Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Joy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Joy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Land Application atau aplikasi lahan adalah pemanfaatan limbah cair dari industri kelapa sawit untuk digunakan sebagai bahan penyubur atau pemupukan tanaman kelapa sawit dalam areal perkebunan kelapa sawit itu sendiri.
Dasar dari land application ini adalah bahwa dalam limbah cair pabrik kelapa sawit mengandung unsur-unsur tanaman yang dapat menyuburkan tanah.
Unsur-unsur tersebut adalah Nitogen, Phosphor dan Kalium. Jumlah Nitrogen dan Kalium dalam limbah cair pabrik kelapa sawit sangat besar, sehingga dapat bertindak sebagai nutrisi untuk tumbuh-tumbuhan.
Limbah cair pabrik kelapa sawit yang dapat digunakan untuk land application adalah limbah cair yang sudh diolah sedemikian rupa sehingga kadar BOD-nya berkisar antara 3.500 mg/l sampai 5.000 mg/l.
Dengan komposisi yang cukup kaya akan unsur hara (N, P dan K), maka limbah cair tersebut mempunyai potensi yang baik untuk menggantikan peran pupuk an-organik.
Dengan pemanfaatan limbah cair tersebut untuk keperluan pemupukan, maka dengan sendirinya jumlah limbah cair yang masih harus diolah juga akan berkurang. Jadi land application akan mengurangi beban biaya dan waktu untuk pengolahan limbah.
Pemanfaatan limbah cair dengan land application dapat menurunkan biaya pengolahan limbah 50%-60%.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli perkebunan sawit di Indonesia, limbah cair pabrik kelapa sawit yang sudah diolah (BOD maksimal 5.000 mg/l) merupakan sumber air dan nutrisi tanaman.
Disamping itu limbah cair tersebut juga mampu memperbaiki sifat dan struktur fisik tanah, meningkatkan infiltrasi tanah, meningkatkan kelembaban tanah, menambah kandungan senyawa organik, menaikkan pH tanah, meningkatkan aktivitas mikro flora dan fauna tanah dan dapat meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit.
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Disampaikan oleh Rudhy Hendarto, Inspektur Tambang dalam Penajam Desain Program Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Tata Kelola Hutan dan Lahan yang Baik (SETAPAK), 3 Februari 2016.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Tugas Kuliah MK PBI (Pengolahan Buangan Industri) untuk limbah cairnya mengenai studi kasus analisis pengolahan limbah cair PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I.
Mata Kuliah Hidrogeologi ini Kuliah ini membahas tentang genetik, proses, dan dinamika air di dalam litosfera baik secara kuantitatif maupun kualitatif agar mahasiswa dapat melakukan analisis hidrogeologi dengan baik dan benar.
Land Application atau aplikasi lahan adalah pemanfaatan limbah cair dari industri kelapa sawit untuk digunakan sebagai bahan penyubur atau pemupukan tanaman kelapa sawit dalam areal perkebunan kelapa sawit itu sendiri.
Dasar dari land application ini adalah bahwa dalam limbah cair pabrik kelapa sawit mengandung unsur-unsur tanaman yang dapat menyuburkan tanah.
Unsur-unsur tersebut adalah Nitogen, Phosphor dan Kalium. Jumlah Nitrogen dan Kalium dalam limbah cair pabrik kelapa sawit sangat besar, sehingga dapat bertindak sebagai nutrisi untuk tumbuh-tumbuhan.
Limbah cair pabrik kelapa sawit yang dapat digunakan untuk land application adalah limbah cair yang sudh diolah sedemikian rupa sehingga kadar BOD-nya berkisar antara 3.500 mg/l sampai 5.000 mg/l.
Dengan komposisi yang cukup kaya akan unsur hara (N, P dan K), maka limbah cair tersebut mempunyai potensi yang baik untuk menggantikan peran pupuk an-organik.
Dengan pemanfaatan limbah cair tersebut untuk keperluan pemupukan, maka dengan sendirinya jumlah limbah cair yang masih harus diolah juga akan berkurang. Jadi land application akan mengurangi beban biaya dan waktu untuk pengolahan limbah.
