SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Teori Terapan dalam Latihan &
Kasus
Ir. Sihar, MT.
T. Informatika – Fak. Teknologi Informasi
Bandung – 2013
TIF301 Algoritma dan Pemrograman – I (4 sks)
Daftar Pustaka
1) Davis, S. R. (2004). C++ for Dummies-5th Edition. Wiley Publishing.
2) Sedgewick, R. (2003). Algorithms-third edition. Addison-Wesley.
3) Shaffer, C. A. (2009). A Practical Introduction to Data Structures
and Algorithm Analysis. Department of Computer Science, Virginia
Tech.
4) Simamora, S.N.M.P. (2002). "Diktat SK-100 Dasar Komputer dan
Pemrograman". Dept. Sistem Komputer, Fak. Teknik. ITHB.
Bandung.
5) Simamora, S.N.M.P. (2011). "Diktat Kuliah TIF301 Algoritma dan
Pemrograman-1". Program studi Teknik Informatika. Univ. BALE.
Bandung.
6) Simamora, S.N.M.P. (2013). "Diktat Kuliah Algoritma dan
Pemrograman-I". Program studi Teknik Informatika. UTAMA.
Bandung.
7) Skiena, S. S. (1998). The Algorithm Design Manual. Springer
Verlag, New York.
Sebuah variabel, zK, adalah input-value by end-user diproses dengan statement
berikut: x1←2*zK;
Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan isi zK jika
menggunakan unary-method pada expression tersebut. Tunjukkan tampilan
jalannya program.
Kasus:
Solusi: Agar expression dapat ditransformasikan dalam bentuk unary-method, maka:
statement tersebut harus menggunakan variabel yang sama yakni zK; mengapa zK,
oleh sebab pada soal diminta isi zK. Dengan demikian, expression 2∗zK diubah
posisi menjadi: zK∗2; dan statement tersebut dapat ditulis-ulang kembali menjadi:
zK←zK∗2; ⇒ zK∗= 2; dan zK←input-value by end-user
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Kasus: Tuliskan algoritma dan pemrograman C++, jika variabel Y1 diisikan DEC(-2) dan isi
variabel x adalah 2 kali isi Y1 untuk statement berikut: z2←x+Y1;
Tunjukkan tampilan jalannya program.
Solusi: Konstruksi-algoritma: Y1←DEC(-2);
x←2∗Y1;
z2←x+Y1;
Algoritma Pseudocode:
deklarasi var: Y1,x,z2 ∈ Float;
Y1←DEC(-2);
x←2∗Y1;
z2←x+Y1;
tampilkan z2;
Oleh sebab dalam kasus tidak ada
spesifik penggunaan bilangan
bulat atau pecahan, maka tipe-
data yang digunakan boleh int
atau float. Dalam penyelesaian
ini digunakan float dengan
alasan, tipe-data ini telah
merepresentasikan juga bilangan
bulat (int).
Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
Alternatif-1: Alternatif-2:
Sebuah variabel, x1 dan x1∈Bil.Pecahan, adalah input-value by end-user diproses
dengan statement berikut: x1←9+zK;
Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan isi x1 jika
menggunakan unary-method pada expression tersebut. Tunjukkan tampilan
jalannya program.
Kasus:
Solusi: Agar expression dapat ditransformasikan dalam bentuk unary-method, maka:
statement tersebut harus menggunakan variabel yang sama yakni x1; mengapa x1,
oleh sebab pada soal diminta isi x1. Dengan demikian, expression 9+x1 diubah
posisi menjadi: x1+9; dan statement tersebut dapat ditulis-ulang kembali menjadi:
x1←x1+9; ⇒ x1+=9; dan x1←input-value by end-user
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Kasus: Sebuah variabel, t1, dikalikan dengan DEC(-7); hasilnya dikurangkan kembali dengan
nilai awal, DEC(-7), dan ditampungkan kembali ke t1. Tuliskan algoritma dan
pemrograman C++ untuk mendapatkan berapa isi t1 terakhir (ter-update) jika t1
sebelumnya didapatkan dari input-value by end-user. Tunjukkan tampilan jalannya
program.
Solusi: Konstruksi-algoritma: t1←?;
t1←t1∗DEC(-7);
t1←t1−DEC(-7);
tampilkan t1;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Digunakannya tipe-data float untuk
menghindari hasil bersifat ambigue jika t1 di-
input-kan dalam bilangan pecahan
