SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1 | H a l
Algoritma Matematika Informasi
Dosen: Ir. Sihar, MT.
Program studi T. Informatika, FTI
Bandung 2016
Referensi:
[1] Gilmore, C.M. Microprocessors: Principles and Applications. McGraw-Hill. 1995.
[2] Mano, M. Computer System Architecture (3rd Edition). Prentice Hall. 1992.
[3] Simamora, S.N.M.P. Modul Belajar Praktis Algoritma dan Pemrograman. Penerbit
Deepublish, Yogyakarta. 2016. ISBN: 978-602-401-318-9.
[4] Simamora, S.N.M.P., "WLAN Implementation in High-floor Indoor Office Building for
Communication Successfull Solution", Proceeding, International Conference on Open
Source for Higher Education (ICOSic) March 15th, 2010, Sebelas Maret University (UNS),
Solo, ISBN: 979-498-560-0.
[5] Simamora, S.N.M.P. "Sebaran Acak pada Distribusi Pergerakan Node dalam Mobile Ad-
Hoc Network". Proceeding SNIT (Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi) 2015, Univ.
BSI. Bandung. hal:A.67-A.73. ISBN: 978-602-99213-9-7.
[6] Simamora, S.N.M.P. "Perancangan Topologi Dinamis Secara Acak Dalam Mobile Ad-Hoc
Network Dengan Pendekatan Pemodelan". Jurnal Simetris Vol.6 No.1 April 2015.
Fak.Teknik, Universitas Muria Kudus. hal.119-128. ISSN : 2252-4983.
[7] Simamora, S.N.M.P. "Analisis Qos Pada Layanan Jaringan Dalam Mobile Ad-Hoc
Network". Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan (SEMANTIK)
2015. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. hal.309-314. ISBN: 979-26-0280-1.
[8] Simamora, S.N.M.P."Analisis Metode Cross-Layer Design dalam Efisiensi Trafik Kanal
dengan Pendekatan Teknik Penjadwalan".Seminar Nasional Inovasi dan Rekayasa
Teknologi (SNIRT) 2014, Fak. Teknik, Univ. 17 AGustus 1945 Cirebon. hal.95-100. ISSN:
2406-9663.
[9] Simamora, S.N.M.P. "Teknik Cross Layer Design Sebagai Dukungan Dalam Routing
Packet-Data". IT Journal, STMIK Potensi Utama Medan, Vol.3 No.1. April 2014: hal:22-
32. ISSN:2252-746X.
[10] Simamora, S.N.M.P. "Dynamics System Modeling Approach in Node Mobility on Mobile
Ad-hoc Network". The 1st Conference on Information Technology, Computer, and
Electrical Engineering (CITACEE 2013). 16 November 2013. Departement of Computer
Engineering, Univ. Diponegoro. hal.35-39. ISSN: 2338-5154.
[11] Tanenbaum, A. S. Structured Computer Organization, 5th edition. Prentice Hall
International Editions. 2005.
[12] Zaks, R. From Chips to Systems: An Introduction to Microprocessors. Longman Higher
Education. 1979.
2 | H a l
Soal
1. Sebuah bilangan, 021, ditampungkan ke var: z1, lalu di-OR-kan dengan konstanta K,
hasilnya lalu di-XOR-kan dengan DEC(5). Apabila isi K=DEC(177), maka kerjakan
persoalan berikut ini:
a) Tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk menampilkan isi termutahir (terbaru)
pada var: z1.
Solusi:
Konstruksi-algoritma
z1←021;
K←DEC(177);
z1←z1+K;
z1←z1⊕DEC(5);
tampilkan z1;
Algoritma Matematika Informasi:
Oleh sebab nilai operand-data yang dilibatkan pada operasi Boolean harus dalam bentuk
bit (BIN), maka ditransformasikan setiap nilai operand-data.
021 = ( ... )2;
Transformasikan terlebih dahulu ke DEC, setelah itu dari DEC ke BIN; yakni sebagai
berikut:
021 = ( ... )10;
= (2)(8)1 + (1)(8)0;
= 16 + 1;
= (17)10;
DEC(17) = ( ... )2;
17 ÷ 2 = 8 sisa 1
8 ÷ 2 = 4 sisa 0
4 ÷ 2 = 2 sisa 0
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
direkonstruksi menjadi: (10001)2;
DEC(177) = ( ... )2;
177 ÷ 2 = 88 sisa 1
88 ÷ 2 = 44 sisa 0
44 ÷ 2 = 22 sisa 0
22 ÷ 2 = 11 sisa 0
11 ÷ 2 = 5 sisa 1
5 ÷ 2 = 2 sisa 1
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
direkonstruksi menjadi: (10110001)2;
DEC(5) = ( ... )2;
5 ÷ 2 = 2 sisa 1
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
direkonstruksi menjadi: (101)2;
3 | H a l
Lakukan penyamaan panjang bit agar memudahkan saat pemrosesan operasi Boolean:
021 : 10001 = 00010001
DEC(177) : 10110001
DEC(5) : 101 = 00000101
021 : 00010001
K : 10110001 +
DEC(177) ← 10110001
DEC(5) : 00000101 ⊕
DEC(180) ← 10110100
maka, z1 = DEC(180);
b) Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menyelesaikan persoalan ini.
Solusi:
#include<iostream.h>
void main()
{
int z1=021,K=177;
z1=z1|K;
z1=z1^5;
cout << z1;
}
Tampilan jalannya program
2. Merujuk pada soal No. 1 tersebut, apabila isi termutahir var: z1 tersebut digeser 2-bit ke
kanan dan hasilnya ditampungkan kembali ke z1, maka:
a) Tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk menampilkan isi termutahir (terbaru)
pada var: z1.
Solusi:
Konstruksi-algoritma
z1←DEC(180);
z1←(z1>>2);
tampilkan z1;
Algoritma Matematika Informasi:
Transformasikan terlebih dahulu DEC-to-BIN
DEC(180) = ( ... )2;
= 10110100
Lakukan pergeseran 2-bit ke kanan pada biner yang didapatkan tersebut
awal ⇒ 10110100;
hilangkan 2-bit di sisi kanan ⇒ 101101;
tambahkan 2-tmp (‘x’) di sisi kiri ⇒ xx101101;
isikan ‘x’ dengan bit 0 ⇒ 00101101;
4 | H a l
Nyatakan nilai BIN tersebut dalam DEC agar dapat diinterpretasikan dalam
human-platform (dibuktikan dalam bilangan yang dipahami end-user)
00101101 = ( ... )10;
= 0 + 0 + (1)(2)5 + 0 + (1)(2)3 + (1)(2)2 + 0 + (1)(2)0
= 32 + 8 + 4 + 1
= (45)10;
Hasil: DEC(180) digeser 2-bit ke kanan = (00101101) = DEC(45);
b) Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menyelesaikan persoalan ini.
Solusi:
#include<iostream.h>
void main()
{
int z1=180;
z1=(z1>>2);
cout << z1;
}
Tampilan jalannya program
3. Sebuah bilangan DEC(-18) ditampungkan ke var: A1, maka tuliskan Algoritma Matematika
Informasi untuk mentransformasikan A1 dalam representasi bit (bilangan BIN) negatip.
Solusi:
Algoritma Matematika Informasi transformasi bilangan DEC negatip dalam BIN:
Langkah-1: positipkan DEC tersebut, dan tampungkan ke sebuah variabel, misalkan: zK
(-18)10 ⇒ (18)10;
zK←DEC(18);
Langkah-2: representasikan zK dalam BIN dengan panjang 16-bit
zK = DEC(18) = xxxx xxxx xxxx xxxx;
= 0000 0000 0001 0010
