Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan lingkungan, yang didefinisikan sebagai upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan untuk mencapai keseimbangan ekologi guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Lingkungan dijelaskan sebagai segala sesuatu di sekitar manusia, termasuk unsur fisik, biotik, dan sosial. Tujuan kesehatan lingkungan adalah mencegah penyakit dan meningkatkan ke
2. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Menurut Encyclopaedia of science &
technology (1960)
“ Sejumlah kondisi di luar dan
mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme.”
Menurut Encyclopaedia Americana
(1974)
“ Pengaruh yang ada di atas/sekeliling
organisme.”
Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
“ Tempat pemukiman dengan segala
sesuatunya dimana organismenya
hidup beserta segala keadaan dan
kondisi yang secara langsung maupun
tidak sehingga dpt diduga ikut
mempengaruhi tingkat kehidupan
maupun kesehatan dari organisme itu.”
3. LINGKUNGAN
Pengertian
Segala sesuatu yang ada disekitar baik berupa
benda hidup, benda mati, benda nyata maupun
benda abstrak termasuk manusia serta suasana
yang termasuk karena interaksi di antara elemen-
elemen di alam tersebut.
4. LINGKUNGAN DAPAT DIKLASIFIKASIKAN
a. Lingkungan hidup
lingkungan hidup(UU No. 23 Tahun 1997) adalah
kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
a. Lingkungan tak hidup
b. Lingkungan alamiah
c. Lingkungan buatan (manusia)
d. Lingkungan prenatal adalah lingkungan manusia
sebelum lahir atau pun lingkungan embrio atau janin
yang ada dalam kandungan ibu
6. Pada hakikatnya lingkungan ini tidak dapat di
pisahkan/diklasifikasikan secara jelas karena lingkungan
ini tidak mempunyai batas yang nyata.
Lingkungan udara
Mikro
biologi
udara
air
7. Tumbuhan tumbuhan + tanah + air + zat hara
Misalnya pengelolaan sampah,
pengangkutan sampah dari TPS ke TPA harus jelas alur
dan waktunya karena sampah ini sangat berhubungan
dengan lingkungan udara, air, lalat dan tikus (makluk
hidup).
Pengetahuan tentang hubungan antar jenis
lingkungan ini sangat penting agar dapat
menanggulangi permasalahan lingkungan secara
terpadu dan tuntas.
8. PERANAN LINGKUNGAN FISIK
Peranan lingkungan fisik
Penyebab timbulnya penyakit
Pencetus timbulnya penyakit
transmisi timbulnya penyakit
Reservoir bibit penyakit
mempengaruhi perjalanan penyakit
10. SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
SEBELUM ORBA
-Th 1882 : UU ttg hygiene dlm Bahasa Belanda
-Th 1924 Atas Prakarsa Rochefeller foundation
didirikan Rival Hygiene Work di Banyuwangi
dan Kebumen.
-Th 1956 : Integrasi usaha pengobatan dan
usaha kesehatan lingkungan di Bekasi hingga
didirikan Bekasi Training Centre
-Th 1959 : Dicanangkan program
pemberantasan Malaria sebagai program
kesehatan lingkungan di tanah air
11. SETELAH ORBA
Adanya Program Perumnas, Proyek Husni Thamrin,
Kampanye Keselamatan dan kesehatan kerja, dll.
Th 1974 : Inpres Samijaga (Sarana Air Minum dan
Jamban Keluarga)
Th 1968 : Program kesehatan lingkungan masuk dalam
upaya pelayanan Puskesmas
12. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia)
“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia.”
Menurut WHO (World Health Organization)
“Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia
dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari
manusia.”
Pengertian
13. Menurut kalimat yang merupakan gabungan
(sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO
dan Sumengen)
“ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi
lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan
ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang
semakin meningkat.”
14. Usaha kesling merupakan salah satu dari 6 usaha
kesehatan masyarakat seperti yang dikemukakan
Emerson dan Luginbuhl :
a. Statistik vital
b. Pendidikan kesehatan
c. Kesehatan lingkungan
d. Pemberantasan penyakit menular
e. Kesejahteraan ibu dan anak
f. Pengendalian penyakit kronis
15. MENURUT WHO ADA 17 RUANG LINGKUP
KESEHATAN LINGKUNGAN:
1) Penyediaan Air Minum
2) Pengelolaan air Buangan dan
pengendalian pencemaran
3) Pembuangan Sampah Padat
4) Pengendalian Vektor
5) Pencegahan/pengendalian
pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
6) Higiene makanan, termasuk
higiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasiKesehatan
kerja
10) Pengendalian kebisingan
11) Perumahan dan pemukiman
12) Aspek kesling dan transportasi
udara
13) Perencanaan daerah dan
perkotaan
14) Pencegahan kecelakaan
15) Rekreasi umum dan pariwisata
16) Tindakan-tindakan sanitasi yang
berhubungan dengan keadaan
epidemi/wabah, bencana alam
dan perpindahan penduduk.
17) Tindakan pencegahan yang
diperlukan untuk menjamin
lingkungan.
16. MENURUT PASAL 22 AYAT (3) UU NO 23 TAHUN
1992 RUANG LINGKUP KESLING ADA 8 :
1) Penyehatan Air dan Udara
2) Pengamanan Limbah padat/sampah
3) Pengamanan Limbah cair
4) Pengamanan limbah gas
5) Pengamanan radiasi
6) Pengamanan kebisingan
7) Pengamanan vektor penyakit
8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal
Pasca bencana.
17. KONSEP KESEHATAN LINGKUNGAN
Secara konsepsional kesehatan Lingkungan
Bagian dr ilmu kes-masy secara utuh :
utk keberhasilannya kesling tdk dapat diupayakan
tersendiri tanpa integrasi dg cabang-cabang upaya kes-masy
lainya.
Konsep ilmu keshling mengandalkan pandangan pd konsep
ilmu kesehatan/konsep ekologi. Disini jelas ditekankan
bahwa keshling merupakan salah satu aspek kesh-masy.
Artinya pengembangan keshling harus mengikuti prinsip ilmu
kes-masy.
Menurut sifat kegnya kesling merupakan keg preventif
(mencegah) atau promotif (peningkatan).
19. Kesling menempatkan diri pada keseimbangan
ekologis berusaha menjalin suatu keseimbangan
interaksi manusia dg lingkungan pd taraf
optimal&batas-batas tertentu utk menjamin
kehidupan yang tetap sehat (well being).
Kehidupan yg sehat meliputi baik dimensi
kesehatan fisik, mental & hubungan sosial yg
optimal dg lingkungan.