Kasus: Apabila diisikan DEC(125) ke variabel y, lalu di-MOD-kan dengan DEC(-2); lalu di-
MUL-kan dengan DEC(225); hasilnya di-ADD-kan dengan DEC(2). Tuliskan algoritma
pseudocode dan C++ beserta dengan tampilan jalannya program. Khusus untuk
algoritma dan pemrograman C++ gunakan unary-method pada expression untuk
statement yang dituliskan.
Solusi: Konstruksi-algoritma: y←DEC(125);
y←y%DEC(-2);
y←y∗DEC(225);
y←y+DEC(2);
tampilkan y;
MOD: modulo
MUL: multiply
ADD: add/sum
deklarasi var: y ∈ Int;
y←125;
y←y%-2;
y←y∗225;
y←y+2;
tampilkan y;
Algoritma Pseudocode: Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
⇒ y=DEC(125);
⇒ y=DEC(1);
⇒ y=DEC(225);
⇒ y=DEC(227);
⇒tampilkan y=DEC(227);
Kasus: Berapakah nilai D, jika: D←A%B; untuk nilai A dan B berikut ini:
A←DEC(-27); B←DEC(2);
-27÷2 = -13 sisa -1, maka:
-27%2 = -1;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
A←DEC(28); B←DEC(-12);
28 ÷ -12 = -2 sisa 4, maka:
28 % -12 = 4;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Berlaku Hukum Komutatif:
X + Z = Z + X
X ∗ Z = Z ∗ X
Kasus: Berapakah nilai D, jika: D←A%B; untuk nilai A dan B berikut ini:
A←DEC(27); B←DEC(-2);
27 ÷ -2 = -13 sisa 1, maka:
27 % -2 = 1;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
A←DEC(-65); B←DEC(7);
-65÷7 = -9 sisa -2, maka:
-27%7 = -2;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Tidak berlaku Hukum Komutatif:
X − Z ≠ Z − X
X ÷ Z ≠ Z ÷ X
Kasus: Nilai awal DEC(1.5) ditampungkan ke sebuah variabel, p1, dikalikan dengan DEC(-7),
lalu ditambahkan dengan DEC(-7); hasilnya dikurangkan kembali dengan nilai awal
dan ditampungkan kembali ke p1. Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk
mendapatkan berapa isi p1 terakhir (ter-update) jika pada expression digunakan
unary-method pada statement yang dituliskan.
Solusi: Algoritma Pseudocode:
deklarasi var: p1 ∈ Float;
p1←DEC(1.5);
p1←p1∗DEC(-7);
p1←p1+DEC(-7);
p1←p1−DEC(1.5);
tampilkan p1;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
⇒ p1=DEC(1.5);
⇒ p1=DEC(-10.5);
⇒ p1=DEC(-17.5);
⇒ p1=DEC(-19);
⇒ tampilkan DEC(-19);
Kasus: Apabila diisikan DEC(125) ke variabel y, lalu di-DIV-kan dengan DEC(-2); lalu di-MUL-
kan dengan DEC(225); hasilnya di-SUB-kan dengan DEC(2). Tuliskan algoritma
pseudocode dan C++ beserta dengan tampilan jalannya program. Khusus untuk
algoritma dan pemrograman C++ gunakan unary-method pada expression untuk
statement yang dituliskan.
Solusi: Algoritma Pseudocode:
deklarasi var: y ∈ Float;
y←DEC(125);
y←y/DEC(-2);
y←y∗DEC(225);
y←y−DEC(2);
tampilkan y;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
⇒ y=DEC(125);
⇒ y=DEC(-62.5);
⇒ y=DEC(-14062.5);
⇒ y=DEC(-14064.5);
⇒ tampilkan DEC(- 14064.5);
DIV: divide
MUL: multiply
SUB: substraction
Kasus: Jika diketahui sebuah algoritma pseudocode berikut ini:
deklarasi var: x,G,t∈ Bil.Pecahan;
x←DEC(1.5);
t←?;
masukkan t;
G←2÷(x+(t/2);
tampilkan G;
Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan G, sertakan dengan
tampilan jalannya program.
Solusi:
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Solusi:
Kasus: Jika diketahui sebuah statement berikut ini: zL←A∗4; jika diasumsikan variabel A
diisikan DEC(3), selesaikan persoalan berikut ini:
a). Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan zL jika operator
yang digunakan ADD. b). Tuliskan algoritma dan pemroograman C++ seperti pada a)
namun expression digunakan unary-method.
a). Konstruksi-algoritma:
A*4 = A+A+A+A;
sehingga : zL← A+A+A+A;
Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
b). Konstruksi-algoritma:
zL← A+A+A+A;
Ubah expression dalam unary-method, maka
gunakan 1-variabel yang sama; misalkan: zL
sehingga : zL← zL+zL+zL+zL;
Statement menjadi:
