this article explains about python programming to build number series with first number data

1. Metode Function
dalam Teknik Array
S.N.M.P. Simamora | IF-FTID | BDG-2023

2. Misalkan: sebuah var: aR{5, 4, 2.5, 0.5, 0}; jika akan dicari posisi setiap data pada indeks dalam array tersebut; maka dapat
dilakukan sebagai berikut:
0.5 berada pada indeks ke-berapa?

3. Perhatikan var: zK yang berisikan sejumlah data non-numerik
berikut:
zX=[‘k’,’3’,’n’,’4’,’L’,’A’,’N’];
Dapat diuraikan (indeks merujuk math-based):
zX[1]=‘k’; zX[5]=‘L’;
zX[2]=‘3’; zX[6]=‘A’;
zX[3]=‘n’; zX[7]=‘N’;
zX[4]=‘4’;
Alternatif-1 Alternatif-2
Teknik array 1D untuk mendeklarasikan
variable sesuai kasus ini dalam pemrograma
Python ada dua alternatif, yakni: pendekatan
array dan pendekatan tuple. Pendekatan
tuples memposisikan setiap data dalam
sebuah array adalah sebuah list (daftar),
sedangkan pendekatan array memposisikan
setiap variable dalam format kode tipe-data,
melibatkan library (kosakata) interpreter
Python

4. Perhatikan var: zK yang berisikan sejumlah data non-numerik
berikut:
zX=[‘k’,’3’,’n’,’4’,’L’,’A’,’N’];
Dapat diuraikan (indeks merujuk math-based):
zX[1]=‘k’; zX[5]=‘L’;
zX[2]=‘3’; zX[6]=‘A’;
zX[3]=‘n’; zX[7]=‘N’;
zX[4]=‘4’;
Alternatif-1
Alternatif-2
Dapat dibangun menggunakan Teknik
Tuple; yakni: teknik yang
memformulasikan setiap daftar pada
anggota sebuah variabel array sebagai
kelompok dengan tipe-data berbeda di
indeks lain. Anggota diapit dengan
kurung biasa: ( dan ) pada
pemrograman.
zR=[“t”,”e ”,” r ”,” p ”, 4,”n”,4];
Pada var: zK, dapat dibangun tuple
walaupun ada tipe-data pada anggota
yang berbeda.

5. zR=[“t”,”e ”,” r ”,” p ”, 4,”n”,4];
Pada teknik array, data yang ditampungkan harus dalam tipe-data yang sama;
namun pada teknik tuple, hal ini dapat dilakukan. Seperti pada isi var: zR dimana
data di indeks ke-5 dan 7 (math-based) dapat ditampungkan ke data lain dengan
tipe-data char/string.

6. Khusus untuk char/string dapat juga menggunakan petik tunggal, seperti ditunjukkan pada var: aX berikut:
aX=['a','3',3,'&’];
Misalkan: tampilkan isi aX dengan teknik tuple, serta pada baris berikutnya, tampilkan isi indeks ke-1 (math-
based).

7. Membedakan kaidah jenis tipe-data

8. Misalkan: sebuah var: xR{5, 5, 1.5, 0, 0}; merupakan ukuran pada bangun geometri 3D balok secara berurutan sesuai
indeks (math-based) yakni: xR[1]=panjang, xR[2]=lebar, xR[3]=tinggi. Adapun luas-alas dan volume ditampungkan ke
xR[4] dan xR[5].
Metode Function dan Array 1D
Konstruksi-algoritma:
panjang5;
lebar5;
tinggi1.5;
Luas-alas = panjang  lebar;
Volume = panjang  lebar  tinggi;
maka (math-based),
xR[1]5; xR[4]25;
xR[2]5; xR[5]37.5;
xR[3]1.5;

9. Misalkan: sebuah var: xR{5, 4, 2.5, 0, 0}; merupakan ukuran pada bangun geometri 3D balok secara berurutan sesuai
indeks (math-based) yakni: xR[1]=panjang, xR[2]=lebar, xR[3]=tinggi. Adapun luas-alas dan volume ditampungkan ke xR[4]
dan xR[5].
TerapanTeknikTuple dengan Metode Function dan Array 1D
Konstruksi-algoritma:
panjang5;
lebar4;
tinggi2.5;
Luas-alas = panjang  lebar;
Volume = panjang  lebar  tinggi;
maka (math-based),
xR[1]5; xR[4]20;
xR[2]4; xR[5]50;
xR[3]2.5;
Peran list(…) untuk
mentransformasi bentuk
tuple ke bentuk array,
sehingga dapat diterapkan
operasi assignment.

10. Konstruksi-algoritma:
Y = (AB)’  (BC)’ ;
Disederhanakan:
(AB)’  (BC)’ ;
(AB)’  (B’  C’) ;
(A’  B’)  (B’  C’) ;
((A’  B’)  B’)  ((A’  B’)  C’) ;
((A’  B’)  (B’  B’))  ((A’  C’)  (B’  C’)) ;  B’  B = 0;
(A’  B’)  ((A’  C’)  (B’  C’)) ;  x  0 = x;
Terbukti!
y1 y2
(A’  B’)  ((A’  C’)  (B’  C’))
(AB)’  (BC)’
Metode Function dan Aljabar Boolean

11. Misalkan: bilangan -21 ditampungkan ke var: h4t4m; gunakan struktur kendali proses for agar ditampilkan sejumlah deret
bilangan seperti ditunjukkan pada tampilan berikut ini:

12. Daftar Pustaka
1) Beazley, D. Phyton Essential Reference, 2nd edition. SAMS Publishing. 2001.
2) Brown, M.C. Python,The Complete Reference. McGraw-Hill. 2001.
3) Brueck, D. ,Tanner, S. Python 2.1 Bible. Wile. 2001.
4) Sedgewick, R. Algorithms-third edition. Addison-Wesley. 2003.
5) Shaffer, C. A. A Practical Introduction to Data Structures and Algorithm
Analysis. Department of Computer Science, Virginia Tech. 2009.
6) Simamora, S.N.M.P. Modul Belajar Praktis Algoritma dan Pemrograman.
Penerbit Deepublish,Yogyakarta. 2016. ISBN: 978-602-401-318-9.
7) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Algoritma & Pemrograman”. Program studi T.
Informatika, Fak.Teknik. Univ. Widyatama. Bandung. 2015.
8) Simamora, S.N.M.P. "Diktat Algoritma dan Pemrograman 1". Jurusan Ilmu
Komputer, F-MIPA. UNAI. Bandung. 2005.
9) Simamora,S.N.M.P., Manik, A.A., Fauzan., A. ”Teknik Kontrol Otomatik
Sebagai Pendukung Desain Rumah Pintar Terpadu”. Jurnal Mikrotek. Vol 1,
No 3. UniversitasTrunojoyo Madura. 2014.