Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
Dokumen tersebut membahas analisis hidrometer untuk menentukan distribusi ukuran butiran tanah yang lolos saringan nomor 200. Metode ini digunakan untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung dengan mengukur kecepatan sedimentasi partikel tanah dalam larutan air berdasarkan hukum Stokes. Alat yang digunakan antara lain hidrometer, gelas ukur, dan stopwatch, sedangkan teorinya meliputi rumus untuk menghitung diameter butir, persentase yang
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
Dokumen tersebut membahas analisis hidrometer untuk menentukan distribusi ukuran butiran tanah yang lolos saringan nomor 200. Metode ini digunakan untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung dengan mengukur kecepatan sedimentasi partikel tanah dalam larutan air berdasarkan hukum Stokes. Alat yang digunakan antara lain hidrometer, gelas ukur, dan stopwatch, sedangkan teorinya meliputi rumus untuk menghitung diameter butir, persentase yang
1. Dokumen tersebut membahas berbagai uji mekanika tanah untuk menentukan kuat geser tanah, seperti uji geser langsung, uji triaksial, dan uji geser kipas.
2. Jenis tanah yang diujikan adalah tanah pasir dan tanah lempung, dengan berbagai faktor yang mempengaruhi kuat geser masing-masing tanah.
3. Metode penentuan kuat geser tanah lempung meliputi uji triaksial dengan berbagai kondis
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, termasuk definisi pemadatan tanah, prinsipnya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis tanah, dan metode pengukuran kepadatan tanah di lapangan seperti metode kerucut pasir, balon karet, dan nuklir.
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, yang merupakan usaha untuk mengurangi volume pori tanah dengan cara menumbuk atau menggilas agar butir-butir tanah merapat. Pemadatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi kompresibilitas dan permeabilitas tanah, serta mengurangi perubahan volume dan sifat kembang susut tanah. Faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan antara lain jenis tan
Pertemuan 1 sejarah perkembangan jalanFeraLestari3
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perkerasan jalan dari zaman Mesopotamia hingga perancang jalan modern John Loudon McAdam. Ia juga menjelaskan tahapan perencanaan geometrik jalan yang meliputi pekerjaan lapangan, kriteria, penyiapan peta, perencanaan geometri, geoteknik, drainase, dan perhitungan biaya.
Penjelasan komposisi tanah meliputi: Hubungan Antara Berat volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio), Kadar Air (Water Content), dan Berat Jenis (Specific Gravity)
Pondasi adalah bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi menopang struktur atas dan meneruskan beban ke lapisan tanah. Terdapat dua jenis pondasi utama yaitu dangkal dan dalam, yang dibedakan berdasarkan kedalaman relatifnya. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan ringan pada tanah yang kuat, sedangkan pondasi dalam dipakai untuk tanah lemah. Jenis pondasi mencakup menerus, telapak, rakit,
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengujian kadar butir agregat yang lolos saringan No. 200 untuk menentukan kadar lumpur. Langkah-langkahnya meliputi persiapan peralatan, pembagian sampel, pencucian agregat, pengeringan, dan penimbangan untuk menghitung kadar lumpur. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar lumpur agregat halus dan kasar melebihi batas maksimum.
1. Dokumen menjelaskan tujuan dan prosedur uji tekanan bebas tanah, termasuk pengukuran kuat tekan tanah, persiapan sampel, pelaksanaan uji, dan perhitungan hasil.
2. Uji ini digunakan untuk menentukan kuat tekan tanah kohesif dengan mengukur tekanan maksimum tanpa kendali sampai sampel retak atau mengalami pendekatan 20%.
3. Hasil uji menunjukkan kuat tekan 1,39878 kg/cm
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penurunan tanah akibat beban yaitu penurunan segera, penurunan konsolidasi primer, dan penurunan konsolidasi sekunder beserta persamaan-persamaannya. Juga dibahas metode perkiraan penurunan segera menggunakan data sondir maupun uji beban pelat.