Algoritma dan pemrograman C++:
zL+=zL;
zL+=zL;
Untuk mentransformasikan operator
MUL ⇒ ADD: x+x+x+x+x;
Untuk mentransformasikan sebuah
expression menjadi dalam bentuk
unary-method, maka harus
menggunakan 1-variabel, boleh x atau
z bergantung pada statement.
Kasus: Perhatikan statement berikut: z←x∗5; jika variabel x diisikan DEC(4), tuliskan
algoritma dan pemrograman C++ untuk expression menggunakan unary-method dan
operator ADD. Tunjukkan tampilan jalannya program.
Solusi: Konstruksi-algoritma: x←DEC(4);
z←x+x+x+x+x;
Diubah expression dalam unary-method: misalkan: var: x;
x+=x;
x+=x;
x+=4;
tampilkan x;
Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
4+4+4+4+4;
8
12
4
16
4
4
20
⇒ DEC(4)+DEC(4);
⇒ DEC(8)+DEC(8);
⇒ DEC(16)+DEC(4);
⇒ tampilkan DEC(20);
x+x+x+x+x;
tidak memenuhi
Kasus: Ubahlah statement berikut dalam expression dengan unary-method:
z←a+a+a+a+a+a+a;
jika variabel a diisikan DEC(5), dengan algoritma dan pemrograman C++; tunjukkan
tampilan jalannya program.
Solusi: Konstruksi-algoritma: a←DEC(5);
z←a+a+a+a+a+a+a;
Diubah expression dalam unary-method: misalkan: var: a;
a+=a;
a+=a;
a+=a;
a+=5;
tampilkan z;
⇒ DEC(5)+DEC(5);
⇒ DEC(10)+DEC(10);
⇒ DEC(20)+DEC(20);
⇒ DEC(40)+DEC(5)
⇒ tampilkan DEC(45);
Kesimpulan: expression pada
statement tsb, tidak dapat
ditransformasikan dengan
unary-method.
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Solusi:
Kasus: Jika ditetapkan formula: A ÷ B = C sisa D; dalam operator MOD: A%B=D, maka
jelaskanlah bentuk pecahan berikut,
bahwa A adalah identilk dan sama-dengan (4 ∗ 7) + 3;
Buktikan dengan algoritma dan pemrograman C++ dan tunjukkan tampilan jalannya
program.
7
3
4
7
3
4Konstruksi-algoritma:
7
31
7
3)74(
=
+∗
A=31;
B=7;
C=4;
D=3;
sehingga: 31%7 = 3;
Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
A ÷ B = C sisa D ditransformasikan dalam bentuk pecahan
menjadi:
( )
B
DBC
B
D
C
+∗
=
Solusi:
Kasus: Jika ditetapkan formula: A ÷ B = C sisa D; dalam operator MOD: A%B=D, maka
jelaskanlah bentuk pecahan berikut,
bahwa A adalah identilk dan sama-dengan (2 ∗ 12) + 1;
Buktikan dengan algoritma dan pemrograman C++ dan tunjukkan tampilan jalannya
program.
12
1
2
12
1
2Konstruksi-algoritma:
12
25
12
1)122(
=
+∗
A=25;
B=12;
C=2;
D=1;
sehingga: 25%12 = 1;
Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
A ÷ B = C sisa D ditransformasikan dalam bentuk pecahan
menjadi:
( )
B
DBC
B
D
C
+∗
=
Solusi:
Kasus: Jika ditetapkan formula: A ÷ B = C sisa D; dalam operator MOD: A%B=D, maka
jelaskanlah bentuk pecahan berikut,
bahwa A adalah identilk dan sama-dengan (0 ∗ 14) + 11;
Buktikan dengan algoritma dan pemrograman C++ dan tunjukkan tampilan jalannya
program.
14
11
14
11Konstruksi-algoritma:
14
11
14
11)140(
=
+∗
A=11;
B=14;
C=0;
D=11;
sehingga: 11%14 = 11;
Algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya program:
A ÷ B = C sisa D ditransformasikan dalam bentuk pecahan
menjadi:
( )
B
DBC
B
D
C
+∗
=
Solusi:
Kasus: Pada sebuah balok, diketahui panjang=1.5cm, lebar=5.5cm, tinggi=2cm. Tuliskan
algoritma dan pemrograman C++ untuk menghitung volume balok tersebut, dan
tunjukkan tampilan jalannya program.
Konstruksi-algoritma: Volume-balok = panjang∗lebar∗tinggi;
Vb⇒Volume-kubus;
p⇒panjang;
l⇒lebar;
t⇒tinggi;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
Solusi:
Kasus: Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menghitung volume kubus apabila
nilai sisi kubus dalam kelompok bilangan pecahan dan didapatkan dengan metode
input-value by end-user. Tunjukkan tampilan jalannya program.
Konstruksi-algoritma: Volume-kubus = sisi∗ sisi ∗ sisi;
Vk⇒Volume-kubus;
s⇒sisi;
Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:

More Related Content

What's hot

Soal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN KomputerSoal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN KomputerLabieb Maududi
 
Reed Solomon Code
Reed Solomon CodeReed Solomon Code
Reed Solomon Codeadi234
 
Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)
Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)
Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)statistikaits
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 118041996
 
Bmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Bisnis
Bmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam BisnisBmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Bisnis
Bmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Bisnisuniv
 
Materi ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialMateri ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialTrya Wulanabi
 
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15doudomblogspot
 
Bentuk pangkat dan akar
Bentuk pangkat dan akarBentuk pangkat dan akar
Bentuk pangkat dan akartogi_pasaribu
 
INTEGRAL
INTEGRALINTEGRAL
INTEGRALAlv Awg
 

What's hot (20)

Soal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN KomputerSoal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN Komputer
 
Reed Solomon Code
Reed Solomon CodeReed Solomon Code
Reed Solomon Code
 
Soal dan bahasan Pascal
Soal dan bahasan PascalSoal dan bahasan Pascal
Soal dan bahasan Pascal
 
Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)
Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)
Jurnal p value saru arah (kelompok ganjil) (1)
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Algoritma matematika
Algoritma matematika Algoritma matematika
Algoritma matematika
 
Bmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Bisnis
Bmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam BisnisBmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Bisnis
Bmath w3 Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya dalam Bisnis
 
Materi ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialMateri ajar eksponensial
Materi ajar eksponensial
 
Latihan individu no1
Latihan individu no1Latihan individu no1
Latihan individu no1
 
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Bch codes
Bch codesBch codes
Bch codes
 
Conclusion
ConclusionConclusion
Conclusion
 
Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)
 
Bentuk pangkat dan akar
Bentuk pangkat dan akarBentuk pangkat dan akar
Bentuk pangkat dan akar
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
 
Ppt nilai stationer & jenisnya kelas xi ipa
Ppt nilai stationer & jenisnya kelas xi ipaPpt nilai stationer & jenisnya kelas xi ipa
Ppt nilai stationer & jenisnya kelas xi ipa
 
Penggunaan turunan
Penggunaan turunanPenggunaan turunan
Penggunaan turunan
 
INTEGRAL
INTEGRALINTEGRAL
INTEGRAL
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++
 
Konsep Array_sns
Konsep Array_snsKonsep Array_sns
Konsep Array_sns
 
Jurnal 8 aviv
Jurnal 8 avivJurnal 8 aviv
Jurnal 8 aviv
 
Prinsip ATM
Prinsip ATMPrinsip ATM
Prinsip ATM
 
Wireless net
Wireless netWireless net
Wireless net
 
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
 
Minggu_3 TIF305
Minggu_3 TIF305Minggu_3 TIF305
Minggu_3 TIF305
 
Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305
 
Grafika komputer
Grafika komputerGrafika komputer
Grafika komputer
 
Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305
 
algoritma & pemrograman
algoritma & pemrogramanalgoritma & pemrograman
algoritma & pemrograman
 
Jurnal 8_2
Jurnal 8_2Jurnal 8_2
Jurnal 8_2
 
sns op sys_process
sns op sys_processsns op sys_process
sns op sys_process
 
About vb script-sns
About vb script-snsAbout vb script-sns
About vb script-sns
 
Minggu_4 TIF305
Minggu_4 TIF305Minggu_4 TIF305
Minggu_4 TIF305
 
Solusi quiz 3-ubale_sns
Solusi quiz 3-ubale_snsSolusi quiz 3-ubale_sns
Solusi quiz 3-ubale_sns
 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubb
 
