SlideShare a Scribd company logo
Statement dan Notasi Algoritma
Dalam Basis Bilangan
Ir. Sihar, MT
T. Informatika – Fak. Teknik
Bandung 2012
Algoritma dan Pemrograman – I (4 sks)
Daftar Pustaka
1) Larry L. Wear, L.L., Pinkert, J.R., Lane, W.G. Computers, An
Introduction to Hardware and Software Design. McGraw-Hill.
1999.
2) Sedgewick, R., Wayne, K. Algorithm (4th Edition). Addison Wesley.
2011.
3) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah SI101 Pengantar Teknologi
Informasi”, Departemen Sistem Informasi. Fak. Teknik. ITHB.
Bandung. 2002.
4) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah IF101 Pengantar Teknik
Informatika”. Departemen Teknik Informatika. Fak. Teknik. ITHB.
Bandung. 2002.
5) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah CE113 Sistem Komputer”.
Program studi Teknik Komputer. Politeknik TELKOM. Bandung.
2007.
6) Simamora, S.N.M.P. “Diktat UBB105 Pengantar Teknologi
Informasi”. Program studi T. Informatika, FTI. Univ. BALE Bandung.
2011.
7) Skiena, S.S. The Algorithm Design Manual. Springer. 2008.
Statement merupakan blok pemroses yang
akan dikerjakan oleh translator pada kode
pemrograman
Bentuk umum statement: B ← A+C;
Apabila C adalah konstanta (K), maka statement tsb: B ← A+K; dimana K∈ Bil.Real
B ← A+1;Misalkan:
Dalam hal efisiensi ruang-memori, hasil dapat ditampungkan kembali ke operand-data
Misalkan: A ← A+1;
Demikian juga berlaku pada operator arithmatika lain: A ← A-1;
A ← A*1;
A ← A/1;
A ← A%1;
Misalkan: K=5, maka:
Modifikasi pengerjaan operator arithmatika pada penulisan kode program dapat dilakukan
sebagai berikut:
A ← A-5;
A ← A*5;
A ← A/5;
A ← A%5;
A ← A+5;
A -=5;
A *=5;
A/=5;
A%=5;
A +=5;
dimodif
A= A-5;
A= A*5;
A = A/5;
A = A%5;
A= A+5;
dituliskan
dalam
kode
program
Khusus
operator
modulo, K
tdk.boleh float
Kasus: Jelaskan, apakah kedua statement ini memiliki perbedaan dan persamaan?
A ← A+1; ........................ (1)
A ← A+10; ........................ (2)
Solusi: Statemen (1) dan (2) memiliki persamaan dalam hal:
• Menggunakan operand dan jenis operator yang sama
• Konstanta tergolong dalam jenis bilangan yang sama (bukan angka/nilainya)
• Memiliki jenis modifikasi pengerjaan operator yang sama, yakni: A+=K ; dimana
K=konstanta
Statemen (1) dan (2) memiliki perbedaan dalam hal:
• Nilai pada operand-data dan operand-hasil untuk (1) dan (2) kemungkinan
berbeda atau sebaliknya
• Untuk nilai pada operand-data A yang sama, maka operand-hasil A pada (1)
selalu lebih kecil dibandingkan (2)
• Nilai K untuk Konstanta pada bentuk umum statement: A←A+K ; adalah
berbeda.
Operator: Modulus/Modulo ⇒ %
Perhatikan statement berikut: C ← A ÷ B;
D ← A % B;
A⇒yang dibagi
B⇒pembagi
C⇒hasil bagi
setiap proses
pembagian
memiliki sisa
bagi/sisa hasil bagi
Jika diasumsikan nilai sisa hasil bagi tsb ditampungkan
ke variabel D, maka:
C ← A ÷ B; dengan sisa bagi=D
sehingga:
Misalkan:
dimasukkan pada statement:
maka:
D ← A % B;
A ← 12;
B ← 2;
D = 0 Perhatikan, sisa bagi (D) tetap memiliki nilai, bukan
kosong; dalam sistem komputer, tidak dikenal nilai kosong
melainkan nilai 0.
Postulat:
D ← A % B;
maka: D selalu bernilai 1 jika dan hanya
jika B=2 dan A∈ Bil. Ganjil
Implementasi dalam algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya aplikasi pemrograman:
Penjelasan tsb menggunakan Algoritma Matematika Informasi:
tmb1 = 20;
tmbh1 += 5; ⇒ tmbh1 = tmbh1 + 5;
maka:
tmbh1 = 20 + 5;
tmbh1 = 25;
krg1 = 20;
krg1 -= 5; ⇒ krg1 = krg1 - 5;
maka:
krg1 = 20 - 5;
krg1 = 15;
kali1 = 20;
kali1 *= 5; ⇒ kali1 = kali1 * 5;
maka:
kali1 = 20 * 5;
kali1 = 100;
bagi1 = 20;
bagi1 /= 5; ⇒ bagi1 = bagi1 / 5;
maka:
bagi1 = 20 / 5;
bagi1 = 4;
m0d1 = 20;
m0d1 %= 5; ⇒ m0d1 = m0d1 % 5;
maka:
m0d1 = 20 % 5;
m0d1 = 0;
Tabel Kesetaraan antar basis bilangan:
HEX, range: 0 s.d 9 ; A s.d F OCT, range: 0 s.d 7
BIN, range: 0 s.d 1 DEC, range: 0 s.d 9
DEC OCT HEX BIN (M=8)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0
1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
0000 0000
0000 0001
0000 0010
0000 0011
0000 0100
0000 0101
0000 0110
0000 0111
0000 1000
0000 1001
0000 1010
0000 1011
0000 1100
0000 1101
0000 1110
0000 1111
Jika M adalah
panjang-digit/
panjang-bit dari
sebuah bilangan,
maka: untuk A=xxxx
dan A basis bilangan
2, dikatakan
bahwa: M=4.
BIN: Basis Bilangan 2
OCT: Basis Bilangan 8
HEX: Basis Bilangan 16
DEC Basis Bilangan 10
Kasus:
Selesaikanlah persoalan berikut dengan algoritma matematika informasi:
DEC(1212) = ( ... )2
DEC(1010) = ( ... )8
0xC1C1 = ( ... )10
01212 = ( ... )10
DEC(1212) = ( ... )8
DEC(1010) = ( ... )2
(1110)8 = ( ... )10
