SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Tugas mekanika tanah 
Bab Pemadatan Tanah
Nama Anggota 
DITA ALDISA 
YUPDI AKBAR AL-RASYID 
DODI TRI WIBOWO 
TUHFA MUKHTARO AYUNNI
PEMADATAN TANAH
Apa itu pemadatan tanah? 
• Pada kebanyakan pekerjaan teknik sipil seperti 
konstruksi embankment jalan raya, bendungan urugan, 
tanah fondasi, dan konstruksi lainnya sudah dipastikan 
perlu adanya pemadatan tanah agar tanah benar-benar 
kuat dan stabil terhadap beban struktur/ non struktur. 
• Teknik pemadatan merupakan cara perbaikan tanah 
yang relative mudah dan sederhana. Dengan pemadatan 
kuat geser tanah akan meningkat (improvement) 
sehingga meningkatkan kuat dukung fondasi.
Bagaimana prinsipnya? 
• Pada pemadatan tanah tanah semula akan diberi energy 
mekanis yang dinamis (berulang-ulang) sehingga volume 
tanah berkurang yang kemudian nilai berat volume tanahnya 
bertambah. Pengurangan volume tanah terjadi karena volume 
udara termampatkan. Contoh yang banyak ditemui 
adalah roler (stum) pada pekerjaan pemadatan tanah jalan. 
• Bentuk lain dari pengurangan volume tanah adalah dengan 
cara konsolidasi. Cara konsolidasi yaitu memberikan energy 
dengan beban yang diam dalam jangka waktu tertentu. Cara ini 
khusus untuk tanah-tanah kohesif.
• Derajat pemadatan suatu tanah diukur dalam berat volume kering. Pada 
saat pemadatan air berfungsi sebagai pelunak (softening agent). Pada 
mulanya saat kadar air 0% berat volume sama dengan berat volume kering. 
Jika kadar air bertambah maka berat volume akan bertambah pula, tapi 
pada batas tertentu (OMC dan MDD) apabila kadar air ditambah lagi berat 
volume akan menurun. Hal ini disebabkan apabila sudah padat diberi air 
lagi partikel tanah akan bergerak dan rongga akan diisi air. Untuk 
mengetahui berat volume kering maksimum, dilakukan uji lab proctot 
standar. 
Sumber : http://fadlyfauzie.wordpress.com/2010/11/25/pemadatan-tanah/
Maksud pemadatan: 
• Memperbaiki kuat geser tanah yaitu menaikkan 
nilai θ dan C (memperkuat tanah). 
• Mengurangi kompresibilitas yaitu mengurangi 
penurunan oleh beban 
• Mengurangi permeabilitas yaitu mengurangi nilai 
k 
• Mengurangi perubahan volume akibat perubahan 
kadar air 
• Mengurangi sifat kembang susut tanah (lempung)
Faktor-faktor yang mempengaruhi? 
• Jenis tanah 
• Kadar air 
• Cara pemadatan 
• Energi pemadatan (frekuensi pemadatan) 
Pemadatan tanah yang baik tidak hanya dilakukan 
sekali akan tetapi biasanya 3 kali. Pada 
pemadatan tanah di lapangan spesifikasi adalah 
90-95 % dari berat volume maksimum yang telah 
ditentukan pada uji proctor.
Jenis-jenis Tanah 
TANAH LANAU 
TANAH LEMPUNG 
TANAH GRANULER
Tanah Lanau 
• Umumnya stabil 
• Kuat geser cukup tinggi 
• Sedikit berubah volume 
• Sangat sulit dipadatkan bila basah, karena 
memiliki permeabilitas yang rendah
Tanah Lempung 
• Lempung yang padat, permeabilitasnya 
rendah 
• Tanah tidak dapat dipadatkan dengan baik 
pada waktu sangat basah/jenuh 
• Air sulit mengalir ke luar dari rongga lempung 
• Butiran sulit merapat satu sama lain
Tanah Granuler 
• Paling mudah penanganannya untuk 
pekerjaan lapangan 
• Memiliki kuat gesernya tinggi 
• Memiliki permeabilitas tinggi 
• Perubahan volume sedikit setelah dipadatkan
Beberapa metode yang digunakan untuk 
mengetahui berat volume di lapangan. 
• Metode Kerucut pasir ( sand cone) 
• Metode Balon karet (rubber ballon) 
• Metode Nuklir ( nuclear) 
Cara Pemindahan Tanah 
