SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Forum Advokasi
Komitmen Pemda &
Lintas Sektor
Desa Pangan Aman Pasar Pagan Aman
Berbasis Komunitas
Pangan Jajanan Anak
Usia Sekolah
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan
Badan POM
2023
Agenda
1 Pendahuluan
2 Program Desa Pangan Aman
3 Program Pasar Pagan Aman Berbasis Komunitas
4 Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah
5 Pemberian Penghargaan
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
02
VISI MISI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU
VISI
" Terwujudnya Masyarakat Pulang Pisau Yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera."
MISI
1. Percepatan dan peningkatan sarana dan prasarana wilayah, tata ruang dan pemukiman.
2. Peningkatan kualitas SDM.
3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ekonomi kerakyatan.
4. Peningkatan produktivitas hasil pertanian (arti luas) dari agrobisnis menuju agroindustri.
5. Peningkatan kualitas sumber alam dan lingkungan yang berkelanjutan.
6. Mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, professional dan akuntable
(good and clean governance).
7. Pemberdayaan organisasi keagamaan, sosial budaya, pemuda dan perempuan dalam
pembangunan.
Keamanan Pangan
adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis,
kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat sehingga aman untukdikonsumsi.
Keamanan Pangan
03
Pasal 68(1):
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin
terwujudnya penyelenggaraan Keamanan pangan di
setiap rantai pangansecara terpadu.
Pasal 68(5):
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah wajib membina
dan mengawasi pelaksanaan penerapan norma, standar,
prosedur, dan kriteria Keamanan Pangan.
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Undang-Undang No.18 Tahun 2012
Menyebabkan
sakit / keracunan
pangan
Memperburuk
perekonomian –
Orang sakit tidak
bekerja, keluarga
menderita
Industri
pangan/penjual
pangan – produknya
tidak laku .
Jika Pangan Tidak Aman:
MENGAPA KEAMANAN PANGAN PENTING ?
Melemahnya kualitas
generasi muda
Penyakit diare akibat pangan tercemar di Indonesia
yang terjadi dalam satu tahun
(On and Rahayu, 2017)
Asia-Pasific Journal of Food Savety and security
10-22 JUTA
TOTALKASUS
± Rp.64,8 - 226,3 TRILYUN
PERKIRAANBEBAN EKONOMI
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Keamanan Pangan
Penyakit Tidak
Menular (Stroke,
Jantung, Sirosis
Hati, Diabetes,
Penyakit Paru
Kronik dan
Alzheimer)
menjadi
penyebab
Utama kematian
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Sumber : Global Burden of Diseases, 2017 http://www.healthdata.org/indonesia
Untuk mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing untuk melakukan peningkatan
efektivitas dan penguatan pengawasan obat dan makanan yang
meliputi (1) sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional,
dan kosmetik); (2) ekstrak bahan alam; (3) suplemen kesehatan;
(4) pangan olahan; dan (5) bahan berbahaya yang berpotensi
disalahgunakan; sesuai ketentuan peraturan perundang-undang.
Inpres No. 3 Tahun 2017
- Joko Widodo-
Instruksi Presiden kepada K/L/Pemda dalam Inpres
No. 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas
Pengawasan Obat dan Makanan
05
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
• Meningkatkan koordinasi pengawasan
• Melakukan pengawasan bahan berbahaya dan penerbitan SIUP B2 untuk
Pengecer Terdaftar Bahan Berbahaya (PT-B2) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
• Melakukan sanksi administratif berupa pencabutan izin pengecer bahan
berbahaya, berdasarkan rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan dan/atau
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
• Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan tembusan Menteri Dalam
Negeri, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Instruksi Kepada Gubernur Terkait Pengawasan Pangan
Inpres No. 3 Tahun 2017
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
• Meningkatkan koordinasi pengawasan
• Melakukan sanksi administratif berupa pencabutan sertifikat produk pangan
industri rumah tangga
• Melakukan pengkajian ulang sertifikasi produksi industri rumah tangga
• Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan tembusan Menteri Dalam
Negeri, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Instruksi Kepada Bupati/ Walikota Terkait Pengawasan Pangan
Inpres No. 3 Tahun 2017
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
10
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Perlu adanya kepedulian dan gerakan bersama
yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk
mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
BPOM menginisiasi Germas Sapa tahun 2017
Germas Sapa
03
Germas Sapa :
Gerakan berbasis komunitas masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat pada keamanan
pangan sepanjang rantai pangan mulai dari produksi,
peredaran dan konsumsi, yang berawal dari entitas
terkecil pada masyarakat
Tujuan
Untuk Penyediaan Pangan Sehat dan Aman, Percepatan
Perbaikan Gizi yang merupakan salah satu langkah untuk
menuju Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman
INTEGRASI PROGRAM GERMAS SAPA
Desa
Pangan Aman
(Desa Paman)
Demand
Side
Supply Side
Pemberdayaan
masyarakat
Pasar Aman
berbasis
komunitas
Pemberdayaan
UMKM
Jejaring POM: K/L/D/Org
Kriteria Locus :
• Desa Maju, Desa Berkembang, Desa Tertinggal/Desa Stunting
• Komitmen Pemerintah Daerah,
• Terdapat potensi UMKM Pangan, pasar atau potensi ekonomi retail
pangan
• Mempunyai potensi untuk pengembangan wisata, industri
• Membutuhkan bantuan perbaikan keamanan pangan terkait adanya
permasalahan seperti adanya penyakit akibat pangan
Pemberdayaan
