SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
I
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan
mampu melaksanakan asuhan keperawatan pasien
dengan gangguan pemenuhan aktifitas
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari secara teliti
modul ini saudara diharapkan
dapat:
1.	 Menjelaskan konsep dasar
aktifitas.
2.	 Menjelaskan faktor-faktor
yang memengaruhi gangguan
pemenuhan aktifitas.
3.	 Mengidentifikasi pengkajian
pada pasien dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
aktifitas.
4.	 Menuliskan diagnosa
keperawatan yang muncul
pada pasien dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
aktifitas.
5.	 Menyusun intervensi
keperawatan pada pasien
dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan aktifitas.
6.	 Melaksanakan prosedur
pemenuhan kebutuhan aktifitas
(berada pada modul 5)
7.	 Menyusun kreteria evaluasi
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Aktifitas
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
I
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Aktifitas
POKOKMateri
1.	 Konsep dasar aktifitas.
2.	 Faktor-faktor yang
mempengaruhi aktifitas
3.	 Pengkajian pada pasien
dengan gangguan
kebutuhan aktifitas.
4.	 Diagnosa Keperawatan
pada pasien dengan
gangguan aktifitas.
5.	 Perencanaan keperawatan
pada pasien dengan
gangguan aktifitas.
6.	 Prosedur pemenuhan
kebutuhan aktifitas
(berada pada modul 6)
7.	 Evaluasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
Konsep Dasar Aktifitas
Kebanyakan orang menilai tingkat kesehatan seseorang berdasarkan
kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Kemampuan beraktifitas
merupakan kebutuahan dasar yang mutlak diharapkan oleh manusia. Kemampuan
aktifitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persarafan dan
musculoskeletal
Pergerakan atau mekanik tubuh pada dasarnya adalah baimana menggunakan
secara efektif , terkoordinasi,dan aman, sehingga menghasilkan gerakan yang
baik dan keseimbangan selama beraktifitas.
Peran perawat sangat penting untuk mencengah terjadinya gangguan mekanik
tubuh terutama pada klien yang mengalami tirah baring lama dan cedera dll, hal
ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan tonus otot. Sehingga
berdampakpadagangguanintoleransiaktifitas,immobilisasidandeficitperawatan
diri. Dengan demikian perawat harus bisa melatih mekanik tubuh dengan benar,
sehingga mencengah klien jatuh, tekanan fisik dan cedera.
Sehingga saudara harus mengetahui, 1) konsep pergerakan, 2) faktor-faktor
yang mempengaruh pergerakan tubuh, 3) melakukan asuhan keperawatan pada
klien gangguan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas.
Koordinasi Mekanik Tubuh
Mekanika tubuh ( body mechanic) adalah penggunaan organ secara efisien
dan efektif sesuai dengan fungsinya. Pergerakan merupakan rangkaian aktifitas
yang terintegrasi antara system musculoskeletal dan system persarafan didalam
tubuh. Komponen system musculoskeletal melibatkan tulang, otot, tendon,
ligamen, kartilago, dan sendi.
Manfaat dari gerakan tubuh antara lain, tubuh menjadi segar,
memperbaiki tonus otot, mengontrol berat badan, merangsang
peredaran darah, mengurangi stres , meningkatkan relaksasi, sedang
untuk anak merangsang pertumbuhan
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tulang adalah jaringan dinamis, salah satu fungsinya menunjang jaringan tubuh
dan membantu pergerakan. Sedang otot berfungsi untuk kontraksi dan membantu
menghasilkan gerakan, mempertahankan postur tubuh, dan menghasilkan panas.
Otot dipersarafi oleh saraf yang terdiri atas serabut motoris dari medulla spinal.
Medula otak seperti korteks cerebri kanan mengatur otot-otot anggota gerak kiri
dan sebaliknya.
Bagaimana anda bisa bergerak, berikut ini mekanisme kontraksi otot :
Membranototmengandungmyofibril, kemudian pelepasanasetikolin.Akibatnya,
pintu kalsium diretikulum sarkoplasma membuka dan melepaskan ion kalsium ke
sitoplasma sel otot, lalu berikatan dengan troposin, kemudian membuka binding
sites, terjadilah jembatan silang (Cross briges), antara filamin aktin dan myosin.
Selajutnya dengan katalis enzim myosin-ATP ase terjadi hidrolikis ATP menjadi
ADP + P + energy, sehingga terjadilah kontraksi
	 Gambar 1.2 Mekanisme kontraksi otot
Contoh Kasus : Apabila seseorang terjadi patah tulang, menderita penyakit atau
cacat dll. seseorang tersebut akan mengalami masalah gangguan pergerakan
(immobilisasi), apa lagi sampai klien tersebut selalu bedrest dalam waktu lama, hal
ini bisa menyebabkan : 1) Klien mengalami atropi otot, dimana keadaan otot
menjadi mengecil karena tidak tepakai dan pada akhirnya serabut otot diinfiltrasi
dan diganti jaringan fibrosa dan lemak. Maka sebelum perawat membantu klien
memenuhi kebutuhan aktifitas seperti ganti posisi atau berjalan, perawat harus
mengkaji kekuatan otot. Langkah ini diambil untuk menurunkan resiko cedera
Sorkolema ( membran serabut
otot)
Beribu-ribu myofibril
Filamin aktin Filamin miosin
Saling berikatan
Cross bridges
Kontraksi otot
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
tubuh, 2) Nekrosis (jaringan mati), terjadi trauma atau iskemia di mana proses
regenerasi otot sangat minim, 3) Kontraktur sehingga body mechanic terganggu.
Dari berbagai faktor sebagaimana diuraikan diatas, ada beberapa faktor lain
yang dapat mempengaruhi mekanika tubuh atau pergerakan yang harus
saudara ketahui antara lain :
Tingkat perkembangan tubuh: Usia seseorang mempengaruhi system
muskuloskeletal dan persarafan, Untuk itu, dalam melakukan tindakan
keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan aktifitas, perawat harus
memperhatikan aspek tumbuh kembang klien sesuai kebutuhan.
1.	 Kesehatan fisik : Seseorang dengan penyakit ( gangguan musculoskeletal,
gangguan kardiovaskuler, gangguan sistem respirasi), cacat tubuh dan
imobilisasi akan dapat menggangu pergerakan tubuh.
2.	 Keadaan nutrisi : Seseorang dengan nutrisi kurang , hal ini menyebabkan
kelemahan dan kelelahan otot yang berdampak pada penurunan aktifitas
dan pergerakan. Sebaliknya, hal yang sama terjadi pada kondisi nutrisi
lebih ( obesitas)
3.	 Status mental : Seseorang mengalami gangguan mental cenderung
tidak antusias dalam mengikuti aktifitas , bahkan kehilangan energi untuk
memenuhi kebutuhan personal hygiene
4.	 Gaya hidup : Seseorang dalam melalukan pola aktifitas sehari-hari dengan
baik tidak akan mengalami hambatan dalam pergerakan, demikian juga
sebaliknya.
	