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
Dokumen tersebut berisi penyelesaian soal-soal analisis ayakan tanah dan penentuan komposisi butiran tanah menurut sistem klasifikasi MIT, USDA, dan AASHTO berdasarkan data hasil uji ayakan dan kurva distribusi ukuran butiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mata kuliah mekanika tanah mengenai pemadatan. Terdiri dari 6 bab yang membahas tentang pengertian pemadatan, prinsip-prinsipnya, pengujian pemadatan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, spesifikasi pemadatan di lapangan, serta alat-alat dan prosedur pemadatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pemadatan tanah untuk pembangunan jalan dan struktur teknik lainnya. Pemadatan tanah diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tanah dengan meningkatkan berat volume tanah. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah seperti kadar air, jenis tanah, dan energi pemadatan. Selain itu, dibahas pula prosedur uji pemadatan labor
1. Dokumen tersebut membahas berbagai uji mekanika tanah untuk menentukan kuat geser tanah, seperti uji geser langsung, uji triaksial, dan uji geser kipas.
2. Jenis tanah yang diujikan adalah tanah pasir dan tanah lempung, dengan berbagai faktor yang mempengaruhi kuat geser masing-masing tanah.
3. Metode penentuan kuat geser tanah lempung meliputi uji triaksial dengan berbagai kondis
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, termasuk definisi pemadatan tanah, prinsipnya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis tanah, dan metode pengukuran kepadatan tanah di lapangan seperti metode kerucut pasir, balon karet, dan nuklir.
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, yang merupakan usaha untuk mengurangi volume pori tanah dengan cara menumbuk atau menggilas agar butir-butir tanah merapat. Pemadatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi kompresibilitas dan permeabilitas tanah, serta mengurangi perubahan volume dan sifat kembang susut tanah. Faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan antara lain jenis tan
Pertemuan 1 sejarah perkembangan jalanFeraLestari3
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perkerasan jalan dari zaman Mesopotamia hingga perancang jalan modern John Loudon McAdam. Ia juga menjelaskan tahapan perencanaan geometrik jalan yang meliputi pekerjaan lapangan, kriteria, penyiapan peta, perencanaan geometri, geoteknik, drainase, dan perhitungan biaya.
Penjelasan komposisi tanah meliputi: Hubungan Antara Berat volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio), Kadar Air (Water Content), dan Berat Jenis (Specific Gravity)
Pondasi adalah bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi menopang struktur atas dan meneruskan beban ke lapisan tanah. Terdapat dua jenis pondasi utama yaitu dangkal dan dalam, yang dibedakan berdasarkan kedalaman relatifnya. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan ringan pada tanah yang kuat, sedangkan pondasi dalam dipakai untuk tanah lemah. Jenis pondasi mencakup menerus, telapak, rakit,
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengujian kadar butir agregat yang lolos saringan No. 200 untuk menentukan kadar lumpur. Langkah-langkahnya meliputi persiapan peralatan, pembagian sampel, pencucian agregat, pengeringan, dan penimbangan untuk menghitung kadar lumpur. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar lumpur agregat halus dan kasar melebihi batas maksimum.
1. Dokumen menjelaskan tujuan dan prosedur uji tekanan bebas tanah, termasuk pengukuran kuat tekan tanah, persiapan sampel, pelaksanaan uji, dan perhitungan hasil.
2. Uji ini digunakan untuk menentukan kuat tekan tanah kohesif dengan mengukur tekanan maksimum tanpa kendali sampai sampel retak atau mengalami pendekatan 20%.
3. Hasil uji menunjukkan kuat tekan 1,39878 kg/cm
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penurunan tanah akibat beban yaitu penurunan segera, penurunan konsolidasi primer, dan penurunan konsolidasi sekunder beserta persamaan-persamaannya. Juga dibahas metode perkiraan penurunan segera menggunakan data sondir maupun uji beban pelat.