komunitas
Kab/Kota Pangan Aman
Program Desa
Pangan Aman
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2022
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2022
Desa Pangan Aman
5. PENGAWALAN
Memastikan program
keamanan pangan
dilakukan secara
berkelanjutan di desa
1. ADVOKASI
Koordinasi dengan lintas
sektor dan perangkatdesa
untuk memperkuat
kapasitas desa
4. MONEV
Memonitor proses dan
kemajuan program keamanan
pangan didesa
2. PELATIHAN KADER
Pelatihan untuk kader desayang
akan menjadi kader keamanan
pangan desa |KKPD
3. BIMTEK KOMUNITAS
Bimbingan teknisdanfasilitasi/pendampingan
keamanan pangan kepada masyarakat dan
pelakuusahadidesa
.
Gerakan Keamanan Pangan Desa untuk Mewujudkan Keamanan Pangan di Desa SecaraMandiri
TAHAPAN:
1
2
3
4
5
1105
Desa/Kelurahan
Di 34 Provinsi
80 kab/kota
427
Desa/Kelurahan
Di 34 Provinsi
80 kab/kota
648
Desa/Kelurahan
Di 34 Provinsi
80 kab/kota
874
Desa/Kelurahan
Di 34 Provinsi
80 kab/kota
158
Desa/Kelurahan
Di 34 Provinsi
80 kab/kota
Roadmap Desa Pangan Aman
2020-2024
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2022
Kegiatan Keamanan Pangan yang dapat dianggarkan dalam APBDesa:
SDGs Desa 2
Desa tanpa kelaparan
SDGs Desa 3
Desa sehat dan sejahtera
SDGs Desa 12
Konsumsi & produksi desa
sadar lingkungan
SDGs Desa 8
Pertumbuhan ekonomi
desa merata
Pembentukan dan pelatihan kader
keamanan pangan desa/kelurahan
Sosialisasi keamanan pangan kepada
masyarakat
Pendampingan praktek keamanan
pangan pada pelaku usaha
Penyediaan sarana informasi
keamanan pangan
Penganggaran Program Keamanan Pangan Pada APBDesa
 Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
 Permendesa No. 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023
Capaian Intervensi Desa Pangan Aman
2020-2022
Desa/Kelurahan
Kader
Komunitas
Jumlah Total yang diintervensi di 34
Provinsi
9.849 orang
33.171 orang
648
desa/kelurahan
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Hasil Monitoring dan Evaluasi
2020-2022
 Definisi Operasional Desa Pangan Aman adalah: (1) Memiliki Kader Keamanan Pangan Desa/Kelurahan
yang aktif; (2) Komunitas desa yang terpapar keamanan pangan; (3) Mempunyai dokumen rencana
program keamanan pangan mandiri
 Tahun 2022, total target desa/kelurahan pada kegiatan Desa Pangan Aman adalah 648 yang terdiri dari
- 221 desa/kelurahan di 80 kab/kota yang diintervensi dan
- 427 desa/kelurahan di 160 kab/kota yang akan dikawal (pengawalan dilakukan untuk desa/kelurahan
yang sudah diintervensi pada tahun 2020).
 Berdasarkan hasil monev, 221 desa yang diintervensi telah memiliki Kader Keamanan Pangan Desa,
melakukan bimbingan teknis dan fasilitasi keamanan pangan untuk komunitas desa/kelurahan.
 Desa-desa/Kelurahan tersebut juga telah menyusun dokumen rencana aksi keamanan pangan yang
berisi rencana kegiatan keamanan pangan tahun 2023 yang akan dilakukan secara mandiri oleh
desa/kelurahan. BPOM akan melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan rencana aksi tersebut.
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa 221 desa tersebut telah memenuhi kriteria desa pangan aman sesuai
definisi operasional yang tertulis di dalam Renstra BPOM
Program Pasar Pangan
Aman Berbasis Komunitas
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Pasar Aman dari Bahan Berbahaya
DIREVITALISASI menjadi Pasar Pangan Aman
Berbasis Komunitas
Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas
Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas
adalah pasar yang didalamnya terdapat KOMITMEN dan DUKUNGAN PENUH dari PEMANGKU
KEPENTINGAN dan PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PASAR dari sisi SUPPLY (pengelola pasar, pedagang pasar,
asosiasi pasar, pemasok) dan dari sisi DEMAND (pengunjung pasar)
Pasar Pangan Aman Berbasis
Komunitas
259
• Pasar telah diintervensi
2.781
• Petugas pasar telah di
bimtek
1.958
• Telah mengikuti
Pelatihan Fasilitor pasar
7.010
• Pedagang Pasar telah
diberikan penyuluhan
13.830
• Pengunjung dan
komunitas pasar telah
diberikan informasi
keamanan pangan
Capaian Intervensi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas
Tahun 2020-2022
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Program Replikasi Pasar Pangan Aman
Berbasis Komunitas
Replikasi oleh Pemerintah Daerah
a. Pemerintah Daerah melakukan replikasi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas secara
mandiri.
b. Pemerintah Daerah dapat berkoordinasi dengan BBPOM/BPOM setempat untuk
penyelenggaraan program.
c. Pemerintah Daerah dapat melaksanakan program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas ini
melalui integrasi program yang ada di wilayahnya seperti program Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat, Pasar Sehat, Pasar Rakyat, Pasar Juara, Pasar Tangguh dan lain-lain.
Program Pembinaan
Keamanan PJAS
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Meningkatkan
kompetensi
petugas UPT
Badan POM dalam
melakukan
intervensi
keamanan PJAS
Terwujudnya SDM
terlatih dalam
melakukan
intervensi
keamanan PJAS
Terwujudnya Bahan
Edukasi Keamanan
Pangan yang efektif
Terwujudnya tata
hubungan kerja yang
optimal di Daerah dalam
rangka Intervensi
Keamanan PJAS
26
4
Menguatnya
Pengelolaan Data
Intervensi
Keamanan PJAS
Meningkatkan
koordinasi
dengan
Pemda
Meningkatkan
kemandirian
Sekolah dalam
melakukan
intervensi
keamanan PJAS
C. PETA STRATEGI PROGRAM INTERVENSI KEAMANAN PJAS OLEH BPOM
Meningkatkan
peran aktif Kader
Keamanan Pangan
Sekolah dalam
Intervensi
Keamanan Pangan
Sekolah
1. Meningkatnya keamanan, mutu, dan gizi Pangan Jajanan yang dikonsumsi Anak
Usia Sekolah (PJAS)
2. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku Anak Usia Sekolah dalam
memilih pangan aman, bermutu, dan bergizi