M10_TIF305_sns_ubb
M10_TIF305_sns_ubbM10_TIF305_sns_ubb
M10_TIF305_sns_ubb
 
SNS_Matlab_
SNS_Matlab_SNS_Matlab_
SNS_Matlab_
 
Algoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika InformasiAlgoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika Informasi
 

Similar to Algoritma dan Arithmatika

Tipe-Data Dalam C++ Programming-language
Tipe-Data Dalam C++ Programming-languageTipe-Data Dalam C++ Programming-language
Tipe-Data Dalam C++ Programming-languagestaffpengajar
 
Solusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-ISolusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-Istaffpengajar
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingstaffpengajar
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming snsstaffpengajar
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppstaffpengajar
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingualmentjirungkat
 
Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007staffpengajar
 
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsStruktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsstaffpengajar
 
Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Sparisoma Viridi
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesstaffpengajar
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelstaffpengajar
 
Tohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodo
Tohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodoTohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodo
Tohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodoMulyatim Mulyatim
 
Latihan &kasus alpro-I_sns
Latihan &kasus alpro-I_snsLatihan &kasus alpro-I_sns
Latihan &kasus alpro-I_snsstaffpengajar
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++staffpengajar
 
Pengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge EducationsPengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge Educationsstaffpengajar
 
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxPekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxssuserb7d229
 

Similar to Algoritma dan Arithmatika (20)

Latihan AlPro-I
Latihan AlPro-ILatihan AlPro-I
Latihan AlPro-I
 
Tipe-Data Dalam C++ Programming-language
Tipe-Data Dalam C++ Programming-languageTipe-Data Dalam C++ Programming-language
Tipe-Data Dalam C++ Programming-language
 
Solusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-ISolusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-I
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programming
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming sns
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingual
 
Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007
 
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsStruktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
 
Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
 
Cc++
Cc++Cc++
Cc++
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politel
 
Tohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodo
Tohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodoTohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodo
Tohsoaldanpembahasan olimpiadekomputermaterifortodo
 
Latihan &kasus alpro-I_sns
Latihan &kasus alpro-I_snsLatihan &kasus alpro-I_sns
Latihan &kasus alpro-I_sns
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
 
Pengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge EducationsPengantar VBscript Pangalengge Educations
Pengantar VBscript Pangalengge Educations
 
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxPekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
 

More from staffpengajar

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfstaffpengajar
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfstaffpengajar
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfstaffpengajar
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsstaffpengajar
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000staffpengajar
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cppstaffpengajar
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_staffpengajar
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulatorstaffpengajar
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineeringstaffpengajar
 
tif314 m11 krywn_sns_
tif314 m11 krywn_sns_tif314 m11 krywn_sns_
tif314 m11 krywn_sns_staffpengajar
 
M10 tif314 kls.krywn-sns
M10 tif314 kls.krywn-snsM10 tif314 kls.krywn-sns
M10 tif314 kls.krywn-snsstaffpengajar
 
tif306 minggu ke-6_kls.krywn
tif306 minggu ke-6_kls.krywntif306 minggu ke-6_kls.krywn
tif306 minggu ke-6_kls.krywnstaffpengajar
 

More from staffpengajar (20)

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
 
M15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdfM15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
M10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdfM10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
 
data_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdfdata_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdf
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_sns
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cpp
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulator
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineering
 
Matlab sns_77
Matlab sns_77Matlab sns_77
Matlab sns_77
 
sns es oop_
sns es oop_sns es oop_
sns es oop_
 
Oop aju allen-UBB
Oop aju allen-UBBOop aju allen-UBB
Oop aju allen-UBB
 
M8 tif314 krywn_sns
M8 tif314 krywn_snsM8 tif314 krywn_sns
M8 tif314 krywn_sns
 
tif314 m11 krywn_sns_
tif314 m11 krywn_sns_tif314 m11 krywn_sns_
tif314 m11 krywn_sns_
 
M10 tif314 kls.krywn-sns
M10 tif314 kls.krywn-snsM10 tif314 kls.krywn-sns
M10 tif314 kls.krywn-sns
 
tif306 minggu ke-6_kls.krywn
tif306 minggu ke-6_kls.krywntif306 minggu ke-6_kls.krywn
tif306 minggu ke-6_kls.krywn
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Algoritma dan Arithmatika