(2121)8 = ( ... )10
01212 = ( ... )16
(1010)2 = ( ... )8
0xC1C1 = ( ... )8
01212 = ( ... )2
DEC(1212) = ( ... )16
(1010)8 = ( ... )2
(01010)8 = ( ... )10
(2121)16 = ( ... )8
Postulat:
Jika suatu bilangan
dipangkatkan dengan 0, maka
hasilnya adalah 1.
Jika suatu bilangan dipangkatkan
dengan 1, maka hasilnya adalah
bilangan itu sendiri.
Jika suatu bilangan dikalikan
dengan 1, maka hasilnya adalah
bilangan itu sendiri.
Jika suatu bilangan dikalikan
dengan 0, maka hasilnya adalah 0.
DEC(1212) = ( ... )2
1212 ÷ 2 = 606 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (100 1011 1100)2
606 ÷ 2 = 303 sisa 0
303 ÷ 2 = 151 sisa 1
151 ÷ 2 = 75 sisa 1
75 ÷ 2 = 37 sisa 1
37 ÷ 2 = 18 sisa 1
18 ÷ 2 = 9 sisa 0
9 ÷ 2 = 4 sisa 1
4 ÷ 2 = 2 sisa 0
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0
0xC1C1 = (c1c1)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0xC1C1 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160
=( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601 )10
DEC(1212) = ( ... )8
1212 ÷ 8 = 151 sisa 4
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (2274)8
151 ÷ 8 = 18 sisa 7
18 ÷ 8 = 2 sisa 2
2 ÷ 8 = 0 sisa 2
2 2 7 4
(1110)8 = 01110 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
01010 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
=(0).(4096) + ( 1)(512) + (1)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (584)10
DEC(1010) = ( ... )8
1010 ÷ 8 = 126 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (1762)8
126 ÷ 8 = 15 sisa 6
15 ÷ 8 = 1 sisa 7
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1 7 6 2
01212 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
01212 = 0.84 + 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
=(0).(4096) + ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
DEC(1010) = ( ... )2
1010 ÷ 2 = 505 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (1111110010)2
505 ÷ 2 = 252 sisa 1
252 ÷ 2 = 126 sisa 0
126 ÷ 2 = 63 sisa 0
1 1 1 1
(2121)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80
= ( 2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1)
= (1105)10
63 ÷ 2 = 31 sisa 1
31 ÷ 2 = 15 sisa 1
15 ÷ 2 = 7 sisa 1
7 ÷ 2 = 3 sisa 1
3 ÷ 2 = 1 sisa 1
1 0 0 1 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1
01212 = (1212)8 = ( ... )16
Solusi:
Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke HEX
(1212)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
= ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
DEC(650) = ( ... )16
650 ÷ 16 = 40 sisa 10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
01212 = (28A)16
40 ÷ 16 = 2 sisa 8
2 ÷ 16 = 0 sisa 2
2 8 A
Selanjutnya,
Solusi:
Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT
0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(c1c1)16 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160
= ( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601)10
DEC(49601) = ( ... )8
49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0xC1C1 = (140701)8
6200 ÷ 8 = 775 sisa 0
775 ÷ 8 = 96 sisa 7
7 0 1
Selanjutnya,
0xC1C1 = ( ... )8
96 ÷ 8 = 12 sisa 0
12 ÷ 8 = 1 sisa 4
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1 4 0
DEC(1212) = ( ... )16
1212 ÷ 16 = 75 sisa 12
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (4BC)16
75 ÷ 16 = 4 sisa 11
4 ÷ 16 = 0 sisa 4
4 B C
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(01010)8 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
=(0).(4096) + ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (520)10
(01010)8 = ( ... )10
Solusi:
Mekanismenya: BIN ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT
(1010)2 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)2 = 1 .23 + 0.22 + 1.21 + 0.20
= ( 1)(8) + (0)(4) + (1)(2) + (0)(1)
= (10)10
DEC(10) = ( ... )8
10 ÷ 8 = 1 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)2 = (12)8
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1 2
Selanjutnya,
(1010)2 = ( ... )8
Solusi:
Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN
(1212)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
= ( 1)(64) + (2)(16) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
DEC(650) = ( ... )2
650 ÷ 2 = 325 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1212)8 = (1010001010)2
325 ÷ 2 = 162 sisa 1
1 0
Selanjutnya,
01212 = ( ... )2
162 ÷ 2 = 81 sisa 0
81 ÷ 2 = 40 sisa 1
40 ÷ 2 = 20 sisa 0
5 ÷ 2 = 2 sisa 1
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1 00 01 0
20 ÷ 2 = 10 sisa 0
10 ÷ 2 = 5 sisa 0
01
Solusi:
Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN
(1010)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
= ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (520)10
DEC(520) = ( ... )2
520 ÷ 2 = 260 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)8 = (1000001000)2
260 ÷ 2 = 130 sisa 0
0 0
Selanjutnya,
130 ÷ 2 = 65 sisa 0
65 ÷ 2 = 32 sisa 1
4 ÷ 2 = 2 sisa 0
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1 00 00
(1010)8 = ( ... )2
32 ÷ 2 = 16 sisa 0
16 ÷ 2 = 8 sisa 0
8 ÷ 2 = 4 sisa 0
001
Solusi:
Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT
0x2121 = (2121)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(2121)16 = 2 .163 + 1.162 + 2.161 + 1.160
= ( 2)(4096) + (1)(256) + (2)(16) + (1)(1)
= (8481)10
DEC(8481) = ( ... )8
8481 ÷ 8 = 1060 sisa 1
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0x2121 = (20441)8
1060 ÷ 8 = 132 sisa 4
132 ÷ 8 = 16 sisa 4
4 4 1
Selanjutnya,
16 ÷ 8 = 2 sisa 0
2 ÷ 8 = 0 sisa 2
2 0
(2121)16 = ( ... )8
Kasus:
Tulislah algoritma dan pemrograman C++ untuk persoalan berikut:
DEC(1010) = ( ... )16
DEC(1010) = ( ... )8
0xC1C1 = ( ... )10
01212 = ( ... )10
DEC(1212) = ( ... )8
DEC(1011) = ( ... )8
(01010)8 = ( ... )10
(2121)8 = ( ... )10
0xABC = ( ... )10 0xC1C1 = ( ... )8 (01010)16 = ( ... )10
Jika dituliskan 01010 maka diasumsikan
basis bilangan 2; biasanya jika merupakan
basis bilangan 8, agar tdk ‘confuse’
dituliskan (01010)8
Postulat:
(10110)8 = ( ... )16
1010 ÷ 16 = 63 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (3F2)16
63 ÷ 16 = 3 sisa 15
3 ÷ 16 = 0 sisa 3
3 F 2
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
DEC(1010) = ( ... )16
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
0xC1C1 = ( ... )10
(C1C1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160
= (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601)10
Digunakan tipe data long int, oleh sebab memiliki range
lebih lebar dibandingkan int, yakni: -2147483648 s.d
+2147483647 ; bandingkan int dengan range: -32768 s.d
+32767
1212 ÷ 8 = 151 sisa 4
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (2274)8
151 ÷ 8 = 18 sisa 7
18 ÷ 8 = 2 sisa 2
2 7 4
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
DEC(1212) = ( ... )8
2 ÷ 8 = 0 sisa 2
2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
= (1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (520)10
Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range:
-32768 s.d +32767
(01010)8 = ( ... )10
1010 ÷ 8 = 126 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (1762)8
126 ÷ 8 = 15 sisa 6
15 ÷ 8 = 1 sisa 7
7 6 2
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1
DEC(1010) = ( ... )8
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
= (1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range:
-32768 s.d +32767
01212 = ( ... )10
1011 ÷ 8 = 126 sisa 3
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1011) = (1763)8
126 ÷ 8 = 15 sisa 6
15 ÷ 8 = 1 sisa 7
7 6 3
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1
DEC(1011) = ( ... )8
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80
= (2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1)
= (1105)10
Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range:
-32768 s.d +32767
(2121)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(ABC)16 = A.162 + B.161 + C.160
= (10)(256) + (11)(16) + (12)(1)
= (2748)10
Cukup digunakan tipe data int dengan alasan range: -32768
s.d +32767
0xABC = ( ... )10
0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(c1c1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160
= (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601)10
DEC(49601) = ( ... )8
49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0xc1c1 = (140701)8
6200 ÷ 8 = 775 sisa 0
775 ÷ 8 = 96 sisa 7
7 0 1
Selanjutnya,
96 ÷ 8 = 12 sisa 0
12 ÷ 8 = 1 sisa 4
4 0
0xC1C1 = ( ... )8
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(10110)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(10110)8 = 1 .84 + 0 .83 + 1.82 + 1.81 + 0.80
= (1)(4096) + (0)(256) + (1)(8) + (1)(1)
= (4168)10
DEC(4168) = ( ... )16
4168 ÷ 16 = 260 sisa 8
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(10110)8 = (1048)16
260 ÷ 16 = 16 sisa 4
0 4 8
Selanjutnya,
16 ÷ 16 = 1 sisa 0
1
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(10110)8 = ( ... )16
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(1010)16 = 1.163 + 0.162 + 1.161 + 0.160
= (1)(4096) + (0)(256) + (1)(16) + (0)(1)
= (4112)10
Untuk mengantisipasi pengolahan data yang kemungkinan
mengalami overflow, maka kadangkala disarankan langsung
menggunakan tipe data dengan range yang lebar misalkan
long int dengan alasan range: -2147483648 s.d
+2147483647
(01010)16 = ( ... )10

