SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BEBAN PADA BAJA
Disusun Oleh:
Tar. Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
NIT. 24319015
PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN LANDASAN
POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami
nikmat-Nya. Shalwat besertakan salam kami haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah
menjadi teladan bagi kami untuk menjalankan segala aktifitas termasuk pembuatan karya ilmiah
ini.
Makalah yang berjudul “PENDAHULUAN BAJA SEBAGAI BAHAN STRUKTUR”
ini disusun sabagai syarat pengumpulan tugas pertama mata kuliah Rekayasa Struktur Baja.
Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besatnya
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kami nikmat terindah di dunia ini yaitu nikmat Islam
sehingga saya selalu bersemangat untuk menyelesaikan makalah ini yang saya niatkan
untuk menjadi sebaik-baik ummat yang bermanfaat bagi ummat lainnya.
2. Bapak Faisal Reza selaku dosen mata kuliah Rekayasa Struktur Baja yang telah memberi
tugas dan materi tentang baja.
Penulis mengharapkan dengan selesainya makalah ini lebih memacu semangat menulis
terutama bagi diri penuli sendiri. Karena dengan menulis kita dapat membagi ilmu yang kita miliki
sehingga lebih bermanfaat bagi manusia lainnya.
Bogor, 21 April 2020
M. Zhabri Gaffari D.
A. Perencanaan Struktur
Perencanaan Struktur dapat didefinisikan sebagai campura antar seni dan ilmu
pengetahuan yang dikombinasikan dengan insstuisi seorang ahli struktur mengenai
perilaku struktur dengan dasar-dasar pengetahuan dalam statistika, dinamika, mekanika
bahan, dan analisa struktur, untuk menghaslkan suatu struktur yang ekonomis dana man,
selama pelayanannya. Suatu struktur dinyatakin optimum apabila memenuhi kriteria
berikut:
a. Biaya minimum
b. Berat minimum
c. Waktur kosntruksi minimum
d. Tenaga kerja minimum
e. Biaya manufaktur minimum
f. Manfaat maksimum pada masa layan
Prosedur perencanaan struktur secara literasi dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Perancangan. penetapan fungsi pada struktur
b. Penetapan konfigurasi struktur awal (preliminar) sesuai langkah 1 termasuk
pemilihan jenis material yang akan digunakan
c. Penetapan beban kerja struktur
d. Pemilihan awal bentuk dan ukuran elemen struktur berdasarkan langkah 1,2, 3
e. Analisa struktur. Untuk memperoleh gaya-gaya dalam dan perpindahan elemen
f. Evaluasi. Apakah perancangan sudah optimum sesuai yang diharapkan
g. Perencanaan ulang langkah t hingga 6
h. Perencanaan akhir, apakah langkah t hingga 7 sudah memberikan hasil
optimum.
B. Beban
Beban adalah gaya luar yang bekerja pada suatu struktur. Beberapa jenis beban
yang sering dijumpai antara lain:
a. Beban Mati, adalah berat dari semua bagian suatu gedung/bangunan yang
bersifat tetap selama masa layan struktur, termasuk unsur-unsur tambahan,
finishing, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari gedung/bangunan tersebut.
b. Beban Hidup, adalah beban gravitasi yang bekerja pada struktur dalam
masa layannya, dan tirnbul akibat penggunaan suatu gedung. Termasuk
beban ini adalah berat manusia, perabotan yang dapat dipindah-pindah,
kendaraan, dan barang-barang lain
c. Beban Angin, adalah beban yang bekerja pada struktur akibat tekanan-
tekanan dari gerakan angin. Beban angin sangat tergantung dari lokasi dan
ketinggian dari struktur. Besarnya tekanan tiup harus diambil minimum
sebesar 25 kg/m2
d. Beban Gempa, adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada
struktur akibat adanya pergerakan tanah oleh gempa bumi, baik pergerakan
arah vertikal maupun horizontal. Besarnya gaya geser dasar (statik ekivalen)
ditentukan berdasarkan persamaan:
C = faktor respon gempa yang ditentukan berdasarkan lokasi bangunan
dan jenis tanahnya.
I = faktor keutamaan gedung.
R = faktor reduksi gempa yang tergantung
W,:= berat total bangunan termasuk beban hidup yang bersesuaian.
C. Konsep Desain
1. Struktur harus memiliki kekuatan, kekakuan, kekerasan dan kestabilan yang
mencukupi.
2. Menjamin adanya cadangan kekuatan lebih dalam memikul beban layan dan
kemungkinan beban berlebihan (Overload).
3. Memperhitungkan adanya kemungkinan Understrenght (kekurangan kekuatan).
Dua filosofi yang sering digunakan dalam perencanaan struktur baja adalah
perencanaan berdasarkan tegangan kerja / working stress design ( Allowable Stress
Design/ASD ) dan perencanaan kondisi batas / limit states design ( Load and Resistance
Factor Design/LRFD ).
Metoda ASD dalam perencanaan struktur baja telah digunakan dalam kurun waktu
kurang lebih 100 tahun. Dan dalam 20 tahun terakhir prinsip perencanaan struktur baja
mulai beralih ke konsep LRFD yang jauh lebih rasional dengan berdasarkan pada konsep
probabilitas.
Metode LRFD untuk perencanaan struktur baja yang diatur dalam SNI 03-1729-
2002, berdasarkan pada konsep probabilitas dengan mengacu pada metode First Order
Second Moment. Metode ini mengasumsikan bahwa beban Q dan tahanan R saling bebas
secara statistik.
Peluang kegagalan pada baja:
a. Dalam konteks analisa keandalan suatu struktur, yang dimaksud dengan istilah
kegagalan (failure) adalah terjadinya salah satu dari sejumlah kondisi batas
yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Faktor beban dan tahanan dipilih sedemikian rupa sehingga peluang kegagalan
suatu struktur adalah kecil sekalai atau masih dalam batas – batas yang dapat
diterima.
D. Allowable Stress Design (ASD)
Perencanaan berdasarkan ASD (PPBBI 1984).Perencanan dalam struktur baja
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Pembebanan Tetap
Dimana :
σ = P/A= tegangan
Fy = tegangan leleh
b. Pembebanan Sementara
Dimana :
σ = P/A= tegangan
σ = 0,75 σ (σ = tegangan ijin) : dengan sambungan
σ = σ ; tanpa sambungan
Fy = tegangan leleh
Kombinasi muatan (PPPURG 1987 / PMI 1970 NI.18),
a. Pembebanan tetap, D + L.
b. Pembebanan sementara, D + L + W.
D + L + E.
Keterangan:
D = adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen,
termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan
tetap.
L = adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung,
termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan
lain-lain.
W = adalah beban angin.
E = adalah beban gempa, yang ditentukan
Faktor Tahanan:
a. Akibat Pembebanan Tetap
b. Akibat Pembebanan Sementara
E. Load and Resistance Factor Design(LRFD)
Perencanaan berdasarkan LFRD (SNI 03-1729-2002). Perencanan dalam
struktur baja harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Dimana:
Ф = faktor tahanan
Rn = Tahanan nominal
Γi = faktor beban
Q i = beban mati, beban hidup, angin dan gempa
Rumus LRFD:
Dengan keterangan:
D : beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi pernlanen, termasuk dinding,
lantai atap, plafon, parrisi rerap, rangga dan peralatan layan tetap.
L : beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, rermasuk kejut, tetapi
tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain.
L,, : beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawaran oleh pekerja, peralaran,
dan material atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak
H : beban hujan, tidak rermasuk ya,g ciiakibatkan genar-rgan air
W : beban angin
E : beban gempa yang ditentukan dari peraturan gempa
F. Perbedaan ASD dan LRFD
DAFTAR PUTAKA
Setiawan, A. 2008. “Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD. Jakarta: Erlangga
Power Point Bapak Faisal Reza

More Related Content

What's hot

Jemb. baja
Jemb. bajaJemb. baja
Jemb. baja
margiono
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lentur
Ketut Swandana
 
pelengkung tiga sendi mekanika teknik
pelengkung tiga sendi mekanika teknikpelengkung tiga sendi mekanika teknik
pelengkung tiga sendi mekanika teknik
Syarif Hidayat
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
E Sanjani
 
3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek
megh77
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Muhammad Umari
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
Graham Atmadja
 
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
Botak Doohan Jr
 

What's hot (20)

Jemb. baja
Jemb. bajaJemb. baja
Jemb. baja
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lentur
 
5 pembebanan
5 pembebanan5 pembebanan
5 pembebanan
 
Modul 4-balok menganjur diatas dua perletakan
Modul 4-balok menganjur diatas dua perletakanModul 4-balok menganjur diatas dua perletakan
Modul 4-balok menganjur diatas dua perletakan
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
pelengkung tiga sendi mekanika teknik
pelengkung tiga sendi mekanika teknikpelengkung tiga sendi mekanika teknik
pelengkung tiga sendi mekanika teknik
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
 
3. koefisien momen pbi 71-two way #1
3. koefisien momen pbi 71-two way #13. koefisien momen pbi 71-two way #1
3. koefisien momen pbi 71-two way #1
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
desain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandaradesain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandara
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
 

Similar to Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)

presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
ZikrullahZikrul
 
11019 1-330752706581
11019 1-33075270658111019 1-330752706581
11019 1-330752706581
Mtulun
 
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxPPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
ARJUNUANSA
 

Similar to Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja) (20)

Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
 
skripsi.pdf
skripsi.pdfskripsi.pdf
skripsi.pdf
 
Perancangan Konstruksi
Perancangan KonstruksiPerancangan Konstruksi
Perancangan Konstruksi
 
Bab 2 skripsi ujang
Bab 2 skripsi ujang Bab 2 skripsi ujang
Bab 2 skripsi ujang
 
Struktur jembatan
Struktur jembatanStruktur jembatan
Struktur jembatan
 
PAPARAN RSUD.ppt
PAPARAN RSUD.pptPAPARAN RSUD.ppt
PAPARAN RSUD.ppt
 
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITSMakalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
 
Tugas besar jembatan edit amah
Tugas besar jembatan edit amahTugas besar jembatan edit amah
Tugas besar jembatan edit amah
 
Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paper
 
Perhitungan Struktur Data Decoco.docx
Perhitungan Struktur Data Decoco.docxPerhitungan Struktur Data Decoco.docx
Perhitungan Struktur Data Decoco.docx
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
Makalah statika
Makalah statikaMakalah statika
Makalah statika
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
 
11019 1-330752706581
11019 1-33075270658111019 1-330752706581
11019 1-330752706581
 
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxPPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
 
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptxPertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
 
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptxMuh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
 
Analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja tumpuen
Analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja tumpuenAnalisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja tumpuen
Analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja tumpuen
 

More from Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan

More from Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan (10)

Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1
 
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
 
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 

Recently uploaded

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (19)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)

  • 1. BEBAN PADA BAJA Disusun Oleh: Tar. Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan NIT. 24319015 PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN LANDASAN POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG 2020
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami nikmat-Nya. Shalwat besertakan salam kami haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah menjadi teladan bagi kami untuk menjalankan segala aktifitas termasuk pembuatan karya ilmiah ini. Makalah yang berjudul “PENDAHULUAN BAJA SEBAGAI BAHAN STRUKTUR” ini disusun sabagai syarat pengumpulan tugas pertama mata kuliah Rekayasa Struktur Baja. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besatnya kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kami nikmat terindah di dunia ini yaitu nikmat Islam sehingga saya selalu bersemangat untuk menyelesaikan makalah ini yang saya niatkan untuk menjadi sebaik-baik ummat yang bermanfaat bagi ummat lainnya. 2. Bapak Faisal Reza selaku dosen mata kuliah Rekayasa Struktur Baja yang telah memberi tugas dan materi tentang baja. Penulis mengharapkan dengan selesainya makalah ini lebih memacu semangat menulis terutama bagi diri penuli sendiri. Karena dengan menulis kita dapat membagi ilmu yang kita miliki sehingga lebih bermanfaat bagi manusia lainnya. Bogor, 21 April 2020 M. Zhabri Gaffari D.
  • 3. A. Perencanaan Struktur Perencanaan Struktur dapat didefinisikan sebagai campura antar seni dan ilmu pengetahuan yang dikombinasikan dengan insstuisi seorang ahli struktur mengenai perilaku struktur dengan dasar-dasar pengetahuan dalam statistika, dinamika, mekanika bahan, dan analisa struktur, untuk menghaslkan suatu struktur yang ekonomis dana man, selama pelayanannya. Suatu struktur dinyatakin optimum apabila memenuhi kriteria berikut: a. Biaya minimum b. Berat minimum c. Waktur kosntruksi minimum d. Tenaga kerja minimum e. Biaya manufaktur minimum f. Manfaat maksimum pada masa layan Prosedur perencanaan struktur secara literasi dapat dilakukan sebagai berikut: a. Perancangan. penetapan fungsi pada struktur b. Penetapan konfigurasi struktur awal (preliminar) sesuai langkah 1 termasuk pemilihan jenis material yang akan digunakan c. Penetapan beban kerja struktur d. Pemilihan awal bentuk dan ukuran elemen struktur berdasarkan langkah 1,2, 3 e. Analisa struktur. Untuk memperoleh gaya-gaya dalam dan perpindahan elemen f. Evaluasi. Apakah perancangan sudah optimum sesuai yang diharapkan g. Perencanaan ulang langkah t hingga 6 h. Perencanaan akhir, apakah langkah t hingga 7 sudah memberikan hasil optimum. B. Beban Beban adalah gaya luar yang bekerja pada suatu struktur. Beberapa jenis beban yang sering dijumpai antara lain:
  • 4. a. Beban Mati, adalah berat dari semua bagian suatu gedung/bangunan yang bersifat tetap selama masa layan struktur, termasuk unsur-unsur tambahan, finishing, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung/bangunan tersebut. b. Beban Hidup, adalah beban gravitasi yang bekerja pada struktur dalam masa layannya, dan tirnbul akibat penggunaan suatu gedung. Termasuk beban ini adalah berat manusia, perabotan yang dapat dipindah-pindah, kendaraan, dan barang-barang lain c. Beban Angin, adalah beban yang bekerja pada struktur akibat tekanan- tekanan dari gerakan angin. Beban angin sangat tergantung dari lokasi dan ketinggian dari struktur. Besarnya tekanan tiup harus diambil minimum sebesar 25 kg/m2
  • 5. d. Beban Gempa, adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada struktur akibat adanya pergerakan tanah oleh gempa bumi, baik pergerakan arah vertikal maupun horizontal. Besarnya gaya geser dasar (statik ekivalen) ditentukan berdasarkan persamaan: C = faktor respon gempa yang ditentukan berdasarkan lokasi bangunan dan jenis tanahnya. I = faktor keutamaan gedung. R = faktor reduksi gempa yang tergantung W,:= berat total bangunan termasuk beban hidup yang bersesuaian. C. Konsep Desain 1. Struktur harus memiliki kekuatan, kekakuan, kekerasan dan kestabilan yang mencukupi. 2. Menjamin adanya cadangan kekuatan lebih dalam memikul beban layan dan kemungkinan beban berlebihan (Overload). 3. Memperhitungkan adanya kemungkinan Understrenght (kekurangan kekuatan). Dua filosofi yang sering digunakan dalam perencanaan struktur baja adalah perencanaan berdasarkan tegangan kerja / working stress design ( Allowable Stress Design/ASD ) dan perencanaan kondisi batas / limit states design ( Load and Resistance Factor Design/LRFD ). Metoda ASD dalam perencanaan struktur baja telah digunakan dalam kurun waktu kurang lebih 100 tahun. Dan dalam 20 tahun terakhir prinsip perencanaan struktur baja mulai beralih ke konsep LRFD yang jauh lebih rasional dengan berdasarkan pada konsep probabilitas. Metode LRFD untuk perencanaan struktur baja yang diatur dalam SNI 03-1729- 2002, berdasarkan pada konsep probabilitas dengan mengacu pada metode First Order Second Moment. Metode ini mengasumsikan bahwa beban Q dan tahanan R saling bebas secara statistik.
  • 6. Peluang kegagalan pada baja: a. Dalam konteks analisa keandalan suatu struktur, yang dimaksud dengan istilah kegagalan (failure) adalah terjadinya salah satu dari sejumlah kondisi batas yang telah ditentukan sebelumnya. b. Faktor beban dan tahanan dipilih sedemikian rupa sehingga peluang kegagalan suatu struktur adalah kecil sekalai atau masih dalam batas – batas yang dapat diterima. D. Allowable Stress Design (ASD) Perencanaan berdasarkan ASD (PPBBI 1984).Perencanan dalam struktur baja harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Pembebanan Tetap Dimana : σ = P/A= tegangan Fy = tegangan leleh b. Pembebanan Sementara Dimana : σ = P/A= tegangan σ = 0,75 σ (σ = tegangan ijin) : dengan sambungan σ = σ ; tanpa sambungan Fy = tegangan leleh Kombinasi muatan (PPPURG 1987 / PMI 1970 NI.18), a. Pembebanan tetap, D + L. b. Pembebanan sementara, D + L + W. D + L + E.
  • 7. Keterangan: D = adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap. L = adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain. W = adalah beban angin. E = adalah beban gempa, yang ditentukan Faktor Tahanan: a. Akibat Pembebanan Tetap b. Akibat Pembebanan Sementara E. Load and Resistance Factor Design(LRFD) Perencanaan berdasarkan LFRD (SNI 03-1729-2002). Perencanan dalam struktur baja harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Dimana: Ф = faktor tahanan Rn = Tahanan nominal Γi = faktor beban Q i = beban mati, beban hidup, angin dan gempa Rumus LRFD:
  • 8. Dengan keterangan: D : beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi pernlanen, termasuk dinding, lantai atap, plafon, parrisi rerap, rangga dan peralatan layan tetap. L : beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, rermasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain. L,, : beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawaran oleh pekerja, peralaran, dan material atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak H : beban hujan, tidak rermasuk ya,g ciiakibatkan genar-rgan air W : beban angin E : beban gempa yang ditentukan dari peraturan gempa F. Perbedaan ASD dan LRFD
  • 9. DAFTAR PUTAKA Setiawan, A. 2008. “Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD. Jakarta: Erlangga Power Point Bapak Faisal Reza