  • 1. Teori Terapan dalam Latihan & Kasus Ir. Sihar, MT. T. Informatika – Fak. Teknologi Informasi Bandung – 2013 TIF301 Algoritma dan Pemrograman – I (4 sks)
  • 2. Daftar Pustaka 1) Davis, S. R. (2004). C++ for Dummies-5th Edition. Wiley Publishing. 2) Sedgewick, R. (2003). Algorithms-third edition. Addison-Wesley. 3) Shaffer, C. A. (2009). A Practical Introduction to Data Structures and Algorithm Analysis. Department of Computer Science, Virginia Tech. 4) Simamora, S.N.M.P. (2002). "Diktat SK-100 Dasar Komputer dan Pemrograman". Dept. Sistem Komputer, Fak. Teknik. ITHB. Bandung. 5) Simamora, S.N.M.P. (2011). "Diktat Kuliah TIF301 Algoritma dan Pemrograman-1". Program studi Teknik Informatika. Univ. BALE. Bandung. 6) Simamora, S.N.M.P. (2013). "Diktat Kuliah Algoritma dan Pemrograman-I". Program studi Teknik Informatika. UTAMA. Bandung. 7) Skiena, S. S. (1998). The Algorithm Design Manual. Springer Verlag, New York.
  • 3. Sebuah variabel, zK, adalah input-value by end-user diproses dengan statement berikut: x1←2*zK; Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan isi zK jika menggunakan unary-method pada expression tersebut. Tunjukkan tampilan jalannya program. Kasus: Solusi: Agar expression dapat ditransformasikan dalam bentuk unary-method, maka: statement tersebut harus menggunakan variabel yang sama yakni zK; mengapa zK, oleh sebab pada soal diminta isi zK. Dengan demikian, expression 2∗zK diubah posisi menjadi: zK∗2; dan statement tersebut dapat ditulis-ulang kembali menjadi: zK←zK∗2; ⇒ zK∗= 2; dan zK←input-value by end-user Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
  • 4. Kasus: Tuliskan algoritma dan pemrograman C++, jika variabel Y1 diisikan DEC(-2) dan isi variabel x adalah 2 kali isi Y1 untuk statement berikut: z2←x+Y1; Tunjukkan tampilan jalannya program. Solusi: Konstruksi-algoritma: Y1←DEC(-2); x←2∗Y1; z2←x+Y1; Algoritma Pseudocode: deklarasi var: Y1,x,z2 ∈ Float; Y1←DEC(-2); x←2∗Y1; z2←x+Y1; tampilkan z2; Oleh sebab dalam kasus tidak ada spesifik penggunaan bilangan bulat atau pecahan, maka tipe- data yang digunakan boleh int atau float. Dalam penyelesaian ini digunakan float dengan alasan, tipe-data ini telah merepresentasikan juga bilangan bulat (int). Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: Alternatif-1: Alternatif-2:
  • 5. Sebuah variabel, x1 dan x1∈Bil.Pecahan, adalah input-value by end-user diproses dengan statement berikut: x1←9+zK; Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan isi x1 jika menggunakan unary-method pada expression tersebut. Tunjukkan tampilan jalannya program. Kasus: Solusi: Agar expression dapat ditransformasikan dalam bentuk unary-method, maka: statement tersebut harus menggunakan variabel yang sama yakni x1; mengapa x1, oleh sebab pada soal diminta isi x1. Dengan demikian, expression 9+x1 diubah posisi menjadi: x1+9; dan statement tersebut dapat ditulis-ulang kembali menjadi: x1←x1+9; ⇒ x1+=9; dan x1←input-value by end-user Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
  • 6. Kasus: Sebuah variabel, t1, dikalikan dengan DEC(-7); hasilnya dikurangkan kembali dengan nilai awal, DEC(-7), dan ditampungkan kembali ke t1. Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan berapa isi t1 terakhir (ter-update) jika t1 sebelumnya didapatkan dari input-value by end-user. Tunjukkan tampilan jalannya program. Solusi: Konstruksi-algoritma: t1←?; t1←t1∗DEC(-7); t1←t1−DEC(-7); tampilkan t1; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: Digunakannya tipe-data float untuk menghindari hasil bersifat ambigue jika t1 di- input-kan dalam bilangan pecahan
