan akan meningkatkan pergerakan otot dan dan
simulasi sirkulasi darah.
Bantu kebutuhan untuk beradaptasi dan
melakukan aktivitas hidup sehari-hari
Mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari secara
mandiri.
Peningkatan latihan fisik secara adekuat Meningkatkan masa otot, merangsang pembentukkan
tulang dan meningkatkan pergerakan
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
Tabel 2.3 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-3
c)
6
Intervensi Rasional
Ciptakan lingkungan yang nyaman Menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi risiko
terjadinya kecelakaan.
Berikan dukungan ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
Ambulasi yang dilakukan tergesa-gesa dapat menyebabkan
mudah jatuh
Bantu pasien untuk melakukan aktivitas
hidup sehari-hari secara hati-hati
Penarikan yang terlalu keras akan menyebabkan terjadinya
fraktur
Ajarkan pada pasien untuk berhenti secara
perlahan, tidak naik tangga dan mengangkat
beban berat
Pergerakan yang cepat akan lebih memudahkan terjadinya
fraktur kompresi vertebra pada pasien osteoporosis.
Ajarkan pentingnya diet untuk mencegah
osteopororosis
a. Diet kalsium dibutuhkan untuk mempertahankan
kalsium serum, mencegah bertambahnya kehilangan
tulang.
b. Kelebihan kafein akan meningkatkan kalsium dalam
urine.
c. Alkohol akan meningkatkan asidosis yang meningkatkan
reabsorpsi tulang.
Anjurkan tentang efek rokok terhadap
pemulihan tulang
Rokok dapat menyebabkan terjadinya asidosis
Observasi efek samping obat-obatan
yang digunakan.
Obat-obatan tertentu menyebabkan pusing,
mengantuk dan lelah.
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
d) Kurangnya pengetahuan tentang proses Osteoporosis dan program terapi yang
berhubungan dengan kurang informasi dan salah persepsi.
Tujuan : setelah diberikan tindakan 1x24 jam diharapkan pasien memahami tentang
penyakit osteoporosis dan program terapi
Kriteria : pasien mampu menjelaskan tentang penyakitnya, mampu menyebutkan
program terapi yang diberikan, dan pasien tampak tenang.
Tabel 2. 4 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-4
7
Intervensi Rasional
Kaji ulang proses penyakit dan
harapan yang akan datang
Memberikan dasar pengetahuan dimana pasien
dapat membuat pilihan berdasarkan informasi
Ajarkan pada pasien tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi
terjadinya osteoporosis
Informasi yang diberikan akan membuat pasien
lebih memahami tentang penyakitnya
Berikan pendidikan kepada pasien
tentang efek samping penggunaan
obat
Beberapa suplemen seperti kalsium dapat
mengakibatkan nyeri lambung dan distensi
abdomen
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
8
4) Implementasi Keperawatan dan Evaluasi pada Penyakit Osteoporosis
Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Nyeri berhubungan
dengan dampak
sekunde dari fraktur
vertebra, spasme
otot, deformitas
tulang
1. Memantau tingkat nyeri pada
punggung, nyeri terlokalisasi atau
menyebar pada abdomen atau
pinggang. Skala nyeri 7-9, yaitu nyeri
berat.
2. Mengajarkan pada pasien tentang
alternative lain untuk mengatasi dan
mengurangi rasa nyerinya.
3. Mengkaji obat-obatan untuk
mengatasi rasa nyeri
4. Merencanakan pada pasien tentang
periode istirahat adekuat dengan
berbaring dalam posisin terlentang
selama kurang lebih 15 menit
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
O : Dapat melakukan perawatan secara
mandiri dan penanganan secara
sederhana
A : Masalah teratasi sebagian.
P:Intervensi dilanjutkan
1. Pantau tingkat nyeri pada punggung,
nyeri terlokalisasi atau menyebar
pada abdomen/pinggang. Skala nyeri
7-9, yaitu nyeri berat.
2. Ajarkan pada pasien tentang
alternative lain untuk mengatasi dan
mengurangi rasa nyerinya
3. Kaji obat-obatan untuk mengatasi
nyeri
4. rencanakan pada pasien tentang
periode istirahat adekuat dengan
berbaring dengan posisi terlentang
selama kurang lebih 15 menit
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
9
4) Implementasi Keperawatan dan Evaluasi pada Penyakit Osteoporosis
Diagnosa Implementasi Evaluasi
2. Hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan
disfungsi sekunder
akibat perubahan
skeletal (kifosis), nyeri
sekundere atau fraktur
baru
3. Risiko cedera
berhubungan dengan
dampak sekunder
perubahan skeletal dan
ketidakseimbangan
tubuh.
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien yang masih
ada
2. Merencanakan tentang pemberian program
latihan
3. Membantu kebutuhan untuk beradaptasi dan
melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
4. Meningkatkan latihan fisik secara adekuat.
1. Menciptakan lingkungan yang nyaman
2. Memberikan dukungan ambulasi sesuai
kebutuhan.
3. Membatu pasien melakukan aktivitas hidup
sehari-hari secara hati-hati.
4. Mengajarkan pada pasien untuk berhenti secara
perlahan, tidak naik tangga dan mengangkat
beban berat.
5. Mengajarkan pentingnya diet untuk mencegah
osteoporosis.
6. Mengajarkan tentang efek rokok terhadap
pemulihan tulang.
7. Mengobservasi efek samping obat-obatan yang
digunakan.
S : Pasien mengatakan
sudah bisa
beraktifitas
O : Dapat beraktifitas
secara mandiri
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dihentikan
S : Pasien mengatakan
sudah bisa
beraktifitas
O : Dapat menghindari
aktifitas yang
mengakibatkan
fraktur
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Unpas
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
10
4) Implementasi Keperawatan dan Evaluasi pada Penyakit Osteoporosis
Diagnosa Implementasi Evaluasi
4. Kurangnya pengetahuan
mengenai proses
Osteoporosis dan program
terapi yang berhubungan
dengan kurang informasi,
salah persepsi.
1. Mengkaji ulang proses penyakit dan
harapan yang akan datang.
2. Mengajarkan pada pasien tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya
osteoporosis.
3. Memberikan pendidikan kepada pasien
mengenai efek samping penggunaan
obat.
S : Pasien mengatakan sudah
memahami tentang
penyakit Osteoporosis
O : Pengetahuan Pasien
bertambah
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dihentikan.