Immobilisasi adalah ketidakmampuan klien bergerak bebas yang disebabkan
konsisi tertentu atau dibatasi secara terapeutik (Potter dan Perry 2006).
Dampak immobilisasi pada klien adalah, 1) pada fisik seperti kerusakan
integritas kulit, system kardiovaskuler, system eliminasi, musculoskeletal
dan system pencernaan, 2) psikologis seperti depresi dan istirahat tidur, 3)
tumbuh kembang
Untuk mencengah dampak buruk dari immobilisasi, maka perlu dilakukan
latihan rentang gerak (range of mation-ROM )secara aktif maupun pasif dan
ambulasi ( kegiatan berjalan (Kozier dkk. 1995)
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Jika saudara sudah mengetahui proses mekanik tubuh dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta dampak yang terjadi, maka saudara pasti tidak kesulitan
untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan aktifitas
dengan tahap-tahap sebagai berikut : 1) pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3)
menyusun rencana , 4) melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas
( akan dipelajari pada modul 4 ), menyusun kreteria evaluasi
PROSES KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Saudara dalam melakukan pengkajian harus menggerakan semua indra dan
tenaga untuk melakukan pengkajian secara cermat baik melalui wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik untuk menggali data yang akurat yang meliputi :
1. Saudara harus menanyakan tingkat aktifitas klien, hal ini untuk
mengidentifikasi mobilisasi dan resiko cedera yang meliputi pola aktifitas,
jenis, frekuensi, dan lamanya.
Selain itu perawat juga perlu mengkaji kecepatan aktifitas.
2. Tanyakan tingkat kelelahan meliputi aktifitas yang membuat lelah dan
gangguan pergerakan meliputi penyebab , gejala dan efek dari gangguan
pergerakan
3. Saudara mengkaji tingkat aktifitas klien meliputi, 1) tingkat 0 : klien
mampu merawat diri sendiri secara penuh, 2) tingkat 1 : Klien memerlukan
penggunaan alat, 3) tingkat 2 : klien perlu bantuan atau pengawasan orang
lain, 4) tingkat 3: memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan,
5) tingkat 4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi
dalam perawatan
4. Pemeriksaan fisik , pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan data adanya
indikasi rintangan dan keterbatasan sehingga klien perlu bantuan perawat
meliputi 1) tingkat kesadaran dan postur/bentuk tubuh, 2) skoliosis, kiposis,
lordosis dan cara berjalan, 3) Ekstremitas: kelemahan, gangguan sensorik,
tonus otot, atropi, tremor, gerakan tak terkendali, kekuatan otot, kemampuan
jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri, 4) pergerakan, kemerahan,
deformitas, nyeri sendi dan kripitasi, suhu sekitar sendi .
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA (2003), diagnosa keperawatan yang terkait dengan aktifitas,
yang perlu peserta didik ketahui antara lain : Intoleransi aktifitas, resiko
intoleransi aktifitas, hambatan mobilisasi fisik, sedang diagnosa keperawatan lain
yang terkait dengan aktifitas adalah, intoleransi aktifitas, kelelahan, dll.
1) Intoleran aktifitas
Definisi: Kondisi di mana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis
dan psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-hari ( intoleransi aktifitas ),
kemungkinan berhubungan (etiologi/penyebab) antara lain : kelemahan ,
bedrest lama/ imobilisasi, motivasi yang kurang, pembatasan pergerakan, nyeri,
kemungkinan data yang ditemukan pada klien: Verbal / adanya kelemahan,
sesak nafas/pucat, kesulitan dalam pergerakan, abnormal nadi, tekanan darah
terhadap respons aktifitas
Kondisi klinis klien kemungkinan terjadi : anemia, gagal ginjal kronis, ganguan
jantung, kardiak aritmia, COPD, gangguan metabolism, gangguan musculoskeletal
Tujuan yang diharapkan setelah dilakukan tindakan : 1) kelemahan
klien berkurang, 2) klien berpartisipasi dalam perawatan diri, 3) klien
mempertahankan kemampuan aktifitas seoptimal mungkin
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1.	Monitor keterbatasan aktifitas,
kelemahan saat aktifitas
2.	Catat tanda vital sebelum dan
sesudah aktifitas
3.	Kolaborasi dengan dokter dan
fisioterapi dalam latihan aktifitas
4.	Lakukan istirahat yang adekuat
setelah latihan dan aktifitas
5.	Berikan diet yang adekuat
dengan kolaborasi ahli diet
6.	Berikan pendidikan kesehatan
tentang:
•	Perubahan gaya hidup untuk
menyimpan energi
•	Penggunaan alat bantu
pergerakan
1.	 Merencanakan intervensi dengan
tepat
2.	 Mengkaji sejauh mana perbedaan
peningkatan selama aktifitas
3.	 Meningkatkan kerjasama tim dan
perawatan holistic
4.	 Membantu mengembalikan
energy
5.	 Metabolisme membutuhkan
energi
6.	 Meningkatkan pengetahuan
dalam perawatan diri
2) Keletihan
Definisi: Kondisi di mana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan
secara terus-menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak
dapat hilang dengan istirahat ( keletihan ) .
Kemungkinan berhubungan (etiologi / penyebab) antara lain : menurunnya
produksi metabolisme, pembatasan diet, anemia, ketidakseimbangan glukosa
dan elektrolit. Kemungkinan data yang ditemukan pada klien: Kekurangan
energi, ketidakmampuan melakukan aktifitas, menurunnya penampilan, Lethargy.
Kondisi klinis kemungkinan terjadi : anemia, kanker, depresi, diabetes mellitus.
Tujuan yang diharapkan: 1) Pasien mengatakan keletihan berkurang, 2)
Meningkatnya tingkat energi, 3) Pasien dapat melakukan aktifitas sesuai
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
kemampuannya secara bertahap
Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1.	Monitor keterbatasan aktifitas,
kelemahan saat aktifitas
2.	Bantu pasien dalam melakukan
aktifitas sendiri
3.	Catat tanda vital sebelum dan
sesudah aktifitas
4.	Kolaborasi dengan dokter
dan fisioterapi dalam latihan
aktifitas
5.	Lakukan istirahat yang adekuat
setelah latihan dan aktifitas
6.	Berikan diet yang adekuat
dengan kolaborasi ahli diet
7.	Berikan pendidikan kesehatan
tentang:
•	Perubahan gaya hidup untuk
menyimpan energi
•	Penggunaan alat bantu
pergerakan
1.	Merencanakan intervensi dengan
tepat
2.	Pasien dapat memilih dan
merencanakannya sendiri
3.	Mengkaji sejauh mana perbedaan
peningkatan selama aktifitas
4.	Meningkatkan kerjasama tim dan
perawatan holistic
5.	Membantu mengembalikan energi
6.	Metabolisme membutuhkan
energi
7.	Meningkatkan pengetahuan
dalam perawatan diri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
10
	 Selamat, saudara telah mempelajari modul tentang asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. Dengan demikian
saudara sebagai perawat diharapkan telah menguasai kompetensi untuk
membantu klien dalam memenuhi kebutuhan aktifitasnya. Hal-hal yang penting
yang sudah saudara pelajari dalam modul ini adalah sebagai berikut .
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti
pengetahuan tentang pergerakan, termasuk bagaimana mengkordinasikan
gerakan tubuh klien yang meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, otot
skelet, dan system saraf. Mekanika tubuh merupakan cara menggunakan tubuh
secara efisien yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi serta aman
dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas
klien, sehingga mencengah klien jatuh, tekanan fisik dan cedera. Sedangkan hal-
hal yang menpengaruhi klien melakukan aktifitasnya adalah keadaan penyakit,
tingkat perkembangan, kesehatan fisik, keadaan nutrisi, status mental, dan gaya
hidup,
Dengan demikian saudara sebagai perawat, harus mampu dalam
memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan aktifitas dengan benar, sehingg tidak berdampak pada
system fisik yang lain, psikologis dan tumbuh-kembang dengan langkah-langkah
sebagai berikut, 1) melakukan pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3) melakukan
perencanaan, 4) melakukan tindakan ( di pelajari pada modul 4), 5) evaluasi.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tes Formatif
1.	 Latihan Soal
Petunjuk :
1.	 Peserta didik dalam melakukan latihan soal ini minimal 2 kali, pertama
sebelum memulai proses pembelajaran pada modul 3 ini, kedua setelah
pembelajaran pada modul ini
2.	 Peserta didik dalam menyawab latihan soal ini jujurlah pada diri anda, tidak
langsung melihat kunci jawabannya .
3.	 Pilihlah jawaban yang paling benar yaitu A, B, C dan D
Kasus 1:
Seseorang klien laki-laki, berumur 35 tahun, dirawat di ruang perawatan interne
karena menderita sirosis. Kondisi klien yang bedrest terus- menerus, sehingga
klien mengalami kesulitan dalam pergerakan apalagi aktifitas.
1.	 Kemampuan kontraksi otot dikenal dengan istilah ...
A.	 Kontraktur C. Orthopedik
B.	 Body mekanik D. Atropi otot
2.	 Faktor yang mempengaruhi kurangnya pengerakan pada klien adalah ...
A.	 Osteoporosis C. Atropi otot
B.	 Body mekanik D Sirosis
3.	 Akibat klien yang betrest dalam waktu lama bisa menyebabkan ...
A.	 Osteoporosis C. Nekrosis
B.	 Hipertropi otot D Atropi otot
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
4. Data yang mungkin ditemukan pada klien dengan masalah intoleransi aktifitas
adalah ...
A. Menderita serosis C. Kesulitan dalam pergerakan
B. Bedrest yang lama D. Hipertropi otot
5. Kemungkinan penyebab pada klien dengan intoleransi aktifitas adalah ...
A. Immobilisasi C. Usia
C. Pekerjaan D. Hipertropi otot
6. Intervensi keperawatan pada klien dengan intoransi aktifitas adalah ...
A. Berikan aktifitas sesuai kebiasaan sebelum sakit
B. Catat intake-output
C. Bantu klien melakukan aktifitas secara bertahap
D. Bantu klien melakukan aktifitas sesuai keinginannya
7. Tujuan perawat melakukan istirahat yang adekuat setelah melakukan aktifitas
pada klien dengan intoleransi aktifitas adalah ....
A. Membantu mengembalikan energi klien
B. Memberikan semangat pada klien
C. Meningkatkan kerja sama
D. Mempertahankan tonus otot
8. Kreteria hasil pada yang diharapkan setelah perawat membantu klien dengan
intolerasi aktifitas adalah. ...
A. Klien menunjukan peningkat kelemahan
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
B. Klien menunjukan menunjukan peningkatan immobilisasi
C. Klien menunjukan penurunan aktifitas
D. Klien menunjukan peningkatan aktifitas
9. Immobilisasi dikenal dengan istilah ...
A. Peningkatan kemampuan melakukan pergerakan secara mandiri
B. Ketidak mampuan melakukan pergerakan secara mandiri
C. Ketidak mampuan mengembalikan pergerakan secara mandiri
D. Peningkatan energi untuk melakukan pergerakan secara mandiri
10.Tujuan perawat melakukan lahihan aktif maupun pasif pada klien dengan
immobilisasi adalah ...
A. Membantu mengembalikan energi
B. Membantu meningkatkan metabolesme
C. Meningkatkan siskulasi dalam tubuh
D. Meningkat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Kasus 1
Seseorang klien laki-laki, berumur 30 tahun, dirawat di ruang perawatan bedah
karena menderita fraktur femur karena kecelakaan sepeda motor 1 bulan
yang lalu. Klien tersebut dilakukan tindakan dengan memberikan traksi untuk
perbaikan frakturnya. Traksi tersebut terpasang secara terus menerus sehingga
klien mengalami gangguan pergerakan apalagi aktifitas..
Petunjuk :
1.	 Pelajarilah kasus dibawah ini dengan cermat.
2.	 Susunlah dasar teori yang mendasari kasus tersebut
3.	 Susunlah asuhan keperawatan yang sesuai kasus tersebut dengan langkah-
langkah sebagai berikut, 1) Lengkapi data pengkajian yang dibutuhkan,
2) tentukan diagnosa keperawatan sesuai prioritas, 3) Susun rencana
keperawatan dan rasionalnya, 4) Susun kreteria evaluasi
4.	 Kerjakan tugas ini setelah proses pembelajaran pada modul 2 ini selesai,
kemudian peserta didik melakukan konsultasi 1 kali kepada dosen atau
fasilitator
5.	 Dosen atau fasilitator untuk memberikan umpan balik kepada peserta
didik
Penilaian :
	 Aspek Bobot
1. Dasar teori terjadinya masalah 15 %
2. Pengajian secara relewan dan akurat 20 %
3. Merumuskan diagnosa (prioritas sesuai dan unsur diagnosa) 20 %
4. Perencanaan tindakan ( tujuan, rencana dan rasional) 30 %
Tugas Mandiri