  • 7. Kasus: Apabila diisikan DEC(125) ke variabel y, lalu di-MOD-kan dengan DEC(-2); lalu di- MUL-kan dengan DEC(225); hasilnya di-ADD-kan dengan DEC(2). Tuliskan algoritma pseudocode dan C++ beserta dengan tampilan jalannya program. Khusus untuk algoritma dan pemrograman C++ gunakan unary-method pada expression untuk statement yang dituliskan. Solusi: Konstruksi-algoritma: y←DEC(125); y←y%DEC(-2); y←y∗DEC(225); y←y+DEC(2); tampilkan y; MOD: modulo MUL: multiply ADD: add/sum deklarasi var: y ∈ Int; y←125; y←y%-2; y←y∗225; y←y+2; tampilkan y; Algoritma Pseudocode: Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: ⇒ y=DEC(125); ⇒ y=DEC(1); ⇒ y=DEC(225); ⇒ y=DEC(227); ⇒tampilkan y=DEC(227);
  • 8. Kasus: Berapakah nilai D, jika: D←A%B; untuk nilai A dan B berikut ini: A←DEC(-27); B←DEC(2); -27÷2 = -13 sisa -1, maka: -27%2 = -1; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: A←DEC(28); B←DEC(-12); 28 ÷ -12 = -2 sisa 4, maka: 28 % -12 = 4; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: Berlaku Hukum Komutatif: X + Z = Z + X X ∗ Z = Z ∗ X
  • 9. Kasus: Berapakah nilai D, jika: D←A%B; untuk nilai A dan B berikut ini: A←DEC(27); B←DEC(-2); 27 ÷ -2 = -13 sisa 1, maka: 27 % -2 = 1; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: A←DEC(-65); B←DEC(7); -65÷7 = -9 sisa -2, maka: -27%7 = -2; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: Tidak berlaku Hukum Komutatif: X − Z ≠ Z − X X ÷ Z ≠ Z ÷ X
  • 10. Kasus: Nilai awal DEC(1.5) ditampungkan ke sebuah variabel, p1, dikalikan dengan DEC(-7), lalu ditambahkan dengan DEC(-7); hasilnya dikurangkan kembali dengan nilai awal dan ditampungkan kembali ke p1. Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan berapa isi p1 terakhir (ter-update) jika pada expression digunakan unary-method pada statement yang dituliskan. Solusi: Algoritma Pseudocode: deklarasi var: p1 ∈ Float; p1←DEC(1.5); p1←p1∗DEC(-7); p1←p1+DEC(-7); p1←p1−DEC(1.5); tampilkan p1; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: ⇒ p1=DEC(1.5); ⇒ p1=DEC(-10.5); ⇒ p1=DEC(-17.5); ⇒ p1=DEC(-19); ⇒ tampilkan DEC(-19);
  • 11. Kasus: Apabila diisikan DEC(125) ke variabel y, lalu di-DIV-kan dengan DEC(-2); lalu di-MUL- kan dengan DEC(225); hasilnya di-SUB-kan dengan DEC(2). Tuliskan algoritma pseudocode dan C++ beserta dengan tampilan jalannya program. Khusus untuk algoritma dan pemrograman C++ gunakan unary-method pada expression untuk statement yang dituliskan. Solusi: Algoritma Pseudocode: deklarasi var: y ∈ Float; y←DEC(125); y←y/DEC(-2); y←y∗DEC(225); y←y−DEC(2); tampilkan y; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: ⇒ y=DEC(125); ⇒ y=DEC(-62.5); ⇒ y=DEC(-14062.5); ⇒ y=DEC(-14064.5); ⇒ tampilkan DEC(- 14064.5); DIV: divide MUL: multiply SUB: substraction
  • 12. Kasus: Jika diketahui sebuah algoritma pseudocode berikut ini: deklarasi var: x,G,t∈ Bil.Pecahan; x←DEC(1.5); t←?; masukkan t; G←2÷(x+(t/2); tampilkan G; Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan G, sertakan dengan tampilan jalannya program. Solusi: Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
  • 13. Solusi: Kasus: Jika diketahui sebuah statement berikut ini: zL←A∗4; jika diasumsikan variabel A diisikan DEC(3), selesaikan persoalan berikut ini: a). Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk mendapatkan zL jika operator yang digunakan ADD. b). Tuliskan algoritma dan pemroograman C++ seperti pada a) namun expression digunakan unary-method. a). Konstruksi-algoritma: A*4 = A+A+A+A; sehingga : zL← A+A+A+A; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: b). Konstruksi-algoritma: zL← A+A+A+A; Ubah expression dalam unary-method, maka gunakan 1-variabel yang sama; misalkan: zL sehingga : zL← zL+zL+zL+zL; Statement menjadi: Algoritma dan pemrograman C++: zL+=zL; zL+=zL;