More Related Content

What's hot

Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingualmentjirungkat
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganMirhan Siregar
 
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikMatematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikBeny Nugraha
 
Modul turunan
Modul turunanModul turunan
Modul turunan
SetyoAdiNugroho8
 
Interpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newtonInterpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newton
Yuni Dwi Utami
 
Makalah metode numerik
Makalah metode numerikMakalah metode numerik
Makalah metode numerik
Hendri Agustiana
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
ArdiMawardi1
 
18. modul limit fungsi pak sukani
18. modul limit fungsi pak sukani18. modul limit fungsi pak sukani
18. modul limit fungsi pak sukanisukani
 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
Titah Arsy
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
personal
 
Fungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematikaFungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematika
ekan candra
 
Limit
LimitLimit

What's hot (18)

Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingual
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikMatematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
 
Modul turunan
Modul turunanModul turunan
Modul turunan
 
Interpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newtonInterpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newton
 
Makalah metode numerik
Makalah metode numerikMakalah metode numerik
Makalah metode numerik
 
Met num 5
Met num 5Met num 5
Met num 5
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
 
18. modul limit fungsi pak sukani
18. modul limit fungsi pak sukani18. modul limit fungsi pak sukani
18. modul limit fungsi pak sukani
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Pti mtr06
Pti mtr06Pti mtr06
Pti mtr06
 
Met num 8
Met num 8Met num 8
Met num 8
 
Fungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematikaFungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematika
 
Limit
LimitLimit
Limit
 

Viewers also liked

UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
S N M P Simamora
 
Industri dan Teknologi
Industri dan TeknologiIndustri dan Teknologi
Industri dan Teknologi
S N M P Simamora
 
Engineering, science, and technology
Engineering, science, and technologyEngineering, science, and technology
Engineering, science, and technology
S N M P Simamora
 
Mechatronics Concept
Mechatronics ConceptMechatronics Concept
Mechatronics Concept
S N M P Simamora
 
Computer Engineering Profile
Computer Engineering ProfileComputer Engineering Profile
Computer Engineering Profile
S N M P Simamora
 
Teknologi dan Kebaharuan
Teknologi dan KebaharuanTeknologi dan Kebaharuan
Teknologi dan Kebaharuan
S N M P Simamora
 
Silabus konsep teknologi
Silabus konsep teknologiSilabus konsep teknologi
Silabus konsep teknologi
S N M P Simamora
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
S N M P Simamora
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
staffpengajar
 

Viewers also liked (9)

UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
Industri dan Teknologi
Industri dan TeknologiIndustri dan Teknologi
Industri dan Teknologi
 
Engineering, science, and technology
Engineering, science, and technologyEngineering, science, and technology
Engineering, science, and technology
 
Mechatronics Concept
Mechatronics ConceptMechatronics Concept
Mechatronics Concept
 
Computer Engineering Profile
Computer Engineering ProfileComputer Engineering Profile
Computer Engineering Profile
 
Teknologi dan Kebaharuan
Teknologi dan KebaharuanTeknologi dan Kebaharuan
Teknologi dan Kebaharuan
 
Silabus konsep teknologi
Silabus konsep teknologiSilabus konsep teknologi
Silabus konsep teknologi
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
 

Similar to Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement

Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
S N M P Simamora
 
Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305
staffpengajar
 
Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305
staffpengajar
 
Number system
Number system Number system
Number system
Hardini_HD
 
Bab vi sistembilangan
Bab vi sistembilanganBab vi sistembilangan
Bab vi sistembilangan
Rhendy Thanaya
 
Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
Fisma Ananda
 
Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
S N M P Simamora
 
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptxINFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
nurainiazizah101
 
Information Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryInformation Mathematics Theory
Information Mathematics Theory
S N M P Simamora
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
fitri9611
 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubb
staffpengajar
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Buhori Muslim
 
Sistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.pptSistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.ppt
YohanesDimasWisnuWir
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
try susanto
 
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdfBiru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
MahrusRohaedi1
 
6 sistem bilangan
6 sistem bilangan6 sistem bilangan
6 sistem bilanganteddyhadia
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
Cak Anang Anang
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
AhMad FirMan
 

Similar to Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement (20)

Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305
 
Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
Bab vi sistembilangan
Bab vi sistembilanganBab vi sistembilangan
Bab vi sistembilangan
 
Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
 
Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
 
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptxINFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
 
Information Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryInformation Mathematics Theory
Information Mathematics Theory
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
 
Tugas pti 6
Tugas pti 6Tugas pti 6
Tugas pti 6
 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubb
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Sistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.pptSistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.ppt
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
 
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdfBiru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
 
6 sistem bilangan
6 sistem bilangan6 sistem bilangan
6 sistem bilangan
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6
 

More from S N M P Simamora

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
S N M P Simamora
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
S N M P Simamora
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
S N M P Simamora
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
S N M P Simamora
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
S N M P Simamora
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
S N M P Simamora
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
S N M P Simamora
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
S N M P Simamora
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
S N M P Simamora
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
S N M P Simamora
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
S N M P Simamora
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
S N M P Simamora
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
S N M P Simamora
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
S N M P Simamora
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
S N M P Simamora
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
S N M P Simamora
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
S N M P Simamora
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
S N M P Simamora
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
S N M P Simamora
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
S N M P Simamora
 

More from S N M P Simamora (20)