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
Dokumen tersebut berisi penyelesaian soal-soal analisis ayakan tanah dan penentuan komposisi butiran tanah menurut sistem klasifikasi MIT, USDA, dan AASHTO berdasarkan data hasil uji ayakan dan kurva distribusi ukuran butiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mata kuliah mekanika tanah mengenai pemadatan. Terdiri dari 6 bab yang membahas tentang pengertian pemadatan, prinsip-prinsipnya, pengujian pemadatan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, spesifikasi pemadatan di lapangan, serta alat-alat dan prosedur pemadatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pemadatan tanah untuk pembangunan jalan dan struktur teknik lainnya. Pemadatan tanah diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tanah dengan meningkatkan berat volume tanah. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah seperti kadar air, jenis tanah, dan energi pemadatan. Selain itu, dibahas pula prosedur uji pemadatan labor
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, prinsip-prinsipnya, dan metode pengujian baik di laboratorium maupun di lapangan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah hubungan antara berat volume kering tanah dengan kadar air dan usaha pemadatan, uji standar proctor untuk menentukan kadar air optimum, serta metode pengukuran kepadatan tanah di lapangan seperti sand cone test.
Dokumen tersebut merangkum empat pengujian tanah, yaitu: (1) analisis saringan tanah untuk menentukan distribusi butir dan klasifikasi tanah, (2) batas Atterberg untuk menentukan kadar air plastic dan liquid, (3) kompaksi untuk menentukan kadar air optimum, dan (4) pengujian berat jenis untuk menghitung dan menggambar kurva ZAVD.
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, termasuk definisi pemadatan tanah, tujuan pemadatan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan jenis-jenis tanah serta pengaruh kadar air dan usaha pemadatan terhadap hasil pemadatan."
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastisnoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Laporan praktikum ini membahas tentang kemantapan agregat tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan agregat antara lain bahan penyemen, bentuk agregat, dan tingkat agregasi. Kemantapan agregat penting bagi tanah pertanian karena dapat menciptakan lingkungan fisik yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
1. Dokumen menjelaskan tentang pengujian batas-batas Atterberg untuk menentukan sifat tanah, termasuk batas cair, batas plastis, dan batas susut.
2. Metode pengujian mencakup pengukuran kadar air tanah pada berbagai kondisi untuk menentukan batas-batas tersebut.
3. Hasil pengujian digunakan untuk mengklasifikasikan tanah dan menentukan aplikasinya dalam konstruksi.
Teks tersebut membahas tentang konsep dasar fisika tanah, termasuk definisi, komponen, dan sifat-sifat fisik tanah seperti tekstur, struktur, porositas, kandungan air, dan bobot isi. Teks tersebut juga menjelaskan proses pembentukan agregat tanah dan peran bahan pengikat dalam memperkuat struktur tanah.
Similar to Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah) (20)
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan tanah lateral dan berbagai jenis tekanan tanah lateral seperti pasif, diam, dan aktif. Jenis-jenis struktur penahan tanah juga dibahas seperti soldier pile, sheet pile, dan basement. Teori-teori seperti Rankine dan Coulomb digunakan untuk menghitung koefisien tekanan tanah lateral.
1. Dokumen membahas tentang teknik pondasi dan klasifikasi pondasi.
2. Ada dua jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal hanya beberapa meter ke dalam tanah sedangkan pondasi dalam lebih dalam.
3. Pondasi harus kuat menahan beban, dapat menyesuaikan pergerakan tanah, dan tahan bahan kimia.
pengertian klasifikasi tanah, alasan mengapa tanah perlu di klasifikasikan, bagaimana mencegah terjadinya degradasi tanah, kelebihan dan kekurangan masing masing klasifikasi tanah, conoth aplikasi dari klasifikasi tanah tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang analisis rangka batang, termasuk pengertian, macam-macam, dan metode penghitungan gaya pada batang. Secara khusus dijelaskan metode Cremona dan Ritter beserta contoh perhitungannya untuk menentukan gaya pada setiap batang rangka.