1. Digali lubang pada permukaan tanah yang telah dipadatkan. 
2. Ditentukan kadar airnya 
3. Diukur volume tanah yang digali dari lubang yang dibuat. 
4. Tentukan berat volume keringnya. 
5. Bandingkan beratt volume kering di lapangan dengan berat 
volume kering maksimumnya. Kemudian hitung kepadatan 
relatifnya.
Metode Kerucut Pasir 
• A. Maksud 
Maksud percobaan ini adalah untuk memeriksa 
dan menentukan kepadatan tanah lapangan. Cara 
ini dipakai untuk butir tanah < 50,90 mm (2 inci) 
biasa dipakai untuk memeriksa kepadatan tanah 
sama dengan berat volume keringnya. 
• B. Benda Uji 
Tanah lapangan
C. Alat 
1. Alat kerucut pasir, terdiri : 
- botol kapasitas 2 liter yang diisi pasir 
- kran dengan lubang 1,27 mm (1/2 inci) 
- corong berupa kerucut T : 135,50 cm (5 3/8 inci), 
d : 16,51 cm2 (12 inci2) 
2. Bahan pembantu 
Pasir bersih, kering tanpa bahan ikat, sehingga 
dapat mengalir bebas lewat saringan no 10 (2,00 
mm) tertahan saringan no.200 (0,075 mm) 
3. Timbangan 
4. Alat Pembantu : palu, pahat, sendok, untuk 
membuat lubang 
5. Alat pemeriksa kadar air
D. Pelaksanaan 
1. Sebelum pelaksanaan pemeriksaan, yang perlu sudah diketahui 
adalah : 
a. Berat Volume pasir. 
b. Berat pasir yang akan mengisi kerucut : Wo cm3 
2. Memeriksa kepadatan tanah lapangan 
a. Isilah botol dengan pasir secukupnya, timbanglah berat botol 
bersama pasir, W1 gr 
b. Persiapkan permukaan tanah yang akan diperiksa sehingga 
diperoleh bidang rata dan datar. Letakkan plat dasar diatas 
tanah, buat tanda batas lubang plat pada tanah. 
c. Buat gali lubang pada tanah di dalam tanda batas yang telah 
dibuat. Kerjakan secara berhati-hati, hindarkan terganggunya 
tanah di sekitar dinding / dasar lubang. Perlu sangat hati-hati 
untuk tanah yang mudah longsor (tanah non kohesif)
d. Kumpulkan dan masukkan tanah hasil galian 
(jangan ada yang tercecer) dalam kaleng 
tertutup yang telah diketahui beratnya 
(berat kaleng kosong bersama tutupnyaW2 gr) . 
Kemudian timbang kaleng dan tutupnya yang berisi 
tanah (W3) 
e. Dengan plat dasar terletak diatas tanah , letakkan 
botol pasir dengan corongnya menghadap 
kebawah di tengan plat dasar. Buka kran dan 
tunggu sampai pasir berhenti mengalir mengisi 
lubang dan corong, kemudian tutup kran. 
f. Tutup botol bersama corong dengan pasir yang 
masih dalam botolditimbang (W4) 
g. Ambil sebagian tanah dalam kaleng dan diperiksa 
kadar airnya (w) 
Sumber :http://herudj.blogspot.com/2010/02/pemeriksaan-kepadatan-tanah-lapang.html
Metode Balon karet 
• Prinsip = metode uji kerucut pasir. 
• Volume lubang dibuat dibuat dengan 
memasukkan balon karet yang berisi air yang 
berasal dari tabung yang telah dikalibrasi. 
• Volume lubang = volume air yang mengisi 
lubang, dapat dibaca langsung pada alat 
pengujian. 
• Berat volume kering tanah: ɣd= (W3 / V)
Metode Nuklir 
• Alat ini mengukur berat basah per satuan 
volume dan air yang ada pada volume satuan 
tanah. 
• Berat volume kering tanah yang dipadatkan 
dapat ditentukan dengan mengurangkan berat 
air dari berat volume tanah basah 
Sumber : Universitas Mercu Buana
Perbedaan antara Konsolidasi dengan 
Pemadatan 
• Konsolidasi adalah pengurangan pelan-pelan volume 
pori yang berakibat bertambahnya berat volume kering 
akibat beban statis yang bekerja dalam dalam periode 
tertentu. 
• Pada pemadatan dengan beban dinamis, proses 
bertambahnya berat volume kering tanah sebagai 