Meningkatkan
pendampingan
pelaku UMKM
Pangan
Produsen/
Penyedia PJAS
26
Outcome
Output
Input/Dukungan
27
- Germas SAPA
- Sampling dan pengujian
PJAS
- Bimtek pada pelaku usaha
UMKM PJAS
- Kerja sama dengan
Kemendikbud terkait
integrasi Klub POMPI pada
Rumah Belajar dan MBKM
- Penyiapan pedoman/ materi
bimtek kader
- Kegiatan Talkshow, Iklan
Layanan Masyarakat, program
suara edukasi
- Rumah Belajar
- Inspeksi Kantin Sekolah
- Sosialisasi Makanan Jajanan
Anak Sekolah
- Program akselerasi UKS
- Lomba Sekolah Sehat
- Bimtek kader keamanan
pangan dengan
menggunakan pedoman/
materi BPOM
- Pemda mereplikasi Program
PJAS pada Sekolah
BPOM
Kemendikbud
Pemda Kab/Kota :
Pramuka & Masyarakat
- Penggunaan aplikasi Pramuka SAPA
- Melakukan penyebaran informasi
terkait keamanan PJAS
INTENSIFIKASI
PENGAWASAN
PJAS
DAK NON FISIK POM
KOLABORASI PENGAWASAN PJAS DI INDONESIA
28
4
KEGIATAN INTERVENSI KEAMANAN PJAS
Koordinasi dengan Pemda:
1. Advokasi Lintas Sektor PJAS
2. Integrasi terpadu program
PJAS dengan dengan program
Pemda Kab/ Kota (penetapan
lokus sekolah/madrasah,
audit/pengawasan PJAS
terpadu)
Kemandirian Sekolah:
1. Pemberian Paket Edukasi/Produk
Informasi Keamanan Pangan
2. Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman
3. Sampling dan pengujian PJAS
4. Sosialisasi Keamanan PJAS bagi Komunitas
sekolah (medsos, webinar, dll)
Peran Aktif Kader:
Monitoring Pemberdayaan Kader
Keamanan Pangan Sekolah
Pendampingan UMKM :
Bimtek Keamanan PJAS untuk
UMKM Produsen/Penyedia PJAS
Peningkatan kompetensi petugas:
1. Workshop Keamanan
Pangan Nasional Terpadu
2. Pelatihan Auditor Piagam Bintang
bagi petugas UPT
3. Bimtek Kader Keamanan Pangan
Sekolah
28
TUJUAN PROGRAM PJAS
- Mengawal PJAS aman, bermutu, dan bernutrisi.
- Memberdayakan Komunitas Sekolah agar mampu dan mandiri melindungi diri dan keluarganya dari produk
pangan yang berisiko terhadap kesehatan termasuk menerapkan hygiene dan sanitasi untuk mencegah
hepatitis akut
Pengawalan
Sertifikasi Sekolah
dengan PJAS Aman
Sampling PJAS
Intervensi oleh Kader KP Sekolah
Monitoring Pemberdayaan
Kader dan Monev PJAS
ROADMAP
Sekolah dengan PanganAman Tahun2020-2024
2024
2023
2022
Target Cakupan:
506 sekolah
diintervensi
Di 33 Provinsi
Target
Cakupan:
1330 sekolah
diintervensi
Di 34 Provinsi
2021
Target
Cakupan:
2026 sekolah
diintervensi
Di 34 Provinsi
Target
Cakupan:
2711 sekolah
diintervensi
Di 34 Provinsi
Target
Cakupan:
3404 sekolah
diintervensi
Di 34Provinsi
PJAS
Roadmap
2020
31
• Sekolah yang dberikan Sertifikat
Sekolah dengan PJAS Aman
2.074
• Sekolah yang diintervensi melalui
kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan
10.222
• Komunitas Sekolah yang diberikan
Sosialisasi Keamanan Pangan
31.122
• Sekolah yang diintervensi melalui
kegiatan Bimtek Kader
2.348
• Kader keamanan pangan
sekolah
6.514
• Sekolah yang diberikan Produk
Informasi Keamanan Pangan
3.262
• Sekolah melaksanakan Monitoring
Pemberdayaan Kader Keamanan Pangan
Sekolah
2.136
1.362
•Sekolah tahun 2020-2021 yang
diberikan pengawalan
Capaian Intervensi Program PJAS
2020 - 2022
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2022
Hasil Monitoring dan Evaluasi
2020 - 2022
1. Menguatkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan dan pengembangan
program keamanan PJAS.
2. Mengoptimalkan dan memperkuat koordinasi, kemitraan, dan sinergi antar lintas sektor untuk
menjamin keberlangsungan program keamanan pangan.
3. Menguatkan komitmen seluruh anggota komunitas sekolah dan tim keamanan pangan dalam
setiap program keamanan PJAS.
4. Mengoptimalkan kegiatan sosialisasi PJAS, bimtek keamanan PJAS, pemberian paket edukasi,
pemberdayaan kader keamanan pangan, sertifikasi PJAS aman, dan kegiatan pengawalan
sehingga tercipta budaya keamanan pangan di sekolah.
5. Meningkatkan berbagai paparan, baik itu melalui interaksi sosial dan media, yang dapat
mengubah faktor afektif, kognitif, dan kecenderungan bertindak. Dengan memiliki sikap yang
semakin positif terhadap keamanan pangan, maka semakin besar pula peluang perilaku
keamanan pangan tersebut akan diimplementasikan.
Pemberian
Penghargaan
DESA PANGAN AMAN
1. Desa Batu Kacang Singkep, Lingga,
Kep. Riau
2. Kelurahan Mangundikaran, Nganjuk,
Jatim
3. Kelurahan Buntok Kota, Barito
Selatan, Kalimantan Tengah
2020
1. Desa Panggungharjo di Bantul
Yogyakarta
2. Desa Bukit Intan Makmur di Rokan
Hulu Riau
3. Desa Batu Ampar di Kepahiang
Bengkulu
2021
2020
2021
1. Pasar Way Halim, Kota
Bandar Lampung
2. Pasar Bebas Banjir, Kab.
Barito Utara
3. Pasar Taman Telihan, Kota
Bontang
1. Pasar Sumpang Minagae,
Kota Pare-pare
2. Pasar Gentan, Kab. Sleman
3. Pasar Tani, Kota Bandar
Lampung
1. SD
Muhammadiyah
Condongcatur,
Sleman,
Yogyakarta
2. SD
Muhammadiyah
2 GKB Gresik,
Jawa Timur
3. SDN Bambu
Apus 04 Jakarta
Timur
2020
1. MTsN 1
Makassar,
Kota
Makassar
2. SMP N 1
Koba, Kab.
Bangka
Tengah
3. SMPN 7 Kota
Bandar
Lampung
PASAR PANGAN AMAN SEKOLAH PANGAN AMAN
1. SDN Model
Kota
Malang,
Kota Malang
2. SDN 8
Pinrang,
Kab. Pinrang
3. SDN
Krapyak
Wetan, Kab.
Bantul
2022
1. SMP
Muhammadiyah
Ahmad Dahlan
Kota Metro,
Lampung
2. SMPN 22
Malang, Jatim
3. SMPN 1 Muara
Bungo, Jambi
1. SD Islam
Terpadu
Istiqamah
Balikpapan
2. SDI Al Akbar
Kab Mojokerto,
Jatim
3. SDN Kyai Mojo
2021
1. SMAN 1
Kejuruan
Muda
Kab Aceh
Tamiang,
Aceh
1. Nagari Bayua, Kab. Agam, Sumatera
Barat
2. Desa Timusu, Kab. Soppeng,
Sulawesi Selatan
3. Desa Brubuh, Kab. Ngawi, Jawa
Timur
2022 2022
1. Pasar Nyanggelan, Kota
Denpasar
2. Pasar Majestik, Kota Jakarta
Selatan
3. Pasar Niten, Kab, Bantul
Replikasi Program Desa Pangan Aman dan Pasar Pangan Aman
Berbasis Komunitas
Pasar Sumpang Minangae
Kota Pare pare, Sulsel
Desa Pangan Aman
Di Kab. Berau, Kalimantan Timur