Perencanaan struktur baja melibatkan beberapa langkah mulai dari penetapan fungsi, beban, analisis struktur, evaluasi, hingga perencanaan akhir. Ada dua metode utama yaitu Allowable Stress Design (ASD) dan Load and Resistance Factor Design (LRFD). ASD telah digunakan selama 100 tahun terakhir sedangkan LRFD yang lebih rasional dengan konsep probabilitas kini menjadi standar. Kedua metode berbeda dalam penentuan faktor beban dan
Makalah ini membahas tentang baja sebagai bahan struktur. Pertama, menjelaskan sejarah baja dimulai dari penemuan besi pada 1500 SM hingga pengembangan baja ringan modern. Kemudian membahas kekuatan baja seperti elastisitas dan kekuatan tinggi namun juga kelemahan seperti rentan korosi dan buckling. Terakhir menjelaskan klasifikasi baja berdasarkan komposisi kimia menjadi baja karbon, menengah,
Baja adalah material yang kuat dan dapat mengalami deformasi plastis hingga keadaan sebelum putus. Baja memiliki berbagai sifat mekanis dan klasifikasi tergantung kandungan karbonnya. Suhu berpengaruh terhadap sifat mekanis baja seperti kekuatan, elastisitas, dan kemungkinan terjadinya keretakan.
1. TUGAS MEKANIKA TANAH VIII
(RESUME PEMADATAN TANAH)
A. Pemadatan Tanah
Dalam pembangunan suatu konstruksi tentunya harus diperhatikan dulu bagaimana
konsdisi tanah, seperti di Pontianak daerah tersebut memiliki kondisi tanah yang lunak
sehingga suatu bangunan yang berdiri diatasnya akan mudah tenggelam. Dalam kasus ini
tanah yang masih lunak disebut dengan tanah lepas given site, yang memiliki sifat mudah
tertekan, permeabilitasnya tinggi dan daya dukung tanahnya yang rendah. Agar bangunan
yang berdiri diatasnya tidak tenggelam maka harus dilakukan terlebih dahulu pemadatan
tanah pada daerah yang akan dibangun. Tanah yang lepas tersebut harus dipadatkan atau
yag lebih dikenal dengan Stabilisasi dengan cara meningkatkan kerapat tanah, kohesiv
(tahanan gesek), menambah bahan kimiawi/fisis tanah, menurunkan muka air tanah, dan
bisa juga dengan mengganti tanah yang buruk
B. Dampak Tanah yang tidak Stabil
Dari gambar tersebut terlihat dampak kehancuran yang disebabkan karena ketidak
stabilan tanah. Pada gambar yang pertama yaitu pada kolam. Terlihat ada sisi dibawah
kanan kolam terdapat tanah yang masih lunak, tidak padat seperti di sisi lain yang
menyebabkan bagian dalam kolam tersebut turun dan mengalami kepatahan. Pada gamar
kedua yaitu kepatahan terjadi pada lantai dimana permukaan tanah dibawah lantai tersebut
belum padat secara merata. Lalu di gambar ketiga ada pipa yang mengalamin kepatahan
sehingga zat yang berada dalam pipa tersebut bocor atau keluar dari tabung pipa. Begitu
2. juga pada gambar lainnya terdapat kerusakan yang diakibatkan karena pemadatan tanah
yang belu merata.
C. Tujuan Pemadatan Tanah
Berdasarkan kegunaannya, pemadatan tanah bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu tanah melalui kuat geser tanah dan memperabiki daya dukung
tanah
2. Memperkecil penurunan Settlement
3. Memperkecil Permeabilitas
4. Mengontrol perubahan volume relatif
Dari gambar tersebut terlihat bahwa tanah yang sudah dipadatkan akan lebih
merapat dan menutup rongga-rongga.
Karena rongga yang mengecil laju air dan udara akan berkurang sehingga
permeabilitas tanah tersebut berkurang.
D. Pengaruh Hasil Pemadatan Tanah
o Pada Tahanan Geser
Meningkatnya kepadatan tanah akibat pemadatan meningkarkan juga tahanan geser.
Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan subgrade pada konstruksi jalan, dmana dibutuhkan
perkerasan yang lebih tipis apabila didirikan diataas lapisan tanah yang telah
dikompaksi.