More Related Content

What's hot

6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitisPradasary
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 
Penyuluhan Kolesterol
Penyuluhan KolesterolPenyuluhan Kolesterol
Penyuluhan KolesterolAris Rahmanda
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusYunita Manurung
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4Indri Wati
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.pptBriliant Nissa
 
Anamnesa Pada Ibu Hamil
Anamnesa Pada Ibu HamilAnamnesa Pada Ibu Hamil
Anamnesa Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
Leaflet Nutrisi pada Ibu Hamil
Leaflet Nutrisi pada Ibu HamilLeaflet Nutrisi pada Ibu Hamil
Leaflet Nutrisi pada Ibu HamilNs. Lutfi
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifBEM FKM UNSRI
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Leaflet alat kontrasepsi
Leaflet alat kontrasepsiLeaflet alat kontrasepsi
Leaflet alat kontrasepsi
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Penyuluhan Kolesterol
Penyuluhan KolesterolPenyuluhan Kolesterol
Penyuluhan Kolesterol
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
DM utk AWAM
DM utk AWAMDM utk AWAM
DM utk AWAM
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Presentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansiaPresentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansia
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Anamnesa Pada Ibu Hamil
Anamnesa Pada Ibu HamilAnamnesa Pada Ibu Hamil
Anamnesa Pada Ibu Hamil
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Leaflet Nutrisi pada Ibu Hamil
Leaflet Nutrisi pada Ibu HamilLeaflet Nutrisi pada Ibu Hamil
Leaflet Nutrisi pada Ibu Hamil
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit Degeneratif
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin
 
Asam urat tinggi
Asam urat tinggiAsam urat tinggi
Asam urat tinggi
 

Similar to ASKEP Osteoporosis_2.pdf

52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)Ayhu Shartiekha
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalseti adi
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTefridorkerinci
 
Muskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptx
Muskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptxMuskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptx
Muskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptxferdi20081994
 
Intervensi perioperative
Intervensi perioperativeIntervensi perioperative
Intervensi perioperativeYulinar Syam
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ssuserf778e8
 
Seminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptx
Seminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptxSeminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptx
Seminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptxNamiraNurul1
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisKharima SD
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxSehan9
 
Penyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxPenyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxabidharma1
 
Panduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPanduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPassedQC
 
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxPPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxfotocopy6
 

Similar to ASKEP Osteoporosis_2.pdf (20)

52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
 
Lapsus anes
Lapsus anesLapsus anes
Lapsus anes
 
1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis 1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis
 
Muskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptx
Muskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptxMuskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptx
Muskuloskeletal fisioterapi treatmen PT IV.pptx
 
Intervensi perioperative
Intervensi perioperativeIntervensi perioperative
Intervensi perioperative
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
Seminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptx
Seminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptxSeminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptx
Seminar Awam Rehabilitasi Pada Osteoarthritis Lutut.pptx
 
Rotator cuff
Rotator cuffRotator cuff
Rotator cuff
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Penyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxPenyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptx
 
Panduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPanduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docx
 
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptxPPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
PPT TRAUMA MUSKULOSKELTAL...........pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

ASKEP Osteoporosis_2.pdf

  • 1. Asuhan Keperawatan Penyakit Osteoporosis Sistem Otot & Rangka Rani Marlina, SKM
  • 2. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis 1) Pengakajian Pengkajian data harus sistematis dan akurat dalam menentukan kesehatan dan pola pertahanan pasien, mengidentifikasi, kekuatan dan kebutuhan pasien melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan riwayat psikososial. a. Anamnesis : identitas pasien dan penanggung jawab, pengkajian riwayat kesehatan dan pola aktivitas yang dilakukan sehari-hari. b. Pemeriksaan fisik : pernafasan, tekanan darah, tingkat kesadaran sistem perkemihan, dan sistem gerak tulang. c. pemeriksaan penunjang : Radiologi dan CT scan, radiologi untuk menemukan densitas atau masa tulang yang mengalami penurunan. Dinding dekat dekat korpus vertebrae merupakan lokasi paling berat. 2) Diagnosis Keperawatan Osteoporosis : a. Nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari fraktur vertebrae spasme otot dan deformitas tulang. b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder akibat perubahan skeletal, nyeri sekunder dan fraktur baru. 2
  • 3. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis c. Risiko cedera berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal dan ketidakseimbangan tubuh. d. Kurang pengetahuan mengenai proses osteoporosis dsn program terapi yang berhungan dengan informasi dan salah persepsi. 3) Intervensi Keperawatan pada penyakit Osteoporosis : a. Nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari fraktur vertebrae spasme otot dan deformitas tulang. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang. Kriteria : pasien akan mengekspresikan nyerinya, pasien dapat tenang dan istirahat yang cukup, pasien dapat mandiri dalam perawatan dan penanganannya secara sederhana. Tabel 2.1 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-1 3 Intervensi Rasional Pantau tingkat nyeri punggung, nyeri terlokalisasi/menyebar pada abdomen/pinggang. Skala nyeri 7-9, yaitu nyeri berat Tulang dalam peningkatan jumlah trabecular dan pembatasan gerak spinal
  • 4. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis Tabel 2.1 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-1 b. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder akibat perubahan skeletal (kifosis), nyeri sekunder, atau fraktur baru. Tujuan : setelah dilakukan tindakan Keperawatan 1x 24 jam diharapkan pasien mampu melakukan mobilitas fisik Kriteria : pasien dapat meningkatkan mobilitas fisik, pasien mampu melakukan aktifitas hidup sehari-hari. 4 Intervensi Rasional Ajarkan pada pasien tentang alternatif lain untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyeri. Alternatif untuek mengurangi rasa nyeri dengan cara mengatur posisi, kompres hangat, dsb. Kaji obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri seperti aspirin, naproxen, ibuprofen, diclofenac, piroxicam Keydak akinan pasien tidak dapat mentoleransi obat yang adekuat atau tidak untuk mengatasi nyerinya. Rencanakan pada pasien tentang periode istirahat adekuat dengan berbaring dalam posisi terlentang selama kurang lebih 15 menit. Kelelahan dan keletihan dapat menurunkan minat untuk aktivitas sehari-hari.
  • 5. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis Tabel 2.2. Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-2 c) Risiko cedera berhubungan dengan dampatindakan sekunder perubahan skeletal dan ketidakseimbangan tubuh. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan tidak terjadi cedera. Kriteria : pasien tidak jatuh dan fraktur tidak terjadi, pasien dapat menghindari aktivitas yang mengakibatkan fraktur. 5 Intervensi Rasional Kaji tingkat kemampuan pasien yang masih ada Dasar untuk memberikan alternative dan latihan gerak yang sesuai dengan kemampuannya. Rencakan tentang pemberian program latihan Latihan akan meningkatkan pergerakan otot dan dan simulasi sirkulasi darah. Bantu kebutuhan untuk beradaptasi dan melakukan aktivitas hidup sehari-hari Mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari secara mandiri. Peningkatan latihan fisik secara adekuat Meningkatkan masa otot, merangsang pembentukkan tulang dan meningkatkan pergerakan
  • 6. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis Tabel 2.3 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-3 c) 6 Intervensi Rasional Ciptakan lingkungan yang nyaman Menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Berikan dukungan ambulasi sesuai dengan kebutuhan Ambulasi yang dilakukan tergesa-gesa dapat menyebabkan mudah jatuh Bantu pasien untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari secara hati-hati Penarikan yang terlalu keras akan menyebabkan terjadinya fraktur Ajarkan pada pasien untuk berhenti secara perlahan, tidak naik tangga dan mengangkat beban berat Pergerakan yang cepat akan lebih memudahkan terjadinya fraktur kompresi vertebra pada pasien osteoporosis. Ajarkan pentingnya diet untuk mencegah osteopororosis a. Diet kalsium dibutuhkan untuk mempertahankan kalsium serum, mencegah bertambahnya kehilangan tulang. b. Kelebihan kafein akan meningkatkan kalsium dalam urine. c. Alkohol akan meningkatkan asidosis yang meningkatkan reabsorpsi tulang. Anjurkan tentang efek rokok terhadap pemulihan tulang Rokok dapat menyebabkan terjadinya asidosis Observasi efek samping obat-obatan yang digunakan. Obat-obatan tertentu menyebabkan pusing, mengantuk dan lelah.
  • 7. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis d) Kurangnya pengetahuan tentang proses Osteoporosis dan program terapi yang berhubungan dengan kurang informasi dan salah persepsi. Tujuan : setelah diberikan tindakan 1x24 jam diharapkan pasien memahami tentang penyakit osteoporosis dan program terapi Kriteria : pasien mampu menjelaskan tentang penyakitnya, mampu menyebutkan program terapi yang diberikan, dan pasien tampak tenang. Tabel 2. 4 Interpensi Keperawatan penyakit Osteoporosis Tahap-4 7 Intervensi Rasional Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang Memberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi Ajarkan pada pasien tentang faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis Informasi yang diberikan akan membuat pasien lebih memahami tentang penyakitnya Berikan pendidikan kepada pasien tentang efek samping penggunaan obat Beberapa suplemen seperti kalsium dapat mengakibatkan nyeri lambung dan distensi abdomen
  • 8. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis 8 4) Implementasi Keperawatan dan Evaluasi pada Penyakit Osteoporosis Diagnosa Implementasi Evaluasi 1. Nyeri berhubungan dengan dampak sekunde dari fraktur vertebra, spasme otot, deformitas tulang 1. Memantau tingkat nyeri pada punggung, nyeri terlokalisasi atau menyebar pada abdomen atau pinggang. Skala nyeri 7-9, yaitu nyeri berat. 2. Mengajarkan pada pasien tentang alternative lain untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyerinya. 3. Mengkaji obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri 4. Merencanakan pada pasien tentang periode istirahat adekuat dengan berbaring dalam posisin terlentang selama kurang lebih 15 menit S : Pasien mengatakan nyeri berkurang O : Dapat melakukan perawatan secara mandiri dan penanganan secara sederhana A : Masalah teratasi sebagian. P:Intervensi dilanjutkan 1. Pantau tingkat nyeri pada punggung, nyeri terlokalisasi atau menyebar pada abdomen/pinggang. Skala nyeri 7-9, yaitu nyeri berat. 2. Ajarkan pada pasien tentang alternative lain untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyerinya 3. Kaji obat-obatan untuk mengatasi nyeri 4. rencanakan pada pasien tentang periode istirahat adekuat dengan berbaring dengan posisi terlentang selama kurang lebih 15 menit
  • 9. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis 9 4) Implementasi Keperawatan dan Evaluasi pada Penyakit Osteoporosis Diagnosa Implementasi Evaluasi 2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder akibat perubahan skeletal (kifosis), nyeri sekundere atau fraktur baru 3. Risiko cedera berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal dan ketidakseimbangan tubuh. 1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien yang masih ada 2. Merencanakan tentang pemberian program latihan 3. Membantu kebutuhan untuk beradaptasi dan melakukan aktivitas hidup sehari-hari. 4. Meningkatkan latihan fisik secara adekuat. 1. Menciptakan lingkungan yang nyaman 2. Memberikan dukungan ambulasi sesuai kebutuhan. 3. Membatu pasien melakukan aktivitas hidup sehari-hari secara hati-hati. 4. Mengajarkan pada pasien untuk berhenti secara perlahan, tidak naik tangga dan mengangkat beban berat. 5. Mengajarkan pentingnya diet untuk mencegah osteoporosis. 6. Mengajarkan tentang efek rokok terhadap pemulihan tulang. 7. Mengobservasi efek samping obat-obatan yang digunakan. S : Pasien mengatakan sudah bisa beraktifitas O : Dapat beraktifitas secara mandiri A : Masalah teratasi sebagian. P : Intervensi dihentikan S : Pasien mengatakan sudah bisa beraktifitas O : Dapat menghindari aktifitas yang mengakibatkan fraktur A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
  • 10. Unpas Asuhan Keperawatan Osteoporosis 10 4) Implementasi Keperawatan dan Evaluasi pada Penyakit Osteoporosis Diagnosa Implementasi Evaluasi 4. Kurangnya pengetahuan mengenai proses Osteoporosis dan program terapi yang berhubungan dengan kurang informasi, salah persepsi. 1. Mengkaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang. 2. Mengajarkan pada pasien tentang faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis. 3. Memberikan pendidikan kepada pasien mengenai efek samping penggunaan obat. S : Pasien mengatakan sudah memahami tentang penyakit Osteoporosis O : Pengetahuan Pasien bertambah A : Masalah teratasi sebagian. P : Intervensi dihentikan.