SlideShare a Scribd company logo
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
BAB VIII
ANALISIS HIDROMETER
(HYDROMETER ANALYSIS)
VIII.1. Tujuan Percobaan
1. Untuk menentukan distribusi tanah yang lolos saringan No. 200.
2. Untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung.
VIII.2. Alat – Alat Yang Digunakan
1. Hidrometer tipe 152H
2. Gelas ukur kapastitas 1000 ml
3. Timbangan dengan ketelitian 0,10 gr
4. Stopwatch
5. Termometer
VIII.3. Gambar Alat – Alat Percobaan
Gambar VIII.1. Alat – Alat Percobaan Analisis Hidrometer
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
VIII.4. Teori
Pada percobaan hidrometer analisis, diselidiki sifat – sifat butiran tanah halus
dengan cara mengukur spesific gravity yang berubah – ubah dari sebuah suspensi tanah
pada saat butiran tanah sedang mengalami proses pengendapan.
Dengan dasar Hukum Stokes dapat ditentukan ukuran butiran dengan mendasarkan
kepada kecepatan jatuh dari partikel. Agar persamaan Stokes dapat diterapkan pada
percobaan hidrometer maka diasumsikan :
a. Masing – masing butir tanah dianggap berbentuk bola.
b. Tidak ada interferensi antar partikel dan antara partikel dengan dinding. Untuk tujuan
ini digunakan jumlah tanah yang relatif sedikit yaitu 50 gram/liter dan juga dipakai
tabung gelas dengan 1000 cc campuran.
c. Spesific gravitydari partikel diketahui.
Selanjutnya untuk perhitungan diameter efektif (D) butir tanah, dipergunakan rumus
– rumus berikut :
k =
)gγ-(γ
18.μ
ws
...........................................................................................(1)
D = k.
t
Zr
...................................................................................................(2)
Dimana :
µ = viskositas air pada suhu percobaan (gram.cm-2.detik)
ɣw = berat volume air pada suhu percobaan (gr/cm3)
ɣs = berat volume butir (gr/cm3)
g = percepatan gravitasi (gr/cm2)
D = diameter butir (cm)
Zr = jarak permukaan campuran (suspensi) ke pusat volume hidrometer
t = waktu (menit)
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
Setelah didaptkan hasil dari perhitungan diatas maka ukuran butir tersebut dapat
diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut :
Tabel VIII.1. Batas – Batas Ukuran Golongan Tanah
NamaGolongan
UkuranButiran (mm)
Kerikil Pasir Lanau Lempung
MassachusettsInstitude
of Tecnology (MIT)
>2 2 - 0,06 0,06-0,002 < 0,002
US.Departement of
Agliculture (USDA)
>2 2 - 0,05 0,05-0,002 < 0,002
American Assosiation of
State Highway and
Transportation
Official (AASHTO)
76,2 - 2 2 - 0,075 0,075-0,002 < 0,002
Unified Soil Classification
System US.Army Corps of
EnginerringUS.Bereau of
Reclamation
76,2 - 4,75 4,75 - 0,075
halus
lanaudanlempung
< 0,075
Analisis hidrometer didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir – butir
tanah dalam air. Bila suatu contoh tanah dilarutkan dalam air, partilel-partikel tanah akan
mengendap dengan kecepatan yang berbeda – beda tergantung pada bentuk dan beratnya.
