Berat Volume Tanah dan Faktor yang Mempengaruhinya
1. Berat Volume
Berat volume merupakan petunjuk kepadatan tanah dimana semakin padat
suatu tanah, maka makin tinggi berat volume-nya. Berat volume tanah yang baik
berkisar antara 1,1 – 1,6 gr/cm3 namun ada juga yang < 0,85 gr/cm3 . Jika tanah
memiliki berat volume tinggi bahkan dapat mencapai > 1,6 gr/cm3 maka artinya
tanah sangat keras sehingga sulit untuk meneruskan air ke dalam tanah bahkan
sangat sulit untuk ditembus oleh akar tanaman.
Berat volume sangat berhubungan dengan berat jenis partikel, jika berat
jenis partikel tanah sangat besar maka berat volume juga besar. Hal ini
dikarenakan berat jenis partikel berbanding lurus dengan berat volume, namun
apabila tanah memiliki tingkat kadar air yang tinggi maka berat jenis partikel dan
berat volume akan rendah. Dapat dikatakan bahwa berat jenis partikel berbanding
terbalik dengan kadar air. Hal ini terjadi jika suatu tanah memiliki tingkat kadar
air yang tinggi dalam menyerap air tanah, maka artinya pori-pori di dalam tanah
besar (kepadatan tanah rendah) sehingga tanah yang memiliki pori besar akan
lebih mudah memasukkan air di dalam agregat tanah.
Berat volume tanah dipengaruhi oleh struktur tanah. Tanah yang
mempunyai struktur yang mantap (mis. lempung) mempunyai berat volume yang
lebih tinggi daripada tanah yang mempunyai struktur yang kurang mantap (mis.
remah). Pengolahan tanah juga dapat mempengaruhi berat volume karena
pengolahan tanah dapat memecahkan agregat tanah. Agregat tanah menjadikan
tanah berpori-pori, sehingga tanah menjadi gembur, dapat menyimpan dan
mengalirkan air serta udara. Jika suatu tanah sering diolah, maka tanah tersebut
memiliki berat volume yang tinggi daripada tanah yang dibiarkan saja. Hal ini
berkaitan dengan teknik pengolahan dan jenis alat yang digunakan yang akan
mengakibatkan hancurnya agregat alami tanah dan percepatan dekomposisi bahan
organik karena meningkatnya luas permukaan tanah yang menyebabkan udara
lebih banyak masuk dan terjadi tingkat dekomposisi berlebihan.
Jika di dalam tanah banyak ditemukan bahan organik, tanah tersebut
memiliki berat volume lebih rendah dibanding tanah yang tidak memiliki bahan
organik. Hal tersebut terjadi karena bahan organik memiliki kerapatan jenis yang
2. lebih rendah sehingga pada umumnya tanah lapisan atas (top soil) pada tanah
mineral mempunyai nilai berat volume yang lebih rendah dibandingkan dengan
tanah di bawahnya. Hal ini terjadi karena kandungan bahan organik yang menurun
seiring dengan bertambahnya kedalaman tanah.
Apabila kandungan berat volume dalam suatu tanah tinggi, maka total
ruang pori tanah tersebut rendah. Hal ini mengakibatkan pertukaran udara dalam
tanah menjadi terganggu. Karena celah pori yang digunakan sebagai tempat
pertukaran udara dalam tanah menjadi sedikit atau sempit dan akibatnya aerasi
dalam tanah pun terganggu. Akibatnya tanaman sulit menembus lapisan dalam
tanah karena tanaman memerlukan ruang pori yang relatif tinggi untuk bisa
menembus lapisan dalam suatu tanah. Selain itu, tingginya berat volume juga
mempunyai efek yang besar terhadap pertumbuhan tanaman selama periode
kering karena menurunkan ketersediaan air.