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement

  • 1. Statement dan Notasi Algoritma Dalam Basis Bilangan Ir. Sihar, MT T. Informatika – Fak. Teknik Bandung 2012 Algoritma dan Pemrograman – I (4 sks)
  • 2. Daftar Pustaka 1) Larry L. Wear, L.L., Pinkert, J.R., Lane, W.G. Computers, An Introduction to Hardware and Software Design. McGraw-Hill. 1999. 2) Sedgewick, R., Wayne, K. Algorithm (4th Edition). Addison Wesley. 2011. 3) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah SI101 Pengantar Teknologi Informasi”, Departemen Sistem Informasi. Fak. Teknik. ITHB. Bandung. 2002. 4) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah IF101 Pengantar Teknik Informatika”. Departemen Teknik Informatika. Fak. Teknik. ITHB. Bandung. 2002. 5) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah CE113 Sistem Komputer”. Program studi Teknik Komputer. Politeknik TELKOM. Bandung. 2007. 6) Simamora, S.N.M.P. “Diktat UBB105 Pengantar Teknologi Informasi”. Program studi T. Informatika, FTI. Univ. BALE Bandung. 2011. 7) Skiena, S.S. The Algorithm Design Manual. Springer. 2008.
  • 3. Statement merupakan blok pemroses yang akan dikerjakan oleh translator pada kode pemrograman Bentuk umum statement: B ← A+C; Apabila C adalah konstanta (K), maka statement tsb: B ← A+K; dimana K∈ Bil.Real B ← A+1;Misalkan: Dalam hal efisiensi ruang-memori, hasil dapat ditampungkan kembali ke operand-data Misalkan: A ← A+1; Demikian juga berlaku pada operator arithmatika lain: A ← A-1; A ← A*1; A ← A/1; A ← A%1; Misalkan: K=5, maka: Modifikasi pengerjaan operator arithmatika pada penulisan kode program dapat dilakukan sebagai berikut: A ← A-5; A ← A*5; A ← A/5; A ← A%5; A ← A+5; A -=5; A *=5; A/=5; A%=5; A +=5; dimodif A= A-5; A= A*5; A = A/5; A = A%5; A= A+5; dituliskan dalam kode program Khusus operator modulo, K tdk.boleh float
  • 4. Kasus: Jelaskan, apakah kedua statement ini memiliki perbedaan dan persamaan? A ← A+1; ........................ (1) A ← A+10; ........................ (2) Solusi: Statemen (1) dan (2) memiliki persamaan dalam hal: • Menggunakan operand dan jenis operator yang sama • Konstanta tergolong dalam jenis bilangan yang sama (bukan angka/nilainya) • Memiliki jenis modifikasi pengerjaan operator yang sama, yakni: A+=K ; dimana K=konstanta Statemen (1) dan (2) memiliki perbedaan dalam hal: • Nilai pada operand-data dan operand-hasil untuk (1) dan (2) kemungkinan berbeda atau sebaliknya • Untuk nilai pada operand-data A yang sama, maka operand-hasil A pada (1) selalu lebih kecil dibandingkan (2) • Nilai K untuk Konstanta pada bentuk umum statement: A←A+K ; adalah berbeda.
  • 5. Operator: Modulus/Modulo ⇒ % Perhatikan statement berikut: C ← A ÷ B; D ← A % B; A⇒yang dibagi B⇒pembagi C⇒hasil bagi setiap proses pembagian memiliki sisa bagi/sisa hasil bagi Jika diasumsikan nilai sisa hasil bagi tsb ditampungkan ke variabel D, maka: C ← A ÷ B; dengan sisa bagi=D sehingga: Misalkan: dimasukkan pada statement: maka: D ← A % B; A ← 12; B ← 2; D = 0 Perhatikan, sisa bagi (D) tetap memiliki nilai, bukan kosong; dalam sistem komputer, tidak dikenal nilai kosong melainkan nilai 0. Postulat: D ← A % B; maka: D selalu bernilai 1 jika dan hanya jika B=2 dan A∈ Bil. Ganjil
  • 6. Implementasi dalam algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya aplikasi pemrograman:
  • 7. Penjelasan tsb menggunakan Algoritma Matematika Informasi: tmb1 = 20; tmbh1 += 5; ⇒ tmbh1 = tmbh1 + 5; maka: tmbh1 = 20 + 5; tmbh1 = 25; krg1 = 20; krg1 -= 5; ⇒ krg1 = krg1 - 5; maka: krg1 = 20 - 5; krg1 = 15; kali1 = 20; kali1 *= 5; ⇒ kali1 = kali1 * 5; maka: kali1 = 20 * 5; kali1 = 100; bagi1 = 20; bagi1 /= 5; ⇒ bagi1 = bagi1 / 5; maka: bagi1 = 20 / 5; bagi1 = 4; m0d1 = 20; m0d1 %= 5; ⇒ m0d1 = m0d1 % 5; maka: m0d1 = 20 % 5; m0d1 = 0;
  • 8. Tabel Kesetaraan antar basis bilangan: HEX, range: 0 s.d 9 ; A s.d F OCT, range: 0 s.d 7 BIN, range: 0 s.d 1 DEC, range: 0 s.d 9 DEC OCT HEX BIN (M=8) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 0000 0000 0000 0001 0000 0010 0000 0011 0000 0100 0000 0101 0000 0110 0000 0111 0000 1000 0000 1001 0000 1010 0000 1011 0000 1100 0000 1101 0000 1110 0000 1111 Jika M adalah panjang-digit/ panjang-bit dari sebuah bilangan, maka: untuk A=xxxx dan A basis bilangan 2, dikatakan bahwa: M=4. BIN: Basis Bilangan 2 OCT: Basis Bilangan 8 HEX: Basis Bilangan 16 DEC Basis Bilangan 10