More Related Content

What's hot

askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitusSo Ra
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhYabniel Lit Jingga
 
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALpjj_kemenkes
 
Ppt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theoryPpt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theorydara72
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaValny Majid
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamansiakadurban
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSulistia Rini
 

What's hot (20)

askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
 
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
Model konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingaleModel konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingale
 
Ppt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theoryPpt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theory
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
teori levine
teori levineteori levine
teori levine
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien
 

Viewers also liked

Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitaspjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Ppt kebutuhan (hyperlink)
Ppt kebutuhan (hyperlink)Ppt kebutuhan (hyperlink)
Ppt kebutuhan (hyperlink)letanliayu
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
Laporan  Aktualisasi ND ANEKALaporan  Aktualisasi ND ANEKA
Laporan Aktualisasi ND ANEKAAgus Triono
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Elma mg jurnal mobilisasi
Elma mg jurnal mobilisasiElma mg jurnal mobilisasi
Elma mg jurnal mobilisasiMaharaniElma
 
Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaFajar Baskoro
 
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2Damsen Husen
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdurpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Konsep dasar mobilisasi
Konsep dasar mobilisasiKonsep dasar mobilisasi
Konsep dasar mobilisasi
 
Ppt kebutuhan (hyperlink)
Ppt kebutuhan (hyperlink)Ppt kebutuhan (hyperlink)
Ppt kebutuhan (hyperlink)
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
Laporan  Aktualisasi ND ANEKALaporan  Aktualisasi ND ANEKA
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Elma mg jurnal mobilisasi
Elma mg jurnal mobilisasiElma mg jurnal mobilisasi
Elma mg jurnal mobilisasi
 
Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjaya
 
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptxPPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptxAndiFajrinPermana1
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitasharuna_06
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"hoshirami
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Ika Asyikah
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasipjj_kemenkes
 
ATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdf
ATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdfATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdf
ATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdfTALANIASARASWATY2
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Tri Aviyanto
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxcitraliajanuarty
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienValny Majid
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologipjj_kemenkes
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...pjj_kemenkes
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukanAbam Izz
 
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...HenriantoKarolusSire
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptxPPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptx
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-1.pptx
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
 
Smk hj
Smk hjSmk hj
Smk hj
 
Smk
SmkSmk
Smk
 
ATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdf
ATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdfATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdf
ATP PR IPA 8A 2023-2024 Bab 2.pdf
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
 
Pengantar Fisioterapi
Pengantar FisioterapiPengantar Fisioterapi
Pengantar Fisioterapi
 
Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Makalah kinesiologi
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
 
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif I Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktifitas TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah mempelajari secara teliti modul ini saudara diharapkan dapat: 1. Menjelaskan konsep dasar aktifitas. 2. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi gangguan pemenuhan aktifitas. 3. Mengidentifikasi pengkajian pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. 4. Menuliskan diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. 5. Menyusun intervensi keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. 6. Melaksanakan prosedur pemenuhan kebutuhan aktifitas (berada pada modul 5) 7. Menyusun kreteria evaluasi Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif I Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas POKOKMateri 1. Konsep dasar aktifitas. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas 3. Pengkajian pada pasien dengan gangguan kebutuhan aktifitas. 4. Diagnosa Keperawatan pada pasien dengan gangguan aktifitas. 5. Perencanaan keperawatan pada pasien dengan gangguan aktifitas. 6. Prosedur pemenuhan kebutuhan aktifitas (berada pada modul 6) 7. Evaluasi
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi Konsep Dasar Aktifitas Kebanyakan orang menilai tingkat kesehatan seseorang berdasarkan kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Kemampuan beraktifitas merupakan kebutuahan dasar yang mutlak diharapkan oleh manusia. Kemampuan aktifitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persarafan dan musculoskeletal Pergerakan atau mekanik tubuh pada dasarnya adalah baimana menggunakan secara efektif , terkoordinasi,dan aman, sehingga menghasilkan gerakan yang baik dan keseimbangan selama beraktifitas. Peran perawat sangat penting untuk mencengah terjadinya gangguan mekanik tubuh terutama pada klien yang mengalami tirah baring lama dan cedera dll, hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan tonus otot. Sehingga berdampakpadagangguanintoleransiaktifitas,immobilisasidandeficitperawatan diri. Dengan demikian perawat harus bisa melatih mekanik tubuh dengan benar, sehingga mencengah klien jatuh, tekanan fisik dan cedera. Sehingga saudara harus mengetahui, 1) konsep pergerakan, 2) faktor-faktor yang mempengaruh pergerakan tubuh, 3) melakukan asuhan keperawatan pada klien gangguan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. Koordinasi Mekanik Tubuh Mekanika tubuh ( body mechanic) adalah penggunaan organ secara efisien dan efektif sesuai dengan fungsinya. Pergerakan merupakan rangkaian aktifitas yang terintegrasi antara system musculoskeletal dan system persarafan didalam tubuh. Komponen system musculoskeletal melibatkan tulang, otot, tendon, ligamen, kartilago, dan sendi. Manfaat dari gerakan tubuh antara lain, tubuh menjadi segar, memperbaiki tonus otot, mengontrol berat badan, merangsang peredaran darah, mengurangi stres , meningkatkan relaksasi, sedang untuk anak merangsang pertumbuhan
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tulang adalah jaringan dinamis, salah satu fungsinya menunjang jaringan tubuh dan membantu pergerakan. Sedang otot berfungsi untuk kontraksi dan membantu menghasilkan gerakan, mempertahankan postur tubuh, dan menghasilkan panas. Otot dipersarafi oleh saraf yang terdiri atas serabut motoris dari medulla spinal. Medula otak seperti korteks cerebri kanan mengatur otot-otot anggota gerak kiri dan sebaliknya. Bagaimana anda bisa bergerak, berikut ini mekanisme kontraksi otot : Membranototmengandungmyofibril, kemudian pelepasanasetikolin.Akibatnya, pintu kalsium diretikulum sarkoplasma membuka dan melepaskan ion kalsium ke sitoplasma sel otot, lalu berikatan dengan troposin, kemudian membuka binding sites, terjadilah jembatan silang (Cross briges), antara filamin aktin dan myosin. Selajutnya dengan katalis enzim myosin-ATP ase terjadi hidrolikis ATP menjadi ADP + P + energy, sehingga terjadilah kontraksi Gambar 1.2 Mekanisme kontraksi otot Contoh Kasus : Apabila seseorang terjadi patah tulang, menderita penyakit atau cacat dll. seseorang tersebut akan mengalami masalah gangguan pergerakan (immobilisasi), apa lagi sampai klien tersebut selalu bedrest dalam waktu lama, hal ini bisa menyebabkan : 1) Klien mengalami atropi otot, dimana keadaan otot menjadi mengecil karena tidak tepakai dan pada akhirnya serabut otot diinfiltrasi dan diganti jaringan fibrosa dan lemak. Maka sebelum perawat membantu klien memenuhi kebutuhan aktifitas seperti ganti posisi atau berjalan, perawat harus mengkaji kekuatan otot. Langkah ini diambil untuk menurunkan resiko cedera Sorkolema ( membran serabut otot) Beribu-ribu myofibril Filamin aktin Filamin miosin Saling berikatan Cross bridges Kontraksi otot
