SlideShare a Scribd company logo
10
A. TUJUAN PERCOBAAN
• Membuat besi (II) ammonium (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O atau garam Mohr dengan cara
kristalisasi.
• Mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi.
• Mempelajari kondisi proses antara lain: suhu, pengadukan, pH dan derajat lewat
jenuh.
• Mempelajari tahapan proses dan operasi antara lain: pemanasan, penyaringan (filtrasi)
dan pendinginan.
• Menghitung Yield produk garam Mohr
• Melakukan analisis kualitatif dan uji mikrobiologi produk garam Mohr.
B. DASAR TEORI
Besi yang murni adalah logam berwarna putih perak, yang kukuh dan liat. Ia melebur
pada 1535o
C. Jarang terdapat besi komersil yang murni, biasanya besi mengandung sejumlah
kecil karbida, fosfida, silsida dari besi, serta sedikit grafit. Zat – zat pencemar ini
mempengaruhi kekuatan struktur besi. Besi dapat di magnetkan. HCl encer / pekat dan
H2SO4 encer melarutkan besi yang mana menghasilkan garam – garam besi (II) dan gas H2.
Garam besi (II) sulfat dapat bergabung dengan garam – garam sulfat dari garam
alkali, membentuk suatu garam rangkap dengan rumus umum yang dapat di gambarkan
sebagai M2Fe(SO4).6H2O , dimana M = logam – logam seperti K, Rb, Cs, dan NH4. Rumus
ini merupakan gabungan dua garam dengan anion yang sama yaitu M2SO4FeSO4.6H2O.
Untuk garam rangkap dengan M adalah NH4, yang dibuat dengan jumlah mol besi (II)
sulfat dan ammonium sulfat sama, maka hasil ini dikenal dengan garam Mohr. Garam Mohr
dibuat dengan mencampurkan kedua garm sulfat dan besi (II) ammonium, dimana masing –
masing garam dilarutkan sampai jenuh dan pada besi (II) ditambahkan sedikit asam. Pada
saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam di atas akan diperoleh Kristal yang
berwarna hijau kebiru – biruan dengan bentuk monoklin. Garam Mohr tidak lain adalah
garam rangkap besi (II) ammonium sulfat dengan rumus molekul (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Garam Mohr mempunyai banyak fungsi, tetapi garam Mohr biasanya digunakan untuk :
• Membuat larutan baku Fe2+
bagi analisis volumetric
• Sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran magnetic
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
10
• Untuk meramalkan urutan daya pengoksidasi oksidator K2Cr2O7 , KMnO4 dan KBrO3
( dengan konsentrasi yang sama ) terhadap ion Fe2+
.
• Dalam aneka industri digunakan dalam pembuatan tinta cetak hitam (sama seperti
ferosulfat), pewarnaan kulit, kain wool dan dapat digunakan sebagai desinfektan.
Reaksi :
I. Fe + H2SO4 20%  FeSO4 + H2
II. 2NH4OH + H2SO4  (NH4)2SO4 + 2H2O
III. FeSO4 + (NH4)2SO4  (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
C. SKEMA KERJA
1. Pembuatan larutan FeSO4
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
Siapkan gelas kimia yang berisi 5 gr
serbuk besi Masukan perlahan 40ml H2SO4 20 %
kedalam gelas kimia
Aduk campuran diatas hingga logam besi larut
Panaskan campuran atur suhu jangan terlalu tinggi
kira-kira sehingga larutan tidak jenuh.
Amati perubahan yang terjadi
Ukurlah suhu setiap 5 menit selama 30 menit lalu
periksa pH campuranya
10
2. Pembuatan larutan (
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
Bila saat dipanaskan terjadi endapan biru
kehijauan tambahkan aquades untuk melarutkan
Saringlah campuran tersebut dalam keadaan panas
periksa PH filtrat yang diperoleh
Tambahkan 2 ml H2SO4 pada filtrat
untuk mempertahankan pH < 2
Uapkan hingga memperoleh larutan yang berwarna biru bening
Masukan 25ml asam sulfatSediakan gelas kimia yang telah berisi 35ml
Panaskan dan aduk selama 30 menit pada suhu 8
Catat suhu pH dan suhu setiap 5
Uapkan hingga larutan menjadi bening dengan pH
10
3. Pembuatan kristal garam Mohr [( Fe . 6 O]
D. ALAT DAN BAHAN
ALAT SPESIFIKASI JUMLAH
Hot plate 2
Gelas kimia 300 mL 4
Gelas ukur 50 mL 1
Batang pengaduk 1
Pipet volume 25 mL 1
Pipet tetes 1
Bola hisap 1
Corong 1
Kaca arloji 1
Spatula 1
Botol semprot 1
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
Campurkan larutan A dan B dalam keadaan masih panas
Panaskan selama 30-35 menit dengan suhu 100-12 C
Ukur pH campuran hingga campuran mengalami penetralan (pH=7)
10
Kertas saring 1
Tabel 1. Alat yang di gunakan
BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH
H2SO4 20% 67 mL
NH4OH 10% 35 mL
Aquades
BaCl 0,5 M
Serbuk Fe 5 gram
Tabel 2. Bahan yang digunakan
E. DATA PENGAMATAN
WAKTU
(MENIT)
SUHU
(0
C)
WARNA pH
5 81 Ungu 1
10 81 Ungu 1
15 72 Ungu 1
20 75 Ungu 1
25 76 Ungu 1
30 78 Ungu 1
Tabel 3. Data pengamatan NH4OH + H2SO4
WAKTU SUHU WARNA pH
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
10
(MENIT) (0
C)
5 50 Ungu 1
10 48 Ungu 1
15 49 Ungu 1
20 51 Ungu 1
25 50 Ungu 1
30 49 Ungu 1
Tabel 4. Data pengamatan Fe + H2SO4
F. PENGOLAHAN DATA
Massa Serbuk Besi = 5 gram
Ar besi = 56 gram/mol
Mr Mohr = 392 gram/mol
Berat Garam Mohr = 1,24 gr
Menghitungmolgarammohr
FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O  (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Mol Fe = mol garam Mohr
Mol Fe = mol (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Mol Fe =
Mol Fe = = 0,0893 mol
1.1 MassagaramMohrsecarateori
MassaMohr =MolMohrxMrMohr
= 0,0893 mol x 392 gram/mol
=35,0056 gram
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
10
1.2 Efisiensi/rendemen
=
= 3,54%
1.3 KemurniangaramMohr
Persentasekemurnian=
F. PEMBAHASAN
1. Dila Adila
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan sintesa garam mohr. Ada tiga tahap
reaksi yang dilalui. Reaksi pertama merupakan reaksi pelarutan serbuk Fe, adapaun
persamaannya sbb :
Fe + H2SO4 20%  FeSO4 + H2
Serbuk Fe dilarutkan dengan H2SO4 encer dan dilakukan diruang asam dengan
pemanasan dikarenakan jika digunakan asam sulfat yang pekat, maka akan dihasilkan suatu
ion-ion besi yang tidak diinginkan dan pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi.
Asam sulfat encer akan mengoksidasi besi menjadi ion Fe2+
dan ion H+
dari asam sulfat yang
mengalami reduksi menjadi H2. Reaksi ini menghasilkan Fe2+
dari FeSO4 jenuh yang tidak
stabil diudara.
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
10
Kemudian reaksi selanjutnya merupakan reaksi pembuatan larutan ammonium sulfat
jenuh.
2NH4OH + H2SO4  (NH4)2SO4 + 2H2O
Reaksi ini merupakan reaksi penetralan NH4OH oleh H2SO4 sambil dipanaskan agar didapat
larutan ammonium sulfat yang jenuh. Larutan ini akan menghasilkan garam karena
merupakan campuran antara asam dan basa, dimana asamnya adalah asam sulfat 20 % dan
basanya adalah amoniak. Larutan ini adalah (NH4)2SO4. Namun pada praktikum, pH larutan
(NH4)2SO4 yang terbuat adalah 1. Hal ini ditimbulkan karena kemurnian zat keduanya tidak
tepat seperti yang ditentukan, kebersihan alat juga harus diperhatikan, atau adanya pengotor
dalam kedua zat.
Terakhir reaksi pencampuran garam – garam jenuh yang panas yaitu FeSO4 dan
(NH4)2SO4.
FeSO4 + (NH4)2SO4  (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Reaksi ini akan menghasilkan garam Mohr. Pendinginan dilakukan selama dua
minggu agar dihasilkan kristal (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O yang maksimal. Setelah diperhatikan
sebaiknya mengusahakan jumlah mol atau perbandingan mol dari FeSO4 dan (NH4)2SO4
sama, agar dihasilkan rendemen yang optimal.
2. Ulfa Nurul Azizah
Pada percobaan kali ini praktikan membuat garam Mohr. Pertama-tama praktikan
membuat larutan A dengan melarutkan 5 gr serbuk besi ke dalam 40ml asam sulfat 20%
kemudian dipanaskan. Perlahan-lahan serbuk besi larut, hal ini disebabkan karena asam sulfat
merupakan pelarut yang mengandung proton yang dapat diionkan dan bersifat asam kuat
atau lemah. Pemanasan yang dilakukan pada pelarutan ini, semakin mempercepat terjadinya
reaksi antara besi dengan asam sulfat sehingga hampir semua serbuk besi dapat melarut.
Larutan kemudian disaring, Adapun tujuan dari penyaringan adalah untuk menghindari
terbentuknya kristal pada suhu yang rendah dan tujuan dari pemanasan adalah adalah sebagai
katalis yaitu untuk mempercepat terjadinya reaksi sehingga hampir semua besi dapat melarut.
Larutan lalu diuapkan agar molekul air yang terdapat dalam larutan tersebut berkurang.
Filtrat tersebut mengandung garam besi (II) sulfat, dalam larutan garam ini mengandung ion
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
10
Fe2+
yang memberikan warna biru kehijauan pada filtrat dan Pembentukan FeSO4 dari logam