 Pelaksanaan
advokasi
 Bimtek
petugas pasar
• Penyuluhan
keamanan
pangan
• Pengujian produk
yang diduga
mengandung
bahan berbahaya 2022
1
Penyusunan
anggaran
pada APBD
3
Penyusunan
Tim
Keamanan
Pangan Desa
5
Bimtek dan
fasilitasi praktek
keamanan pangan
 50 pelaku
usaha pangan
2
Advokasi
Kelembagaan
Desa
4
Pelatihan Kader
Keamanan
Pangan Desa 
terbentuk 15
orang kader
6
Monitoring
dan
Evaluasi
Peran Pemerintah
Daerah Pada Program
Germas SAPA
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pelaku Usaha
2020
Dinas yang membidangi Kesehatan :
 Pembinaan IRTP ttg produksi pangan yang aman dari bahan berbahaya sehingga pangan yang
beredar di pasar, desa dan sekolah agar menjadi pangan yang aman dari bahan berbahaya
 Pembinaan produsen pangan siap saji di desa, pasar dan sekolah
Dinas yang membidangi Perdagangan :
 Pengawasan peredaran bahan berbahaya terutama masuknya bahan berbahaya tersebut di
pasar yang berpotensi disalahgunakan dalam pangan
Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan :
 Pembinaan terhadap nelayan, dan pedagang ikan tentang pengelolaan hasil laut yang benar
dan aman dari bahan berbahaya
Dinas yang membidangi Peternakan :
 Sosialisasi kepada pelaku usaha peternakan mengenai bahaya bahan berbahaya dan
pengamanannya
Dinas terkait yang membidangi pengelolaan pasar :
 Pembinaan dan pengembangan pengelolaan pasar
Dinas Ketahanan pangan :
 Sosialisasi tentang peningkatan keamanan pangan segar, sehingga pangan terhindar dari
bahan berbahaya
Dinas yang membidangi Pertanian :
 Sosialisasi tentang praktik budidaya tanaman yang baik sehingga sesuai standar yang
ditentukan
Dinas yang membidangi Pemberdayaan masyarakat desa:
 Sosialisasi penggunaan dana desa untuk program keamanan pangan termasuk peningkatan
kualitas BUMDesa terkait pangan
Dinas terkait yang mengelola Pendidikan:
 melakukan sosialisasi dan pembentukan manajemen keamanan pangan sekolah dan merintis
pembentukan kantin sekolah yg memenuhi persyaratan kantin sehat.
Penilaian
Kabupaten / Kota Pangan Aman
Penilaian ini dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengawasan keamanan pangan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari upaya mendukung aspek kesehatan masyarakat
secara khusus serta aspek ekonomi melalui peningkatan daya
saing usaha mikro kecil pangan.
Melalui penilaian ini diharapkan kita bisa melakukan perubahan
yang berkelanjutan dalam mewujudkan Kab./Kota Pangan Aman
Sasaran
:
98
Kota
416
Kabupaten
34
Provinsi
Poin
Penilaian
“Kab/ Kota Pangan Aman"
Aspek
Komitmen
Aspek
Perencanaan
Aspek
Pelaksanaan
Aspek
Monitoring dan Evaluasi
Aspek
Inovasi Daerah
Pengelolaan DAK/APBD
untuk kegiatan pengawasan
keamanan pangan
Rincian Kegiatan pada Menu DAK POM TA 2023
1
Kegiatan pada menu DAK POM TA 2023 yang terkait dengan keamanan pangan antara lain:
Pengendalian dan Pengawasan SPP-IRT (Pre Market)
 Bertujuan meningkatkan efektivitas pengawasan produksi dan peredaran Pangan Industri
Rumah Tangga serta untuk
 Mewujudkan tertib administrasi di bidang sertifikasi produksi Pangan Industri Rumah Tangga
sebagai dukungan terhadap UMKM khususnya Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Pemeriksaan Post Market
 Bertujuan agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dapat melakukan pengawasan
post market pada produk makanan minuman industri rumah tangga yang beredar di wilayah
Kabupaten/Kota
 Bentuk jaminan tersedianya makanan minuman yang memenuhi standar mutu dan
keamanan pangan
2
Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
 Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE dan Bimtek Kader
 Bertujuan untuk mewujudkan terciptanya masyarakat sebagai konsumen cerdas yang dapat
melindungi dirinya sendiri, keluarga, maupun komunitas masyarakat dari ancaman produk
makanan yang tidak memenuhi
3
• Diharapkan
dapat
mengusulkan
DAK POM Tahun
2023
• Kegiatan pada
DAK POM dapat
diintegrasikan
untuk program
mandiri germas
sapa tahun 2023
atau Replikasi
program
1. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan komitmen pelaku usaha Industri Rumah Tangga
Pangan (IRTP) : 70 sarana IRTP
2. Pengawasan sarana Industri Rumah Tangga Pangan : 24 sarana IRTP
3. Pengawasan Produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) : 36 sampel
Target Kegiatan dari Alokasi Dana DAK untuk Kabupaten Pulang Pisau tahun 2023 :
4. Bimtek Kader Keamanan Pangan : 30 orang kader
Penutup Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama. Perlu ada sinergisme
yang baik dari pemerintah (pusat dan daerah), pihak swasta/produsen dan
masyarakat/konsumen dengan mengoptimalkan peran sesuai tupoksi masing-
masing
Program Intervensi Keamanan Pangan melalui GERMAS SAPA diharapkan dapat
terus berlangsung dan terus digulirkan ke wilayah dan jangkauan yang lebih luas.
Diharapkan Pemerintah Daerah dapat menganggarkan dan mereplikasi program
pemberdayaan masyarakat terkait keamanan pangan
Peran masyarakat sebagai konsumen perlu terus ditingkatkan melalui
peningkatan kesadaran keamanan pangan, sehingga dapat menjadi konsumen
yang cerdas
Perlunya pembentukan dan perkuatan jejaring lintas sektor dalam bentuk Tim
Koordinasi sehingga terhadap temuan bahan berbahaya yang disalahgunakan
pada pangan baik di tingkat produsen/ umkm/ IRTP, pangan jajanan anak sekolah
maupun di pasar dapat ditindaklanjuti dengan memberikan pembinaan dan
sanksi sampai menimbulkan efek jera bagi pelaku usaha.
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
2023
Terimakasih
Telp: 021-42878701
Email: pmpupanganolahan@pom.go.id
IG: @ditpmpu_po, @klubpompi, @deputi3badanpom
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pangan Olahan
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan

More Related Content

Similar to Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx

Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
junk40
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
EkaFitriyawati1
 
STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx
STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptxSTUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx
STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx
abdulthaleb44
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampingan
Bbpp Ketindan
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
Bbpp Ketindan
 
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
HerwinJonathan
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
ATIKATIKA16
 

Similar to Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx (20)

Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptxMateri Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
 
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptxINDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
INDIKATOR GERMAS_RAKONTEK KESMAS_2019_20.pptx
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
Lap akhir peta kerawanan pangan
Lap akhir peta kerawanan  panganLap akhir peta kerawanan  pangan
Lap akhir peta kerawanan pangan
 
upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
upload-2019-07-23___Materi  MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...upload-2019-07-23___Materi  MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx
STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptxSTUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx
STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampingan
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampingan
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
 
Helvi ok.ppt
Helvi ok.pptHelvi ok.ppt
Helvi ok.ppt
 
PPT LINSEK fix.pptx
PPT LINSEK fix.pptxPPT LINSEK fix.pptx
PPT LINSEK fix.pptx
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
 
Materi bok
Materi bokMateri bok
Materi bok
 
MATERI GERMAS.ppt
MATERI GERMAS.pptMATERI GERMAS.ppt
MATERI GERMAS.ppt
 
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdfBWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
 

Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx

  • 1. Forum Advokasi Komitmen Pemda & Lintas Sektor Desa Pangan Aman Pasar Pagan Aman Berbasis Komunitas Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan POM 2023
  • 2. Agenda 1 Pendahuluan 2 Program Desa Pangan Aman 3 Program Pasar Pagan Aman Berbasis Komunitas 4 Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah 5 Pemberian Penghargaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023 02
  • 3. VISI MISI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU VISI " Terwujudnya Masyarakat Pulang Pisau Yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera." MISI 1. Percepatan dan peningkatan sarana dan prasarana wilayah, tata ruang dan pemukiman. 2. Peningkatan kualitas SDM. 3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ekonomi kerakyatan. 4. Peningkatan produktivitas hasil pertanian (arti luas) dari agrobisnis menuju agroindustri. 5. Peningkatan kualitas sumber alam dan lingkungan yang berkelanjutan. 6. Mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, professional dan akuntable (good and clean governance). 7. Pemberdayaan organisasi keagamaan, sosial budaya, pemuda dan perempuan dalam pembangunan.
  • 4. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untukdikonsumsi. Keamanan Pangan 03 Pasal 68(1): Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terwujudnya penyelenggaraan Keamanan pangan di setiap rantai pangansecara terpadu. Pasal 68(5): Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah wajib membina dan mengawasi pelaksanaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria Keamanan Pangan. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023 Undang-Undang No.18 Tahun 2012
  • 5. Menyebabkan sakit / keracunan pangan Memperburuk perekonomian – Orang sakit tidak bekerja, keluarga menderita Industri pangan/penjual pangan – produknya tidak laku . Jika Pangan Tidak Aman: MENGAPA KEAMANAN PANGAN PENTING ? Melemahnya kualitas generasi muda
  • 6. Penyakit diare akibat pangan tercemar di Indonesia yang terjadi dalam satu tahun (On and Rahayu, 2017) Asia-Pasific Journal of Food Savety and security 10-22 JUTA TOTALKASUS ± Rp.64,8 - 226,3 TRILYUN PERKIRAANBEBAN EKONOMI Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 7. Keamanan Pangan Penyakit Tidak Menular (Stroke, Jantung, Sirosis Hati, Diabetes, Penyakit Paru Kronik dan Alzheimer) menjadi penyebab Utama kematian Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023 Sumber : Global Burden of Diseases, 2017 http://www.healthdata.org/indonesia
  • 8. Untuk mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan peningkatan efektivitas dan penguatan pengawasan obat dan makanan yang meliputi (1) sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik); (2) ekstrak bahan alam; (3) suplemen kesehatan; (4) pangan olahan; dan (5) bahan berbahaya yang berpotensi disalahgunakan; sesuai ketentuan peraturan perundang-undang. Inpres No. 3 Tahun 2017 - Joko Widodo- Instruksi Presiden kepada K/L/Pemda dalam Inpres No. 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan 05 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 9. • Meningkatkan koordinasi pengawasan • Melakukan pengawasan bahan berbahaya dan penerbitan SIUP B2 untuk Pengecer Terdaftar Bahan Berbahaya (PT-B2) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; • Melakukan sanksi administratif berupa pencabutan izin pengecer bahan berbahaya, berdasarkan rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan dan/atau Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan • Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan tembusan Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Instruksi Kepada Gubernur Terkait Pengawasan Pangan Inpres No. 3 Tahun 2017 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 10. • Meningkatkan koordinasi pengawasan • Melakukan sanksi administratif berupa pencabutan sertifikat produk pangan industri rumah tangga • Melakukan pengkajian ulang sertifikasi produksi industri rumah tangga • Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan tembusan Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Instruksi Kepada Bupati/ Walikota Terkait Pengawasan Pangan Inpres No. 3 Tahun 2017 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 11. 10 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 12. Perlu adanya kepedulian dan gerakan bersama yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. BPOM menginisiasi Germas Sapa tahun 2017 Germas Sapa 03 Germas Sapa : Gerakan berbasis komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada keamanan pangan sepanjang rantai pangan mulai dari produksi, peredaran dan konsumsi, yang berawal dari entitas terkecil pada masyarakat Tujuan Untuk Penyediaan Pangan Sehat dan Aman, Percepatan Perbaikan Gizi yang merupakan salah satu langkah untuk menuju Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman
  • 13. INTEGRASI PROGRAM GERMAS SAPA Desa Pangan Aman (Desa Paman) Demand Side Supply Side Pemberdayaan masyarakat Pasar Aman berbasis komunitas Pemberdayaan UMKM Jejaring POM: K/L/D/Org Kriteria Locus : • Desa Maju, Desa Berkembang, Desa Tertinggal/Desa Stunting • Komitmen Pemerintah Daerah, • Terdapat potensi UMKM Pangan, pasar atau potensi ekonomi retail pangan • Mempunyai potensi untuk pengembangan wisata, industri • Membutuhkan bantuan perbaikan keamanan pangan terkait adanya permasalahan seperti adanya penyakit akibat pangan Pemberdayaan komunitas Kab/Kota Pangan Aman
  • 14. Program Desa Pangan Aman Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2022 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2022
  • 15. Desa Pangan Aman 5. PENGAWALAN Memastikan program keamanan pangan dilakukan secara berkelanjutan di desa 1. ADVOKASI Koordinasi dengan lintas sektor dan perangkatdesa untuk memperkuat kapasitas desa 4. MONEV Memonitor proses dan kemajuan program keamanan pangan didesa 2. PELATIHAN KADER Pelatihan untuk kader desayang akan menjadi kader keamanan pangan desa |KKPD 3. BIMTEK KOMUNITAS Bimbingan teknisdanfasilitasi/pendampingan keamanan pangan kepada masyarakat dan pelakuusahadidesa . Gerakan Keamanan Pangan Desa untuk Mewujudkan Keamanan Pangan di Desa SecaraMandiri TAHAPAN: 1 2 3 4 5
  • 16. 1105 Desa/Kelurahan Di 34 Provinsi 80 kab/kota 427 Desa/Kelurahan Di 34 Provinsi 80 kab/kota 648 Desa/Kelurahan Di 34 Provinsi 80 kab/kota 874 Desa/Kelurahan Di 34 Provinsi 80 kab/kota 158 Desa/Kelurahan Di 34 Provinsi 80 kab/kota Roadmap Desa Pangan Aman 2020-2024 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2022
  • 17. Kegiatan Keamanan Pangan yang dapat dianggarkan dalam APBDesa: SDGs Desa 2 Desa tanpa kelaparan SDGs Desa 3 Desa sehat dan sejahtera SDGs Desa 12 Konsumsi & produksi desa sadar lingkungan SDGs Desa 8 Pertumbuhan ekonomi desa merata Pembentukan dan pelatihan kader keamanan pangan desa/kelurahan Sosialisasi keamanan pangan kepada masyarakat Pendampingan praktek keamanan pangan pada pelaku usaha Penyediaan sarana informasi keamanan pangan Penganggaran Program Keamanan Pangan Pada APBDesa  Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa  Permendesa No. 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023
