SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Teknik Pondasi
Prinsip Umum dan Pelaksanaan Pondasi
Prinsip dan
Pelaksanaan Pondasi
Jenis-jenis pondasi berdasarkan struktur bangunan.
Struktur Bangunan
01
Pengertian pondasi.
Teknik Pondasi
02
Mengklasifikasikan pondasi dangkal dan pondasi dalam .
Klasifikasi Pondasi
03
Pembebanan pada struktur pondasi .
Beban Pondasi
04
Struktur Bangunan
Struktur bangunan gedung harus memenuhi persyaratan
keselamatan (safety) dan kelayanan (serviceability) serta
SNI konstruksi bangunan gedung
Untuk daerah yang jenis tanahnya berpasir atau lereng
dengan kemiringan di atas 15° jenis pondasinya
disesuaikan dengan bentuk massa bangunan gedung untuk
menghindari terjadinya likuifaksi (liquifaction) pada saat terjadi
gempa.
Jenis pondasi bangunan gedung disesuaikan dengan :
1. kondisi tanah/lahan, beban yang dipikul, dan klasifikasi
bangunannya.
2. Perhitungan pondasi harus didukung dengan penyelidikan
kondisi tanah/lahan secara teliti (Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum, 27 Desember 2007, p. 19).
Faktor Pengetahuan Sturuktur Konstruksi
(a) beban yang akan diterima oleh suprastruktur ke sistem
pondasi,
(b) persyaratan lokal kode bangunan atau standar-standar
normatif,
(c) perilaku dan deformabilitas tegangan (stress) yang
berhubungan dengan tanah yang akan mendukung sistem
pondasi, dan
(d) pertimbangan kondisi geologi tanah di bawah struktur.
1 Safety dan
Serviceability
2
Pondasi
menyesuaikan
lereng
3 Penyesuaian
Jenis Pondasi
4 Pengetahuan
Faktor Konstruksi
Teknik
Pondasi
Pengertian Pondasi
Teknik Pondasi
Teknik Pondasi Merupakan salah satu bidang rekayasa Geoteknik dari tahun 1930-an ke 1960-an dan
sampai saat ini
Pondasi adalah suatu konstruksi bagian dasar atau konstruksi yang berfungsi menopang bangunan yang
ada diatasnya secara aman (safety) dan memuaskan (satisfied) untuk di teruskan secara merata ke lapisan
tanah (Dunham, 1962, p. 1).
fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah
dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Maka Dalam menentukan jenis,
ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan
faktor-faktor lain
TeknikPondasi
Pertimbangan dalam perencanaan pondasi ini
didasarkan atas (Rao N. S., 2011, p. 301):
Persyaratan pekerjaan
(proyek) dan pemilihan
fungsi bangunan atas
(upper structure) yang
akan dipikul oleh pondasi
tersebut; .
Persyaratan
Besarnya beban dan
momen yang bekerja dari
bangunan atas, Kriteria
persyaratan sesuai
standar acuan
Beban dan Momen
Lokasi yang sesuai dan
Sifat dan karakteristik
tanah dimana bangunan
tersebut akan didirikan
Karakteristik Tanah
Daya dukung, penurunan
dan kemampuan menahan
tekanan, distribusi tekanan
dan tekanan tanah lateral
jika diperlukan
Daya Dukung
Pemilihan jenis pondasi
(pondasi dangkal atau
dalam), Aspek geoteknik
untuk perencanaan,
Standar acuan untuk
perencanaan, dan Biaya
pondasi dibandingkan
dengan bangunan atas
Pemiihan
Teknik Pondasi
proses pembangunan Pondasi harus
memenuhi persyaratan utama sebagai
berikut:
Cukup kuat
menahan
muatan geser
akibat
muatan tegak
ke bawah
Dapat
menyesuaikan
pergerakan
tanah yang
tidak stabil
Tahan
terhadap
pengaruh
bahan kimia
Klasifikasi PondasiPondasi dangkal dan Dalam
Klasifikasi
Pondasi
Pondasi Batu Kali
Di klasifikasikan sebagai pondasi dangkal
umumnya jika D/B < 1, digunakan bila bangunan
yang berada di atasnya tidak terlalu besar atau
kurang dari 3 m.
Pondasi Dalam (Deep Foundation) yang
digunakan untuk menyalurkan beban bangunan
melewati lapisan tanah yang lemah di bagian
atas ke lapisan bawah yang lebih keras.
Contohnya antara lain Tiang Pancang, Tiang Bor
Pondasi ini dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pondasi dangkal
(Shallow foundations) dan pondasi
dalam (Deep foundations).
KlasifikasiPondasi
Pondasi Dangkal
Disebut Pondasi dangkal karena
kedalaman masuknya ke tanah relatif
dangkal, hanya beberapa meter
masuknya ke dalam tanah
Pembuatan pondasi dangkal harus
memperhatikan berdasarkan halhal
berikut :
(1) Berat bangunan yang harus dipikul
pondasi berikut beban-beban hidup,
mati serta beban-beban lain dan
beban- beban yang diakibatkan
gaya-gaya eksternal
(2) Jenis tanah dan daya dukung tanah;
(3) Bahan pondasi yang tersedia atau
mudah diperoleh di tempat
(4) Alat dan tenaga kerja yang tersedia
(5) Lokasi dan lingkungan tempat
pekerjaan dan
(6) Waktu dan biaya pekerjaan.
KlasifikasiPondasi
Pondasi Dangkal
Beban yang
disalurkan
disebarkan melalui
lebar telapak
pondasi. Dimana
intensitas beban
yang diteruskan
ketanah haruslah
lebih kecil dari daya
dukung tanah yang
diijinkan.
Pondasi
Tapak Wall
Footing
Menahan Beban
RIngan
Contoh:
Trap Lantai dan
Teras
1
Contents
Isolated
Footing
Setempat/Tidak
Menerus
Contoh:
Bangunan daerah
rawa
2
Contents
Continous
Footing
Beban disebarkan
merata ke tanah
Contoh:
Rumah
3
Contents
InvrtdArch
Footing
Lengkungan
Menahan Beban
Contoh:
Rollag Bata
4
Contents
Pondasi Dangkal
Pondasi Rakit
Pondasi rakit (Raft or Mat Fondations),
dipergunakan bila dibutuhkan
penyaluran beban yang terpadu,
menyatu dan bersama-sama khususnya
pada tanah liat, lunak dan berdaya
dukung lemah.
Pondasi rakit merupakan bagian bawah
struktur yang berbentuk rakit melebar
keseluruh bagian dasar bangunan.
Combined Footing
Raft Footing
Pondasi Tapak Kombinasi
Pondasi tapak kombinasi (Combined
Footing), digunakan pada bangunan
yang memiliki kolom konstruksi yang
berdekatan sehingga persyaratan dan
perhitungan telapak pondasinya dapat
digabungkan
Jenis pondasi dangkal kombinasi
seperti stepped footing dan/atau
Cantilever footing
Pondasi Dalam
pondasi dalam digunakan untuk
menyalurkan beban bangunan melewati
lapisan tanah yang lemah di bagian atas
ke lapisan bawah yang lebih keras.
Contohnya antara lain tiang pancang,
tiang bor, kaison, dan semacamnya.
Pondasi dalam yang sering dipakai
adalah pondasi pancang, Bor Pancang
Bored Pile ataupun tiang pancang driven
pile,
Tiang Pancang
Pada dasarnya Tiang Pancang
sama dengan bore pile, hanya
saja yang membedakan bahan
dasarnya.
Tiang pancang menggunakan
beton jadi yang langsung
ditancapkan langsung ketanah
dengan menggunakan mesin
pemancang. Karena ujung tiang
pancang lancip menyerupai
paku, oleh karena itu tiang
pancang tidak memerlukan
proses pengeboran.
Bor Pancang
Pondasi tiang bor (bored pile) adalah pondasi yang
kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan untuk
pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum
memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih
dahulu dengan menggunakan mesin bor
Beban Pondasi
“
INFOGRAPHIC
Beban Pondasi
Pembebanan Pada Struktur Pondasi
Untuk fondasi tapak di atas tiang fondasi, perhitungan untuk momen dan geser
diizinkan didasarkan pada asumsi bahwa reaksi dari sebarang tiang fondasi
terpusat pada pusat tiang fondasi. Perhatian harus diberikan pada pengaruh
gaya akibat prategang, beban crane, getaran, tumbukan, susut, perubahan suhu,
rangkak, pengembangan beton kompensasi susut (shrinkage-compensating
concrete), dan penurunan tumpuan yang tidak sama.
Berdasarkan cara kerjanya, gaya luar yang bekerja pada suatu struktur dapat
berupa beban mati (dead load), beban hidul (live load), beban gempa, beban
angin dan lainnya. Beban ini dapat berupa beban terpusat atau terbagi rata,
beban lateral atau axial.
Strong buildings
need solid
construction
Thank You
(Tar.) Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
Jebjeeb
ZhabriGaffarii@gmail.com
CREDI
TMulyono, T.,2020, Modul 1 – Teknik Pondasi 1., Jakarta: PVTB FT. UNJ

More Related Content

What's hot

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokLeticia Freidac
 
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaana_agung_kartika
 
10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanahJaka Jaka
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-iiHaqie Sipil
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) NitaMewaKameliaSiman
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 

What's hot (20)

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
 
10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah10 ppt daya-dukung-tanah
10 ppt daya-dukung-tanah
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 
Pondasi 1
Pondasi 1Pondasi 1
Pondasi 1
 

Similar to Teknik Pondasi

Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiyeremiakons
 
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxPPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxARJUNUANSA
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...FitriHariyanti4
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Ayu Fatimah Zahra
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiakramsaputra10
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxAnandaHPNanda
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksiindrisetyaningrum2
 
Desain Pondasi
Desain PondasiDesain Pondasi
Desain PondasiNanang s
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxTUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxFerdhaMuhammad
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanNur Hayati Rahman
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuFranky Sihombing
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanjopassinaga
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptdpibskanida
 
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7ssuser13ac8a
 

Similar to Teknik Pondasi (20)

Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxPPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
 
Pelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalamPelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalam
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
 
Desain Pondasi
Desain PondasiDesain Pondasi
Desain Pondasi
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxTUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunan
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
 
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
Presentasi SKK Teknik Ahli Bangunan Gedung Level 7
 
Bab v struk bawah
Bab v   struk bawahBab v   struk bawah
Bab v struk bawah
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 

More from Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan (11)

Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
 
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
 
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
 
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

Teknik Pondasi

  • 2. Prinsip dan Pelaksanaan Pondasi Jenis-jenis pondasi berdasarkan struktur bangunan. Struktur Bangunan 01 Pengertian pondasi. Teknik Pondasi 02 Mengklasifikasikan pondasi dangkal dan pondasi dalam . Klasifikasi Pondasi 03 Pembebanan pada struktur pondasi . Beban Pondasi 04
  • 3. Struktur Bangunan Struktur bangunan gedung harus memenuhi persyaratan keselamatan (safety) dan kelayanan (serviceability) serta SNI konstruksi bangunan gedung Untuk daerah yang jenis tanahnya berpasir atau lereng dengan kemiringan di atas 15° jenis pondasinya disesuaikan dengan bentuk massa bangunan gedung untuk menghindari terjadinya likuifaksi (liquifaction) pada saat terjadi gempa. Jenis pondasi bangunan gedung disesuaikan dengan : 1. kondisi tanah/lahan, beban yang dipikul, dan klasifikasi bangunannya. 2. Perhitungan pondasi harus didukung dengan penyelidikan kondisi tanah/lahan secara teliti (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, 27 Desember 2007, p. 19). Faktor Pengetahuan Sturuktur Konstruksi (a) beban yang akan diterima oleh suprastruktur ke sistem pondasi, (b) persyaratan lokal kode bangunan atau standar-standar normatif, (c) perilaku dan deformabilitas tegangan (stress) yang berhubungan dengan tanah yang akan mendukung sistem pondasi, dan (d) pertimbangan kondisi geologi tanah di bawah struktur. 1 Safety dan Serviceability 2 Pondasi menyesuaikan lereng 3 Penyesuaian Jenis Pondasi 4 Pengetahuan Faktor Konstruksi
  • 5. Teknik Pondasi Teknik Pondasi Merupakan salah satu bidang rekayasa Geoteknik dari tahun 1930-an ke 1960-an dan sampai saat ini Pondasi adalah suatu konstruksi bagian dasar atau konstruksi yang berfungsi menopang bangunan yang ada diatasnya secara aman (safety) dan memuaskan (satisfied) untuk di teruskan secara merata ke lapisan tanah (Dunham, 1962, p. 1). fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Maka Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain
  • 7. Pertimbangan dalam perencanaan pondasi ini didasarkan atas (Rao N. S., 2011, p. 301): Persyaratan pekerjaan (proyek) dan pemilihan fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut; . Persyaratan Besarnya beban dan momen yang bekerja dari bangunan atas, Kriteria persyaratan sesuai standar acuan Beban dan Momen Lokasi yang sesuai dan Sifat dan karakteristik tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan Karakteristik Tanah Daya dukung, penurunan dan kemampuan menahan tekanan, distribusi tekanan dan tekanan tanah lateral jika diperlukan Daya Dukung Pemilihan jenis pondasi (pondasi dangkal atau dalam), Aspek geoteknik untuk perencanaan, Standar acuan untuk perencanaan, dan Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas Pemiihan
  • 8. Teknik Pondasi proses pembangunan Pondasi harus memenuhi persyaratan utama sebagai berikut: Cukup kuat menahan muatan geser akibat muatan tegak ke bawah Dapat menyesuaikan pergerakan tanah yang tidak stabil Tahan terhadap pengaruh bahan kimia
  • 10. Klasifikasi Pondasi Pondasi Batu Kali Di klasifikasikan sebagai pondasi dangkal umumnya jika D/B < 1, digunakan bila bangunan yang berada di atasnya tidak terlalu besar atau kurang dari 3 m. Pondasi Dalam (Deep Foundation) yang digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain Tiang Pancang, Tiang Bor Pondasi ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal (Shallow foundations) dan pondasi dalam (Deep foundations).
  • 12. Pondasi Dangkal Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah Pembuatan pondasi dangkal harus memperhatikan berdasarkan halhal berikut : (1) Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup, mati serta beban-beban lain dan beban- beban yang diakibatkan gaya-gaya eksternal (2) Jenis tanah dan daya dukung tanah; (3) Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat (4) Alat dan tenaga kerja yang tersedia (5) Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan dan (6) Waktu dan biaya pekerjaan.
  • 14. Pondasi Dangkal Beban yang disalurkan disebarkan melalui lebar telapak pondasi. Dimana intensitas beban yang diteruskan ketanah haruslah lebih kecil dari daya dukung tanah yang diijinkan. Pondasi Tapak Wall Footing Menahan Beban RIngan Contoh: Trap Lantai dan Teras 1 Contents Isolated Footing Setempat/Tidak Menerus Contoh: Bangunan daerah rawa 2 Contents Continous Footing Beban disebarkan merata ke tanah Contoh: Rumah 3 Contents InvrtdArch Footing Lengkungan Menahan Beban Contoh: Rollag Bata 4 Contents
  • 15.
  • 16. Pondasi Dangkal Pondasi Rakit Pondasi rakit (Raft or Mat Fondations), dipergunakan bila dibutuhkan penyaluran beban yang terpadu, menyatu dan bersama-sama khususnya pada tanah liat, lunak dan berdaya dukung lemah. Pondasi rakit merupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan. Combined Footing Raft Footing Pondasi Tapak Kombinasi Pondasi tapak kombinasi (Combined Footing), digunakan pada bangunan yang memiliki kolom konstruksi yang berdekatan sehingga persyaratan dan perhitungan telapak pondasinya dapat digabungkan Jenis pondasi dangkal kombinasi seperti stepped footing dan/atau Cantilever footing
  • 17. Pondasi Dalam pondasi dalam digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Pondasi dalam yang sering dipakai adalah pondasi pancang, Bor Pancang Bored Pile ataupun tiang pancang driven pile,
  • 18. Tiang Pancang Pada dasarnya Tiang Pancang sama dengan bore pile, hanya saja yang membedakan bahan dasarnya. Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang. Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.
  • 19.
  • 20. Bor Pancang Pondasi tiang bor (bored pile) adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor
  • 21.
  • 23. Beban Pondasi Pembebanan Pada Struktur Pondasi Untuk fondasi tapak di atas tiang fondasi, perhitungan untuk momen dan geser diizinkan didasarkan pada asumsi bahwa reaksi dari sebarang tiang fondasi terpusat pada pusat tiang fondasi. Perhatian harus diberikan pada pengaruh gaya akibat prategang, beban crane, getaran, tumbukan, susut, perubahan suhu, rangkak, pengembangan beton kompensasi susut (shrinkage-compensating concrete), dan penurunan tumpuan yang tidak sama. Berdasarkan cara kerjanya, gaya luar yang bekerja pada suatu struktur dapat berupa beban mati (dead load), beban hidul (live load), beban gempa, beban angin dan lainnya. Beban ini dapat berupa beban terpusat atau terbagi rata, beban lateral atau axial.
  • 25. Thank You (Tar.) Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan Jebjeeb ZhabriGaffarii@gmail.com
  • 26. CREDI TMulyono, T.,2020, Modul 1 – Teknik Pondasi 1., Jakarta: PVTB FT. UNJ