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif tubuh, 2) Nekrosis (jaringan mati), terjadi trauma atau iskemia di mana proses regenerasi otot sangat minim, 3) Kontraktur sehingga body mechanic terganggu. Dari berbagai faktor sebagaimana diuraikan diatas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi mekanika tubuh atau pergerakan yang harus saudara ketahui antara lain : Tingkat perkembangan tubuh: Usia seseorang mempengaruhi system muskuloskeletal dan persarafan, Untuk itu, dalam melakukan tindakan keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan aktifitas, perawat harus memperhatikan aspek tumbuh kembang klien sesuai kebutuhan. 1. Kesehatan fisik : Seseorang dengan penyakit ( gangguan musculoskeletal, gangguan kardiovaskuler, gangguan sistem respirasi), cacat tubuh dan imobilisasi akan dapat menggangu pergerakan tubuh. 2. Keadaan nutrisi : Seseorang dengan nutrisi kurang , hal ini menyebabkan kelemahan dan kelelahan otot yang berdampak pada penurunan aktifitas dan pergerakan. Sebaliknya, hal yang sama terjadi pada kondisi nutrisi lebih ( obesitas) 3. Status mental : Seseorang mengalami gangguan mental cenderung tidak antusias dalam mengikuti aktifitas , bahkan kehilangan energi untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene 4. Gaya hidup : Seseorang dalam melalukan pola aktifitas sehari-hari dengan baik tidak akan mengalami hambatan dalam pergerakan, demikian juga sebaliknya. Immobilisasi adalah ketidakmampuan klien bergerak bebas yang disebabkan konsisi tertentu atau dibatasi secara terapeutik (Potter dan Perry 2006). Dampak immobilisasi pada klien adalah, 1) pada fisik seperti kerusakan integritas kulit, system kardiovaskuler, system eliminasi, musculoskeletal dan system pencernaan, 2) psikologis seperti depresi dan istirahat tidur, 3) tumbuh kembang Untuk mencengah dampak buruk dari immobilisasi, maka perlu dilakukan latihan rentang gerak (range of mation-ROM )secara aktif maupun pasif dan ambulasi ( kegiatan berjalan (Kozier dkk. 1995)
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Jika saudara sudah mengetahui proses mekanik tubuh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampak yang terjadi, maka saudara pasti tidak kesulitan untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan aktifitas dengan tahap-tahap sebagai berikut : 1) pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3) menyusun rencana , 4) melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas ( akan dipelajari pada modul 4 ), menyusun kreteria evaluasi PROSES KEPERAWATAN I. Pengkajian Saudara dalam melakukan pengkajian harus menggerakan semua indra dan tenaga untuk melakukan pengkajian secara cermat baik melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik untuk menggali data yang akurat yang meliputi : 1. Saudara harus menanyakan tingkat aktifitas klien, hal ini untuk mengidentifikasi mobilisasi dan resiko cedera yang meliputi pola aktifitas, jenis, frekuensi, dan lamanya. Selain itu perawat juga perlu mengkaji kecepatan aktifitas. 2. Tanyakan tingkat kelelahan meliputi aktifitas yang membuat lelah dan gangguan pergerakan meliputi penyebab , gejala dan efek dari gangguan pergerakan 3. Saudara mengkaji tingkat aktifitas klien meliputi, 1) tingkat 0 : klien mampu merawat diri sendiri secara penuh, 2) tingkat 1 : Klien memerlukan penggunaan alat, 3) tingkat 2 : klien perlu bantuan atau pengawasan orang lain, 4) tingkat 3: memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan, 5) tingkat 4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan 4. Pemeriksaan fisik , pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan data adanya indikasi rintangan dan keterbatasan sehingga klien perlu bantuan perawat meliputi 1) tingkat kesadaran dan postur/bentuk tubuh, 2) skoliosis, kiposis, lordosis dan cara berjalan, 3) Ekstremitas: kelemahan, gangguan sensorik, tonus otot, atropi, tremor, gerakan tak terkendali, kekuatan otot, kemampuan jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri, 4) pergerakan, kemerahan, deformitas, nyeri sendi dan kripitasi, suhu sekitar sendi .
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2. Diagnosa Keperawatan Menurut NANDA (2003), diagnosa keperawatan yang terkait dengan aktifitas, yang perlu peserta didik ketahui antara lain : Intoleransi aktifitas, resiko intoleransi aktifitas, hambatan mobilisasi fisik, sedang diagnosa keperawatan lain yang terkait dengan aktifitas adalah, intoleransi aktifitas, kelelahan, dll. 1) Intoleran aktifitas Definisi: Kondisi di mana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-hari ( intoleransi aktifitas ), kemungkinan berhubungan (etiologi/penyebab) antara lain : kelemahan , bedrest lama/ imobilisasi, motivasi yang kurang, pembatasan pergerakan, nyeri, kemungkinan data yang ditemukan pada klien: Verbal / adanya kelemahan, sesak nafas/pucat, kesulitan dalam pergerakan, abnormal nadi, tekanan darah terhadap respons aktifitas Kondisi klinis klien kemungkinan terjadi : anemia, gagal ginjal kronis, ganguan jantung, kardiak aritmia, COPD, gangguan metabolism, gangguan musculoskeletal Tujuan yang diharapkan setelah dilakukan tindakan : 1) kelemahan klien berkurang, 2) klien berpartisipasi dalam perawatan diri, 3) klien mempertahankan kemampuan aktifitas seoptimal mungkin
  • 8. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Intervensi INTERVENSI RASIONAL 1. Monitor keterbatasan aktifitas, kelemahan saat aktifitas 2. Catat tanda vital sebelum dan sesudah aktifitas 3. Kolaborasi dengan dokter dan fisioterapi dalam latihan aktifitas 4. Lakukan istirahat yang adekuat setelah latihan dan aktifitas 5. Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet 6. Berikan pendidikan kesehatan tentang: • Perubahan gaya hidup untuk menyimpan energi • Penggunaan alat bantu pergerakan 1. Merencanakan intervensi dengan tepat 2. Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktifitas 3. Meningkatkan kerjasama tim dan perawatan holistic 4. Membantu mengembalikan energy 5. Metabolisme membutuhkan energi 6. Meningkatkan pengetahuan dalam perawatan diri 2) Keletihan Definisi: Kondisi di mana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara terus-menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan istirahat ( keletihan ) . Kemungkinan berhubungan (etiologi / penyebab) antara lain : menurunnya produksi metabolisme, pembatasan diet, anemia, ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit. Kemungkinan data yang ditemukan pada klien: Kekurangan energi, ketidakmampuan melakukan aktifitas, menurunnya penampilan, Lethargy. Kondisi klinis kemungkinan terjadi : anemia, kanker, depresi, diabetes mellitus. Tujuan yang diharapkan: 1) Pasien mengatakan keletihan berkurang, 2) Meningkatnya tingkat energi, 3) Pasien dapat melakukan aktifitas sesuai
  • 9. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif kemampuannya secara bertahap Intervensi INTERVENSI RASIONAL 1. Monitor keterbatasan aktifitas, kelemahan saat aktifitas 2. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri 3. Catat tanda vital sebelum dan sesudah aktifitas 4. Kolaborasi dengan dokter dan fisioterapi dalam latihan aktifitas 5. Lakukan istirahat yang adekuat setelah latihan dan aktifitas 6. Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet 7. Berikan pendidikan kesehatan tentang: • Perubahan gaya hidup untuk menyimpan energi • Penggunaan alat bantu pergerakan 1. Merencanakan intervensi dengan tepat 2. Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri 3. Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktifitas 4. Meningkatkan kerjasama tim dan perawatan holistic 5. Membantu mengembalikan energi 6. Metabolisme membutuhkan energi 7. Meningkatkan pengetahuan dalam perawatan diri
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10 Selamat, saudara telah mempelajari modul tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. Dengan demikian saudara sebagai perawat diharapkan telah menguasai kompetensi untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan aktifitasnya. Hal-hal yang penting yang sudah saudara pelajari dalam modul ini adalah sebagai berikut . Dalam menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang pergerakan, termasuk bagaimana mengkordinasikan gerakan tubuh klien yang meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan system saraf. Mekanika tubuh merupakan cara menggunakan tubuh secara efisien yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas klien, sehingga mencengah klien jatuh, tekanan fisik dan cedera. Sedangkan hal- hal yang menpengaruhi klien melakukan aktifitasnya adalah keadaan penyakit, tingkat perkembangan, kesehatan fisik, keadaan nutrisi, status mental, dan gaya hidup, Dengan demikian saudara sebagai perawat, harus mampu dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas dengan benar, sehingg tidak berdampak pada system fisik yang lain, psikologis dan tumbuh-kembang dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) melakukan pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3) melakukan perencanaan, 4) melakukan tindakan ( di pelajari pada modul 4), 5) evaluasi. Rangkuman
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tes Formatif 1. Latihan Soal Petunjuk : 1. Peserta didik dalam melakukan latihan soal ini minimal 2 kali, pertama sebelum memulai proses pembelajaran pada modul 3 ini, kedua setelah pembelajaran pada modul ini 2. Peserta didik dalam menyawab latihan soal ini jujurlah pada diri anda, tidak langsung melihat kunci jawabannya . 3. Pilihlah jawaban yang paling benar yaitu A, B, C dan D Kasus 1: Seseorang klien laki-laki, berumur 35 tahun, dirawat di ruang perawatan interne karena menderita sirosis. Kondisi klien yang bedrest terus- menerus, sehingga klien mengalami kesulitan dalam pergerakan apalagi aktifitas. 1. Kemampuan kontraksi otot dikenal dengan istilah ... A. Kontraktur C. Orthopedik B. Body mekanik D. Atropi otot 2. Faktor yang mempengaruhi kurangnya pengerakan pada klien adalah ... A. Osteoporosis C. Atropi otot B. Body mekanik D Sirosis 3. Akibat klien yang betrest dalam waktu lama bisa menyebabkan ... A. Osteoporosis C. Nekrosis B. Hipertropi otot D Atropi otot
  • 12. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4. Data yang mungkin ditemukan pada klien dengan masalah intoleransi aktifitas adalah ... A. Menderita serosis C. Kesulitan dalam pergerakan B. Bedrest yang lama D. Hipertropi otot 5. Kemungkinan penyebab pada klien dengan intoleransi aktifitas adalah ... A. Immobilisasi C. Usia C. Pekerjaan D. Hipertropi otot 6. Intervensi keperawatan pada klien dengan intoransi aktifitas adalah ... A. Berikan aktifitas sesuai kebiasaan sebelum sakit B. Catat intake-output C. Bantu klien melakukan aktifitas secara bertahap D. Bantu klien melakukan aktifitas sesuai keinginannya 7. Tujuan perawat melakukan istirahat yang adekuat setelah melakukan aktifitas pada klien dengan intoleransi aktifitas adalah .... A. Membantu mengembalikan energi klien B. Memberikan semangat pada klien C. Meningkatkan kerja sama D. Mempertahankan tonus otot 8. Kreteria hasil pada yang diharapkan setelah perawat membantu klien dengan intolerasi aktifitas adalah. ... A. Klien menunjukan peningkat kelemahan
  • 13. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif B. Klien menunjukan menunjukan peningkatan immobilisasi C. Klien menunjukan penurunan aktifitas D. Klien menunjukan peningkatan aktifitas 9. Immobilisasi dikenal dengan istilah ... A. Peningkatan kemampuan melakukan pergerakan secara mandiri B. Ketidak mampuan melakukan pergerakan secara mandiri C. Ketidak mampuan mengembalikan pergerakan secara mandiri D. Peningkatan energi untuk melakukan pergerakan secara mandiri 10.Tujuan perawat melakukan lahihan aktif maupun pasif pada klien dengan immobilisasi adalah ... A. Membantu mengembalikan energi B. Membantu meningkatkan metabolesme C. Meningkatkan siskulasi dalam tubuh D. Meningkat
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kasus 1 Seseorang klien laki-laki, berumur 30 tahun, dirawat di ruang perawatan bedah karena menderita fraktur femur karena kecelakaan sepeda motor 1 bulan yang lalu. Klien tersebut dilakukan tindakan dengan memberikan traksi untuk perbaikan frakturnya. Traksi tersebut terpasang secara terus menerus sehingga klien mengalami gangguan pergerakan apalagi aktifitas.. Petunjuk : 1. Pelajarilah kasus dibawah ini dengan cermat. 2. Susunlah dasar teori yang mendasari kasus tersebut 3. Susunlah asuhan keperawatan yang sesuai kasus tersebut dengan langkah- langkah sebagai berikut, 1) Lengkapi data pengkajian yang dibutuhkan, 2) tentukan diagnosa keperawatan sesuai prioritas, 3) Susun rencana keperawatan dan rasionalnya, 4) Susun kreteria evaluasi 4. Kerjakan tugas ini setelah proses pembelajaran pada modul 2 ini selesai, kemudian peserta didik melakukan konsultasi 1 kali kepada dosen atau fasilitator 5. Dosen atau fasilitator untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik Penilaian : Aspek Bobot 1. Dasar teori terjadinya masalah 15 % 2. Pengajian secara relewan dan akurat 20 % 3. Merumuskan diagnosa (prioritas sesuai dan unsur diagnosa) 20 % 4. Perencanaan tindakan ( tujuan, rencana dan rasional) 30 % Tugas Mandiri