3. o Pada Pergerakan Air
Ketika partikel tanah menerima pembebanan akibat pemadatan maka laju air akan
berkurang (permeabilitas rendah)
o Perubahan Volume
E. . Konsolidasi vs Pemadatan
Bisa dilihat dari gambar bahwa konsolidasi merupakan pengurangan volume dari
air sedangkan kompaksi haying pengurangan volume udara, tanpa mengurangi volume
tanah dan air.
F. Prinsip Pemadatan
Pemadatan tanah dikuru dari nilai berat volume keringnya. Berat tanah kering ini
tidak berubah oleh adanya kenaikan kadar air sepanjang volume total tanah tetap. Peristiwa
bertambahnya berat volume kering oleh beban dinamis disebut pemadatan. Tanah merapat
satu ama lain akibat berkurangnya rongga.
Dengan adar air yang ada, maksumm derajat kepadatan yang dicapai suatu tanah
adalah jika semua ringga udara telah hilang.
Johnson dan Sallberg pada tahun 1960 melakukan pengujian di laboratorium bahwa
Pada awal pemadatan, berat volume kering bertambah dengan penambahan kadar air, dan
pada saat kadar air nol. Berat volume baah samadengan berat volume kering
4. Ketika kadar air dtambahkan dengan usaha pemadatan yang sama, berat vlume
kering tanah juga bertambah. Dan ada saat dimana kadar air bertambah (w2) maka berat
volume kering tanah juga akan meningkat. Dan apabila berat volume kering tanah sudah
mencapai puncak makan kadar air tersebut optimum yang berarti apabila air ditambah lagi
maka volume kering tanah akan berkurang. Jadi air sebagai caira pelembut (Softening
Agent) pada tanah yang dipadatkan bukan menjadi factor tanah tersebut bertambah baik.
G. Uji Pemadatan
1. Uji Laboratiorium
Proctor (1993) telah mengamati bahwa ada hubungan antara kadar air dan berat volume
kering tanah padat. Dimana pada berbagai jenis tanah terdapat satu nilai kadar air optimum
untuk mencapai berat volume kering maksimum.
5. A. Standard Proctor Test
Pada Proctor Test Standard:
Tanah deipadatkan dengan penumbuk yang beratnya 2,5kg
Tinggi Jatuhnya 30,5cm
Terdiri dari 3 lapisan masing-masing lapisan ditmbuk 25 kali
6. Analisis Uji Standard Proctor:
Campurkan tanah dengan air lalu masukkan hingga mengisi 1/3 tabung mold, lalu
ditumbukk sebanyak 3x25 setelah itu tanah diratakan dengan yang diatasnya lalu
dikeluarkan, sete;ah itu tambahkan air bertahap lalu ulangi hal tersebut sebanyak 5 kali,
dari masing-masing sampel akan dilihat pada sampel keberapa kadar air optimumnya.
Lalu di plot dengan volume kering tanah di sumbu y, kadar air sumbu x
Dapat dilihat dari grafik bahwa kadar air optimum berada diantara sampel 3 dan 4
Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap volume tanah kering dan kadar air
optimum. Tanah berbutir halus membutuhan air yang sedikit untuk mencapai titik
optimum sedangkan tanah yang berbutir kasar membutuhkan air yang llebih banyak.
Hal ini berdasarkan penlitian yang sudah dilaksanakan
7. Energi kompaksi per unit volume yang digunakan pada standard protocol adalah:
Ketika penambahan energi meningkat maka volume kering tanah maks juga
meningkat dan kadar air optimum menurun.
B. Modified Proctor Test
Pada Proctor Test Modified:
Tanah dipadatkan dengan penumbuk yang beratnya 4,54kg
Tinggi jatuh 45,72cm
Terdiri dari 5 lapisan masing-masing lapisan ditmbuk 25 kali
8. Kurang lebih metode ini sama dengan standard yang membedakan hanya berat
tanah, ketinggian jatuh dan junlah lapisan tanah. Karena peningkatan usaha pemadatan
maka hasil uji ini akan meningkatkan volume kering tanah dan menurunkan kadar air
optimum.
2. Uji Lapangan
Usaha pemadatan tanah dibedakan menjadi kneaading (meremeas), Impact, Pressure,
dan Vibration.
Pada tanah kohesif menggunakan mesin pemadat dengan gaya tumbukan kua (high
impact) dan pada tanah granular membutuhkan mesin pemadat yang memiliki getara untuk
mengguncang artikel hingga padat.
1. Smooth Wheel Roller
Alat pemadat yang memiliki tekanan hingga 400kPa dengan luas cakupan
pemadatan 100% lebar roda yang kontak dengan tanah yang dipadatkan.
Permukaan cocok untuk meratakan tanah dasar pada timbunan pasit dan/atau
lempung.
9. 2. Vibratory Roller
Mirip dengan Smooth Wheel Roller tetapi dilengkapi dengan vibrator,
getaran dihasilkan dari berputarnya suatu beban yang tidak sentris, cocok untuk
tanah material berbutik seperti pasir dan kerikil.
3. Pneumatic Tire Roller
Dapat menggilas 80% dari total ara yang tertutup oleh roda, tekanan ban
mencapai 700kPa, pemadatan dicapai dari kombinasi antara tekanan dan
pemadatan dengan meremas-remas, dapat digunakan pada tanah garnular maupun
kohesi pada timbunan jalan
10. 4. Sheepsfoot Roller
Terdiri dari sejumlah kaki baja berukuran 15-25cm dengan luas penampang
30-80cm yang menempel pada permukaan, memilikin tekanan kontak 1400-
7000kPa, dapat diisi air, cocok untuk tanah kohesif seperti lempung.
5. Tamping Foot Roller
Mirip seperti sheepfoot dengan luas pemadatan lebih tiggi yaitu 40% dan
memiliki tekanan kontak 1400-8400kPa, baik untuk tanah kohesif
6. Grid Roller
Alat pemadat dengaan roda dari drum baja yang dilapisi anyaman batangan
baja dengan luas cakupan pemadatan 50% cocok untuk pasir gravel ataupun tanah
berbatu.
11. 7. Baby Roller
Alat pemadat smooth wheel roller yang berukuran kecil, kemampuan 10-
30kPa, digunakan pada area sempit dan area yang memilki resiko tingga jika
digunakan alat besar.
8. Vibrating Plate
Alat pemadat berupa pelat, dikenal umum dengan nama stamper, digunakan
pada area yang sempit dan area yang memipunyai resiko tinggi jika digunakan alat
pemadat besar.
H. Pemeriksaan Pemadatan di Lapangan
Spesifikasi pemadatan lapangan mensyaratkan kepadatan lapangan harus mencapai
95%
Maksudnya hasil kepadatan di lapangan harus mencapai 95% dibandingkan dengan
berat volume kering maksimum di laboratiorium melalui uji proctor
Pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan samadengan menentukan berat volume
keringnya kemudian dibandingkan denngan berat volume maksimum laboratorium
tanah tersebut.
Pengukuran dengan 2 langkah dengan mencari berat volume tanah basah, kering,
dan kadar airnya.
12. 1. Sandcone Test
Berat tabung, kerucut logam dan pasir dalam botol mula-mula
Gali lubang pada permukaan tanah timbunan yang telah dipadatkan
Timbang berat tanah yang digali dan periksa kadar airnya
Menentukan berat kering
Buka keran botol dan biarkan pasir mengisi lubang tanah
Timbang berat tabung, kerucut, dan sisa pasir dalam botol
2. Baloon Method
Muka tanah yang mau diuji diratakan an dibersihkan
Pelat dasar diletakan pada lubang galian
Tanah gaian dikumpulkan dan jangan sampai tercecer
Tanah galian ditimbang dan diperiksa kadar airnya
13. Pompa karet air di dorong kebawah mengisi balon
Balon mengembang mengisi seluruh lubang galisan dengan volume
samadengan selisih bacaan muka air 1 dan 2
3. Nuclear Density
Sinar gama menembus ke dalam tanah, dengan jumlah sinar gamma
diuur tergantung berat volume tanah basah.
Knop 1 menghitung berat volume basah tanah
Knop 2 tergantung kadar airnya