Langkah-3: komplemenkan BIN tersebut
0000 0000 0001 0010 ⇒ 1111 1111 1110 1101
Langkah-4: hasil komplemen tersebut tambah-kan dengan (1)2;
1111 1111 1110 1101
0000 0000 0000 0001 +
1111 1111 1110 1110
maka, DEC(-18) = (1111 1111 1110 1110)2;
Pembuktian: misalkan, DEC(-18) + DEC(20) = DEC( ... ); harus sama dengan: (0010)2;
DEC(-18) = 1111 1111 1110 1110
DEC(20) = 0000 0000 0001 0100 +
DEC(2) ← 10000 0000 0000 0010
terbukti!
5 | H a l
4. Nyatakan nilai DEC dari sebuah bit, 1111 1111 0101 1000 dengan Algoritma Matematika
Informasi.
Solusi:
Algoritma Matematika Informasi transformasi bilangan BIN negatip dalam DEC:
Misalkan tampungkan BIN tersebut ke sebuah variabel, misalkan: zT
Langkah-1: komplemen-kan zT tersebut
1111 1111 0101 1000 ⇒ 0000 0000 1010 0111
Langkah-2: tambah-kan BIN tersebut dengan (1)2;
0000 0000 1010 0111
0000 0000 0000 0001 +
0000 0000 1010 1000
zT ←0000 0000 1010 1000;
Langkah-3: nyatakan zT tersebut dalam DEC
zT = 0000 0000 1010 1000 = DEC( ... );
= 128 + 32 + 8
= DEC(168);
Langkah-4: kali-kan DEC tersebut dengan (-1)10;
DEC(168) ∗ DEC(-1) = DEC(-168);
maka, (1111 1111 0101 1000)2 = DEC(-168);
Pembuktian: misalkan, DEC(-168) + DEC(170) = DEC( ... ); harus sama dengan: (0010)2;
DEC(-168) = 1111 1111 0101 1000
DEC(170) = 0000 0000 1010 1010 +
DEC(2) ← 10000 0000 0000 0010
terbukti!
5. Jika bilangan DEC(19) ditampungkan ke var: B1, maka selesaikanlah persoalan berikut ini:
a) Tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk menentukan isi terbaru (termutahir)
var: B1 untuk statement berikut: B1←(~B1);
Solusi:
Algoritma Matematika Informasi untuk transformasi nilai komplemen sebuah DEC:
Tampungkan DEC ke sebuah var: B1
Langkah-1: transformasikan DEC dalam BIN dengan panjang 16-bit
B1 = DEC(19) = xxxx xxxx xxxx xxxx;
= 0000 0000 0001 0011
Langkah-2: tambah-kan B1 dengan (1)2;
0000 0000 0001 0011
0000 0000 0000 0001 +
0000 0000 0001 0100
B1 ←0000 0000 0001 0100;
Langkah-3: komplemen-kan B1 tersebut
0000 0000 0001 0100 ⇒ 1111 1111 1110 1011
Langkah-4: hasil komplemen tersebut tambah-kan dengan (1)2;
6 | H a l
1111 1111 1110 1011
0000 0000 0000 0001 +
1111 1111 1110 1100
Langkah-5: nyatakan BIN tersebut dalam DEC
B1←1111 1111 1110 1100;
i. komplemen-kan B1
1111 1111 1110 1100 ⇒ 0000 0000 0001 0011
ii. tambah-kan BIN tersebut dengan (1)2;
0000 0000 0001 0011
0000 0000 0000 0001 +
0000 0000 0001 0100
B1 ←0000 0000 0001 0100;
iii. nyatakan BIN tersebut dalam DEC
B1 = 0000 0000 0001 0100 = DEC( ... );
= 16 + 4
= DEC(20);
iv. kali-kan dengan (1)10;
DEC(20) ∗ DEC(-1) = DEC(-20);
v. maka, didapatkan bahwa:
1111 1111 1110 1100= DEC(-20);
Dengan demikian, nilai termutahir (terbaru) B1 adalah DEC(-20);
b) Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk persoalan ini.
Solusi:
Konstruksi-algoritma
B1←DEC(19);
B1←(~B1);
tampilkan B1;
#include<iostream.h>
void main()
{
int B1=19;
B1=(~B1);
cout << B1;
}
Tampilan jalannya program

More Related Content

What's hot

Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsS N M P Simamora
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Sita Anggraeni
 
Matematika Kelompok 6 XI IPA 2
Matematika Kelompok 6 XI IPA 2Matematika Kelompok 6 XI IPA 2
Matematika Kelompok 6 XI IPA 2gunturdrop
 
Htc fungsi invers kelas 10
Htc fungsi invers  kelas 10Htc fungsi invers  kelas 10
Htc fungsi invers kelas 10eki tirtana
 
Uts mtk viii hk ganjil 2015
Uts mtk viii hk ganjil 2015Uts mtk viii hk ganjil 2015
Uts mtk viii hk ganjil 2015Budi Garjito
 
Sum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sumSum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sumArlis Ikhla Afrina
 
Matematika faris
Matematika farisMatematika faris
Matematika farisgunturdrop
 
Rekod eviden matematik_thn_2 2012
Rekod eviden matematik_thn_2 2012Rekod eviden matematik_thn_2 2012
Rekod eviden matematik_thn_2 2012Ieta Yahya
 
Presentasi ict
Presentasi ictPresentasi ict
Presentasi ictabdul roni
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeDavid Adi Nugroho
 

What's hot (19)

Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
 
3. notasi sigma
3. notasi sigma3. notasi sigma
3. notasi sigma
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4
 
Matematika Kelompok 6 XI IPA 2
Matematika Kelompok 6 XI IPA 2Matematika Kelompok 6 XI IPA 2
Matematika Kelompok 6 XI IPA 2
 
Htc fungsi invers kelas 10
Htc fungsi invers  kelas 10Htc fungsi invers  kelas 10
Htc fungsi invers kelas 10
 
Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2
 
Uts mtk viii hk ganjil 2015
Uts mtk viii hk ganjil 2015Uts mtk viii hk ganjil 2015
Uts mtk viii hk ganjil 2015
 
turunan derivatif
turunan derivatifturunan derivatif
turunan derivatif
 
Sum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sumSum of product dan product of sum
Sum of product dan product of sum
 
Matematika faris
Matematika farisMatematika faris
Matematika faris
 
Barisan dan-deret
Barisan dan-deretBarisan dan-deret
Barisan dan-deret
 
Smart solution peluang
Smart solution peluangSmart solution peluang
Smart solution peluang
 
Rekod eviden matematik_thn_2 2012
Rekod eviden matematik_thn_2 2012Rekod eviden matematik_thn_2 2012
Rekod eviden matematik_thn_2 2012
 
Presentasi ict
Presentasi ictPresentasi ict
Presentasi ict
 
Bab12
Bab12Bab12
Bab12
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
vektor
vektorvektor
vektor
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 

Viewers also liked

Algoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika InformasiAlgoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika Informasistaffpengajar
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamastaffpengajar
 
Steganography and its techniques
Steganography and its techniquesSteganography and its techniques
Steganography and its techniquesFatema Panvelwala
 
Steganography basic
Steganography basicSteganography basic
Steganography basicSanoj Kumar
 
GameMaker 1) intro to gamemaker
GameMaker 1) intro to gamemakerGameMaker 1) intro to gamemaker
GameMaker 1) intro to gamemakeriain bruce
 
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256 - Presentation
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256 - PresentationFungsi Hash & Algoritma SHA-256 - Presentation
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256 - PresentationAditya Gusti Tammam
 
Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma PengurutanAlgorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma PengurutanDudy Ali
 
Steganography
Steganography Steganography
Steganography Uttam Jain
 

Viewers also liked (11)

Algoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika InformasiAlgoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika Informasi
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
 
Steganography and its techniques
Steganography and its techniquesSteganography and its techniques
Steganography and its techniques
 
Steganography basic
Steganography basicSteganography basic
Steganography basic
 
GameMaker 1) intro to gamemaker
GameMaker 1) intro to gamemakerGameMaker 1) intro to gamemaker
GameMaker 1) intro to gamemaker
 
Implementasi Teknik Kompresi Teks Huffman
Implementasi Teknik Kompresi Teks HuffmanImplementasi Teknik Kompresi Teks Huffman
Implementasi Teknik Kompresi Teks Huffman
 
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256 - Presentation
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256 - PresentationFungsi Hash & Algoritma SHA-256 - Presentation
Fungsi Hash & Algoritma SHA-256 - Presentation
 
Hash table
Hash tableHash table
Hash table
 
08 Hash Tables
08 Hash Tables08 Hash Tables
08 Hash Tables
 
Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma PengurutanAlgorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
 
Steganography
Steganography Steganography
Steganography
 

Similar to ALGO_MATEMATIKA

FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_staffpengajar
 
Pengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge EducationsPengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge Educationsstaffpengajar
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementS N M P Simamora
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digitaltry susanto
 
program konversi biner ke desimal dengan bahasa c
program konversi biner ke desimal dengan bahasa cprogram konversi biner ke desimal dengan bahasa c
program konversi biner ke desimal dengan bahasa ckir yy
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilanganAbuAziziy
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaBambang Apriyanto
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputerArman Tan
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganS N M P Simamora
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)personal
 
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdfBiru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdfMahrusRohaedi1
 

Similar to ALGO_MATEMATIKA (20)

FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubb
 
Pergeseran Bit-sns
Pergeseran Bit-snsPergeseran Bit-sns
Pergeseran Bit-sns
 
Pengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge EducationsPengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge Educations
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
 
Sistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.pptSistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.ppt
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
 
program konversi biner ke desimal dengan bahasa c
program konversi biner ke desimal dengan bahasa cprogram konversi biner ke desimal dengan bahasa c
program konversi biner ke desimal dengan bahasa c
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logika
 
fti305_op_sns
fti305_op_snsfti305_op_sns
fti305_op_sns
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
 
Latihan AlPro-I
Latihan AlPro-ILatihan AlPro-I
Latihan AlPro-I
 
15. representasi data 3 jul
15. representasi data 3 jul15. representasi data 3 jul
15. representasi data 3 jul
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdfBiru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
 

More from staffpengajar

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfstaffpengajar
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfstaffpengajar
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfstaffpengajar
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesstaffpengajar
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsstaffpengajar
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelstaffpengajar
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppstaffpengajar
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++staffpengajar
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000staffpengajar
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cppstaffpengajar
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_staffpengajar
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulatorstaffpengajar
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineeringstaffpengajar
 

More from staffpengajar (20)

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
 
M15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdfM15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
M10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdfM10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
 
data_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdfdata_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdf
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_sns
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politel
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cpp
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulator
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineering
 
Matlab sns_77
Matlab sns_77Matlab sns_77
Matlab sns_77
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
sns es oop_
sns es oop_sns es oop_
sns es oop_
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

ALGO_MATEMATIKA

  • 1. 1 | H a l Algoritma Matematika Informasi Dosen: Ir. Sihar, MT. Program studi T. Informatika, FTI Bandung 2016 Referensi: [1] Gilmore, C.M. Microprocessors: Principles and Applications. McGraw-Hill. 1995. [2] Mano, M. Computer System Architecture (3rd Edition). Prentice Hall. 1992. [3] Simamora, S.N.M.P. Modul Belajar Praktis Algoritma dan Pemrograman. Penerbit Deepublish, Yogyakarta. 2016. ISBN: 978-602-401-318-9. [4] Simamora, S.N.M.P., "WLAN Implementation in High-floor Indoor Office Building for Communication Successfull Solution", Proceeding, International Conference on Open Source for Higher Education (ICOSic) March 15th, 2010, Sebelas Maret University (UNS), Solo, ISBN: 979-498-560-0. [5] Simamora, S.N.M.P. "Sebaran Acak pada Distribusi Pergerakan Node dalam Mobile Ad- Hoc Network". Proceeding SNIT (Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi) 2015, Univ. BSI. Bandung. hal:A.67-A.73. ISBN: 978-602-99213-9-7. [6] Simamora, S.N.M.P. "Perancangan Topologi Dinamis Secara Acak Dalam Mobile Ad-Hoc Network Dengan Pendekatan Pemodelan". Jurnal Simetris Vol.6 No.1 April 2015. Fak.Teknik, Universitas Muria Kudus. hal.119-128. ISSN : 2252-4983. [7] Simamora, S.N.M.P. "Analisis Qos Pada Layanan Jaringan Dalam Mobile Ad-Hoc Network". Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. hal.309-314. ISBN: 979-26-0280-1. [8] Simamora, S.N.M.P."Analisis Metode Cross-Layer Design dalam Efisiensi Trafik Kanal dengan Pendekatan Teknik Penjadwalan".Seminar Nasional Inovasi dan Rekayasa Teknologi (SNIRT) 2014, Fak. Teknik, Univ. 17 AGustus 1945 Cirebon. hal.95-100. ISSN: 2406-9663. [9] Simamora, S.N.M.P. "Teknik Cross Layer Design Sebagai Dukungan Dalam Routing Packet-Data". IT Journal, STMIK Potensi Utama Medan, Vol.3 No.1. April 2014: hal:22- 32. ISSN:2252-746X. [10] Simamora, S.N.M.P. "Dynamics System Modeling Approach in Node Mobility on Mobile Ad-hoc Network". The 1st Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering (CITACEE 2013). 16 November 2013. Departement of Computer Engineering, Univ. Diponegoro. hal.35-39. ISSN: 2338-5154. [11] Tanenbaum, A. S. Structured Computer Organization, 5th edition. Prentice Hall International Editions. 2005. [12] Zaks, R. From Chips to Systems: An Introduction to Microprocessors. Longman Higher Education. 1979.
  • 2. 2 | H a l Soal 1. Sebuah bilangan, 021, ditampungkan ke var: z1, lalu di-OR-kan dengan konstanta K, hasilnya lalu di-XOR-kan dengan DEC(5). Apabila isi K=DEC(177), maka kerjakan persoalan berikut ini: a) Tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk menampilkan isi termutahir (terbaru) pada var: z1. Solusi: Konstruksi-algoritma z1←021; K←DEC(177); z1←z1+K; z1←z1⊕DEC(5); tampilkan z1; Algoritma Matematika Informasi: Oleh sebab nilai operand-data yang dilibatkan pada operasi Boolean harus dalam bentuk bit (BIN), maka ditransformasikan setiap nilai operand-data. 021 = ( ... )2; Transformasikan terlebih dahulu ke DEC, setelah itu dari DEC ke BIN; yakni sebagai berikut: 021 = ( ... )10; = (2)(8)1 + (1)(8)0; = 16 + 1; = (17)10; DEC(17) = ( ... )2; 17 ÷ 2 = 8 sisa 1 8 ÷ 2 = 4 sisa 0 4 ÷ 2 = 2 sisa 0 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 direkonstruksi menjadi: (10001)2; DEC(177) = ( ... )2; 177 ÷ 2 = 88 sisa 1 88 ÷ 2 = 44 sisa 0 44 ÷ 2 = 22 sisa 0 22 ÷ 2 = 11 sisa 0 11 ÷ 2 = 5 sisa 1 5 ÷ 2 = 2 sisa 1 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 direkonstruksi menjadi: (10110001)2; DEC(5) = ( ... )2; 5 ÷ 2 = 2 sisa 1 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 direkonstruksi menjadi: (101)2;
  • 3. 3 | H a l Lakukan penyamaan panjang bit agar memudahkan saat pemrosesan operasi Boolean: 021 : 10001 = 00010001 DEC(177) : 10110001 DEC(5) : 101 = 00000101 021 : 00010001 K : 10110001 + DEC(177) ← 10110001 DEC(5) : 00000101 ⊕ DEC(180) ← 10110100 maka, z1 = DEC(180); b) Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menyelesaikan persoalan ini. Solusi: #include<iostream.h> void main() { int z1=021,K=177; z1=z1|K; z1=z1^5; cout << z1; } Tampilan jalannya program 2. Merujuk pada soal No. 1 tersebut, apabila isi termutahir var: z1 tersebut digeser 2-bit ke kanan dan hasilnya ditampungkan kembali ke z1, maka: a) Tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk menampilkan isi termutahir (terbaru) pada var: z1. Solusi: Konstruksi-algoritma z1←DEC(180); z1←(z1>>2); tampilkan z1; Algoritma Matematika Informasi: Transformasikan terlebih dahulu DEC-to-BIN DEC(180) = ( ... )2; = 10110100 Lakukan pergeseran 2-bit ke kanan pada biner yang didapatkan tersebut awal ⇒ 10110100; hilangkan 2-bit di sisi kanan ⇒ 101101; tambahkan 2-tmp (‘x’) di sisi kiri ⇒ xx101101; isikan ‘x’ dengan bit 0 ⇒ 00101101;
  • 4. 4 | H a l Nyatakan nilai BIN tersebut dalam DEC agar dapat diinterpretasikan dalam human-platform (dibuktikan dalam bilangan yang dipahami end-user) 00101101 = ( ... )10; = 0 + 0 + (1)(2)5 + 0 + (1)(2)3 + (1)(2)2 + 0 + (1)(2)0 = 32 + 8 + 4 + 1 = (45)10; Hasil: DEC(180) digeser 2-bit ke kanan = (00101101) = DEC(45); b) Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menyelesaikan persoalan ini. Solusi: #include<iostream.h> void main() { int z1=180; z1=(z1>>2); cout << z1; } Tampilan jalannya program 3. Sebuah bilangan DEC(-18) ditampungkan ke var: A1, maka tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk mentransformasikan A1 dalam representasi bit (bilangan BIN) negatip. Solusi: Algoritma Matematika Informasi transformasi bilangan DEC negatip dalam BIN: Langkah-1: positipkan DEC tersebut, dan tampungkan ke sebuah variabel, misalkan: zK (-18)10 ⇒ (18)10; zK←DEC(18); Langkah-2: representasikan zK dalam BIN dengan panjang 16-bit zK = DEC(18) = xxxx xxxx xxxx xxxx; = 0000 0000 0001 0010 Langkah-3: komplemenkan BIN tersebut 0000 0000 0001 0010 ⇒ 1111 1111 1110 1101 Langkah-4: hasil komplemen tersebut tambah-kan dengan (1)2; 1111 1111 1110 1101 0000 0000 0000 0001 + 1111 1111 1110 1110 maka, DEC(-18) = (1111 1111 1110 1110)2; Pembuktian: misalkan, DEC(-18) + DEC(20) = DEC( ... ); harus sama dengan: (0010)2; DEC(-18) = 1111 1111 1110 1110 DEC(20) = 0000 0000 0001 0100 + DEC(2) ← 10000 0000 0000 0010 terbukti!
  • 5. 5 | H a l 4. Nyatakan nilai DEC dari sebuah bit, 1111 1111 0101 1000 dengan Algoritma Matematika Informasi. Solusi: Algoritma Matematika Informasi transformasi bilangan BIN negatip dalam DEC: Misalkan tampungkan BIN tersebut ke sebuah variabel, misalkan: zT Langkah-1: komplemen-kan zT tersebut 1111 1111 0101 1000 ⇒ 0000 0000 1010 0111 Langkah-2: tambah-kan BIN tersebut dengan (1)2; 0000 0000 1010 0111 0000 0000 0000 0001 + 0000 0000 1010 1000 zT ←0000 0000 1010 1000; Langkah-3: nyatakan zT tersebut dalam DEC zT = 0000 0000 1010 1000 = DEC( ... ); = 128 + 32 + 8 = DEC(168); Langkah-4: kali-kan DEC tersebut dengan (-1)10; DEC(168) ∗ DEC(-1) = DEC(-168); maka, (1111 1111 0101 1000)2 = DEC(-168); Pembuktian: misalkan, DEC(-168) + DEC(170) = DEC( ... ); harus sama dengan: (0010)2; DEC(-168) = 1111 1111 0101 1000 DEC(170) = 0000 0000 1010 1010 + DEC(2) ← 10000 0000 0000 0010 terbukti! 5. Jika bilangan DEC(19) ditampungkan ke var: B1, maka selesaikanlah persoalan berikut ini: a) Tuliskan Algoritma Matematika Informasi untuk menentukan isi terbaru (termutahir) var: B1 untuk statement berikut: B1←(~B1); Solusi: Algoritma Matematika Informasi untuk transformasi nilai komplemen sebuah DEC: Tampungkan DEC ke sebuah var: B1 Langkah-1: transformasikan DEC dalam BIN dengan panjang 16-bit B1 = DEC(19) = xxxx xxxx xxxx xxxx; = 0000 0000 0001 0011 Langkah-2: tambah-kan B1 dengan (1)2; 0000 0000 0001 0011 0000 0000 0000 0001 + 0000 0000 0001 0100 B1 ←0000 0000 0001 0100; Langkah-3: komplemen-kan B1 tersebut 0000 0000 0001 0100 ⇒ 1111 1111 1110 1011 Langkah-4: hasil komplemen tersebut tambah-kan dengan (1)2;
  • 6. 6 | H a l 1111 1111 1110 1011 0000 0000 0000 0001 + 1111 1111 1110 1100 Langkah-5: nyatakan BIN tersebut dalam DEC B1←1111 1111 1110 1100; i. komplemen-kan B1 1111 1111 1110 1100 ⇒ 0000 0000 0001 0011 ii. tambah-kan BIN tersebut dengan (1)2; 0000 0000 0001 0011 0000 0000 0000 0001 + 0000 0000 0001 0100 B1 ←0000 0000 0001 0100; iii. nyatakan BIN tersebut dalam DEC B1 = 0000 0000 0001 0100 = DEC( ... ); = 16 + 4 = DEC(20); iv. kali-kan dengan (1)10; DEC(20) ∗ DEC(-1) = DEC(-20); v. maka, didapatkan bahwa: 1111 1111 1110 1100= DEC(-20); Dengan demikian, nilai termutahir (terbaru) B1 adalah DEC(-20); b) Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk persoalan ini. Solusi: Konstruksi-algoritma B1←DEC(19); B1←(~B1); tampilkan B1; #include<iostream.h> void main() { int B1=19; B1=(~B1); cout << B1; } Tampilan jalannya program