SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Tugas Mata Kuliah Mekanika Tanah
            Pemadatan




     Nama : SYLVESTER SARAGIH

     Nim : DBD 111 0105




    Jurusan Teknik Pertambangan

          Fakultas Teknik

     Universitas Palangka Raya

               2012
1. Pengertian Pemadatan

   Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan
   salah satu cara mekanis (menggilas / memukul / mengolah). Tanah yang dipakai
   untuk pembuatan tanah dasar pada jalan, tanggul / bendungan , tanahnya harus
   dipadatkan, hal ini dilakukan untuk :

       Menaikan kekuatannya.
       Memperkecil daya rembesan airnya.
       Memperkecil pengaruh air terhadap tanah tersebut.

2. Prinsip – prinsip Pemadatan

   Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan.
   Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan
   berfungsi sebagia unsur pembasah pada partikel-partikel tanah. Untuk usaha
   pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam
   tanah meningkat. Harap dicatat bahwa pada saat kadar air w = 0, berat volume basah
   dari tanah adalah sama dengan berat volume keringnya.
    Bila kadar airnya ditingkatkan terus secara bertahap pada usaha pemadatan yang
   sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah persatuan volume juga
   meningkat secar bertahapmpula. Berat volume kering dari tanah pada kadar air dapat
   dinyatakan:
   Setelah mencapai kadar air tertentu w = w2, adanya penambahan kadar air justru
   cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air
   tersebut kemudian menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat
   ditempati oleh partikel-partikel padat dari tanah. Kadar air dimana harga berat volume
   kering maksimum tanah dicapai tersebut kadar air optimim.
   Percobaan-percobaan di laboratorium yang umum dilakukan untuk mendapatkan
   berat volume kering maksimum dan kadar air optimum adalah proctor compaction
   (uji pemadatan Proctor).
3. Pengujian Pemadatan tanah

   Untuk menentukan hubungan kadar air dan berat volume, dan untuk mengevaluasi
   tanah agar memenuhi syarat kepadatan, maka pada umumnya dilakukan uji
   pemadatan :

   Proctor (1933), telah mengamati bahwa ada hubungan yang pasti anatra kadar air dan
   berat volume kering yang padat. Untuk berbagai jenis tanah pada umumnya salah satu
   nilaii kadar air optimum tertentu untuk mencapai berat volume kering maksimumnya.
Hubungan berat volume kering ( d ) dengan berat volume basah ( b)dan kadar
air (w), Dinyatakan dalam persamaan:
b
         d
                 1 w

             Berat volume kering setelah pemadatan tergantung pada jenis tanah , kadar air,
     dan usaha yang diberikan oleh alat penumbuknya. Karakteristik kepedatan tanah dapat
     dinilai dari pengujian standart laboratorium yang disebut dengan alat uji Proctor.




    4. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemadatan

.      a. Tebal lapisan yang dipadatkan.

              Untuk mendapatkan suatu kepadatan tertentu makin tebal lapisan yang akan
       dipadatkan, maka diperlukan alat pemadat yang makin berat. Untuk mencapai
       kepadatan tertentu maka pemadatan harus dilaksanakan lapis demi lapis bergantung
       dari jenis tanah dan alat pemadat yang dipakai, misalnya untuk tanah lempung tebal
       lapisan 15 cm, sedangkan pasir dapat mencapai 40 cm.

       b. Kadar Air Tanah.

