Dokumen tersebut membahas tentang tekanan tanah lateral dan berbagai jenis tekanan tanah lateral seperti pasif, diam, dan aktif. Jenis-jenis struktur penahan tanah juga dibahas seperti soldier pile, sheet pile, dan basement. Teori-teori seperti Rankine dan Coulomb digunakan untuk menghitung koefisien tekanan tanah lateral.
1.Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam
Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam untuk Tanah yang Terendam Air Sebagian
2 . Tekanan Tanah Akitf dan Pasif Menurut Rankine
Kondisi Aktif Menurut Rankine
Pengaruh Pergerakan Tembok
3. Diagram dan Distribusi Tekanan Tanah Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak berkohesi dengan Permukaan Datar
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan Diberi Beban Surcharge
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
1.Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam
Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam untuk Tanah yang Terendam Air Sebagian
2 . Tekanan Tanah Akitf dan Pasif Menurut Rankine
Kondisi Aktif Menurut Rankine
Pengaruh Pergerakan Tembok
3. Diagram dan Distribusi Tekanan Tanah Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak berkohesi dengan Permukaan Datar
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan Diberi Beban Surcharge
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
BEBAN YANG ADA DIATAS TANAH Seperti timbunan (pondasi menerus), bangunan gedung, jembatan (pondasi telapak) dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah. Penurunan disebabkan oleh :
Deformasi partikel tanah
Relokasi partikel tanah
Keluarnya air dari rongga pori, dan karena hal lain.
Umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :
Penurunan elastik (Elastic Settlement ).
Penurunan Consolidasi Consolidation settlement)
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
BEBAN YANG ADA DIATAS TANAH Seperti timbunan (pondasi menerus), bangunan gedung, jembatan (pondasi telapak) dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah. Penurunan disebabkan oleh :
Deformasi partikel tanah
Relokasi partikel tanah
Keluarnya air dari rongga pori, dan karena hal lain.
Umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :
Penurunan elastik (Elastic Settlement ).
Penurunan Consolidasi Consolidation settlement)
pengertian klasifikasi tanah, alasan mengapa tanah perlu di klasifikasikan, bagaimana mencegah terjadinya degradasi tanah, kelebihan dan kekurangan masing masing klasifikasi tanah, conoth aplikasi dari klasifikasi tanah tersebut
Pengertian Rangka Batang, kestabilan kosntruksi, macam macam rangka batang, metode titik buhul, metode cremona metode potongan, metode ritter beserta contoh soal, dan denfleksi pada rangka batang
Perencanaan Struktur Baja, Beban hidup, Beban Mati, Beban Angin, Beban Gempa, Konsep Desai LRFD dan ASD, Filosofi Metode, Peluang kegagalan Baja, Perbedaan ASD dan LRFD
Sejarah Baja dan Baja Ringan, Kekuatan dan Kelemahan pada Baja, sifat mekanis baja, klasifikasi baja, patah getas, sobekan lamella, keruntuhan lelah, aplikasi struktur baja dalam dunia konstruksi.
2. Pengertian
• Tekanan tanah lateral adalah gaya yang
ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah di
belakang struktur penahan tanah. Bisa juga
di definisikan sebagai tekanan yang
diberikan tanah dalam arah horizontal.
• Besarnya tanah lateral sangat dipengaruhi
oleh perubahan letak dari dinding penahan
tanah dan sifat tanahnya.