Pemanfaatan limbah cair dengan land application dapat menurunkan biaya pengolahan limbah 50%-60%.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli perkebunan sawit di Indonesia, limbah cair pabrik kelapa sawit yang sudah diolah (BOD maksimal 5.000 mg/l) merupakan sumber air dan nutrisi tanaman.
Disamping itu limbah cair tersebut juga mampu memperbaiki sifat dan struktur fisik tanah, meningkatkan infiltrasi tanah, meningkatkan kelembaban tanah, menambah kandungan senyawa organik, menaikkan pH tanah, meningkatkan aktivitas mikro flora dan fauna tanah dan dapat meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit.
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Disampaikan oleh Rudhy Hendarto, Inspektur Tambang dalam Penajam Desain Program Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Tata Kelola Hutan dan Lahan yang Baik (SETAPAK), 3 Februari 2016.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Tugas Kuliah MK PBI (Pengolahan Buangan Industri) untuk limbah cairnya mengenai studi kasus analisis pengolahan limbah cair PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I.
Mata Kuliah Hidrogeologi ini Kuliah ini membahas tentang genetik, proses, dan dinamika air di dalam litosfera baik secara kuantitatif maupun kualitatif agar mahasiswa dapat melakukan analisis hidrogeologi dengan baik dan benar.
Definisi Tekanan Tanah Lateral, Jenis-jenis tekanan tanah lateral, Keadaan tanah Lateral, Teori Rankine, teori Coulomb, Contoh aplikasi desain struktural yang mengalami tekanan tanah lateral (aktif dan pasif)
pengertian klasifikasi tanah, alasan mengapa tanah perlu di klasifikasikan, bagaimana mencegah terjadinya degradasi tanah, kelebihan dan kekurangan masing masing klasifikasi tanah, conoth aplikasi dari klasifikasi tanah tersebut
Pengertian Rangka Batang, kestabilan kosntruksi, macam macam rangka batang, metode titik buhul, metode cremona metode potongan, metode ritter beserta contoh soal, dan denfleksi pada rangka batang
Perencanaan Struktur Baja, Beban hidup, Beban Mati, Beban Angin, Beban Gempa, Konsep Desai LRFD dan ASD, Filosofi Metode, Peluang kegagalan Baja, Perbedaan ASD dan LRFD
Sejarah Baja dan Baja Ringan, Kekuatan dan Kelemahan pada Baja, sifat mekanis baja, klasifikasi baja, patah getas, sobekan lamella, keruntuhan lelah, aplikasi struktur baja dalam dunia konstruksi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. • bagian kerak bumi yang tersusun atas mineral dan
bahan organik dimana tanah ini merupakan salah
satu unsur yang menunjang kehidupan makhluk
hidup di bumi ini
• Kumpulan butiran (agregat) mineral alami yg bisa
dipisahkan oleh suatu cara mekanik bila agregat
tersebut diaduk dalam air.
3
APAITUTANAH?
4. APA SAJA
LAPISAN TANAH?
1. Lapisan Tanah Atas
Lapisan yang terletak hingga kedalaman 30 cm sering disebut dengan
istilah Top Soil. Pada lapisan ini kaya dengan bahan bahan organik,
humus.
2. Lapisan Tanah Tengah
Terletak tepat dibagian bawah dari top soil. Lapisan ini terbentuk dari
campuran pelapukan yang terletak di lapisan bawah dengan sisa
material top soil yang terbawa air,
3. Lapisan Tanah Bawah
Lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk dan sudah
tercampur dengan tanah endapan.
4. Lapisan Batuan Induk
Lapisan terdalam yang terdiri atas batuan padat. Jenis batuan pada
lapisan ini berbeda antara satu daerah dengan tempat lainnya
sehingga menyebabkan produk tanah yang dihasilkan juga berbeda.
4
5. 5
ADAAPASAJAJENIS-JENISTANAH?
PASIR
Tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian
yang terbentuk dari batuan beku serta batuan
sedimen yang memiliki butiran kasar dan berkerikil.
HUMUS
PODZOLIT
Tanah subur yang umumnya berada di pegunungan
dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah
atau dingin
Tanah yang sangat subur terbentuk dari
lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan
tropis yang lebat.
ALUVIAL
Tanah yang terbentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat
tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian
VULKANIK
Tanah yang terbentuk dari pelapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara
yang tinggi. jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi
6. 6
ADAAPASAJAJENIS-JENISTANAH?