Fe merupakan reaksi elektron berdasarkan prinsip termokimia. Reaksi yang terjadi yaitu:
Fe + H2SO4 → FeSO4 + H2
Berikutnya praktikan membuat larutan B, yaitu menetralkan 25ml asam sulfat 20%
dengan menambahkan amonia pekat. Setelah penambahan ± 35 ml amonia pekat ke dalam
larutan asam sulfat, dan dengan memasukkan pH indikator ke dalam larutan tersebut
diperoleh pH larutan 7. Reaksi antara asam sulfat dan larutan amonia merupakan reaksi
netralisasi, sehingga pH yang diperoleh adalah 7. Reaksi yang terjadi yaitu :
2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4
Selanjutnya larutan A dimasukkan ke dalam larutan B, diperoleh larutan berwarna
hijau dengan sedikit endapan putih di dasar gelas piala. Campuran ini kemudian didinginkan
sehingga terbentuk kristal yang halus, setelah itu barulah kristal disaring sehingga diperoleh
garam Mohr. Dengan hasil yang didapatkan dari percobaan tersebut terdapat kesalahan dalam
pemanasan campuran larutan A dan B yang seharusnya di panaskan pada suhu 100-12 C
selama 30 menit tetapi praktikum pertama dipanaskan selama 10 menit dengan suhu C
yang mengakibatkan pH belum menjadi netral saat diuapkan dan garam morh tidak
mengkristal seperti yang seharusnya namun pada saat pemanasan ke dua dengan suhu C
sehingga larutan menjadi keruh dan harus di saring kembali untuk mendapatkan filtrat ke 2
dengan volume yang lebih sedikit namun dapat mengkristal menjadi garam mohr karna
menetralkan pH menjadi 7 karna memanaskan larutan dengan suhu tinggi.
3. Rima Agustin Merdekawati
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan pembuatan garam mohr
dengan melarutkan larutan FeSO4 dengan larutan (NH)2SO4. Larutan FeSO4 dibuat dengan
melarutkan 5 gram serbuk besi ke dalam larutan H2SO4 20%. Pada saat pencampuran larutan
terbentuklah buih dari serbuk besi sehingga perlu dilakukan pemanasan hingga suhunya
mendekati 50o
C untuk menghilangkan buih. Buih tersebut adalah gas hidrogen yang
merupakan produk samping dari pembentukan FeSO4. Selain itu pemanasan juga berfungsi
untuk mempercepat proses pelarutan serbuk besi menjadi Fe2+
. Pembentukan Fe2+
dapat di
identifikasi dengan perubahan warna larutan dari putih keabu-abuan menjadi hijau dan jika
didinginkan berwarna hijau muda. Kemudian penyaringan dilakukan saat larutan masih
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
10
dalam kondisi panas, hal ini dilakukan agar tidak terbentuk kristal. Sedangkan larutan
(NH)2SO4 dengan mencampurkan larutan H2SO4 20% ke dalam larutan NH4OH 10%.
Kemudian campuran tadi dipanaskan hingga suhunya 80o
C dan uapkan hingga larutan
menjadi bening.
Filtrat dari larutan FeSO4 kemudian dicampurkan dengan larutan (NH4)2SO4 dan
dilakukan pemanasan. Setelah 30 menit proses pemanasan dihentikan dan kemudian larutan
didinginkan untuk mendapatkan garam Mohr yang diinginkan. Untuk mempercepat proses
pembentukan kristal garam Mohr maka larutan dipancing dengan memasukkan garam Mohr
asli. Garam mohr yang dihasilkan adalah 1,24 gram sehingga berat redemennya adalah 3,54
% dan kemurniannya adalah 96,135 %. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa garam yang
terbentuk sangatlah sedikit hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti pH dari
larutan, suhu pada pemanasan, masih adanya besi yang belum terlarut, dan adanya zat
pengganggu dari luar. Selain itu dari data tersebut dapat diperoleh hubungan antara
rendemen dan kemurnian yaitu semakin kecil nilai rendemennya maka akan semakin besar
pula nilai kemurniannya semakin sedikit garam mohr yang dihasilkan maka tingkat
kemurnian yang didapatkan akan semakin besar.
G. KESIMPULAN
• Teknik yang dapat digunakan untuk membuat garam Mohr adalah dengan
mereaksikan FeSO4 jenuh dan (NH4)2SO4 jenuh pada suhu tinggi untuk kemudian
dilakukan pendinginan.
• Kondisi operasi maksimum adalah dengan pemanasan reaksi sekitar 80 – 100o
C dan
perbandingan mol FeSO4 jenuh dan (NH4)2SO4 adalah sama.
• Garam Mohr yang terbentuk adalah 1,24 gram. Persen rendemennya adalah 3,54%
H. DAFTAR PUSTAKA
Manfaati, Rintis,ST.,MT dkk. 2012. Praktikum Satuan Proses 1. Bandung: Politeknik
Negeri Bandung.
Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr

More Related Content

What's hot

Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
qlp
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
qlp
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
Dokter Tekno
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Dede Suhendra
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Firda Shabrina
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Firda Shabrina
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
qlp
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
Ahmad Dzikrullah
 

What's hot (20)

Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 

Similar to Laporan Pembuatan Garam Mohr

Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Firda Shabrina
 
Laporan prakytikum kimia anorganik
Laporan prakytikum kimia anorganikLaporan prakytikum kimia anorganik
Laporan prakytikum kimia anorganik
Nur Annisa
 
Laporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum OrganikLaporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum Organik
Adeputri Azhar
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
risyanti ALENTA
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Ridwan Ajipradana
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTak Seorang Pun
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
DeviPurnama
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Hesti Radean
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
Nur Latifah
 
Kim xi-ipa-genap soal
Kim xi-ipa-genap soalKim xi-ipa-genap soal
Kim xi-ipa-genap soal
NenengRohayati1
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
Fera Fajrin
 
Presentasi kimia analitik
Presentasi kimia analitikPresentasi kimia analitik
Presentasi kimia analitik
Eko Barka
 
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxData Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
anis305582
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
PT. SASA
 
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspChem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspAde Nurdiansyah
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
Proses industri kimia i
Proses industri kimia iProses industri kimia i
Proses industri kimia i
Ade Alvian
 