              Bila kadar air tanah rendah, tanah tersebut sukar dipadatkan, jika kadar air
       dinaikkan dengan menambah air, air tersebut seolah-olah sebagai pelumas antara
       butiran tanah sehingga mudah dipadatkan tetapi bila kadar air terlalu tinggi
       kepadatannya akan menurun. Jadi untuk memperoleh kepadatan maximum,
       diperlukan kadar air yang optimum. Untuk mengetahui kadar air optimum dan
kepadatan kering maximum diadakan percobaan pemadatan dilaboratorium yang
   dikenal dengan :

        Standard Proctor Compaction Test; dan
        Modified Compaction Test

   c. Alat Pemadat

           Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengan kepadatan yang akan dicapai.
   Pada pelaksanaan dilapangan, tenaga pemadat tersebut diukur dalam jumlah lintasan
   alat pemadat dan berat alat pemadat itu sendiri. Alat pemadat maupun tanah yang
   akan dipadatkan bermacam-macan jenisnya, untuk itu pemilihan alat pemadat harus
   disesuaikan dengan jenis tanah yang akan dipadatkan agar tujuan pemadatan dapat
   tercapai.

   d. Pengaruh Usaha Pemadatan
           Energi pemadatan per volume satuan (E), dinyatakan dalam persamaan :

                N b N i WH
           E=
                    V

   Dengan :

   Nb      =      Jumlah pukulan per lapisan

   NI      =      Jumlah lapisan

   W       =      Berat pemukul

   H       =      Tinggi jatuh pemukul

   V       =      Volume mould




5. Spesifikasi Pemadatan tanah di lapangan

   Tujuan pemadatan adalah untuk memperoleh stabilitas tanah dan memperbaiki sifat-
   sifat teknisnya. Olehkarna itu, sifat teknis timbunan sangat penting di perhatikan,
   tidak hanya kadar air dan berat volume keringnya.
Terdapat dua kategori spesifikasi untuk pekerjaan tanah :

 1. Spesifikasi hasil akhir dari pemadatan
 2. Spesifikasi untuk cara pemadatan
 Untuk spesifikasi hasil akhir, kepadatan relative atau persen kepadatan tertentu
 dispsifikasikan (Kepadatan Relatif : adalah nilai banding dari berat volume kering
 dilapangan dengan berat volume kering maksimum dilaboratorium menurut percobaan
 standar, seperti Percobaan Standar Proctor atau Modeifikasi Proctor). Dalam spesifikasi
 hasil akhir ( Banyak digunakanpada proek-proyek jalan raya dan pondasi bangunan).

 Perlu diingat bahwa memadatkan tanah pada sisi basah optimum(wet side of optimum),
 umumnya menghasilkan kuat geser tanah hasil pemadatan lebih rendah bila
 dibandingkan dengan kadar air pada sisi kering optimum (dry side of optimum), Sifat-
 sifat tanah yang lain seperti permeabilitas dan potensi kembang susut juga dipengaruhi
 oleh kadar air saat pemadatan. Karena itu, selain persen kepadatan ditentukan, rentang
 kadar air tanah yang akan dipadatkan sebaiknya juga ditentukan.

 Untuk spesifikasi cara pemadatan, macam dan berat mesin pemadat, jumlah lintasan
 serta ketebalan setiap lapisan juga ditentukan. Hal ini banyak dipakai untuk proyek
 pengerjaan tanah yang besar seperti bendungan.




6. Alat – alat Pemadat dan Prosedur Pemadatan

   Macam-macam peralatan yang dipergunakan sehubungan dengan pekerjaan
   pemadatan lapis pondasi jalan umumnya ada dua jenis yaitu yang dilaksanakan secara
   mekanik darl manual dimana keduanya diuraikan sbb :

   A. Peralatan Mekanik
   Jenis peralatan ini digerakkan oleh tenaga mesin sehingga pekerjaan pemadatan dapat
   dilaksanakan lebih cepat dan lebih baik.
   Adapun macam-macam / type dari alat ini adalah sebagai berikut :
   1. Three Wheel Roller.

      Penggilas type ini juga sering disebut penggilas Mac Adam, karena jenis ini sering
      dipergunakan dalam usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar. Pemadat ini
mempunyai 3 buah silinder baja, untuk menambah bobot dari pemadat jenis ini
     maka roda silinder dapat diisi dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir. Pada
     umunya berat penggilas ini berkisar antara 6 s/d 12 ton.




