SlideShare a Scribd company logo
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 1/8
I. REFERENSI
 PBI 1971, Persyaratan kadar lumpur agregat halus dan kasar lolos
saringan No. 200
 ASTM C-117-95, Method for materials finer than 75-µm (No. 200) sieve
in mineral aggregates by washing
 SNI 03-4142-1996, Metoda pengujian jumlah bahan dalam agregat yang
lolos saringan No. 200
II. TUJUAN
Untuk menentukan atau mengetahui kadar Lumpur yang dikandung
oleh agregat halus dan kasar di laboratorium.
III. DASAR TEORI
Tanah liat dan Lumpur yang sering terdapat dalam agregat, mungkin
berbentuk gumpalan atau lapisan yang menutupi lapisan butiran agregat.
Tanah lihat dan Lumpur pada permukaan butiran agregat akan mengurangi
kekuatan ikatan antara pasta semen dan agregat sehingga dapat mengurangi
kekuatan dan ketahanan beton.
Lumpur dan debu halus hasil pemecahan batu adalah pertikel
berukuran 0,0075.
Adanya lumpur dan tanah liat menyebabkan bertambahnya air
pengaduk yang diperlukan dalam pembuatan beton, disamping itu pula akan
menyebabkan berkurangnya ikatan antara pasta semen dengan agregat
sehingga akan menyebabkan turunnya kekuatan beton yang bersangkutan
serta menambah penyusutan dan creep.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 2/8
Karena pengaruh buruknya ini, maka kadar lumpur yang dikandung
oleh suatu agregat penting untuk diuji (diketahui) dan jumlahnya didalam
agregat dibatasi, yaitu tidak boleh lebih dari 5% untuk agregat halus dan 1%
untuk agregat kasar.(PBI 71 hal 23 point 3). Jika memang kadar lumpur
melebihi dari standard yang telah ditentukan maka agregat harus dicuci
kembali sampai kadar lumpurnya rendah atau dengan dengan cara
mengganti agregatnya.
IV. PERALATAN DAN BAHAN
4.1 Peralatan
No. Alat Gambar Keterangan
1 Timbangan
Timbangan ini mampu
menahan beban
maksimum 30kg, dengan
ketelitian 0,1 kg.
2
Alat Pembagi
Contoh (Riffle
sampler)
Alat untuk membagi
agregat menjadi 2 sample
benda uji sebagai
perbandingan
3
Saringan No.16
dan No.200
Digunakan untuk
menyaring atau
memisahkan agregat
kasar dan halus
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 3/8
4 Cawan
Digunakan sebagai
wadah atau cawan untuk
menampung agregat
sebelum dicuci.
5 Ember
Alat untuk mencuci
agregat kasar dan halus
sebelum di oven.
6
Oven
Digunakan untuk
mendapatkan kering oven
pada agregat
4.2 Bahan
• Agregat halus
• Agregat kasar kering oven
• Air bersih
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 4/8
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua peralatan yang akan digunakan dan pastikan semua
dalam kondisi baik.
2. Timbang cawan yang akan digunakan.
3. Bagi agregat yang akan diuji dengan alat pembagi (Riffler Sampler), lalu
masukkan agregat tersebut kedalam cawan kemudian timbang beratnya.
4. Masukan agregat kering oven dengan berat tertentu (W1) kedalam cawan
(ember) dan tuangkan air bersih kedalamnya hingga agregat terendam.
air agregat halus / kasar
5. Aduk agregat agar terpisah dari bagian-bagian yang halus (lumpur), lalu
tuangkan suspensi yang kelihatan keruh tersebut dengan perlahan-lahan
kedalam susunan ayakan No. 16 dan No.200.
pencuc
ian agregat halus / kasar
Saringan No.16
Saringan No.200
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 5/8
6. Ulangi langkah 3 dan 4 diatas beberapa kali sampai air cucian (bilasan)
dalam cawan / ember nampak jernih.
7. Bilas butiran-butiran yang tertinggal diatas susunan ayakan hingga air
bilasan nampak jernih. Pembilasan butiran tertinggal
8. Tampung butiran-butiran yang tertinggal diatas ayakan dan cawan /
ember, lalu keringkan butiran / agregat tersebut dalam oven dengan
suhu 110 ± 5 o
C sampai berat tetap.
Agregat halus / kasar yang sudah dicuci
lalu dioven
oven
9. Timbang dan catat beratnya (W2).
VI. DATA DAN PERHITUNGAN
6.1 Data
Data dapat dilihat di formulir.
6.2 Perhitungan
Nilai kadar lumpur :
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 6/8
• Agregat halus rata-rata = 4,82 + 10,79 x 100 % = 7,80 % > 5%
2
maka agregat halus tidak memenuhi syarat.
• Agregat kasar rata-rata = 1,31 + 1,65 x 100 % = 1,48 % > 1 %
2
maka agregat kasar tidak memenuhi syarat.
VII. KESIMPULAN
• Persentase kadar lumpur rata-rata untuk agregat halus 7,80% maka
agregatnya kotor.
• Persentase kadar lumpur rata-rata untuk agregat kasar adalah
1,48% maka agregatnya kotor.
VII. SARAN
Agar agregatnya dapat memenuhi syarat, maka harus dilakukan
pencucian.
Penanggung Jawab Dosen Pembimbing,
M. Anjar Shevtian Nursyafril,ST.SP1
NIM 091111043 NIP.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 7/8
KADAR BUTIR LOLOS AYAKAN NO. 200 UNTUK AGREGAT HALUS
(SNI 03-4142-1996/ ASTM C.117-95)
Contoh : Agregat halus (pasir) Dikerjakan : Kelas KG – 2B
Asal : Lab bahan Diperiksa :Nursyafril
Tanggal Uji : 5 November 2010 Tanggal :17 Desember 2010
Agregat Halus
Nomor Contoh I II III IV
Berat benda uji kering oven
sebelum dicuci (gram)
W1 2794,3 2806,6
Berat benda uji kering oven
setelah dicuci (gram)
W2 2559,6 2503,8
Kadar Butir Lolos Ayakan
NO. 200 (%)
1
21
W
WW −
x
100%
8,39 % 10,79%
Kadar Lumpur rata – rata ( % ) 9,59
Catatan :
ASTM C.33-95 : Agregat Halus Maksimum 5%
Diperiksa Dikerjakan
Nursyafril,ST.SP1 Kelas KG – 2B
KADAR BUTIR LOLOS AYAKAN NO. 200 UNTUK AGREGAT KASAR
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat
Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200
No. Job : 9
Halaman : 8/8
(SNI 03-4142-1996/ ASTM C.117-95)
Contoh : Agregat halus (pasir) Dikerjakan : Kelas KG – 2B
Asal : Lab bahan Diperiksa : Nursyafril
Tanggal Uji : 5 November 2010 Tanggal : 17 Desember 2010
Agregat Kasar
Nomor Contoh I II III IV
Berat benda uji kering oven
sebelum dicuci (gram)
W1 2500 2500
Berat benda uji kering oven
setelah dicuci (gram)
W2 2487,2 2787,2
Kadar Butir Lolos Ayakan
NO. 200 (%)
1
21
W
WW −
x
100%
1.31% 1,65%
Kadar Lumpur rata – rata ( % ) 1,48%
Catatan :
ASTM C.33-95 : Agregat Kasar Maksimum 1%
Diperiksa Dikerjakan
Nursyafril,ST.SP1 Kelas KG – 2B

More Related Content

What's hot

Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah IZul Anwar
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 
Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)
MuhammadToyeb
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
Mira Pemayun
 
Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...
Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...
Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...
Mira Pemayun
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
Intan Kusuma
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Ayu Fatimah Zahra
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
pakkamba
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
MOSES HADUN
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
Shaleh Afif Hasibuan
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Angga Nugraha
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
dwidam
 
Laporan kotoran organik
Laporan kotoran organikLaporan kotoran organik
Laporan kotoran organik
Rully Lesmana
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
Plik Amelia Trangkil
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
Ami_Roy
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Indah Rosa
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
Fajar Istu
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang

What's hot (20)

Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...
Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...
Sni 3407 2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggun...
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Laporan kotoran organik
Laporan kotoran organikLaporan kotoran organik
Laporan kotoran organik
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang
Sni tiang pancang
 

Viewers also liked

Uji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranUji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & Campuran
Afianto Faisol
 
Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200
Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200
Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200
Vivi Vitriana
 
1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton
1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton
1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton
Winarto Winartoap
 
Shreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Shreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaShreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Shreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaSahno Hilhami
 
tahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betontahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan beton
Riky Rida
 
PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA, ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...
PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA,  ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA,  ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...
PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA, ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...
Dian Werokila
 
Tahapan tahapan dalam pengerjaan beton
Tahapan tahapan dalam pengerjaan betonTahapan tahapan dalam pengerjaan beton
Tahapan tahapan dalam pengerjaan beton
paulussun
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
lia anggraini
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
Iwan Sutriono
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Harry Calbara
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaSahno Hilhami
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Yusrizal Mahendra
 
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
SMK Negeri 2 Tamiang Layang
 

Viewers also liked (13)

Uji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & CampuranUji Bahan Agregat & Campuran
Uji Bahan Agregat & Campuran
 
Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200
Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200
Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No. 200
 
1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton
1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton
1049 p1-spk-teknik konstruksi batu dan beton
 
Shreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Shreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaShreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Shreenshot isi laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
 
tahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betontahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan beton
 
PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA, ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...
PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA,  ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA,  ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...
PENGUNAAN BATU KAPUR, BATA RINGAN, KACA, ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-...
 
Tahapan tahapan dalam pengerjaan beton
Tahapan tahapan dalam pengerjaan betonTahapan tahapan dalam pengerjaan beton
Tahapan tahapan dalam pengerjaan beton
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
 
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-20141049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
1049 stk-paket a-teknik konstruksi batu dan beton 2013-2014
 

Similar to 106070953 kadar-lumpur

07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
AldiRamdani3
 
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasirPemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
firdiaudi
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
Eko Barka
 
teknologi bahan bangunan
teknologi bahan bangunanteknologi bahan bangunan
teknologi bahan bangunan
RifiindraNurjaman
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3
Dicky Ashshiddiq
 
Sni 0129 2004 semen portland putih
Sni 0129 2004 semen portland putihSni 0129 2004 semen portland putih
Sni 0129 2004 semen portland putih
sarmancapitalao
 
TUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdf
TUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdfTUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdf
TUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdf
TeodoraMerry
 
AIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdf
AIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdfAIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdf
AIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdf
TeodoraMerry
 
Semen teknologi bahan
Semen teknologi bahanSemen teknologi bahan
Semen teknologi bahan
Wina Yulistiawati
 
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptxPENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
ssusere1a96a
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
febry16161616
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptx
Dwi Ist
 
FINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdf
FINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdfFINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdf
FINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdf
mayospeilouw1
 
PPT LAPORAN PKL RU III.pptx
PPT LAPORAN PKL RU III.pptxPPT LAPORAN PKL RU III.pptx
PPT LAPORAN PKL RU III.pptx
EgaAryaPangestu
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Joy Irman
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
marolop007
 
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptxPTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
Awyd1
 
Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"
Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"
Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"
bawon15505124020
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
bawon15505124020
 

Similar to 106070953 kadar-lumpur (20)

07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (m...
 
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasirPemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
 
teknologi bahan bangunan
teknologi bahan bangunanteknologi bahan bangunan
teknologi bahan bangunan
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3
 
Sni 0129 2004 semen portland putih
Sni 0129 2004 semen portland putihSni 0129 2004 semen portland putih
Sni 0129 2004 semen portland putih
 
TUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdf
TUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdfTUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdf
TUGAS BESAR_PARALEL D_KELOMPOK 1_PPT.pdf
 
AIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdf
AIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdfAIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdf
AIK KEL 1 GARAM_20231212_234929_0000_compressed (1).pdf
 
Semen teknologi bahan
Semen teknologi bahanSemen teknologi bahan
Semen teknologi bahan
 
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptxPENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
 
Mektan 2015
Mektan  2015 Mektan  2015
Mektan 2015
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptx
 
FINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdf
FINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdfFINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdf
FINAL JMD AC - WC. WAY LOLA BESAR OK.pdf
 
PPT LAPORAN PKL RU III.pptx
PPT LAPORAN PKL RU III.pptxPPT LAPORAN PKL RU III.pptx
PPT LAPORAN PKL RU III.pptx
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
 
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptxPTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
 
Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"
Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"
Laporan Bahan Bangunan "Pengujian beton menggunakan bahan tambah"
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
 

106070953 kadar-lumpur

  • 1. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 1/8 I. REFERENSI  PBI 1971, Persyaratan kadar lumpur agregat halus dan kasar lolos saringan No. 200  ASTM C-117-95, Method for materials finer than 75-µm (No. 200) sieve in mineral aggregates by washing  SNI 03-4142-1996, Metoda pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 II. TUJUAN Untuk menentukan atau mengetahui kadar Lumpur yang dikandung oleh agregat halus dan kasar di laboratorium. III. DASAR TEORI Tanah liat dan Lumpur yang sering terdapat dalam agregat, mungkin berbentuk gumpalan atau lapisan yang menutupi lapisan butiran agregat. Tanah lihat dan Lumpur pada permukaan butiran agregat akan mengurangi kekuatan ikatan antara pasta semen dan agregat sehingga dapat mengurangi kekuatan dan ketahanan beton. Lumpur dan debu halus hasil pemecahan batu adalah pertikel berukuran 0,0075. Adanya lumpur dan tanah liat menyebabkan bertambahnya air pengaduk yang diperlukan dalam pembuatan beton, disamping itu pula akan menyebabkan berkurangnya ikatan antara pasta semen dengan agregat sehingga akan menyebabkan turunnya kekuatan beton yang bersangkutan serta menambah penyusutan dan creep.
  • 2. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 2/8 Karena pengaruh buruknya ini, maka kadar lumpur yang dikandung oleh suatu agregat penting untuk diuji (diketahui) dan jumlahnya didalam agregat dibatasi, yaitu tidak boleh lebih dari 5% untuk agregat halus dan 1% untuk agregat kasar.(PBI 71 hal 23 point 3). Jika memang kadar lumpur melebihi dari standard yang telah ditentukan maka agregat harus dicuci kembali sampai kadar lumpurnya rendah atau dengan dengan cara mengganti agregatnya. IV. PERALATAN DAN BAHAN 4.1 Peralatan No. Alat Gambar Keterangan 1 Timbangan Timbangan ini mampu menahan beban maksimum 30kg, dengan ketelitian 0,1 kg. 2 Alat Pembagi Contoh (Riffle sampler) Alat untuk membagi agregat menjadi 2 sample benda uji sebagai perbandingan 3 Saringan No.16 dan No.200 Digunakan untuk menyaring atau memisahkan agregat kasar dan halus
  • 3. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 3/8 4 Cawan Digunakan sebagai wadah atau cawan untuk menampung agregat sebelum dicuci. 5 Ember Alat untuk mencuci agregat kasar dan halus sebelum di oven. 6 Oven Digunakan untuk mendapatkan kering oven pada agregat 4.2 Bahan • Agregat halus • Agregat kasar kering oven • Air bersih
  • 4. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 4/8 V. LANGKAH KERJA 1. Siapkan semua peralatan yang akan digunakan dan pastikan semua dalam kondisi baik. 2. Timbang cawan yang akan digunakan. 3. Bagi agregat yang akan diuji dengan alat pembagi (Riffler Sampler), lalu masukkan agregat tersebut kedalam cawan kemudian timbang beratnya. 4. Masukan agregat kering oven dengan berat tertentu (W1) kedalam cawan (ember) dan tuangkan air bersih kedalamnya hingga agregat terendam. air agregat halus / kasar 5. Aduk agregat agar terpisah dari bagian-bagian yang halus (lumpur), lalu tuangkan suspensi yang kelihatan keruh tersebut dengan perlahan-lahan kedalam susunan ayakan No. 16 dan No.200. pencuc ian agregat halus / kasar Saringan No.16 Saringan No.200
  • 5. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 5/8 6. Ulangi langkah 3 dan 4 diatas beberapa kali sampai air cucian (bilasan) dalam cawan / ember nampak jernih. 7. Bilas butiran-butiran yang tertinggal diatas susunan ayakan hingga air bilasan nampak jernih. Pembilasan butiran tertinggal 8. Tampung butiran-butiran yang tertinggal diatas ayakan dan cawan / ember, lalu keringkan butiran / agregat tersebut dalam oven dengan suhu 110 ± 5 o C sampai berat tetap. Agregat halus / kasar yang sudah dicuci lalu dioven oven 9. Timbang dan catat beratnya (W2). VI. DATA DAN PERHITUNGAN 6.1 Data Data dapat dilihat di formulir. 6.2 Perhitungan Nilai kadar lumpur :
  • 6. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 6/8 • Agregat halus rata-rata = 4,82 + 10,79 x 100 % = 7,80 % > 5% 2 maka agregat halus tidak memenuhi syarat. • Agregat kasar rata-rata = 1,31 + 1,65 x 100 % = 1,48 % > 1 % 2 maka agregat kasar tidak memenuhi syarat. VII. KESIMPULAN • Persentase kadar lumpur rata-rata untuk agregat halus 7,80% maka agregatnya kotor. • Persentase kadar lumpur rata-rata untuk agregat kasar adalah 1,48% maka agregatnya kotor. VII. SARAN Agar agregatnya dapat memenuhi syarat, maka harus dilakukan pencucian. Penanggung Jawab Dosen Pembimbing, M. Anjar Shevtian Nursyafril,ST.SP1 NIM 091111043 NIP.
  • 7. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 7/8 KADAR BUTIR LOLOS AYAKAN NO. 200 UNTUK AGREGAT HALUS (SNI 03-4142-1996/ ASTM C.117-95) Contoh : Agregat halus (pasir) Dikerjakan : Kelas KG – 2B Asal : Lab bahan Diperiksa :Nursyafril Tanggal Uji : 5 November 2010 Tanggal :17 Desember 2010 Agregat Halus Nomor Contoh I II III IV Berat benda uji kering oven sebelum dicuci (gram) W1 2794,3 2806,6 Berat benda uji kering oven setelah dicuci (gram) W2 2559,6 2503,8 Kadar Butir Lolos Ayakan NO. 200 (%) 1 21 W WW − x 100% 8,39 % 10,79% Kadar Lumpur rata – rata ( % ) 9,59 Catatan : ASTM C.33-95 : Agregat Halus Maksimum 5% Diperiksa Dikerjakan Nursyafril,ST.SP1 Kelas KG – 2B KADAR BUTIR LOLOS AYAKAN NO. 200 UNTUK AGREGAT KASAR
  • 8. LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Bahan Agregat Topik : Pengujian Kadar Butir Lolos No.200 No. Job : 9 Halaman : 8/8 (SNI 03-4142-1996/ ASTM C.117-95) Contoh : Agregat halus (pasir) Dikerjakan : Kelas KG – 2B Asal : Lab bahan Diperiksa : Nursyafril Tanggal Uji : 5 November 2010 Tanggal : 17 Desember 2010 Agregat Kasar Nomor Contoh I II III IV Berat benda uji kering oven sebelum dicuci (gram) W1 2500 2500 Berat benda uji kering oven setelah dicuci (gram) W2 2487,2 2787,2 Kadar Butir Lolos Ayakan NO. 200 (%) 1 21 W WW − x 100% 1.31% 1,65% Kadar Lumpur rata – rata ( % ) 1,48% Catatan : ASTM C.33-95 : Agregat Kasar Maksimum 1% Diperiksa Dikerjakan Nursyafril,ST.SP1 Kelas KG – 2B