Untuk mudahnya dapat dianggap bahwa semua partikel tanah itu berbentuk bola (bulat)
dan kecepatan mengendap dari pertikel – partikel tersebut dapat dinyatakan dalam
Hukum Stokes, yaitu :
v =
18η
.ρρ ws
× D2
Keterangan: v = kecepatan
ρs = kerapatan dari butir tanah
ρw = kerapatan dari air
η = viskositas/kekentalandari air
D = diameter dari butir tanah
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
Tabel VIII.2. Tabel Penentuan Harga k Untuk Gs Yang Berbeda
T
(oC
)
Spesific Gravity(Gs) dari Tanah
2,45 2,5 2,55 2,6 2,65 2,7 2,75 2,8 2,85
16 0,0151
0,0150
5
0,0148
1
0,0145
7
0,0143
5
0,0141
4
0,0134
9
0,0137
4
0,0135
6
17
0,0151
1
0,0148
8
0,0146
2
0,0143
9
0,0141
7
0,0139
6
0,0137
6
0,0135
6
0,0133
8
18
0,0149
2
0,0146
7
0,0144
3
0,0142
1
0,0139
9
0,0137
8
0,0135
9
0,0133
9
0,0132
1
19
0,0147
4
0,0144
9
0,0142
5
0,0140
3
0,0136
2
0,0136
1
0,0134
2
0,0132
3
0,0130
5
20
0,0145
6
0,0143
1
0,0140
8
0,0138
6
0,0136
5
0,0134
4
0,0132
5
0,0130
7
0,0128
9
21
0,0143
8
0,0141
4
0,0139
1
0,0136
9
0,0134
8
0,0132
8
0,0130
9
0,0129
1
0,0127
3
22
0,0142
1
0,0139
7
0,0137
4
0,0135
3
0,0133
2
0,0131
2
0,0129
4
0,0127
6
0,0125
8
23
0,0140
4
0,0138
1
0,0135
8
0,0133
7
0,0131
7
0,0129
7
0,0127
9
0,0126
1
0,0124
3
24
0,0138
8
0,0136
5
0,0134
2
0,0132
1
0,0130
1
0,0128
2
0,0126
4
0,0124
6
0,0122
9
25
0,0137
2
0,0134
9
0,0132
7
0,0130
6
0,0128
6
0,0126
7
0,0124
9
0,0123
2
0,0121
5
26
0,0135
7
0,0133
4
0,0131
2
0,0129
2
0,0127
2
0,0125
3
0,0123
5
0,0121
8
0,0120
1
27
0,0134
2
0,0131
9
0,0129
7
0,0127
7
0,0125
8
0,0123
9
0,0122
1
0,0120
4
0,0118
8
28
0,0132
7
0,0130
4
0,0128
3
0,0126
4
0,0124
4
0,0125
5
0,0120
8
0,0119
1
0,0117
5
29
0,0131
2
0,0129
0
0,0126
9
0,0124
9
0,0123
0
0,0121
2
0,0119
5
0,0117
8
0,0116
2
30
0,0129
8
0,0127
6
0,0125
6
0,0123
6
0,0121
7
0,0119
9
0,0118
2
0,0116
5
0,0114
9
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
Tabel VIII.3. Tabel Faktor Koreksi α untuk Gs yang berbeda
Spesific Gravity
(Gs)
Faktor Koreksi
(α)
2,85 0,96
2,8 0,97
2,75 0,98
2,7 0,99
2,65 1,00
2,6 1,01
2,55 1,02
2,5 1,03
2,45 1,05
Tabel VIII.4. Tabel Penentuan Harga Zr Untuk R Yang Berbeda
Hidrometer tipe 152H
Pembacaan
Hidrometer
Aktual
Kedalaman
Efektif,
Zr (cm)
Pembacaan
Hidrometer
Aktual
Kedalaman
Efektif,
Zr (cm)
Pembacaan
Hidrometer
Aktual
Kedalaman
Efektif,
Zr (cm)
0 16,3 21 12,9 42 9,4
1 16,1 22 12,7 43 9,2
2 16 23 12,5 44 9,1
3 15,8 24 12,4 45 8,9
4 15,6 25 12,2 46 8,8
5 15,5 26 12 47 8,6
6 15,3 27 11,9 48 8,4
7 15,2 28 11,7 49 8,3
8 15 29 11,5 50 8,1
9 15 30 11,4 51 7,9
10 14,8 31 11,2 52 7,8
11 14,7 32 11,1 53 7,6
12 14,5 33 10,9 54 7,4
13 14,3 34 10,7 55 7,3
14 14,2 35 10,6 56 7,1
15 14 36 10,4 57 7
16 13,8 37 10,2 58 6,8
17 13,5 38 10,1 59 6,6
18 13,3 39 9,9 60 6,5
19 13,2 40 9,7
20 13 41 9,6
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
Persentase yang lewat (N) dapat dihitung dari :
N =
W
Ra)-(R
× α × 100% ...................................................................................(3)
Dimana :