akibat pemadatan partikel yang diikuti oleh 
pengurangan volume udara dengan volume air tidak 
berubah. 
hal 79-80
Pengaruh kadar air tanah 
• Tanah kohesif kering merupakan bongkah-bongkah 
yang sukar dipadatkan. 
• Jika disiram air menjadi Iunak dan lebih 
mudah dipadatkan, tapi makin besar kadar air 
tanah makin membatasi kepadatan yang 
dapat dicapai
• Yang dapat berkurang hanya udara, jika volume air lebih 
besar maka kepadatan maksimum berkurang. 
• Tanah kenyang air tidak dapat dipadatkan. Pada dasarnya, 
makin basah tanah makin mudah dipadatkan. 
• Karena air berfungsi sebagai pelumas agar butir-butir tanah 
mudah merapat. Tapi kadar air yang berlebihan akan 
mengurangi hasil pemadatan yang dapat dicapai. 
• Pada pemadatan suatu tanah dengan tenaga pemadatan 
tertentu akan menghasilkan pemadatan terbesar. 
• Kadar air terbaik tersebut disebut kadar air optimum = 
Optimum moisture Content = ONC = w opt 
• Kepadatan terbesar=berat volume kering 
maksimum=Maksimum Dry Density=MDD = 
γk maks.
Percobaan Proctor 
Tujuan : 
Test ini dimaksudkan untuk menentukan 
hubungan antara kadar air dan kepadatan 
tanah dengan memadatkan di dalam cetakan 
silinder berukuran tertentu dengan 
menggunakan alat penumbuk seberat 2,5 kg 
dan dijatuhkan dari ketinggian 30 cm
Percobaan Proctor 
Bdsk besarnya pemadatan ada 2 cara : 
• Cara standar : untuk pekerjaan ringan 
bendungan 
• Cara berat (modified) : untuk pekerjaan berat, 
tenaga (jalan raya, 
lapangan terbang)
Cara Standar 
u
Cara Modifikasi berat
Alat Pemadat Tanah 
• Alat tumbuk (remper) 
• Mesin Gilas (Roller) 
 SMOOTH WHEEL ROLLER = ROAD ROLLER 
SHEEP FOOT ROLLER 
PNEUMATIC TIRED ROLLER 
VIBRATING ROLLER 
BULLDOZER
Faktor-faktor yang mempengaruhi 
hasil pemadatan 
• Pengaruh macam tanah 
• Pengaruh usaha pemadatan 
Pengaruh macam tanah: 
• Distribusi ukuran butir 
• Bentuk butiran 
• Berat jenis 
• Macam mineral lempung 
Berpengaruh pada 
berat volume 
maksimum dan 
kadar air optimum
Pengaruh Usaha Pemadatan 
Energi pemadatan per vol satuan (E) : 
E = Nb . Nl . W . H 
V 
Dimana: 
Nb = juml pukulan per lapisan 
Nl = jumlah lapisan 
W = berat pemukul 
H = tinggi jatuh pemukul 
V = vol mould
CBR
 Defenisi 
CBR merupakan suatu perbandingan antara 
beban percobaan (test load) dengan beban 
Standar (Standard Load) dan dinyatakan dalam 
persentase. Dinyatakan dengan rumus : 
PT 
CBR = x 100% 
PS 
Keterangan : 
PT = beban percobaan (test load) 
PS = beban standar (standar load)
 Harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar 
dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang 
mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban 
 Percobaan -Percobaan CBR 
Percobaan-percobaan ini dapat dilakukan : 
1. Percobaan di Laboratorium 
standar yang berlaku : 
Bina Marga : PB – 0113 – 76 
ASTM : D – 1883 – 73 
AASHTO : T - 193 – 81 
Tujuan : Untuk menentukan nilai daya dukung tanah dalam 
kepadatan maksimum 
Alat-alat yang digunakan : 
Alat yang digunakan sama dengan alat-alat percobaan 
pemadatan standar maupun dengan modifikasi dengan 
spesifikasi seperti table berikut : 
From mining engineering
From mining engineering 
 Cara melakukan percobaan : 
Percobaan C.B.R biasanya menggunakan contoh tanah dalam kadar air 
optimum. 
Metode yang digunakan dalam metoda 2 atau standar ASTM D – 70 atau D 
– 1557 – 70. diameter tabung = 6 inci = 15 cm dan tinggi = 5 sampai 7 inci 
= 12,50 cm sampai 17,50 cm. 
Dengan menggunakan dongkrak mekanis sebuah piston penetrasi ditekan 
supaya masuk ke dalam tanah dengan kecepatan tetap = 1,25 mm/menit 
dengan beban awal = 0,05 kN. 
Pembebanan pada pluyer diamati pada penetrasi berturut-turut : 0.625 ; 
1,250 ; 1,875 ; 2,500 ; 3,750 ; 5,000 ; 6,250 dan 7,500 mm. 
hasil perhitungan ini di plot dalam kertas kurva. 
2. percobaan di Lapangan 
Tujuan untuk melakukan nilali C.B.R asli di Lapangan sesuai dengan 
kondisi tanah saat iut. Biasanya digunaka untuk perencanaan tebal lapisan 
perkerasan yang perkerasan lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan 
lagi.pemeriksaan dilakukan dengan kondisi kadar air tanah tinggi.
 Alat-alat yang digunakan: 
a. Truk dengan pembebanan 
b. Piston penetrasi dari logam 
c. Timbangan 
d. Dongkrak hidrolisis atau mekanik 
e. Arloji beban atau arloji cincin penguji lengkap 
dengan cincin pengujinya (proving ring) 
f. Perlengkapan lainnya : rol meter, kunici dan lain-lain.
 Cara melakukan percobaan di Lapangan 
a. Tanah digali di lokasi yang telah ditentukan dan 
kemudian dibuat deskripsi secara visual 
b. Tabung diletakkan dipermukaan tanah dan 
kemudian diberi beban melalui truk dengan dibantu 
dongkrak sebagai alat penekan 
c. Cotoh tanah diambil sebanya k 2 tabung 
d. Contoh tanah dibersihkan dan tutup rapat dan 
dibawa ke Laboratorium 
e. Satu contoh langsung diuji dan yang lain 
direndam selama 4 x 24 jam.
Berdasakan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat 
dibagi menjadi : 
1) CBR Lapangan (CBR inplace atau field Inplace) 
• Digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di Lapangan 
sesuai dengan kondisi tanah pada saat itu. Umum 
digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan yang 
lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi. 
Pemeriksaan ini dilakukan dala kondisi kadar air tanah 
tinggi (musim penghujan), atau dalam kondisi terbuuk yang 
mungkin terjadi. Juga digunakan apakah kepadatan yang 
diperoleh dengan sesuai dengan yang kita inginkan 
2) CBR lapangan rendaman (undisturbed soaked CBR) 
• Digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di 
Lapangan pada keadaan jenuh air dan tanah mengalami 
pengembangan (swell) yang maksimum
• Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya 
dukung tanah di daerah yang lapisan tanah 
dasarnya tidak akan dipadatkan lagi, terletak pada 
daerah yang badan jalannya sering terendam air 
pada musim penghujan dan kering pada musim 
kemarau. Sedangkan pemeriksaan dilakukan di 
musim kemarau. 
• Pemeriksaan dilakukan dengan menambil contoh 
tanah dalam tabung (mould) yang ditekan masuk 
kedalam tanah mencapai kedalaman yang 
diinginkan. Tabung berisi contoh tanah 
dikeluarkan dan direndam dalam air selama 
beberapa hari sambil diukur pengembangannya. 
Setelah pengembangan tidak terjadi lagi, barulah 
dilakukan pemeriksaan besarnya CBR
3) CBR Laboratorium 
• Tanah dasar (Subgrade) pada konstuksi jalan 
baru dapat berupa tanah asli, tanah timbunan atau 
tanah galian yang telah dipadatkan sampai 
menncapai kepadatan 95% kepadatan maksimum. 
Dengan demikian daya dukung tanah dasar 
tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan 
tanah memikul beban setelah tanah tersebut 
dipadatkan. CBR ini disebut CBR laboratoium , 
karena disiapkan di Laboratorium. CBR 
Laboratorium dibedakan atas 2 macam, yaitu CBR 
Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium 
tanpa rendaman

More Related Content

What's hot

Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
Drainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbangDrainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbangAgung Noorsamsi
 
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanM Hayale
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurherewith sofian
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirEdi Supriyanto
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxMufid Rahmadi
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 

What's hot (20)

Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
Drainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbangDrainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbang
 
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
 
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
 
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapur
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji Sondir
 
Pengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap betonPengaruh kadar air terhadap beton
Pengaruh kadar air terhadap beton
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptx
 
Penurunan
PenurunanPenurunan
Penurunan
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 

Similar to Pemadatan tanah

Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanSylvester Saragih
 
05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanahbudiMekka
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfFauziAlantia1
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
 
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptxKuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptxIlham Ipong
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxMuh. Aksal
 
7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptxsugiharto62
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxMuh. Aksal
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
 
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptxKuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptxIlham Ipong
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterbergleekprie
 
Aldo cbr
Aldo cbrAldo cbr
Aldo cbrglo ste
 
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut PasirLaboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut PasirReski Aprilia
 

Similar to Pemadatan tanah (20)

05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah
 
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
 
05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptxKuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
Kuliah 3 Konsistensi Tanah.pptx
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
 
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptxKuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterberg
 
Aldo cbr
Aldo cbrAldo cbr
Aldo cbr
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg
 
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut PasirLaboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
 
Kompaksi
KompaksiKompaksi
Kompaksi
 
Bab 8 sand cone
Bab 8 sand coneBab 8 sand cone
Bab 8 sand cone
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 

Recently uploaded (20)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 

Pemadatan tanah

  • 1. Tugas mekanika tanah Bab Pemadatan Tanah
  • 2. Nama Anggota DITA ALDISA YUPDI AKBAR AL-RASYID DODI TRI WIBOWO TUHFA MUKHTARO AYUNNI
  • 4. Apa itu pemadatan tanah? • Pada kebanyakan pekerjaan teknik sipil seperti konstruksi embankment jalan raya, bendungan urugan, tanah fondasi, dan konstruksi lainnya sudah dipastikan perlu adanya pemadatan tanah agar tanah benar-benar kuat dan stabil terhadap beban struktur/ non struktur. • Teknik pemadatan merupakan cara perbaikan tanah yang relative mudah dan sederhana. Dengan pemadatan kuat geser tanah akan meningkat (improvement) sehingga meningkatkan kuat dukung fondasi.
  • 5. Bagaimana prinsipnya? • Pada pemadatan tanah tanah semula akan diberi energy mekanis yang dinamis (berulang-ulang) sehingga volume tanah berkurang yang kemudian nilai berat volume tanahnya bertambah. Pengurangan volume tanah terjadi karena volume udara termampatkan. Contoh yang banyak ditemui adalah roler (stum) pada pekerjaan pemadatan tanah jalan. • Bentuk lain dari pengurangan volume tanah adalah dengan cara konsolidasi. Cara konsolidasi yaitu memberikan energy dengan beban yang diam dalam jangka waktu tertentu. Cara ini khusus untuk tanah-tanah kohesif.
  • 6. • Derajat pemadatan suatu tanah diukur dalam berat volume kering. Pada saat pemadatan air berfungsi sebagai pelunak (softening agent). Pada mulanya saat kadar air 0% berat volume sama dengan berat volume kering. Jika kadar air bertambah maka berat volume akan bertambah pula, tapi pada batas tertentu (OMC dan MDD) apabila kadar air ditambah lagi berat volume akan menurun. Hal ini disebabkan apabila sudah padat diberi air lagi partikel tanah akan bergerak dan rongga akan diisi air. Untuk mengetahui berat volume kering maksimum, dilakukan uji lab proctot standar. Sumber : http://fadlyfauzie.wordpress.com/2010/11/25/pemadatan-tanah/
  • 7. Maksud pemadatan: • Memperbaiki kuat geser tanah yaitu menaikkan nilai θ dan C (memperkuat tanah). • Mengurangi kompresibilitas yaitu mengurangi penurunan oleh beban • Mengurangi permeabilitas yaitu mengurangi nilai k • Mengurangi perubahan volume akibat perubahan kadar air • Mengurangi sifat kembang susut tanah (lempung)
  • 8. Faktor-faktor yang mempengaruhi? • Jenis tanah • Kadar air • Cara pemadatan • Energi pemadatan (frekuensi pemadatan) Pemadatan tanah yang baik tidak hanya dilakukan sekali akan tetapi biasanya 3 kali. Pada pemadatan tanah di lapangan spesifikasi adalah 90-95 % dari berat volume maksimum yang telah ditentukan pada uji proctor.
  • 9. Jenis-jenis Tanah TANAH LANAU TANAH LEMPUNG TANAH GRANULER
  • 10. Tanah Lanau • Umumnya stabil • Kuat geser cukup tinggi • Sedikit berubah volume • Sangat sulit dipadatkan bila basah, karena memiliki permeabilitas yang rendah
  • 11. Tanah Lempung • Lempung yang padat, permeabilitasnya rendah • Tanah tidak dapat dipadatkan dengan baik pada waktu sangat basah/jenuh • Air sulit mengalir ke luar dari rongga lempung • Butiran sulit merapat satu sama lain
  • 12. Tanah Granuler • Paling mudah penanganannya untuk pekerjaan lapangan • Memiliki kuat gesernya tinggi • Memiliki permeabilitas tinggi • Perubahan volume sedikit setelah dipadatkan
  • 13. Beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui berat volume di lapangan. • Metode Kerucut pasir ( sand cone) • Metode Balon karet (rubber ballon) • Metode Nuklir ( nuclear) Cara Pemindahan Tanah 1. Digali lubang pada permukaan tanah yang telah dipadatkan. 2. Ditentukan kadar airnya 3. Diukur volume tanah yang digali dari lubang yang dibuat. 4. Tentukan berat volume keringnya. 5. Bandingkan beratt volume kering di lapangan dengan berat volume kering maksimumnya. Kemudian hitung kepadatan relatifnya.
  • 14. Metode Kerucut Pasir • A. Maksud Maksud percobaan ini adalah untuk memeriksa dan menentukan kepadatan tanah lapangan. Cara ini dipakai untuk butir tanah < 50,90 mm (2 inci) biasa dipakai untuk memeriksa kepadatan tanah sama dengan berat volume keringnya. • B. Benda Uji Tanah lapangan
  • 15. C. Alat 1. Alat kerucut pasir, terdiri : - botol kapasitas 2 liter yang diisi pasir - kran dengan lubang 1,27 mm (1/2 inci) - corong berupa kerucut T : 135,50 cm (5 3/8 inci), d : 16,51 cm2 (12 inci2) 2. Bahan pembantu Pasir bersih, kering tanpa bahan ikat, sehingga dapat mengalir bebas lewat saringan no 10 (2,00 mm) tertahan saringan no.200 (0,075 mm) 3. Timbangan 4. Alat Pembantu : palu, pahat, sendok, untuk membuat lubang 5. Alat pemeriksa kadar air
  • 16. D. Pelaksanaan 1. Sebelum pelaksanaan pemeriksaan, yang perlu sudah diketahui adalah : a. Berat Volume pasir. b. Berat pasir yang akan mengisi kerucut : Wo cm3 2. Memeriksa kepadatan tanah lapangan a. Isilah botol dengan pasir secukupnya, timbanglah berat botol bersama pasir, W1 gr b. Persiapkan permukaan tanah yang akan diperiksa sehingga diperoleh bidang rata dan datar. Letakkan plat dasar diatas tanah, buat tanda batas lubang plat pada tanah. c. Buat gali lubang pada tanah di dalam tanda batas yang telah dibuat. Kerjakan secara berhati-hati, hindarkan terganggunya tanah di sekitar dinding / dasar lubang. Perlu sangat hati-hati untuk tanah yang mudah longsor (tanah non kohesif)
  • 17. d. Kumpulkan dan masukkan tanah hasil galian (jangan ada yang tercecer) dalam kaleng tertutup yang telah diketahui beratnya (berat kaleng kosong bersama tutupnyaW2 gr) . Kemudian timbang kaleng dan tutupnya yang berisi tanah (W3) e. Dengan plat dasar terletak diatas tanah , letakkan botol pasir dengan corongnya menghadap kebawah di tengan plat dasar. Buka kran dan tunggu sampai pasir berhenti mengalir mengisi lubang dan corong, kemudian tutup kran. f. Tutup botol bersama corong dengan pasir yang masih dalam botolditimbang (W4) g. Ambil sebagian tanah dalam kaleng dan diperiksa kadar airnya (w) Sumber :http://herudj.blogspot.com/2010/02/pemeriksaan-kepadatan-tanah-lapang.html
  • 18. Metode Balon karet • Prinsip = metode uji kerucut pasir. • Volume lubang dibuat dibuat dengan memasukkan balon karet yang berisi air yang berasal dari tabung yang telah dikalibrasi. • Volume lubang = volume air yang mengisi lubang, dapat dibaca langsung pada alat pengujian. • Berat volume kering tanah: ɣd= (W3 / V)
  • 19. Metode Nuklir • Alat ini mengukur berat basah per satuan volume dan air yang ada pada volume satuan tanah. • Berat volume kering tanah yang dipadatkan dapat ditentukan dengan mengurangkan berat air dari berat volume tanah basah Sumber : Universitas Mercu Buana
  • 20. Perbedaan antara Konsolidasi dengan Pemadatan • Konsolidasi adalah pengurangan pelan-pelan volume pori yang berakibat bertambahnya berat volume kering akibat beban statis yang bekerja dalam dalam periode tertentu. • Pada pemadatan dengan beban dinamis, proses bertambahnya berat volume kering tanah sebagai akibat pemadatan partikel yang diikuti oleh pengurangan volume udara dengan volume air tidak berubah. hal 79-80
  • 21. Pengaruh kadar air tanah • Tanah kohesif kering merupakan bongkah-bongkah yang sukar dipadatkan. • Jika disiram air menjadi Iunak dan lebih mudah dipadatkan, tapi makin besar kadar air tanah makin membatasi kepadatan yang dapat dicapai
  • 22. • Yang dapat berkurang hanya udara, jika volume air lebih besar maka kepadatan maksimum berkurang. • Tanah kenyang air tidak dapat dipadatkan. Pada dasarnya, makin basah tanah makin mudah dipadatkan. • Karena air berfungsi sebagai pelumas agar butir-butir tanah mudah merapat. Tapi kadar air yang berlebihan akan mengurangi hasil pemadatan yang dapat dicapai. • Pada pemadatan suatu tanah dengan tenaga pemadatan tertentu akan menghasilkan pemadatan terbesar. • Kadar air terbaik tersebut disebut kadar air optimum = Optimum moisture Content = ONC = w opt • Kepadatan terbesar=berat volume kering maksimum=Maksimum Dry Density=MDD = γk maks.
  • 23. Percobaan Proctor Tujuan : Test ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan memadatkan di dalam cetakan silinder berukuran tertentu dengan menggunakan alat penumbuk seberat 2,5 kg dan dijatuhkan dari ketinggian 30 cm
  • 24. Percobaan Proctor Bdsk besarnya pemadatan ada 2 cara : • Cara standar : untuk pekerjaan ringan bendungan • Cara berat (modified) : untuk pekerjaan berat, tenaga (jalan raya, lapangan terbang)
  • 26.
  • 28. Alat Pemadat Tanah • Alat tumbuk (remper) • Mesin Gilas (Roller)  SMOOTH WHEEL ROLLER = ROAD ROLLER SHEEP FOOT ROLLER PNEUMATIC TIRED ROLLER VIBRATING ROLLER BULLDOZER
  • 29. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan • Pengaruh macam tanah • Pengaruh usaha pemadatan Pengaruh macam tanah: • Distribusi ukuran butir • Bentuk butiran • Berat jenis • Macam mineral lempung Berpengaruh pada berat volume maksimum dan kadar air optimum
  • 30. Pengaruh Usaha Pemadatan Energi pemadatan per vol satuan (E) : E = Nb . Nl . W . H V Dimana: Nb = juml pukulan per lapisan Nl = jumlah lapisan W = berat pemukul H = tinggi jatuh pemukul V = vol mould
  • 31. CBR
  • 32.  Defenisi CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban Standar (Standard Load) dan dinyatakan dalam persentase. Dinyatakan dengan rumus : PT CBR = x 100% PS Keterangan : PT = beban percobaan (test load) PS = beban standar (standar load)
  • 33.  Harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban  Percobaan -Percobaan CBR Percobaan-percobaan ini dapat dilakukan : 1. Percobaan di Laboratorium standar yang berlaku : Bina Marga : PB – 0113 – 76 ASTM : D – 1883 – 73 AASHTO : T - 193 – 81 Tujuan : Untuk menentukan nilai daya dukung tanah dalam kepadatan maksimum Alat-alat yang digunakan : Alat yang digunakan sama dengan alat-alat percobaan pemadatan standar maupun dengan modifikasi dengan spesifikasi seperti table berikut : From mining engineering
  • 34. From mining engineering  Cara melakukan percobaan : Percobaan C.B.R biasanya menggunakan contoh tanah dalam kadar air optimum. Metode yang digunakan dalam metoda 2 atau standar ASTM D – 70 atau D – 1557 – 70. diameter tabung = 6 inci = 15 cm dan tinggi = 5 sampai 7 inci = 12,50 cm sampai 17,50 cm. Dengan menggunakan dongkrak mekanis sebuah piston penetrasi ditekan supaya masuk ke dalam tanah dengan kecepatan tetap = 1,25 mm/menit dengan beban awal = 0,05 kN. Pembebanan pada pluyer diamati pada penetrasi berturut-turut : 0.625 ; 1,250 ; 1,875 ; 2,500 ; 3,750 ; 5,000 ; 6,250 dan 7,500 mm. hasil perhitungan ini di plot dalam kertas kurva. 2. percobaan di Lapangan Tujuan untuk melakukan nilali C.B.R asli di Lapangan sesuai dengan kondisi tanah saat iut. Biasanya digunaka untuk perencanaan tebal lapisan perkerasan yang perkerasan lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi.pemeriksaan dilakukan dengan kondisi kadar air tanah tinggi.
  • 35.  Alat-alat yang digunakan: a. Truk dengan pembebanan b. Piston penetrasi dari logam c. Timbangan d. Dongkrak hidrolisis atau mekanik e. Arloji beban atau arloji cincin penguji lengkap dengan cincin pengujinya (proving ring) f. Perlengkapan lainnya : rol meter, kunici dan lain-lain.
  • 36.  Cara melakukan percobaan di Lapangan a. Tanah digali di lokasi yang telah ditentukan dan kemudian dibuat deskripsi secara visual b. Tabung diletakkan dipermukaan tanah dan kemudian diberi beban melalui truk dengan dibantu dongkrak sebagai alat penekan c. Cotoh tanah diambil sebanya k 2 tabung d. Contoh tanah dibersihkan dan tutup rapat dan dibawa ke Laboratorium e. Satu contoh langsung diuji dan yang lain direndam selama 4 x 24 jam.
  • 37. Berdasakan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat dibagi menjadi : 1) CBR Lapangan (CBR inplace atau field Inplace) • Digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di Lapangan sesuai dengan kondisi tanah pada saat itu. Umum digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan yang lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan ini dilakukan dala kondisi kadar air tanah tinggi (musim penghujan), atau dalam kondisi terbuuk yang mungkin terjadi. Juga digunakan apakah kepadatan yang diperoleh dengan sesuai dengan yang kita inginkan 2) CBR lapangan rendaman (undisturbed soaked CBR) • Digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di Lapangan pada keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan (swell) yang maksimum
  • 38. • Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya dukung tanah di daerah yang lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi, terletak pada daerah yang badan jalannya sering terendam air pada musim penghujan dan kering pada musim kemarau. Sedangkan pemeriksaan dilakukan di musim kemarau. • Pemeriksaan dilakukan dengan menambil contoh tanah dalam tabung (mould) yang ditekan masuk kedalam tanah mencapai kedalaman yang diinginkan. Tabung berisi contoh tanah dikeluarkan dan direndam dalam air selama beberapa hari sambil diukur pengembangannya. Setelah pengembangan tidak terjadi lagi, barulah dilakukan pemeriksaan besarnya CBR
  • 39. 3) CBR Laboratorium • Tanah dasar (Subgrade) pada konstuksi jalan baru dapat berupa tanah asli, tanah timbunan atau tanah galian yang telah dipadatkan sampai menncapai kepadatan 95% kepadatan maksimum. Dengan demikian daya dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah memikul beban setelah tanah tersebut dipadatkan. CBR ini disebut CBR laboratoium , karena disiapkan di Laboratorium. CBR Laboratorium dibedakan atas 2 macam, yaitu CBR Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium tanpa rendaman