Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan tata cara pengalamatan jaringan komputer berbasis CIDR untuk tujuan manajemen pengalamatan jaringan IP version 4 secara sistematis dan terstruktur, meliputi parameter pengalamatan seperti jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, serta tabel alamat host dan broadcast.
Universitas Komputer Indonesia - Sistem Komputer (S1)
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 5
Feni Melati (10216039)
Futry Diviana Agnia (10216045)
Deni Himawan (10216042)
M Aditya Fathur R (10216044)
Rizal Yonansyah (10216050)
Universitas Komputer Indonesia - Sistem Komputer (S1)
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 5
Feni Melati (10216039)
Futry Diviana Agnia (10216045)
Deni Himawan (10216042)
M Aditya Fathur R (10216044)
Rizal Yonansyah (10216050)
2. Alamat IPv4 adalah alamat hierarki 32-bit yang terdiri dari bagian jaringan dan bagian host.
xxxx xxxx . xxxx xxxx . xxxx xxxx . xxxx xxxx
2
JARINGAN
KOMPUTER
Teknik dan tata-cara pengalamatan jaringan komputer (IP Address v4) berbasis pada CIDR (Classless Inter-Domain
Routing). Model dan teknik ini dikembangkan oleh IETF, The Internet Engineering Task Force; untuk tujuan
manajemen pengalamatan jaringan komputer IP Address v4.0.
The Internet Engineering Task Force sebuah organisasi standar untuk internet dan bertanggung jawab atas standar
teknis yang membentuk rangkaian protokol Internet.
Model CIDR menetapkan beberapa parameter pengalamatan jaringan komputer sebagai syarat untuk melakukan
manajemen/pengelolaan secara sistematis dan terstruktur, yakni: jumlah subnet, jumlah Host per subnet, blok subnet,
dan tabel deskripsi host dan broadcast.
8-bit 8-bit
8-bit 8-bit x : bit 1 atau bit 0
3. 3
JARINGAN
KOMPUTER
Bit dalam bagian jaringan dari alamat harus identik untuk semua perangkat yang berada di jaringan yang sama.
Bit dalam bagian host dari alamat harus unik untuk mengidentifikasi host tertentu dalam jaringan.
Jika dua host memiliki pola bit yang sama di bagian jaringan tertentu dari aliran 32-bit, maka kedua host tersebut akan
berada di jaringan yang sama.
8-bit 8-bit
8-bit 8-bit
xxxx xxxx . xxxx xxxx . xxxx xxxx . xxxx xxxx
Saat merepresentasikan alamat IPv4
menggunakan panjang prefiks,
alamat IPv4 ditulis diikuti dengan
panjang prefiks tanpa spasi. Misalnya,
192.168.10.10 255.255.255.0
akan ditulis sebagai
192.168.10.10/24.
1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 0000 0000 255.255.255.0 /24
1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 1100 0000 255.255.255.192 /26
10. 1 0
JARINGAN
KOMPUTER
Menentukan Jaringan: Logical AND
Operasi AND digunakan untuk menentukan alamat jaringan
Untuk mengilustrasikan bagaimana AND digunakan untuk menemukan alamat jaringan, misalkan host dengan
alamat IPv4 192.168.10.10 dan subnet mask 255.255.255.0, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Alamat host IPv4 (192.168.10.10): Alamat IPv4 dari host dalam format desimal bertitik dan biner.
Subnet mask (255.255.255.0) - Subnet mask dari host dalam format desimal bertitik dan biner.
Alamat jaringan (192.168.10.0): Operasi AND yang logis antara alamat IPv4 dan subnet mask menghasilkan
alamat jaringan IPv4 yang ditampilkan dalam format desimal bertitik dan biner.
11. 1 1
JARINGAN
KOMPUTER
Subnetting pada IP Address v4
Class C
Contoh: Network Address: 192.168.22.0/27. Tentukan: jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet yang dibangun,
Tabel Alamat Host dan Broadcast
Menghitung jumlah subnet 2x; dimana x: jumlah binary 1 pada octet terakhir subnet mask
27 11111111. 11111111. 11111111. 11100000; x=3;
Maka, 23 = 8 subnet;
Menghitung jumlah host per subnet 2y - 2 dimana y: jumlah binary 0 pada octet terakhir subnet mask
27 11111111. 11111111. 11111111. 11100000 255.255.255.224; y=5;
Maka, 25 – 2 = 30 host subnet;
Menentukan blok subnet 256 – (octet-akhir subnet mask) = 256 – 224 = 32;
urutannya 0 32 64 96 128 160 192 224;
192.168.1.0 192.168.1.32 192.168.1.64 192.168.1.96 192.168.1.128 192.168.1.160
192.168.1.192
192.168.1.224
13. 1 3
JARINGAN
KOMPUTER
Subnetting pada IP Address v4
Class B
I II
I dan II berbeda teknik pada oktet yang dihitung
berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24
caranya sama identik seperti subnetting Class C.
Namun yang membedakan pada blok subnet-nya,
yakni dimasukan langsung ke oktet ke-3. Hal ini
berbeda di Class C yang dihitung di oktet ke-4.
Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok
subnet-nya dihitung pada oktet ke-4.
14. 1 4
JARINGAN
KOMPUTER
Subnetting pada IP Address v4
Class B Bagian-I
Contoh: Network Address: 172.16.0.0/18. Tentukan: jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet yang dibangun,
Tabel Alamat Host dan Broadcast
Menghitung jumlah subnet 2x; dimana x: jumlah binary 1 pada octet terakhir subnet mask
18 11111111. 11111111. 11000000. 00000000; x=2;
Maka, 22 = 4 subnet;
Menghitung jumlah host per subnet 2y - 2 dimana y: jumlah binary 0 pada octet terakhir subnet mask
18 11111111. 11111111. 11000000. 00000000 255.255.192.0; y=14;
Maka, 214 – 2 = 16382 host subnet;
Menentukan blok subnet 256 – (octet-akhir subnet mask) = 256 – 192 = 64;
urutannya 0 64 128 192;
172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
18. DAFTAR PUSTAKA
1) _____Networking Essential 2.0. CISCO Corp. 2000.
2) Peterson, L.L., Davie, B.S. Computer Networks: A Systems Approach, Fifth Edition. Morgan Kaufmann. 2012.
3) Simamora, S.N.M.P. "Teknologi Wireless Sensor Network: Manfaat dan Terapannya". Koran Bogor-
Kita.com. Edisi 9 November 2022.
4) Simamora, S.N.M.P. "Internet of Things (IoT) Sebagai Sebuah Pendekatan Praktis Solusi Kebutuhan di
Era Digital". Koran Bekasi. Edisi 10 Mei 2022.
5) Simamora, S.N.M.P. "Terapan Embedded-Systems dalam Kebutuhan Praktis". Koran Manado. Edisi 16
Mei 2022.
6) Simamora, S.N.M.P. "Cloud Computing: Peran dan Manfaatnya". Galamedia News. Edisi 21 Mei 2022.
7) Stallings, W. Data and Computer Communications, Eighth Edition. Pearson Education. 2007.
8) Tanenbaum, A. S., Wetherall, D. J. Computer Networks, Fifth Edition. Prentice-Hall. 2011.
9) Simamora, S N M P. "Analisis QoS Pada Layanan Streaming Untuk Konfigurasi Jaringan Wireless". Jurnal
Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI). Vol. 5, No. 3. Univ. Serambi Mekkah. 2022.
1 8
JARINGAN
KOMPUTER