Dokumen tersebut membahas tentang algoritma matematika informasi dan terapannya dalam hardware komputer. Terdapat daftar pustaka yang menjelaskan referensi yang digunakan. Dokumen ini memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian menggunakan algoritma matematika informasi seperti pergeseran bit, transformasi biner bilangan negatif, penjumlahan biner, dan komplemen biner.
Dokumen ini membahas tentang operasi aritmatika dasar dalam sistem bilangan desimal, binari, oktal, dan heksadesimal. Secara singkat, dibahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem binari menggunakan komplemen dua, serta cara melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan binari, oktal, dan heksadesimal. Dokumen ini juga memberikan contoh soal latihan untuk operasi-operasi tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dasar pada sistem bilangan binari, oktal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya. Dijelaskan pula representasi bilangan bulat dan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada ketiga sistem bilangan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
Sistem bilangan biner adalah sistem penulisan angka menggunakan dua simbol 0 dan 1. Sistem ini ditemukan oleh Leibniz pada abad ke-17 dan merupakan dasar sistem digital. Bilangan biner dapat dikonversi ke sistem oktal atau heksadesimal. Bilangan biner juga disebut bit dan pengelompokannya selalu berjumlah 8 yang disebut 1 byte.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma matematika informasi dan terapannya dalam hardware komputer. Terdapat daftar pustaka yang menjelaskan referensi yang digunakan. Dokumen ini memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian menggunakan algoritma matematika informasi seperti pergeseran bit, transformasi biner bilangan negatif, penjumlahan biner, dan komplemen biner.
Dokumen ini membahas tentang operasi aritmatika dasar dalam sistem bilangan desimal, binari, oktal, dan heksadesimal. Secara singkat, dibahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem binari menggunakan komplemen dua, serta cara melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan binari, oktal, dan heksadesimal. Dokumen ini juga memberikan contoh soal latihan untuk operasi-operasi tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dasar pada sistem bilangan binari, oktal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya. Dijelaskan pula representasi bilangan bulat dan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada ketiga sistem bilangan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
Sistem bilangan biner adalah sistem penulisan angka menggunakan dua simbol 0 dan 1. Sistem ini ditemukan oleh Leibniz pada abad ke-17 dan merupakan dasar sistem digital. Bilangan biner dapat dikonversi ke sistem oktal atau heksadesimal. Bilangan biner juga disebut bit dan pengelompokannya selalu berjumlah 8 yang disebut 1 byte.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan bertanda pada sistem komputer, yang mencakup empat teknik representasi bilangan bertanda yaitu sign magnitude, one's complement, two's complement, dan binary coded decimal. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika pada masing-masing teknik representasi bilangan bertanda tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer seperti biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya."
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatik dalam sistem biner, oktal, dan heksadesimal. Terdapat penjelasan tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan tersebut dengan menggunakan aturan-aturan khusus seperti carry dan borrow. Operasi pengurangan dilakukan dengan menggunakan metode komplemen satu dan dua untuk mengubahnya menjadi operasi penjumlahan. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk memperj
1. Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, komplemen, bilangan bertanda, dan bilangan floating point.
2. Ada dua cara untuk membuat bilangan negatif yaitu dengan komplemen 1 dan komplemen 2. Bilangan bertanda dapat direpresentasikan dalam bentuk sign-magnitude dan komplemen.
3. Bilangan floating point terdiri atas mantissa dan eksponen untuk menunjukkan nilai dan tempat poin
Dokumen tersebut membahas tentang sistem digital dan konsep-konsep dasarnya. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi sistem digital dan rangkaian digital, perbedaan antara sistem digital dan rangkaian digital, representasi besaran digital dalam bentuk logika 0 dan 1, serta konversi antara berbagai sistem bilangan seperti biner, desimal, oktal dan heksadesimal.
Rangkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Rangkasian kombinasi seperti adder dan subtractor digunakan untuk operasi aritmatika biner seperti penjumlahan dan pengurangan; (2) Sistem bilangan biner bertanda menggunakan representasi komplemen kedua untuk menyatakan bilangan positif dan negatif; (3) Operasi aritmatika biner melibatkan aplikasi aturan-aturan logika pada tabel kebenaran rangkaian kombinasi.
Bab ini membahas sistem bilangan dan sistem kode yang digunakan dalam sistem digital, yaitu bilangan desimal, biner, oktal, heksadesimal, dan BCD. Juga dibahas cara mengkonversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penggunaan fungsi pembangkit untuk memecahkan masalah distribusi bola ke dalam lubang. Fungsi pembangkit dibangun berdasarkan aturan-aturan distribusi bola dan jumlah lubang, kemudian koefisien dari variabel tertentu memberikan jumlah solusi masalah tersebut. Beberapa contoh masalah distribusi bola dan cara pembangunan fungsi pembangkitnya dijelaskan secara rinci.
Sistem bilangan membahas konversi antara bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi aritmatika bilangan biner seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bilangan biner penting untuk mewakili bilangan positif dan negatif dalam sistem digital.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Rangkaian Digital yang mencakup pengertian rangkaian digital, sistem bilangan digital, konversi antar sistem bilangan, dan kode biner.
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang integral lipat tiga, baik bentuk tak tentu maupun bentuk tentu. Integral lipat tiga merupakan integral biasa yang diintegralkan sebanyak tiga kali. Penyelesaian integral lipat tiga tak tentu dilakukan dengan mengintegralkan fungsi terhadap variabel satu per satu, sementara bentuk tentu menggunakan batas atas dan bawah. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
1. Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh grafik suatu fungsi dan sumbu-sumbu koordinat. Luas tersebut dihitung dengan membagi interval menjadi bagian-bagian kecil dan menjumlahkan luas masing-masing bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal beserta penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan-bilangan tersebut. Juga dibahas tentang representasi bilangan fixed point, bilangan bulat bertanda, dan bilangan pecahan floating point dalam sistem biner.
Dokumen tersebut membahas konsep array dan penerapannya dalam algoritma dan pemrograman C++. Terdapat penjelasan tentang pendefinisian array, pengaksesan elemen, operasi dasar seperti penjumlahan dan pertukaran elemen, serta contoh kasus penerapannya.
Jurnal ini berisi daftar nama anggota kelompok dan rumus-rumus gerak lurus berubah beraturan yang meliputi kecepatan, percepatan, jarak, waktu, kecepatan awal, dan kecepatan akhir.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan bertanda pada sistem komputer, yang mencakup empat teknik representasi bilangan bertanda yaitu sign magnitude, one's complement, two's complement, dan binary coded decimal. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika pada masing-masing teknik representasi bilangan bertanda tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer seperti biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya."
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatik dalam sistem biner, oktal, dan heksadesimal. Terdapat penjelasan tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan tersebut dengan menggunakan aturan-aturan khusus seperti carry dan borrow. Operasi pengurangan dilakukan dengan menggunakan metode komplemen satu dan dua untuk mengubahnya menjadi operasi penjumlahan. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk memperj
1. Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, komplemen, bilangan bertanda, dan bilangan floating point.
2. Ada dua cara untuk membuat bilangan negatif yaitu dengan komplemen 1 dan komplemen 2. Bilangan bertanda dapat direpresentasikan dalam bentuk sign-magnitude dan komplemen.
3. Bilangan floating point terdiri atas mantissa dan eksponen untuk menunjukkan nilai dan tempat poin
Dokumen tersebut membahas tentang sistem digital dan konsep-konsep dasarnya. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi sistem digital dan rangkaian digital, perbedaan antara sistem digital dan rangkaian digital, representasi besaran digital dalam bentuk logika 0 dan 1, serta konversi antara berbagai sistem bilangan seperti biner, desimal, oktal dan heksadesimal.
Rangkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Rangkasian kombinasi seperti adder dan subtractor digunakan untuk operasi aritmatika biner seperti penjumlahan dan pengurangan; (2) Sistem bilangan biner bertanda menggunakan representasi komplemen kedua untuk menyatakan bilangan positif dan negatif; (3) Operasi aritmatika biner melibatkan aplikasi aturan-aturan logika pada tabel kebenaran rangkaian kombinasi.
Bab ini membahas sistem bilangan dan sistem kode yang digunakan dalam sistem digital, yaitu bilangan desimal, biner, oktal, heksadesimal, dan BCD. Juga dibahas cara mengkonversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penggunaan fungsi pembangkit untuk memecahkan masalah distribusi bola ke dalam lubang. Fungsi pembangkit dibangun berdasarkan aturan-aturan distribusi bola dan jumlah lubang, kemudian koefisien dari variabel tertentu memberikan jumlah solusi masalah tersebut. Beberapa contoh masalah distribusi bola dan cara pembangunan fungsi pembangkitnya dijelaskan secara rinci.
Sistem bilangan membahas konversi antara bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi aritmatika bilangan biner seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bilangan biner penting untuk mewakili bilangan positif dan negatif dalam sistem digital.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Rangkaian Digital yang mencakup pengertian rangkaian digital, sistem bilangan digital, konversi antar sistem bilangan, dan kode biner.
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang integral lipat tiga, baik bentuk tak tentu maupun bentuk tentu. Integral lipat tiga merupakan integral biasa yang diintegralkan sebanyak tiga kali. Penyelesaian integral lipat tiga tak tentu dilakukan dengan mengintegralkan fungsi terhadap variabel satu per satu, sementara bentuk tentu menggunakan batas atas dan bawah. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
1. Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh grafik suatu fungsi dan sumbu-sumbu koordinat. Luas tersebut dihitung dengan membagi interval menjadi bagian-bagian kecil dan menjumlahkan luas masing-masing bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal beserta penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan-bilangan tersebut. Juga dibahas tentang representasi bilangan fixed point, bilangan bulat bertanda, dan bilangan pecahan floating point dalam sistem biner.
Dokumen tersebut membahas konsep array dan penerapannya dalam algoritma dan pemrograman C++. Terdapat penjelasan tentang pendefinisian array, pengaksesan elemen, operasi dasar seperti penjumlahan dan pertukaran elemen, serta contoh kasus penerapannya.
Jurnal ini berisi daftar nama anggota kelompok dan rumus-rumus gerak lurus berubah beraturan yang meliputi kecepatan, percepatan, jarak, waktu, kecepatan awal, dan kecepatan akhir.
Dokumen ini membahas tentang Dev-C++ sebagai translator bahasa pemrograman C++ yang dapat berjalan di berbagai platform. Dijelaskan cara penulisan kode program menggunakan Dev-C++ dan proses kompilasi. Diberikan contoh kasus dan penyelesaian menggunakan algoritma dan pemrograman C++. Terdapat pula penjelasan mengenai operator increment, decrement, dan tabel ASCII.
ATM merupakan teknologi switching dan multiplexing yang menggunakan frame kecil berukuran tetap untuk mentransfer berbagai jenis data seperti suara, video, dan data melalui jaringan dengan kecepatan tinggi dan delay yang rendah. ATM didefinisikan pada level protokol kontak hingga level 2 dari model OSI. Aspek keamanan jaringan ATM masih terus dikembangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang operator Boolean yang berperan melakukan proses logika sebagai bagian dari mekanisme Central Processing Unit (CPU). Terdapat beberapa jenis operator Boolean utama seperti AND, OR, XOR, dan NOT beserta contoh penerapannya dalam algoritma dan pemrograman C++.
Dokumen tersebut berisi dua soal tugas pengganti quiz dan jurnal yang berkaitan dengan algoritma dan pemrograman C++. Soal pertama meminta membuat deret bilangan kuadrat berdasarkan input awal dan menampilkan bilangan ke-7. Soal kedua meminta membuat deret luas lingkaran berdasarkan jari-jari yang diinput dan berselisih 2 satuan. Kedua soal dijelaskan algoritmanya dan ditampilkan contoh program C++ beserta hasilnya.
Dokumen tersebut merupakan solusi soal quiz mata kuliah Algoritma dan Pemrograman-I yang berisi penjelasan algoritma dan program C++ untuk menyelesaikan beberapa kasus soal logika dan operasi bitwise.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum aljabar Boolean dan contoh-contoh penerapannya dalam algoritma dan pemrograman komputer. Dibahas pula transformasi antara representasi bilangan desimal dan biner serta operasi-operasi logika NOT, AND, dan OR.
Dokumen tersebut membahas tentang mikroprosesor dan mikrokontroler. Ia menjelaskan perkembangan mikroprosesor dari tahun 1969 hingga tren prosesor multicore saat ini. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep dasar mikroprosesor dan mikrokontroler serta memberikan contoh penggunaan mikrokontroler ATmega 8535 dan ATmega 16 beserta karakteristiknya.
Buku panduan ini membahas konsep dan dasar-dasar pemrograman berorientasi objek menggunakan bahasa C++. Terdapat penjelasan mengenai tiga karakteristik utama OOP yaitu pewarisan, polimorfisme, dan enkapsulasi beserta contoh kode untuk mendemonstrasikan penggunaan class, object, dan variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma dan notasi matematika dalam berbagai basis bilangan seperti biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis bilangan dan konversi antar basis bilangan decimal, hexadecimal, octal, dan binary. Terdapat tabel konversi antar basis bilangan dan contoh soal konversi beserta penjelasannya.
Dokumen tersebut merupakan pengantar materi VBScript yang mencakup daftar pustaka, contoh soal-soal pemrograman VBScript beserta solusinya seperti operasi matematika, manipulasi string, sorting, pertukaran nilai variabel dan perulangan menggunakan struktur kendali proses.
1. Dokumen menjelaskan berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam komputer seperti biner, oktal, heksadesimal, dan desimal. Sistem-sistem ini berbeda dalam basis dan himpunan digitnya.
2. Terdapat penjelasan tentang konversi antar sistem bilangan seperti desimal ke biner, oktal, atau heksadesimal dan sebaliknya. Proses konversi melibatkan pembagian dan pengambilan sisa.
3. Ada pula penjel
Dokumen membahas tentang sistem bilangan yang digunakan dalam komputer seperti sistem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta penjelasan konversi antar sistem bilangan tersebut."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan seperti desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2) Termasuk didalamnya adalah operasi matematika dasar pada sistem bilangan biner seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
3) Juga dibahas mengenai komplemen bilangan yang digunakan untuk menyederhanakan operasi pen
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan operasi matematika pada sistem bilangan biner. Secara singkat, dibahas tentang konversi antar sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada sistem bilangan biner beserta penggunaan komplemen untuk mempermudah operasi pengurangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal yang digunakan oleh komputer, serta cara mengkonversikan antara sistem bilangan tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami cara berhitung komputer yang menggunakan sistem bilangan biner.
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta contose-contoh konversi antar sistem bilangan tersebut.
Sistem bilangan floating point menggunakan notasi eksponensial untuk merepresentasikan bilangan besar dan kecil dengan menggunakan mantisa dan eksponen. Bilangan floating point disimpan dalam format biner yang terdiri atas bit tanda, bit eksponen, dan bit mantisa.
Dokumen ini membahas representasi bilangan pecahan atau floating point pada sistem komputer. Terdapat dua metode representasi yang dijelaskan yaitu floating point sederhana dan standar IEEE 754. Floating point sederhana menggunakan notasi posisional sedangkan standar IEEE 754 membagi floating point menjadi single dan double precision dengan komponen sign, eksponen dan mantissa.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan tata cara pengalamatan jaringan komputer berbasis CIDR untuk tujuan manajemen pengalamatan jaringan IP version 4 secara sistematis dan terstruktur, meliputi parameter pengalamatan seperti jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, serta tabel alamat host dan broadcast.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar routing pada jaringan komputer. Routing bekerja pada layer internet TCP/IP dan dilakukan oleh router untuk menghubungkan jaringan. Algoritma routing memperoleh nilai cost berdasarkan parameter throughput untuk menentukan kualitas layanan jaringan.
This document discusses arithmetic operators in Python including division, subtraction, modulo, and multiplication. It provides examples of code using these operators and asks the reader to determine the value of variables after the operations are performed. For instance, it shows the statement "a <- a / 3" and asks for the value of a if initially a = 1.5. This is followed by two other examples using subtraction, modulo, and multiplication operators.
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesstaffpengajar
Dokumen ini membahas algoritma perkalian Jepang (Japanese Multiplication) untuk variabel 3 dan 4 dalam bahasa pemrograman C++. Algoritma ini menjelaskan proses perkalian secara terperinci per digit dengan menggunakan carry. Dokumen ini juga memberikan contoh kode C++ untuk mempraktikkan algoritma tersebut.
Dokumen ini membahas tentang pemodelan bilangan acak menggunakan VBScript dengan berbagai kasus seperti menampilkan bilangan bulat secara acak, mencari bilangan yang dimasukkan pengguna pada variabel array, dan menampilkan matriks dengan warna berbeda berdasarkan nilai acak.
Dokumen berisi contoh-contoh soal dan penyelesaian kasus manipulasi data numerik dan non-numerik menggunakan bahasa pemrograman VBScript. Kasus-kasus tersebut meliputi perubahan tanda, pengurutan ulang, penggantian nilai, pembacaan nilai bit, dan pengecekan nilai duplikat pada himpunan data. Penyelesaiannya mendemonstrasikan penggunaan struktur pengulangan seperti while, do-while, for, dan array satu dim
Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian menggunakan operator aritmatika dalam bahasa pemrograman C++. Beberapa contoh soal yang diselesaikan meliputi soal geometri, persamaan matematika, dan rangkaian listrik sederhana.
Dokumen ini membahas tentang belajar bahasa rakitan MIPS32 menggunakan simulator SPIM. Terdapat penjelasan tentang instalasi SPIM, penulisan source code program MIPS dalam format .s, dan contoh-contoh penggunaan perintah aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam bahasa rakitan MIPS.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan dan simulasi reliabilitas sistem. Terdapat penjelasan mengenai model-model analitik yang dapat digunakan untuk memodelkan fungsi padat kegagalan dan fungsi hazard suatu sistem. Model-model tersebut dikembangkan dari teknik-teknik dasar reliabilitas seperti fungsi distribusi, fungsi padat kemungkinan, dan fungsi hazard.
Program MATLAB untuk merangkum konsep dasar dan karakteristik bahasa pemrograman MATLAB serta beberapa kasus soal dan solusi menggunakan sintaks MATLAB.
1. Dokumen ini membahas konsep dasar pemrograman MATLAB, meliputi operator-operator aritmatika, logika, logaritma, kuadrat, pangkat, dan perbandingan beserta contoh kode programnya.
Dokumen ini membahas dasar pemrograman berorientasi-objek dengan bahasa C++ menggunakan Dev-CPP. Berisi contoh-contoh kasus penyelesaian masalah pemrograman secara objek dengan menggunakan blok private dan public. Juga terdapat tautan unduh source code dan compiler Dev-CPP.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Pergeseran BIT
Ir. Sihar, MT.
T. Informatika – FTI
Bandung – 2016
TIF305 Organisasi dan Arsitektur Komputer (3 sks)
2. Daftar Pustaka
1. Gilmore, C.M. (1995). Microprocessors: Principles
and Applications. McGraw-Hill. ISBN:978-002-801-
837-9
2. Mano, M. (1992). Computer System Architecture
(3rd Edition). Prentice Hall. ISBN: 978-013-175-563-5
3. Patterson, D.A., Hennessy, J.L. (2013). Computer
Organization and Design, Fifth Edition: The
Hardware/Software Interface. Morgan Kaufmann.
ISBN: 978-012-407-726-3
4. Simamora, S.N.M.P. (2002). “Diktat Kuliah SK-303
Arsitektur Komputer (3 sks)”. Dept. Sistem
Komputer, Fak. Teknik. Institut Teknologi Harapan
Bangsa. Bandung.
5. Simamora, S.N.M.P. (2016). Modul Belajar Praktis
Algoritma dan Pemrograman, Penerbit Deepublish.
Yogyakarta. ISBN:978-602-401-318-9.
3. Pergeseran bit bekerja
hanya pada Basis
Bilangan 2 (binary-digit)
yang dilakukan oleh
Operator Bitwise
Pergeseran bit terbagi atas
dua yakni pergeseran ke arah-
kiri (digunakan notasi/simbol:
<<) dan pergeseran ke arah-
kanan (digunakan
notasi/simbol: >>)Pergeseran bit berlaku pada
pemrograman C/C++ dan
JavaScript, sehingga notasi/simbol
yang digunakan berdasar/merujuk
pada bahasa pemrograman ini Setiap data numerik yang
direpresentasikan dalam display-komputer
pasti dinyatakan dalam DEC, dan bisa
dinyatakan dalam OCT atau HEX; namun
tidak mungkin ditampilkan dalam bentuk
biner (binary-digit, bit).
4. Contoh: -Tentukan pergeseran 1-bit ke kiri untuk nilai biner: 10110;
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Awal:
10110 = 010110
0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 x
geser 1-bit ke kiri
gantikan x=0
1 0 1 1 0 0Hasil-akhir:
Untuk membuktikannya, maka transformasikan ke dalam DEC.
(10110)2 = (…)10;
= (1)(2)4
+ (0)(2)3
+ (1)(2)2
+ (1)(2)1
+ (0)(2)0
= 16 + 0 + 4 + 2 + 0
= DEC(22);
(101100)2 = (…)10;
= (1)(2)5
+ (0)(2)4
+ (1)(2)3
+ (1)(2)2
+ (0)(2)1
+ (0)(2)0
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 0
= DEC(44);
5. (29)10 = (…)2;
29 ÷ 2 = 14 sisa 1
14 ÷ 2 = 7 sisa 0
7 ÷ 2 = 3 sisa 1
3 ÷ 2 = 1 sisa 1
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
Disusun: (11101)2;
Contoh: -Perhatikan statement berikut ini
s1←(s1<<2);
Tentukan nilai s1 terbaru (termutahir) apabila s1 ditampungkan 0x1D;
Solusi: Konstruksi-algoritma
s1←0x1D;
Tahap-1: Transformasikan HEX ke DEC
Tahap-2: Transformasikan DEC ke BIN
Algoritma Matematika Informasi
s1←(s1<<2);
tampilkan s1;
0x1D = (1D)16 = (…)10;
= (1)(16)1
+ (D)(16)0
(D)16=DEC(13);
= 16 + 13
= DEC(29);
maka, DEC(29) = (11101)2;
6. Tahap-3: Geser 2-bit ke kiri pada nilai bit tersebut
Tahap-4: Transformasikan BIN ke DEC
Awal:
11101 = 0011101
0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 x
geser 2-bit ke kiri
gantikan x=0
1 1 1 0 1 0Hasil-akhir:
1 x
0
(1110100)2 = (…)10;
= (1)(2)6
+ (1)(2)5
+ (1)(2)4
+ (0)(2)3
+ (1)(2)2
+ (0)(2)1
+ (0)(2)0
= 64 + 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 0
= DEC(116);
Algoritma dan Pemrograman C++ Tampilan jalannya program
7. Contoh: -Tentukan pergeseran 1-bit ke kanan untuk nilai biner: 10110;
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Awal:
10110 ⇒ 01011
1 0 1 1 0 x 1 0 1 1
geser 1-bit ke kanan
gantikan x=0
0 1 0 1 1Hasil-akhir:
Untuk membuktikannya, maka transformasikan ke dalam DEC.
(10110)2 = (…)10;
= (1)(2)4
+ (0)(2)3
+ (1)(2)2
+ (1)(2)1
+ (0)(2)0
= 16 + 0 + 4 + 2 + 0
= DEC(22);
(01011)2 = (…)10;
= (0)(2)4
+ (1)(2)3
+ (0)(2)2
+ (1)(2)1
+ (1)(2)0
= 0 + 8 + 0 + 2 + 1
= DEC(11);
8. (23)10 = (…)2;
23 ÷ 2 = 11 sisa 1
11 ÷ 2 = 5 sisa 1
5 ÷ 2 = 2 sisa 1
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
Disusun: (10111)2;
Contoh: -Perhatikan statement berikut ini
x1←(x1>>2);
Tentukan nilai x1 terbaru (termutahir) apabila x1 ditampungkan 027;
Solusi: Konstruksi-algoritma
x1←027;
Tahap-1: Transformasikan OCT ke DEC
Tahap-2: Transformasikan DEC ke BIN
Algoritma Matematika Informasi
x1←(x1>>2);
tampilkan x1;
027 = (27)8 = (…)10;
= (2)(8)1
+ (7)(8)0
= 16 + 7
= DEC(23);
maka, DEC(23) = (10111)2;
9. Tahap-3: Geser 2-bit ke kanan pada nilai bit tersebut
Tahap-4: Transformasikan BIN ke DEC
Awal:
10111 = 0010111
0 0 1 0 1 1 x x 0 0 1 0
geser 2-bit ke kanan
gantikan x=0
0 0 0 0 1 0Hasil-akhir:
1 1
1
(0000101)2 = (…)10;
= (0)(2)6
+ (0)(2)5
+ (0)(2)4
+ (0)(2)3
+ (1)(2)2
+ (0)(2)1
+ (1)(2)0
= 0 + 0 + 0 + 0 + 4 + 0 + 1
= DEC(5);
Algoritma dan Pemrograman C++ Tampilan jalannya program