R = pembacaan skala hidrometer dengan suspensi
Ra = pembacaan skala hidrometer dalam air
W = berat butir/tanah kering yang lolos saringan No. 200
α = faktor koreksi
VIII.5. Bahan Yang Digunakan
1. Sample tanah yang lolossaringan No. 200.
2. Untuktanah yang bersifat alkali/biasadiberiyodiummetafosfat (NaPO3),yang dikenal
dengannamadagangcalgon.
3. Untuktanah yang bersifatasamdipakaiyodiumsilikat (Na2SiO3),yang
dikenaldengannamawaterglass.
VIII.6. ProsedurPercobaan
A. Persiapan Pengujian
1. Ambil contoh tanah secukupnya, kemudian timbang beratnya.
2. Contoh tanah yang sudah yang ditimbang, direndamselama + 24 jam.
3. Sesudah direndam, tanah kemudian dicuci menggunakan saringan No. 200.
4. Ambil tanah yang lolos dari saringan No. 200 sebanyak 50 gr, yang selanjutnya
akan digunakan untuk percobaan Analisis Hidrometer.
B. Pelaksanaan Pengujian
1. Tanah yang lolos dari saringan No. 200 tadi dibiarkan terlebih dahulu hingga tanah
tersebut mengendap.
2. Endapan lumpur yang ada dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian dikocok
secara horizontal selama 1 menit.
3. Sejalan dengan langkah sebelumnya, persiapkan alat hidrometer dan stopwatch.
4. Segera setelah gelas ukur selesai dikocok, gelas ukur diletakkan dan alat
hidrometer dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tepat setelah 1 menit pertama,
lakukan pembacaan hidrometer. Selanjutnya pada menit ke 2, lakukan kembali
pembacaan hidrometer, dan alat hidrometer diangkat. Pada menit ke 2,5 alat
hidrometer dimasukkan kembali ke dalam gelas ukur, dan pada menit ke 3 dan
menit ke 4 lakukan kembali pembacaan hidrometer.
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
5. Setelah 4 menit, pembacaan hidrometer dihentikan, alat hidrometer diangkat dari
gelas ukur dan gelas ukur dikocok kembali.
6. Kemudian ulangi kembali langkah (3) dan (4), hingga hasil pembacaan hidrometer
mencapai harga yang sama/mendekati (umumnya dilakukan 3 kali percobaan
berturut – turut). Jika hal tersebut telah tercapai, maka larutan sudah dapat
dianggap homogen.
7. Setelah itu biarkan larutan didalam gelas ukur tenang, untuk membantu
memudahkan pembacaan alat hidrometer nantinya. Masukkan kembali alat
hidrometer ke dalam gelas ukur, seiring stopwatch sudah disiapkan. Lakukan
pembacaan hidrometer untuk interval waktu 2 menit, 5, 8, 16, 30, 60, 120, 240,
480, 960 dan 1440 menit.
8. Jika pembacaan untuk interval waktu yang ditentukan telah selesai dilakukan,
percobaan dapat dihentikan dan alat – alat percobaan dapat dibersihkan.
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
VIII.7. Analisa Data
Untuk mempermudah perhitungan, tabelarisasi data sebagai berikut :
t
R Ra
T
R – Ra Α
N Zr
√(Zr/t)
D
(menit) (oC) (% ) (cm) (mm)
2 13 -1 28 14 1,024 28,672 16 2,8284 0,03651
5 10 -1 28 11 1,024 22,528 14,8 1,7205 0,02221
8 8 -1 28 9 1,024 18,432 15 1,3693 0,01767
16 5 -1 28 6 1,024 12,288 15,5 0,9843 0,01270
30 4 -1 28 5 1,024 10,24 15,6 0,7211 0,00931
60 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,5164 0,00666
120 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,3651 0,00471
240 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,2582 0,00333
480 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,1826 0,00235
960 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,1291 0,00166
1440 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,1054 0,00136
Diketahui :
Spesific Gravity, Gs (dari Bab VI) = 2,52
Berat sampel tanah yang lolos saringan No. 200 untuk pengujian (W) = 50 gr
Faktor kalibrasi alat (Ra) = -1
Contoh perhitungan :
a. Waktu (t) = 2 menit
b. Pembacaan hidrometer aktual (R) = 13
c. Temperatur (oC) = 28oC
d. R – Ra = 13 – (-1) = 14
e. Faktor koreksi Gs (α) = 1,024 (interpolasi Tabel VIII.3)
f. N (%) =
W
Ra)-(R
× α × 100% =
50
14
× 1,024 × 100% = 28,672 %
g. Kedalaman efektif (Zr) = 16 cm (didapat dari Tabel VIII.4)
h.
t
Zr
=
2
16
= 2,8284
i. k = 0,01291 (interpolasi Tabel VIII.2)
j. Diameter butir (D) = k.
t
Zr
= 0,01291 × 2,8284 = 0,03651 mm
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
VIII.8. Aplikasi
Untuk mengetahui gradasi ukuran butir di lapangan dari analisis saringan yang
dilanjutkan dengan pengujian analisis hidrometer, sehingga didapat jenis butiran atau
gradasi butiran tanah yang paling halus, yang tidak dapat dibedakan oleh percobaan
analisis saringan. Dari percobaan hidrometer analisis dapat diketahui jenis butiran
seragam yang tidak baik untuk kepadatan tanah.
VIII.9. Kesimpulan
1. Tanah mulai mengendap pada waktu 60 menit.
2. Diameter butiran terbesar adalah 0,03651 mm pada waktu 2 menit dan yang terkecil
adalah 0,00136 mm pada waktu 1440 menit (24 jam).
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
Waktu
(t)
(menit)
Pembacaan
HidrometerAktual
(R)
Persentase
Butir Lolos (N)
(% )
Diameter Butir
(mm)
2 13 28,672 0,03651
5 10 22,528 0,02221
8 8 18,432 0,01767
16 5 12,288 0,01270
30 4 10,24 0,00931
60 2 6,144 0,00666
120 2 6,144 0,00471
240 2 6,144 0,00333
480 2 6,144 0,00235
960 2 6,144 0,00166
1440 2 6,144 0,00136
Project : Laporan Praktikum
Mekanika Tanah
HYDROMETER ANALYSIS Date : Jumat, 7 April 2017
SOIL INVESTIGATION
Test by :Kel.4 / Gel. II
Checked by :
Location : Lab. Mekanika Tanah Quarry : Capacity :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL
UNIVERSITAS
KATOLIK
ST THOMAS
MEDAN
2017
Test by:
1. Antonius Onggo
2. Larno Sianturi
3. Candro R Aruan
4 . Medi Simarmata
5. Tiurma Ida Siahaan
6. Usman Efendi Ziliwu
7. Kepler Purba
Asisten Lab.
( Benny Simajuntak )
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132
1
6
11
16
21
26
31
0.00032 0.0016 0.008 0.04 0.2 1 persentasebutirlolos(%)
Diameter Butir (%)
GrafikHubungan Antara Diameter Butir Vs Persentase Butir Lolos
Project : Laporan Praktikum
Mekanika Tanah
HYDROMETER ANALYSIS Date : Jumat, 7 April 2017
SOIL INVESTIGATION
Test by :Kel.4 / Gel. II
Checked by :
Location : Lab. Mekanika Tanah Quarry : Capacity :
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132