  • 14. Untuk mentransformasikan operator MUL ⇒ ADD: x+x+x+x+x; Untuk mentransformasikan sebuah expression menjadi dalam bentuk unary-method, maka harus menggunakan 1-variabel, boleh x atau z bergantung pada statement. Kasus: Perhatikan statement berikut: z←x∗5; jika variabel x diisikan DEC(4), tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk expression menggunakan unary-method dan operator ADD. Tunjukkan tampilan jalannya program. Solusi: Konstruksi-algoritma: x←DEC(4); z←x+x+x+x+x; Diubah expression dalam unary-method: misalkan: var: x; x+=x; x+=x; x+=4; tampilkan x; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: 4+4+4+4+4; 8 12 4 16 4 4 20 ⇒ DEC(4)+DEC(4); ⇒ DEC(8)+DEC(8); ⇒ DEC(16)+DEC(4); ⇒ tampilkan DEC(20); x+x+x+x+x;
  • 15. tidak memenuhi Kasus: Ubahlah statement berikut dalam expression dengan unary-method: z←a+a+a+a+a+a+a; jika variabel a diisikan DEC(5), dengan algoritma dan pemrograman C++; tunjukkan tampilan jalannya program. Solusi: Konstruksi-algoritma: a←DEC(5); z←a+a+a+a+a+a+a; Diubah expression dalam unary-method: misalkan: var: a; a+=a; a+=a; a+=a; a+=5; tampilkan z; ⇒ DEC(5)+DEC(5); ⇒ DEC(10)+DEC(10); ⇒ DEC(20)+DEC(20); ⇒ DEC(40)+DEC(5) ⇒ tampilkan DEC(45); Kesimpulan: expression pada statement tsb, tidak dapat ditransformasikan dengan unary-method. Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
  • 16. Solusi: Kasus: Jika ditetapkan formula: A ÷ B = C sisa D; dalam operator MOD: A%B=D, maka jelaskanlah bentuk pecahan berikut, bahwa A adalah identilk dan sama-dengan (4 ∗ 7) + 3; Buktikan dengan algoritma dan pemrograman C++ dan tunjukkan tampilan jalannya program. 7 3 4 7 3 4Konstruksi-algoritma: 7 31 7 3)74( = +∗ A=31; B=7; C=4; D=3; sehingga: 31%7 = 3; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: A ÷ B = C sisa D ditransformasikan dalam bentuk pecahan menjadi: ( ) B DBC B D C +∗ =
  • 17. Solusi: Kasus: Jika ditetapkan formula: A ÷ B = C sisa D; dalam operator MOD: A%B=D, maka jelaskanlah bentuk pecahan berikut, bahwa A adalah identilk dan sama-dengan (2 ∗ 12) + 1; Buktikan dengan algoritma dan pemrograman C++ dan tunjukkan tampilan jalannya program. 12 1 2 12 1 2Konstruksi-algoritma: 12 25 12 1)122( = +∗ A=25; B=12; C=2; D=1; sehingga: 25%12 = 1; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: A ÷ B = C sisa D ditransformasikan dalam bentuk pecahan menjadi: ( ) B DBC B D C +∗ =
  • 18. Solusi: Kasus: Jika ditetapkan formula: A ÷ B = C sisa D; dalam operator MOD: A%B=D, maka jelaskanlah bentuk pecahan berikut, bahwa A adalah identilk dan sama-dengan (0 ∗ 14) + 11; Buktikan dengan algoritma dan pemrograman C++ dan tunjukkan tampilan jalannya program. 14 11 14 11Konstruksi-algoritma: 14 11 14 11)140( = +∗ A=11; B=14; C=0; D=11; sehingga: 11%14 = 11; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: A ÷ B = C sisa D ditransformasikan dalam bentuk pecahan menjadi: ( ) B DBC B D C +∗ =
  • 19. Solusi: Kasus: Pada sebuah balok, diketahui panjang=1.5cm, lebar=5.5cm, tinggi=2cm. Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menghitung volume balok tersebut, dan tunjukkan tampilan jalannya program. Konstruksi-algoritma: Volume-balok = panjang∗lebar∗tinggi; Vb⇒Volume-kubus; p⇒panjang; l⇒lebar; t⇒tinggi; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program:
  • 20. Solusi: Kasus: Tuliskan algoritma dan pemrograman C++ untuk menghitung volume kubus apabila nilai sisi kubus dalam kelompok bilangan pecahan dan didapatkan dengan metode input-value by end-user. Tunjukkan tampilan jalannya program. Konstruksi-algoritma: Volume-kubus = sisi∗ sisi ∗ sisi; Vk⇒Volume-kubus; s⇒sisi; Algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya program: