SlideShare a Scribd company logo
SIKLUS KEBIJAKAN
PUBLIK
AFRIZAL TJOETRA
Alue Penyareng, Universitas Teuku Umar
Kebijakan Publik
• Kebijakan publik berangkat dari persoalan-persoalan yang
ada di masyarakat, berkembang menjadi isu kemudian
mendorong lahirnya suatu kebijakan
• Kebijakan publik adalah kegiatan yang lahir sebagai upaya
untuk menengahi konflik kepentingan yang terjadi di
masyarakat ataupun untuk memberi insentif bagi kelompok
masyarakat lainnya
• Model-model analisis kebijakan publik terdiri atas dua
klasifikasi :
1. Penekanan pada sudut proses (model institusional, elit
massa, kelompok, proses serta sistem)
2. Penekanan pada sudut hasil dan akibat (rasional
comprehensive dan incremental serta model mixed
scanning)
Siklus Kebijakan Publik
• Siklus Kebijakan didefinisikan oleh Lester dan Stewart
sebagai “political process through which most public
policies pass over the course of their lifetime” (proses
politik yang sebagian besar diwujudkan melalui kebijakan
publik yang berlangsung secara terus menerus)
• Siklus kebijakan terdiri atas :
1. Penetapan agenda (agenda setting)
2. Formulasi kebijakan (formulation policy)
3. Implementasi kebijakan (implementing policy)
• Aktor-aktor yang terlibat sangat dipengaruhi oleh model
penyusunan kebijakan yang dijalankan. Untuk Indonesia,
aktor yang sangat berperan adalah birokrasi dan anggota
parlemen.
Lanjutan
• Berkaitan dengan proses kebijakan tersebut, Mark Turner
dan David Hulme menjelaskan bahwa di negara-negara
berkembang aktor yang dominan dalam rangkaian
kebijakan ialah birokrasi pemerintahan[2].
• Berdasarkan hasil kajiannya di Bangladesh, birokrasi
pemerintahan sebagai pelaksana dari suatu produk
kebijakan ternyata mengalami perluasan kekuasaan dengan
mendominasi suatu perumusan kebijakan dan tidak terbuka
peluang bagi publik untuk menuntut
pertanggungjawabannya apalagi transparansi selama
proses tersebut berlangsung.
[2] Mark Turner and David Hulme, Governance,
Administration and Development: Making the State Work,
MaCMillan Press Ltd, London, 1997.
Agenda Setting
• Agenda Setting merupakan tahapan awal dari siklus kebijakan.
• Secara garis besar, agenda adalah semacam daftar yang memuat
masalah atau isu yang menjadi perhatian para pembuat kebijakan.
• Sedangkan yang dimaksud dengan agenda setting menurut Cobb dan
Elder, seperti yang dikutip oleh Lester dan Stewart adalah[1]:
“a set of political controversies that will be viewed as falling within the range of
legitimate concerns meriting the attention of the polity ; a set of items scheduled
for active and serious attention by a decision making body”.
• Menurut penjelasan Lester dan Stewart, agenda setting merupakan
tahapan yang sangat penting dalam rangkaian kebijakan karena jika
suatu masalah atau isu tidak dapat diakomodasi dalam tahapan ini maka
tertutup atau kecil kemungkinan bagi lahirnya kebijakan untuk
mengatasinya.
• Beberapa persyaratan agar suatu isu dapat terakomodasi dalam tahap
agenda setting, yaitu[2]: (1) mencapai proporsi krisis yang tepat dan
tidak dapat diabaikan, (2) memiliki kekhususan atau istimewa, (3)
menyentuh aspek emotif atau menarik perhatian media massa karena
menarik perhatian publik secara luas, (4) memiliki dampak yang luas, (5)
berkaitan dengan hal legitimasi dan kekuasaan di masyarakat, dan (6)
fashionable (up to date).
• [1] Lester dan Stewart, Op.Cit., hal. 120-121.
• [2] Ibid., hal. 66.
Lanjutan
• Cobb dan Elder membagi dua tipe agenda, yaitu systemic
agenda dan institutional agenda.
• Systemic agenda berisi isu-isu yang akan menjadi
perhatian pemerintah ataupun yang telah ditanganinya.
Jenis isu yang terdapat di dalamnya bisa bersifat pseudo-
issues ataupun isu yang diakomodasi sekedar untuk
menampung keinginan dari kelompok-kelompok tertentu
tanpa adanya suatu upaya yang serius untuk
mewujudkannya dalam suatu kebijakan. Systemic agenda
sering juga disebut dengan popular agenda.
• Sedangkan institutional agenda berisi isu-isu yang secara
nyata menjadi perhatian dan mendorong kegiatan para
pembuat kebijakan (legislatif). Isu-isu itu sudah tercantum
dalam daftar/jadwal pembahasan lembaga tersebut yang
dikenal dengan public agenda[1].
[1] Parson, Op.Cit., hal. 127-128.
Lanjutan
• Hal penting yang harus menjadi perhatian dalam tahapan agenda setting
ini adalah pada proses dari tahapan tersebut.
• Lester dan Stewart menjelaskan pengertian dari proses agenda setting
(agenda setting-process) sebagai jaringan, hubungan atau interaksi antara
partisipasi publik dengan para pembuat kebijakan.
• Berdasarkan hasil kajiannya, Kingdon memaparkan model konseptualnya
tentang agenda setting-process, yaitu (1) the problem stream, (2) the
policy stream, dan (3) the political stream.
• The problem stream merupakan kegiatan yang memfokuskan pada
pengidentifikasian isu atau masalah-masalah.
• The policy stream berkaitan dengan pengkajian kelayakan sumber daya
dalam mengatasi isu atau masalah yang timbul, temasuk tingkat
penerimaan publik terhadap penanganan isu tersebut.
• Sedangkan the political stream berkaitan dengan dampak politis yang
ditimbulkan oleh solusi atau kebijakan yang ditujukan untuk menangani
suatu isu, yang mendasarkan pada situasi nasional, opini publik yang
berkembang, dampaknya terhadap pemilu maupun respon dari berbagai
kelompok kepentingan[1].
•
[1] Lester and Stewart, Op.Cit., hal. 71-73.
• 32 Ibid., hal. 73-76.
Formulasi Kebijakan
• Formulasi kebijakan merupakan tahapan yang memfokuskan pada
perumusan kebijakan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang
telah dikaji sebagai solusi dari suatu isu atau masalah untuk kemudian
ditetapkan melalui suatu ketetapan hukum yang mengikat.
• Lester dan Stewart, dengan mengacu kepada James E. Anderson
mendefinisikan formulasi kebijakan sebagai[1] “the stage of the
policy process where pertinent and acceptable course of action for
dealing with some particular public problem are indentified and
enacted into law”.
• Penjelasan mengenai formulasi kebijakan ini berkaitan erat dengan
model-model pembuatan kebijakan.
•
[1] Ibid., hal. 87.
Implementasi Kebijakan
• Implementasi kebijakan adalah tahapan pelaksanaan suatu kebijakan yang
telah ditetapkan.
• Menurut Lester dan Stewart, dengan mengacu kepada James E. Anderson,
yang dimaksud dengan implementasi kebijakan secara luas adalah [1] :
“administration of the law in which various actors, organisations,
procedures, and techniques work together to put adopted policies
into effect in an effort to attain policy or programs goals”
• Namun demikian, Pressman dan Wildavsky, menegaskan
bahwa implementasi kebijakan tidak sekedar pelaksanaan dari
suatu produk kebijakan yang terpisah dari perumusannya.
• Ketika suatu kebijakan dirumuskan maka aspek
implementasinya harus menjadi salah satu landasan penting
yang dipertimbangkan. Implementasi kebijakan tidak hanya
menyangkut aspek administratif semata tetapi di dalamnya
mencerminkan suatu proses politik yang melibatkan para
pelakunya[2].
•
[1] Ibid., hal. 104.
• [2] Robert T. Nakamura and Frank Smallwood, The Politics of Policy Implementation, St Martin’s Press,
New York, 1980
Lanjutan
• Pengertian implementasi kebijakan juga dapat dipahami
dengan melihatnya sebagai suatu proses, output (hasil) dan
outcome (dampak).
• Implementasi kebijakan sebagai suatu proses dapat
mendefinisikan sebagai serangkaian kebijakan atau
kegiatan pemerintahan yang dimandatkan untuk
mendapatkan hasil yang telah ditetapkan. Sebagai suatu
output, implementasi kebijakan diartikan sebagai alat
suatu atau sarana dimana tujuan-tujuan yang telah
diprogramkan diupayakan untuk tercapainya.
• Sedangkan sebagai suatu dampak, implementasi kebijakan
adalah perubahan yang diharapkan dalam mengatasi
masalah-masalah kemasyarakatan sesuai dengan tujuan
dari kebijakan atau program yang telah ditetapkan[3].
• [3] Lester and Stewart, Op. cit., hal. 104-105.
Aktor dan Agency
• Dalam seluruh proses penyusunan kebijakan publik, mulai
dari agenda setting, perumusan hingga implementasi
kebijakan, terdapat aktor-aktor yang terlibat di dalamnya.
• Aktor-aktor itu antara lain parlemen, presiden, aparat
birokrasi, kelompok-kelompok kepentingan, dan
organisasi komunitas/masyarakat.
• Bila disederhanakan, maka aktor-aktor tersebut terbagi ke
dalam dua kategori, yaitu publik dalam pengertian pejabat
publik dan masyarakat secara umum.

More Related Content

What's hot

Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Ian Setiawan
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
Zakiyul Mu'min
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
yuniariarsela
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
Dadang Solihin
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
Erlin Alltid Tufft Västkusten
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
Steelyana Indriasari
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
Listiana Nurwati
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
Muh Firyal Akbar
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanNuzulul Putri
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Siti Sahati
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Siti Sahati
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Dadang Solihin
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
unitpublikasi
 

What's hot (20)

Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosialPertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 

Similar to siklus kebijakan publik

analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
Afif Alfianto
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1
hoyin rizmu
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
NurLengkapPandiangan
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
NurLengkapPandiangan
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktklailashare
 
Public Policy
Public Policy Public Policy
Public Policy Nur Asda
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Irwan Dharmawan
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANFahrul Azmi
 
kebijakan dan perencanaan sosial
 kebijakan dan perencanaan sosial kebijakan dan perencanaan sosial
kebijakan dan perencanaan sosial
Erlin Alltid Tufft Västkusten
 
TUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdf
TUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdfTUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdf
TUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdf
BambangPamungkas30
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakan
Andi Irawan
 
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.pptbagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
LubnaSafaraz
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
YafiAlghifari
 
Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)
Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)
Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)Flavia Solution
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Mukhrizal Effendi
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Yudiwid
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Tri Widodo W. UTOMO
 
Kebijakan pablik
Kebijakan pablikKebijakan pablik
Kebijakan pablik
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptxMateri PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
DidikArrayid
 

Similar to siklus kebijakan publik (20)

analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
Kebijakan publik1
Kebijakan publik1Kebijakan publik1
Kebijakan publik1
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
 
Public Policy
Public Policy Public Policy
Public Policy
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
 
kebijakan dan perencanaan sosial
 kebijakan dan perencanaan sosial kebijakan dan perencanaan sosial
kebijakan dan perencanaan sosial
 
TUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdf
TUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdfTUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdf
TUWEB 2_MAPU5301_Analisis Kebijakan Publik dan Masalah Publik_2024.pdf
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakan
 
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.pptbagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 
Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)
Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)
Kebijakan Publik (Definisi & Implementasi)
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
 
Kebijakan pablik
Kebijakan pablikKebijakan pablik
Kebijakan pablik
 
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptxMateri PKL_Introduction to PP.pptx
Materi PKL_Introduction to PP.pptx
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

siklus kebijakan publik

  • 1. SIKLUS KEBIJAKAN PUBLIK AFRIZAL TJOETRA Alue Penyareng, Universitas Teuku Umar
  • 2. Kebijakan Publik • Kebijakan publik berangkat dari persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, berkembang menjadi isu kemudian mendorong lahirnya suatu kebijakan • Kebijakan publik adalah kegiatan yang lahir sebagai upaya untuk menengahi konflik kepentingan yang terjadi di masyarakat ataupun untuk memberi insentif bagi kelompok masyarakat lainnya • Model-model analisis kebijakan publik terdiri atas dua klasifikasi : 1. Penekanan pada sudut proses (model institusional, elit massa, kelompok, proses serta sistem) 2. Penekanan pada sudut hasil dan akibat (rasional comprehensive dan incremental serta model mixed scanning)
  • 3. Siklus Kebijakan Publik • Siklus Kebijakan didefinisikan oleh Lester dan Stewart sebagai “political process through which most public policies pass over the course of their lifetime” (proses politik yang sebagian besar diwujudkan melalui kebijakan publik yang berlangsung secara terus menerus) • Siklus kebijakan terdiri atas : 1. Penetapan agenda (agenda setting) 2. Formulasi kebijakan (formulation policy) 3. Implementasi kebijakan (implementing policy) • Aktor-aktor yang terlibat sangat dipengaruhi oleh model penyusunan kebijakan yang dijalankan. Untuk Indonesia, aktor yang sangat berperan adalah birokrasi dan anggota parlemen.
  • 4. Lanjutan • Berkaitan dengan proses kebijakan tersebut, Mark Turner dan David Hulme menjelaskan bahwa di negara-negara berkembang aktor yang dominan dalam rangkaian kebijakan ialah birokrasi pemerintahan[2]. • Berdasarkan hasil kajiannya di Bangladesh, birokrasi pemerintahan sebagai pelaksana dari suatu produk kebijakan ternyata mengalami perluasan kekuasaan dengan mendominasi suatu perumusan kebijakan dan tidak terbuka peluang bagi publik untuk menuntut pertanggungjawabannya apalagi transparansi selama proses tersebut berlangsung. [2] Mark Turner and David Hulme, Governance, Administration and Development: Making the State Work, MaCMillan Press Ltd, London, 1997.
  • 5. Agenda Setting • Agenda Setting merupakan tahapan awal dari siklus kebijakan. • Secara garis besar, agenda adalah semacam daftar yang memuat masalah atau isu yang menjadi perhatian para pembuat kebijakan. • Sedangkan yang dimaksud dengan agenda setting menurut Cobb dan Elder, seperti yang dikutip oleh Lester dan Stewart adalah[1]: “a set of political controversies that will be viewed as falling within the range of legitimate concerns meriting the attention of the polity ; a set of items scheduled for active and serious attention by a decision making body”. • Menurut penjelasan Lester dan Stewart, agenda setting merupakan tahapan yang sangat penting dalam rangkaian kebijakan karena jika suatu masalah atau isu tidak dapat diakomodasi dalam tahapan ini maka tertutup atau kecil kemungkinan bagi lahirnya kebijakan untuk mengatasinya. • Beberapa persyaratan agar suatu isu dapat terakomodasi dalam tahap agenda setting, yaitu[2]: (1) mencapai proporsi krisis yang tepat dan tidak dapat diabaikan, (2) memiliki kekhususan atau istimewa, (3) menyentuh aspek emotif atau menarik perhatian media massa karena menarik perhatian publik secara luas, (4) memiliki dampak yang luas, (5) berkaitan dengan hal legitimasi dan kekuasaan di masyarakat, dan (6) fashionable (up to date). • [1] Lester dan Stewart, Op.Cit., hal. 120-121. • [2] Ibid., hal. 66.
  • 6. Lanjutan • Cobb dan Elder membagi dua tipe agenda, yaitu systemic agenda dan institutional agenda. • Systemic agenda berisi isu-isu yang akan menjadi perhatian pemerintah ataupun yang telah ditanganinya. Jenis isu yang terdapat di dalamnya bisa bersifat pseudo- issues ataupun isu yang diakomodasi sekedar untuk menampung keinginan dari kelompok-kelompok tertentu tanpa adanya suatu upaya yang serius untuk mewujudkannya dalam suatu kebijakan. Systemic agenda sering juga disebut dengan popular agenda. • Sedangkan institutional agenda berisi isu-isu yang secara nyata menjadi perhatian dan mendorong kegiatan para pembuat kebijakan (legislatif). Isu-isu itu sudah tercantum dalam daftar/jadwal pembahasan lembaga tersebut yang dikenal dengan public agenda[1]. [1] Parson, Op.Cit., hal. 127-128.
  • 7. Lanjutan • Hal penting yang harus menjadi perhatian dalam tahapan agenda setting ini adalah pada proses dari tahapan tersebut. • Lester dan Stewart menjelaskan pengertian dari proses agenda setting (agenda setting-process) sebagai jaringan, hubungan atau interaksi antara partisipasi publik dengan para pembuat kebijakan. • Berdasarkan hasil kajiannya, Kingdon memaparkan model konseptualnya tentang agenda setting-process, yaitu (1) the problem stream, (2) the policy stream, dan (3) the political stream. • The problem stream merupakan kegiatan yang memfokuskan pada pengidentifikasian isu atau masalah-masalah. • The policy stream berkaitan dengan pengkajian kelayakan sumber daya dalam mengatasi isu atau masalah yang timbul, temasuk tingkat penerimaan publik terhadap penanganan isu tersebut. • Sedangkan the political stream berkaitan dengan dampak politis yang ditimbulkan oleh solusi atau kebijakan yang ditujukan untuk menangani suatu isu, yang mendasarkan pada situasi nasional, opini publik yang berkembang, dampaknya terhadap pemilu maupun respon dari berbagai kelompok kepentingan[1]. • [1] Lester and Stewart, Op.Cit., hal. 71-73. • 32 Ibid., hal. 73-76.
  • 8. Formulasi Kebijakan • Formulasi kebijakan merupakan tahapan yang memfokuskan pada perumusan kebijakan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dikaji sebagai solusi dari suatu isu atau masalah untuk kemudian ditetapkan melalui suatu ketetapan hukum yang mengikat. • Lester dan Stewart, dengan mengacu kepada James E. Anderson mendefinisikan formulasi kebijakan sebagai[1] “the stage of the policy process where pertinent and acceptable course of action for dealing with some particular public problem are indentified and enacted into law”. • Penjelasan mengenai formulasi kebijakan ini berkaitan erat dengan model-model pembuatan kebijakan. • [1] Ibid., hal. 87.
  • 9. Implementasi Kebijakan • Implementasi kebijakan adalah tahapan pelaksanaan suatu kebijakan yang telah ditetapkan. • Menurut Lester dan Stewart, dengan mengacu kepada James E. Anderson, yang dimaksud dengan implementasi kebijakan secara luas adalah [1] : “administration of the law in which various actors, organisations, procedures, and techniques work together to put adopted policies into effect in an effort to attain policy or programs goals” • Namun demikian, Pressman dan Wildavsky, menegaskan bahwa implementasi kebijakan tidak sekedar pelaksanaan dari suatu produk kebijakan yang terpisah dari perumusannya. • Ketika suatu kebijakan dirumuskan maka aspek implementasinya harus menjadi salah satu landasan penting yang dipertimbangkan. Implementasi kebijakan tidak hanya menyangkut aspek administratif semata tetapi di dalamnya mencerminkan suatu proses politik yang melibatkan para pelakunya[2]. • [1] Ibid., hal. 104. • [2] Robert T. Nakamura and Frank Smallwood, The Politics of Policy Implementation, St Martin’s Press, New York, 1980
  • 10. Lanjutan • Pengertian implementasi kebijakan juga dapat dipahami dengan melihatnya sebagai suatu proses, output (hasil) dan outcome (dampak). • Implementasi kebijakan sebagai suatu proses dapat mendefinisikan sebagai serangkaian kebijakan atau kegiatan pemerintahan yang dimandatkan untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan. Sebagai suatu output, implementasi kebijakan diartikan sebagai alat suatu atau sarana dimana tujuan-tujuan yang telah diprogramkan diupayakan untuk tercapainya. • Sedangkan sebagai suatu dampak, implementasi kebijakan adalah perubahan yang diharapkan dalam mengatasi masalah-masalah kemasyarakatan sesuai dengan tujuan dari kebijakan atau program yang telah ditetapkan[3]. • [3] Lester and Stewart, Op. cit., hal. 104-105.
  • 11. Aktor dan Agency • Dalam seluruh proses penyusunan kebijakan publik, mulai dari agenda setting, perumusan hingga implementasi kebijakan, terdapat aktor-aktor yang terlibat di dalamnya. • Aktor-aktor itu antara lain parlemen, presiden, aparat birokrasi, kelompok-kelompok kepentingan, dan organisasi komunitas/masyarakat. • Bila disederhanakan, maka aktor-aktor tersebut terbagi ke dalam dua kategori, yaitu publik dalam pengertian pejabat publik dan masyarakat secara umum.