More Related Content

What's hot

Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Angga Nugraha
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
Nurul Angreliany
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
muhamad ulul azmi
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreSni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Hasanudin H
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
vieta_ressang
 
Loncatan air
Loncatan airLoncatan air
Loncatan air
Trie Djunianto
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
Vickha Idris
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
noussevarenna
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
Shaleh Afif Hasibuan
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
Miftakhul Yaqin
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
antonius giovanni
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Lampung University
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
Iwan Sutriono
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
rakesword
 

What's hot (20)

Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreSni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Loncatan air
Loncatan airLoncatan air
Loncatan air
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 

Similar to Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)

BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docxBAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
MukbilHadi1
 
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptxPresentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
CandykaRidhoHerdana
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Subandy Civil
 
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdfPraktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
wildan hoerul
 
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptxRANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
ANDRYMULIADY1
 
Sains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptxSains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptx
sayang1985
 
Sains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptxSains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptx
RogayahMohamad1
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
ShintaPalupi1
 
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Vempi Satriya
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaSahno Hilhami
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
Muhamad Imam Khairy
 
Tugas tik 3
Tugas tik 3Tugas tik 3
Tugas tik 3
rista16
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...Poetri Einsteiner
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
PRAMITHA GALUH
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Porda Gusnedy
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
febry16161616
 

Similar to Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis) (20)

BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docxBAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
 
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptxPresentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
 
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdfPraktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
 
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptxRANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
 
Sains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptxSains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptx
 
Sains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptxSains T1B1.pptx
Sains T1B1.pptx
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
 
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Tugas tik 3
Tugas tik 3Tugas tik 3
Tugas tik 3
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
 
F18
F18F18
F18
 
Tachometer
TachometerTachometer
Tachometer
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 

Recently uploaded

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 

Recently uploaded (13)

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 

Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)

  • 1. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 BAB VIII ANALISIS HIDROMETER (HYDROMETER ANALYSIS) VIII.1. Tujuan Percobaan 1. Untuk menentukan distribusi tanah yang lolos saringan No. 200. 2. Untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung. VIII.2. Alat – Alat Yang Digunakan 1. Hidrometer tipe 152H 2. Gelas ukur kapastitas 1000 ml 3. Timbangan dengan ketelitian 0,10 gr 4. Stopwatch 5. Termometer VIII.3. Gambar Alat – Alat Percobaan Gambar VIII.1. Alat – Alat Percobaan Analisis Hidrometer
  • 2. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 VIII.4. Teori Pada percobaan hidrometer analisis, diselidiki sifat – sifat butiran tanah halus dengan cara mengukur spesific gravity yang berubah – ubah dari sebuah suspensi tanah pada saat butiran tanah sedang mengalami proses pengendapan. Dengan dasar Hukum Stokes dapat ditentukan ukuran butiran dengan mendasarkan kepada kecepatan jatuh dari partikel. Agar persamaan Stokes dapat diterapkan pada percobaan hidrometer maka diasumsikan : a. Masing – masing butir tanah dianggap berbentuk bola. b. Tidak ada interferensi antar partikel dan antara partikel dengan dinding. Untuk tujuan ini digunakan jumlah tanah yang relatif sedikit yaitu 50 gram/liter dan juga dipakai tabung gelas dengan 1000 cc campuran. c. Spesific gravitydari partikel diketahui. Selanjutnya untuk perhitungan diameter efektif (D) butir tanah, dipergunakan rumus – rumus berikut : k = )gγ-(γ 18.μ ws ...........................................................................................(1) D = k. t Zr ...................................................................................................(2) Dimana : µ = viskositas air pada suhu percobaan (gram.cm-2.detik) ɣw = berat volume air pada suhu percobaan (gr/cm3) ɣs = berat volume butir (gr/cm3) g = percepatan gravitasi (gr/cm2) D = diameter butir (cm) Zr = jarak permukaan campuran (suspensi) ke pusat volume hidrometer t = waktu (menit)
  • 3. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Setelah didaptkan hasil dari perhitungan diatas maka ukuran butir tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut : Tabel VIII.1. Batas – Batas Ukuran Golongan Tanah NamaGolongan UkuranButiran (mm) Kerikil Pasir Lanau Lempung MassachusettsInstitude of Tecnology (MIT) >2 2 - 0,06 0,06-0,002 < 0,002 US.Departement of Agliculture (USDA) >2 2 - 0,05 0,05-0,002 < 0,002 American Assosiation of State Highway and Transportation Official (AASHTO) 76,2 - 2 2 - 0,075 0,075-0,002 < 0,002 Unified Soil Classification System US.Army Corps of EnginerringUS.Bereau of Reclamation 76,2 - 4,75 4,75 - 0,075 halus lanaudanlempung < 0,075 Analisis hidrometer didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir – butir tanah dalam air. Bila suatu contoh tanah dilarutkan dalam air, partilel-partikel tanah akan mengendap dengan kecepatan yang berbeda – beda tergantung pada bentuk dan beratnya. Untuk mudahnya dapat dianggap bahwa semua partikel tanah itu berbentuk bola (bulat) dan kecepatan mengendap dari pertikel – partikel tersebut dapat dinyatakan dalam Hukum Stokes, yaitu : v = 18η .ρρ ws × D2 Keterangan: v = kecepatan ρs = kerapatan dari butir tanah ρw = kerapatan dari air η = viskositas/kekentalandari air D = diameter dari butir tanah
  • 4. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Tabel VIII.2. Tabel Penentuan Harga k Untuk Gs Yang Berbeda T (oC ) Spesific Gravity(Gs) dari Tanah 2,45 2,5 2,55 2,6 2,65 2,7 2,75 2,8 2,85 16 0,0151 0,0150 5 0,0148 1 0,0145 7 0,0143 5 0,0141 4 0,0134 9 0,0137 4 0,0135 6 17 0,0151 1 0,0148 8 0,0146 2 0,0143 9 0,0141 7 0,0139 6 0,0137 6 0,0135 6 0,0133 8 18 0,0149 2 0,0146 7 0,0144 3 0,0142 1 0,0139 9 0,0137 8 0,0135 9 0,0133 9 0,0132 1 19 0,0147 4 0,0144 9 0,0142 5 0,0140 3 0,0136 2 0,0136 1 0,0134 2 0,0132 3 0,0130 5 20 0,0145 6 0,0143 1 0,0140 8 0,0138 6 0,0136 5 0,0134 4 0,0132 5 0,0130 7 0,0128 9 21 0,0143 8 0,0141 4 0,0139 1 0,0136 9 0,0134 8 0,0132 8 0,0130 9 0,0129 1 0,0127 