  • 9. Kasus: Selesaikanlah persoalan berikut dengan algoritma matematika informasi: DEC(1212) = ( ... )2 DEC(1010) = ( ... )8 0xC1C1 = ( ... )10 01212 = ( ... )10 DEC(1212) = ( ... )8 DEC(1010) = ( ... )2 (1110)8 = ( ... )10 (2121)8 = ( ... )10 01212 = ( ... )16 (1010)2 = ( ... )8 0xC1C1 = ( ... )8 01212 = ( ... )2 DEC(1212) = ( ... )16 (1010)8 = ( ... )2 (01010)8 = ( ... )10 (2121)16 = ( ... )8 Postulat: Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 0, maka hasilnya adalah 1. Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 1, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Jika suatu bilangan dikalikan dengan 1, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Jika suatu bilangan dikalikan dengan 0, maka hasilnya adalah 0.
  • 10. DEC(1212) = ( ... )2 1212 ÷ 2 = 606 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (100 1011 1100)2 606 ÷ 2 = 303 sisa 0 303 ÷ 2 = 151 sisa 1 151 ÷ 2 = 75 sisa 1 75 ÷ 2 = 37 sisa 1 37 ÷ 2 = 18 sisa 1 18 ÷ 2 = 9 sisa 0 9 ÷ 2 = 4 sisa 1 4 ÷ 2 = 2 sisa 0 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0xC1C1 = (c1c1)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0xC1C1 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160 =( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601 )10
  • 11. DEC(1212) = ( ... )8 1212 ÷ 8 = 151 sisa 4 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (2274)8 151 ÷ 8 = 18 sisa 7 18 ÷ 8 = 2 sisa 2 2 ÷ 8 = 0 sisa 2 2 2 7 4 (1110)8 = 01110 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 01010 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 =(0).(4096) + ( 1)(512) + (1)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (584)10
  • 12. DEC(1010) = ( ... )8 1010 ÷ 8 = 126 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (1762)8 126 ÷ 8 = 15 sisa 6 15 ÷ 8 = 1 sisa 7 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 7 6 2 01212 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 01212 = 0.84 + 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 =(0).(4096) + ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10
  • 13. DEC(1010) = ( ... )2 1010 ÷ 2 = 505 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (1111110010)2 505 ÷ 2 = 252 sisa 1 252 ÷ 2 = 126 sisa 0 126 ÷ 2 = 63 sisa 0 1 1 1 1 (2121)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80 = ( 2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1) = (1105)10 63 ÷ 2 = 31 sisa 1 31 ÷ 2 = 15 sisa 1 15 ÷ 2 = 7 sisa 1 7 ÷ 2 = 3 sisa 1 3 ÷ 2 = 1 sisa 1 1 0 0 1 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1
  • 14. 01212 = (1212)8 = ( ... )16 Solusi: Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke HEX (1212)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 = ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10 DEC(650) = ( ... )16 650 ÷ 16 = 40 sisa 10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 01212 = (28A)16 40 ÷ 16 = 2 sisa 8 2 ÷ 16 = 0 sisa 2 2 8 A Selanjutnya,
  • 15. Solusi: Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT 0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (c1c1)16 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160 = ( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601)10 DEC(49601) = ( ... )8 49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0xC1C1 = (140701)8 6200 ÷ 8 = 775 sisa 0 775 ÷ 8 = 96 sisa 7 7 0 1 Selanjutnya, 0xC1C1 = ( ... )8 96 ÷ 8 = 12 sisa 0 12 ÷ 8 = 1 sisa 4 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 4 0
  • 16. DEC(1212) = ( ... )16 1212 ÷ 16 = 75 sisa 12 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (4BC)16 75 ÷ 16 = 4 sisa 11 4 ÷ 16 = 0 sisa 4 4 B C Solusi: Algoritma Matematika Informasi (01010)8 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 =(0).(4096) + ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (520)10 (01010)8 = ( ... )10
  • 17. Solusi: Mekanismenya: BIN ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT (1010)2 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)2 = 1 .23 + 0.22 + 1.21 + 0.20 = ( 1)(8) + (0)(4) + (1)(2) + (0)(1) = (10)10 DEC(10) = ( ... )8 10 ÷ 8 = 1 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)2 = (12)8 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 2 Selanjutnya, (1010)2 = ( ... )8
  • 18. Solusi: Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN (1212)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 = ( 1)(64) + (2)(16) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10 DEC(650) = ( ... )2 650 ÷ 2 = 325 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1212)8 = (1010001010)2 325 ÷ 2 = 162 sisa 1 1 0 Selanjutnya, 01212 = ( ... )2 162 ÷ 2 = 81 sisa 0 81 ÷ 2 = 40 sisa 1 40 ÷ 2 = 20 sisa 0 5 ÷ 2 = 2 sisa 1 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1 00 01 0 20 ÷ 2 = 10 sisa 0 10 ÷ 2 = 5 sisa 0 01
  • 19. Solusi: Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN (1010)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 = ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (520)10 DEC(520) = ( ... )2 520 ÷ 2 = 260 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)8 = (1000001000)2 260 ÷ 2 = 130 sisa 0 0 0 Selanjutnya, 130 ÷ 2 = 65 sisa 0 65 ÷ 2 = 32 sisa 1 4 ÷ 2 = 2 sisa 0 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1 00 00 (1010)8 = ( ... )2 32 ÷ 2 = 16 sisa 0 16 ÷ 2 = 8 sisa 0 8 ÷ 2 = 4 sisa 0 001
  • 20. Solusi: Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT 0x2121 = (2121)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (2121)16 = 2 .163 + 1.162 + 2.161 + 1.160 = ( 2)(4096) + (1)(256) + (2)(16) + (1)(1) = (8481)10 DEC(8481) = ( ... )8 8481 ÷ 8 = 1060 sisa 1 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0x2121 = (20441)8 1060 ÷ 8 = 132 sisa 4 132 ÷ 8 = 16 sisa 4 4 4 1 Selanjutnya, 16 ÷ 8 = 2 sisa 0 2 ÷ 8 = 0 sisa 2 2 0 (2121)16 = ( ... )8
  • 21. Kasus: Tulislah algoritma dan pemrograman C++ untuk persoalan berikut: DEC(1010) = ( ... )16 DEC(1010) = ( ... )8 0xC1C1 = ( ... )10 01212 = ( ... )10 DEC(1212) = ( ... )8 DEC(1011) = ( ... )8 (01010)8 = ( ... )10 (2121)8 = ( ... )10 0xABC = ( ... )10 0xC1C1 = ( ... )8 (01010)16 = ( ... )10 Jika dituliskan 01010 maka diasumsikan basis bilangan 2; biasanya jika merupakan basis bilangan 8, agar tdk ‘confuse’ dituliskan (01010)8 Postulat: (10110)8 = ( ... )16
  • 22. 1010 ÷ 16 = 63 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (3F2)16 63 ÷ 16 = 3 sisa 15 3 ÷ 16 = 0 sisa 3 3 F 2 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ DEC(1010) = ( ... )16
  • 23. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ 0xC1C1 = ( ... )10 (C1C1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160 = (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601)10 Digunakan tipe data long int, oleh sebab memiliki range lebih lebar dibandingkan int, yakni: -2147483648 s.d +2147483647 ; bandingkan int dengan range: -32768 s.d +32767
  • 24. 1212 ÷ 8 = 151 sisa 4 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (2274)8 151 ÷ 8 = 18 sisa 7 18 ÷ 8 = 2 sisa 2 2 7 4 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ DEC(1212) = ( ... )8 2 ÷ 8 = 0 sisa 2 2
  • 25. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 = (1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (520)10 Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 (01010)8 = ( ... )10
  • 26. 1010 ÷ 8 = 126 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (1762)8 126 ÷ 8 = 15 sisa 6 15 ÷ 8 = 1 sisa 7 7 6 2 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 DEC(1010) = ( ... )8
  • 27. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 = (1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10 Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 01212 = ( ... )10
  • 28. 1011 ÷ 8 = 126 sisa 3 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1011) = (1763)8 126 ÷ 8 = 15 sisa 6 15 ÷ 8 = 1 sisa 7 7 6 3 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 DEC(1011) = ( ... )8
  • 29. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80 = (2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1) = (1105)10 Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 (2121)8 = ( ... )10
  • 30. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (ABC)16 = A.162 + B.161 + C.160 = (10)(256) + (11)(16) + (12)(1) = (2748)10 Cukup digunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 0xABC = ( ... )10
  • 31. 0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (c1c1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160 = (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601)10 DEC(49601) = ( ... )8 49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0xc1c1 = (140701)8 6200 ÷ 8 = 775 sisa 0 775 ÷ 8 = 96 sisa 7 7 0 1 Selanjutnya, 96 ÷ 8 = 12 sisa 0 12 ÷ 8 = 1 sisa 4 4 0 0xC1C1 = ( ... )8 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
  • 32. (10110)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (10110)8 = 1 .84 + 0 .83 + 1.82 + 1.81 + 0.80 = (1)(4096) + (0)(256) + (1)(8) + (1)(1) = (4168)10 DEC(4168) = ( ... )16 4168 ÷ 16 = 260 sisa 8 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (10110)8 = (1048)16 260 ÷ 16 = 16 sisa 4 0 4 8 Selanjutnya, 16 ÷ 16 = 1 sisa 0 1 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (10110)8 = ( ... )16
  • 33. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (1010)16 = 1.163 + 0.162 + 1.161 + 0.160 = (1)(4096) + (0)(256) + (1)(16) + (0)(1) = (4112)10 Untuk mengantisipasi pengolahan data yang kemungkinan mengalami overflow, maka kadangkala disarankan langsung menggunakan tipe data dengan range yang lebar misalkan long int dengan alasan range: -2147483648 s.d +2147483647 (01010)16 = ( ... )10