GAMBUT
tanah tidak subur yang
tadinya subur dan kaya akan
unsur hara namun unsur
hara tersebut hilang karena
larut dibawa oleh air hujan
yang tinggi
LATERIT
tanah yang kurang subur
untuk bercocok tanam
yang merupakan hasil
bentukan pelapukan
tumbuhan rawa
MEDITERAN
tanah sifatnya tidak subur
yang terbentuk dari
pelapukan batuan kapur
7. 7
lokasi pembangunan berbagai infrastruktur,
seperti bangunan rumah, kantor, supermarket,
jalan, terminal, stasiun dan bandara, dan
bahan utama pembuatan rumah kutcha
Sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya
perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman
dan menyuplai kebutuhan air dan udara
Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif
karena terlibat langsung atau tak langsung dalam
penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman
tersebut, maupun yang berdampak negatif karena
merupakan hama & penyakit tanaman
APA SAJA FUNGSI
TANAH?
Sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi
(senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-
unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn,
B, Cl)
8. 8
topografi alam dapat mempercepat atau memperlambat
kegiatan iklim misalnya pada topografi miring membuat
kecepatan air tinggi dan dapat menyebabkan terjadinya
erosi
Organisme hidup yang berperan dalam proses
pembentukan tanah, terutama vegetasi dan
jasad renik. Dimana Vegetasi akan
berpengaruh pada pelapukan fisik, kimia, dan
organik, sedangkan jasad renik akan
mempercepat proses pembusukan sisa-sisa
bahan organik
MENGAPATANAHBISATERJADI?
Bahan asal yang nantinya akan
terbentuk tanah. Pada umumnya tanah
berasal dari batuan dan sisa-sisa bahan
organik.
Perubahan batuan induk untuk menjadi tanah
memerlukan waktu yang cukup lama. Biasanya untuk
membentuk tanah setebal 30 cm memerlukan waktu
100 tahun.
Jika suhu tinggi, itu akan mempercepat reaksi kimia pada
batu. Dan apabila curah hujannya semakin tinggi, maka
sifat bebatuan akan semakin asam yang dimana asamnya
tersebut mempercepat pembentukan tanah
Bahan organik beroengaruh dalam pembentukan
warna dan zat hara pada tanah
Batuan Induk
Organisme
Iklim
Bahan Organik
Waktu
Topografi
Karenaadabeberapafactor,yaitu:
9. air dan udara masuk di sela-sela rempahan
batuan untuk melunakkan strukturnya. air dan
udara juga akan mendorong calon makhluk
hidup untuk dapat tumbuh di permukaan.
Proses pelunakan struktur batuan ini
membutuhkan waktu yang lama seperti pada
proses pelapukan.
. Tumbuhan yang dimaksud disini adalah tumbuhan yang lebih besar
dari lumut, akar-akar yang masuk di dalam batuan yang telah lunak akan
membantu proses pemecahan batuan tersebut. Asam humus yang
mengalir dari permukaan batuan akan membuat batuan yang berada di
bagian dalam melapuk dengan sempurna.
tanah yang terbentuk akan
mengalami proses
pengayaan bahan-bahan
organik. Dimana tanah yang
awalnya hanya mengandung
mineral yang berasal dari
proses pelapukan akan
bertambah subur dengan
adanya pelapukan organik.
Pelapukan organik ini dapat
berasal dari hewan ataupun
tumbuhan yang mati
dipermukaan tanah. Dalam
hal ini mikroorganisme tanah
memiliki peran penting dalam
proses terbentuknya tanah.
Karena aksi dari perubahan suhu yang
ekstrem membuat batu akan terpecah
belah menjadi kecil. Erosi dapat
mempengaruhi pelapukan karena air
yang membeku diantara batuan
volumenya akan membesar dan yang
terjadi adalah air akan membuat
tekanan yang dapat merusak struktur
batuan.
STEP 2: PELUNAKAN STRUKTUR
STEP 3: TUMBUHNYA TUMBUHAN PERINTIS
STEP 4: PENYUBURAN
STEP 1: PELAPUKAN BATUAN
9
BAGAIMANAPROSESTERBENTUKNYATANAH?