3 22 0,0142 1 0,0139 7 0,0137 4 0,0135 3 0,0133 2 0,0131 2 0,0129 4 0,0127 6 0,0125 8 23 0,0140 4 0,0138 1 0,0135 8 0,0133 7 0,0131 7 0,0129 7 0,0127 9 0,0126 1 0,0124 3 24 0,0138 8 0,0136 5 0,0134 2 0,0132 1 0,0130 1 0,0128 2 0,0126 4 0,0124 6 0,0122 9 25 0,0137 2 0,0134 9 0,0132 7 0,0130 6 0,0128 6 0,0126 7 0,0124 9 0,0123 2 0,0121 5 26 0,0135 7 0,0133 4 0,0131 2 0,0129 2 0,0127 2 0,0125 3 0,0123 5 0,0121 8 0,0120 1 27 0,0134 2 0,0131 9 0,0129 7 0,0127 7 0,0125 8 0,0123 9 0,0122 1 0,0120 4 0,0118 8 28 0,0132 7 0,0130 4 0,0128 3 0,0126 4 0,0124 4 0,0125 5 0,0120 8 0,0119 1 0,0117 5 29 0,0131 2 0,0129 0 0,0126 9 0,0124 9 0,0123 0 0,0121 2 0,0119 5 0,0117 8 0,0116 2 30 0,0129 8 0,0127 6 0,0125 6 0,0123 6 0,0121 7 0,0119 9 0,0118 2 0,0116 5 0,0114 9
  • 5. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Tabel VIII.3. Tabel Faktor Koreksi α untuk Gs yang berbeda Spesific Gravity (Gs) Faktor Koreksi (α) 2,85 0,96 2,8 0,97 2,75 0,98 2,7 0,99 2,65 1,00 2,6 1,01 2,55 1,02 2,5 1,03 2,45 1,05 Tabel VIII.4. Tabel Penentuan Harga Zr Untuk R Yang Berbeda Hidrometer tipe 152H Pembacaan Hidrometer Aktual Kedalaman Efektif, Zr (cm) Pembacaan Hidrometer Aktual Kedalaman Efektif, Zr (cm) Pembacaan Hidrometer Aktual Kedalaman Efektif, Zr (cm) 0 16,3 21 12,9 42 9,4 1 16,1 22 12,7 43 9,2 2 16 23 12,5 44 9,1 3 15,8 24 12,4 45 8,9 4 15,6 25 12,2 46 8,8 5 15,5 26 12 47 8,6 6 15,3 27 11,9 48 8,4 7 15,2 28 11,7 49 8,3 8 15 29 11,5 50 8,1 9 15 30 11,4 51 7,9 10 14,8 31 11,2 52 7,8 11 14,7 32 11,1 53 7,6 12 14,5 33 10,9 54 7,4 13 14,3 34 10,7 55 7,3 14 14,2 35 10,6 56 7,1 15 14 36 10,4 57 7 16 13,8 37 10,2 58 6,8 17 13,5 38 10,1 59 6,6 18 13,3 39 9,9 60 6,5 19 13,2 40 9,7 20 13 41 9,6
  • 6. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Persentase yang lewat (N) dapat dihitung dari : N = W Ra)-(R × α × 100% ...................................................................................(3) Dimana : R = pembacaan skala hidrometer dengan suspensi Ra = pembacaan skala hidrometer dalam air W = berat butir/tanah kering yang lolos saringan No. 200 α = faktor koreksi VIII.5. Bahan Yang Digunakan 1. Sample tanah yang lolossaringan No. 200. 2. Untuktanah yang bersifat alkali/biasadiberiyodiummetafosfat (NaPO3),yang dikenal dengannamadagangcalgon. 3. Untuktanah yang bersifatasamdipakaiyodiumsilikat (Na2SiO3),yang dikenaldengannamawaterglass. VIII.6. ProsedurPercobaan A. Persiapan Pengujian 1. Ambil contoh tanah secukupnya, kemudian timbang beratnya. 2. Contoh tanah yang sudah yang ditimbang, direndamselama + 24 jam. 3. Sesudah direndam, tanah kemudian dicuci menggunakan saringan No. 200. 4. Ambil tanah yang lolos dari saringan No. 200 sebanyak 50 gr, yang selanjutnya akan digunakan untuk percobaan Analisis Hidrometer. B. Pelaksanaan Pengujian 1. Tanah yang lolos dari saringan No. 200 tadi dibiarkan terlebih dahulu hingga tanah tersebut mengendap. 2. Endapan lumpur yang ada dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian dikocok secara horizontal selama 1 menit. 3. Sejalan dengan langkah sebelumnya, persiapkan alat hidrometer dan stopwatch. 4. Segera setelah gelas ukur selesai dikocok, gelas ukur diletakkan dan alat hidrometer dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tepat setelah 1 menit pertama, lakukan pembacaan hidrometer. Selanjutnya pada menit ke 2, lakukan kembali pembacaan hidrometer, dan alat hidrometer diangkat. Pada menit ke 2,5 alat hidrometer dimasukkan kembali ke dalam gelas ukur, dan pada menit ke 3 dan menit ke 4 lakukan kembali pembacaan hidrometer.
  • 7. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 5. Setelah 4 menit, pembacaan hidrometer dihentikan, alat hidrometer diangkat dari gelas ukur dan gelas ukur dikocok kembali. 6. Kemudian ulangi kembali langkah (3) dan (4), hingga hasil pembacaan hidrometer mencapai harga yang sama/mendekati (umumnya dilakukan 3 kali percobaan berturut – turut). Jika hal tersebut telah tercapai, maka larutan sudah dapat dianggap homogen. 7. Setelah itu biarkan larutan didalam gelas ukur tenang, untuk membantu memudahkan pembacaan alat hidrometer nantinya. Masukkan kembali alat hidrometer ke dalam gelas ukur, seiring stopwatch sudah disiapkan. Lakukan pembacaan hidrometer untuk interval waktu 2 menit, 5, 8, 16, 30, 60, 120, 240, 480, 960 dan 1440 menit. 8. Jika pembacaan untuk interval waktu yang ditentukan telah selesai dilakukan, percobaan dapat dihentikan dan alat – alat percobaan dapat dibersihkan.
  • 8. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 VIII.7. Analisa Data Untuk mempermudah perhitungan, tabelarisasi data sebagai berikut : t R Ra T R – Ra Α N Zr √(Zr/t) D (menit) (oC) (% ) (cm) (mm) 2 13 -1 28 14 1,024 28,672 16 2,8284 0,03651 5 10 -1 28 11 1,024 22,528 14,8 1,7205 0,02221 8 8 -1 28 9 1,024 18,432 15 1,3693 0,01767 16 5 -1 28 6 1,024 12,288 15,5 0,9843 0,01270 30 4 -1 28 5 1,024 10,24 15,6 0,7211 0,00931 60 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,5164 0,00666 120 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,3651 0,00471 240 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,2582 0,00333 480 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,1826 0,00235 960 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,1291 0,00166 1440 2 -1 28 3 1,024 6,144 16 0,1054 0,00136 Diketahui : Spesific Gravity, Gs (dari Bab VI) = 2,52 Berat sampel tanah yang lolos saringan No. 200 untuk pengujian (W) = 50 gr Faktor kalibrasi alat (Ra) = -1 Contoh perhitungan : a. Waktu (t) = 2 menit b. Pembacaan hidrometer aktual (R) = 13 c. Temperatur (oC) = 28oC d. R – Ra = 13 – (-1) = 14 e. Faktor koreksi Gs (α) = 1,024 (interpolasi Tabel VIII.3) f. N (%) = W Ra)-(R × α × 100% = 50 14 × 1,024 × 100% = 28,672 % g. Kedalaman efektif (Zr) = 16 cm (didapat dari Tabel VIII.4) h. t Zr = 2 16 = 2,8284 i. k = 0,01291 (interpolasi Tabel VIII.2) j. Diameter butir (D) = k. t Zr = 0,01291 × 2,8284 = 0,03651 mm
  • 9. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 VIII.8. Aplikasi Untuk mengetahui gradasi ukuran butir di lapangan dari analisis saringan yang dilanjutkan dengan pengujian analisis hidrometer, sehingga didapat jenis butiran atau gradasi butiran tanah yang paling halus, yang tidak dapat dibedakan oleh percobaan analisis saringan. Dari percobaan hidrometer analisis dapat diketahui jenis butiran seragam yang tidak baik untuk kepadatan tanah. VIII.9. Kesimpulan 1. Tanah mulai mengendap pada waktu 60 menit. 2. Diameter butiran terbesar adalah 0,03651 mm pada waktu 2 menit dan yang terkecil adalah 0,00136 mm pada waktu 1440 menit (24 jam).
  • 10. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Waktu (t) (menit) Pembacaan HidrometerAktual (R) Persentase Butir Lolos (N) (% ) Diameter Butir (mm) 2 13 28,672 0,03651 5 10 22,528 0,02221 8 8 18,432 0,01767 16 5 12,288 0,01270 30 4 10,24 0,00931 60 2 6,144 0,00666 120 2 6,144 0,00471 240 2 6,144 0,00333 480 2 6,144 0,00235 960 2 6,144 0,00166 1440 2 6,144 0,00136 Project : Laporan Praktikum Mekanika Tanah HYDROMETER ANALYSIS Date : Jumat, 7 April 2017 SOIL INVESTIGATION Test by :Kel.4 / Gel. II Checked by : Location : Lab. Mekanika Tanah Quarry : Capacity : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KATOLIK ST THOMAS MEDAN 2017 Test by: 1. Antonius Onggo 2. Larno Sianturi 3. Candro R Aruan 4 . Medi Simarmata 5. Tiurma Ida Siahaan 6. Usman Efendi Ziliwu 7. Kepler Purba Asisten Lab. ( Benny Simajuntak )
  • 11. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 1 6 11 16 21 26 31 0.00032 0.0016 0.008 0.04 0.2 1 persentasebutirlolos(%) Diameter Butir (%) GrafikHubungan Antara Diameter Butir Vs Persentase Butir Lolos Project : Laporan Praktikum Mekanika Tanah HYDROMETER ANALYSIS Date : Jumat, 7 April 2017 SOIL INVESTIGATION Test by :Kel.4 / Gel. II Checked by : Location : Lab. Mekanika Tanah Quarry : Capacity :
  • 12. UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, SU MEDAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132