                                   Three Wheel Roller


2. Tandem Roller

  Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus.
  Alat ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan
  bobot dapat dilakukan dengan menambahkan zat cair.
Tandem Roller


3. Pneumatik Tired Roller ( PTR ).

  Roda-roda penggilas ini terdiri dari roda-roda ban karet. Susunan dari roda muka dan
  belakang berselang-seling sehingga bagian dari roda yang tidak tergilas oleh roda
  bagian muka akan tergilas oleh roda bagian belakang. Tekanan yang diberikan roda
  terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. PTR ini
  sesuai digunakan untuk pekerjaan penggilasan bahan yang granular; juga baik
  digunakan pada tanah lempung dan pasir.
Pneumatik Tired Roller (PTR)




B. Peralatan Manual

Jenis peralatan ini digerakkan dengan tenaga manusia / hewan sehingga pekerjaan
pemadatan ditaksanakan lebih lambat dan hasil pemadatan kurang memuaskan tetapi
sangat berguna untuk pelaksanaan pemadatan didaerah terpencil / pedesaan dimana
sulit untuk mendatangkan peralatan pemadat mekanik karena biaya yang mahal.

Ada 2 jenis alat pemadat manual :

   Alat Pemadat Tangan AlatAlat pemadat ini dibuat dari beton cor yang diberi
   tangkai untuk menumbukkan beban tersebut ke tanah yang akan dipadatkan.
   Alat pemadat silinder beton

Alat ini berupa roda yang berbentuk silinder terbuat dari beton cor. Cara melakukan
pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti kerbau atau lembu dan dapat juga
mempergunakan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
Alat Pemadat Tangan




Alat Pemadat Silinder Beton.

More Related Content

What's hot

Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatanAdunk Putra
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Aswar Amiruddin
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurherewith sofian
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aceh Engineering State
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDmuhamad ulul azmi
 
05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluapVian Andreas
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2pakkamba
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMarfizal Marfizal
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMarfizal Marfizal
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 

What's hot (20)

Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatan
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapur
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
 
05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 

Similar to Pemadatan Tanah untuk Pondasi Jalan

05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanahbudiMekka
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfFauziAlantia1
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahDicky Pulungan
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxMuh. Aksal
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahReza Bae
 
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfstabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfyusmanaydin2
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptxCindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptxcindiPuspita4
 
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdfNaniaGustri
 
macam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanah
macam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanahmacam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanah
macam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanahSuryoIrawan3
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterbergleekprie
 

Similar to Pemadatan Tanah untuk Pondasi Jalan (20)

Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah
 
05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanah
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
 
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfstabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptxCindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
 
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
 
contoh-proposal-penelitian-ilmiah
contoh-proposal-penelitian-ilmiahcontoh-proposal-penelitian-ilmiah
contoh-proposal-penelitian-ilmiah
 
macam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanah
macam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanahmacam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanah
macam-macam metode, alat, pengertian, serta tujuan pemadatan tanah
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
teknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptxteknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptx
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterberg
 

More from Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubaraSylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 

More from Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Pemadatan Tanah untuk Pondasi Jalan