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Jeny Safitri
 

Similar to Laporan Pembuatan Garam Mohr (20)

Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Laporan prakytikum kimia anorganik
Laporan prakytikum kimia anorganikLaporan prakytikum kimia anorganik
Laporan prakytikum kimia anorganik
 
Laporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum OrganikLaporan Praktikum Organik
Laporan Praktikum Organik
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Kim xi-ipa-genap soal
Kim xi-ipa-genap soalKim xi-ipa-genap soal
Kim xi-ipa-genap soal
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Presentasi kimia analitik
Presentasi kimia analitikPresentasi kimia analitik
Presentasi kimia analitik
 
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxData Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
 
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspChem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Proses industri kimia i
Proses industri kimia iProses industri kimia i
Proses industri kimia i
 
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
Praktikum kimia sma kelas x (redoks I)
 

More from Dila Adila

Traditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence DayTraditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence DayDila Adila
 
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiRumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiDila Adila
 
Pengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas HidrogenPengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas HidrogenDila Adila
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinDila Adila
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 

More from Dila Adila (6)

Traditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence DayTraditional Games In The Indonesian Independence Day
Traditional Games In The Indonesian Independence Day
 
France
FranceFrance
France
 
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat MenstruasiRumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
Rumput Teki Sebagai Obat Menstruasi
 
Pengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas HidrogenPengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
Pengolahan Data Praktikum Gas Hidrogen
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (10)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

Laporan Pembuatan Garam Mohr

  • 1. 10 A. TUJUAN PERCOBAAN • Membuat besi (II) ammonium (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O atau garam Mohr dengan cara kristalisasi. • Mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi. • Mempelajari kondisi proses antara lain: suhu, pengadukan, pH dan derajat lewat jenuh. • Mempelajari tahapan proses dan operasi antara lain: pemanasan, penyaringan (filtrasi) dan pendinginan. • Menghitung Yield produk garam Mohr • Melakukan analisis kualitatif dan uji mikrobiologi produk garam Mohr. B. DASAR TEORI Besi yang murni adalah logam berwarna putih perak, yang kukuh dan liat. Ia melebur pada 1535o C. Jarang terdapat besi komersil yang murni, biasanya besi mengandung sejumlah kecil karbida, fosfida, silsida dari besi, serta sedikit grafit. Zat – zat pencemar ini mempengaruhi kekuatan struktur besi. Besi dapat di magnetkan. HCl encer / pekat dan H2SO4 encer melarutkan besi yang mana menghasilkan garam – garam besi (II) dan gas H2. Garam besi (II) sulfat dapat bergabung dengan garam – garam sulfat dari garam alkali, membentuk suatu garam rangkap dengan rumus umum yang dapat di gambarkan sebagai M2Fe(SO4).6H2O , dimana M = logam – logam seperti K, Rb, Cs, dan NH4. Rumus ini merupakan gabungan dua garam dengan anion yang sama yaitu M2SO4FeSO4.6H2O. Untuk garam rangkap dengan M adalah NH4, yang dibuat dengan jumlah mol besi (II) sulfat dan ammonium sulfat sama, maka hasil ini dikenal dengan garam Mohr. Garam Mohr dibuat dengan mencampurkan kedua garm sulfat dan besi (II) ammonium, dimana masing – masing garam dilarutkan sampai jenuh dan pada besi (II) ditambahkan sedikit asam. Pada saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam di atas akan diperoleh Kristal yang berwarna hijau kebiru – biruan dengan bentuk monoklin. Garam Mohr tidak lain adalah garam rangkap besi (II) ammonium sulfat dengan rumus molekul (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O Garam Mohr mempunyai banyak fungsi, tetapi garam Mohr biasanya digunakan untuk : • Membuat larutan baku Fe2+ bagi analisis volumetric • Sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran magnetic Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
  • 2. 10 • Untuk meramalkan urutan daya pengoksidasi oksidator K2Cr2O7 , KMnO4 dan KBrO3 ( dengan konsentrasi yang sama ) terhadap ion Fe2+ . • Dalam aneka industri digunakan dalam pembuatan tinta cetak hitam (sama seperti ferosulfat), pewarnaan kulit, kain wool dan dapat digunakan sebagai desinfektan. Reaksi : I. Fe + H2SO4 20%  FeSO4 + H2 II. 2NH4OH + H2SO4  (NH4)2SO4 + 2H2O III. FeSO4 + (NH4)2SO4  (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O C. SKEMA KERJA 1. Pembuatan larutan FeSO4 Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr Siapkan gelas kimia yang berisi 5 gr serbuk besi Masukan perlahan 40ml H2SO4 20 % kedalam gelas kimia Aduk campuran diatas hingga logam besi larut Panaskan campuran atur suhu jangan terlalu tinggi kira-kira sehingga larutan tidak jenuh. Amati perubahan yang terjadi Ukurlah suhu setiap 5 menit selama 30 menit lalu periksa pH campuranya
  • 3. 10 2. Pembuatan larutan ( Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr Bila saat dipanaskan terjadi endapan biru kehijauan tambahkan aquades untuk melarutkan Saringlah campuran tersebut dalam keadaan panas periksa PH filtrat yang diperoleh Tambahkan 2 ml H2SO4 pada filtrat untuk mempertahankan pH < 2 Uapkan hingga memperoleh larutan yang berwarna biru bening Masukan 25ml asam sulfatSediakan gelas kimia yang telah berisi 35ml Panaskan dan aduk selama 30 menit pada suhu 8 Catat suhu pH dan suhu setiap 5 Uapkan hingga larutan menjadi bening dengan pH
  • 4. 10 3. Pembuatan kristal garam Mohr [( Fe . 6 O] D. ALAT DAN BAHAN ALAT SPESIFIKASI JUMLAH Hot plate 2 Gelas kimia 300 mL 4 Gelas ukur 50 mL 1 Batang pengaduk 1 Pipet volume 25 mL 1 Pipet tetes 1 Bola hisap 1 Corong 1 Kaca arloji 1 Spatula 1 Botol semprot 1 Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr Campurkan larutan A dan B dalam keadaan masih panas Panaskan selama 30-35 menit dengan suhu 100-12 C Ukur pH campuran hingga campuran mengalami penetralan (pH=7)
  • 5. 10 Kertas saring 1 Tabel 1. Alat yang di gunakan BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH H2SO4 20% 67 mL NH4OH 10% 35 mL Aquades BaCl 0,5 M Serbuk Fe 5 gram Tabel 2. Bahan yang digunakan E. DATA PENGAMATAN WAKTU (MENIT) SUHU (0 C) WARNA pH 5 81 Ungu 1 10 81 Ungu 1 15 72 Ungu 1 20 75 Ungu 1 25 76 Ungu 1 30 78 Ungu 1 Tabel 3. Data pengamatan NH4OH + H2SO4 WAKTU SUHU WARNA pH Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
  • 6. 10 (MENIT) (0 C) 5 50 Ungu 1 10 48 Ungu 1 15 49 Ungu 1 20 51 Ungu 1 25 50 Ungu 1 30 49 Ungu 1 Tabel 4. Data pengamatan Fe + H2SO4 F. PENGOLAHAN DATA Massa Serbuk Besi = 5 gram Ar besi = 56 gram/mol Mr Mohr = 392 gram/mol Berat Garam Mohr = 1,24 gr Menghitungmolgarammohr FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O  (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O Mol Fe = mol garam Mohr Mol Fe = mol (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O Mol Fe = Mol Fe = = 0,0893 mol 1.1 MassagaramMohrsecarateori MassaMohr =MolMohrxMrMohr = 0,0893 mol x 392 gram/mol =35,0056 gram Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
  • 7. 10 1.2 Efisiensi/rendemen = = 3,54% 1.3 KemurniangaramMohr Persentasekemurnian= F. PEMBAHASAN 1. Dila Adila Pada praktikum kali ini praktikan melakukan sintesa garam mohr. Ada tiga tahap reaksi yang dilalui. Reaksi pertama merupakan reaksi pelarutan serbuk Fe, adapaun persamaannya sbb : Fe + H2SO4 20%  FeSO4 + H2 Serbuk Fe dilarutkan dengan H2SO4 encer dan dilakukan diruang asam dengan pemanasan dikarenakan jika digunakan asam sulfat yang pekat, maka akan dihasilkan suatu ion-ion besi yang tidak diinginkan dan pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi. Asam sulfat encer akan mengoksidasi besi menjadi ion Fe2+ dan ion H+ dari asam sulfat yang mengalami reduksi menjadi H2. Reaksi ini menghasilkan Fe2+ dari FeSO4 jenuh yang tidak stabil diudara. Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
  • 8. 10 Kemudian reaksi selanjutnya merupakan reaksi pembuatan larutan ammonium sulfat jenuh. 2NH4OH + H2SO4  (NH4)2SO4 + 2H2O Reaksi ini merupakan reaksi penetralan NH4OH oleh H2SO4 sambil dipanaskan agar didapat larutan ammonium sulfat yang jenuh. Larutan ini akan menghasilkan garam karena merupakan campuran antara asam dan basa, dimana asamnya adalah asam sulfat 20 % dan basanya adalah amoniak. Larutan ini adalah (NH4)2SO4. Namun pada praktikum, pH larutan (NH4)2SO4 yang terbuat adalah 1. Hal ini ditimbulkan karena kemurnian zat keduanya tidak tepat seperti yang ditentukan, kebersihan alat juga harus diperhatikan, atau adanya pengotor dalam kedua zat. Terakhir reaksi pencampuran garam – garam jenuh yang panas yaitu FeSO4 dan (NH4)2SO4. FeSO4 + (NH4)2SO4  (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O Reaksi ini akan menghasilkan garam Mohr. Pendinginan dilakukan selama dua minggu agar dihasilkan kristal (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O yang maksimal. Setelah diperhatikan sebaiknya mengusahakan jumlah mol atau perbandingan mol dari FeSO4 dan (NH4)2SO4 sama, agar dihasilkan rendemen yang optimal. 2. Ulfa Nurul Azizah Pada percobaan kali ini praktikan membuat garam Mohr. Pertama-tama praktikan membuat larutan A dengan melarutkan 5 gr serbuk besi ke dalam 40ml asam sulfat 20% kemudian dipanaskan. Perlahan-lahan serbuk besi larut, hal ini disebabkan karena asam sulfat merupakan pelarut yang mengandung proton yang dapat diionkan dan bersifat asam kuat atau lemah. Pemanasan yang dilakukan pada pelarutan ini, semakin mempercepat terjadinya reaksi antara besi dengan asam sulfat sehingga hampir semua serbuk besi dapat melarut. Larutan kemudian disaring, Adapun tujuan dari penyaringan adalah untuk menghindari terbentuknya kristal pada suhu yang rendah dan tujuan dari pemanasan adalah adalah sebagai katalis yaitu untuk mempercepat terjadinya reaksi sehingga hampir semua besi dapat melarut. Larutan lalu diuapkan agar molekul air yang terdapat dalam larutan tersebut berkurang. Filtrat tersebut mengandung garam besi (II) sulfat, dalam larutan garam ini mengandung ion Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
  • 9. 10 Fe2+ yang memberikan warna biru kehijauan pada filtrat dan Pembentukan FeSO4 dari logam Fe merupakan reaksi elektron berdasarkan prinsip termokimia. Reaksi yang terjadi yaitu: Fe + H2SO4 → FeSO4 + H2 Berikutnya praktikan membuat larutan B, yaitu menetralkan 25ml asam sulfat 20% dengan menambahkan amonia pekat. Setelah penambahan ± 35 ml amonia pekat ke dalam larutan asam sulfat, dan dengan memasukkan pH indikator ke dalam larutan tersebut diperoleh pH larutan 7. Reaksi antara asam sulfat dan larutan amonia merupakan reaksi netralisasi, sehingga pH yang diperoleh adalah 7. Reaksi yang terjadi yaitu : 2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4 Selanjutnya larutan A dimasukkan ke dalam larutan B, diperoleh larutan berwarna hijau dengan sedikit endapan putih di dasar gelas piala. Campuran ini kemudian didinginkan sehingga terbentuk kristal yang halus, setelah itu barulah kristal disaring sehingga diperoleh garam Mohr. Dengan hasil yang didapatkan dari percobaan tersebut terdapat kesalahan dalam pemanasan campuran larutan A dan B yang seharusnya di panaskan pada suhu 100-12 C selama 30 menit tetapi praktikum pertama dipanaskan selama 10 menit dengan suhu C yang mengakibatkan pH belum menjadi netral saat diuapkan dan garam morh tidak mengkristal seperti yang seharusnya namun pada saat pemanasan ke dua dengan suhu C sehingga larutan menjadi keruh dan harus di saring kembali untuk mendapatkan filtrat ke 2 dengan volume yang lebih sedikit namun dapat mengkristal menjadi garam mohr karna menetralkan pH menjadi 7 karna memanaskan larutan dengan suhu tinggi. 3. Rima Agustin Merdekawati Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan pembuatan garam mohr dengan melarutkan larutan FeSO4 dengan larutan (NH)2SO4. Larutan FeSO4 dibuat dengan melarutkan 5 gram serbuk besi ke dalam larutan H2SO4 20%. Pada saat pencampuran larutan terbentuklah buih dari serbuk besi sehingga perlu dilakukan pemanasan hingga suhunya mendekati 50o C untuk menghilangkan buih. Buih tersebut adalah gas hidrogen yang merupakan produk samping dari pembentukan FeSO4. Selain itu pemanasan juga berfungsi untuk mempercepat proses pelarutan serbuk besi menjadi Fe2+ . Pembentukan Fe2+ dapat di identifikasi dengan perubahan warna larutan dari putih keabu-abuan menjadi hijau dan jika didinginkan berwarna hijau muda. Kemudian penyaringan dilakukan saat larutan masih Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr
  • 10. 10 dalam kondisi panas, hal ini dilakukan agar tidak terbentuk kristal. Sedangkan larutan (NH)2SO4 dengan mencampurkan larutan H2SO4 20% ke dalam larutan NH4OH 10%. Kemudian campuran tadi dipanaskan hingga suhunya 80o C dan uapkan hingga larutan menjadi bening. Filtrat dari larutan FeSO4 kemudian dicampurkan dengan larutan (NH4)2SO4 dan dilakukan pemanasan. Setelah 30 menit proses pemanasan dihentikan dan kemudian larutan didinginkan untuk mendapatkan garam Mohr yang diinginkan. Untuk mempercepat proses pembentukan kristal garam Mohr maka larutan dipancing dengan memasukkan garam Mohr asli. Garam mohr yang dihasilkan adalah 1,24 gram sehingga berat redemennya adalah 3,54 % dan kemurniannya adalah 96,135 %. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa garam yang terbentuk sangatlah sedikit hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti pH dari larutan, suhu pada pemanasan, masih adanya besi yang belum terlarut, dan adanya zat pengganggu dari luar. Selain itu dari data tersebut dapat diperoleh hubungan antara rendemen dan kemurnian yaitu semakin kecil nilai rendemennya maka akan semakin besar pula nilai kemurniannya semakin sedikit garam mohr yang dihasilkan maka tingkat kemurnian yang didapatkan akan semakin besar. G. KESIMPULAN • Teknik yang dapat digunakan untuk membuat garam Mohr adalah dengan mereaksikan FeSO4 jenuh dan (NH4)2SO4 jenuh pada suhu tinggi untuk kemudian dilakukan pendinginan. • Kondisi operasi maksimum adalah dengan pemanasan reaksi sekitar 80 – 100o C dan perbandingan mol FeSO4 jenuh dan (NH4)2SO4 adalah sama. • Garam Mohr yang terbentuk adalah 1,24 gram. Persen rendemennya adalah 3,54% H. DAFTAR PUSTAKA Manfaati, Rintis,ST.,MT dkk. 2012. Praktikum Satuan Proses 1. Bandung: Politeknik Negeri Bandung. Kelompok 8 Kelas 1A | Laporan Pembuatan Garam Mohr