  • 18. Capaian Intervensi Desa Pangan Aman 2020-2022 Desa/Kelurahan Kader Komunitas Jumlah Total yang diintervensi di 34 Provinsi 9.849 orang 33.171 orang 648 desa/kelurahan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 19. Hasil Monitoring dan Evaluasi 2020-2022  Definisi Operasional Desa Pangan Aman adalah: (1) Memiliki Kader Keamanan Pangan Desa/Kelurahan yang aktif; (2) Komunitas desa yang terpapar keamanan pangan; (3) Mempunyai dokumen rencana program keamanan pangan mandiri  Tahun 2022, total target desa/kelurahan pada kegiatan Desa Pangan Aman adalah 648 yang terdiri dari - 221 desa/kelurahan di 80 kab/kota yang diintervensi dan - 427 desa/kelurahan di 160 kab/kota yang akan dikawal (pengawalan dilakukan untuk desa/kelurahan yang sudah diintervensi pada tahun 2020).  Berdasarkan hasil monev, 221 desa yang diintervensi telah memiliki Kader Keamanan Pangan Desa, melakukan bimbingan teknis dan fasilitasi keamanan pangan untuk komunitas desa/kelurahan.  Desa-desa/Kelurahan tersebut juga telah menyusun dokumen rencana aksi keamanan pangan yang berisi rencana kegiatan keamanan pangan tahun 2023 yang akan dilakukan secara mandiri oleh desa/kelurahan. BPOM akan melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan rencana aksi tersebut.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa 221 desa tersebut telah memenuhi kriteria desa pangan aman sesuai definisi operasional yang tertulis di dalam Renstra BPOM
  • 20. Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023 Pasar Aman dari Bahan Berbahaya DIREVITALISASI menjadi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas
  • 21. Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas adalah pasar yang didalamnya terdapat KOMITMEN dan DUKUNGAN PENUH dari PEMANGKU KEPENTINGAN dan PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PASAR dari sisi SUPPLY (pengelola pasar, pedagang pasar, asosiasi pasar, pemasok) dan dari sisi DEMAND (pengunjung pasar)
  • 22. Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas
  • 23. 259 • Pasar telah diintervensi 2.781 • Petugas pasar telah di bimtek 1.958 • Telah mengikuti Pelatihan Fasilitor pasar 7.010 • Pedagang Pasar telah diberikan penyuluhan 13.830 • Pengunjung dan komunitas pasar telah diberikan informasi keamanan pangan Capaian Intervensi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Tahun 2020-2022 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 24. Program Replikasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Replikasi oleh Pemerintah Daerah a. Pemerintah Daerah melakukan replikasi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas secara mandiri. b. Pemerintah Daerah dapat berkoordinasi dengan BBPOM/BPOM setempat untuk penyelenggaraan program. c. Pemerintah Daerah dapat melaksanakan program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas ini melalui integrasi program yang ada di wilayahnya seperti program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Pasar Sehat, Pasar Rakyat, Pasar Juara, Pasar Tangguh dan lain-lain.
  • 25. Program Pembinaan Keamanan PJAS Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 26. Meningkatkan kompetensi petugas UPT Badan POM dalam melakukan intervensi keamanan PJAS Terwujudnya SDM terlatih dalam melakukan intervensi keamanan PJAS Terwujudnya Bahan Edukasi Keamanan Pangan yang efektif Terwujudnya tata hubungan kerja yang optimal di Daerah dalam rangka Intervensi Keamanan PJAS 26 4 Menguatnya Pengelolaan Data Intervensi Keamanan PJAS Meningkatkan koordinasi dengan Pemda Meningkatkan kemandirian Sekolah dalam melakukan intervensi keamanan PJAS C. PETA STRATEGI PROGRAM INTERVENSI KEAMANAN PJAS OLEH BPOM Meningkatkan peran aktif Kader Keamanan Pangan Sekolah dalam Intervensi Keamanan Pangan Sekolah 1. Meningkatnya keamanan, mutu, dan gizi Pangan Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Sekolah (PJAS) 2. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku Anak Usia Sekolah dalam memilih pangan aman, bermutu, dan bergizi Meningkatkan pendampingan pelaku UMKM Pangan Produsen/ Penyedia PJAS 26 Outcome Output Input/Dukungan
  • 27. 27 - Germas SAPA - Sampling dan pengujian PJAS - Bimtek pada pelaku usaha UMKM PJAS - Kerja sama dengan Kemendikbud terkait integrasi Klub POMPI pada Rumah Belajar dan MBKM - Penyiapan pedoman/ materi bimtek kader - Kegiatan Talkshow, Iklan Layanan Masyarakat, program suara edukasi - Rumah Belajar - Inspeksi Kantin Sekolah - Sosialisasi Makanan Jajanan Anak Sekolah - Program akselerasi UKS - Lomba Sekolah Sehat - Bimtek kader keamanan pangan dengan menggunakan pedoman/ materi BPOM - Pemda mereplikasi Program PJAS pada Sekolah BPOM Kemendikbud Pemda Kab/Kota : Pramuka & Masyarakat - Penggunaan aplikasi Pramuka SAPA - Melakukan penyebaran informasi terkait keamanan PJAS INTENSIFIKASI PENGAWASAN PJAS DAK NON FISIK POM KOLABORASI PENGAWASAN PJAS DI INDONESIA
  • 28. 28 4 KEGIATAN INTERVENSI KEAMANAN PJAS Koordinasi dengan Pemda: 1. Advokasi Lintas Sektor PJAS 2. Integrasi terpadu program PJAS dengan dengan program Pemda Kab/ Kota (penetapan lokus sekolah/madrasah, audit/pengawasan PJAS terpadu) Kemandirian Sekolah: 1. Pemberian Paket Edukasi/Produk Informasi Keamanan Pangan 2. Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman 3. Sampling dan pengujian PJAS 4. Sosialisasi Keamanan PJAS bagi Komunitas sekolah (medsos, webinar, dll) Peran Aktif Kader: Monitoring Pemberdayaan Kader Keamanan Pangan Sekolah Pendampingan UMKM : Bimtek Keamanan PJAS untuk UMKM Produsen/Penyedia PJAS Peningkatan kompetensi petugas: 1. Workshop Keamanan Pangan Nasional Terpadu 2. Pelatihan Auditor Piagam Bintang bagi petugas UPT 3. Bimtek Kader Keamanan Pangan Sekolah 28 TUJUAN PROGRAM PJAS - Mengawal PJAS aman, bermutu, dan bernutrisi. - Memberdayakan Komunitas Sekolah agar mampu dan mandiri melindungi diri dan keluarganya dari produk pangan yang berisiko terhadap kesehatan termasuk menerapkan hygiene dan sanitasi untuk mencegah hepatitis akut
  • 29. Pengawalan Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman Sampling PJAS Intervensi oleh Kader KP Sekolah Monitoring Pemberdayaan Kader dan Monev PJAS
  • 30. ROADMAP Sekolah dengan PanganAman Tahun2020-2024 2024 2023 2022 Target Cakupan: 506 sekolah diintervensi Di 33 Provinsi Target Cakupan: 1330 sekolah diintervensi Di 34 Provinsi 2021 Target Cakupan: 2026 sekolah diintervensi Di 34 Provinsi Target Cakupan: 2711 sekolah diintervensi Di 34 Provinsi Target Cakupan: 3404 sekolah diintervensi Di 34Provinsi PJAS Roadmap 2020
  • 31. 31 • Sekolah yang dberikan Sertifikat Sekolah dengan PJAS Aman 2.074 • Sekolah yang diintervensi melalui kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan 10.222 • Komunitas Sekolah yang diberikan Sosialisasi Keamanan Pangan 31.122 • Sekolah yang diintervensi melalui kegiatan Bimtek Kader 2.348 • Kader keamanan pangan sekolah 6.514 • Sekolah yang diberikan Produk Informasi Keamanan Pangan 3.262 • Sekolah melaksanakan Monitoring Pemberdayaan Kader Keamanan Pangan Sekolah 2.136 1.362 •Sekolah tahun 2020-2021 yang diberikan pengawalan Capaian Intervensi Program PJAS 2020 - 2022 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2022
  • 32. Hasil Monitoring dan Evaluasi 2020 - 2022 1. Menguatkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan dan pengembangan program keamanan PJAS. 2. Mengoptimalkan dan memperkuat koordinasi, kemitraan, dan sinergi antar lintas sektor untuk menjamin keberlangsungan program keamanan pangan. 3. Menguatkan komitmen seluruh anggota komunitas sekolah dan tim keamanan pangan dalam setiap program keamanan PJAS. 4. Mengoptimalkan kegiatan sosialisasi PJAS, bimtek keamanan PJAS, pemberian paket edukasi, pemberdayaan kader keamanan pangan, sertifikasi PJAS aman, dan kegiatan pengawalan sehingga tercipta budaya keamanan pangan di sekolah. 5. Meningkatkan berbagai paparan, baik itu melalui interaksi sosial dan media, yang dapat mengubah faktor afektif, kognitif, dan kecenderungan bertindak. Dengan memiliki sikap yang semakin positif terhadap keamanan pangan, maka semakin besar pula peluang perilaku keamanan pangan tersebut akan diimplementasikan.