  • 1. Tugas Mata Kuliah Mekanika Tanah Pemadatan Nama : SYLVESTER SARAGIH Nim : DBD 111 0105 Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya 2012
  • 2. 1. Pengertian Pemadatan Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis (menggilas / memukul / mengolah). Tanah yang dipakai untuk pembuatan tanah dasar pada jalan, tanggul / bendungan , tanahnya harus dipadatkan, hal ini dilakukan untuk : Menaikan kekuatannya. Memperkecil daya rembesan airnya. Memperkecil pengaruh air terhadap tanah tersebut. 2. Prinsip – prinsip Pemadatan Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan berfungsi sebagia unsur pembasah pada partikel-partikel tanah. Untuk usaha pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah meningkat. Harap dicatat bahwa pada saat kadar air w = 0, berat volume basah dari tanah adalah sama dengan berat volume keringnya. Bila kadar airnya ditingkatkan terus secara bertahap pada usaha pemadatan yang sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah persatuan volume juga meningkat secar bertahapmpula. Berat volume kering dari tanah pada kadar air dapat dinyatakan: Setelah mencapai kadar air tertentu w = w2, adanya penambahan kadar air justru cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel-partikel padat dari tanah. Kadar air dimana harga berat volume kering maksimum tanah dicapai tersebut kadar air optimim. Percobaan-percobaan di laboratorium yang umum dilakukan untuk mendapatkan berat volume kering maksimum dan kadar air optimum adalah proctor compaction (uji pemadatan Proctor).
  • 3. 3. Pengujian Pemadatan tanah Untuk menentukan hubungan kadar air dan berat volume, dan untuk mengevaluasi tanah agar memenuhi syarat kepadatan, maka pada umumnya dilakukan uji pemadatan : Proctor (1933), telah mengamati bahwa ada hubungan yang pasti anatra kadar air dan berat volume kering yang padat. Untuk berbagai jenis tanah pada umumnya salah satu nilaii kadar air optimum tertentu untuk mencapai berat volume kering maksimumnya.
  • 4.
  • 5. Hubungan berat volume kering ( d ) dengan berat volume basah ( b)dan kadar air (w), Dinyatakan dalam persamaan:
  • 6. b d 1 w Berat volume kering setelah pemadatan tergantung pada jenis tanah , kadar air, dan usaha yang diberikan oleh alat penumbuknya. Karakteristik kepedatan tanah dapat dinilai dari pengujian standart laboratorium yang disebut dengan alat uji Proctor. 4. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemadatan . a. Tebal lapisan yang dipadatkan. Untuk mendapatkan suatu kepadatan tertentu makin tebal lapisan yang akan dipadatkan, maka diperlukan alat pemadat yang makin berat. Untuk mencapai kepadatan tertentu maka pemadatan harus dilaksanakan lapis demi lapis bergantung dari jenis tanah dan alat pemadat yang dipakai, misalnya untuk tanah lempung tebal lapisan 15 cm, sedangkan pasir dapat mencapai 40 cm. b. Kadar Air Tanah. Bila kadar air tanah rendah, tanah tersebut sukar dipadatkan, jika kadar air dinaikkan dengan menambah air, air tersebut seolah-olah sebagai pelumas antara butiran tanah sehingga mudah dipadatkan tetapi bila kadar air terlalu tinggi kepadatannya akan menurun. Jadi untuk memperoleh kepadatan maximum, diperlukan kadar air yang optimum. Untuk mengetahui kadar air optimum dan
  • 7. kepadatan kering maximum diadakan percobaan pemadatan dilaboratorium yang dikenal dengan : Standard Proctor Compaction Test; dan Modified Compaction Test c. Alat Pemadat Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengan kepadatan yang akan dicapai. Pada pelaksanaan dilapangan, tenaga pemadat tersebut diukur dalam jumlah lintasan alat pemadat dan berat alat pemadat itu sendiri. Alat pemadat maupun tanah yang akan dipadatkan bermacam-macan jenisnya, untuk itu pemilihan alat pemadat harus disesuaikan dengan jenis tanah yang akan dipadatkan agar tujuan pemadatan dapat tercapai. d. Pengaruh Usaha Pemadatan Energi pemadatan per volume satuan (E), dinyatakan dalam persamaan : N b N i WH E= V Dengan : Nb = Jumlah pukulan per lapisan NI = Jumlah lapisan W = Berat pemukul H = Tinggi jatuh pemukul V = Volume mould 5. Spesifikasi Pemadatan tanah di lapangan Tujuan pemadatan adalah untuk memperoleh stabilitas tanah dan memperbaiki sifat- sifat teknisnya. Olehkarna itu, sifat teknis timbunan sangat penting di perhatikan, tidak hanya kadar air dan berat volume keringnya.
  • 8. Terdapat dua kategori spesifikasi untuk pekerjaan tanah : 1. Spesifikasi hasil akhir dari pemadatan 2. Spesifikasi untuk cara pemadatan Untuk spesifikasi hasil akhir, kepadatan relative atau persen kepadatan tertentu dispsifikasikan (Kepadatan Relatif : adalah nilai banding dari berat volume kering dilapangan dengan berat volume kering maksimum dilaboratorium menurut percobaan standar, seperti Percobaan Standar Proctor atau Modeifikasi Proctor). Dalam spesifikasi hasil akhir ( Banyak digunakanpada proek-proyek jalan raya dan pondasi bangunan). Perlu diingat bahwa memadatkan tanah pada sisi basah optimum(wet side of optimum), umumnya menghasilkan kuat geser tanah hasil pemadatan lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar air pada sisi kering optimum (dry side of optimum), Sifat- sifat tanah yang lain seperti permeabilitas dan potensi kembang susut juga dipengaruhi oleh kadar air saat pemadatan. Karena itu, selain persen kepadatan ditentukan, rentang kadar air tanah yang akan dipadatkan sebaiknya juga ditentukan. Untuk spesifikasi cara pemadatan, macam dan berat mesin pemadat, jumlah lintasan serta ketebalan setiap lapisan juga ditentukan. Hal ini banyak dipakai untuk proyek pengerjaan tanah yang besar seperti bendungan. 6. Alat – alat Pemadat dan Prosedur Pemadatan Macam-macam peralatan yang dipergunakan sehubungan dengan pekerjaan pemadatan lapis pondasi jalan umumnya ada dua jenis yaitu yang dilaksanakan secara mekanik darl manual dimana keduanya diuraikan sbb : A. Peralatan Mekanik Jenis peralatan ini digerakkan oleh tenaga mesin sehingga pekerjaan pemadatan dapat dilaksanakan lebih cepat dan lebih baik. Adapun macam-macam / type dari alat ini adalah sebagai berikut : 1. Three Wheel Roller. Penggilas type ini juga sering disebut penggilas Mac Adam, karena jenis ini sering dipergunakan dalam usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar. Pemadat ini
  • 9. mempunyai 3 buah silinder baja, untuk menambah bobot dari pemadat jenis ini maka roda silinder dapat diisi dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir. Pada umunya berat penggilas ini berkisar antara 6 s/d 12 ton. Three Wheel Roller 2. Tandem Roller Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus. Alat ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan bobot dapat dilakukan dengan menambahkan zat cair.
  • 10. Tandem Roller 3. Pneumatik Tired Roller ( PTR ). Roda-roda penggilas ini terdiri dari roda-roda ban karet. Susunan dari roda muka dan belakang berselang-seling sehingga bagian dari roda yang tidak tergilas oleh roda bagian muka akan tergilas oleh roda bagian belakang. Tekanan yang diberikan roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. PTR ini sesuai digunakan untuk pekerjaan penggilasan bahan yang granular; juga baik digunakan pada tanah lempung dan pasir.
  • 11. Pneumatik Tired Roller (PTR) B. Peralatan Manual Jenis peralatan ini digerakkan dengan tenaga manusia / hewan sehingga pekerjaan pemadatan ditaksanakan lebih lambat dan hasil pemadatan kurang memuaskan tetapi sangat berguna untuk pelaksanaan pemadatan didaerah terpencil / pedesaan dimana sulit untuk mendatangkan peralatan pemadat mekanik karena biaya yang mahal. Ada 2 jenis alat pemadat manual : Alat Pemadat Tangan AlatAlat pemadat ini dibuat dari beton cor yang diberi tangkai untuk menumbukkan beban tersebut ke tanah yang akan dipadatkan. Alat pemadat silinder beton Alat ini berupa roda yang berbentuk silinder terbuat dari beton cor. Cara melakukan pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti kerbau atau lembu dan dapat juga mempergunakan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
  • 12. Alat Pemadat Tangan Alat Pemadat Silinder Beton.