Date 2
4. Tekanan tanah ini akan terjadi dan bekerja pada
suatu retainig wall apabila retaining wall tersebut
sama sekali tidak bisa bergerak di dalam tanah. Hal
ini dinyatakan dalam persamaan:
P₀ = K₀ x γ x H
γ: Berat volume tanah (Heavy soil volume)
K₀: Koefisien tekanan tanah pada keadaan
diam (The coefficient of earth pressure at rest)
4
Tekanan Tanah Diam
5. Tekanan tanah pasif akan terjadi dan bekerja pada suatu
retaining wall apabila tanah tersebut harus menahan
bergeraknya retaining wall , tau dengan kata lain tekanan
tanh pasif akan terjadi apabila dinding didorong menuju
tanah. Hal ini dinyatakan dalam persamaan :
Pp = Kp x γ x H
γ: Berat volume tanah (Heavy soil volume)
Kp: Koefisien tekanan tanah pasif
Date 5
Tekanan Tanah Pasif
6. Tekanan tanah aktif akan terjadi dan bekerja pada suatu
retaining wall apabila retaining wall tersebut harus
menahan lomgsornya tanah. Dengan kata lain tekanan
tanah aktif dapat terjadi apabila retaining wall bergerak
menjahui tanah. Hal ini dinyatakan dalam persamaan :
Pa = Ka x γ x H
γ: Berat volume tanah (Heavy soil volume)
Ka: Koefisien tekanan tanah aktif
Date 6
Tekanan Tanah Aktif
8. Dalam keadaan tanpa air
8
Koefisien Tanah saat diam:
Tegangan Vertikal Efektif:
Tegangan Horizontal Efektif:
Koefisien Tanah Granular:
Koefisien Tanah Lempung:
Normally Consolidated
Over Consolidated
Tekanan Lateral Tanah
9. Tekanan Lateral Tanah
Dalam keadaan dengan air
9
Koefisien Tanah saat diam:
Tegangan Vertikal Efektif:
Tegangan Horizontal Efektif:
Tegangan Horizontal Total:
11. Teori Rankine
• Mengasumsikan ketiadaan gesekan
• Tanah adlah bahan isotropis, homogen, dan tidak berkohesi sehingga friksi antara
struktur dengan tanah diabaikan
• Tegangan lateral tanah hanya dibatasi pada dinding vertical 90 derajat (rigid body)
• Kegagalan yang terjadi merupakan sliding wedge yang diasumsikan sebagai
kegagalan planar.
• Tekanan tanah lateral bervariasi secara linear dengan kedalaman dan tekanan
pada ketinggian 1/3 dari dasar dinding.
• Resultan gaya yang dihasilkan sejajar dengan permukaan backfill.
Date 11
14. Teori Coulomb
• Mengasumsikan adanya gesekan
• Friksi dan adhesi antara tanah dan dinding dapat diperhitungkan
• Tekanan lateral tidak terbatas hanya untuk dinding vertikal
• Kelongsoran (pada urugan) terjadi sepanjang kelongsoran yang
diasumsikan berbentuk planar
• Tekanan lateral bervariasi linier terhadap kedalaman dan resultan
tekanan yang berada pada sepertiga tinggi dinding, diukur dari
dasar dinding
Date 14
15. Teori Coulomb
• Tekanan Aktif
• Ka =
𝑠𝑖𝑛2(𝛽+𝜃)
𝑠𝑖𝑛2 𝛽 𝑥 sin(𝛽−𝛿)(1+
sin 𝜃+𝛿 −sin(𝜃−𝛼)2
sin 𝛽−𝛿 ×sin(𝛼+𝛽)
Dimana:
𝐾a = Koefisien tekanan tanah aktif 𝛽 = Sudut kemiringan dinding penahan
c’ = Kohesi
𝛿 = Sudut kemiringan tegak lurus tegangan
𝛼 = Sudut kemiringan backfill
Date 15
16. Teori Coulomb
• Tekanan Pasif
• K𝑝 =
𝑠𝑖𝑛2(𝑐−𝜃)
𝑠𝑖𝑛2 𝛽 ×sin(𝛽+𝛿)(1+
sin 𝜃+𝛿 −sin(𝜃+𝛼)2
sin 𝛽+𝛿 ×sin(𝛼+𝛽)
Dimana:
𝐾𝑝 = Koefisien tekanan tanah pasif 𝛽 = Sudut kemiringan dinding penahan
c’ = Kohesi
𝛿 = Sudut kemiringan tegak lurus tegangan
𝛼 = Sudut kemiringan backfill
Date 16
21. Credit
• Himatul Farichah Channel
https://www.youtube.com/watch?v=M9FnywtUOcg
• Setiawan, Hendra. "Perbandingan Penggunaan Dinding Penahan
Tanah Tipe Kantilever dan Gravitasi Dengan Variasi Ketinggian
Lereng." JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1.2
(2011).
• DAS,Braja. “Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis”. Erlangga , Jakarta 2016.
• Alfiyani, Richa. ”Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul
Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan Menggunakan
Tieback”.Universitas Trisakti Jakarta, 2018.