  • 34. DESA PANGAN AMAN 1. Desa Batu Kacang Singkep, Lingga, Kep. Riau 2. Kelurahan Mangundikaran, Nganjuk, Jatim 3. Kelurahan Buntok Kota, Barito Selatan, Kalimantan Tengah 2020 1. Desa Panggungharjo di Bantul Yogyakarta 2. Desa Bukit Intan Makmur di Rokan Hulu Riau 3. Desa Batu Ampar di Kepahiang Bengkulu 2021 2020 2021 1. Pasar Way Halim, Kota Bandar Lampung 2. Pasar Bebas Banjir, Kab. Barito Utara 3. Pasar Taman Telihan, Kota Bontang 1. Pasar Sumpang Minagae, Kota Pare-pare 2. Pasar Gentan, Kab. Sleman 3. Pasar Tani, Kota Bandar Lampung 1. SD Muhammadiyah Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 2. SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, Jawa Timur 3. SDN Bambu Apus 04 Jakarta Timur 2020 1. MTsN 1 Makassar, Kota Makassar 2. SMP N 1 Koba, Kab. Bangka Tengah 3. SMPN 7 Kota Bandar Lampung PASAR PANGAN AMAN SEKOLAH PANGAN AMAN 1. SDN Model Kota Malang, Kota Malang 2. SDN 8 Pinrang, Kab. Pinrang 3. SDN Krapyak Wetan, Kab. Bantul 2022 1. SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Metro, Lampung 2. SMPN 22 Malang, Jatim 3. SMPN 1 Muara Bungo, Jambi 1. SD Islam Terpadu Istiqamah Balikpapan 2. SDI Al Akbar Kab Mojokerto, Jatim 3. SDN Kyai Mojo 2021 1. SMAN 1 Kejuruan Muda Kab Aceh Tamiang, Aceh 1. Nagari Bayua, Kab. Agam, Sumatera Barat 2. Desa Timusu, Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan 3. Desa Brubuh, Kab. Ngawi, Jawa Timur 2022 2022 1. Pasar Nyanggelan, Kota Denpasar 2. Pasar Majestik, Kota Jakarta Selatan 3. Pasar Niten, Kab, Bantul
  • 35. Replikasi Program Desa Pangan Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Pasar Sumpang Minangae Kota Pare pare, Sulsel Desa Pangan Aman Di Kab. Berau, Kalimantan Timur  Pelaksanaan advokasi  Bimtek petugas pasar • Penyuluhan keamanan pangan • Pengujian produk yang diduga mengandung bahan berbahaya 2022 1 Penyusunan anggaran pada APBD 3 Penyusunan Tim Keamanan Pangan Desa 5 Bimtek dan fasilitasi praktek keamanan pangan  50 pelaku usaha pangan 2 Advokasi Kelembagaan Desa 4 Pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa  terbentuk 15 orang kader 6 Monitoring dan Evaluasi
  • 36. Peran Pemerintah Daerah Pada Program Germas SAPA Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha 2020
  • 37. Dinas yang membidangi Kesehatan :  Pembinaan IRTP ttg produksi pangan yang aman dari bahan berbahaya sehingga pangan yang beredar di pasar, desa dan sekolah agar menjadi pangan yang aman dari bahan berbahaya  Pembinaan produsen pangan siap saji di desa, pasar dan sekolah Dinas yang membidangi Perdagangan :  Pengawasan peredaran bahan berbahaya terutama masuknya bahan berbahaya tersebut di pasar yang berpotensi disalahgunakan dalam pangan Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan :  Pembinaan terhadap nelayan, dan pedagang ikan tentang pengelolaan hasil laut yang benar dan aman dari bahan berbahaya Dinas yang membidangi Peternakan :  Sosialisasi kepada pelaku usaha peternakan mengenai bahaya bahan berbahaya dan pengamanannya Dinas terkait yang membidangi pengelolaan pasar :  Pembinaan dan pengembangan pengelolaan pasar
  • 38. Dinas Ketahanan pangan :  Sosialisasi tentang peningkatan keamanan pangan segar, sehingga pangan terhindar dari bahan berbahaya Dinas yang membidangi Pertanian :  Sosialisasi tentang praktik budidaya tanaman yang baik sehingga sesuai standar yang ditentukan Dinas yang membidangi Pemberdayaan masyarakat desa:  Sosialisasi penggunaan dana desa untuk program keamanan pangan termasuk peningkatan kualitas BUMDesa terkait pangan Dinas terkait yang mengelola Pendidikan:  melakukan sosialisasi dan pembentukan manajemen keamanan pangan sekolah dan merintis pembentukan kantin sekolah yg memenuhi persyaratan kantin sehat.
  • 39. Penilaian Kabupaten / Kota Pangan Aman Penilaian ini dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan keamanan pangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya mendukung aspek kesehatan masyarakat secara khusus serta aspek ekonomi melalui peningkatan daya saing usaha mikro kecil pangan. Melalui penilaian ini diharapkan kita bisa melakukan perubahan yang berkelanjutan dalam mewujudkan Kab./Kota Pangan Aman Sasaran : 98 Kota 416 Kabupaten 34 Provinsi
  • 40. Poin Penilaian “Kab/ Kota Pangan Aman" Aspek Komitmen Aspek Perencanaan Aspek Pelaksanaan Aspek Monitoring dan Evaluasi Aspek Inovasi Daerah Pengelolaan DAK/APBD untuk kegiatan pengawasan keamanan pangan
  • 41. Rincian Kegiatan pada Menu DAK POM TA 2023 1 Kegiatan pada menu DAK POM TA 2023 yang terkait dengan keamanan pangan antara lain: Pengendalian dan Pengawasan SPP-IRT (Pre Market)  Bertujuan meningkatkan efektivitas pengawasan produksi dan peredaran Pangan Industri Rumah Tangga serta untuk  Mewujudkan tertib administrasi di bidang sertifikasi produksi Pangan Industri Rumah Tangga sebagai dukungan terhadap UMKM khususnya Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Pemeriksaan Post Market  Bertujuan agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dapat melakukan pengawasan post market pada produk makanan minuman industri rumah tangga yang beredar di wilayah Kabupaten/Kota  Bentuk jaminan tersedianya makanan minuman yang memenuhi standar mutu dan keamanan pangan 2 Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat  Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE dan Bimtek Kader  Bertujuan untuk mewujudkan terciptanya masyarakat sebagai konsumen cerdas yang dapat melindungi dirinya sendiri, keluarga, maupun komunitas masyarakat dari ancaman produk makanan yang tidak memenuhi 3 • Diharapkan dapat mengusulkan DAK POM Tahun 2023 • Kegiatan pada DAK POM dapat diintegrasikan untuk program mandiri germas sapa tahun 2023 atau Replikasi program
  • 42. 1. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan komitmen pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) : 70 sarana IRTP 2. Pengawasan sarana Industri Rumah Tangga Pangan : 24 sarana IRTP 3. Pengawasan Produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) : 36 sampel Target Kegiatan dari Alokasi Dana DAK untuk Kabupaten Pulang Pisau tahun 2023 : 4. Bimtek Kader Keamanan Pangan : 30 orang kader
  • 43. Penutup Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama. Perlu ada sinergisme yang baik dari pemerintah (pusat dan daerah), pihak swasta/produsen dan masyarakat/konsumen dengan mengoptimalkan peran sesuai tupoksi masing- masing Program Intervensi Keamanan Pangan melalui GERMAS SAPA diharapkan dapat terus berlangsung dan terus digulirkan ke wilayah dan jangkauan yang lebih luas. Diharapkan Pemerintah Daerah dapat menganggarkan dan mereplikasi program pemberdayaan masyarakat terkait keamanan pangan Peran masyarakat sebagai konsumen perlu terus ditingkatkan melalui peningkatan kesadaran keamanan pangan, sehingga dapat menjadi konsumen yang cerdas Perlunya pembentukan dan perkuatan jejaring lintas sektor dalam bentuk Tim Koordinasi sehingga terhadap temuan bahan berbahaya yang disalahgunakan pada pangan baik di tingkat produsen/ umkm/ IRTP, pangan jajanan anak sekolah maupun di pasar dapat ditindaklanjuti dengan memberikan pembinaan dan sanksi sampai menimbulkan efek jera bagi pelaku usaha. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan 2023
  • 44. Terimakasih Telp: 021-42878701 Email: pmpupanganolahan@pom.go.id IG: @ditpmpu_po, @klubpompi, @deputi3badanpom Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan